• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PEN INGK AT AN HASI L B ELA JAR SIS WA K ELAS X

PAD A POK OK B AHASAN REAK SI RE DOK S

Oleh:

Farida Simorangkir NIM 4103131022

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

(2)

i

Judul Skripsi : Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok

Bahasan Reaksi Redoks

Nama Mahasiswa : Farida Simorangkir

NIM : 4103131022

Program Studi : Pendidikan Kimia

Jurusan : Kimia

Mengetahui :

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaanNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skipsi berjudul “Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks “ disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(4)

v

Simorangkir yang telah memberikan semangat dan dukungan demi terselesaikannya studi penulis. Begitu juga untuk Linda Hutagalung, S.Pd dan Etri Manurung yang senantiasa memberikan dukungan serta semangat kepada penulis. Tak lupa untuk sahabat terkasih yang selalu ada Agnes Sianturi, Deag Sitanggang, Dani Tevira Sitepu, Desi Tejawati Br Karo, Melinda Giovanny Siahaan, Bambang Purba dan Arianto Purba. Begitu juga dengan teman-teman seperjuangan kelas Kimia Dik B 2010, terimakasih untuk empat tahun ini untuk partisipasi, dukungan, motivasi serta doanya selama penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya melengkapi skripsi ini dengan semaksimal mungkin, tetapi saya berharap kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Saya berharap skripsi ini dapat berguna dan memberikan banyak kontribusi untuk pengetahuan pembaca.

Medan, Juli 2014 Penulis

(5)

iii

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA

POK OK B AHASAN REAK SI REDOK S Farida Simorangkir (4103131022)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model konvensional, apakah kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol serta apakah ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pretest-postest control group design. Pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas. Sampel penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan model Problem Based Learning, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan model konvensional. Penelitian ini menggunakan instrument test yang telah diujicobakan dan telah valid. Data hasil belajar siswa diuji normalitas dan homogenitasnya, hasil yang didapat kedua kelompok sampel homogen dan berdistribusi normal. Dengan penerapan model Problem Based Learning diperoleh peningkatan hasil belajar (gain) di SMAN 8 Medan 82,56%, SMAN 10 Medan 85,83% dan SMAN 18 Medan 84,66%. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji satu pihak (pihak kanan) dan diperoleh thitung untuk SMAN 8 Medan = 2,423, SMAN 10 Medan = 2,726 dan SMAN 18 Medan =2,447 sedangkan ttabel = 1,677 untuk α = 0,05 dan db = 50. Dengan demikian thitung > ttabel, maka Ha diterima yakni hasil belajar siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah pada pokok bahasan Reaksi redoks. Uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi dan diperoleh Fhitung untuk SMAN 8 Medan = 0,478 untuk kelas kontrol dan 0,449 untuk kelas eksperimen, SMAN 10 Medan = 0,406 untuk kelas eksperimen dan 0,598 untuk kelas kontrol serta SMAN 18 Medan =0,463 untuk kelas eksperimen dan 0,389 untuk kelas kontrol sedangkan ttabel = 0,388 untuk untuk α = 0,05 dan N=26. Dengan demikian Fhitung > ttabel, maka Ha diterima yakni ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan berpikir kritis dengan peningkatan hasil belajar siswa. Dengan melihat keberhasilan belajar dengan menggunakan model Problem Based

Learning pada pokok bahasan Reaksi Redoks , maka diharapkan model

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Daftar Riwayat Hidup iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar vii

Daftar Tabel viii

Daftar Lampiran ix

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1

Identifikasi Masalah 3

Rumusan Masalah 4

Batasan Masalah 4

Tujuan Penelitian 5

Manfaat Penelitian 5

Defenisi Operasional BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Hakikat Kurikulum 2013 7

