P-ISSN: 2356-4164, E-ISSN: 2407-4276
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
1065
PENGARUH EMPLOYEE PERFORMANCE TERHADAP LEADERSHIP CHANGE DI RUTAN KELAS IIB BOYOLALI
Fathoriq Yuliyanto, Mitro Subroto Politeknik Ilmu Pemasyarakatan
E-mail: [email protected] , [email protected] Info Artikel Abstract
Masuk: 1 Desember 2022 Diterima: 15 Januari 2023 Terbit: 1 Februari 2023 Keywords:
employee performance, leadership change, employee
This study intends to determine the relationship between Employee Performance and Leadership Change in Rutan Kelas IIB Boyolali. In this study, the researcher wanted to examine an attachment relationship between each of the existing variables. This study uses a quantitative research method where the source of the data obtained is using a questionnaire that has been filled out by 40 research samples. Employees are the population used by taking samples through probability sampling techniques. The results show that there is a relationship between Employee Performance and Leadership Change.
Abstrak Kata kunci:
employee performance, leadership change, petugas
Corresponding Author:
Fathoriq Yuliyanto, e-mail : fathoriqyuliyanto2000@gmail.
com
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keterkaitan antara Employee Performance dengan Leadership Change di Rutan Kelas IIB Boyolali. Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti suatu keterikatan hubungan di antara setiap variable yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana sumber data yang diperoleh menggunakan kuisoner yang telah diisi oleh 40 sampel penelitian. Pegawai merupakan populasi yang digunakan dengan mengambil sampel melalui teknik sampling probabilitas. Hasil memperlihatkan adanya hubungan antara Employee Performance terhadap Leadership Change.
@Copyright 2023.
1066 PENDAHULUAN
Kinerja pegawai merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk membandingkan kinerja tugas dan tanggung jawab yang didelegasikan oleh organisasi selama periode waktu tertentu, dan dalam beberapa hal untuk mengevaluasi prestasi kerja atau efektivitas organisasi. (Gibson et al., 1996). K.
Manajemen SDM yang tepat, rekrutmen, pelatihan dan pelatihan penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Ini meningkatkan keterampilan karyawan dari waktu ke waktu. Produktivitas karyawan, kualitas dan kuantitas produk dapat ditingkatkan melalui keterampilan karyawan yang lebih baik, yang memungkinkan perusahaan membayar upah karyawan lebih banyak. Gaji yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi kerja, yang membantu meningkatkan produktivitas baik individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Kualitas sumber daya manusia suatu organisasi sangat mempengaruhi kinerjanya, sehingga sumber daya manusia sangat menentukan. Langkah selanjutnya, jika perusahaan sudah memiliki strategi dan tujuan, adalah merencanakan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Menurut Robbins (2003:218), teori karakteristik pekerjaan adalah upaya untuk mengidentifikasi karakteristik tugas dan pekerjaan dan bagaimana karakteristik tersebut digabungkan menjadi tugas pekerjaan yang berbeda.
Kemampuan, keterampilan, dan kemampuan adalah tiga bagian dari kompetensi. Kompeten, akar kata, mungkin berarti mampu, mampu, atau terampil.
(Veithzal, dkk 2014:229). Mencapai ini membutuhkan pelatihan dan kompetensi yang efektif, yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku karyawan.
Kinerja karyawan selama periode waktu tertentu pada dasarnya dibandingkan dengan berbagai pilihan, seperti standar, tujuan, atau kriteria lain yang telah ditentukan sebelumnya dan disepakati bersama (Soeprihanto, 2000).
Kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya adalah kinerjanya, yang disebut juga efisiensi kerja (Mangkunegara, 2000).
Berdasarkan berbagai definisi yang telah diberikan di atas, dapat dikatakan bahwa kinerja pegawai berarti produksi atau hasil kerja pegawai sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan lain organisasi. Penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang hubungan pergantian pengurus dan kepegawaian di Rutan Kelas IIB Boyolali.l.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini yang dilakukan oleh penulis ialah menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana sumber data memfokuskan pada analisis bentuknya dari angka secara statistik menggunakan aplikasi yang bernama SPSS.
