• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Program Kerja UN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Program Kerja UN 2010"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembukaan UUD 1945 tercantum salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehubungan dengan itu, MPR dalam sidang umum tahun 1993 telah menghasilkan satu ketetapan yang menyangkut pendidikan dan dicantumkan dalam GBHN, yaitu bahwa mutu pendidikan harus ditingkatkan. Kebijaksanaan tersebut diambil sebagai strategi untuk mengejar ketertinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang kiranya dapat menunjang keberhasilan tujuan nasional.

Usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tampak dari upaya pembaharuan serta penyempurnaan sampai dihasilkannya kurikulum 2006 yang orientasinya kepada program dan tujuan pembangunan nasional. Di samping itu, pemerintah juga mengupayakan adanya standarisasi tingkat pengetahuan siswa untuk setiap jenjang dan jenis sekolah melalui pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian sekolah.

Kegiatan Ujian Nasional dan Ujian Seolah adalah kegiatan edukatif untuk menentukan kelulusan seorang siswa. Dan pada tahun pelajaran ini, kami akan melaksanakan kegiatan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah sebagai acuan untuk melihat keberhasilan siswa dalam menghadapi UN utama dan US. Dikarenakan semua kegiatan tersebut menyangkut peserta didik, maka pelaksanaannya harus betul-betul dengan ketentuan yang digariskan pemerintah melalui Dinas Pendidikan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan, maka penyusunan program kerja merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan. Karena kegiatan yang didasarkan pada program dan tujuan, hasilnya akan jauh lebih terarah pada sasaran yang ingin dicapai.

B. Landasan Hukum

1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2009 tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MAN) Tahun Pelajaran 2009/2010.

(2)

Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MAN) Tahun Pelajaran 2009/2010.

3. Surat Keputusan Kepala SMA KHZ. Musthafa Sukamanah Nomor:

423.5/049/SMAKHZM/2010 Tanggal 12 Februari 2010 tentang Pengangkatan Panitia

Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

C. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Sesuai dengan pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010, yaitu:

“Ujian Nasional bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran yang ditentukan dari kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan”. 2. Sasaran

a. Untuk penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan

b. Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya

c. Pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan

d. Akreditasi satuan pendidikan

e. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan

D. Sistematikan Penulisan

Program kerja ini kami susun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Persiapan Administrasi Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2009/2010

Bab III : Teknis Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2009/2010

Bab IV : Rencana Penerimaan dan Penggunaan Uang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2009/2010

Bab V : Penutup

(3)

BAB II

PERSIAPAN ADMINISTRASI PENYELENGGARAAN U J I A N N A S I O N A L DAN UJIAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

A. Dasar Pemikiran Penyelenggaraan Pokja Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

1. Sebagai landasan kerja pokja dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah 2. Sebagai bahan kajian pengalaman pokja dalam langkah-langkah peningkatan mutu

kerja pokja berikutnya.

3. Sebagai motivator bagi pokja dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah 4. Dapat menghimpun informasi untuk bahan laporan kegiatan pokja

B. Susunan Kelompok Kerja Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

1. Ketua : Drs. Atam Rustam, MSI

2. Sekretaris : Nurlela, S.Pd.

3. Bendahara : Dra. Nani Rohayani

4. Anggota :

a. Kordinator Penyelenggara :

- Drs Aay Abdul Hayy

- Drs Hasan Basri - Tina Melinda, S.E b. Kordinator Pemeriksaan :

- Didin Solahudin, S.Pd - Dika Zainal Abidin, S.Pd c. Kordinator Perlengkapan:

- Abdul Rojak, Amd

- Emuh Muchlis, Amd

- Yadi Supriadi d. Kordinator Konsumsi

- Eti Nurhayati - Mia Rustamiati e. Pembantu Umum

(4)

C. Struktur Organisasi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Ketua

Drs. Atam Rustam, MSI

Sekretaris

Nurlela, S.Pd

Bendahara

Dra. Nani Rohayani

Pengawas Independen

Drs . Cholis, SB

Kord. Penyelenggara

Drs Aay Abdul Hayy Drs Hasan Basri Tina Melinda, S.E

Koord. Pemeriksa

Didin Solahudin, S.Pd. Dika Zainal Abidin, S.Pd.Si

Kord. Perlengkapan

Abdul Rojak, Amd Yadi Supriadi Emuh Muchlis, Amd

Koord. Konsumsi

Eti Nurhayati Mia Rustamiati

Pembantu Umum

(5)

D. Pembagian Tugas Pokja

1. Ketua

a. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah b. Menetapkan struktur organisasi Pokja dan personalianya

c. Mengatur mekanisme kerja sejak persiapan sampai pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

2. Sekretaris

a. Bersama Ketua menetapkan struktur organisasi Pokja dan penanggung jawab kegiatan (penguji, pemeriksa Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, penulisan dan pembagian STL dan Ijazah)

b. Menyusun deskripsi tugas Pokja c. Menyusun program kerja

d. Bersama koordinator Penyelenggaraan, kordinator pemeriksaan/pengolahan nilai dan kordinator penyelenggaraan mempersiapkan blanko administrasi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

e. Memeriksa amplop soal untuk diamankan dan diserahkan kepada kordinator penyelenggara

f. Menerima amplop LJK dari kordinator penyelenggara

g. Menyerahkan amplop LJK kepada kordinator pengolahan nilai h. Menyerahkan LJK ke Sub Rayon sesudah Ujian Nasional selesai

i. Menerima blanko STL da Ijazah dan mengatur pembagian penulisannya

j. Menerima STL dan Ijazah yang sudah di Photo copy dan mengatur pembagiannya kepada peserta

k. Bersama ketua menyusun laporan

l. Membuat dokumentasi pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. 3. Bendahara

a. Merencanakan anggaran untuk pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. b. Mengelola keuangan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

c. Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan alat-alat, konsumsi dan lain-lain dalam penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

d. Membuat SPJ keuangan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. 4. Kordinator Penyelenggaraan

