• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Manajemen sdm ii (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi Manajemen sdm ii (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Masalah

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1998 telah membawa dampak yang besar tehadap perekonomian masyarakat. Dampak dari krisis ekonomi rakyat pedesaan yang sampai saat ini belum sepenuhnya pulih sangat terlihat pada pedesaan yang merupakan desa industri yaitu desa yang penduduknya bekerja pada sektor kerajinan dan pengelolaan bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.

Tahun 2007 pemerintah melakukan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdaya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Untuk mendorong petumbuhan ekonomi, mengurangi penganguran dan kemiskinan, sehingga pemerintah telah menertibkan instruksi presiden (Inpres) nomor 6 Tahun 2007 tentang kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdaya UMKM.

Industri kecil dalam perekonomian di negara berkembang sangat potensial untuk dikembangkan. Karena Industri Kecil merupakan kegiatan yang mendominasi lebih 95% struktur perekonomian Indonesia. Industri kecil ini memiliki peran yang sangat strategis, baik secara sosial ekonomi, maupun sosial politik. (Hendrawan Supratikno, 1994)

Di propinsi Jawa Tengah terdapat beberapa sentra industri kecil yang tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota diseluruh Jawa Tengah. Salah satu diantaranya adalah tenun Troso Jepara. Tenun Troso ini selain memiliki keunikan,

(2)

juga sudah dikenal sampai ke mancanegara karena bernuansa etnik, tradisonal dan klasik. Industri kecil Tenun Troso ini merupakan komoditi unggulan kedua setelah mebel di Kabupaten Jepara. Pengrajin Tenun Troso di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara memanfaatkan sumberdaya manusia dengan cara memakai ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), yaitu dengan cara melakukan penenunan yang digerakkan oleh manusia.

Dalam kegiatan perdagangan terdapat beberapa pelaku ekonomi yang terdapat didalamnya, salah satunya adalah pengrajin. Pengrajin adalah orang yang menjalankan suatu usaha dengan menciptakan atau memproduksi sebuah barang mentah menjadi barang setengah jadi. Pengrajin merupakan pelaku ekonomi yang berpengaruh dalam sektor perdagangan karena kontribusinya adalah sebagai produksi barang. Kesejahteraan seorang pedagang dapat diukur dari penghasilannya, oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pengrajin harus diperhatikan supaya pendapatan pengrajin stabil dan kesejahteraannya meningkat sehingga kegiatan produksi dan jual-beli tetap berjalan lancar, jumlah pengrajin yang ada akan tetap bertahan dan semakin bertambah.

(3)

membeli bahan baku menjadi barang jadi yang akan di jual kembali dalam hal ini adalah kain tenun troso. Satuan modal yang dimaksud adalah rupiah. Modal yang dipergunakan untuk membuka usaha di perkirakan mulai Rp 10.000.000 – Rp 500.000.000, tergantung jenis besar kecil pemasaran usahanya. Namun seorang pengrajin kain tenun tidak hanya memerlukan modal untuk menjalani usahanya, masih ada faktor lain yang berpengaruh dalam penentuan pendapatan.

(4)

Selain modal dan tenaga kerja yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan, faktor lain yang dapat mempengaruhi adalah jam kerja. Jam kerja adalah banyaknya waktu kerja dalam sehari (Asmie dalam Firdausa, 2013). Satuan variabel jam kerja adalah jam per hari. Pengrajin tenun Troso memulai bekerja pada pukul 07.00 dan selesai pukul 16.00. Jika dilihat dari waktu kerja oleh pengrajin, lama jam kerja para pengrajin adalah sekitar 8 jam. Namun belum tentu semua pengrajin memiliki jam kerja yang sama. Terkadang jika ingin memperoleh pendapatan yang tinggi pengrajin menyempatkan waktu lebih setelah jam kerja, yang disebut lembur. Semakin lama jam kerja sebuah usaha maka akan semakin tinggi pula hasil yang didapat dan pasti berpengaruh pada pendapatan.

