• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Geometri Di Sentra Balok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pembelajaran Geometri Di Sentra Balok"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Paud Cendrawasih

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal

Selasa, 03 Mei 2011

(2)

FILOSOFI

Main peran disebut juga main simbolik, role play, pura-pura, make-believe, fantasi, imajinasi, atau main drama. Main peran ada dua, yaitu main peran besar (makro) dan main peran kecil (mikro). (Erik Erikson, 1977).

Main peran besar (makro) menggunakan alat dengan ukuran sesungguhnya, di sentra ini anak mengekspresikan ide-idenya dengan “gesture” memerankan seseorang atau sesuatu (mengduk-aduk pasir, pura-pura membuat kue) atau dengan obyek.

Main peran kecil (mikro) anak bermain dengan alat-alat atau benda berukuran kecil atau mini (boneka orang, binatang, rumah dan lain-lain). Dalam permainan ini anak bertindak sebagai dalang yang menggerakan alat main tersebut untuk memainkan sesuatu adegan.

(3)

Dikatakan main peran bila anak menunjukan cirri-ciri main peran, yaitu: 1. Anak meniru peran.

2. Anak tetap pada peran untuk beberapa menit.

3. Anak memakai tubuh dan obyek atau mempresentasikan imajinasinya dengan obyek dan orang. 4. Anak berinteraksi dengan anak lain.

5. Anak bertukar kata.

Kegiatan-kegiatan di sentra main peran 1. Main sensori motor

2. Main seimbolik 3. Main pembangunan

KRITERIA GURU DI SENTRA MAIN PERAN 1. Memahami teori-teori perkembangan anak

2. Memahami dan dapat menyediakan jenis-jenis main (tiga jenis main) 3. Memahami pengetahuan apa yang dibutuhkan anak.

4. Memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan main anak.

5. Dapat membuat tema dan lesson plan yang merupakan kerangka kerja guru dalam mengalirkan materi pada anak.

6. Membuat perencanaan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.

7. Memiliki tentang peran-peran yang ada di muka bumi serta kebutuhannya untuk mendukung peran-peran tersebut.

8. Dapat memfasilitasi kebutuhan anak dan kebutuhan mainnya. 9. Dapat menjadi sumber bagi anak.

10. Dapat memberikan pijakan bagi main anak untuk dapat meningkatkan semua domain berpikir anak.

11. Dapat mengobservasi dan membuat catatan perkembangan anak dan disimpan dalam portofolio amsing-masing anak.

12. Memilki usaha keras dalam bekerja untuk merealisasikan perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

(4)

14. Menjadi Model bagi anak yang berlandaskan 18 sikap (mutu, hormat, jujur, bersih, kasih saying, sabar, syukur, ihklas, disiplin, tanggung jawab, khususk, rajin, berfikir posistif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa dan qanaah).

TUJUAN MAIN PERAN

Main peran memberikan kesempatan pada anak untuk memainkan peran-peran yang beragam dengan tujuan agar mereka mengerti, menghormati dan memiliki empati akan peran-peran yang ada disekitar mereka serta sikap-sikap positif lainnya pada diri anak, yang merupakan bekal mereka dalam interaksi social di masyarakat pada kehidupannya kelak.

Sentra main peran mendukung keseluruhan perkembangan anak. Membangun tujuh kecerdasan dasar, meningkatkan enam domain perkembangan berpikir anak (domain Aestetik, afeksi, kognisi, social, bahasa, dan psikomotor) dan nilai-nilai 18 sikap (mutu, hormat, jujur, bersih, kasih saying, sabar, syukur, ihklas, disiplin, tanggung jawab, khususk, rajin, berfikir posistif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa dan qana’ah).

MANFAAT

1. Kemampuan dalam berbahasa yang baik dan benar. 2. Kemampuan berfikir yang tinggi.

3. Kemampuan social emosional yang tinggi. 4. Memilki kreatifitas dan imajinasi yang tinggi. 5. Memiliki rentang kosentrasi yang panjang.

ALAT DAN BAHAN Main peran besar

1. Alat dan bahan main kerumah tanggaan 2. Alat dan bahan main keprofesian

3. Alat dan bahan main yang mendukung keaksaraan anak.

Alat dan bahan main kerumah tanggaan

(5)

2. Ruang keluarga: karpet, meja kecil untuk telepon beserta kertas dan pensil untuk mencatat pesan, rak buku, buku-buku cerita.

