• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA DAN KETERBACAAN VISUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA DAN KETERBACAAN VISUAL"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA DAN KETERBACAAN VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas

Mata kuliah: Media Pembelajaran

Dosen Pengampu : Bunga Ihda Norra, M.Pd

Disusun Oleh :

Tutik Alafiyah (1503086004)

Sefti Juliyani (1503086010)

Mashitoh Afifah NAZ (1503086022)

Dewi Marwati (1503086027)

Tri Hastuti (1503086029)

Shofia Lana Fauziyah (1503086036)

Luluk Nafisah (1608086047)

Nabilatul Irbah Nidya Hapsara (1608086055)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2017

(2)

1.1 Latar Belakang

Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedimikian pesatnya sesuai dengan perkembangan teknologi. Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelaajaran cukup beragam mulai dari media yang sederhana sampai pada media yang canggih . Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter ,dan kemampuannya, dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan. Media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan pengajaran materi tetapi member nilai tambah kegiatan pembelajaran. Hal ini berlaku bagi segala jenis media pembelajaran ,atau pun media yang sederhana dan murah.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang hendak dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Apakah pengertian media pembelajaran? b. Apakah tujuan media pembelajaran? c. Apa sajakah manfaat media pembelajaran?

d. Bagaimanakah keterbacaan visual sebagai dasar media pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian media pembelajaran b. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan media pembelajaran c. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat media pembelajaran

d. Mahasiswa dapat mengetahui keterbacaan visual sebagai dasar media pendidikan

(3)

2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pelajar, pengajar, dan bahan ajar. Bentuk-bentuk stimulus dapat digunakan sebagai media, diantaranya adalah hubungan atau interaksi antar manusia, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. 1

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. 2

2.2 Tujuan Media Pembelajaran

Terdapat beberapa tujuan pengguanaan media pembelajaran, diantaranya:

a) Agar proses belajar mengajar yang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna

1H, Sanaky. 2009. Media pembelajaran. Yogyakarta: Safania Insania.

(4)

b) Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada anak didik

c) Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik

d) Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik

e) Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. 3

2.3 Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum kegunaan atau manfaat media pembelajaran sebagai berikut : (1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik dalam bentuk kata-kata tertulis dan lisan, (2) Mengatasi keterbatasan antar ruang, waktu dan daya indera, (3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik dan (4) Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit apabila latar belakang lingkungan guru dengan siswa berbeda. 4

2.4 Keterbacaan Visual Sebagai Dasar Media Pendidikan

Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan

3Achsin, A. 1986.Media Pendidikan. Ujung Pandang : IKIP Uung Pandang.. Hlm. 17

(5)

hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar lebih efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.

Bentuk visual bisa berupa :

a. Gambar presentasi, yang menunjukan bagaimana tampaknya Sesuatu benda. b. Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan

struktur isi materi.

c. Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsure-unsur dalam isi materi.

d. Grafik seperti table, grafik, dan chart yang menyajikan gambaran data antar hubungan seperangkat gamabr dan angka-angka.

Prinsip-prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media berbasis visual antara lain:

a. usahakan visual itu sesederhana mungkin dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram.

b. Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran (yang terdapaat teks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

c. Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa mengorganisasiakn informasi.

d. Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat. e. Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep.

f. Hindari visual yang tak-berimbang.

g. Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual.

h. Visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah dibaca.

i. Visual, khususnya diagram, amat membantu untuk mempelajari materi yang agak kompleks.

j. Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan khusus akan efektif apabila

1. Jumlah obyek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas.

2. Jumlah aksi terpisah yang penting yang pesan-pesannya harus ditafsirkan dengan benar sebaiknya terbatas.

(6)

k. Unsur-unsur pesan dalam visual itu harus ditonjolkan dan dengan muddah dibedakan dari unsure-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi.

l. Caption harus disiapkan terutama untuk, menambah informasi yang sulit dilukiskan secara visual. Member nama orang, tempat, atau obyek. Menghubungkan kejadian atau aksi dalam lukisan dengan visual sebelum atau sesudahnya.dan menyatakan apa yang orang dalam gambar itu sedang kerjakan, pikirkan atau katakana.

m. Warna harus digunakan secara realistik.

n. Warna dan pemberian bayangan digunakan untuk mengarahkan perhatian dan membedakan komponen-komponen.5

Pengembangan media bebasis visual

Visualisasipesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/ilustrasi, sketsa/gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar yang hampir menyamai kenyataan dari sesuatu obyek atau situasi. Sementara itu, grafik merupakan representasi simbolis dan artistic sesuatu obyek atau situasi. Jika mengamati bahan-bahan grafis, gambar, dan lain-lain yang ada disekitar kita, seperti majalah, iklan-iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen visual yang akan ditampilkan. Tatanan elemen-elemen itu harus dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya.