Pada saat peneliti mengadakan studi pendahuluan, banyak pengrajin yang mengeluhkan penurunan pendapatan. Penurunan presentase pendapatan pengrajin yang dilihat dari data balai desa Troso. Berdasarkan penelitian sebelumnya dan fenomena-fenomena yang terjadi di desa torso, maka dengan alasan tersebut penulis tertarik untuk meneliti dengan mengangkat judul “PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA, DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN (STUDI PADA PENGRAJIN KAIN TENUN TROSO JEPARA).”

1.2. Rumusan Masalah

(5)

usaha. Selain modal, faktor lain yang diduga mempengaruhi pendapatan adalah tenaga kerja. Pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan telah dibuktikan pada penelitian Endoy (2014). Pendapatan juga diduga dapat dipengaruhi oleh lamanya waktu operasional atau jam kerja. Hasil penelitian Agung (2012) membuktikan adanya pengaruh jam kerja terhadap pendapatan. Maka peneliti tertarik untuk mengadakan studi pada pengrajin kain tenun Troso untuk mengetahui pengaruh modal, tenaga kerja, dan jam kerja terhadap pendapatan pengrajin.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana pengaruh modal terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara?

2) Bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara?

3) Bagaimana pengaruh jam kerja terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara?

4) Bagaimana ketiga variabel (modal, tenaga kerja, jam kerja) berpengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara?

1.3. Tujuan Penelitian

(6)

1) Untuk menganalisis pengaruh modal terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara.

2) Untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara.

3) Untuk menganalisis pengaruh jam kerja terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara.

4) Untuk menganalisis ketiga variabel (modal, tenaga kerja, jam kerja) berpengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan pengrajin kain tenun Troso Jepara.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat akademis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Akademis

Dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi yang dapat menujang untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan masukan bagi penelitian-penelitian yang akan datang.

a. Bagi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Nahdlatul Ulama, diharapkan dapat menambah dan memperluas khazanah penelitian yang ada.

(7)

c. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pemerintah, sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi masyarakat maupun institusi terkait dalam menetapkan kebijakan terhadap pengrajin kain tenun Troso.

b. Bagi pihak swasta, sebagai bahan masukan berarti dalam meningkatkan usahanya terutama sektor ekonomi informal.

1.5. Sistematika Penulisan

Merupakan garis besar penyusunan skripsi yang memudahkan jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi skripsi. Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas lima bab, dengan uraian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memberikan gambaran mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi, penelitian terdahulu, kerangka konseptual, serta hipotesis penelitian yang akan diuji dalam penelitian ini.

(8)

Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja

Tahap kedua yaitu observasi lembaga. Dalam kegaitan mata kuliah PPL I, mahasisiwa diberi tugas untuk melaksanakan observasi di lokasi PPL, observasi yang dilaksanakan

I: HHHhhhhhmmmmm… MIR IST BEWUSST, daß Ihnen Daten fehlen, oder vielleicht möchten Sie bewusst nicht alle Daten in Erwägung ziehen weil sie nicht das unterstützen, was Sie machen

Kandungan Senyawa Fenolik dan Beta-Karoten Serta Aktivitas Enzim Kasar Carotenoid Cleavage Dioxygenases dari Pomace dan Jus Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour

Oleh karena keberadaan penelitian mengenai suporter sepakbola yang masih terhitung minim, juga karena ketertarikan saya mengenai dunia suporter sepakbola dan keinginan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 variabel bebas (independent variabel) dan 1 variabel terkait (dependent variabel) dengan judul “Pengaruh Corporate

• Perseroan akan membuka tujuh pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pembangunan tujuh pabrik baru tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan Mitsubushi Jepang

Pada daerah dengan prevalensi sifilis yang tinggi, hasil tes serologis yang positif kemungkinan menggambarkan adanya infeksi yang pernah terjadi sebelumnya dan memberikan