3. Ruang tidur: dipan kecil beserta kasur, bantal dan guling, seprei, dan sarung bantal guling. 4. Ruang makan: meja dan kursi makan, perlengkapan makan dan minum, makanan dan minuman

pura-pura, loker tempat penyimpanan alat main.

5. Ruang dapur: meja, perlengkapan memasak (seperti:kompor mainan, panic, wajan, sodet/sotil), kain lap, celemek dll.

6. Kamar mandi: perlengkapan mandi (sabun, sampo, pasta gigi, dan sikat gigi pura-pura, handuk), bak mandi, keran wastafel, closet.

7. Alat pendukung kebersihan: sapu, pengki, kain pel, tempat sampah, vacuum cleaner.

ALAT MAIN KEPROFESIAN

1. Nelayan (tema laut): Kapal dari dus beks, kail, jarring untuk menangkap ikan, wadah tangkapan ikan, lampu penerang, bahan bakar kapal, umpan ikan, ikan-ikannan dari karton dll.

2. Dokter (tema pekerjaan): Jas dokter warna putih, masker, sarung tangan karet, stetoskop, thermometer, alat pengukur tekanan darah, jarum suntik mainan, timbangan badan, senter kecil, botol-botol dan obat pura-pura, kertas resep, meja dan kursi, tempat tidur.

3. Palaentolog (tea dinosaurus): area pasir, topi, baju kerja, sepetu, papan, kertas dan alat tulis, pahat, sekpo, kuas, tulang-tulang sapi, ayam, barang-barang temuan perlengkapan makan dan minum. Dan lai-lain.

ALAT/BAHAN MAIN MENDUKUNG KEAKSARAAN

Meliputi: Kertas, alat-alat tulis (krayon, spidol, pensil) penggaris, penghapus, buku-buku cerita, buku-buku resep, buku btelepon, Koran, majalah, brosur catalog belanja. Kertas dengan tulisan bagian-bagian scenario misalnya: rumah sakit, Restoran, kantor pos, super market, pantai, pemadam kebakaran dan lai-lain.

(6)

1. Maket bangunan berikut perlengkapan furniture dengan ukuran yang proporsional dengan bangunannya (meja kursi, rumah boneka).

Catatan: rumah boneka dapat dijadikan bentuk bangunan lain, seperti kantor, rumah sakit, supermarket, dll.

2. Boneka: orang dan binatang

Kakek, nenek, ayah, ibu, anak-anak (remaja, anak, bayi) dan boneka binatang laut (ikan gurita, cumi-cumi, kuda laut), binatang hutan (singa, harimau, jerapah, kuda nil, monyet, burung dll) binatang peternakan (sapi, kambing, kuda, ayam, bebek kerbau)

3. Asesoris pendukung seperti: pohon, pagar, kendaraan, perlengkapan memasak, perlengkapan profesi

Luar rumah (pagar, pohon, tanaman dalam pot), dalam rumah (taplak, majalah, vas bunga), perlengkapan kamar tidut (seprei, bantal guling dll), perlengkapan makan (piring, sendok, garpu), perlengkapan mandi, perlengkapan memasak.

Perlengkapan profesi: perlengkapan dokter, perlengkapan pemadam kebakaran, perlengkapan perternakan, perlengkapan petani, perlengkapan penyelam.

4. Alat dan bahan yang mendukung keaksaraan.

Meliputi: kertas (HVS, origami, buffalo, dll), alat tulis, penggaris, buku resep, buku telepon, brosur catalog belanja, menu makanan.

Tulisan : Restoran, Rumah Sakit, Pasar, Super Market Diposkan oleh Anggoro di 18.45

(7)

 Home

 Daftar Isi

 Ibu dan Bayi

 PAUD

 Produk

 Download

 Donasi

Home » Permainan Anak usia Dini , Sentra dan BCCT » TIPS DAN CARA BERMAIN PERAN

TIPS DAN CARA BERMAIN PERAN

Written By asolihin skb on Senin, 18 November 2013 | 19.06

Bermain peran atau main peran juga disebut main simbolik, role play, pura-pura, make-believe, fantasi, imajinasi, atau main drama.

