PENGEMBANGAN MODUL
UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURUBesaran angka kredit
No Jenis Modul/ Diktat Pembelajaran per Semester
Angka kredit
1 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat provinsi
1,5
2 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat kota/kabupaten
1
3 Modul dan diktat yang digunakan di sekolah/madrasah
Modul/diktat tingkat Provinsi
§ Modul dan diktat yang digunakan di tingkat provinsi memerlukan pengesahan dari kepala Dinas Pendidikan Provinsi yang disertai tanda tangan kepala sekolah/madrasah dan cap
Modul/diktat tingkat
kabupaten/kota
§ Modul dan diktat yang digunakan di tingkat kota/kabupaten memerlukan pengesahan
dari kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten yang disertai tanda tangan kepala
Modul/diktat tingkat sekolah
§ Modul dan diktat yang digunakan di sekolah/ madrasah harus disahkan oleh kepala
sekolah/madrasah yang disertai tanda tangan kepala sekolah/madrasah dan cap sekolah/
PERBEDAAN KARAKTERISTIK BAHAN AJAR DAN BUKU TEKS
v Bahan ajar menimbulkan minat baca
v Dirancang & ditulis untuk siswa
v Menjelaskan tujuan instruksional
v Disusun berdasar pola belajar yg fleksibel Struktur berdasar kebutuhan siswa & kompetensi akhir yg hendak dicapai
v Buku teks mengasumsikan minat dari pembaca
v Untuk pembaca (guru, dosen) dan dirancang untuk
dipasarkan secara luas
v belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
PERBEDAAN KARAKTERISTIK BAHAN AJAR DAN BUKU TEKS
v Merangsang siswa berlatih
v Memberi rangkuman
v Gaya kepenulisan komunikatif Padat & proses instruksional
v Ada umpan balik
v Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar
v Belum tentu memberikan latihan
v Belum tentu memberi rangkuman
v Gaya penulisan naratif tapi tidak komunikatif dan
terlampau padat
Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya.
MODUL
Modul
Cetakan
§ Modul merupakan bahan ajar mandiri (cetak atau perangkat lunak/software) yang
dirancang/disusun secara sistematis dan menarik.
§ Modul harus disajikan secara sistematis agar penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang fasilitator/guru.
§ Peserta didik menggunakan modul secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan
§ Sebuah modul harus dapat dijadikan sebuah bahan ajar sebagai pengganti fungsi guru.
§ Kalau guru memiliki fungsi menjelaskan sesuatu maka modul harus mampu menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang mudah diterima peserta
Penggunaan Modul
§
Tersedianya berbagai petunjuk yang
lengkap dan rinci, agar siswa mampu
menggunakan modul dalam
Petunjuk Penggunaan Modul
§
Petunjuk penggunaan modul dapat
memuat urutan pembelajaran. misalnya
dibuat petunjuk
bagi guru yang akan
mengajarkan materi
tersebut dan
Petunjuk Penggunaan Modul
§ Petunjuk bagi siswa diarahkan kepada hal-hal yang harus dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan oleh siswa, sehingga siswa tidak perlu banyak
bertanya, guru juga tidak perlu terlalu banyak
§ digunakan oleh peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efisien.
§ memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain
§ user friendly, sehingga mudah digunakan (direspon atau diakses).
c
KEMASAN MODUL
d
§ Modul harus dibuat menarik dan mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat
digunakan secara mandiri.
§ Materinya dikemas dalam unit-unit kecil,
dilengkapi dengan contoh-contoh, ilustrasi, tugas, latihan, rangkuman, penilaian, umpan balik
§ Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur,
§ materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
§ tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
§ materinya up to date dan kontekstual,
§ bahasa sederhana lugas komunikatif,
§ terdapat rangkuman materi pembelajaran,
§ tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self assessment.
§ Modul dapat terdiri dari seperangkat buku, yaitu: buku petunjuk siswa, buku isi materi
§ Dalam satu modul terdapat beberapa
kegiatan belajar yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dan di setiap akhir kegiatan belajar terdapat umpan balik dan tindak lanjut.
