• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Pondasi Pile Raft Pada P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Sistem Pondasi Pile Raft Pada P"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SISTEM PONDASI PILE-RAFT

PADA PEMBANGUNAN PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN

Muhammad Nurdin Tanjung1 dan Rudi Iskandar2 1

Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus Usu Medan Email: muhammadnurdint@yahoo.com

2

Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus Usu Medan

Email: Sipil_S2_USU@yahoo.com

ABSTRAK

Pondasi pile-raft atau disebut juga pondasi gabungan berfungsi untuk memikul dan menahan beban yang bekerja di atasnya yaitu beban konstruksi atas ke lapisan tanah yang keras. Dalam perencanaan pondasi pile-raft harus dilakukan dengan teliti dan sebaik mungkin. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi.

Tujuan dari studi ini untuk menganalisis dan membandingkan daya dukung tiang bor dari data sondir memakai metode Meyerhof, data SPT memakai metode Reese dan Wright, analisis penurunan pondasi memakai metode Steinbrenner dan Poulus Davis. Metode analitis memakai data parameter tanah dan laboratorium. Metodologi pengumpulan data adalah dengan metode observasi, pengambilan data dari kontraktor pelaksana dan melakukan studi kepustakaan.

Hasil analisis perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode analisis perhitungan maupun lokasi titik yang ditinjau. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung ultimit bored pile, untuk data sondir sebesar 1721,59 ton dan 1702,74 ton. Berdasarkan data SPT sebesar 911,64 ton dan

408,14 ton. Daya dukung ultimit rakit sebesar 154,95 ton/m2, serta penurunan yang terjadi sebesar S = 60,46 mm.

Berdasarkan hasil analisis sistem pondasi pile-raft yang telah dilakukan, proporsi pembagian pembeban terhadap pile-raft yaitu 20% pada raft dan 80% pada bored pile.

Kata Kunci: sistem pondasi pile-raft, daya dukung, penurunan

ABSTRACT

Pile-raft foundation or also called combined serves to carry and hold the load acting on it is the burden of construction on to the hard ground layer. In planning the pile-raft foundation should be done carefully and as best as possible. Each foundation must be capable of supporting loads up to a predetermined safety limits, including supporting the maximum load that may occur.

The purpose of this study to analyze and compare the pile bearing capacity of the file using the method sondir Meyerhof, SPT file using methods Reese and Wright, foundation wear settlement analysis method and Poulus Steinbrenner Davis. Using analytical methods and laboratory soil parameter file. File collection methodology is the method of observation, collection of file from contractors and do library research.

Analysis of the calculation results of the foundation bearing capacity value differences, both seen from the use of analytical methods and the location of the point of the calculation is reviewed. Based on the results of the calculation of bored pile ultimate bearing capacity, for the file sondir at 1721.59 ton and 1702.74 ton. Based on the SPT file at 911.64 ton and 408.14 ton. Ultimate bearing capacity rafts of 154.95 ton/m2, as well as the settlement amount S = 60.46 mm.

Based on the analysis of pile-raft foundation system that has been carried out, the proportion load division the pile-raft to raft 20% and 80% on bored pile.

(2)

1. Pendahuluan

Pada perencanaan pembangunan gedung bertingkat tinggi harusdiperhatikan beberapa aspek penting, seperti

lingkungan, sosial, ekonomi, serta aspekkeamanan. Struktur bangunan yang ada di atas tanah didukung oleh sistem

pondasi pada permukaan tanah. Pondasi merupakan bagian dari suatu sistemrekayasa yang meneruskan beban yang

ditopang serta beratnya sendiri ke dalam tanah dan batuan yang terletak di bawahnya (Bowles : 1988).

Pemilihan sistem pondasi yangdigunakan pada dasarnya merupakan studi alternatif ekonomis. Hal-hal yang

ikutdipertimbangkan tidak hanya material dan tenaga kerja, tetapi juga biaya-biaya lainseperti mengendalikan air

tanah, cara-cara mengatasi agar seminimal mungkin kerusakan pada bangunan didekatnya dan waktu yang

digunakan untuk membangun.