Kegiatan bermain peran merupakan kegiatan yang akan mendukung awal munculnya dua kemampuan penting pada anak, yaitu :

(8)

1. Kemampuan untuk memisahkan pikiran dari kegiatan dan benda

2. Kemampuan untuk menahan dorongan hati dan menyusun tindakan yang diarahkan sendiri dengan sengaja dan fleksibel.

Jenis-jenis Main Peran

Erik Erikson (1963) menjelaskan dua jenis main peran yaitu main peran mikro dan main peran makro.

1. Main peran mikro anak memainkan peran melalui tokoh yang diwakili oleh benda- benda berukuran kecil, contoh kandang dengan binatang-binatangan dan orang-orangan kecil.

2. Main peran makro anak bermain menjadi tokoh menggunakan alat berukuran besar yang digunakan anak untuk menciptakan dan memainkan peran-peran, contoh memakai baju dan menggunakan kotak kardus yang dibuat menjadi mobil-mobilan atau benteng.

Tujuan dan fungsi Bermain peran

1. Main peran menunjukkan kemampuan berpikir anak yang lebih tinggi, karena anak sudah dapat menahan pengalaman yang didapatnya melalui panca indera dan menampilkannya kembali dalam bentuk perilaku pura-pura.

2. Main peran dipandang sebagai sebuah kekuatan yang menjadi dasar

perkembangan daya cipta, tahapan ingatan, kerja sama kelompok, penyerapan kosa kata, konsep hubungan kekeluargaan, pengendalian diri, keterampilan pengambilan sudut pandang spasial, keterampilan pengambilan sudut pandang afeksi, keterampilan pengambilan sudut pandang kognisi. (Gowen, 1995).

3. Main peran sangat penting untuk perkembangan kognisi, sosial, dan emosi anak pada usia tiga sampai enam tahun (Vygosky, 1967; Erikson, 1963).

4. Main peran membolehkan anak memproyeksikan dirinya ke masa depan dan menciptakan kembali masa lalu.

5. Main peran diyakini sebagai terapi bagi anak yang mendapatkan pengalaman traumatik.

6. Kegiatan bermain peran merupakan kegiatan, dimana anak diberi kesempatan untuk menciptakan kembali kejadian kehidupan nyata dan kemudian

(9)

Mengapa Anak Perlu bermain Peran ? Anak perlu Bermain Peran karena :

1. Bermain peran membantu anak untuk merencanaka dirinya ke dalam masa depandan menciptakan kondisi masa lalu.

2. Anak lebih tinggi satu tahap dari dirinya sendiri

3. Anak akan belajar untuk menghubungkan dan mengambil sudut pandang dari orang lain

4. Anak belajar banyak keterampilan pra akademis seperti: mendengarkan, tetapi dalam tugas, menyelesaikan masalah dan bekerja sama dengan yang lain.

Persiapan untuk Bermain Peran

Mutu pengalaman main peran tergantung pada variabel di bawah ini: 1. Cukup waktu untuk bermain ( paling sedikit satu jam).

2. Ruang yang cukup, sehingga perabotan tidak penuh sesak, alat-alat mudah dijangkau.

3. Alat-alat untuk mendukung bermacam-macam adegan main.

4. Orang dewasa yang dapat memberi dukungan bila dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan main peran anak.

5. Sentra main peran harus ada di dalam dan di luar

(10)

Persiapan Bermain Peran yang perlu dilakukan Pendidik PAUD a. Merencanakan tema apa yang akan diperankan anak, misalnya: - Aku, keluargaku

- kebun binatang - praktik dokter - Rumak Sakit

- Kebun sayur dan pasar

b. Menata ruangan sesuai dengan tema yang ditentukan c. Menyiapkan Alat-alat yang mendukung

d. Pendidik sebaiknya membaca buku yang sesuai dengan tema hari itu, menerangkan kosakata yang berhubungan dengan tema, menanyakan kepada anak siapa yang akan menjadi ibu, bapak, anak, bila tema hari itu adalah tentang “Keluargaku”.