(6)

b. Menyiapkan denah sekolah, ruangan, label dan nomor bangku c. Mengatur penempelan denah ruangan, label ruang dan bangku d. Memeriksa kebersihan ruangan dan halaman sekolah tiap hari

e. Bertanggungjawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan UN dan Ujian Sekolah

f. Bersama dengan sekretaris menyusun daftar pengawas

g. Setiap hari menerima amplop soal dari sekretaris dan membagikannya kepada pengawas ruangan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

h. Menerima lembar jawaban dari pengawas ruangan i. Mencatat peserta dan pengawas yang tidak hadir

j. Mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian penting selama Ujian Nasional dan Ujian Sekolah berlangsung kepada Ketua/Sekretaris

k. Membantu kordinator perlengkapan dan kordinator pemeriksaan/pengolahan nilai 5. Kordinator Pemeriksaan dan Pengolahan Nilai

a. Menerima LJK siswa dan sekretaris

b. Bertanggung jawab atas pemeriksaan yang tertib, aman dan lancar

c. Mengatur pembagian sampul LJK kepada pemeriksa, penyerahan sampul yang telah diperiksa harus disertai dengan daftar nilai

d. Memeriksa hasil pemeriksaan dari tiap pemeriksa e. Merata-ratakan hasil pemeriksaan

f. Meneliti perbedaan nilai antara pemeriksa I dan II, bila terjadi perbedaan dua atau lebih diadakan pemeriksaan ke III

g. Menerima nilai Ujian Nasional (dokumen) dan Ujian Sekolah dan koefisien dari sekretaris

h. Mengelola DKN 1 dan 2

i. Membantu koordinator perlengkapan dan koordinator penyelenggaraan 6. Koordinator Perlengkapan dan Penggandaan

a. Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan

b. Menjaga keamanan dan kerahasiaan soal (dokumen negara)

c. Menyerahkan amplop yang telah diisi soal dan perlengkapannya kepada sekretaris. d. Membantu koordinator penyelenggaraan dan koordinator pengolahan nilai

7. Koordinator Konsumsi

(7)

b. Membantu Koordinator perlengkapan, koordinator penyelenggaraan dan koordinator pemeriksaan/pengolahan nilai

8. Pembantu Umum

a. Membantu kegiatan Pokja secara umum dan penggandaan, pengepakkan dan perangkat administrasi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

b. Membantu Pokja dalam melaksanakan kebersihan, ketertiban dan keamanan

c. Membantu kegiatan Pokja dalam persiapan dan palaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

E. Kalender Kegiatan

No Tanggal Jenis Kegiatan

I Tahap Persiapan

1 13-2-2010 sd 06-3-2010 Pemadatan kelas XII

2 22 Oktober 2009 Rapat Pembentukan Pokja UN

3 12 Februari 2010 Pembuatan SK Pokja UN

4 1-3 Maret 2010 Try Out Tahap I

5 17 Februari 2010 Persiapan Administrasi

6 18 Februari 2010 Penyusunan Program Kerja UN

7 08 – 10 Maret 2010 Try Out Tahap II

8 1 Maret 2010 Pembuatan Legitimasi UN

9 20 Maret 2010 Pembuatan Legitimasi Ujian Praktek

10 20 Maret 2010 Pembagian Legitimasi UN

11 18 Maret 2010 Persiapan tempat Ujian Nasional

12 21 Maret 2010 Pengepakan soal UN

13 22 Maret 2010 Pengarahan Pengawas UN

14 27 Maret 2010 Pembagian Legitimasi Ujian Praktek

15 27 Maret 2010 Persiapan tempat Ujian Praktek

II Tahap Pelaksanaan

1 22 – 26 Maret 2010 Ujian Nasional

2 29 Maret – 5 April 2010 Ujian Nasional Susulan

3 10 – 14 Mei 2010 Ujian Nasional Ulangan

4 29 Maret – 03 April 2010 Ujian Praktek

5 05 – 08 April 2010 Ujian Sekolah

6 19 – 22 April 2010 Ujian Sekolah Susulan

III Tahap Penyelesaian

1 22 Maret – 03 April 2010 Pengolahan Nilai Ujian Nasional

2 05 – 13 April 2010 Pengolahan Nilai Ujian Praktek

3 26 April 2010 Pengumuman Kelulusan Ujian Nasional Utama

4 09 – 14 April 2010 Pengolahan Nilai Ujian Sekolah

5 08 Juni 2010 Pengolahan Nilai Ujian Ulangan

(8)

7 15 Mei 2010 Pengumuman Kelulusan Ujian Nasional Ulangan

8 Minggu ketiga dan keempat Mei 2010

Penulisan Ijazah, Penempelan Photo, Penanda tanganan, Penytempelan, pembuatan daftar serah terima Ijazah

9 24 Mei 2010 Pembubuhan tanda tangan, cap tiga jari danpenyerahan Ijazah, Penyerahan Ijazah