Proyek Siloam Hospital yang berlokasi di simpang jalan Imam Bonjol dengan jalan Kejaksaan adalah

pembangunan rumah sakit dengan tinggi 60 meter dari atas permukaan tanah yang terdiri dari 13 lantai (Coorporate

Plan Siloam Hospital Tahun 2012-2013). Basement dengan kedalaman 12,00 meter yang terdiri dari 3 lantai, dan terletak di bawah permukaan muka tanah. Adapun tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui

besarnya kapasitas daya dukung dan penurunan pada sistem pondasi pile-raft.

Adapun rumus yang dipakai dalam analisis ini adalah:

Tahanan ujung tiang bor (Qb) dapat dinyatakan oleh persamaan (Hardiyatmo : 2003)

Qb.Ab.Nc.cb……...……....…….……..……….……...……..….(1)

Kapasitas Daya Dukung Bored Pile Dari Data Sondir

Untuk menghitung daya dukung tiang berdasarkan data hasil pengujian sondir dapat dilakukan dengan

menggunakan metode Meyerhof.

Daya dukung ultimit pondasi tiang dinyatakan dengan rumus:

 

Daya Dukung ijin pondasi dinyatakan dengan rumus:

Kapasitas Daya Dukung Bored Pile Dari Data SPT

daya dukung ultimit pada ujung tiang bor dinyatakan sebagai berikut:

(3)

dimana : Qp = Daya dukung ultimit pada ujung tiang (ton)

tanah, sedangkan untuk tanah non-kohesif, Reese mengusulkan kolerasi antara qp dengan NSPT .

Kapasitas Kelompok dan Efisiensi Tiang

Berikut adalah metode-metode untuk perhitungan efisiensi:

1. Converse-Labarre Formula, sebagai berikut:

 

2. Metode Los Angeles Group

   

Daya Dukung Pondasi Rakit

Persamaan daya dukung untuk menghitung kapasitas tanah menurut bowles adalah sebagai berikut:

5,14. .(1 . )

dimana : B = Dimensi Pondasi telapak yang paling kecil Df = Kedalaman pondasi telapak

Penurunan (Settlement)

Persamaan untuk menghitung Penurunan (Settlement) menurut metode steinbrenner adalah sebagai berikut:

  

dimana :  = Tambahan tegangan vertikal pada kedalaman z (kN/m2)

P = Beban total(kN)

(4)

Persamaan untuk menghitung Penurunan (Settlement) menurut metode Poulus Davis (1980)adalah sebagai berikut:

Perkiraan Penurunan Tiang Tunggal a. Untuk tiang apung atau tiang friksi

E D

Rh = Faktor koreksi untuk ketebalan lapisan yang terletak pada tanah keras. Rµ = Faktor koreksi angka Poisson µ.

Rb = Faktor koreksi untuk kekakuan lapisan pendukung.

h = Kedalaman total lapisan tanah dari ujung tiang ke muka tanah. D = Diameter tiang.

Perkiraan Penurunan Tiang kelompok

2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan bulan Januari 2013 di kawasan Proyek Pembangunan Siloam Hospital yang berada

di jalan Imam Bonjol – Sumatera Utara.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa studi literatur yaitu mencari dan

mempelajari pustaka yang berhubungan dengan Analisis perhitungan daya dukung dan penurunan analisis

perhitungan berdasarkan metode meyerhof serta Reese dan Wright, penurunan (settlement) yang berdasarkan pada

metode Steinbrenner dan Poulus Davis.