Cara Pengelolaan Kegiatan Main Peran meliputi 4 (empat) pijakan yaitu : 1.Pijakan Lingkungan

 Menata bahan-bahan yang cukup dan beragam

 Menyediakan bahan main yang mendukung pengenalan keaksaraan

 Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif

2.Pijakan Sebelum Main

 Membaca/bercerita dengan menggunakan buku yang berkaitan dengan tema

 Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan

 Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main

 Menjelaskan rangkaian waktu main

 Menentukan bahan main yang akan dipilih

 Bermain

 Melaporkan hasil yang sudah dikerjakan

 Membereskan kembali bahan main

 Memilih bahan main lainnya

3.Pijakan Selama Main

 Memberikan anak waktu untuk bermain (1 jam)

 Mengembangkan dan memperluas bahasa anak

(11)

 Mengamati dan mencatat perkembangan dan kemajuan main anak

4.Pijakan Setelah Main

 Merangsang anak untuk mengingat kembali pengalaman main dan saling menceritakan pengalaman mainnya

 Membereskan bahan dan hasil main dengan cara pengelompokan, mengurutkan bahan main secara tepat.

Tahap Bermain Peran

Ada beberapa tahapan dalam bermain peran bagi anak yang melibatkan proses pengelolaan bermain peran di atas, yaitu:

Tahap Ke-1

Agen Simbolik (Diarahkan ada apa/siapa yang menerima tindakan) Agen Simbolik 1

Anak menerima tindakan. Pura-pura melakukan kegiatan dengan diri sendiri dalam caranya sendiri. Perilaku harus menunjukan bahwa anak dirangsang untuk bertindak, bukan sekedar mengulang.

Contoh :

- Anak pura-pura makan, tidur, minum - Anak pura-pura menjadi ibu, bapak, anak

- Anak pura-pura berbicara dengan menggunakantelpon mainan Tahap Ke-2

Agen Simbolik 2

Orang lain menerima tindakan anak; anak pura-pura mengarahkan kegiatan sederhana pada temannya atau benda.

Contoh:

- Anak memberi makan boneka - Anak memandikan boneka

- Anak meletakan boneka di tempat tidur - Anak mendorong mobil di lantai

Tahap Ke-3 Agen Simbolik 3

Anak mengambil peran pura-pura secara aktif, tetapi tidak diarahkan pada orang lain. Anak dapat menentukan peran untuk mainan atau benda.

Contoh:

(12)

Tahap Ke-4

Anak tidak mengambi peran aktif, tetapi sebagai sutradara. Anak mengatur tindakan dan memberitahukan pada anak lain apa yang harus dilakukan

Contoh: Boneka ibu memberi makan boneka bayi Tahap Ke-5

Pengganti Simbolik (Melibat alat-alat yang digunakan) Pengganti Simbolik 1

anak menggunakan benda nyata, dengan cara yang tepat, untuk menirukan sebuah kegiatan

Contoh:

- Pura-pura makan dengan sendok nyata

- Menggunakan baju dan sepatu untuk menjadi ibu - Menggunakan telepon sungguhan untuk bicara Tahap Ke-6

Pengganti Simbolik 2

Anak menggunakan alat yang mirip sesungguhnya untuk menirukan fungsi benda dengan tepat.

Contoh:

- Anak pura-pura memberi makan boneka dengan botol mainan - Anak pura-pura mengayun boneka

- Anak Pura-pura duduk di bis atau pesawat dengan menggunakan sebuah kursi Tahap Ke-7

Pengganti Simbolik 3

Anak menggunakan alat yang tidak mirip dengan benda yang sesungguhnya. Contoh:

- Anak menggunakan batang lilin untuk kue

- Anak menggunakan tempat tidur untuk kendaraan - anak menggunakan bola kertas untuk telur

Tahap Ke-8

Pengganti Simbolik 4

Anak tidak menggunakan alat dalam main perannya. Hanya menggunakan alat khayalan yang tidakada secara fisik. Pura-pura main dengan sesuatu yang tidak ada. Contoh:

- Minum dari cangkir pura-pura

- Berbicara menggunakan telepon pura-pura - Pura-pura makan biskuit

- Pura-pura menjadi gajah, memakai tagan sebagai belalai. Tahap Ke-9

Kerumitan Simbolik (Jumlah dan kerumitan adegan, main naskah pendek dalam konteks yang sama)

(13)

Satu tindakan/adegan yang terpisah dengan benda, teman atau diri sendiri Contoh :

- Pura-pura minum, makan, atau tidur - Pura-pura mengendarai truk di pasir - Pura-pura berbicara pada telepone

- Pura-pura menjadi kucing dengan berjalan merangkak. Tahap Ke-10

Kerumian simbolik 2

Satu tindakan/ adegan sama yang diulang-ulang dengan benda atau teman yang berbeda

