• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SURAT UI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SURAT UI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME SKRIPSI

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Teknik Informatika

disusun oleh:

Dedy Fajar Setyawan 10651001

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SURAT UIN SUNAN KALIJAGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN AGILE PROCESS

DENGAN MODEL EXTREME PROGRAMMING Dedy Fajar Setyawan

NIM. 10651001 INTISARI

Peran surat dinas sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan

informasi kedinasan sangat vital dalam jalannya administrasi pemerintahan,

karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

Dengan kecanggihan teknologi informasi, tata persuratan perlu

diselaraskan, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Sistem

informasi surat merupakan sistem informasi untuk mengelola surat dinas sebagai

sarana komunikasi kedinasan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

suatu organisasi.

Sistem informasi surat dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman

PHP yang berbasis web dan menggunakan database Oracle yang dihubungkan

melalui web service. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam

pembuatan sistem ini adalah metode extreme programming. Metode

pengembangan sistem ini menekankan pada komunikasi yang intens antara client

dan tim.

Sistem informasi surat yang dibuat mempunyai fitur-fitur untuk mengelola

surat masuk, proses disposisi, proses surat terusan/ memo/ nota dinas dan

pembuatan surat keluar dengan fasilitas otomasi penomoran surat. Dengan adanya

sistem informasi surat ini dapat mengefisensikan administrasi persuratan dan

memudahkan pegawai dalam melakukan pencarian surat.

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kepemerintahan yang baik (good governance) menjadi sebuah komitmen

dalam pengelolaan administrasi pemerintahan antar instansi dan sudah sangat

mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pernerintah sesuai dengan tuntutan

masyarakat. Salah satu solusi yang diperlukan adalah implementasi Pemerintahan

Elektronik (e-Government).

Pemerintahan Elektronik (e-Government) adalah pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) guna pelaksanaan pemerintahan yang efisien dan

murah, dengan meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara menyediakan

sarana publik sehingga masyarakat mudah mendapatkan informasi, dan

menciptakan pemerintahan (Indrajit, 2006).

Naskah dinas atau disebut juga dengan surat dinas merupakan sarana

komunikasi kedinasan dalam administrasi pemerintahan. Peran surat dinas sangat

vital dalam jalannya administrasi karena dapat mempengaruhi proses pengambilan

keputusan.

Dalam kegiatan administrasi persuratan di Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta masih dilakukan secara manual. Baik dalam pembuatan surat

keluar ataupun pengarsipan surat masuk. Pembuatan surat keluar dengan cara

manual sangat tidak efisien karena pegawai atau pejabat yang ingin membuat

surat harus datang ke bagian tata usaha untuk membuat nomor surat. Selain itu

penomoran surat manual juga menyebabkan kemungkinan terjadinya nomor

(4)

ganda pada surat dinas. Dengan semakin banyaknya surat yang dibuat dan

diterima maka proses pencarian surat dan pengawasan peredaran surat akan sulit

dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi surat terpusat yang dapat

memudahkan proses administrasi persuratan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam pengembangan sistem informasi permasalahan utama yang sering

terjadi adalah perubahan requirement yang begitu cepat. Hal ini terjadi karena

perubahan proses bisnis ataupun teknologi yang berlangsung lebih cepat daripada

proses pengembangan sistem itu sendiri. Maka dari itu, diperlukan model

pengembangan sistem yang efisien dan fleksibel. Extreme Programming

merupakan salah satu model yang ada dalam pendekatan agile process

(pengembangan perangkat lunak jangka pendek). Extreme Programming mencoba

meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas melalui berbagai prinsip dan teknik

praktis pengembangan perangkat lunak. Oleh karena itu model Extreme

Programming digunakan dalam pengembangan sistem informasi surat ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara merancang dan membangun

sistem informasi surat secara terpusat yang dapat memudahkan pegawai dalam

proses administrasi persuratan dengan menggunakan metode Extreme

Programming.