Tahap pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung di daerah studi sehingga diperoleh kondisi eksisting pondasi pile-raft. Daerah yang ditinjau yaitu pembangunan proyek siloam hospital.

b. Data Sekunder

Data tersebut yaitu:

 Data Gambar Proyek;

 Data Struktur;

 Sondir;

 SPT;

 Desain Pondasi Pile-Raft;

 Spesifikasi Pondasi Pile–Raft;

(5)

Berdasarkan alir penelitian dari penyusunan laporan tugas akhir ini dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini:

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian

3. Hasil Dan Pembahasan

Secara umum jenis tanah yang terdapat pada lokasi pekerjaan bore pile yang diperoleh dari data driling log

terdiri dari:

(6)

Menghitung Daya Dukung Tiang dari Data Sondir

Perhitungan kapasitas daya dukung tiang dengan metode Meyerhof

kapasitas daya dukung pondasi tiang tunggal (Qult):

Qult = (qc . Ap) + (JHL . K11)

= (10 . 7853,98) + (15 . 314,16) = 78539,8 + 4712,4

= 83252,20 kg = 83,25220 ton

kapasitas daya dukung ijin pondasi (Qijin):

Qijin =

Tabel 2. Perhitungan daya dukung ultimit dan ijin pondasi tiang (CPT-01)

Kedalaman PPK Ap JLH K11 Qult Qijin

Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Dari Data SPT

Perhitungan kapasitas daya dukung tiang bor per lapisan dari data SPT memakai metode Reese dan Wright dan data diambil pada titik BH-1.

(7)

2. Daya dukung selimut pondasi tiang bor pada tanah non kohesif adalah: Qs = qs . Li . p

N N

qs 0,32 34

 (ton/ m²)

qs0,32.NSPT

qs = 0,32 x 30 = 9,6 ton/m 2

Keliling Tiang bor = π . 100 cm

= 314 cm = 3,14 m Qs = 9,6 x 1,00 x 3,14

= 30,14 ton

3. Daya dukung ujung pondasi tiang bor pada tanah kohesif adalah :

Untuk lapisan tanah kedalaman (16.00 m) qp = 9 x cu

cu = (N-SPT x 2/3 x 10)

= (32 x 2/3 x 10)

= 213,33 KN/m2 = 21,33 ton/m2 Maka:

qp = 9 x cu

= 9 x 21,33 = 191,97 ton/m2 Luas tiang bor (Ap) :

2 4

1

.

.

1

= 0,785 m2

Qp = qp . Ap

= 191,97 x 0,785 = 150,72 ton

4. Daya dukung selimut pondasi tiang bor pada tanah kohesif adalah:

Untuk lapisan tanah kedalaman (16.00 m) f = α x cu

α = 0,55 maka:

f = 0,55 x 21,33 = 11,7315 ton/m2 Keliling tiang bor (p) = π . 1 m = 3,14 m Qs = f x L x p

= 11,7315 x 1.00 x 3,14 = 36,84 ton

Tabel 3. perhitungan daya dukung tiang berdasarkan data SPT (BH-1)

Depth Layer

N-SPT cu Α

Skin Friction

End Qult

(m) (ton/m2) local Cumm Bearing (ton)

12.00 3 30 - - 30.14 30.14 164.85 194.99

14.00 3 35 - - 35.17 65.31 192.33 257.63

16.00 4 32 21.33 0.55 36.84 102.15 150.72 252.87

18.00 4 36 24.00 0.55 41.45 143.60 169.56 313.16

20.00 5 65 - - 65.31 208.91 357.18 566.09

22.00 5 70 - - 70.34 279.25 384.65 663.90

24.00 5 39 - - 39.19 318.43 214.31 532.74

26.00 5 47 - - 47.23 365.66 258.27 623.92

27.00 5 84 - - 84.40 450.06 461.58 911.64

30.00 5 78 - - 156.75 606.81 428.61 1035.42

32.00 6 70 - - 70.34 677.15 384.65 1061.80

34.00 6 47 - - 47.23 724.37 258.27 982.64

36.00 6 55 - - 55.26 779.64 302.23 1081.86

38.00 6 48 - - 48.23 827.87 263.76 1091.63

(8)