IV Laporan

1 27 - 28 Mei 2010 Penyusunan penggunaan blanko ijazah danlaporan penyelenggaraan UN Sekolah

2 29 Mei 2010 Penyusunan laporan penyelenggara

F. Kelengkapan Administrasi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

b. SK Kepala SMA KHZ. Musthafa Sukamanah Nomor : 423.5/049/smakhzm/2010 tanggal 12 Februari 2010 tentang pengangkatan Kelompok Kerja, Pemeriksa dan Pengawas UN dan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2009/2010

c. Daftar peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah d. Kartu peserta /legitimasi

e. Daftar penyerahan kartu legitimasi

f. Jadwal pelajaran Ujian Nasional dan Ujian Sekolah g. Dokumen soal naskah asli

h. Kumplan surat pernyataan menjaga kerahasiahan

i. Daftar usulan calon pengawas Ujian Nasional dan Ujian Sekolah j. Tata tertib pengawas dan peserta

k. Jadwal pengawas Ujian Nasional dan Ujian Sekolah l. Daftar hadir peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah m. Daftar hadir pengawas

n. Daftar hadir kelompok kerja

o. Berita acara penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

p. Berita acara serah terima dokumen dan lembar jawaban Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

q. Daftar nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dan rekapitulasinya r. Album photo peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

s. Denah tempat duduk peserta dan lokasi penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

(9)

u. Daftar penyerahan ijazah (US 6) v. Laporan penggunaan ijazah

w. Laporan lengkap hasil akhir Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

G. Daftar peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2009/2010

SMA KHZ. Musthafa

No. Kelas / program Jumlah peserta Jumlah

Seluruhnya

Laki-laki Perempuan

1. XII IPA 10 4 14

2. XII IPS 16 5 21

Jumlah 28 13 35

Peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang menggabung adalah :

SMA AL-AZHAR

No. Kelas / program Jumlah peserta Jumlah

Seluruhnya

Laki-laki Perempuan

1. XII IPA -

-2. XII IPS 9 4 13

Jumlah 9 4 13

SMA RIYADUSSOLIHIN

No. Kelas / program Jumlah peserta Jumlah

Seluruhnya

Laki-laki Perempuan

1. XII IPA 17 17 34

2. XII IPS - -

-Jumlah 17 17 34

Adapun daftar nama peserta dan rekapitulasinya dapat dilihat di lampiran.

H. Denah atau lokasi penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2009/2010

(10)
(11)

BAB III

TEKNIK PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

A. Jenis Ujian Nasional

1. Ujian Nasional

2. Ujian Nasional susulan 3. Ujian Praktek

4. Ujian Sekolah

B. Mata Pelajaran Ujian Nasional

1. Program IPA

a. Bahasa Indonesia b. Matematika c. Bahasa Inggris d. Fisika

e. Kimia f. Biologi 2. Program IPS

a. Bahasa Indonesia b. Ekonomi

c. Bahasa Inggris d. Geografi e. Sosiologi f. Matematika

C. Mata Pelajaran Ujian Praktek

1. Program IPA

a. Pendidikan Agama b. Bahasa Indonesia c. Bahasa Inggris d. Fisika

(12)

f. Biologi

g. Pendidikan Jasmani h. Kesenian

i. Teknologi Informasi dan Komunikasi j. Life Skill

2. Program IPS

a. Pendidikan Agama b. Bahasa Indonesia c. Bahasa Inggris d. Pendidikan Jasmani e. Kesenian

f. Teknologi Informasi dan Komunikasi g. Life Skill

D. Mata Pelajaran Ujian Sekolah

1. Program IPA

a. Pendidikan Agama

b. Pendidikan Kewarganegaraan

c. Teknologi Informasi dan Komunikasi d. Sejarah

e. Bahasa Arab f. Bahasa Sunda g. Penjaskes h. Keterampilan

2. Program IPS

a. Pendidikan Agama

b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Sejarah

d. Teknologi Informasi dan Komunikasi e. Bahasa Arab

(13)

g. Penjaskes h. Keterampilan

E. Persyaratan calon peserta Ujian Naional dan Ujian Sekolah

1. Tercatat dan belajar sebagai peserta didik pada tahun pelajaran 2009/2010 2. Untuk mengikuti UN dan US, peserta didik harus memenuhi persyaratan :

a. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar / nilai raport pada satuan penidikan sekurang-kurangnya sampai dengan semester 1 tahun terakhir.

b. Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah.

3. Peserta didik yang belajar di sekolah internasional di Indonesia yang memiliki ijin untuk menerima siswa WNI dapat mengikuti UN dan US pada sekolah atau madrasah penyelenggara terdekat dengan persyaratan sebagaimana tercantum pada butir 1 dan 2 di atas.

4. Peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah wajib melapor kepada sekolah/madrasah asal untuk didaftar sebagai calon peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

5. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah disatuan pendidikan yang bersangkutan dapat mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah disatuan pendidikan lain pada jenjang dan jenis yang sama pada tempat lain yang ditentukan oleh sekolah penyelenggara ujian.

6. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah utama dapat mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah susulan.

7. Peserta didik yang tidak lulus pada ujian nasional pada tahun pelajaran 2007/2008, dan/ atau 2008/2009 yang akan megikuti ujian nasional tahun pelajaran 2009/2010:

a. Harus mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau sekolah/madrasah penyelenggara UN dan US.