Creswell (2013) mengungkapkan bahwa terdapat karakteristik utama pada penelitian kuantitatif, yaitu:
1067 1. Mendeskripsikan kebutuhan atas hubungan antar variable melalui masalah
penelitian.
2. Menggunakan bahan bacaan atau disebut dengan literatur review yang menjadi dasar untuk menentukan permasalahan yang pernah terjadi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
3. Membuat hipotesis sebagai pertanyaan awal yang secara sempit yang nantinya menjadi indikator pengukuran dan di amati.
4. Mengumpulkan data-data secara bentuk laporan dalam angka-angka yang diperoleh dari sejumlah orang dari instrumen yang isi pertanyaan dan jawaban sesuai dengan tema penelitian.
5. Analisis perkembangan informasi terbarukan, kemudian dilakukan perbandingan dari dimensi dan variabel yang sudah ditentukan berdasarkan teori kemudian dilakukan penafsiran dari.
6. Menulis membuat laporan secara sistematis berdasarkan format yang sudah ditentukan sebagai bentuk untuk evaluasi dan pendekatan secara objektif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana metode yang digunakan melalui proses menarik hubungan antar variabel dan dimensi dari sebuah hipotesis. Hipotesis sendiri adalah fungsi dari jawaban permasalahan yang berkembang pada isi penelitian serta sebagai kesimpulan secara rasional secara berfikir.
Desain yang digunakan penelitian ini menggunakan causal-comparative design dimana ada analisis hubungan sebab akibat antar dua variabel, variabel bebas (x) dan variabel independen (y). Tiap variabel dilakukan penilaian sehingga dapat di ukur dengan data memalui instrumen penelitian yang ditampilkan dalam bentuk angka-angka secara statistik (Creswell, 2014). Intinya untuk penelitian ini menerapkan uji korelasi dan regresi antara Employee Performance terhadap Leadership Change.
Salah satu data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kegiatan observasi secara aktual dengan membagikan kuesioner yang di bagikan kepada pegawai Rutan Klas IIB Boyolali. Sumber data kedua adalah data sekunder dengan melakukan literatur review dari studi kepustakaan, jurnal ilmiah, berita aktual yang terkait dengan judul penelitian. Langkah selanjutnya penarikan sampling, pengambilan sampling ini menggunakan teknik non- probability sampling jenuh karena kurang dari 100 orang dan jangkauan yang kecil, sampling pegawai yang diambil sebanyak 40 orang dari pegawai Rutan Klas IIB Boyolali.
Meneliti temuan koefisien korelasi Pearson memungkinkan dilakukannya uji validitas. Nilai signifikansi item pernyataan dapat digunakan untuk menentukan sah atau tidaknya item pernyataan tersebut. Jika nilai signifikansi 0,05 (kurang dari 0,05) dan korelasi pearsonic positif, maka item pernyataan valid. Pertanyaan pernyataan dalam kuesioner tidak valid, namun jika nilai signifikansinya 0,05 (kurang dari 0,05) dan korelasi Pearson negatif. Selanjutnya, pertanyaan pernyataan dalam kuesioner dikatakan tidak valid jika nilai signifikansinya > 0,05 (lebih besar dari 0,05). Kebenaran pernyataan juga dapat diuji dengan membandingkan nilai r-hitung dengan r-tabel. Jika r hitung > r larik (r hitung lebih besar dari r larik), pernyataan kueri valid. Sementara itu, jika r hitung dan nilai r
1068 array (r hitung lebih kecil dari r array), ekspresi kueri tidak valid. Hasil uji validitas setiap frase dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
Kemudian uji validitas variable Y Leadership Change dengan membandingkan nilai signifikan dengan dengan nilai batas signifikansi. Maka di dapat diketahui bahwa hasil dari tabel diatas menunjukkan valid.
