• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identitas Nasional dan Globalisasi Resum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Identitas Nasional dan Globalisasi Resum"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Resume Civic Education

Bab 3

Identitas Nasional dan

Globalisasi

Identitas adalah ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa yang lain. Menurut para ahli secara umum terdapat beberapa unsur yang menjadi komponen identitas nasional, antara lain:

1. Pola perilaku, adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, misalnya adat istiadat, budaya dan kebiasaan, ramah tamah, hormat kepada orangtua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan budaya.

2. Lambang-lambang, adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara. Biasanya dinyatakan dalam undang undang, misalnya bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.

3. Alat-alat perlengkapan, adalah sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan teknologi, misalnya bangunan bangunan candi, masjid, gereja, pakaian adat, teknologi bercocok tanam, dan teknologi seperti kapal laut, pesawat terbang, dan lainnya.

4. Tujuan yang ingin dicapai, yang bersumber dari tujuan yang bersifat dinamis dan tidak tetap, seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu.

Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia adalah:

1. Sejarah; sebelum menjadi sebuah negara, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang. Misalnya, dua kerajaan Nusantara Majapahit dan Sriwijaya dikenal sebagai pusat-pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya menembus batas-batas teritorial dimana dua kerajaan ini berdiri.

2. Kebudayaan; dalam aspek kebudayaan, pembentuk identitas nasional meliputi tiga unsur, yaitu akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Dapat dilihat pada sikap ramah dan santun kepada sesama.

3. Suku bangsa; tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan unsur lain pembentuk identitasnya yang harus terus dikembangkan dan dibudidayakan. Kemajemukan alamiah Indonesia dapat dilihat pada keberadaan ribuan suku, bahasa, dan budaya.

4. Agama; keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia, antara lain dengan sikap dan tindakan untuk tidak

(2)

5. Bahasa; adalah satu identitas nasional yang sangat penting. Kedudukan bahasa Indonesia ( bahasa yang digunakan bangsa Melayu ) sebagai bahasa penghubung ( lingua franca ) berbagai

kelompok etnis yang mendiami Kepulauan Nusantara memberikan nilai indentitas tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia telah memberikan nilai tersendiri bagi pembentukan identitas nasional Indonesia.

Secara umum globalisasi adalah sebuah gambaran tentang semakin ketergantungan diantara sesama masyarakat dunia baik budaya maupun

ekonomi. Globalisasi adalah fenomena dunia berwajah banyak. Globalisasi sering diidentikkan dengan:

1. Internasionalisasi, yaitu hubungan antarnegara, meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal;

2. Liberalisasi, yaitu pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka ekonomi tanpa pagar (border-less world) dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali devisa, dan izin masuk suatu negara (visa);

3. Universalisasi, yaitu ragam selera atau gaya hidup seperti makan, pakaian, kendaraan, di seluruh penjuru dunia;

4. Westernisasi atau Amerikanisasi, yaitu ragam hidup model budaya Barat atau Amerika; dan

5. de-Teritorialisasi, yaitu perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dalam perbatasan, tempat, dan jarak menjadi berubah.

Beberapa pengertian globalisasi:

1.

G

lobalisasi sebagai transformasi kondisi spasial-temporal kehidupan. Hidup yang kita alami mengandaikan ruang dan waktu. Fakta itu berarti jika terjadi perubahan dalam pengelolaan ruang-waktu, terjadi pula transformasi perorganisasian hidup.

2.

G

lobalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lain, globalisasi menyangkut transformasi cara memandang, berpikir, merasa, dan mendekati persoalan.

3. Globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik. Gejala yang muncul dari interaksi yang makin intensif dapat dilihat dalam dunia

perdagangan, media, budaya, transportasi, teknologi, informasi, dan sebagainya.

Terdapat banyak faktor yang mendorong terjadinya globalisasi antara lain pertumbuhan kapitalisme, maraknya inovasi teknologi komunikasi dan informasi, serta diciptakannya regulasi-regulasi yang meningkatkan persaingan dalam skala besar dan luas seperti hak cipta, standardisasi teknis dan prosedural dalam produk dan sistem produksi serta penghapusan hambatan perdagangan.