(14)

F. Persyaratan Peserta Ujian Nasional Ulangan

Peserta UN yang tidak lulus UN utama termasuk susulannya pada tahun pelajaran 2009/2010 dapat mengikuti UN ulangan pada seluruh atau sebagian mata pelajaran dengan nilai di bawah 5,50 yang dipilih. Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi.

G. Tugas dan Tanggung Jawab Panitia Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

1. Merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di sekolah

2. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah kepada guru dan peserta ujian

3. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah kepada peserta dan orang tua

4. Melakukan latihan pengisian LJUN kepada calon peserta ujian nasional dan Ujian Sekolah

5. Mengambil bahan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di tempat yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara tingkat kabupaten

6. Melaksanakan ujian nasional dan Ujian Sekolah sesuai dengan POS

7. Mengumpulkan bahan ujian nasional dan LJUN serta mengirimkannya ke penyelenggara tingkat kabupaten

8. Menerima DNHUN dari penyelenggara tingkat kabupaten

9. Menerbitkan, menandatangani dan membagikan ijazah kepada peserta ujian yang lulus 10. Menerbitkan surat keterangan yang meyatakan tamat program kepada peserta yang

tidak lulus ujian nasional dan Ujian Sekolah

11. Menjaga kerahasiaan bahan ujian nasional dan Ujian Sekolah

12. Menjaga keamanan penyelenggaraan ujian nasional dan Ujian Sekolah

13. Menyampaikan laporan penyelenggaraan ujian nasional dan Ujian Sekolah kepada penyelenggara kabupaten

H. Mekanisme dan Prosedur persiapan naskah Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

1. Naskah ujian nasional yang disiapkan pusat

Penyiapan bahan dari mulai penyusunan kisi-kisi sampai menjadi master naskah soal yang dilaksanakan oleh BSNP bersama pusat penilaian pendidikan untuk naskah soal yang di ujian nasionalkan.

(15)

a. Penyiapan bahan

panitia tingkat sekolah membentuk tim penyusun soal yang terdiri dari para gru yang memiliki kriteria :

b. Menguasai materi

c. Mampu menulis soal ( diutamakan yang pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan pengujian )

d. Jujur bertanggung jawab, teliti, tekun, dan teguh memegang kerahasiaan dengan tugas sebagai berikut :

 Meyusun kisi-kisi soal untuk ujian tulis dan praktek berdasarkan standar

kompetensi kelulusan dan spesipikasi UN yang di tetapkan pusat penilaian pendidikan

 Menyusun soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat

 Menyusun perangkat soal ( naskah soal, kunci jawaban, lembar jawaban dan

pedoman penilaian ), blanko daftar hadir dan daftar nilai

 Kepala sekolah mengesahkan master soal dengan membubuhkan tanda

tangan dan tanggal

 Menyimpan semua dokumen UN dan Ujian Sekolah di tempat yang

terjamin keamanan dan kerahasiaannya dengan menugasi petugas piket atau keamanan

I. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

1. Mata Pelajaran yang diujikan

Program Mata Pelajaran Jumlah butir soal Alokasi

Waktu

LC PG Jml

IPA 1. Bahasa Indonesia

2. Matematika

IPS 1. Bahasa Indonesia

(16)

4. Bahasa Inggris

2. Jadwal Pelaksanaan Ujian Nasional

a. UN dilakukan dua kali, yang terdiri atas UN Utama dan UN Ulangan. b. UN Ulangan diperuntukan bagi peserta yang belum lulus UN Utama.

c. UN Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.

d. UN dilaksanakan secara serentak. e. Jadwal pelaksanaan UN sebagai berikut:

UN Utama dan UN Susulan

No. Hari/tanggal Jam Mata Pelajaran

Program IPA Program IPS

1.

UN Utama

Senin, 22 Maret 2010 08.00 - 10.00

11.00 – 13.00

Senin, 29 Maret 2010

2.

UN Utama Selasa, 23 Maret 2010

08.00 - 10.00 Bhs. Inggris Bhs. Inggris

UN Susulan

Selasa, 30 Maret 2010

3.

UN Utama

Rabu, 24 Maret 2010

08.00 - 10.00 Matematika Matematika

UN Susulan

Rabu, 31 Maret 2010

4.

UN Utama

Kamis, 25 Maret 2010

08.00 - 10.00 Fisika Geografi

UN Susulan

Kamis, 32 Maret 2010

5.

UN Utama

Jumat, 26 Maret 2010 08.00 - 10.00

Kimia Ekonomi

UN Susulan

Jumat, 33 Maret 2010

(17)

No. Hari/tanggal Jam Mata Pelajaran

Program IPA Program IPS

1. Senin, 10 Mei 2010 08.00 - 10.00

2. Selasa, 11 Mei 2010 08.00 - 10.00 Matematika Matematika

3. Rabu, 12 Mei 2010 08.00 - 10.00

4. Jumat, 14 Mei 2010 08.00 - 10.00 Fisika Ekonomi

Jadwal Ujian Praktek

No. Hari / Tanggal Waktu Program/mata pelajaran

IPA IPS

No. Hari/tanggal Jam Program IPAMata pelajaranProgram IPS

1. Senin, 05 April 2010 08.00 - 09.30

10.00 – 11.30

PAI PKn

(18)