1.3. Batasan Masalah

(5)

1. Pengguna sistem ini adalah pegawai yang telah terdaftar di Archive

Directory dan database SIMPEG UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Surat keluar hanya dapat diterima oleh pegawai internal UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

3. Sistem Informasi Surat ini dikembangkan dengan berbasis web.

4. Studi kasus penelitian ini dilakukan di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk merancang dan membangun sistem informasi surat secara terpusat yang

dapat memudahkan pegawai dalam proses administrasi persuratan menggunakan

metode Extreme Programming.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat

sebagai berikut:

1. Memudahkan pegawai dalam pembuatan surat.

2. Memudahkan pegawai dalam pencarian surat.

3. Memudahkan bagian Tata Usaha dalam mengawasi peredaran surat.

1.6. Keaslian Penelitian

Penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi surat

UIN Sunan Kalijaga menggunakan pendekatan agile process dengan model

Extreme Programming, sejauh pengetahuan penulis, penelitian tersebut belum

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1.Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai sistem informasi surat yang serupa pernah dilakukan

sebelumnya, yaitu penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi

Manajemen Surat” (Sasongko & Diartono, 2009). Sistem yang dibuat dalam

penelitian ini mempunyai fasilitas surat masuk, surat keluar dan disposisi. Meski

dalam sistem ini memiliki fasilitas pembuatan surat akan tetapi, penomoran surat

masih dilakukan secara manual.

Penelitian lain yang berhubungan dengan sistem informasi surat yaitu

penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Arsip Surat Menyurat di

Universitas U'Budiyah Indonesia Menggunakan PHP dan MySQL”(Junidar,

2012). Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini untuk memudahkan dosen

ataupun karyawan dalam pencarian surat masuk dan surat keluar. Fasilitas yang

ada dalam sistem ini hanya sebatas arsip surat.Ada dua jenis akses level dalam

sistem ini yaitu, user biasa(dosen atau karyawan) dan admin. Dalam sistem ini

dosen dan karyawan hanya dapat melihat surat masuk dan surat keluar. Sedangkan

admin memiliki fasilitas input data user dan input data tempat penyimpanan surat.

Penelitian lain adalah penelitian dengan judul “Pembuatan Sistem

Informasi Penatausahaan Surat dan Arsip Berbasis Web Studi Kasus Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara Bengkulu” (Triyono, Samopa, & Burhan,

2013). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang dapat

(7)

penatausahaan surat dan pendokumentasian file surat dengan menyimpan file

digital pada sistem.

Dari beberapa hasil penelitian di atas yang telah dilakukan oleh beberapa

orang dengan menggunakan metode yang berbeda-beda, maka disini penulis ingin

membuat sebuah penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi

Surat Menggunakan Pendekatan Agile Process dengan Model Extreme

Programming”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki fitur penomoran

otomatis. Selain itu, perbedaan yang lain terletak pada metode pengembangan

sistemnya, yaitu menggunakan pendekatan Agile Process dengan Model Extreme

Programming.

2.2.Landasan Teori

2.2.1. Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling terhubung satu

dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan

tertentu (Jogiyanto, 2009). Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka

yang relatif tidak berarti bagi pengguna. Sedangkan Informasi adalah data

yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya

dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang

(Davis, 1999). Dengan demikian, Sistem informasi adalah sebuah

rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi

(8)

2.2.2. Sistem Informasi Surat

Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak

dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta (Barthos,

2003). Informasi surat berawal dari tahap penciptaan, berlajut dengan

tahap penggunaan dan berakhir pada tahap pelestarian (Tim Bagian

Ketatausahaan UIN Sunan Kalijaga, 2009). Dengan demikian sistem

informasi surat (berikutnya akan disingkat sebagai SISURAT) adalah

sistem informasi untuk mengelola surat dinas sebagai sarana komunikasi

kedinasan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas suatu

organisasi.