Menghitung Kapasitas Kelompok Tiang Berdasarkan Effisiensi

Tabel 4. Kapasitas daya dukung ijin tiang tunggal dengan FS = 2

NO Data CPT 01

Metode Meyerhof (ton)

Data CPT 02 Metode Meyerhof

(ton)

Data SPT BH-1

(ton)

Data SPT BH-2

(ton)

1 564,22 558,36 455,82 204,07

Metode Converse-Labarre Eg = 0,72 dengan 7 tiang

Tabel 5. Kapasitas daya dukung ijin kelompok tiang bor

NO Data CPT 01

Metode Meyerhof (ton)

Data CPT 02 Metode Meyerhof

(ton)

Data SPT BH-1

(ton)

Data SPT BH-2

(ton)

1 2843,66 2814,13 2297,33 1028,51

Metode Los Angeles Group Eg = 0,67 dengan 7 tiang

Tabel 6. Kapasitas daya dukung ijin kelompok tiang bor

NO Data CPT 01

Metode Meyerhof (ton)

Data CPT 02 Metode Meyerhof

(ton)

Data SPT BH-1

(ton)

Data SPT BH-2

(ton)

1 2646,19 2618,70 2137,79 957,08

Penurunan Pondasi Pile-Raft

Gambar 2. Pondasi Rakit dan Bored Pile

Menggunakan Metode Steinbrenner, penurunan segera total :

Si = 0,21 mm + 0,12 mm + 0,13 mm

Si = 0,46 mm

penurunan konsolidasi total (Sc)

Sc = 0,06 mm

Sc = 6,00 cm

Sehingga penurunan total (S) S = Si + Sc

(9)

Menggunakan Metode Poulus Davis

1. Hasil perhitungan daya dukung ultimit yang diperoleh dari tiang bor dengan diameter 100 cm berdasarkan data

sondir dan data SPT adalah sebagai berikut :

 Data CPT - 01 pada kedalaman 13,60 m

2. Hasil perhitungan efisiensi tiang :

 Metode Converse Labbare diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang (Eg = 0,72).

 Metode Los Angles Group diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang (Eg = 0,67)

Hasil perhitungan daya dukung kapasitas ijin kelompok tiang (pile group) berdasarkan efisiensi dengan

menggunakan 7 tiang/kelompok:

3. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode effisiensi maka kapasitas daya dukung kelompok tiang

sebesar Qg = 957,08 ton > Pt = 917 ton (pada AS 5 – AS 7) (Coorporate Plan Siloam Hospital Tahun

2012-2013), sehingga struktur bangunan pada Proyek Pembangunan Siloam Hospital dapat dinyatakan aman.

4. Daya dukung ultimit yang diperoleh dari pondasi rakit, pada kedalaman 12.00 meter sebesar Qult = 154,95 ton/m2

> Pt = 131 ton/m 2

(pada AS 5 – AS 7) (Coorporate Plan Siloam Hospital Tahun 2012-2013), sehingga struktur

(10)

5. Penurunan (settlement) terjadi jika suatu lapisan tanah mengalami pembebanan. Hasil analisis penurunan yaitu :

 Metode Steinbrenner, Si = 0,46 mm dan Sc = 60,00 mm

 Metode Poulus Davis, S = 0,25 mm dan Sg = 28,84 mm

6. Berdasarkan hasil analisis perhitungan, dengan pembagian proporsi beban yang terjadi akibat beban yang bekerja

yaitu 20% pada raft dan 80%, Kapasitas daya dukung kelompok tiang sebesar Qg = 957,08 ton > Pt = 917 ton dan

penurunan yang terjadi masih dalam batas yang diijinkan sesuai dengan batas maksimum (Tabel 2.10) dimana

penurunan total (S) = 60,46 mm < 100 mm (penurunan izin), maka pile-raft aman dan memenuhi syarat-syarat

yang diijinkan.