2. Selasa, 06 April 2010 08.00 - 09.30

3. Rabu, 07 April 2010 08.00 - 09.30

10.00 – 11.30

Penjaskes B.Arab

Penjaskes B.Arab

4. Kamis, 08 April 2010

08.00 - 09.30

J. Ruang Pelaksanan Ujian Nasional dan Ujian sekolah

Panitia sekolah menyiapkan ruang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah dengan ketentuan sebagi berikut :

1. Menggunakan ruang kelas yang bersih, aman, dan memadai 2. Setiap ruang paling banyak digunakan untuk 20 peserta

3. Jumlah peseta yang merupakan sisa dari pembagian 20 dalam satu sekolah diatur sebagai berikut:

a. Jumlah peserta 12 orang – 20 orang menggunakan ruang besar dan akan mendapat sampul besar berisi 22 set lembar soal dan 22 set lembar jawaban

b. Jumlah peserta yang kurang dari 12 orang menggunakan ruang kecil dan akan mendapat sampul kecil berisi 11 set soal dan 11 set lembar jawaban

4. Setiap meja diberi nomor peserta UN

5. Gambar dinding, peta, system periodic unsur atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian harus dikeluarkan dari ruangan ujian.

K. Pengawasan Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Pelaksanaan pengawasan ujian nasional dan ujian sekolah

1. Pengawasan pelaksanaan ujian nasional dilakukan guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah dengan mempertimbangkan guru yang memiliki sikap dan prilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiahan.

2. Guru yang ditunjuk sebagai pengawas ujian nasional tidak dibenarkan mengawas disekolah tempat yang bersangkutan mengajar

(19)

4. Guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian nasional untuk pelajaran yang diajarkan.

L. Tugas Pengawas

1. Pengawas ruang UN dan US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara ujian

2. Pengawas ruang UN dan US menerima berkas UN dan US yang berupa amplop naskah soal, LJUN/LJUS, dan amplop LJUN/LJUS

3. Pengawas ruang UN/US masuk kedalam ruang UN/US 20 menit sebelum waktu pelaksanaan UN/US dan memerika kesiapan ruang UN/US

4. Pengawas ruang UN/US mempersilakan peserta UN/US untuk masuki ruang UN/US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan

5. Pengawas ruang UN/US memeriksa setiap peserta UN/US untuk tidak membawa tas, buku, atau catan lain, alat komunikasi elektronik atau kalkkulator kedalam ruangan kecuali alat tulis yang akan digunakan.

6. Pengawas ruang UN/US membacakan tata tertib

7. Pengawas ruang UN/US membagikan LJUN/LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta UN/US ( nomor ujian,nama,tanggal lahir dan tanda tangan). Kode mata pelajaran dan kode paket naskah soal UN/US sebelum waktu ujian dimulai. Pengawas UN/US mengingatkan peserta UN/US agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal dan cara mengisi LJUN/LJUS.

8. Pengawas ruang UN/US mengedarkan daftar hadir serta mengecek kesesuaian dengan kartu / tanda peserta sebelum UN/US dimulai.

9. Setelah seluruh peserta UN/US selesai mengisi identitas pengawas ruang UN/US membuka amplop soal memeriksa kelengkapan bahan ujian dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (segel) disaksikan oleh peserta ujian

10. Pengawas ruang UN/US membagikan naskah soal ujian berdasarkan nomor tempat duduk yang disesuaikan dengan paket soal yang berbeda, sehingga peserta UN/US yang duduk berdampingan memperoleh soal yang berbeda (lihat denah tempat duduk) 11. Pengawas ruang UN/US meminta peserta UN/US untuk menulllis kode naskah soal

(20)

12. Naskah soal UN/US diletakan diatas meja peserta UN/US dalam posisi tertutup (terbalik) peserta UN/US tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu UN/US dimulai

13. Salah satu pengawas ruang UN/US segera menyerahkan semua naskah soal yang tidak terpakai kepada kepala sekolah penyelenggara

14. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai pengawas ruang UN/US mempersilahkan peserta UN/US untuk mengerjakannya.

15. Selama UN/US berlangsung pengawas ruang UN/US wajib menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan serta melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang UN/US

16. Pengawas ruang UN/US dilarang memberi isyarat petunjuk dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN/US yang diujikan

17. Lima menit sebelum waktu UN/US selesai, pengawas ruang UN/US memberi peringatan kepada peserta UN/US bahwa waktu tinggal lima menit

18. Setelah waktu UN/US usai pengawas ruang UN/US mempersilahkan peserta untuk berhenti mengerjakan soal. Peserta UN/US dipersilahkan meninggalkan naskah soal dan LJUN/LJUS dimeja masing-masing dalam keadaan tertutup (terbalik)

19. Pengawas ruang UN/US mengumpulkan dan mengecek kelengkapan LJUN/LJUS dan lembar soal UN/US setelah tanda batas waktu mengerjakan soal selesai

20. Pengawas ruang UN/US menyusun secara urut LJUN/LJUS dari nomor peserta terkecil dan dikelompokkan sesuai dengan paket soal

21. Pengawas ruang UN/US memasukan seluruh berkas LJUN/LJUS dan daftar hadir kedalam sampul yang kemudian ditutup dan disegel serta ditandatangani oleh pengawas ruang didalam ruang ujian

22. Pengawas ruang UN/US menyerahkan LJUN/LJUS dan naskah soal UN/US kepada sekolah penyelenggara disertai dengan berita acara pelaksanaan ujian disaksikan oleh tim pemantau independent sekolah/madrasah

23. Pengawas ruang UN/US tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik.

M. Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah

(21)

a. Penetapan petugas pemeriksa

1) Panitia sekolah menugaskan guru sebagai petugas pemeriksa yang dituangkan dalam surat keputusan dengan kriteria : menguasai materi pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan, memiliki sikap dan prilaku jujur , tekun, teliti, disiplin dan bertanggung jawab.