2.2.3. Extreme Programming

Extreme Programming merupakan salah satu model yang ada

dalam pendekatan agile process. Agile process dikenal dengan model yang

interaktif dan incremental. Dalam pendekatan agile process suatu

perangkat lunak dikembangkan dengan desain minimalis, pengujian

bertahap, dan dokumentasi yang tidak berlebihan. Model Extreme

Programming didefinisikan sebagai suatu metode ringan yang

menekankan pada komunikasi yang intens, hingga model pengerjaan yang

interaktif dan incremental (Ferdiana, 2012).

Di dalam pengembangan sistem yang menggunakan Extreme

Programming terdapat empat tahapan, yaitu: Planning, Design, Coding,

(9)

BAB III

METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Metode penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu metode

pengumpulan data, kebutuhan pengembangan sistem dan metode pengembangan

sistem.

3.1. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tugas akhir

ini, yaitu :

3.1.1. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari referensi

dan penelitian yang terkait dengan sistem yang dibuat, yaitu

pengembangan sistem untuk menangani proses administrasi persuratan,

seperti pengarsipan surat masuk, disposisi surat, pembuatan surat keluar

dan otomasi penomoran surat. Selain itu, mempelajari teori yang berkaitan

dengan pengembangan sistem menggunakan pendekatan Agile Process

dengan model Extreme Programming.

3.1.2. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti. Dalam hal ini, pihak yang berkaitan langsung adalah

project owner dan pegawai bagian tata usaha. Project owner atau pemilik

proyek merupakan pihak yang menjadi sumber utama dalam pencarian

informasi kebutuhan sistem yang akan dibangun. Project owner tersebut

(10)

Selain project owner, wawancara juga dilakukan kepada pegawai

bagian tata usaha. Wawancara dilakukan kepada Bapak Abdul Haris

Mahmudi selaku Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Administrasi UIN

Sunan Kalijaga dan Ibu Wahyu Setianingsih selaku staf bagian Tata

Persuratan UIN Sunan Kalijaga. Wawancara dilakukan untuk

mendapatkan gambaran proses bisnis tata persuratan di UIN Sunan

Kalijaga.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem pada penelitian ini

menggunakan metode extreme programming. Metode ini cocok digunakan untuk

pengembangan sistem jangka pendek. Selain itu metode ini sangat cocok untuk

pengembangan sistem yang bersifat user oriented (berorientasi pengguna) karena

developer dan client bekerja sama selama pengembangan sistem berlangsung. Hal

ini akan meningkatkan keberhasilan dalam implementasi sistem. Dalam metode

extreme programming terdapat empat tahapan yang harus dilakukan, yaitu:

planning, design, coding, dan testing. Berikut penjelasan deskripsi tahapan dalam

penelitian yang penulis lakukan:

1. Planning

Pada tahap pertama ini dilakukan pembuatan user story (cerita)

berdasarkan data yang diperoleh dari client. User story ini akan

(11)

2. Design

Pada tahap design dilakukan perancangan alur kerja sistem dan

perancangan database berdasarkan user story yang telah dibuat

sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan UML untuk

merancang alur kerja sistem.

3. Coding

Coding (pengkodean) merupakan tahap pembuatan sistem

berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Dalam pembuatan sistem ini

dilakukan oleh dua orang yaitu seorang programmer dan seorang

tester dalam hal ini dilakukan oleh Ibu Wahyu Setianingsih selaku staf

bagian Tata Persuratan UIN Sunan Kalijaga. Tahap ini dapat dilakukan

secara berulang-ulang (refactoring) apabila terdapat koreksi.

4. Testing

Testing merupakan tahap pengujian sistem, setiap modul yang

sedang dikembangkan akan terlebih dahulu mengalami pengujian.

Apabila masih belum sesuai dengan permintaan, maka akan dilakukan

perbaikan pada bagian yang dikoreksi. Jika sudah sesuai dengan

(12)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Planning (Perencanaan)

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan untuk mendapatkan kebutuhan

apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan sistem. Disini penulis melakukan

wawancara kepada client.

