PERANAN INTERNET DALAM MENINGKATKAN TRANSAKSI BISNIS
DENGAN METODE PASAR DARING
Muchamad Rafi Subhi Fauzi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia email : mrafi.sfauzi@gmail.com
Abstract
with the rapid development of information technology, where the exchange of information is very fast, if an organization or a business engaged in the service or trade does not follow or do not use information technology in business then the business will not last long, but if the business is using information technology, then the business will dominate the market. one of the most widely used information technology and has a large scale is the internet. how not the Internet is very easy to get and access anywhere and anytime with such a huge market has been created and emerged an opportunity to enter into online business to increase profits and minimize losses.
1. PENDAHULUAN
Teknologi informasi yang sangat berkembang pada saat ini telah menjadikan suatu sarana bisnis yang menjanjikan dengan didukung dengan layanan internet yang semakin meluas dan mudah untuk diakses dalam waktu yang kapan saja, tempat dimana saja dan dengan perangkat
Gambar 1 : Top 25 Countries Internet Users
apa saja dan user yang dapat mengakses internet pun seolah tanpa batasan asalkan user tersebut
memiliki perangkat (lunak dan keras) dan juga memiliki koneksi internet maka user tersebut dapat mengakses internet.
Dilihat dari gambar 1 diatas yang diambil dari eMarketer dimana Indonesia berada pada posisi ke 6 dengan jumlah pengguna internet pada tahun 2017 sebanyak 112juta orang, mengalahkan Negara Jepang yang berada pada posisi ke-5. Ini menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia yang banyak dapat menciptakan suatu market place yang baru dan dengan transaksi yang baru.
Tinjauan Pustaka A. Pasar Daring
Pasar Daring (Online Market) sendiri adalah suatu bentuk aktifitas perdagangan yang menggunakan perangkat elektronik yang memungkinkan dimana transaksi dapat melalui internet. Dapat dikatakan pasar daring ini termasuk kepada e-Commerce.
B. e-Commerce
menyeluruh. e-Commerce menciptakan sebuah peluang baru dimana semua orang akan cenderung berjualan dan membeli secara online. e-commerce tidak dapat dipisahkan dengan Technology Information dikarenakan berhubungan dengan internet maka perangkat bisnis yang digunakan adalah berbasis IT mulai dari software, hardware, management, marketing dan yang lainnya.
Technology Information ini mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi komputasi mulai dari jaringan sampai pengguna yang bekerja dengan teknologi ini. Banyak perusahaan yang membuat suatu divisi terpisah untuk mengurus atau memanage TI itu sendiri.
Pekerjaan divisi TI ini seperti mengelola jaringan, komputer, website, service, pengembangan TI dan lainnya yang berhubungan dengan TI. Sehingga divisi TI menjadi suatu asset besar perusahaan dikarenakan perusahaan telah menginverstasikan sejumlah biaya untuk divisi ini guna mengembangkan usaha yang dirintisnya.
C. Transaksi Online
Transaksi yang ada pada e-commerce menggunakan internet untuk menjalankannya, dikarenakan e-commerce memiliki pasar dan transaksi jual dan beli yang berada pada suatu web atau aplikasi dengan koneksi internet.