Dalam proses penataan itu harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain:

1. Prinsip kesederhanaan

Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan

(7)

visual itu. Pesan atau informasi yang panjang dan rumit harus dibagi-bagi ke dalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipahami.

2. Prinsip keterpaduan

Keterpaduan mengacu kepada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. elemen-elemen itu harus saling terkain dan menyatu sebagai suatu keseluruhan yang dapat membantu pemahaman.

3. Prinsip penekanan

Meskipun penyajian dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep yang ingin disajiakn memerlukan penekanan terhadap salah satu unsure yang akan menjadi pusat perhatian siswa.

4. Prinsip keseimbangan

Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris disebut keseimbangan formal. Kesseimbangan seperti ini menampakkan dua bayangan visual yang sama dan sebangun.

Pengembangan visual dengan keseimbangan informal memerlukan daya imajinasi yang lebih tinggo dan keinginan berekperimen dari perancang visual.

a. Bentuk

Bentuk yang aneh dan asing bagoi siswa dapat memebangitkan minat dan perhatian.Oleh karena itu pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.

b. Garis

Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat meuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.

c. Tekstur

Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya warna.

d. Warna

(8)

Warna yang digunakan untuk memberi kesan pemisahan atau penekan, atau untuk membangun keterpaduan. Disamping itu, warna dapat mempertinggi tingkat realism obyek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan ketika menggunakan warna, yaitu (1) pemilihan warna khusus (merah, biru, kuning dan sebagainya), (2) nilai warna (tingkat ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual tersebut), dan (3) intensitas atau kekuatan warna itu untuk memberikan dampak yang diingkan.

e. Gambar

Gambar yang dimaksudkan di sisni termasuk foto, lukisan/gambar, dan sketsa (gambar garis).Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa.

1. Gambar jadi

Materi pelajaran yang memerlukan visualisasikan dalam bentuk ilustrasi yang dapat diperoleh dari sumber byang ada.Gambar-gambar dari majalah, booklet, brosur, selebaran, dan lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita.Jika pada saat ini belum memiliki clipping gambar, sebaiknya kita mulai mengumpulkan gambar dari berbagai disiplin ilmu.Dari berbagai sumber seperti tersebut diatas, diharapkan tersedia gambar yang sesuai dengan isi pelajaran. Dengan gabungan dari potongan dua gambar atau lebih, kebutuhan terhadap gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan dapat terpenuhi. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah hak cipta atas gambar yang akan digunakan. Jika gambar-gambar yang akan digunakan itumemiliki hak cipta, kita perlu meminta izin kepada pemegang hak cipta itu.

(9)

kemudian dicetak diatas keatas fotografi yang baik dengan ukuran yang diinginkan.

2. Gambar garis (sketsa atau stick figure)

Meskipun tidak memiliki latar belakang bpendidikan kesenian atau melukis, kita dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis ( stick figure). Gambar garis, kendatipun amat sederhana, dapat menunjukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik.Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting.Disamping gambar garis dapat dibuat langsung pada papan tulis ketika berada dikelas, gambar juga dapat dipersiapkan lebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai.

Dalam membuat gambar garis ciri utama obyek,aksi, atau situasi yang ingin dilukiskan harus tetap ada. Wajah yang ceria dapat dibedakan dari wajah yang cemberut dengan garis-garis lengkung pada wajah (misalnya mulut)

Aksi atau kegiatan yang sedang berlangsung dapat dilukiskan dengan baik dengan gambar garis.Misalnya orang yang sedang berlari atau sedang menarik seekor anjing.