Contoh:

- Memberi makan sendiri lalu boneka lalu temannya

- Pura-pura menyikat rabut sendiri, lalu, lalu boneka, lalu temannya - Pura-pura mengisi air ke dalam cangkir

- Mengambil karcis dari beberapa orang yang berbeda. Tahap Ke-11

Kerumitan Simbolik 3

Satu tindakan/ adegan yang saling berhubungan. Anak dapat keluar lalu masuk kembali dalam peran. Biasanya mencakup dua atau lebih tindakan yang saling berhubungan Contoh:

- Mengaduk minuman, menuangkan, kemudian meminumnya - Mencuci baju, membilas, lalu menjemurnya

- Memakai celemek, memasak di kompor, meletakan makanan di atas piring, menghidangkan di atas meja.

Tahap Ke-12

Kerumitan Simbolik 4

Satu tindakan/ adegan sama yang diulang-ulang dengan benda atau teman yang berbeda.

Contoh:

- Memberi makan sendiri lalu boneka lalu temannya

- Pura-pura menyikat rabut sendiri, lalu, lalu boneka, lalu temannya - Pura-pura mengisi air ke dalam cangkir

- Mengambil karcis dari beberapa orang yang berbeda.

Sumber dan Referensi:

 Departeman Pendidikan Nasional BPPLSP Reg III Jateng 2007. Bermain Peran Panduan Praktis Pendidik PAUD. Semarang.

 Departemen Pendidikan Nasional 2006. Pedoman Penerapan Pendekatan Beyond Centers And Circle Time

 (BCCT) (Pendekatan Sentra dan lingkaran Dalam Pendidikan Anak Usia Dini). Jakarta

(14)

 Bahan Penataran Pengelola dan pendidik Paud Direktorat PTKPAUDNI 2011

Share this article :

Jan 3

RKH MODEL SENTRA

RENCANA PEMBELAJARAN

Tema Sentra

JudulKegiatan Tanggal

Jumlahsiswa Durasi UsiaSiswa

PraPengalaman

TujuanPembelajara n

Materi yang diperlukan

Persiapan yang dilakukan

(15)

main

Pijakanselama main

Pijakansetelah main

ASPEK PENGEMBANGAN YANG DINILAI

1 Nilai-nilaiAgamadan Moral

2 Motorik

3 Kognitif

4 Bahasa

(16)

HASIL PENILAIAN

NO PENGEMBANGANASPEK NAMA BISA P E N I L A I A NBISA DNG BANTUAN

BELUM BISA

1 Nilai-nilai Agamadan Moral

2 Motorik

3 Kognitif

4 Bahasa

5 SosialEmosional

Cibinong, ……….

(………)

Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti

0

Tambahkan komentar

(17)

"Menjadikan Dunia Anak Lebih Bermakna" - Jenis layanan: KELOMPOK

BERMAIN - Izin Oprasional No: 421.1/427-Disdik/2011 - Alamat:Kp. Sarimulya

No. 18 Rt. 02 Rw. 08 Pakansari Cibinong Tlp. 021-94909573

 Klasik

 Kartu Lipat

 Majalah

 Mozaik

 Bilah Sisi

 Cuplikan

 Kronologis

1.

Jan

3

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

(model kelompok)

SKH

Ke Pembukaan Inti Penutup

I

- Menyebutkan nama orang tua dan alamat rumah (Bhs.7)

- Menyanyi lagu “Rumah Kami” (Bhs.11)

- Mengenal konsep = dan ≠ dengan gambar (Kog.29) - Melipat bentuk rumah (Fib.23) - Bermain puzzle (Fb.35)

- Bercerita “Di rumah ada tamu”

- Mencuci piring dan sendok

II

- Tj. Guna rumah (Nam.6) - Mengucapkan syair

“Rumah” (B.12)

- PT mengenal 2 bilangan dengan memberi tanda = dan ≠ (Kog.29)

- Menggunting bentuk gambar rumah (Kog.27)

- Mengelompokkan kata-kata yang sejenis (B.15)

- Tj. Bagian-bagian rumah (B.16)

- PT. melakukan perintah secara urut dan benar (B.3)

III - Bercakap-cakap menaati peraturan dan tata tertib di rumah (Sosem.17) - Senam irama (F.17)