2.1.2. Hakikat Belajar 9

2.1.3. Hasil Belajar Kimia 10

2.1.4. Berpikir Kritis 11

2.1.5. Karakteristik Pembelajaran Kimia 12

2.1.6. Hakikat Model Pembelajaran 13

2.1.7. Model Pembelajaran Problem Based Learning 14

2.1.7.1. Langkah-langkah kegiatan model PBL 15

2.1.7.2. Manfaat Model Pembelajaran PBL 17

2.1.7.3. Kelebihan dan Kekurangan Model PBL 18

2.1.8. Reaksi Redoks 19

2.2. Kerangka Konseptual 25

2.3. Hipotesis Penelitian 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27

(7)

vii

3.3. Variabel Penelitian 27

3.4. Rancangan Penelitian 28

3.5. Instrumen Penelitian 28

3.5.1. Instrumen Tes 29

3.5.2. Instrumen Non-Tes 32

3.6. Teknik Pengumpulan Data 32

3.7. Teknik Analisis Data 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Model Pembelajaran PBL 40

4.2. Analisis Data Instrumen Penelitian 41

4.3.Deskripsi Data Hasil Penelitian 42

4.3.1. Hasil Belajar Siswa 43

4.3.2.Peningkatan Hasil belajar (Gain) 44

4.3.3. Angket peningkatan Aspek Berpikir Kritis 45

4.3.4. Observasi Aspek Psikomotorik 46

4.4. Analisis Hasil Penelitian 46

4.4.1. Uji Normalitas Pretes dan Postes 47

4.4.2. Uji Homogenitas Pretes dan Postes 48

4.4.3. Uji Hipotesis 49

4.4.3.1. Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar 49

4.4.3.2. Uji Hipotesis Karakter berpikir Kritis 51

4.4.3.3. Uji Hipotesis Korelasi 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tahapan-Tahapan Model Pembelajaran PBL 16

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 28

Tabel 3.2 Konversi skor kelayakan RPP 36

Tabel 4.1 rata-rata Penilaian Validasi dalam RPP 40

Tabel 4.2 Rata-rata,Standar deviasi,Varians Data Pretes-Postes 43

Tabel 4.3 Hasil Peningkatan Hasi belajar (Gain) 44

Tabel 4.4 Rata-Rata Nilai Angket Berpikir Kritis 45

Tabel 4.5 Distribusi Nilai Psikomotorik Siswa 46

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Sampel 47

Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data 48

Tabel 4.8 Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar 49

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Karakter Berpikir Kritis Siswa 51

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 60

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 63

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Tes 97

Lampiran 4. Instrumen Tes 98

Lampiran 5. Pembahasan Instrumen Tes 105

Lampiran 6. Angket Berpikir Kritis 116

Lampiran 7. Analisis Masalah 118

Lampiran 8. Lembar kerja Siswa 124

Lampiran 9. Kunci jawaban LKS 128

Lampiran 10. Format lembar Jawaban 130

Lampiran 11. Kisi-Kisi Tes Setelah validasi 131

Lampiran 12. Instrumen Tes Setelah Validasi 132

Lampiran 13 Kunci Jawaban Instrumen 136

Lampiran 14 Tabel Validitas 137

Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes 138

Lampiran 16 Tabel Reliabilitas 140

Lampiran 17 Perhitungan Reliabilitas Tes 141

Lampiran 18 Tabel Tingkat Kesukaran 142

Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 143

Lampiran 20 Tabel Daya Beda 144

(11)