Bentuk sesuatu obyek yang sederhana dapat dilukiskan dengan gambar garis tanpa mengkhawatirksn penafsiran yang keliru dari siswa. Misalnya gambar rumah atau tas, seperti dalam gambar berikut dapat digunakan untuk pengajaran bahasa Arab atau bahasa Inggris, khusunya untuk pengenalan kosa kata. 6

Pengenalan kosa kata awal seperti di atas merupakan pendukung untuk pelajaran selanjutnya, misalnya pelajaran mengenai kata sifat “ukuran” disusul dengan bentuk- bentuk pertandingan. Jadi, sesuatu gambar garis dapat dibuat dalam beberapa ukuran besar, panjang, tinggi, dan lain-lain.(rumah besar, rumah kecil, lebih tinggi, lebih pendek, dan seterusnya). Tentu saja

(10)

gerakan yang mudah dilakukan dalam kelas tidak perlu digambarkan, apabila tersedia ruang yang cukup. Sementara itu, gerakan-gerakan seperti “ berlari, memanjat tebing, bersepeda, bermain voli, dan lain-lain akan lebih menyenangkan bila dipertontonkan dengan gambar-gambar garis. Di samping itu, dengan alat bantu gambar, siswa-siswa akan lebih mudah dan leluasa untuk memperbincangkannya daripada mereka harus melakukannya.

Dalam pengajaran bahasa asing, gambar garis dapat pula digunakan untuk mendorong dan menstimulasi pengungkapan gagasan siswa, baik secara lisan maupun secara tertulis. Gambar yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita disajikan secara berurutan. Siswa berlatih mengungkapkan adegan dan kegiatan-kegiatan tersebut yang apabila dirangkai akan menjadi suatu cerita. Gambar cerita rakyat atau dongeng-dongeng popular bagi kita memancing” merupakan kegiatan liburan yang menyenangkan bagi nsiswa secara umum.Atau cerita “sang kura-kura ndan sang kancil” yang berlomba dan kura-kura memenangkan perlombaan itu.

(11)

Strip story merupakan potongan potongan kertas yang sering digunakan dalam pengajaran bahasa asing .dsamping murah dan amat mudah untuk dibuat ,dan sederhana untuk munggunakanya . berikut salah satu contoh untuk membuat siswa membaca dabn menghafal alquran tanpa terkesan memaksa dan membosankan .

1. Guru memilih ayat ayat aquran yang bersambung dengan rapih yang kira-kira dapat dibagi rata ayat-ayatnya kepada siswa

2. Ayat tersebut ditulis atau diketik arab dengan jelas diatas kertas atau karton yang agak lebih tebal dengan mengosongkan ruang ekstra atara satu ayat dengan ayat ayat lainnya ,dan dapat dibagi dua atau lebih 3. Lembaran ayat ayat itu dipotong-potong menjadi satu kepingan kertas, 4. Ayat ayat itu dapat ditulis berapa kali dan siswa di bagi per firqoh

,setiap firqoh dapat dipottong yang materinya sama dengan firqoh lainya

5. Potongan dibagikan keapada sisa secara acak

Teknik strip story memhirkan siswa menyusun kalimat atau ayat-ayat menjadi satu untaian surah . untuk memahirkan dapat juga digunakan kartu-kartu kata disusun secara acak dan tidak ber aturan ,kartu diletakan secara tidak beraturan itu kebawah harus dibaca oleh siswa. Dibalik setiap kartukata dapat dituliskan arti kata itu ,sehingga latihan siswa dapat dilanjutkan dengan memhami arti .

Kegiatan peljaran harus dirancang dengan baik dan pemakaian papan tulis merupakan bagigan renvana pengajaran.

Fotografi sepertihalnya bentuk visual lainya dan dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti surat kabar ,majalah dan buku-buku .dengan demikian , faoto dapat diperoleh dengan mudah untuk diggunakan secara efektif sebagaimedia pengajaran ,foto harurah di pilih dan di gunakan sesuai tujuan yang di tetapkan .

f. Pemotretan dan komposisi gambar

(12)

diperhatikan titik pandang yang terbaik untuk pengambilan gambar dan seberapa banyak wilayah yag harus diliput.