Evaluasi reliabilitas indikator penelitian dilakukan sebagai berikut: 1) Jika nilai koefisien reliabilitas > 0,6 (lebih besar dari 0,6), alat ukur menunjukkan reliabilitas konsistensi internal yang memadai atau cukup reliabel untuk dipercaya atau praktis untuk digunakan. Alat ukur menampilkan reliabilitas konsistensi internal yang tidak mencukupi jika nilai koefisien reliabilitasnya adalah 0,6 (kurang dari 0,6), yang menunjukkan bahwa alat tersebut tidak dapat diandalkan atau tidak cocok untuk digunakan karena keandalannya yang rendah. Berikut adalah gambaran hasil uji reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini:
Pada tabel reliabilitas statistik, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,952 dan Nof items 16. Artinya berdasar tabel kriteria reliabilitas memiliki kriteria yang sangat tinggi.
Uji Validitas X
Item Nilai Signifikan Signifikan Keterangan
X1 0,00 0,05 Valid
X2 0,00 0,05 Valid
X3 0,00 0,05 Valid
X4 0,00 0,05 Valid
X5 0,00 0,05 Valid
X6 0,00 0,05 Valid
X7 0,00 0,05 Valid
X8 0,00 0,05 Valid
X9 0,00 0,05 Valid
X10 0,00 0,05 Valid
X11 0,00 0,05 Valid
X12 0,00 0,05 Valid
X13 0,00 0,05 Valid
X14 0,00 0,05 Valid
X15 0,00 0,05 Valid
X16 0,00 0,05 Valid
Variabel X Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.952 16
Variabel Y Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.828 11
1069 Pada tabel diatas menunjukkan Cronbach’s Alpha sebesar 0,828 dan N of item 11. Artinya kriteria reliabilitas sangat tinggi.
Dalma pengumpulan data penelitian ini menggunaakn teknik dengan cara menyebar kuesioner. Kuesioner sendiri adalah formulir yang berisi pertanya yang dijawab oleh informan dengan meberikan data jawaba beribadi maupun demografi secara dasar (Creswell, 2012). Selain kuisoner dalam memnetukan dasara penelitian data yang diperoleh dengan studi kepustakaan. Studi kepustkaan sendiri suatu kegiatan melakukan pengkajian berdasarakan peneltian, tulisan berita, jurnal, dokumen pendukung, buku yang dilakukan oleh peneliti yang terdahuu mengenai topik yag diambil (Creswell, 2014).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui apakah sampel populasi berdistribusi teratur atau tidak, digunakan uji normalitas. Tes regresi membutuhkan data yang didistribusikan secara teratur, yang merupakan prasyarat. Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan sebaran data dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS 25. Tingkat signifikansi (α) untuk pengujian ini adalah 5% atau 0,05. Jika nilai mean atau Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05, uji inferensi normalitas dapat digunakan untuk menentukan apakah data sampel berdistribusi normal. Jika nilai mean atau Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, uji inferensi normalitas dapat digunakan untuk menentukan apakah data sampel tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas satu sampel Kolmogorov- Smirnov pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Uji normalitas ini menggunakan 40 sampel pegawai Rutan Kelas IIB Boyolali.
Berdasarkan tabel output SPSS diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,05. Maka hal itu dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Uji regresi linier langsung digunakan untuk memprediksi dan menentukan besarnya pengaruh variabel independen dalam hal ini work engagement terhadap variabel dependen dalam hal ini kinerja karyawan. Hasil uji regresi linier sederhana untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3.24731296
Most Extreme Differences
Absolute .273 Positive .145 Negative -.273 Kolmogorov-Smirnov Z 1.728 Asymp. Sig. (2-tailed) .005
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
1070 Tabel di atas, yang menjelaskan tentang Tabel ANOVA, menunjukkan informasi tentang tingkat signifikansi variabel X dan variabel Y. Data pada tabel menunjukkan bahwa F-value = 28,860 pada tingkat signifikansi atau probabilitas 0,000. Berdasarkan persyaratan uji regresi linier sederhana diperoleh signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji regresi penelitian ini memenuhi syarat untuk mengukur tingkat pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, variabel manajemen. Uji regresi linier sederhana yang dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel X (kinerja karyawan) dengan variabel Y (perubahan manajemen).
