• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK SOSIODARAMA DALAM MENINGKATKAN PERTIMBANGAN MORAL SISWA YANG MENYONTEK DI KELAS XII IPS SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK SOSIODARAMA DALAM MENINGKATKAN PERTIMBANGAN MORAL SISWA YANG MENYONTEK DI KELAS XII IPS SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN PERTIMBANGAN

MORAL SISWA YANG MENYONTEK

DI KELAS XII IPS SMA SWASTA

PERSIAPAN STABAT

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Oleh:

JULHENDRI SUHANA NIM 1103151028

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kahadirat Allah SWT atas rahmat taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi ini berjudul ” Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Sosiodarama Dalam Meningkatkan Pertimbangan Moral Siswa yang Menyontek Di Kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015”.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi tugas akhir yang menjadi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Penulis sebagai seorang mahasiswa menyadari masih kurangnya pengetahuan dalam poroses belajar sehingga dengan bantuan dari beberapa pihak, skripsi ini dapat terselesaikan. Atas bantuan dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan III serta seluruh staffnya.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd. selaku sekretaris jurusan PPB/BK Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

(7)

waktu dalam memberikan saran dan masukan yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Prof. Dr. Hj Rosmala Dewi, M.Pd, Kons, Ibu Dra. Zulhaini S dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.

7. Kepala Sekolah SMA Swasta Persiapan Stabar Bapak Erwin Fauzi, SE yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian.

8. Ibu Sri Hartati selaku Guru BK dan siswa-siswi SMA Swasta Persiapan Stabat yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data sehingga mempermudah penulis saat melakukan penelitian.

9. Terkhusus dan teristimewa kepada kedua orang tua penulis. Ibunda tercinta Sriana Sembiring, S.Pd dan Ayahanda tersayang M. Ali Sahuna, BA, yang selalu memberikan doa, nasihat, dukungan, didikan, semangat dan juga bantuan materi selama penulis mengikuti pendidikan hingga dapat menyelesaikan pendidikan dari Universitas Negeri Medan. Kasih sayang dan cinta kasih ayah dan ibu yang menjadi semangat penulis dalam berjuang meraih cita-cita.

(8)

Suhana yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan yang luar biasa kepada penulis. Serta kepada seluruh keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan doa dan dukungan yang tak henti.

11.Teman-teman keluarga besar BK Reguler C stambuk 2010 yang luar biasa. Semoga kita menjadi orang sukses yang mampu memajukan pendidikan. 12.Buat sahabat-sahabatku tersayang : Fadli, Adi, Ai, Mina, Sari, Yuni,

Rahma, Tari, Viska, dan rekan-rekan sekalian yang telah memberikan dukungan moril serta do’a kepada penulis.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Dalam kesempatan ini, hanya Allah SWT yang dapat membalas budi baik semuanya. Amin.

Penelitian ini telah dilakukan semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan yang membuat penyusunan skripsi ini masih belum sempurna. Penulis mengharapkan saran, kritik, maupun masukan dari teman-teman dan pembaca. Saya berharap skripsi ini berguna bagi kita semua. Saya ucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(9)

ABSTRAK

Julhendri Suhana. NIM.1103151028. “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Sosiodarama Dalam Meningkatkan Pertimbangan Moral Siswa yang Menyontek Di Kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama berpengeruh terhadap pertimbangan moral siswa yang menyontek di kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015. Sedangkan tujuannya adalah Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama dalam meningkatkan pertimbangan moral siswa yang menyontek di kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS I SMA Swasta Persiapan Stabat yang berjumlah 12 orang. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan pemberian kuesioner dan Defining Issues Test (DIT).

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh sebelum melakukan layanan adalah diperoleh 2 orang siswa yang memiliki nilai 1 pada prinsip pertimbangan moral, 1 orang siswa memiliki nilai 2, 4 orang siswa memiliki nilai 3, dan 5 0rang siswa memiliki nilai 5 pada prinsip pertimbangan moral. Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terjadi peningkatan pertimbangan moral siswa menjadi 2 orang siswa sudah memiliki nilai 6 pada prinsip pertimbangan moral, 1 orang siswa memiliki nilai 7, 4 orang siswa memiliki nilai 8, 1 orang siswa memiliki nilai 9, 2 orang siswa memiliki nilai 10 dan 2 orang siswa memiliki nilai 11 pada prinsip pertimbangan moral.