Dari hasil wawancara yang dilakukan didapatkan beberapa uraian

mengenai user (pengguna) dan fitur apa saja yang akan dikembangkan. Berikut

merupakan pebagian kategori user dalam sistem ini:

1. Admin

Admin adalah orang yang bertugas untuk mendigitalisasi surat

yang masuk, mengarahkan surat, membuat surat keluar dan mengelola

segala hal yang berkaitan dengan administrasi persuratan.

2. Pejabat

Pejabat dapat menerima surat masuk dan tembusan surat yang

sebelumnya telah diarahkan oleh admin. Surat yang masuk dapat di

disposisikan ke pejabat dibawahnya atau ke pegawai pada bagian atau

unit yang sama. Selain itu pejabat juga dapat menerima surat keluar

yang terkait dengannya.

3. Pegawai

Pegawai hanya dapat menerima disposisi masuk dari atasannya

(13)

4.2. Design (Perancangan)

Dari hasil analisis kebutuhan fungsional sebelumnya kemudian dirancang

dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

4.2.1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan diagram yang dibuat berdasarkan

sudut pandang user. Pada use case diagram, user seolah-olah dilibatkan

pada tahap analisis dan desain sistem. Use case diagram merupakan suatu

konstruksi yang membantu analis sistem dalam menentukan bagaimana

keadaan sistem. Use case diagram menggambarkan sistem dengan

mengacu pada apa yang akan dilakukan user terhadap sistem. Gambaran

use case sistem informasi surat dapat dilihat pada gambar 4.1.

(14)

4.2.2. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dengan

mendefinisikan kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem. Didalam class terdapat atribut dan metode atau operasi.

Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu class,

sedangkan metode atau operasi adalah fungsi-fungsi yang dimiliki

oleh suatu class. Rancangan class diagram sistem surat dapat dilihat

pada gambar 4.2.

(15)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi

Implementasi merupakan bagian dari proses pengkodean program

berdasarkan hasil analisis dan rancangan sistem sebelumnya. Dalam tahap

implementasi untuk membangun sistem informasi surat ini penulis menggunakan

bahasa pemrograman PHP dan database Oracle 11g sebagai media penyimpanan

datanya.

5.1.1. Implementasi Basis Data

(16)

Gambar 5.2 Implementasi Database 2

Pada tahap implementasi basis data ini peneliti menggunakan

database Oracle 11g karena kehandalannya dalam menampung serta

mengelola data dengan kapasistas yang sangat besar. Pada gambar 5.1 dan

gambar 5.2 menunjukkan hasil implementasi database Oracle 11g.

Selain menggunakan basis data internal sistem surat, pada

penelitian ini juga menggunakan web service SIA untuk mengakses data

yang berhubungan dengan akademik dan web service SIMAR untuk

mengakses data ruang di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Web service

(17)

http://service.uin-suka.ac.id/servsiasuper/index.php/. Detail daftar API

web service SIA dan SIMAR yang digunakan dalam sistem informasi surat

dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Detail Daftar Alamat Web Service UIN Sunan Kalijaga

No API URL API

Kode

API

Subkode Parameter Output 1. sia_public/sia_mahasi

1050 1 kd_peminjaman, kd_ruang

Boolean

9. simar_public/simar_g eneral/delete_peminja man

(18)

5.1.2. Implementasi Sistem Informasi Surat

Implementasi sistem informasi surat terdiri dari beberapa halaman.

Halaman sistem ditampilkan sesuai dengan status user yang login. Berikut

beberapa contoh halaman yang ada dalam sistem informasi surat:

5.1.2.1. Halaman Tambah Surat Masuk

Halaman tambah surat masuk ini digunakan admin untuk

menambahkan data surat masuk baru. Halaman tambah surat masuk

dapat dilihat pada gambar 5.3.

(19)

5.1.2.2. Halaman Detail Surat Masuk

Halaman detail surat masuk digunakan admin untuk melihat

detail informasi surat masuk. Halaman detail surat masuk dapat

dilihat pada gambar 5.4.