xi

Lampiran 22 Tabel Rekapitulasi Analisis Instrumen 146

Lampiran 23 Lembar Validasi RPP 147

Lampiran 24 Tabulasi Data Nilai Siswa 154

Lampiran 25 Perhitungan Standar Deviasi, Varians Nilai Pretes-Postes 157

Lampiran 26 Perhitungan Uji Normalitas 160

Lampiran 27 Perhitungan Uji Homogenitas 173

Lampiran 28 Data Gain Kelas Esperimen dan Kontrol 177

Lampiran 29 Pengujian Hipotesis peningkatan Hasil Belajar 184

Lampiran 30 Persentase Peningkatan Hasil Belajar 189

Lampiran 31 Hasil Nilai Angket Berpikir Kritis 193

Lampiran 32 Tabel Pencapaian Psikomotorik Siswa 196

Lampiran 33 Uji Hipotesis Angket berpikir Kritis 202

Lampiran 34 Tabulasi Nilai Angket dan Gain Hasil Belajar 204

Lampiran 35 Perhitungan Uji Korelasi 207

Lampiran 36 Tabel nilai r-Product Moment 216

Lampiran 37 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 217

Lampiran 38 Tabel Nilai Diatribusi-t 218

Lampiran 39 Daftar Nilai Distribusi F 219

(12)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi daripada rata-rata peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Persen peningkatan hasil belajar untuk SMAN 8 Medan pada kelas eksperimen sebesar 82,56% sedangkan kelas kontrol 76,76%, SMAN 10 Medan pada kelas eksperimen sebesar 85,83% sedangkan kelas kontrol sebesar 78,80% dan di SMAN 18 Medan pada kelas eksperimen sebesar 84,66% sedangkan kelas kontrol sebesar 78,14%.

2. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional. Persen peningkatan untuk SMAN 8 Medan sebesar 7,025%, untuk SMAN 10 Medan sebesar 8,190% dan untuk SMAN 18 Medan sebesar 7,701%.

3. Rata-rata nilai angket berpikir kritis siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata nilai angket berpikir kritis siswa di kelas kontrol. Untuk SMAN 8 Medan rata-rata nilai angket di kelas eksperimen sebesar 56,04% sedangkan di kelas kontrol sebesar 53,66%. Untuk SMAN 10 Medan rata-rata nilai angket di kelas eksperimen sebesar 64,77% sedangkan di kelas kontrol sebesar 52,45%. Dan untuk SMAN 18 Medan rata-rata nilai angket di kelas eksperimen sebesar 54,25% sedangkan di kelas kontrol sebesar 48,92%. 4. Terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan berpikir

kritis siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa di ketiga sekolah. Besar persen korelasi untuk SMAN 8 Medan di kelas eksperimen sebesar 22,86% sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 20,18%. Untuk SMAN 10 Medan di kelas eksperimen sebesar 16,54% sedangkan untuk kelas kontrol sebesar

(13)

56

35,85%. Untuk SMAN 8 Medan di kelas eksperimen sebesar 21,52% sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 15,16%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut

1. Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pengembangan inovasi pembelajaran kimia pada materi-materi kimia lainnya.

2. Bagi guru dan calon guru, menerapkan model pembelajaran Problem Based Lerning dapat mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia.

3. Perlunya para guru dan calon guru memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melihat perkembangan yang terjadi guna meningkatkan kreativitas dalam mendesain pembelajaran.

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pembelajaran                                                                        14

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan bank syariah dalam sistem perbankan di Indonesia telah. dikembangkan sejak tahun 1992, sejalan dengan diberlakukannya UU

Apabila melihat kegunaan dari beton berpori sebagai beton multifungsi, pengaplikasian beton berpori diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pembangunan prasarana

Keunggulan SOMSI ini selain dapat mengisi ulang handphone saat jauh dari sumber listrik dan sebagai penghitung langkah kaki adalah pada bagian dalam sisi depan SOMSI ini terdapat

The teachers are not enough to encourage the students to develop their ability in language learning, particularly in narrative writing skill, but they have to have the good sense

[r]

[r]

jadi dun jcnis yailu pektin metoksil tinggi dengan kadar minimal 7% dan pehin rnetoksil rendah de-. ngan kadar metoksil lebih kecil dari

The primary data source is The Land of Five Towers novel writen by Ahmad Fuadi in 2011.. While the secondary d ata sources are other materials taken from author’s biography, essay,