Objek yang dipotret sebaiknya berada di tengah-tengah bidang wilayah gambar. Penempatan objek akan memberikan kesan tertentu. Dilihat dari jarak dan ukuran gambar objek yang diinginkan, cara pemotretan dasar dibagi tiga, yaitu pemotretan jauh (long shot, LS), pemotretan jarak menengah (medium shot, MS) dan pemotretan jarak dekat (close-up, CU). LS dilakukan untuk memberikan gambaran umum menyeluruh dari setting objek yang dipotret.Oleh karena itu, gambar LS menggambarkan orientasi siswa dengan menyajikan semua unsur dalam pemandangan itu, dan bahkan dapat menunjukkan ukuran proporsi yang berkaitan dengan objek iyu. Gambar MS memberikan pemandangan yang lebih dekat sehingga menghilangkan detail layar belakang yang tidak perlu. Gambar CU terpusat pada objek, atau bagian dari objek dengan ttidak memasukkan yang lain-lainnya dalam potret itu.

Pengaturan unsur-unsur gambar didasarkan kepada hasil-hasil penelitian yang berbuhungan dengan persepsi dan desain seni.Prinsip yang dikembangkan dimaksud agar gambar dapaat dikenal dengan jelas, dimengerti dengan mudah, dan membawa perasaan tertentu. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut (Kemp & Dayton, 1985) :

1. Kebanyakan maateri visual secara normal memiliki format horizontal. Usahakan supaya tidak mencampurkan format horizontal dan format vertikal dalam satu seri gambar atau film bingkai (slide)

2. Usahakan agar gambar itu hanya memfokuskan pada satu objek utama atau pusat perhatian. Hilangkan semua unsur-unsur sekunder dan pusatkan perhatian pada satu hal pokok.

(13)

4. Jaga supaya latar belakang tetap sederhana. Hilangkan semua latar belakang yang membingungkan dengan memindahkan objek-objek yang mengganggu, pasang layar sebagai latar belakang, atau jadikan latar belakang itu tidak terfokus (kabur) dengan menggunakan angka diafragma yang kecil untuk mengendalikan wilayah yang terfokus.7 g. Chart dan Bagan

Chart sering terdapat dalam buku-buku pelajaran dan materi pelajaran lainnya. Chart harus mempunyai tujuan pengajaran yang ditentukan dengan jelas. Bagi siswa yang berusia muda suatu chart harus berisikan hanya satu konsep atau gambaran konsep. Sebaiknya chart itu ditekan hingga hanya berisi informasi verbal dan visual yang minimum untuk dapat dipahami. Jika ingin mengungkapkan beberapa gagasan atau konsep, sebaiknya dibuat serangkaian chart sederhana.Informasi pengajaran dan pesan-pesan isi pelajaran dikomunikasikan melalui saluran visual, dan materi verbal hanya diadakan untuk mendukung pesan visual. Berikut disajikan beberapa macam chart dan bagan.

1. Bagan organisasi menunjukkan hubungan/rantai perintah dalam suatu organisasi seperti perusahaan, organisasi social, lembaga pemerintahan

Chart klasifikasi mirip dengan bagan organisasi tetapi umumnya digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek, peristiwa atau spesies.

2. Garis (alur) waktu menggambarkan hubungan kronologis antara-antara peristiwa yang terjadi. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa.

h. Grafik

Grafik menampilkan sajian visual data angka-angka.Grafik juga dapat menggambarkan hubungan dan perbandingan antara unit-unit data,

(14)

kecenderungan pada data itu.Pada umumnya data pada tabel dapat dipindahkan ke dalam grafik.

1. Grafik batang

Grafik batang amat sederhana, mudah dibuat dan mudah dibaca.Karena itu, grafik batang dapat digunakan pada siswa-siswa sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama.Grafik ini dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertikal atau horizontal.Tinggi atau penjang batang melukiskan ukuran besarnya persentase data yang diwakili.

2. Grafik garis

Grafik garis didasarkan pada dua skala pada sudut tegak lurus.Setiap titik memiliki nilai pada skala vertikal dan satu titik pada skala horizontal.Garis ditarik untuk menghubungkan titik-titik pertemuan nilai.

3. Grafik lingkaran

Grafik lingkaran dibagi kedalam segmen-segmen yang masing-masing mewakili suatu bagian persentase dari keseluruhan data.