Gambar 5.4 Halaman Detail Surat Masuk

5.1.2.3. Halaman Detail Disposisi Masuk

Halaman detail disposisi masuk ini berfungsi untuk

menampilkan detail informasi disposisi yang diterima oleh pejabat

atau pegawai. Halaman detail disposisi masuk dapat dilihat pada

(20)

5.1.2.4. Halaman Tambah Surat Keluar

Halaman tambah surat keluar ini berfungsi untuk membuat

dan mengirim surat keluar. Halaman tambah surat keluar dapat

dilihat pada gambar 5.6.

(21)

Gambar 5.6 Halaman Form Tambah Surat Tugas

5.1.2.5. Halaman Detail Surat Keluar

Halaman detail surat keluar ini berfungsi untuk melihat detail

(22)

detail surat keluar untuk jenis surat korespondensi dapat dilihat pada

gambar 5.7.

Gambar 5.7 Halaman Detail Surat Keluar

5.2. Pengujian

Pengujian sistem merupakan tahap terakhir pada penelitian ini. Pengujian

dilakukan untuk memastikan fitur-fitur sistem berfungsi sesuai yang diharapkan.

Pada tahap ini, pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box.

Teknik black box merupakan metode pengujian dengan memfokuskan pada

fungsional sistem yang telah dibangun serta memperhatikan hasil dari sistem

(23)

BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Proses Pengembangan Sistem Informasi Surat dengan metode Extreme Programming

Pengembangan sistem informasi surat ini menggunakan metode extreme

programming. Dengan metode ini pengembang dan client dapat saling bekerja

sama demi keberhasilan sebuah sistem. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya

bahwa metode extreme programming ini mempunyai empat tahapan, yaitu

panning, design, coding dan testing.

6.1.1. Planning Tahap I

Pada planning tahap pertama ini penulis melakukan observasi

untuk memperoleh gambaran fitur atau user story (cerita). Penulis

menemui client yang meminta pembuatan sistem informasi surat ini, yaitu

bapak Agung Fatwanto (pihak PTIPD UIN Sunan Kalijaga). Pada

observasi yang pertama ini, pihak PTIPD menceritakan bagaimana

gambaran umum sistem yang akan dibangun. Hasil dari observasi yang

pertama yaitu pengguna sistem terdiri dari admin, pejabat dan pegawai

UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, proses bisnis pada sistem yang akan

dibangun meliputi arsip surat masuk, disposisi dan surat terusan / memo /

nota dinas.

6.1.2. Design Tahap I

Setelah mendapatkan user story, dilakukan proses perancangan

(24)

sistem informasi dan mas Adi selaku administrator database di PTIPD

UIN Sunan Kalijaga. Dari hasil diskusi tersebut database akan dibuat

menggunakan database Oracle 11g dan untuk mengakses database

tersebut harus melalui API (Application Programming Interface). Selain

itu juga dilakukan proses perancangan interface sistem informasi surat

berdasarkan interface standar sistem di UIN Sunan Kalijaga.

6.1.3. Coding Tahap I

Pada coding tahap pertama penulis membuat sistem berdasarkan

rancangan yang telah dibuat. Penulis mulai membangun database yang

dibutuhkan dan membuat interface sistem. Kemudian penulis membuat

pengolahan data surat masuk untuk admin. Setelah selesai dengan admin,

penulis membuat modul surat masuk, disposisi dan surat terusan / memo /

nota dinas yang digunakan pejabat dan pegawai dalam mengirim dan

menerima surat.

6.1.4. Testing Tahap I

Pada tahap testing tahap pertama ini terdapat empat koreksi, yaitu

dua dari bapak Agung Fatwanto dan dua yang lain dari bapak Hendra

Hidayat selaku staf IT PTIPD dan bapak Abdul Haris selaku Kepala

Bagian Tata Usaha PAU UIN Sunan Kalijaga. Koreksi pertama, mengubah

interface disposisi menyerupai chat. Koreksi kedua, fasilitas monitoring

surat dapat diakses oleh pejabat dan pegawai. Koreksi ketiga, tambahan

(25)

dinas. Kemudian koreksi terakhir permintaan tambahan fitur otomasi

penomoran surat keluar.