Gambar 2 : Business to consumer
Hubungan B2C (Busniess to Consumer) pada e-commerce adalah suatu aktifitas bisnis yang berfokus pada transaksi ritel atau singkatnya adalah hubungan bisnis dengan konsumen, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana membuat konsumen kita kembali kepada kita jika
sedang membutuhkan sesuati dan bagaimana konsumen kita royal dan mau dengan sukarela menyebarkan informasi mengenai bisnis yang kita jalankan. sangat terlihat dimana pelanggan secara langsung berkontribusi pada setiap transaksi pada e-commerce, tidak hanya melakukan transaksi pembelian, melainkan memberikan suatu feedback baik atau buruknya suatu e-commerce
Gambar 2 : Business to consumer
Hubungan B2B (Business to Business) adalah suatu aktivitas yang mengacu pada perdagangan antara 2 bisnis, transaksi ini dapat berupa perdagangan ataupun dalam bentuk kerja sama. Bentuk kerja sama dalam hubungan B2B adalah dalam iklan , promosi ataupun yang lainnya. Sehingga dengan adanya 2 hubungan dengan bisnis lain maupun dengan costumer, e-commerce dapat menjadi suatu bentuk usaha yang dapat meningkatkan transaksi dan menghasilkan keuntungan yang lebih menjanjikan dibandingkan dengan bentuk yang komersil dan dalam bentuk perdagangan dimana satu perusahaan dengan perusahaan lain dapat melakukan penjualan barang secara bersamaan, contohnya adalah perusahaan sabun mandi dan sabun cuci dimana kedua perusahaan menjalin kerja sama perdagangan sehingga perusahaan sabun mandi dapat menjual sabun mandinya dengan bonus sabun cuci sehingga kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan dengan porsi yang sama.
2. METODE
sarana bisnis yang menguntungkan berdasarkan analisa penulis terhadap salah satu perusahaan e-commerce Indonesia yaitu KUDO sebagai studi kasus pada karya ilmiah ini. Pembahasan bagaimana internet dapat menguntungkan bagi usaha telah dibahas oleh media, mata kuliah, media pembelajaran dan ada pada acara seminar-seminar yang sering diselengarakan di setiap kampus.
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif dikarenakan proses penelitian secara terstruktur dan tertata. Untuk mendukung penelitian, data yang digunakan berjenis data kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik wawancara kepada agen KUDO. Penulis membuat klasifikasi responden dimana responden merupakan seorang agen yang menggunakan KUDO sebagai alat atau sebagai sarana transaksi utama pada usahanya, dan untuk mengetahui apakah benar dan sesuai dengan hasil wawancara tersebut, penulispun mencoba langsung aplikasi KUDO untuk melakukan transaksi pembayaran online seperti pembayaran tagihan, pembelian tiket, pendaftaran GRAB dan juga pembelian pulsa.
B. Alat Bantu dan Pengumpulan Data
Alat bantu yang penulis gunakan adalah flowchat. Alat bantu ini akan penulis gunakan untuk menggambarkan suatu kejadian transaksi yang dilakukan oleh agen pada aplikasi KUDO seperti transaksi pengisan pulsa dan Transaksi pembayaran KUDO dan juga pengisian saldo atau Top Up saldo KUDO.
Menurut vein, Schostak (2006:54) memberikan pengertian bahwa wawancara adalah percakapan yang dapat diperpanjang antara pewawancara dengan responden dengan tujuan memiliki informasi yang mendalam tentak suatu objek atau subjek tertentu.
Variabel yang digunakan adalah 2 variabel dimana bagaimana Internet menentukan Transaksi yang menguntungkan pengguna atau para pembisnis. Dengan menggunakan 2 variabel tersebut ada beberapa indicator yaitu kemudahan penggunaan yang memiliki indikator : mudah digunakan, mudah dipahami dan mudah dipelajari. Untuk variabel kedua yaitu daya guna dan memiliki indikator yaitu : meningkatkan kinerja, lebih mudah dan bermanfaat
Penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara terkait objek yang penulis analisa, setelah data terkumpul penulis melakukan perhitungan dengan menganalisa data tersebut yang akan menghasilkan sebuah kesimpulan apakah bisnis menggunakan transaksi online dengan internet dapat menguntungkan atau malah merugikan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KUDO (Kios Untuk Dagang Online)
Pasar Daring di Indonesia sangatlah banyak diantaranya Bukalapak, Tokopedia, OLX, KUDO dan yang lainnya. Banyaknya pengguna internet dan internet mobile di Indonesia membuat banyak orang Indonesia membuat startup sebagai peluang bisnis dan tidak hanya peluang bisnis, mereka pun membangun startup untuk memudahkan berbagai aktifitas ataupun pekerjaan pengguna.