- Membilang dengan alat perkakas rumah, memberi tanda = dan ≠ (Kog.31) - Mewarnai gambar rumah

- Tj. Tentang perkakas rumah (B.14)

(18)

(F.29)

- Menghubungkan gambar dengan rumah (B.22)

IV - Bercakap-cakap tentang ruangan rumah (B.8)

- Menghitung jumlah gambar dan bilangan diberi tanda = dan ≠ (Kog.35)

- Menyusun balok menjadi rumah (F.35)

- Menggambar bebas dengan pensil (F.20)

- Mengurutkan dan

menceritakan isi gambar (B.18)

- Mengulang syair “Rumah” (B.13)

V

- Bercakap-cakap tentang jenis rumah (Nam.6) - Menangkap bola besar

dengan 2 tangan (F.9)

- Membandingkan 2 himpunan dan 2 gambar dengan memberi tanda = dan ≠ (Kog.32)

- Meronce dengan kertas kalender (F.26)

- Memasangkan gambar dengan kartu kata yang mempunyai suku kata yang sama (B.15)

- Tepuk Bakso 3 x (B.4) - Menyapa teman dengan

bahasa yang sopan dan bermuka manis

Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti

0

Tambahkan komentar

2.

Jan

3

RKH MODEL SENTRA

RENCANA PEMBELAJARAN

(19)

UsiaSiswa

PraPengalaman

TujuanPembelajara n

Materi yang diperlukan

Persiapan yang dilakukan

Pijakansebelum main

Pijakanselama main

(20)

ASPEK PENGEMBANGAN YANG DINILAI

1 Nilai-nilaiAgamadan Moral

2 Motorik

3 Kognitif

4 Bahasa

5 SosialEmosional

HASIL PENILAIAN

NO PENGEMBANGANASPEK NAMA BISA P E N I L A I A NBISA DNG

BANTUAN BELUMBISA

(21)

2 Motorik

3 Kognitif

4 Bahasa

5 SosialEmosional

Cibinong,

……….

(………)

Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti

0

Tambahkan komentar

3.

Jan

3

(22)

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH)

(kelompok) PAUD

KELOMPOK MINGGU/ SEMESTER

TEMA/ SUB TEMA WAKTU

INDIKATOR

KEGIATAN PEMBELAJARAN

(23)

INTI

PENUTUP

METODE

(24)

PENILAIAN

MENGETAHUI

PENGELOLA PENDIDIK

……… ………

Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti

0

Tambahkan komentar

Dec

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Diposkan 27th December 2011 oleh Pudji Astuti

(35)

Tambahkan komentar

4.

Dec

26

LAPORAN KEGIATAN

EKSTRA-KULIKULER

No

. Kegiatan

*

**

**

*

1 Shallat 2 Renang 3 Angklung 4 Rebana 5 Menari 6 Drama 7 Menyanyi

Diposkan 26th December 2011 oleh Pudji Astuti

0

Tambahkan komentar

5.

Dec

26

LAPORAN JURNAL PAGI

No

(36)

1 Motivasi membaca iqro’

2 Pengenalan dan pemahaman Huruf Hijaiyah 3 Baca Dua dan Tiga Huruf Sambung

4 huruf berkasroh dan berdhummah 5 Baca Kalimat Pendek dan Panjang 6 Motivasi membaca abjad

7 Pengenalan dan pemahaman Huruf Abjad 8 Baca Dua dan Tiga Huruf

9 Baca Empat dan Lima Huruf 10 Baca Kalimat

11 Mengikuti tulisan 12 Menulis

13 Berhitung

14 Seni dan kreativitas

B. LAPORAN HAFALAN PESERTA

DIDIK

Do’a untuk kedua orangtua Do’a tambah ilmu

Do’a mau dan bangun tidur Do’a mau dan sesudah makan

Do’a masuk dan keluar kamar mandi

2

3 Kalimat Thayibah

(37)

No

Daftar Hapalan

*

**

**

*

1

Hafalan Do’a

Do’a ketika turun hujan Do’a naik kendaraan darat

Do’a ketika bercermin Do’a keluar rumah

Do’a masuk dan keluar masjid Do’a pembuka hati

Do’a dunia akhirat

2

3 Kalimat Thayibah

BUKU PENGHUBUNG PAUD KHANSA

Hari / tanggal : ………

No. Pengalaman belajarku

1 Sikap belajar peserta didik 2 Ahlak prilaku

3 Bahasa 4 Kognitif 5 sains

6 Motorik kasar 7 Motorik halus 8 Seni

(38)