Berdasarkan Tabel diatas yang menggambarkan tabel Coefficientsa diatas, dapat dilihat pada koefisien arah regresi dari kolom Unstandardized Coefficients dan sub kolom B. Kolom tersebut memberikan informasi pada nilai constant sebesar 7,199 dan nilai koefisien arah regresi sebesar 0,540 sehingga dari nilai tersebut diperoleh rumus nilai persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = 7,199 + 0,540 X)
1. Diketahui Uji Validitas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan Program SPSS dinyatakan Valid dengan variable X (Employee Performance) berjumlah 16 pernyataan, Variabel Y (Leadership Change) berjumlah 11 pernyataan.
2. Diketahui Uji Reliabilitas yang dilakukan Peneliti menggunakan Program SPSS dinyatakan Reliabel dengan menunjukan skala signifikansi dengan skala Employee Performance sebesar 0,952 pada 16 item pernyataan dan Leadership Change 0,828 pada 11 item pernyataan.
3. Diketahui Uji Regresi Linear Sederhana yang dilakukan Peneliti menggunakan Program SPSS dinyatakan memenuhi syarat untuk mengukur tingkat pengaruh variable Employee Performance terhadap variable Leadership Change dengan
ANOVAa Model
Sum of Squares df
Mean Square
F Sig.
Regressi on 1
Residual
312.343 1
312.343 10.823
28.86 0 .000b
411.257 38
Total 723.600 39
a. Dependent Variable: TOTALY
b. Predictors: (Constant), TOTALX Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients
Standardi zed Coefficien ts
t Sig.
B
Std. Error Beta
(Consta
nt) 7.199 6.109
1.178 .246 1
TOTAL
X .540 .101 .657 5.372 .000 a. Dependent Variable: TOTALLY
1071 memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan syarat uji regresi linear sederhana didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa uji regresi penelitian ini memenuhi syarat
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan oleh Peneliti tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan keterkaitan antara Variabel Employee Performance dengan Variabel Leadership Change berdasarkan Lokus di Rutan Kelas IIB Boyolali.
Saran
Dalam hal ini menyatakan bahwa semakin baik Kinerja seorang Pegawai maka akan berdampak baik pula terhadap Perubahan Kepemimpinan, dimana Petugas ataupun Pimpinan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan porsi yang di embannya masing – masing di Rutan Kelas IIB Boyolali.
DAFTAR PUSTAKA
_ A. (2019). Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan. Movere Journal, 1(2), 150–163.
https://doi.org/10.53654/mv.v1i2.57
Alzoraiki, M., Ab. Rahman, O. bin, & Mutalib, M. A. (2018). The Effect of the Dimensions of Transformational Leadership on the Teachers’
Performance in the Yemeni Public Schools. European Scientific Journal, ESJ, 14(25), 322. https://doi.org/10.19044/esj.2018.v14 n25p322
Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting and
Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches (p. 273). SAGE Publications.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. In University of Nebraska-Lincoln (Vol. 4, Issue 3). SAGE Publications. http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150 Evaluating Quantitative and Qualitative Research. In K. Mason (Ed.), (Fourth, Vol. 4,
Issue 3). Pearson Highered.
http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150
Linderbaum, B. A., & Levy, P. E. (2010). The development and validation of the feedback orientation scale (FOS). Journal of Management, 36(6), 1372– 1405. https://doi.org/10.1177/0149206310373145
Maryadi, Y., & Misrania, Y. (2020). Pengaruh Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Bina Manajemen, 3(1), 58–67.
https://doi.org/10.33557/jibm.v3i1.829
1072 Spath, L. F. (1926). On the zones of the Cenomanian and the Uppermost Albian.
Proceedings of the Geologists’ Association, 37(4), 420–432.
https://doi.org/10.1016/S0016- 7878(26)80013-6