KUDO (Kios Untuk Dagang Online). KUDO sendiri didirikan pada Juli 2014 yang mengembangkan solusi praktis marketplace dan ekosistem pembayaran di Indonesia. Bentuk e-Commerce dari KUDO sendiri adalah B2B dan B2C.
KUDO memiliki banyak layanan yang dapat digunakan yaitu perlengkapan rumah tangga, elektonik, fashion, kosmetik, transaksi pulsa, voucher game, asuransi, pembayaran tagihan dan pemesanan tiket.
Gambar 3 : Bagian layanan pertama KUDO
B. Hubungan B2C
KUDO memasarkan produknya melalui seorang agen KUDO yaitu seseorang yang membuka usaha dengan menggunakan layanan yang diberikan oleh KUDO. Persyaratan untuk menggunakan layanan tersebut adalah agen diharuskan mendaftar dan melakukan verifikasi berupa foto ktp dan foto diri untuk menjamin keamanan dan kenyaman bertransaksi.
Agen atau e-agents dalam internet, berfungsi sebagai representasi independen dari berbagai macam produk perusahaan. Mereka bekerja berdasarkan komisi, biasanya sekitar 5% dari penjualan bersih. Agen memeiliki pengetahuan luas tentang barang dan jasa. Mereka merupakan perpanjangan tangan dari produsen yang tidak memiliki tenaga penjual sendiri.
Gambar 4 : Bagian layanan kedua KUDO
Agen KUDO tidak dapat langsung menggunakan layanan yang tadi disebutkan, dikarenakan agen diharuskan mengisi saldo deposit terlebih dahulu dengan minimal pengisian Rp50.000,- dan saldo tersebut akan berkurang sesuai dengan jumlah saldo yang dikeluarkan pada layanan-layanan KUDO. Pemberian bonus atau komisi yang diberikan KUDO kepada agen akan diberikan berupa saldo yang akan masuk kedalam saldo agen dan dapat digunakan untuk bertransaksi atau menggunakan layanan-layanan KUDO.
C. Hubungan B2B
Hubungan B2B terlihat pada kerja sama KUDO dengan startup pada bidang transportasi GRAB dengan jenis kerjasama pada perdagangan.GRAB memberikan fasilitas penambahan atau perekrutan driver yang dapat mendaftar melalui KUDO dengan perantara agen KUDO dikarenakan perekrutan driver secara otomatis menjadi layanan KUDO yang dapat digunakan oleh agen dan tentu saja jika agen melakukan pendaftaran driver GRAB melalui aplikasi KUDO maka agen akan mendapatkan bayaran atau komisi dalam berupa saldo deposit.
Tokopedia dalam menyediakan barang kebutuhan rumah tangga, elektronik, fashion dan lainnya. KUDO hanya berperan sebagai perantara, jadi KUDO tidak menyediakan barang secara langsung melainkan bukalapak dan tokopedia lah yang menyediakan barang.
Gambar 5 : Bagian layanan ketiga KUDO
D. Manfaat Internet
Teknologi Informasi yang semakin berkembang didukung dengan adanya layanan internet yang mudah dijangkau menciptakan sebuah pasar bisnis yang baru dengan berbagai macam peluang yang ada. Sebagian besar perusahaan berada dalam bisnis untuk menang dengan mengadopsi teknologi yang didukung dengan internet untuk menambah jumlah transaksi dan menambah jangkauan pasar dan pelanggan.
Memanfaatkan internet untuk bisnis sangatlah efektif dan efesien dimana tidak membutuhkan biaya yang banyak untuk menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Memasarkan produk atau berjualan produk melalui internet menjadi salah satu manfaat internet tersebut. Dengan internet perusahaan tidak perlu lagi menyewa tempat untuk menjajarkan produknya, dengan internet perusahaan hanya memasukan foto dan deskripsi
produknya sehingga akan meminimalisir pengeluaran perusahaan.