§
Satu modul biasanya untuk waktu
§ Tersedia fasilitas untuk mengukur tingkat penguasaan diri sendiri,
§ Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik,
§ Terdapat informasi tentang
rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi
c
Perhatian !!
d
§
Modul dipergunakan untuk
ORANG LAIN
§
Bukan untuk
24
1. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik;
2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru;
3. Mendapatkan kemudahan dalam
mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
Manfaat modul bagi Peserta
Didik
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Tujuan Penulisan Modul
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat;
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,
memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
KARAKTERISTIK MODUL
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh
Peserta diklat mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
1. Self instructional
3. Stand alone
Modul manual/multimedia yang
dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain
KARAKTERISTIK MODUL
4. Adaptif
5. User friendly
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah bersahabat/akrab dengan pemakainya
KARAKTERISTIK MODUL
Dalam penggunaan :
Ø FONT
Ø SPASI
Ø TATA LETAK (LAYOUT)
7. Format
Ø Format kolom tunggal atau multi
Ø Format kertas vertikal atau horisontal
Ø Icon yang mudah ditangkap
ü Tampilkan peta/bagan
ü Urutan dan susunan yang sistematis
ü Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang menarik
ü Antar bab, antar unit dan antar paragraf dengan susunan dan alur yang mudah dipahami
ü Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang mudah diikuti
Daya Tarik
§ Mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf yang serasi
§ Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi,
pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna.
Bentuk dan Ukuran Huruf
Bentuk dan ukuran huruf yang mudah
dibaca
Perbandingan huruf yang proporsional
Hindari penggunaan huruf kapital untuk
Ruang (spasi kosong
)
35
1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit,
dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak;
2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman;
3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan
terhadap pemahaman peserta didik;
4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan belajar;
5. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi
setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu;
6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong
peserta didik untuk terus mencapai tujuan.
Penulisan modul harus memperhatikan
beberapa komponen, yakni:
§ Komponen Kebahasaan
§ Komponen Penyajian
37
1. Keterbacaan
2. Kejelasan informasi
3. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
4. Pemanfaatan bahasa secara efektif dan
efisien (jelas dan singkat)
Komponen Kebahasaan
38
1.
Kejelasan tujuan (indikator) yang
ingin dicapai
2.
Urutan sajian
3.
Pemberian motivasi, daya tarik
4.
Interaksi (pemberian stimulus dan
respon)
5.
Kelengkapan informasi
i
Komponen Penyajian
39
1. Penggunaan font; jenis dan ukuran 2. Lay out atau tata letak
3. Ilustrasi, gambar, foto 4. Desain tampilan
Komponen Kegrafikaan
Struktur Modul
Struktur modul dapat bervariasi, tergantung pada karakter materi yang akan disajikan,
Secara umum modul harus memuat
paling tidak:
§ Judul
§ Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
§ Kompetensi yang akan dicapai
§ Informasi pendukung (uraian isi materi bahasan dan contoh)
§ Latihan-latihan
§ Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
§ Evaluasi/Penilaian
§ Kunci jawaban evaluasi
Komponen Modul
§ Judul
§ Petunjuk belajar
§ KD/MP
§ Informasi pendukung
§ Latihan
§ Tugas/langkah kerja
§ Halaman Sampul
§ Kata Pengantar
§ Daftar Isi
§ Peta Kedudukan Modul
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi B. Prasyarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Penjelasan Bagi Peserta didik
2. Peran Guru
D. Tujuan Akhir E. Kompetensi
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Didik B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran b. Uraian Materi
c. Rangkuman d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2
III.
EVALUASI
A. Kognitif Skill
B. Psikomotor Skill
C. Attitude Skill
D.Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standar
E. Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan
IV. PENUTUP
Contoh DESKRIPSI
Nama Modul : Keterampilan mengetik 10 jari Kode Kompetensi: TIK.OP01.001.01
Ruang lingkup isi: Dasar – dasar keyboard
Mengetik 10 jari
DESKRIPSI (lanjutan)
Hasil yang diharapkan:
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu:
§ menggunakan keyboard;
DESKRIPSI (lanjutan)
Manfaat di Industri:
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat:
§ berintegrasi dengan teknologi yang telah diterapkan di industri dengan mudah;
§ melaksanakan jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di industri;
§ mengembangkan kemampuan diri secara mandiri untuk mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat;
Contoh PRASYARAT
Contoh PETUNJUK
ú Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk peserta didik
a) Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi.