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,

ancaman, hambatan, serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

(3)

 Bidang Politik

a) Demokrasi menjadi sistem politik di Indonesia yang berintikan kebebasan mengemukakan pendapat.

b) Politik luar negeri yang bebas aktif.

c) Melaksanakan sistem pemerintahan yang baik dengan prinsip partisipasi, transparasi, rule of law, responsif, efektif, dan efisien.  Bidang Ekonomi

a) Menjaga kestabilan ekonomi makro dengan menstabilkan nilai tukar rupiah dan suku bunga.

b) Menyediakan lembaga-lembaga ekonomi yang modern (perbankan, pasar, modal, dan lain-lain).

c) Mengeksploitasi sumber daya alam secara proporsional.  Bidang Sosial-budaya

a) Meningkatkan sumber daya manusia, yaitu kompetensi dan komitmen melalui demokratisasi pendidikan.

b) Penguasaan ilmu dan teknologi serta mengaplikasikannya dalam kehidupan masyarakat.

c) Menyusun kode etik profesi yang sesuai dengan karakter dan budaya bangsa.

Salah satu isu penting yang mengiringi gelombang demokratisasi adalah munculnya multikuralisme. Ada beberapa istilah yang secara konseptual tampak mirip dengan terminologi multikularisme namun sebenarnya berbeda, misalnya pluralisme, diversitas, heterogenitas, atau yang sering disebut dengan istilah “masyarakat majemuk”. Berbeda dengan konsep dan perspektif masyarakat majemuk, konsep multikulturalisme sangat menjunjung perbedaan bahkan menjaganya agar tetap hidup dan berkembang secara dinamis. Perspektif multikularisme memandang hakikat kemanusiaan sebagai sesuatu yang universal, manusia adalah sama. Dalam perjalanan sejarah nasionalisme Indonesia terdapat beberapa tahap yang sudah dan sedang dilalui bangsa Indonesia:

Tahap pertama ditandai dengan tumbuhnya perasaan kebangsaan dan persamaan nasib yang diikuti dengan perlawanan terhadap penjajahan baik sebelum maupun sesudah proklamasi kemerdekaan.

Tahap kedua adalah bentuk nasionalisme Indonesia yang merupakan kelanjutan dari semangat revolusioner pada masa perjuangan

kemerdekaan, dengan peran pemimpin nasional yang lebih besar.  Tahap ketiga adalah nasionalisme persatuan dan kesatuan.

Tahap keempat adalah nasionalisme kosmopolitan.

Terdapat lima hal penting dalam melihat hubungan antara Pancasila dan multikulturalisme di Indonesia:

 Pertama, multikulturalisme adalah pandangan kebudayaan yang berorientasi praktis, yakni yang menekankan perwujudan ide menjadi tindakan.

 Kedua, multikulturalisme harus menjadi strategi budaya masa depan Indonesia, yang dicanangkan dalam program pendidikan sebagai langkah awalnya.

 Ketiga, menjadikan kulturalisme sebagai perwujudan nila-nilai Pancasila dengan menjadikan unsur kebudayaan tidak sebatas sebagai hal yang bersifat partikular.

 Keempat, kalau multikulturalisme didefinisikan sebagai “sejumlah

(4)

cara pandang dan yang mengakui dan menghargai keberadaan

kebudayaan satu sama lain”, maka secara empiris dapat dipertanyakan apakan kriteria “saling menghargai” itu ada dalam masyarakat yang bersangkutan.

 Kelima, peruahan dari cara berfikir pluralisme ke multikulturalisme dalam memandang Pancasila adalah perubahan kebudayaan yang menyangkut nilai-nilai dasar yang tidak mudah diwujudkan.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelaan Negara Mengkaji tulisan tentang berbagai ancaman terhadap integritas NKRI, baik dari luar maupun dari dalam..  Menunjukkan contoh bentuk ancaman terhadap

Tulisan ini akan melihat 3 bentuk dari migrasi: Migrasi antar negara dalam satu kawasan/wilayah yang mencari integrasi baik politik maupun ekonomi; Koordinasi

Selain itu, perlu juga diperhatikan hambatan dalam proses belajar. Hambatan dalam proses belajar bisa datang dari individu maupun organisasi.

Keamanan kawasan di taman nasional berkaitan dengan adanya gangguan maupun ancaman yang terjadi di kawasan.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka ancaman

salah satu bentuk dari identitas sosial seseorang dalam kelompok bangsa

Jelaskanlah usaha untuk mengantisi,asi hambatan# gangguan# ancaman dan tantangan dalam rangka mewu$udkan integritas nasional dalam tin$auan se$arah yang harus dimiliki bangsa

Hall 1997 menyatakan bahwa mengenali hubungan antara bahasa, identitas, dan perbedaan budaya adalah penting untuk memahami makna individu dari setiap konsep.. Selain batas, nama,

Identitas nasional sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, maksudnya dengan definisi dari identitas nasional bahwa dikatan identitas nasional sebagai