5. Saran

1. Penyelidikan di lapangan dengan sondir dan SPT untuk perencanaan daya dukung pondasi pile-raft masih

kurang akurat, sehingga masih perlu dipergunakan alat uji yang lain.

2. Perhitungan secara metode analitis sangat memiliki keterbatasan dalam hal penganalisaan sehingga diperlukan

suatu program dengan metode elemen hingga agar output yang dihasilkan lebih akurat.

Daftar Pustaka

Aratua, L, 2004, Bahan Kuliah Mekanika Tanah, Penerbit UNIMED, Medan.

Bowles, Joseph E, 1988, Analisis Dan Desain Pondasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Coorporate Plan Siloam Hospital Medan, Tahun 2012-2013.

Das, Braja M, 1988, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Girsang, Prisilia, Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Tunggal Pada Proyek Pembangunan Gedung Crystal

Square Jalan Imam Bonjol No.6 Medan, 2009.

Hardiyatmo, H. C, 1992, Mekanika Tanah I, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hardiyatmo, H. C, 2002, Teknik Pondasi I, Penerbit PT. Beta Offset, Yogyakarta.

Hardiyatmo, H. C, 2003, Teknik Pondasi II, Penerbit PT. Beta Offset, Yogyakarta.

Irsyam, Masyhur, Catatan Kuliah SI-3221 Rekayasa Pondasi, Penerbit ITB, Bandung.

Natasya, Bianca, Studi Pemakaian Pondasi Tiang-Rakit Pada Sebuah Proyek Apartemen Di Jakarta Dengan

Menggunakan Metode Konvensional Poulos Dan Plaxis Dua Dimensi, 2011.

Surjandari, Niken Silmi, 2007, Analisa Penurunan Pondasi Rakit Pada Tanah Lunak, Jurnal Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret: Gema Teknik-Nomor 2, 17-21.

S, Mawardi, 2005, Kendala Perencanaan Pondasi Rakit-Tiang Pancang, Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6,

No.4, 85-89.

Tua, Pintor, 2004, Rekayasa Pondasi I, Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
Tabel 2. Perhitungan daya dukung ultimit dan ijin pondasi tiang (CPT-01)
Tabel 3. perhitungan daya dukung tiang berdasarkan data SPT (BH-1)
Tabel 4. Kapasitas daya dukung ijin tiang tunggal dengan FS = 2

Referensi

Dokumen terkait

Unfortunately, the two approaches to biodiversity measurements, bacterial isolation and PCR-based sequence targeting in extracted soil DNA, suffer the same shortcomings

HELMINTHES PARASITIC (PARAMPHISTOMUM SP) INFECTION ON THE SUMATRAN ELEPHANTS IN ELEPHANT TRAINING CENTER WAY KAMBAS NATIONAL PARK LAMPUNG ( Dedi Candra, Diah Esti, Elisabeth Devi,

Sinektik merupakan suatu pendekatan baru yang menarik guna mengembangkan kreativitas, model sinektik biasa digunakan untuk keperluan mengembangkan

Dari hasil uji statistik chi square diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas (0,001) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05 atau (p &lt;  ), maka data

Membagi peserta didik dalam kelompok (jika memungkinkan) untuk melakukan pengamatan gambar yang tersedia pada buku teks pelajaran atau sumber lain yang

Metode Penelitian/ Penulisan Ilmiah yang dilakukan oleh penulis melalui beberapa tahapan yaitu tahapan pertama adalah tahapan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan tahapan

Dalam penulisan ini, penulis mencoba membuat aplikasi permainan komputer sederhana yaitu Permainan Konsentrasi Sederhana dengan menggunakan Turbo Pascal 7.1 yang diharapkan

Submitted to Language Education Faculty as a partial Fulfillment of the Requirement for the Degree