(10)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Kuesioner Kecenderungan Siswa Dalam Menyontek………….. 44

Lampiran 2 : Sebaran Data Uji Coba Kuesioner Kecenderungan Siswa Dalam

Menyontek……….. 46

Lampiran 3 : Sebaran Data Penelitian Pre Tes Kecenderungan Siswa Dalam

Menyontek……….. 47

Lampiran 4 : Sebaran Data Penelitian Post Tes Kecenderungan Siswa Dalam

Menyontek……….. 48

Lampiran 5 : Langkah-Langkah Perhitungan Defining Issues Test (DIT) Pada

Pre Tes………... 49

Lampiran 6 : Langkah-Langkah Perhitungan Defining Issues Test (DIT) Pada

Post Tes……… 67

Lampiran 7 : Daftar Nilai-Nilai Kritis J Untuk Uji Wilcoxon……… 85

Lampiran 8 : Perhitungan Hipotesis……… 86

Lampiran 9 : Daftar Hadir Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat Pada

(11)

Lampiran 10 : Skenario Praktikum Bimbingan Kelompok Teknik

Sosiodrama……… 89

(12)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, oleh karenanya masalah pendidikan menjadi pusat perhatian di negara Indonesia. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional RI NO 20 Tahun 2003 Bab 11 Pasal 3 tentang Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(13)

Berdasarkan observasi peneliti selama melakukan kegiatan program pengalaman lapangan (PPL) pada tahun 2010 di SMA Swasta Persiapan Stabat, terdapat siswa yang tidak disiplin, berpakaian tidak rapi, masih ada siswa yang mengerjakan tugas (PR) di sekolah dengan menyontek hasil tugas temannya yang sudah selesai dan siswa selalu melakukan kegiatan menyontek saat berlangsungnya ujian. Para siswa dengan kurang merasa bersalah membuka buku pelajaran selama ujian berlangsung disaat pengawas ujian tidak memperhatikan mereka.

Masalah menyontek dapat menjadi hal yang biasa bagi para siswa di sekolah dengan alasan untuk memperoleh hasil yang baik di dalam nilai. Menyontek juga berakibat sulitnya mengukur hasil proses belajar mengajar. Jika diabaikan, maka banyak pihak yang dirugikan terutama untuk diri siswa yang menyontek dan juga orang yang dicontek.

Perbuatan menyontek termasuk perbuatan melanggar moral. Menurut

Kalean (Ningsih, 2010: 10) moral adalah “suatu ajaran-ajaran atau wejangan-wejangan, patokan-patokan, kumpulan peraturan, baik secara lisan maupun tulisan

bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik”.

Selanjutnya Sjarkawi (Ningsih, 2010: 10) mengatakan “moral diartikan sebagai sarana untuk mengukur benar-tidaknya atau baik-tidaknya tindakan manusia”

(14)

menghilangkan rasa percaya diri akan kemampuan diri sendiri menjadi luntur sehingga semangat belajar jadi hilang.

Maka dari itu, untuk meningkatkan pertimbangan moral siswa yang menyontek antara lain dilakukan melalui bimbingan dan konseling. Dalam bimbingan dan konseling ini terdapat layanan bimbingan kelompok. Menurut Sukardi dan Kusmawati (2008: 10) bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari nara sumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Gazda (dalam Prayitno dan Amti, 2004: 309) “bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu siswa menyusun rencana dan keputusan yang tepat”. Pengertian di atas menekankan pada kegiatan pemberian informasi dalam suasana kelompok dan adanya penyusunan rencana untuk mengambil keputusan.

