• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE PADA SISWA KELAS X MAS YPKS PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE PADA SISWA KELAS X MAS YPKS PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN DISTRIBUTED PRACTICE PADA SISWA

KELAS X MAS YPKS PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

HASRUL EFENDI SIREGAR NIM.609312035

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Hasrul Efendi Siregar:Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pada Passing Atas Bola Voli Melalui Penerapan Metode Distributed Practice PadaSiswaKelas X MAS YPKS PadangsidimpuanTahunAjaran 2013/2014

DosenPemimbing :(Bangun Setia Hasibuan)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED. 2014

Penelitian ini mengunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Metode Distributed Practice dapat meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Dalam Permainan Voli pada Siswa Kelas X MAS YPKS Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014. Lokasi penelitian ini yaitu MAS YPKS Padangsidimpuan yang beralamat di Jln Sutan Soripada Mulia Gang Anggrek Padangsidimpuan Kelurahan Tanobato Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Subjek penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 25 orang. Objek penelitian ini adalah Hasil Belajar Pada Passing Atas Bola Voli dan Penerapan Metode pembelajaran Distributed Practice.

Dari hasil penelitian menggunakan metode pembelajaran pada distribted practice pada passing atas bola voli,pada hasil kondisi awal dari 25 siswa yang tidak mencapai ketuntasan 21 orang dan yang tuntas hanya 4 orang dengan nilai rata-rata adalah 42,0 , pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 14 Tuntas dan 11 orang Tidak Tuntas nilai rata-rata 76,3 ,dan siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 86,0 ,Tuntas 23 orang dan Tidak Tuntas 2 orang.Persentase ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal adalah 16%(TUNTAS),pada siklus I meningkat menjadi 56%(TUNTAS) dan pada pelaksanaan tes siklus II persentase ketuntasan belajar siswa telah mencapai 92%(TUNTAS)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas Rahmat serta karuniaNya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahraagan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo,M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di Fik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Ketua jurusan PJKR di FIK UNIMED, dan Bapak Afri Tantri, S.Pd M.Pd sebagai sekretaris jurusan PJKR. 4. Bapak Bangun Setia Hasibuan,S.Pd,M.Or selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan kepada penulis.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Padangsidimpuan serta guru penjas yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian.

(6)

iii

,Henni Putri Siregar ,yang telah memberikan doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada “sahabat ku” seperjuangan,Dinda astinurat,Ahmad Sanusi,M.Fahmi,Azis syahputra, Indra Jaya Sagala, S.Pd dan atas dukungannya selama penyelesaian skripsi ini, dan juga rekan-rekan seperjuangan PJS A EXT 09 dan Komunitas PPM .

Tentunya dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Medan, April 2014 Penulis

(7)

iv A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5 A. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 8

B. Hakekat Permainan Bola Voli ... 10

C. Metode Distributed Practice……… ... 17

D. Pendekatan Pembelajaran Keterampilan Passing Bola voli Dengan Pendekatan Distributed Practice……… ... 20

(8)

v

F. Latihan Pass Atas Dengan Distributed Practice ... 23

G. Kerangka Berfikir ……… ... 23

H. Hipotesis Penelitian………... ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian……… ... 27

B.Lokasi dan Waktu Penelitian……… ... 28

C.Subjek dan Objek……… ... 28

D.Desain Penelitian ……… ... 29

E. Teknik Analisis Data……… ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. DeskripsiData HasilPenelitian……… ... 44

B. PembahasanHasilPenelitan………. .. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA……… . 69

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Deskripsi hasil belajar passing atas bola voli ... 44

4.1 Hasil Test Pre-Test ... 49

4.2 Persentase Indikator Siklus I ... 51

4.3 Hasil Tes Siklus I ... 54

4.4 Persentase Indikator Siklus II ... 57

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tahap persiapan sebelum melakukan passing atas Bola voli ... 14

2.2 Tahap pelaksanaan passing atas bola voli ... 15

2.3 Tahap gerak lanjut passing atas bola voli ... 15

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 29

4.1 Grafik Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Pada Tes Awal, Siklus I Dan Siklus II ... 48

4.2 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Passing Atas Bola Voli Pada Test Siklus I ... 54

4.3 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Passing Atas Bola Voli Pada Test Siklus II ... 59

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

lampiran Halaman

(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kesegaran jasmani merupakan salah satu aspek penting yang perlu

diperhatikan di sekolah. Upaya meningkatkan kesehatan jasmani di sekolah adalah

menanamkan kegemaran berolahraga kepada siswa salah satunya melalui permainan

bola voli. Olahraga bola voli merupakan cabang olahraga berbentuk permainan bola

besar yang cukup mendapat sambutan di sekolah-sekolah dan antusias siswa untuk

bermain voli cukup tinggi. Permainan ini cepat populer di kalangan siswa karena

tidak memerlukan lapangan yang terlalu luas dan harga alatnyapun relatif murah,

mudah diperoleh serta dapat dimainkan oleh banyak orang secara bersama-sama

maksimal 12 orang dimana setiap regu terdiri dari 6 orang yang bekerjasama

menjatuhkan bola ke daerah lawan dengan menyeberangkan bola di atas net. Sebagai

permainan beregu, maka kerjasama yang baik dalam melakukan Passing (

pengoperan bola) kepada temannya dalam regu tersebut harus terbina dengan baik.

Roji (2007) mengemukakan bahwa dalam permainan bola voli teknik Passing

terbagi atas dua bagian yaitu Passing atas dan Passing bawah. Passing atas adalah

usaha pengoperan bola kepada teman yang dilakukan dengan memantulkan bola ke

atas menggunakan jari tangan, sedangkan Passing bawah adalah usaha pengoperan

bola yang dilakukan dengan menggunakan daerah sekitar pergelangan tangan.

Passing atas merupakan salah satu strategi dasar dalam bermain bola voli,

dimana Passing atas sangat diperlukan ketika siswa/pemain menerima bola yang

diover oleh teman satu tim untuk mengatur serangan kelapangan lawan. Kesalahan

(13)

merugikan pihak yang melakukan Passing atas, karena itu kemampuan melakukan

Passing atas harus dimiliki oleh setiap pemain. Menyadari akan hal ini, maka dalam

pembelajaran praktek permainan bola voli hal yang pertama dilakukan guru adalah

bagaimana cara yang tepat menerima bola dari teman satu tim untuk mengatur

serangan kelapangan lawan dengan menggunakan teknik Passing atas. Pembelajaran

ini dilakukan guru dengan mencontohkan rangkaian gerakan Passing atas yang benar

kepada siswa, lalu meyuruh siswa untuk mempraktekkan gerakan yang sudah

diajarkan yaitu memPassing atas bola yang dilempar oleh guru dari jarak tiga meter.

Namun, berdasarkan observasi penulis di MAS YPKS Padangsidimpuan diketahui bahwa kemampuan dasar di dalam melaksanakan Passing Atas pada permainan Voli masih sangat rendah. Sebagian siswa masih belum dapat memahami serta melakukan teknik-teknik Passing Atas pada permainan Voli. Sewaktu melakukan Passing atas siswa sering melakukan kesalahan terutama pada saat melakukan sikap awal dan berkenaan dengan bola. Kesalahan siswa melakukan Passing atas tidak dapat dibiarkan berlarut-larut dan perlu dilakukan

perbaikan melalui latihan yang lebih baik. Dapat diprekdisikan kurangnya

kemampuan siswa melakukan Passing atas adalah karena kurangnya latihan dengan

baik, atau bisa jadi karena penerapan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru

selama ini kurang tepat.

Adapun metode mengajar yang umum digunakan oleh guru adalah metode

komando. Melihat kecenderungan guru pendidikan jasmani menerapkan metode

komando dalam menyampaikan pembelajaran khususnya materi Passing atas yang

hanya menjelaskan materi lalu menyuruh siswa untuk mempraktekkan gerakan

(14)

Menurut peneliti, guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga harus mengantisipasi hal ini karena apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan prestasi belajar siswa terutama pada materi Passing atas pada pembelajaran voli. Perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah

ini, agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga, terutama materi pembelajaran Passing atas pada Voli. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan penerapan gaya mengajar Metode Distributed Practice. Sehingga diharapkan dengan diterapkan gaya mengajar Metode Distributed Practice dengan memperbaiki posisi sikap awal dan sikap akhir setelah bola berhasil di-pass yang nantinya akan berpengaruh pada hasil belajar sehingga murid dapat melakukan Passing atas dengan baik dan benar.

(15)

Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan metode Distributed practice guna memperbaiki dan meningkatkan hasil

belajar Passing atas siswa dengan judul : “ Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pada Passing Atas Bola Voli Melalui Penerapan Metode Distributed Practice Pada Siswa Kelas X MAS YPKS Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014.”

Latihan dengan Metode Distributed practice atau diselingi istirahat merupakan

suatu bentuk atau metode latihan praktek latihan ketrampilan olahraga yang dilakukan

dalam waktu yang relative singkat dan sering di selingi istirahat. Metode latihan

diselingi istirahat ini dapat pula diterapkan dalam permainan bola voli khususnya

dalam latihan untuk meningkatkan ketrampilan Passing atas. Latihan Passing atas

diselingi istirahat yang diterapkan dalam penelitian ini adalah latihan Passing atas

sebanyak 25 kali dengan setiap 5 kali Passing diselingi istirahat selama 30 detik.

Dengan adanya selingan istirahat dalam satu set, sistem energi yang digunakan adalah

sistem aerobik. Karena sistem ini sangat efisien dan tidak menimbulkan kelelahan,

(16)

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Banyak kendala yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar Penjaskes di MAS YPKS Padangsidimpuan diantara kendala tersebut adalah aplikasi gaya pembelajaran yang digunakan dengan alokasi waktu yang tersedia pada kurikulum untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan waktu yang telah di cantumkan dalam silabus pembelajaran kurang efektif. Aplikasi gaya mengajar yang kurang tepat akan berimplikasi terhadap efektifitas pembelajaran.

2. Kurangnya kemampuan teknik Passing atas dalam voli pada siswa-siswi di MAS YPKS Padangsidimpuan.

3. Perlunya usaha untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknik Passing atas pada siswa-siswi di MAS YPKS Padangsidimpuan.

4. Pemakaian metode guru masih menggunakan metode ceramah dalam belajar

Passing atas pada permainan voli.

5. Kurangnya peran aktif dan keseriusan siswa dalam proses pembelajaran

Passing atas dalam voli.

6. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani

tentang Passing atas dalam voli di MAS YPKS Padangsidimpuan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas,

(17)

Belajar Pada Passing Atas Bola Voli Melalui Penerapan Metode Distributed Practice Pada Siswa Kelas X MAS YPKS Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Apakah Metode Distributed Practice dapat meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Dalam Permainan Voli pada Siswa Kelas X MAS YPKS

Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Metode Distributed Practice dapat meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Dalam Permainan Voli pada Siswa Kelas X MAS YPKS Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi Guru

(18)

 Masukan bagi guru dan calon guru Penjas sebagai bahan pertimbangan untuk menggunakan Metode Distributed Practice dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan hasil belajar, khususnya Passing atas pada permainan voli.

2. Bagi Peneliti

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Passing atas siswa yang menerapkan Metode Distributed Practice.

 Untuk menambah wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang gaya mengajar Metode Distributed Practice.

 Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti dalam pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan gaya mengajar Metode Distributed Practice. Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan

referensi untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Siswa

 Meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran dan melatih

siswa untuk bekerjasama, sehingga siswa menjadi senang selama pembelajaran.