2) Panitia tingkat sekolah mengirimkan tembusan SK penetapan tugas pemeriksa kepada panitia kabupaten / kota sebagai bahan pengaturan pemeriksaan silang b. Penetapan ruang pemeriksaan

Panitia sekolah menetapkan ruang pemeriksa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Terjamin keamanannya dan kerahasiahannya

2) Nyaman untuk bekerja dan memiliki fasilitas yang memadai 3) Cukup ruang / tempat kerja untuk semua pemeriksa.

2. Pelaksanaan pemeriksaan disekolah

Panitia sekolah menetapkan mekanisme dan prosedur pemeriksaan yang mencakup: a. Pemeriksaan hasil ujian sekolah untuk seluruh mata pelajaran dilaksanakan pada

waktu dan tempat yang sama

b. Pemeriksaan hasil ujian sekolah diluar mata pelajaran yang naskahnya disiapkan pusat dilakukan secara mandiri oleh guru yang mengajar di sekolah masing-masing c. Apabila memungkinkan pemeriksaan soal bentuk pilihan ganda dilakukan dengan

komputer pada kelompok sekolah kabupaten/kota

d. Hasil pemeriksaan ujian tertulis dan praktek ditulis terpisah

e. Petugas pemeriksa melakukan penskoran berdasarkan pedoman penilaian

f. Untuk menjaga objektifitas setiap lembar hasil pekerjaan diperiksa oleh dua orang petugas pemeriksa, nilai rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. apabila terjadi perbedaan nilai harus dilakukan pemeriksaan oleh petugas pemeriksa 2 dan 3

g. Nilai akhir tertulis sampai dua angka dibelakang koma ditulis dengan angka dan huruf.

(22)

i. Nilai akhir peserta didik dalam bentuk lembar nilai ujian sekolah dan disket dikirimkan ke panitia propinsi melalui paitia kabupaten/kota.

j. Pemeriksaan hasil ujian nasional yang naskah soalnya disiapkan pusat dilaksanakan oleh tim komputerisasi yang dibentuk oleh panitia tingkat propinsi dengan koordinasi pusat penilaian pendidikan.

k. Penetapan waktu pengumuman kelulusan

l. Panita pusat menetapkan waktu pengumuman kelulusan ujian nasional tanggal 26 April 2010.

N. Kelulusan Peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

1. Kriteria kelulusan peserta ujian nasional dan ujian sekolah ditetapkan oleh ketua panitia / kepala sekolah penyelenggara ujian nasional dan ujian sekolah berdasarkan kriteria sebagai berikut:

Telah memiliki nilai rata-rata minimum 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyk dua mata pelajaran dan minimal 4.25 untuk mata pelajaran lainnya.

2. Kabupaten / kota dan atau satuan pendidikan dapat menentukan standar kelulusan UN/ US lebih tinggi dari kriteria 1.

3. Pengiriman hasil UN Utama ke penyelenggara Tingkat Provinsi paling lambat tanggal 21 April 2010.

4. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan oleh masing-masing satuan pendidikan paling lambat tanggal 26 April 2010.

5. Pengiriman hasil UN Ulangan, ke penyelenggara tingkat provinsi paling lambat tanggal 8 Juni 2010.

6. Pengumuman kelulusan UN Ulangan peserta didik dari satuan pendidikan oleh masing-masing satuan pendidikan paling lambat tanggal 12 Juni 2010.

(23)

BAB IV

RENCANA PENERIMAAN DAN PENGELARAN UANG UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH

SMA KHZ. MUSTHAFA SUKAMANAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 A. PENERIMAAN

1. Subsidi siswa peserta Ujian 82 x Rp 140.000 Rp. 11.480.000,00

B. PENGELUARAN

1. Administrasi Rp. 500.000,00

2. Pengawasan UN 12x5x Rp 50.000 Rp. 3.000.000,00

(24)

Program IPA 48x9x Rp 1000 Rp. 432.000,00

Program IPS 34x9x Rp 1000 Rp. 306.000,00

4. Praktek

Program IPA 48x9x Rp 3.000 Rp 1.296.000,00

Program IPS 34x7xRp 3.000 Rp. 714.000,00

5. Konsumsi UN 20x5x Rp 7.500 Rp. 750.000,00

12x5x Rp 7.500 Rp. 450.000,00

6. Konsumsi US 26x4x Rp. 7.500 Rp. 780.000,00

7. Pembelian naskah soal 82x Rp 10.000 Rp. 820.000,00

8. Insentip panitia Rp. 900.000,00

9. Transportasi Rp. 200.000,00

10. Transport Pengawasan Rp. 300.000,00

11. Santiaji Rp. 300.000,00

12. Independent Rp. 150.000,00

13. Pemantauan Rp. 100.000,00

14. Pelaporan Rp. 100.000,00

15. Penulisan Ijazah Rp. 246.000,00

16. Penandatangan Ijazah Rp. 246.000,00

17. Pengamanan Rp. 310.000,00

18. Biaya tak terduga Rp. 200.000,00

Jumlah Rp. 11.480.000,00

Saldo Rp. 0,00

BAB V P E N U T U P

Dalam bab terakhir ini ingin kami singgung kembali tentang apa yang telah kami ungkapkan pada bab terdahulu, terutama pada bab pendahuluan, yakni tentang penting dan kegunaannya menyiapkan program kerja sebelum suatu kegiatan dilaksanakan.