Pahami tujuan anda mempelajari modul, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.
Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.
Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum anda melanjutkan ke modul selanjutnya.
PETUNJUK (lanjutan)
c) Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang ditetapkan
d) Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang
mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda bertanya pada guru / instruktur. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.
PETUNJUK (lanjutan)
Untuk guru / instruktur
a) Guru / instruktur harus menguasai sepenuhnya isi modul dan mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi peserta didik dan
mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.
PETUNJUK (lanjutan)
c) Guru / instruktur hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian,
penghargaan, hadiah kecil, dll).
d) Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan
peserta didik, guru / instruktur harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan
PETUNJUK (lanjutan)
e) Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan.
f) Setiap satu modul selesai, peserta didik harus
melaporkannya kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan sebagainya.
PETUNJUK (lanjutan)
h) Peserta didik dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah diverifikasi.
PETUNJUK (lanjutan)
Modul ini merupakan edisi ketiga dari edisi awal materi KTSP. Oleh karena itu, guru / instruktur diharapkan:
ú membuat catatan rinci mengenai kekurangan modul ini ;
Contoh TUJUAN AKHIR
ú Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu:
§ memahami fungai dasar dan penggunaan
keyboard sebagai salah satu alat input;
Petunjuk dalam merumuskan Tujuan Akhir
ü Kinerja yang diharapkan
ü Kriteria keberhasilan
ü Kondisi atau variable yang diberikan
Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan pencapaian kompetensi sesuai persyaratan dunia usaha/industri (entry level).
Contoh Tujuan Akhir Modul
Peserta didik dapat menggambar rangkaian elektronika (kinerja) berdasarkan standar
gambar teknik (kriteria) dan dapat
mengimplementasikannya menjadi gambar
Contoh CEK KEMAMPUAN
ú Cek Kemampuan
Apabila Anda dapat menjawab seluruh soal di bawah ini, silakan langsung mengambil unit kompetensi selanjutnya.
SOAL TEORI:
Contoh KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
§ Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari tentang pengertian komputer serta bagian – bagiannya. Juga akan dibahas mengenai perangkat input komputer yang paling
banyak digunakan, yaitu keyboard. Sebagai sebuah perangkat
input, keyboard memiliki banyak fungsi yang dijelaskan secara rinci.
Contoh KEGIATAN BELAJAR (lanjutan)
Kegiatan Belajar 2
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
§ Kegiatan belajar 2 ini menekankan kepada dasar-dasar mengetik 10 jari yang dilengkapi dengan latihan untuk setiap tombol yang ada pada
keyboard. Setiap latihan hendaknya dapat diikuti secara penuh dan bertahap. Jangan melangkah ke latihan berikutnya apabila belum memahami dan menguasai latihan yang saat ini dilaksanakan.
§ Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini anda dapat mengetik 10 jari dengan lancar
Petunjuk dalam penulisan
Tujuan kegiatan pembelajaran
Tujuan Kegiatan pembelajaran Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk mencapai satu indikator kompetensi
setelah mengikuti satu satuan kegiatan belajar berisikan komponen:
Contoh tujuan kegiatan belajar
peserta didik dapat mengimplementasikan gambar rangkaian elektronika menjadi
Tahapan Penyusunan Modul
1. Memilih/ menganalisis materi/standar kompetensi
yang akan dijadikan bahan penulisan modul:
- tidak perlu semua materi ditulis sebagai modul. Dengan mempertimbangkan aspek keluasan
materi, tingkat kesulitan, “kelangkaan” materi, serta tingkat kepentingan.
