• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BALANGAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BALANGAN SKRIPSI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

BALANGAN

SKRIPSI

OLEH

HIKMATUL FAUZIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

2023 M/1444 H

(2)

i

PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BALANGAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh

Hikmatul Fauziah NIM. 180101120598

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM

BANJARMASIN 2023 M/1444 H

(3)
(4)

iii

(5)
(6)
(7)

vi ABSTRAK

Hikmatul Fauziah. 180101120598. Pelestarian Bahan Pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Balangan, Juairiah, S.Pd.I., M.Hum, pada Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. 2023.

Kata kunci: Pelestarian, Bahan Pustaka, Perpustakaan

Pelestarian bahan pustaka penting untuk dilakukan oleh petugas perpustakaan untuk menjaga dan merawat koleksi perpustakaan agar tetap awet dan dapat terus digunakan oleh pemustaka yang membutuhkannya. Pelestarian bahan pustaka setidaknya mencakup tiga kegiatan yaitu preservasi, konservasi dan restorasi yang tujuan akhirnya adalah menjaga koleksi bahan pustaka di perpustakaan. Pelestarian bahan pustaka tersebut juga telah dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Balangan yang pengelolaannya ditangani oleh pustakawan bidang pelestarian dan pustakawan.

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pelestarian bahan pustaka dan mengetahui kendala yang dihadapi pustakawan dalam pelestarian bahan pustaka. Peneliti akan mengulas sistem pelestarian bahan pustaka dan mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi dalam pelestarian bahan pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Balangan.

Jenis penelitian ini adalah lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah staf pelestarian dan pustakawan. Objek penelitian meliputi pelestarian bahan pustaka dan kendala pelestarian yang dihadapi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian bahan pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Balangan terlaksana dengan baik, pelestarian tersebut mencakup kegiatan preservasi, konservasi dan restorasi.

Kegiatan preservasi dilaksanakan dengan alih media buku menjadi bentuk file, kegiatan konservasi dilaksanakan dengan memperbaiki buku yang mengalami kerusakan berulang dan kegiatan restorasi dilaksanakan dengan memperbaiki buku yang mengalami kerusakan dari tingkat kecil hingga parah. Kendala pelestarian yang dihadapi adalah kurangnya pustakawan bidang pelestarian, kurangnya dana, kurangnya fasililitas, dan tidak sesuainya penataan ruang pelestarian dengan kebutuhan kegiatan pelestarian.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

ِمْيِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ِهَّللا ِمْسِب

َنيِمَلاَعْلٱ ِِّبَر ِهََّّٰلِل ُدْمَحْل َا َنْيِلَسْرُمْلاَو ِءاَيِبْنَلأْا ِفَرْشَأ ىَلَع ُمَلاَّسلاَو ُةَلاَّصلا

اَنِدِِّيَس

اَن َلَْوَمَو َنْيِعَمْجَأ ِهِبْحَصَو ِهِلَا ىَلَعَو ٍدَّمَحُم

ُدْعَ ب اَّمَأ .

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan seru sekalian alam. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., yang telah menunjukkan kepada manusia jalan keselamatan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya dalam penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak, baik dalam bentuk dukungan, bimbingan dan arahan serta motivasi sehingga tugas yang terasa berat ini dapat diselesaikan.

Sehubungan dengan itu, maka dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dimaksud. Khususnya, penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. H. Hamdan, M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin yang berkenan menerima dan menyetujui judul skripsi ini.

2. Ibu Dra. Hj. Rusdiana Husaini, M.Ag. dan Ibu Ana Rizka Mashud, M.IP.

selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin.

3. Ibu Juairiah, S.Pd.I., M.Hum selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan.

(9)

viii

4. Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu dan layanan yang baik selama penulis berstudi.

5. Bapak Dr. Syaifuddin, M.Ag. selaku Kepala Perpustakaan UIN Antasari dan staf serta Bapak Dr. Ahmad Syawqi, M.Pd.I. selaku Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari dan staf yang telah memberikan layanan kepada penulis.

6. Kepala dan Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Balangan yang telah memberikan izin penelitian dan informasi data terkait penelitian ini.

Semoga Allah Swt. melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka dan mencatatnya sebagai kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda. Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi amal ibadah di sisi-Nya.

Banjarmasin, 26 Rajab 1444 H 17 Februari 2023 M

Hikmatul Fauziah

(10)

ix

TRANSLITERASI

Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih-hurufan dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf Latin beserta perangkatnya.

A. Konsonan

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf. Dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.