(25)

cukup panjang dalam penyusunannnya didasarkan kepada kronologi dan tingkat kepentingan.

Hal ini kita lakukan agar kita dapat menyusun skala prioritas dengan tetap mengacu kepada kronologi kegiatan.

Dengan menggunakan program kerja sebagai pegangan dan pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan, mudah-mudahan pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di SMA KHZ. Musthafa Sukamanah ini dapat berjalan dengan baik, tertib dan lancar sesuai dengan harapan yang kita inginkan.

(26)

TATA TERTIB

PESERTA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH

1. Peserta UN/US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan yakni 15 menit sebelum UN dimulai

2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari ketua penyelenggara UN tingkat sekolah tanpa diberi perpanjangan waktu 3. Peserta UN dilarang membawa membewa alat komunikasi, kalkulator, tas, buku, dan

catatan dalm bentuk apapun ke dalam ruang ujian;

4. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris,ballpoint berwarna hitam/biru, dan kartu tanda peserta ujian;

5. Peserta UN mengisi Daftar Hadir sebelum UN dimulai;

6. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian

7. Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta mencantumkan nomor kode soal UN sesuai dengan kode soal UN yang dikerjakan 8. Peserta UN memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya

pada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu;

9. Selama UN berlangsung peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan ijin pengawas dari pengawas rung UN, dan tidak melakukannya berulangkali;

10. Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak , pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal;

11. Peserta UN yng meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata peljaran yang terkait;

12. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir diperbolehkan meninggalkan ruangan dengan menyerahkan LJUN dan lembar soal kepada pengawas ruang UN dan tidak boleh diminta kembali;

13. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian 14. Selama UN berlangsung, peeserta UN dilarang:

a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun b. bekerjasama dengan peserta lain

(27)

d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain

e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain

15. Semua peserta UN meninggalkan ruangan dengan tertib dan tenang, setelah tanda batas waktu dibunyikan, meninggalkan LJUN dan lembar soal di atas meja masing-masing dalamkeadaan tertutup

(28)

TATA TERTIB

PENGAWAS UJIAN NASIONAL

1. Penyelenggara UN tingkat kabupaten/Kota menetapkan pengawas ruang UN di tingkat sekolah/madrasah atas usul dari sekolah/madrasah penyelenggara.

2. Pengawas UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/ madrasah penyelenggara ujian.

3. Pengawas ruang UN tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik. 4. Tim pengawas ruang UN terdiri dari unsur guru yang dimiliki sikap dan perilaku

disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.

5. Guru mata pelajaran yang diujikan tidak diperbolehkan mengawasi dan berada di lingkungan sekolah saat pelaksanaan UN berlangsung.

6. Penempatan pengawas ruang UN dilakukan oleh penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota dengan prinsip sistem silang murni antar sekolah dengan madrasah penyelenggara dan sedapat mungkin dilakukan silang antar sekolah/madrasah.

7. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN. 8. Prosedur pengawasan UN dan tata tertib pengawas ruang UN:

a. Pengawas ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara UN

b. Pengawas ruang UN menerima berkas UN yang berupa amplop naskah soal UN, naskah soal UN, LJUN, dan amplop LJUN.

c. Pengawas ruang UN masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan UN dan memeriksa kesiapan ruang UN.

d. Pengawas ruang UN mempersilahkan peserta UN untuk memasuki ruang UM dan menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan.

e. Pengawas ruang UN memeriksa setiap peserta UN untuk tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, atau kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang UN kecuali alat tulis yang akan digunakan.

f. Pengawas ruang UN membacakan tata tertib.

g. Pengawas ruang UN membagikan LJUN kepada peserta, dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta UN (nomr ujian, nama, tanggal lahir dan tanda tangan); kode mata pelajaran dan kode paket naskah soal UN sebelum waktu UN dimulai. Pengawas UN mengingatkan peserta UN agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal dan cara mengisi LJUN.

h. Pengawas ruang UN mengedarkan daftar hadir serta mengecek kesesuaian dengan kartu/tanda peserta sebelum UN dimulai.

i. Setelah seluruh peserta UN selesai mengisi identitas, Pengawas ruang UN membuka amplop soal. Memeriksa kelengkapan bahan ujian dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (segel), disaksikan oleh peserta UN.

j. Pengawas ruang UN membagikan naskah soal ujian, berdasarkan nomor tempat duduk yang disesuaikan dengan paket soal yang berbeda, sehingga peserta UN yang duduk berdampingan memperoleh soal yang berbeda.

(29)

l. Naskah soal UN diletakkan di atas meja peserta UN dalam posisi tertutup (terbalik); peserta UN tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu UN dimulai.

m. Kelebihan naskah soal yang tidak terpakai dimasukkan ke dalam naskah soal dan tetap disimpan di ruang UN;

n. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UN mempersilahkan pesertaUN untuk mengecek kelengkapan naskah soal sebelum dimuali;

o. Apabila ditemukan ada naskah soal yang cacat atau rusak, pengawas ruang UN wajib menggantinya;

p. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib menjaga ketertibandan ketenangan suasana sekitar ruang ujian, memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan, serta melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang UN;

q. Pengawas ruang UN dilarang memberi bantuan dalam bentuk apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang dujikan;

r. Lima menit sebelum UN selesai, pengawas ruang UN memberitahukan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit lagi;

s. Setelah waktu UN usai, pegawas ruang UN mempersilahkan peseta untuk berhenti mengerjakan soal. Peserta UN dipersilahkan meninggalkan ruang ujian, setelah pengawas menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN;

t. Pengawas ruang UN mengumpulkan dan mengecek kelengkapan LJUN dan lembar soal UN setelah tanda batas waktu mengerjakan soal selesai;

u. Pengawas ruang UN mengumpulkan LJUN sesuai dengan paket soal dan diurutkan dari nomor peserta terkecil;

v. Pengawas ruang UN memasukkan seluruh berkas LJUN dan daftar hadir ke dalam amplop, ditutup, disegel dan ditandatangani oleh pengawas ruang UN di dalam ruang ujian;

(30)

JADWAL UN Utama dan UN Susulan

No. Hari/tanggal Jam Mata pelajaran

Program IPA Program IPS

1.

UN Utama

Senin, 22 Maret 2010 08.00 - 10.00

11.00 – 13.00

Senin, 29 Maret 2010

2.

UN Utama

Selasa, 23 Maret 2010

08.00 - 10.00 Bhs. Inggris Bhs. Inggris

UN Susulan

Selasa, 30 Maret 2010

3.

UN Utama

Rabu, 24 Maret 2010 08.00 - 10.00 Matematika Matematika

UN Susulan

Rabu, 31 Maret 2010

4.

UN Utama

Kamis, 25 Maret 2010

08.00 - 10.00 Fisika Geografi

UN Susulan

Kamis, 32 Maret 2010

5.

UN Utama

Jumat, 26 Maret 2010

08.00 - 10.00 Kimia Ekonomi

UN Susulan

Jumat, 33 Maret 2010

UN Ulangan

No. Hari/tanggal Jam Mata pelajaran

Program IPA Program IPS

1. Senin, 10 Mei 2010 11.00 – 13.0008.00 - 10.00 Bhs. IndonesiaBiologi Bhs. IndonesiaSosiologi

2. Selasa, 11 Mei 2010 08.00 - 10.00 Matematika Matematika

3. Rabu, 12 Mei 2010 08.00 - 10.00

4. Jumat, 14 Mei 2010 08.00 - 10.00 Fisika Ekonomi

Sukamanah, Februari 2010

Kepala Sekolah

(31)

NIP.

196411161993031004

JADWAL UJIAN PRAKTEK

No. Hari / Tanggal Waktu Program/Mata Pelajaran

IPA IPS

Jadwal Pelaksanaan Bisa dikondisikan oleh guru yang bersangkutan

Sukamanah, Februari 2010

Kepala Sekolah

Drs. Atam Rustam, M.SI NIP.

(32)

JADWAL UJIAN SEKOLAH

No. Hari/tanggal Jam Mata Pelajaran

Program IPA Program IPS 1. Senin, 05 April 2010 08.00 - 09.30

10.00 – 11.30

PAI PKn

PAI PKn

2. Selasa, 06 April 2010 08.00 - 09.30 10.00 – 11.30

TIK Sejarah

TIK Sejarah

3. Rabu, 07 April 2010 08.00 - 09.30 10.00 – 11.30

Penjaskes B.Arab

Penjaskes B.Arab

4. Kamis, 08 April 2010

08.00 - 09.30 09.45 – 11.15 11.30 – 13.00

B.Sunda Keterampilan

PLH

B.Sunda Keterampilan

PLH

Sukamanah, Februari 2010

Kepala Sekolah

Drs. Atam Rustam, M.SI NIP.

(33)

JADWAL TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

No. Hari / Tanggal Waktu Program/mata pelajaran

IPA IPS

1. Senin / 08 Maret 2010 08.00 – 10.0010.30 – 12.30 B.IndonesiaBiologi B.IndonesiaSosiologi

2. Selasa / 09 Maret 2010 08.00 – 10.00

10.30 – 12.30

B. Inggris Matemtika

B. Inggris Matematika

3. Rabu / 10 Maret 2010 08.00 – 10.0010.30 – 12.30 KimiaFisika EkonomiGeografi

Sukamanah, Februari 2010

Kepala Sekolah

Drs. Atam Rustam, M.SI NIP.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat sebagaimana tersebut diatas Tergugat tidak dapat didengar keterangannya dikarenakan Tergugat tidak pernah datang menghadap

We are pointing to the need fo r further research to enhance understanding of just how small firms learn to cope w ith unknow able, unpredictable open-ended change, effectively

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Dengan beberapa uraian yang telah disebutkan sebelumnya, dengan ini Penulis ingin mengetahui apakah Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh terhadap

Berdasarkan hasil dari semua analisis wawancara dan angket yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa media e-modul berbasis aplikasi android layak diterapkan pada

Berkebalikan dengan pengembangan keilmuan diatas kajian lebih mendalam juga dikembangkan untuk mengungkap perbedaan ketahanan masing masing individu pada kejadan

Manfaat asesmen terdiri dari: (1) suatu kerangka kerja untuk menggambarkan dan melaporkan level kinerja siswa, (2) suatu makna mengumpulkan informasi berdasarkan

2. PPK dalam menetapkan Tewas harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini dan digunakan sebagai dasar dalam