4. Bagi Sekolah

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

berdasarkan penelitian, perhitungan data dan hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan bahawa Penerapan Metode Distributed Practice dapat meningkatkan Hasil Belajar Pada Passing Atas Bola Voli Pada Siswa Kelas X MAS YPKS Padangsidempuan Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Bagi guru pendidikan jasmani, model pembelajaran Distributed Practise dapat

dijadikan alternative dalam memperbaiki hasil belajar siswa khususnya passing

atas bola voli.

2. Bagi guru pendidikan jasmani penggunaan model Distributed Practise dalam

pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan kognitif , afektif , dan

psikomotor siswa karena siswa terus menerus melakukan praktik sehingga

memahami betul gerakan passing atas.

3. Kepada pembaca diharap lebih bermanfaat untuk penelitian selanjutnya agar dapat

lebih memperbaiki hasil belajar passing atas menggunakan model Distributed

Practise yang dimodifikasi yang berguna untuk berguna untuk aktifitas siswa di

sekolah.

4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya pada hal yang menyangkut tentang permasalahan dan penyelesaiannya yang dibahas oleh peneliti sebelumnya.

(20)

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan Penguatan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Andun Sudijandoko. (2010). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Yang Efektif dan Berkualitas. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol. 7 No. 1. Jurusan

Pendidikan Olahraga FIK-UNY, jl. Kolombo 1 Yogyakarta.

Arikunto, S., (2011), Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto,Suharsimi.(2006). Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

Astuti, tri ani (2010). Internalisasi kecerdasan emosional dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, Jurnal pendidikan jasmani indonesia, vol. 7 no. 1 : 7 – 13

Drowatzky. J. N. (1981). Motor Learning: Principles and Practice. Mineapolis: Burgers Publishing Co.

Fos, M.L. & Kateyian, S.J. (1998). Physiological Basic For Exercise and Sport. Dubuque: McGraw-Hill Companis.

Herywansyah, (2011), Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Persepsi Kinestetik Terhadap Hasil Tembakan Lay Up Bolabasket Jurnal ilmiah SPIRIT, Vol 11 No 3 :16-30.

Irwansyah, (2006), Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas , Grafindo, Jakarta.

(22)

Jariyah. (2010). Peningkatan Keterampilan Teknik Tendangan T dengan Metode Distributed Practice di UKM Pencak Silat Universitas Negeri Malang. Skripsi, FK Universitas Negeri Malang

Leo, R. Setiawan (2010), pengaruh metode praktik distribusi dan metode praktik padat terhadap hasil belajar menggiring bola dalam sepak bola ditinjau dari kemampuan motor educability, jurnalsaung guru, vol 1 No. 2 :35-39.

Magill, Richard A. (1985). Motor Learning. Concepts and Applications. Dubuque Iowa: Wm. C. Brown Company Publishers.

Maulim, P., (2011), Statistika, FMIPA-UNIMED, Medan.

Mukholid, Agus, (2007), Pendidikan Jasmani 1 Olahraga Dan Kesehatan Sma Kelas X .Yudhistira, Jakarta.

Munir, (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung.

Nuril Ahmadi.(2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Era pustaka, Surakarta. Rusli Lutan dan Adang Suherman. (2000). Pengantar Statistik Pendidikan, PT

Raja Grafindo Persada Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

(23)

Suharno HP. (1985). Dasar-Dasar permainan Bolavoli. Yogyakarta : Percetakan Siliwangi.

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen Dikti.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan diantaranya adalah Fuzzy-Analytical Hierarchy Process (AHP), Analytical Network Process (ANP), Enterprise Risk Management dan Value at Risk, Terdapat

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

(CIRC) untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif khususnya.. mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD N 1 Jagoan. Sambi Boyolali.

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

Ada beberapa ha1 yang menjadi tujuan penelitian ini, diantaranya : (1) Mengetahui keterkaitan sektor jasa dengan sektor-sektor lainnya di DKI Jakarta, (2)

[r]

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat

[r]