4. Grafik gambar

Grafik gambar lebih cepat popular karena bentuk dan lambing yang digunakan dapat membentuk bahasa yang sama dimana-mana, misalnya gambar sapi, rusa, kapal. Grafik gambar lebih sulit dibaca dan dimengerti daripada grafik batang. Karena simbol gambar digunakan untuk menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong separuh atau sepertiga digunakan untuk menggambarkan jumlah yang terbagi. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar dicantumkan.8

i. Transparansi

Transparansi merupakan gambar/film besar yang diproyeksikan oelh penyaji (guru) untuk memvisualisasikan konsep, proses, fakta, statisitik atau ringkasan.

(15)

Teknik pembuatan transparansi dapat digolongkan kedalam teknik pembuatan langsung dan teknik pembuatan tidak langsung. Pembuatan transparansi langsung secara manula merupakan cara paling murah dan sederhana, yaitu dengan langsung menggambar diatas lembaran transparansi dengan spidol khusus. Teknik tidak langsung adalah memindahkan gambar atau bentuk visual yang sudah ada atau yang telah dipersiapkan pada bahan lain dengan cara membuat kopinya terlebih dahulu. Adapun cara-cara pembuatan transparansi tidak langsung yaitu, transfer temple, transfer kopi, transfer kimiawi, dan transfer elektronik.

Transfer tempel, menggunakan huruf-huruf dan symbol-simbol serta grafis yang terdapat di pasaran dengan berbagai merk dagang seperti 3-M. Proses pembuatan transfer digabung dengan teknik langsung atau manual. Pemberian warna dilakukan secara manual atau dengan menggunakan pelapis warna temple dari 3-M.

Transfer kopi dilakukan dengan cara mengkopi transparansi yang sudah tersedia atau bahan visual yang dirancang seacar khusus diatas kertas terang hasil kopinya diatas transparansi.

Transfer kimiawi, proses ini memerlukan film diazo yang peka terhadap cahaya ultraviolet, lampu sorot yang mengandung ultraviolet, atau sinar matahari, amoniak 28%, kaca penjepit dan stoples atau tabung kaca untuk penguapan film dengan amoniak.

(16)
(17)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Tujuan dari penggunaan media pembelajaran diantaranya agar proses belajar mengajar yang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada anak didik, untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi

Secara umum kegunaan atau manfaat media pembelajaran sebagai berikut :Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik dalam bentuk kata-kata tertulis dan lisan, mengatasi keterbatasan antar ruang, waktu dan daya indera, penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.

Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visual bisa berupa : Gambar presentasi, diagram, peta, grafik, dan chart.

3.2 Saran

(18)

DAFTAR PUSTAKA

A. Achsin, 1986.Media Pendidikan. Ujung Pandang: IKIP Uung Pandang.

Arsyad. Azhar. 2003. MEDIA PEMBELAJARAN. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

Hariyanto. 2012. Pengertian media pembelajaran. Tersedia pada http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/.

Sadiman, A. S. 2005. Media pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Referensi

Dokumen terkait

penerapan hakikat sains dalam pem- belajaran IPA adalah: (1) guru sudah memunculkan aspek-aspek hakikat sains di RPP yang telah disusun bersama pada forum MGMP;

menyatakan bahwa demi kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui Naskah Disertasi yang saya tulis dengan judul: Model Kolaborasi Interprofesional Antara Apoteker

Hasil Perhitungan Regresi Pendapatan Asli Daerah Analisis dengan Regresi Biasa :. PAD Versus Hotel,

Hal ini dapat dicontohkan antara dua teori hubungan internasional yang berlawanan yaitu liberalisme dengan realisme, yang dalam prosesnya tentu memberikan

Hasil penelitian yang dilakukan Nurul Hidayah (2015) adalah hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwavariable independen yaitu IOS (CAPBVA dan MVBVE) berpengaruh

Daya Adicipta Wisesa dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu main dealer sepeda motor dan suku cadang Honda yang kontributif di wilayah menjadi salah satu

Apakah Current Ratio dan Return On Equity secara simultan berpengaruh terhadap Price Earning Ratio pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif yang terdaftar di

Di dalam dunia hiburan, khususnya dalam sebuah acara kuis diperlukan suatu alat yang dapat membantu seorang juri untuk menentukan siapa atau kelompok apa yang lebih dulu