6.1.5. Planning dan Design Tahap II

Berdasarkan koreksi dan tambahan pada tahap testing I, penulis

menganalisis kembali apa saja yang dibutuhkan sistem. Selanjutnya

melakukan perancangan database dan interface yang baru.

6.1.6. Coding Tahap II

Pada tahap ini penulis mengimplemantasikan perencanaan dan

perancangan pada tahap sebelumnya. Penulis mulai mengubah interface

disposisi yang menyerupai chat. Untuk standarisasi interface sistem,

tampilan chat disposisi mengacu pada tampilan chat pada sistem

munaqosyah. Selanjutnya penulis membuat fitur monitoring surat untuk

pejabat dan pegawai. Setelah selesai membuat fitur monitoring surat,

penulis membuat fitur pembatalan pengiriman disposisi dan surat terusan /

memo / nota dinas. Fitur pembatalan pengiriman ini dapat dilakukan jika

penerima surat belum membaca surat tersebut. Terakhir penulis membuat

proses pengolahan data surat keluar dengan fitur otomasi penomoran surat.

Fitur ini dapat digunakan oleh admin.

6.1.7. Testing Tahap II

Pada tahap ini terdapat sedikit koreksi dari pihak Tata Usaha PAU

UIN Sunan Kalijaga. Sebelum sistem diimplementasikan pihak TU

(26)

6.1.8. Coding Tahap III

Pada tahap ini penulis menambahkan sedikit kode program untuk

membuat fitur pengurutan tujuan surat.

6.1.9. Testing Tahap III

Seletelah dilakukan pengecekan sistem secara menyeluruh dan

tidak didapatkan kebutuhan lain yang harus dipenuhi, maka sistem sudah

dapat diimplementasikan.

6.2. Pengujian Sistem

6.2.1. Hasil Pengujian Fungsionalitas dan Usability Sistem

Pengujian dalam sistem ini melibatkan 20 orang responden

pegawai UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun daftar pengujian sistem

ini dapat dilihat pada tabel 6.1.

Tabel 6.1 Tabel Daftar Responden

No. Unit / Bagian / Fakultas Jumlah

1. PAU 2

2. PTIPD 18

6.2.2. Hasil dan Pembahasan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha, secara keseluruhan sistem yang

dibangun dapat dikatakan berhasil atau diterima, karena secara fungsional

sistem sudah dapat berjalan seperti yang diharapkan.

6.2.3. Hasil dan Pembahasan Pengujian Beta

Pengujian dilakukan terhadap fungsionalitas sistem dan usability

(27)

informasi surat untuk pegawai yang melibatkan 14 responden (pegawai) di

atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar pengguna menyatakan

penilaian yang baik terhadap sistem informasi surat ini. Didapatkan hasil

pengujian yang menunjukkan bahwa 99,24% pengguna menyatakan

fungsionalitas sistem telah berjalan dengan baik dan 0,75% responden

menyatakan fungsionalitas sistem tidak berjalan dengan baik.

Berdasarkan pengujian dari segi usability sistem informasi surat

untuk pegawai, diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar responden

puas dengan sistem yang dibuat. Didapatkan hasil pengujian usability

bahwa responden sangat setuju sebanyak 52%, setuju sebanyak 46,94%,

netral sebanyak 3,06%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0% dan

yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

Untuk hasil pengujian fungsionalitas sistem untuk pejabat

menunjukkan bahwa 100% responden menyatakan fungsionalitas sistem

telah berjalan dengan baik dan 0% responden menyatakan fungsionalitas

sistem tidak berjalan dengan baik.

Berdasarkan penujian usability sistem informasi surat untuk

pejabat, diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar responden puas

dengan sistem yang dibuat. Didapatkan hasil pengujian usability bahwa

responden sangat setuju sebanyak 30%, setuju sebanyak 60%, netral

sebanyak 10%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0% dan yang

(28)

Sedangkan hasil pengujian fungsionalitas sistem untuk admin

menunjukkan bahwa 100% responden menyatakan fungsionalitas sistem

telah berjalan dengan baik dan 0% responden menyatakan fungsionalitas

sistem tidak berjalan dengan baik.