Berikut ini daftar huruf Arab yang dimaksud dan transliterasinya dengan huruf latin:

Tabel 0.1: Tabel Transliterasi Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

أ

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ب

Ba B Be

ت

Ta T Te

ث

Ṡa es (dengan titik di atas)

ج

Jim J Je

ح

Ḥa ha (dengan titik di

bawah)

خ

Kha Kh ka dan ha

د

Dal d De

ذ

Żal ż Zet (dengan titik di atas)

(11)

x

ر

Ra r er

ز

Zai z zet

س

Sin s es

ش

Syin sy es dan ye

ص

Ṣad es (dengan titik di bawah)

ض

Ḍad de (dengan titik di

bawah)

ط

Ṭa te (dengan titik di bawah)

ظ

Ẓa zet (dengan titik di

bawah)

ع

`ain ` koma terbalik (di atas)

غ

Gain g ge

ف

Fa f ef

ق

Qaf q ki

ك

Kaf k ka

ل

Lam l el

م

Mim m em

ن

Nun n en

و

Wau w we

Ha h ha

ء

Hamzah apostrof

ي

Ya y ye

(12)

xi B. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

1. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

Tabel 0.2: Tabel Transliterasi Vokal Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Fathah a a

Kasrah i i

Dammah u u

2. Vokal Rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf sebagai berikut:

Tabel 0.3: Tabel Transliterasi Vokal Rangkap

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

.. َ.ْي

Fathah dan ya ai a dan u

.. َ.ْو

Fathah dan wau au a dan u

Contoh:

- َبَتَك

kataba

- َلَعَ ف

fa`ala

- َلِئُس

suila

(13)

xii

- َفْيَك

kaifa

- َلْوَح

haula

C. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda sebagai berikut:

Tabel 0.4: Tabel Transliterasi Maddah

Huruf Arab Nama Huruf

Latin

Nama

.. َ.ى.. َ.ا

Fathah dan alif atau

ya

ā a dan garis di atas

.. ِ.ى

Kasrah dan ya ī i dan garis di atas

.. ُ.و

Dammah dan wau ū u dan garis di atas

Contoh:

-

َلاَق

qāla

-

ىَمَر

ramā

-

َلْيِق

qīla

-

ُلْوُقَ ي

yaqūlu

D. Ta’ Marbutah

Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua, yaitu:

1. Ta’ marbutah hidup

Ta’ marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah, dan dammah, transliterasinya adalah “t”.

2. Ta’ marbutah mati

Ta’ marbutah mati atau yang mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah

(14)

xiii

“h”.

3. Kalau pada kata terakhir dengan ta’ marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta’ marbutah itu ditransliterasikan dengan “h”.

Contoh:

-

ِلاَفْط َلأ ا ُةَضْؤَر

raudah al-atfāl/raudahtul atfāl

-

ُةَرَّوَ نُمْلا ُةَنْ يِدَمْلا

al-madīnah al-munawwarah/al-madīnatul munawwarah

-

ْةَحْلَط

talhah

E. Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, ditransliterasikan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.

Contoh:

-

َلَّزَ ن

nazzala

-

رِبل ا

al-birr

F. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu لا, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas:

1. Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf “l” diganti dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

(15)

xiv

2. Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan dengan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

Baik diikuti oleh huruf syamsiyah maupun qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanpa sempang.

Contoh:

-

ُلُجَّرلا

ar-rajulu

-

ُمَلَقْلا

al-qalamu

-

ُسْمَّشلا

asy-syamsu

-

ُل َلاَجْلا

al-jalālu

G. Hamzah

Hamzah ditransliterasikan sebagai apostrof. Namun hal itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Sementara hamzah yang terletak di awal kata dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.

Contoh:

-

ُذُخْأَت

ta’khużu

-

ئيَش

syai’un

-

ُءْوَّ نلا

an-nau’u

-

َّنِإ

inna

H. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fail, isim maupun huruf ditulis terpisah.

Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim

(16)

xv

dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.

Contoh:

-

َنْيِقِزاَّرلا ُرْ يَخ َوُهَ ف َهللا َّنِإ َو

Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn/

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

-

اَهاَسْرُم َو اَهاَرْجَم ِهللا ِمْسِب

Bismillāhi majrehā wa mursāhā

I. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

Contoh:

-

َنْيِمَلاَعْلا ِِّبَر ِهلل ُدْمَحْلا

Alhamdu lillāhi rabbi al-`ālamīn/

Alhamdu lillāhi rabbil `ālamīn

-

ِمْيِحَّرلا ِنمْحَّرلا

Ar-rahmānir rahīm/Ar-rahmān ar-rahīm

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.

Contoh:

-

مْيِحَر رْوُفَغ ُهللا

Allaāhu gafūrun rahīm

-

اًعْ يِمَج ُرْوُم ُلأ ا ِهِّلِل

Lillāhi al-amru jamī`an/Lillāhil-amru jamī`an

(17)

xvi J. Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu Tajwid.

Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid.