Di dalam bimbingan kelompok terdapat teknik sosiodrama yang merupakan teknik untuk memecahkan masalah - masalah sosial yang dialami oleh individu melalui kegiatan bermain peran. Misalnya kurang menghargai pendapat teman, pertengkaran antar kelompok sebaya, perbedaan nilai individu dengan nilai lingkungan dan sebagainya.

(15)

teknik sosiodrama memiliki kelebihan yaitu dapat membantu siswa dalam memahami seluk-beluk kehidupan, sikap kritis terhadap tingkah laku orang lain dan suatu permasalahan khususnya permasalahan sosial atau konflik-konflik sosial (Ahmadi dan Supriyono, 2004: 123)

Dengan mengetahui tujuan dan kelebihan teknik sosiodrama, maka peneliti tertarik untuk memilih sosiodrama sebagai teknik dalam meningkatkan pertimbangan moral siswa yang menyontek di lingkungan sekolah. Adapun penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat, penulis memperoleh data dari guru BK masih dijumpai siswa-siswa yang menyontek dalam ujian.

Berdasarkan masalah di atas maka penulis menetapkan judul penelitian

“Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Sosiodarama

Dalam Meningkatkan Pertimbangan Moral Siswa yang Menyontek Di Kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka diidentikasi masalah sebagai berikut :

1. Pertimbangan moral siswa rendah

(16)

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada “layanan bimbingan kelompok melalui teknik

sosiodrama berpengaruh dalam meningkatkan pertimbangan moral siswa yang menyontek di kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015”.

D. Perumusan Masalah

Permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama berpengeruh terhadap pertimbangan moral siswa yang menyontek di kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015”?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah peneitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama dalam meningkatkan pertimbangan moral siswa yang menyontek di kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015”.

F. Manfaat Penelitian

(17)

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini menambah pemahaman penelitian tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok melalui sosiodrama terhadap pertimbangan moral siswa.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas dan mutu sekolah untuk melahirkan siswa yang mempunya pertimbangan moral tinggi.

b) Bagi guru pembimbing di sekolah, guru pembimbing memperoleh data penelitian bahwa bimbingan kelompok melalui sosiodrama berpengaruh positif terhadap meningkatkan pertimbangan moral siswa.

c) Bagi siswa, sebagai masukan dalam membantu untuk meningkatkan pertimbangan moral siswa yang menyontek dengan bantuan dari kelompok.

(18)

40

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama terhadap prinsip pertimbangan moral siswa di kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini diketahui dari hasil perhitungan harga Jhitung < Jtabel yaitu = 0 < 14, maka hipotesis yang menyatakan

“terdapat pengaruh yang signifikan dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama terhadap prinsip pertimbangan moral siswa di kelas XII IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015, dapat diterima”.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

1. Diharapkan guru BK berupaya mengurani kecenderungan menyontek pada siswa dengn meningkatkan pertimbangan moral, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok teknik sosiodrama.

2. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat meningkatkan pertimbangan moral siswa, maka diharapkan kepala sekolah mempasilitasikegiatan peningkatan pertimbangan moral siswa.

(19)
(20)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Pemberian Skor Kuesioner ... 28 Tabel 2 : Kisi-Kisi Kuesioner Kecenderungan Siswa Dalam Menyontek ... 28 Tabel 3 : Hasil Pre Tes (Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Sosiodrama……….. 35

Tabel 4: Hasil Post Tes (Setelah Diberi Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Sosiodrama……….. 36

Tabel 5 : Deskripsi Data Pre Tes Da Post Tes………. 37

Tabel 6 : Tahap Pertimbangan Moral……… 38

(21)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL……… viii

DAFTAR LAMPIRAN………... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pertimbangan Moral (Moral Judgment)... 7

1.1Pengertian Pertimbangan Moral (Moral Judgment) ... 7

1.2Tahap-Tahap Pertimbangan Moral ... 8

(22)