Pesan orangtua

Tanda tangan

Pendidik Orangtua

Diposkan 26th December 2011 oleh Pudji Astuti

0

PENILAIAN SENTRA DI PAUD

KHANSA

1. SENTRA PERSIAPAN

No Kegiatan * ** ***

1

Mendengar :

Urutan kata

Membedakan kata dengan suku awal / akhir yang sama

Instruksi sederhana Menceritakan kembali 2 Berbicara :

Menyebutkan identitas diri Bercerita dengan urut

(39)

Membuat gambar dan menceritakannya

3

Pra-membaca :

Mengelompokkan kata-kata sejenis Mengurutkan gambar seri

Menceritakan gambar seri

Membaca buku cerita dengan kalimat sederhana Menghubungkan tulisan dengan simbol yang

melambangkannya / gambar yang sesuai

4

Pra-menulis :

Membuat berbagai coretan

Menguatkan pengalaman motorik halus :  Menggunting

Membuat tulisan tentang gambar yang dibuat Menulis kata :

 Bersuku awal / akhir sama  Berhuruf awal / akhir sama  Mencontoh tulisan

5

Konsep bilangan:

Urutan bilangan

Membilang dengan benda

Menghubungkan lambang bilangan dengan benda

Membedakan jumlah  sama – tidak sama  banyak – lebih sedikit

6

Konsep bentuk geometri :

Membuat bentuk geometri Mengelompokkan benda

Memasangkan benda tiga demensi Tangram

7 Menyusun puzzleKonsep ruang :

8

Konsep ukuran :

Panjang Berat volume

9 Konsep waktu :

(40)

Bulan Tahun Jam

10

Konsep operasi bilangan :

Memahami konsep matematika sederhana Penambahan dengan benda

Pengurangan dengan benda

11 Membuat sendiri 2 – 5 urutan pola denganKonsep urutan pola : berbagai benda

12

Mapping dan problem solving :

Maze

Membuat peta / maze sendiri

13 Mengumpulkan data teman satu kelas denganGrafik : menggambar dan mengklasifkasikannya

2SENTRA PEMBANGUNAN

No Kegiatan * ** ***

1 Klasifkasi 2 Arah 3 Urutan

4 Perbandingan 5 simbol

6 berfkir divergen (kreatif) dan logis 7 Area

13 Estimasi (perkiraan) 14 Penambahan

15 Menyusun 16 Menggunakan 17 Inisiatif

(41)

1. SENTRA EKSPLORASI

No Kegiatan * ** ***

1 Mengelompokkan benda dengan berbagai carayang diketahui anak. Misalnya: menurut warna, bentuk, ukuran, jenis,dll

2

Mengenal konsep sain melalui percobaan-percobaan sains sederhana

Percobaan benda-benda dimasukkan ke dalam air (terapung,melayang, tenggelam)

3 Mengenal konsep sain melalui proses memasak makanan / minuman

4

Melatih sensorimotornya melalui eksplorasi dengan :

Air Tanah liat

5

Berkarya dengan media :

Bermain biji-bijian dan mengenal warna Menakar air

Bak Air Sabun

Adonan Tepung Kanji Bermain di Bak Pasir

Bermain dengan bahan-bahan sisa

Melukis dengan cat air, pewarna kue, cat minyak.

Membuat beraneka macam makanan dan minuman

Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan

plastisin, playdough, tanah liat

Stempel/ mencetak dengan berbagai medi ( pelepah pisang,batang papaya, karet busa,dll)

Melukis dengan jari (fnger painting)

(42)

6 Bekerjasama, kepemimpinan, kesabaran, keberanian dalam eksperimen sederhana dan memasak

3.