(18)

xvii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii

PERSETUJUAN ... iv

PENGESAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

TRANSLITERASI ... ix

DAFTAR ISI ... xvii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Signifikansi Penelitian ... 6

E. Definisi Operasional ... 7

F. Penelitian Terdahulu ... 8

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Perpustakaan Umum ... 13

B. Pelestarian Bahan Pustaka ... 14

C. Jenis-Jenis Bahan Pustaka... 20

D. Tujuan dan Fungsi Pelestarian ... 23

E. Preservasi, Konservasi dan Restorasi ... 27

F. Strategi dan Metode Pelestarian... 29

G. Unsur-Unsur Bahan Pustaka ... 31

H. Preservasi Bahan Pustaka ... 32

I. Kendala Pelestarian Bahan Pustaka ... 34

J. Faktor-Faktor Kerusakan Bahan Pustaka... 35

K. Kerangka Pikir ... 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 41

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 42

C. Data dan Sumber Data ... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ... 43

E. Teknik Analisis Data... 46

F. Prosedur Penelitian ... 47

(19)

xviii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

B. Hasil Penelitian ... 52

C. Pembahasan... 62

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 71

B. Rekomendasi ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 76

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 87

(20)

xix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Matriks Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data ... 45

(21)

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 : Buku Terawat dengan Baik di Rak Buku ... 53

Gambar 4.2 : Buku-Buku Bersampul Plastik ... 56

Gambar 4.3 : Peralatan Restorasi ... 58

Gambar 4.4 : Kegiatan Restorasi ... 58

Gambar 4.5 : Buku Rusak Parah ... 59

Gambar 5.1 : Wawancara dengan Ibu K selaku Pustakawan bidang Pelestarian ... 77

Gambar 5.2 : Wawancara dengan Ibu NU selaku Pustakawan bidang Pelestarian ... 77

Gambar 5.3 : Koleksi Bahan Pustaka yang Mengalami Kerusakan ... 77

Gambar 5.4 : Peralatan Restorasi ... 77

Gambar 5.5 : Buku yang Harus Direstorasi ... 78

Gambar 5.6 : Pengarahan Mengenai Cara Menyampul Buku ... 78

Gambar 5.7 : Merapikan Sampul Buku ... 78

Gambar 5.8 : Menyampul Buku Menggunakan Alat ... 78

Gambar 5.9 : Foto Bersama Pegawai Perpustakaan ... 78

Gambar 5.10 : Pepustakaan Tampak Dalam ... 78

Gambar 5.11 : Buku Tersusun Rapi di Rak ... 79

Gambar 5.12 : Buku Tersusun Rapi di Rak ... 79

Gambar 5.13 : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Balangan ... 79

Gambar 5.14 : Perpustakaan Tampak Depan ... 79

(22)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Terjemah Ayat ... 76

Lampiran 2 : Dokumentasi Penelitian ... 77

Lampiran 3 : SK Pembimbing Skripsi ... 80

Lampiran 4 : SK Telah Selesai Seminar ... 81

Lampiran 5 : Surat Perubahan Judul ... 82

Lampiran 6 : Surat Riset ... 83

Lampiran 7 : Sertifikat Ujian Komprehensif ... 84

Lampiran 8 : Surat Persetujan Izin Penelitian ... 85

Lampiran 9 : Surat Selesai Riset ... 86

Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup Penulis ... 87

Referensi

Dokumen terkait

Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang di syaratkan dengan atau tanpa prategang, dan

Dibandingkan dengan faktor lain, kondisi lingkungan (tanah dan iklim) merupakan faktor alam yang sulit untuk dimodifikasi dalam skala luas sehingga untuk menghindari risiko

15.. Ayahnya kaya dan mempunyai dua buah toko. Toko batik dan toko pakai- an jadi. Karena itulah Kadir selalu dimanjakan dan banyak uang- nya. Tidak segan-segan Kadir

Ne moraju sve snimke biti profesionalne jer ukoliko jedan hotel kao što je Le Meridien Lav koji je u grupaciji i uključuje određene standarde poslovanja može dijeliti

Dalam hal ini, konsumsi ikan lebih tinggi di wilayah perdesaan (koefisien bertanda negatif), sedangkan konsumsi daging dan telur/susu lebih tinggi di wilayah perkotaan

Aspek Koding : Jika tidak ada diagnosis lainnya, maka pengkodean untuk kasus tifoid pada kehamilan menggunakan kode O98.9 sebagai diagnosis utama dan kode A01.0 sebagai

Sukarsa, Ir, MP Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Umbi gadung yang memiliki kandungan gizi yang bagus, dan manfaat yang banyak, serta kurangnya

Perjanjian dengan pembebanan jaminan fidusia ini diberlakukan karena adanya suatu pemberian kredit berarti ada suatu resiko tidak dibayarnya pengembalian kredit kepada