Berdasarkan pengujian usability sistem informasi surat untuk

admin, diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar responden puas

dengan sistem yang dibuat. Didapatkan hasil pengujian usability bahwa

responden sangat setuju sebanyak 22,86%, setuju sebanyak 71,43%, netral

sebanyak 5,71%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0% dan sangat

tidak setuju sebanyak 0%.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi surat yang telah dibuat ini layak untuk digunakan. Akan

tetapi perlu adanya pengembangan sistem yang lebih lanjut agar sistem

(29)

BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama pengembangan sistem

informasi surat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan dan

pengembangan sistem informasi surat dengan metode extreme programming

sudah dapat dilaksanakan. Sistem informasi surat yang dikembangkan dapat

mempermudah pegawai dalam proses administrasi persuratan.

7.2. Saran

Sistem informasi surat ini tentunya tidak terlepas dari kekurangan dan

kelemahan. Oleh karena itu, untuk kebaikan pengembangan sistem selanjutnya,

maka penulis menyarankan beberapa hal, diantaranya:

1. Perlu adanya notifications berupa sms pemberitahuan surat masuk

secara real time.

2. Perlu pengembangan lebih lanjut untuk perangkat smartphone dan

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Barthos, B. 2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara.

Davis, G. B. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I: Pengantar. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.

Ellislab. 8 Juli, 2013. Application Flow Chart : Codeigniter User Guide Version

2.1.4. Dilihat 19 Maret, 2014, dari Ellislab:

http://ellislab.com/codeigniter/user-guide/overview/appflow.html

Ferdiana, R. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak yang Dinamis dengan Global Extreme Programming. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Hall, J. A. 2001. Accounting Information System (3rd ed.). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Indrajit, R. E. 2006. Electronic Government Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi (Edisi III). Yogyakarta: Andi Publisher.

Junidar. 2012. Perancangan Sistem Informasi Arsip Surat Menyurat di

Universitas U'Budiyah Indonesia Menggunakan PHP dan MySQL. Banda

Aceh: STIMIK U'Budiyah Indonesia.

Menteri Agama Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta . Yogyakarta: Menteri Agama Republik Indonesia.

Pressman, R. S. 2010. Software Engineering a Practitioner's Approuch. New York: McGraw-Hill.

Sasongko, J., & Diartono, D. A. 2009. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Surat. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, XIV, 137-145.

Tim Bagian Ketatausahaan UIN Sunan Kalijaga. 2009. Pedoman Sistem Kartu Kendali di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Gambar

Gambar 4.1 Sea Level Use Case Sistem Informasi Surat
Gambar 4.2 Class Diagram Sistem Surat
Gambar 5.1 Implementasi Database 1
Gambar 5.2 Implementasi Database 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan Undang-Undang nasional tersebut, maka disediakan sarana pendidikan untuk masyarakat. Agama Islam telah menuntun dan memerintahkan kita untuk selalu

Evaluasi kegiatan internalisasi dari konsep Kompetensi Inti yang harus terakomodasi dalam sasaran dan muatan dalam Kompetensi Dasar dilakukan pada kegiatan workshop berupa

Persentase penggunaan waktu oleh dugong berdasarkan tingkah laku yang ditunjukkan pada malam hari (dalam %) .... Hasil uji nilai tengah berpasangan untuk tingkah laku malam

Syukur alhamulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan harkat, martabat dan inayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas

Informasi yang digunakan untuk mendapatkan persebaran nilai konsentrasi klorofil-a dapat diperoleh dari hasil pengolahan data citra satelit Aqua MODIS dan citra

Semakin positif sikap peserta didik pada pelajaran kimia akan semakin mudah pula bagi peserta didik untuk menguasai materi kimia yang disampaikan dalam proses

Pengertian Perkawinan campuran sebagaimana disebut dalam Pasal 1 RGH, memiliki jangkauan luas asalkan pihak-pihak yang melangsungkan tunduk pada hukum yang berlainan adalah

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku