• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Knowledge Managemant pada Sura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penerapan Knowledge Managemant pada Sura"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Dosen Pembimbing : Knowledge Management Nesdi Evrilyan Rozanda, S.Kom, M.Sc

Penerapan Knowledge Management pada

Surabaya Plaza Hotel

Disusun Oleh :

Anggara Dwi Putra

11253104774

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU

(2)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belekang

Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan dalam hal strategi yang tepat agar dapat bersaing di lingkungan industry yang semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam semua bidang fungsional. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola fungsi-fungsi manajemennya adalah, bagaimana mengelola sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan efsiensi dan efektiftas kerja. Oleh karena itu perusahaan perlu melaksanakan dan mengembangkan manajemen pengetahuan agar tetap mampu bersaing dan menciptakan keunggulan melalui peroses belajar.

Pengetahuan yang melekat pada anggota suatu organisasi perlu dimanajemen dengan baik agar pengetahuan tersebut tetap memiliki nilai. Hal yang menyebabkan para pakar manajemen mencar pendekatan untuk mengola pengetahuan yang sekarang dikenal dengan manajemen pengetahuan atau knowledge management (KM). suatu organisasi agar dapat mencapai visi dan misinya harus mengelola pengetahuan yang dimilikinya dengan baik agar dapat bersaing dengan organisasi yang lain. Salah satu cara tersebut adalah dengan menerapkan manajemen pengetahuan.

(3)

kinerja dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan (Yuniningsih, 2002).

Salah satu perusahaan yang menerapka knowledge managemant sistem adalah “Surabaya Plaza Hotel”. surabaya plaza hotel adalah salah satu hotel dengan lokasi terbaik di kota surabaya yang tidak jauh dari pusat perbelanjaan Plaza Surabaya dan pusat bisnis WTC. hotel ini memiliki 210 kamar yang terdiri dari tipe Junior Suite, Business Suit, Deluxe Suite, dan Presidential Suite dan hotel ini adalah hotel pertama disurabaya yang bebas asap rokok.

1.2 Tujuan Penulis

(4)

BAB II

Pembahasan

2.1 Knowledge Management

knowledge management. Defnisi dari frase tersebut adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifkasi, menciptakan, menjelaskan dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Manajemen pengetahuan adalah suatu disiplin yang mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap pengidentifkasian, pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu organisasi (Koina dalam Siregar, 2005).

Menurut Birkinsaw (2001), terdapat 3 hal dalam manajemen pengetahuan yang merupakan “kegiatan lama dalam bungkus baru”, antara lain;

1. Pengelolaan pengetahuan sudah berlangsung sejak awal berdirinya sebuah organisasi.

Cara sebuah organisasi menentukan struktur dan hirarki anggota sudah merupakan upaya mengelola pengetahuan dan menempatkan orang-orang yang berpengetahuan sama di satu tempat. Kelompok-kelompok informal sudah sejak lama ada di berbagai organisasi, dan menjadi tempat bagi petukaran informasi dan pengetahuan yang efektif, persoalannya sekarang adalah mengidentifkasi hal-hal tersebut dan membuatnya lebih efektif lagi.

(5)

Upaya mengubah perilaku ini bukanlah kegiatan masa kini saja, persoalannya sekarang adalah mensinkronkan upaya perubahan ini dengan keseluruhan strategi pelaksanaan organisasi.

3. Beberapa teknik manajemen pengetahuan sudah dilakukan sejak dulu.

Misalnya; pengaktifan komunitas praktisi sudah sejak lama menjadi perhatian dari hubungan masyarakat internal (internal public relations), dan pangkalan data pengetahuan memperlihatkan cirri-ciri yang sama dengan pangkalan data dalam sebuah sistem informasi, persoalannya sekarang adalah bagaimana teknik-teknik manajemen pengetahuan ini yang mirip dengan teknik-teknik “tradisional” terus relevan dengan perubahan organisasi.

2.2 Manfaat Knowledge Management Pada Perusahaan

Saat ini mulai banyak perusahaan yang menggunakan knowledge management di dalam kegiatan perusahaannya. Menurut McCormick (2007), di luar negeri sendiri, knowledge management telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Shuffle master, world bank, Pratt&Whitney, dan Southern Co.. Hal ini dikarenakan semakin dirasa pentingnya penerapan knowledge management pada suatu perusahaan bila dilihat dari sisi manfaat yang dapat diperoleh.

Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh tersebut dapat dibagi menjadi 2 perspektif, yakni manfaat yang dapat diperoleh oleh individu dan juga oleh perusahaan. Manfaat dari penerapan knowledge management untuk individu, antara lain :

1. Peningkatan kemampuan individu dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

Hal ini mungkin terjadi dikarenakan dengan adanya knowledge management, setiap pengetahuan yang ada di dalam perusahaan telah dikelola dengan baik sehingga pengetahuan lebih mudah didapatkan dan digunakan untuk analisa atas masalah yang terjadi yang dapat digunakan untuk menentukan keputusan terbaik yang perlu diambil dalam mengatasi hal tersebut.

2. Meningkatkan hubungan yang erat antar satu individu dengan individu lainnya

(6)

tim daripada secara personal. Selain itu, dengan adanya interaksi juga dapat menjaga keharmonisan dalam perusahaan.

3. Membantu individu untuk dapat berinovasi

Dengan knowledge management, setiap individu dapat memperoleh dan mengelola informasi yang diinginkannya dengan lebih mudah karena informasi telah terstruktur dengan baik. Selain itu, setiap individu dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya pengetahuan yang didapatkan dari knowledge sharing. Dari hal-hal tersebut, tentunya dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan inovasi seseorang untuk dapat berkontribusi dalam perusahaan mengingat banyaknya informasi dan pengetahuan yang diperoleh.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh oleh perusahaan, antara lain :

 Pengetahuan yang ada dalam perusahaan tidak hilang

Pengetahuan pada dasarnya tidak terletak di dalam database dari perusahaan. Menurut Groff & Jones (2003) , pengetahuan pada kenyataannya terletak pada pikiran aset manusia yang terdapat dalam perusahaan. Untuk itu, permasalahan yang dapat timbul dari aset manusia yakni ikut terbawanya pengetahuan yang dimiliki selama bekerja ketika mereka berhenti dari perusahaan.

 Membantu perusahaan dalam persaingan yang kompetitif

Menurut Stonehouse & Pemberton (1999), pengetahuan memainkan peran unik dalam membangun serta menyimpan kompetensi inti dalam perusahaan. Untuk itu, penggunaan pengetahuan pada perusahaan memiliki peran yang penting. Pengetahuan-pengetahuan yang terdapat pada perusahaan yang menerapkan knowledge management dapat dimanfaatkan dengan efektif dan sebaik mungkin untuk membantu perusahaan agar lebih unggul dari pesaingnya khususnya perusahaan yang tidak menerapkan knowledge management.

 Masalah yang ada dapat diselesaikan lebih cepat

(7)

dapat lebih cepat diselesaikan dengan adanya kontribusi dari setiap individu yang memanfaatkan pengetahuan dari proses knowledge sharing.

 Efsiensi biaya dalam perusahaan

Setiap perusahaan pastinya akan melakukan efsiensi dalam penggunaan biaya agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal. Hal ini tentu sesuai dengan prinsip bisnis yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya.

 Membantu menentukan strategi yang akan diambil oleh perusahaan

Knowledge management dapat membantu menentukan strategi perusahaan dengan cara memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan yang ada pada perusahaan itu dengan sebaik-baiknya. Pengetahuan

-pengetahuan yang ada tersebut dapat dianalisa untuk menentukan strategi apa yang perlu dan sesuai untuk dilakukan dalam meningkatkan keuntungan dari perusahaan tersebut.

 Meningkatkan kinerja dari perusahaan

Dengan adanya pengetahuan yang telah dikelola dengan baik oleh perusahaan tersebut dengan menerapkan knowledge management, pengetahuan-pengetahuan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin sehingga kinerja perusahaan pun ikut mengalami peningkatan pula. Dengan demikian, hal tersebut dapat membantu pencapaian tujuan dari perusahaan. Maksud dari kinerja perusahaan ini antara lain seberapa sukses perusahaan mengatasi masalah yang tengah dihadapi,bagaimana kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan, dan lain sebagainya.

2.3 Surabaya Plaza Hotel

(8)

Strategi ini dipilih karena kualitas pelayanan yang diinginkanoleh konsumen sudah mengarah pada personalattention services. Di samping itu, Knowledge Managementdan Knowledge-Based Strategy juga dapatmelengkapi celah-celah kosong yang ada di dalamstrategi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, pengetahuantentang products, services, processes, customers, stakeholder relationships, people, lingkungan bisnis, dan organizational memory, akan menjadikan perusahaan memahami tujuan keberadaan dan cara mencapainya.

Visi dari Surabaya Plaza Hotel adalah menjadi hotel terbaik yang dipilih oleh semua stakeholder. Sedangkan misinya adalah secara konsisten melebihi keinginan tamu, karyawan, dan pemilik. SPH akan mencapai visi dan misinya dengan membuat produk yang kreatif dan inovatif serta menjaga posisi market leader untuk hotel bintang empat di Surabaya. Hal ini berarti untuk dapat terus menempati posisi market leader dalam industri perhotelan, perusahaan harus mengelola sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki secara optimal.

Untuk mencapai visi dan misinya perusahaan telah menetapkan sasaran yang ingin dicapai, yaitu:

1. Peningkatan occupancy dari 77.6% (tahun 2003) menjadi 79.3% pada tahun 2004.

2. Peningkatan Average Room Rate dari Rp 229, 629,- (tahun 2003) menjadi Rp 240,157 pada tahun 2004.

3. Peningkatan Revenue Per Available Room (Rev PAR) dari Rp 178,302 (tahun 2003) menjadi Rp 190,397.- pada tahun 2004.

2.4 Penerapan Knowledge Managemant di Surabaya Plaza Hotel

(9)

hotel berbintang memiliki fasilitas yang hampir sama.Dalam perkembangannya kualitas layanan juga mengalami persaingan yang sangat ketat, karena setiap hotel terus mengembangkan program pelatihan yang dimiliki untuk memberikan layanan terbaik kepada para tamu.

Mengelola aset intelektual (knowledge) perusahaan secara lebih efektif, serta mengeksploitasinya untuk meraih dan mempertahankan pangsa pasar, merupakan salah satu upaya dalam menciptakan sustainable competitive advantage.

SPH juga selalu meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan ke tamu, serta selalu kreatif dan inovatif dalam melakukan strategi pemasarannya. Semua strategi pemasaran yang dilakukan didapatkan dari knowledge yang dimiliki oleh karyawan hotel yang diperoleh dengan cara mengadakan brainstorming

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

(10)

untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan. Tanpa pengelolaan pengetahuan yang baik, suatu perusahaan memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami kerugian.

Dalam mencapai sasaran-sasaran kompetitifnya, Surabaya Plaza Hotel telah memiliki pengetahuan yang cukup memadai dengan lebih memfokuskan pada Revenue Per Available Room (Rev PAR) dari pada hanya berfokus pada occupancy atau Average Room Rate saja. Disamping itu SPH juga harus berusaha untuk meningkatkan brand awareness-nya. Peluang yang dapat dikembangkan lebih lanjut adalah peningkatan pengetahuan sales & marketing untuk melakukan penetrasi pasar kompetitor baik hotel bintang empat maupun bintang lima. Mengembangkan pengetahuan Food & Beverage supaya dapat meningkatkan pendapatan hotel di luar pendapatan kamar merupakan pengetahuan lain yang masih bisa dieksplorasi.

Daftar Pustaka

http://shanty46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/10/03/51/ (diakses 5 januari 2015)

http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/fles/2344.pdf (diakses 5 januari 2015)

(11)

http://www.academia.edu/5022809/

KNOWLEDGE_MANAGEMENT_SEBUAH_OVERVIEW_PEMBERDAYAAN_PADA_PE RUSAHAAN_UMUMNYA_1Suparto_Darudiato_2Lince_Suryadi_Jurusan_Sistem_I nformasi_School_of_Information_System (diakses 5 januari 2015)

http://swa.co.id/listed-articles/mengintip-penerapan-km-di-surabaya-plaza-hotel (diakses 5 januari 2015)

https://docs.google.com/document/d/

Referensi

Dokumen terkait

Pada analisis efisiensi ekonomis usaha perikanan tangkap cantrang dan payang di PPP Asemdoyong Kabupaten Pemalang, digunakan metode discounted criterion yaitu

aktualisasi perhatian dan tanggung jawab masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan cukup tinggi, yang diwujudkan dalam dua bentuk aktivitas utama yaitu kegiatan yang

Setelah melakukan penelitian pengaruh penggunaan bahan bakar Biopremium E10 dan premium terhadap performance mesin pada motor Yamaha Jupiter Z 2004 di Workshop

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yaitu: produsen sebaiknya lebih mempertahankan dan meningkatkan kualitas rasa dari buah salak yang

Pasien laki-laki usia (> tahun datang dengan keluhan sesak napas se'ak  hari yang lalu. Keluhan ini semakin memberat kurang lebih 2 hari yang lalu. Keluhan ter'adi secara

1. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Jalannya pengaruh kebudayaan masyarakat lain, adalah sebagai berikut. 1) Difusi (penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari kelompok/golongan

Dalam perkuliahan ini dibahas pengertian dan hakekat folklor, sejarah dan perkembangan folklor, penelitian folklor dan kegunaannya, ciri-ciri dan sifat folklor,

telah melakukan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal …..../06/2014. Dengan hasil : SUKSES