Diposkan 26th December 2011 oleh Pudji Astuti

0

Tambahkan komentar

Memuat

pudji_atjoen@yahoo.com. Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Goresan Penaku

Serba - serbi pengetahuan

(43)

CONTOH RKM & RKH

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

TPA/KB/SPS (NAMA LEMBAGA)

USIA 3-4 TAHUN

TEMA/ SUB TEMA : Aku/ Aku Bangga dengan Identitasku BULAN/ MINGGU : Juli/ 4

Indikator :

Menirukan bacaan do'a dengan lengkap sebelum melakukan kegiatan (NAM.1) Mengucapkan salam (NAM.5)

Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola) dengan dua tangan (MK.1) Bertepuk tangan dengan mengikuti irama (note : seni) (MK.17)

Membedakan permukaan jenis benda melalui perabaan (MH.1)

Menemukan bagian-bagian yang hilang pada gambar wajah orang mobil dsb (K.1) Menyebutkan warna dasar(merah,kuning, biru) (K.9)

Menirukan cara orang membaca buku (BA.1) Menyatakan keinginan dengan 4-5 kata (BB.1) Mau bergaul dengan semua orang (SE.11)

Konsep/ Kemampuan yang dibangun :

Bacaan do’a Ucapan salam

Kekuatan otot kaki, Keseimbangan, Ukuran Gerakan, Irama

Intonasi, Suara, Khusu, Khimad, Tertib, Salam, Sapaan, Benda, Pelan, Cepat, Lambat, Ritme, Pola, Halus, Kasar, Utuh, Tidak utuh, Merah, Kuning, Biru, Sampul, Halaman, Keinginan, Bergaul, Adaptasi.

SENTRA BALOK

Membangun rumah tempat tinggalku (MH.1, BB.1)

Menggambar bebas (MH.1, K.9, BB.1) Finger painting (MH.1, K.1)

(44)

SENTRA PERSIAPAN

Mewarnai gambar anak sesuai jenis kelamin (MH.1, K.9)

Melengkapi gambar anggota keluarga (K.1) Meronce berdasarkan warna (K.9, MH.1) Bermain kantong ajaib (MH.1)

Bermain puzzle gambar manusia (MH.1, K.1) Membuka dan melihat buku cerita (BA.1,

BB.1, K.1, K.9)

SENTRA MAIN PERAN

Setting Rumah (NAM.1, NAM.5, MK.1, MK.17, MH.1, K.1, K.9, BA.1, BB.1, SE.1)

Halaman rumah Ruang tamu Ruang keluarga Ruang tidur Ruang makan Dapur

SENTRA BAHAN ALAM Kolase daun kering (MH.1)

Membuat bentuk dari tanah liat (MH.1, K.1, B.B.1) Mengelompokkan bunga berdasarkan warna (K.9,

BB.1, SE.11)

Bermain pasir setting rumah (MH.1, BA.1, BB.1) Bermain air warna (K.9, BB.1)

(45)

Diposkan oleh ISTINI di 04.55

Reaksi:

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar: Poskan Komentar

Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Digital clock

About Me

ISTINI

Kulon progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Saya seorang pecinta anak-anak. Mendedikasikan hidup saya di dunia pendidikan Anak Usia dini. mudah-mudahan aktivitas saya ini bermanfaat di dunia maupun di akherat kelak.Selain itu mengunjungi tempat-tempat wisata yang natural adalah hobby saya.

Lihat profil lengkapku

music

free music at divine-music.info

my Fish

WELCOME TO MY WORLD

(46)

Berhenti sekolah boleh, Berhenti belajar jangan

Long life education...education for all, long life education...education for all, Long life education...education for all

PICTURE

Loading...

Arsip Blog

 ► 2012 (2)

 ▼ 2013 (5) o ► Mei (2) o ► Juni (1) o ▼ September (2)

 <!--[if gte mso 9]> Normal 0 f...

 CONTOH RKM & RKH

Gambar

Grafik :13 Mengumpulkan data teman satu kelas dengan

Referensi

Dokumen terkait

Bagi salah satu marga lain yang menikah dengan anak boru (anak perempuan) yang berasal dari salah keturunan marga dari Huta Parulohan, dan bertempat tinggal di Huta

[r]

[r]

(Seratus Delapan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) Demikian pengumuman pemenang pengadaan langsung penyedia pekerjaan konstruksi ini untuk diketahui dan

Masing-masing ekstrak bunga berwarna mempunyai tingkat keakuratan tertentu jika dibandingkan dengan indikator komersial misalnya pp, mo, campuran metil orange dan

pembelajaran menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang mengakomodasi teori Van Hiele mirip dengan kurikulum 2013 tetapi kurikulum 2013 tidak menggunakan

Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang ada maka peneliti berpendapat bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian hipertensi, pengetahuan penderita

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Ranah Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.. Universitas