KUDO memandaatkan internet untuk berinteraksi dengan agen dan menjual produknya yang berupa layanan-layanan yang dibutuhkan oleh banyak orang. Penjualan produk KUDO tidak hanya produk yang dimiliki KUDO melainkan produk yang dimiliki dari hasil kerjasama dengan perusahaan lain.
Didalam bisnis banyaknya persaingan membuat perusahaan berusaha untuk menang dari pesaingnya. Untuk mengungguli para pesaing, KUDO memberikan komisi yang besar kepada setiap agen dan juga memberikan voucher berupa potongan harga, hadiah menarik dan juga voucher umroh yang diharapkan akan mendapatkan banyak agen untuk memasarkan produk KUDO.
E. Flowchart
Gambar 7 : Flowchart Top Up Saldo KUDO
F. Pengolahan Data
Desain penelitian deskriptif didukung dengan data kuanlitatif dimana data ini dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan data ini menjelaskan suatu karakter atau menggambarkan bagaimana kondisi yang sesuai dengan mutu objek yang diteliti. Pengumpulan data dengan wawancara akan menghasilkan data kualitatif dengan sumber pengalaman responden dalam menggunakan aplikasi KUDO untuk bertransaksi pada bisnisnya. Variabel dan indikator yang digunakan pada pertanyaan wawancara agar dapat diukur apakah kondisinya berpengaruh atau tidak ada pengaruh jika internet dapat meningkatkan transaksi bisnis.
Tabel 1. Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Indipenden : Kemudahan Penggunaan
x1 : mudah digunakan
x2 : mudah dipahami x3 : mudah dipelajari
Dependen : Kegunaan
y1 : meningkatkan kinerja
y2 : lebih mudah
y3 : bermanfaat
Hasil dari wawancara terhadap responden yaitu agen KUDO yang menggunakan aplikasi KUDO untuk bertransaksi dalam bisnisnya adalah sebagai berikut :
a. Dengan mudahnya akses terhadap layanan-layanan KUDO para agen merasa transaksinya menjadi lebih mudah dan lebih cepat, untuk membukuan transaksi sudah terdapat pada aplikasinya sehingga tidak perlu melakukan pencatatan kembali.
b. Pemahaman terhadap aplikasi KUDO memang terlampau lama dikarenakan ada beberapa bagian seperti pengisian saldo dan transaksi driver GRAB dimana pengisian saldo tidak secepat pengisian saldo jika menggunakan server 1 chip all operator, transaksi driver GRAB dimana calon driver tidak dapat melakukan transaksi GRAB secara langsung, melainkan calon driver tetap harus mendaftar ke kantor GRAB.
c. Mempelajari aplikasi KUDO sangat lah mudah sikarenakan user interface yang menarik dan memiliki menu yang dapat langsung diakses untuk menikmati layanan-layanan KUDO.
dikarenakan proses pembukuan yang telah tersedia pada aplikasi, manfaat lainnya adalah meningkatnya jumlah transaksi dimana dengan jika menggunakan 1chip all operator untuk transaksi pulsa dan PPOB itu dilakukan secara terpisah sehingga transaksi yang lambat menyebabkan transaksi berkurang. Berbeda dengan KUDO dimana semua layanan menggunakan satu server sehingga transaksi terbilang cepat dan dikarenakan layanan yang berfarian maka transaksi pun meningkat.
Bagaimana agen mendapatkan banyak transaksi ? dari seorang agen yang penulis wawancarai, dia mengaku telah mendepostikan urangnya sebesar Rp. 5.000.000,- per periode, periode disini adalah per saldo deposit habis, dan dengan saldo deposit sebesar Rp. 5.000.000,- dapat habis dalam kurun waktu 1 minggu saja, hal ini dikarenakan agen tersebut tidak hanya menjual pulsa dan kuota saja, melainkan agen tersebut melakukan penjualan barang-barang promo yang sesuai dengan usahanya seperti kartu perdana dan aksesoris hp. Menurut responden saldo akan dinaikan pada saat hari libur dikarenakan agen tersebut menjual tiket kerta dan juga tiket pesawat.