2. Menyontek……… 16

2.1 Pengertian Menyontek……….. 16

2.2 Penyebab Menyontek……… 17

3. Pertimbangan Moral Siswa Yang Menyontek………. 18

4. Sosiodrama Sebagai Salah Satu Teknik Bimbingan Kelompok ... 19

5. Sosiodrama (Bermain Peran) ... 20

5.1 Pengertian Sosiodrama ……….. 20

5.2 Tujuan Sosiodrama ………... 21

5.3 Langkah-Langkah Sosiodrama ………. 22

6. Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama……….. 23

7. Peran Sosiodrama dalam Meningkatkan Pertimbangan Moral (Moral Judgment) Siswa ………. 23

B. Kerangka Konseptual ……….. 24

C. Hipotesis ……….. 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Jenis Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Operasional Variabel Penelitian ... 26

D. Desain Penelitian ... 26

E. Langkah-Langkah Penelitian ... 27

(23)

1. Kecenderungan Siswa Untuk Melakukan Tindakan

Menyontek ……… 27

a. Uji Validitas Kuesioner ………. 29

b. Uji Reliabilitas Kuesioner ……….. 30

2. Pertimbangan Moral Siswa ……… 31

G. Teknik Analisis Data ... 31

H. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 33

A. Hasil Penelitian……….. 33

1. Deskripsi Hasil Penelitian……….... 33

2. Hasil Uji Alat Pengumpulan Data (Instrumen) Kecenderungan Siswa Dalam Menyontek………... 34

3. Deskripsi Data Hasil Penelitian Pada Pre Tes Dan Post Tes……… 35

4. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian……….. 37

B. Pembahasan Penelitian………. 38

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……… 40

A.Kesimpulan……… 40

B.Saran……….... 40

DAFTAR PUSTAKA ………. 42

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan. Ali, M dan Asrori, M.2009. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik).

Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Hartanto. 2011. Menyontek: Mengungkap Akar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Indeks

Menanti, Asih.1990. Peranan “Stimulus Diskusi Moral” Di Dalam

Mengembangkan Penalaran Moral Remaja. Tesis tidak dipublikasikan. Bandung. Universitas Padjajaran.

Ningsih, F. 2010. Hubungan Pengetahuan Moral Dengan Kesadaran Moral

Siswa kelas VII Di Madrasah Tsanawiyah (MTS) NU Bnatat Kudus

tahun Ajaran 2009/ 2010. Skripsi Tidak dipublikasikan. Surakarta:

universitas Sebelas Maret.

(25)

Nursalim, dkk. 2012. Journal Penerapan Bimbingan Kelompok dengan teknik

Sosiodrama untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa

di lingkungan sekolah. No. 1, Vol 13, Juli 2012. Surabaya: Fakultas

Ilmi Pendidikan Uneversitas Negeri Surabaya.

Prayitno Dan Amti, E. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan

Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D, K dan Kusmawati, N. 2008. Proses Bimbingan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Madrasyah (Berbasis

Integral). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wibowo, N, E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Winkel, W, S dan Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Gambar

Tabel 1 : Pemberian Skor Kuesioner ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

In this study, the detection of changes in river outlet, river bank and coastlines of rivers of Bucao and Santo Tomas rivers in Zambales through image analysis using

Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang pesat, jika proses belajar dan mengajar di lingkungan sekolah dapat diterapkan dengan menggabungkan kedua ilmu pengetahuan

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendalam proses komunikasi interpersonal antara dokter dan pasien dalam pelaksanaan HIV Voluntary Counseling and

STUDI NORMATIF PEMBERIAN GANTI KERUGIAN OLEH TERDAKWA KEPADA KORBAN SEBAGAI APLIKASI KONSEP RESTORATIVE JUSTICE DAN IMPLIKASI TERHADAP PEMBUKTIAN KESALAHAN TERDAKWA

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode resitasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

Di atas telah disebutkan perihal hubungan timbal balik antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran class concern dengan pendekatan ketrampilan proses mampu meningkatkan hasil belajar siswa

Pendekatan yang bersifat yuridis ini bermaksud agar seluruh permasalahan harus mendasarkan pada peraturan hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan agar permasalahan yang