2. Mengumpulkan Bahan Referensi:
Referensi berupa referensi induk dan multi referensi
Tahapan Penulisan modul
1
. Analisis SK dan KD
Analisis dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar. Dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat inti dari materi yang akan diajarkan, kemudian
2. Menentukan judul-judul modul
§ Judul modul ditentukan atas dasar KD-KD atau materi pembelajaran yang terdapat dalam
§ Satu kompetensi dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar
§ Namun, apabila suatu kompetensi diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu
3.
Pemberian kode modul
§ Kode modul sangat diperlukan guna memudahkan dalam pengelolaan modul.
§ Biasanya kode modul merupakan angka-angka yang diberi makna, misalnya digit pertama, angka satu (1) berarti IPA, (2) : IPS. (3) : Bahasa.
§ Kemudian digit kedua merupakan klasifikasi/
kelompok utama kajian atau aktivitas atau spesialisasi pada jurusan yang bersangkutan. Misalnya jurusan
4. Penulisan Modul
Penulisan modul dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
§ Perumusan KD yang harus dikuasai
§ Menentukan Alat Evaluasi
§ Penyusunan Materi
§ Penyusunan Tugas
§ Rumusan KD pada suatu modul merupakan
spesifikasi kualitas yang seharusnya telah dimiliki oleh siswa setelah ia berhasil menyelesaikan
modul tersebut. KD yang tercantum dalam modul diambil dari Permendiknas 22 Tahun 2006.
§ Apabila siswa tidak berhasil memiliki tingkah laku sebagai yang dirumuskan dalam KD itu, maka KD pembelajaran dalam modul itu harus dirumuskan kembali. Dalam hal ini barangkali bahan ajar yang gagal, bukan siswa yang gagal. Kembali pada
terminal behaviour, jika terminal behaviour
Contoh Rumusan KD yang harus dikuasai:
Anda mampu menguji daya hantar listrik
berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit hasilnya
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Ada rancangan percobaan elektrolit .
3) Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.
4) Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
5) Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat
Menentukan Alat Evaluasi
§ Menentukan alat evaluasi/penilaian Criterion items adalah sejumlah pertanyaan atau tes yang
digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai suatu KD dalam bentuk tingkah laku.
§ Karena pendekatan pembelajarannya yang
digunakan adalah kompetensi, dimana sistem evaluasinya didasarkan pada penguasaan
kompetensi, maka alat evaluasi yang cocok adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan
Penyusunan Materi
§ Materi atau isi modul sangat tergantung pada KD yang akan dicapai.
§ Materi modul akan sangat baik jika
menggunakan referensi–referensi mutakhir yang memiliki relevansi dari berbagai sumber misalnya buku, internet, majalah, jurnal hasil penelitian.
§ Materi modul tidak harus ditulis seluruhnya, dapat saja dalam modul itu ditunjukkan
Menyusun Tugas
Ø Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai kriteria unjuk kerja
Ø Kegiatan observasi untuk mengenal fakta,
Ø Menyusun learning evidence indicator (indikator bukti belajar),
Ø Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar,
Ø Tutorial dengan guru.
§ Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat
melakukannya.
§ Misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan
Menyusun Tes Formatif
Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar yang telah dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan (lembar kerja).
Kajian KTSP
Profil Kompetensi
Lulusan Kompetensi
•Kompetensi Dasar •Indikator
•Materi Pembelajaran •Kegiatan Pembelajaran •Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul Modul
Pemilihan Judul MODUL yang akan Dibuat
Draft MODUL
MODUL INSTRUMEN
VALIDASI VALIDATOR
REVISI/Penyempurnaan
FILE
1. Penggunaan Kalimat
•Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
• Gagasan utama
• Kalimat topik
• Koherensi
• Kata-kata transisi
•Fungsi Ilustrasi
•Fungsi deskriptif
•Fungsi ekspresif
•Fungsi Analitis
•Fungsi kuantitatif
2. Menggunaan Ilustrasi dalam
Modul
3. Pahami Diagram Pencapaian
TINGKAT I TINGKAT II
4. Pahami Peta Kedudukan Modul
EI.012 EI.013 EI.014
EI.015 EI.016 EI.017 EI.018