Dengan penggunaan internet yang digunakan pada tempat yang sesuai yaitu pada bisnis dapat meningkatkan transaksi bisnis dengan jelas. Seperti yang ada pada aplikasi KUDO, dimana KUDO mengimplementasikan internet sebagai sarana transaksi antara KUDO dengan agen nya untuk menikmati layanan-layanan yang ada pada KUDO dan kerjasama KUDO dengan GRAB menambah layanan yang dapat juga digunakan oleh agen untuk melakukan pendaftaran driver GRAB. Dengan bentuk aplikasi KUDO yang mudah dipelajari, dipahami dan dimengerti maka berpengaruh dengan kinerja pengguna, mempermudah pekerjaan dan sangat bermanfaat bagi pengguna KUDO dengan seperti
itu maka transaksi dapat meningkat dari pada tidak menggunakan online market dengan menggunakan layanan internet.
4. KESIMPULAN
Penggunaan internet telah membuktikan dapat meningkatkan transaksi pada bisnis yang menggunakan teknologi informasi dengan dukungan internet. Dengan meningkatnya transaksi pada bisnis maka meningkatkan pula laba yang didapatkan. Untuk dapat meningkatkan transaksi dengan peranan internet, perusahaan harus memerhatikan hubungan business to business dan juga hubungan business to consumer. Jika hubungan tersebut tidak diperhatikan maka peranan internet tidak dapat membantu banyak dalam bisnis yang dijalankan dan juga tidak dapat mengikuti persaingan bisnis dikarenakan perusahaan akan kalah saing dalam penggunaan internet.
Dengan terciptanya sebuah pasar baru yaitu pasar daring atau yang sering kita sebut dengan online market atau online shop atau pasar online dapat membantu perusahaan dalam mengambil keuntungan melalui banyaknya peluang yang muncul. Hal ini telah diterapkan oleh perusahaan KUDO (Kios Dagang Untuk Online) dimana perusahaan tersebut menerapkan online market untuk menjual produk mereka dan produk dari hasil kerjasama dengan beberapa perusahaan, seperti GRAB, Bukalapak dan Tokopedia dengan cara distribusi menggunakan seorang agen.
Penulis mengharapkan agar perusahaan menggunakan teknologi informasi dengan dukungan internet untuk setiap proses bisnis. Sehingga transaksi dapat meningkat dan laba akan meningkat dengan tidak mengabaikan hubungan business to business dan business to consumer.
5. REFERENSI
[2] Andre, "BELANJA ONLINE (BELANJA DARING)," Lentera Kecil, January 2018. [Online]. Available:
https://lenterakecil.com/belanja-online-belanja-daring/. [Accessed 14 January 2018].
[3] "Technical Terms," Sharpened Production, 2018. [Online]. Available:
https://techterms.com/definition/. [Accessed 14 January 2018].
[4] G. K. a. W. J. I. Wijayanayake,
"Comprehensive Evaluation on the Influence of Retailer’s Characteristics on Online Purchasing Intention – a Thematic Review," Research Article , vol. 2017, no. Internet and e-Business Studies , p. 15, 2017.
[5] J. Bugembe, "Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Attitude And Actual Usage Of A New Financial Management System: A Case Study Of Uganda National Examinations Board," Makerere University, Uganda, 2010.
[6] "eMarketer," eMarketer Inc, 2018. [Online]. Available: https://www.emarketer.com/. [Accessed 15 January 2018].
[7] S. I. K. P. Pratima Bhalekar, "THE STUDY OF E-COMMERCE," Computer Science And Information Technology , vol. 3, p. 27, 2014.
