• Tidak ada hasil yang ditemukan

Estimasi Waktu Pengerjaan Produksi Mengg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Estimasi Waktu Pengerjaan Produksi Mengg"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Estimasi Waktu Pengerjaan Produksi

Menggunakan Metode Naïve Bayes

Mokh Juniarto[1], Ade Eviyanti, S.Kom[2] Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Junetassololey@gmail.com Abstrak

Produksi utama PT Saka Agung Karya Abadi adalah rumah lampu, panel cabinet, Ledder Tray, Tee Tray, Elbow Tray, dan beberapa box listrik pesanan khusus. Selama ini, terdapat kesulitan dalam melakukan perhitungan estimasi lama pengerjaan yang masih manual dan tidak terdata dengan baik, serta banyaknya laporan perkerja yang terganngu karena alokasi waktu yang tidak menyebabkan kerugian perusahaan.

Naive Bayes merupakan salah satu metode dalam pendekatan statistik untuk melakukan inferensi induksi pada persoalan klasifikasi. Metode ini biasa digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Metode ini juga cocok untuk menyelesaikan permasalahan dimana diperlukan penanganan data yang tidak konsisten. Sedangkan permsalahan tersebut memerlukan data yang konsisten.

Aplikasi berjalan dengan baik dan menghasilkan informasi sesuai yang diharapkan. Sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai databasenya. Pelanggan bisa mendaftarkan diri dan memulai memesan produk. Bagian produksi akan melakukan cek terhadap pesanan pelanggan dan melakukan perhitungan naive bayes dengan memasukkan variabel seperti jumlah order, tingkat kesulitan, jumlah pekerja, bahan baku, perlengkapan, dan tingkat kerusakan. Penggunaan naive bayes memudahkan staf melakukan estimasi pengerjaan dan memudahkan customer memantau lama pengerjaan barang yang dipesan.

(2)

Time Frame Production Estimates

Using Naïve Bayes Method

Mokh Juniarto[1], Ade Eviyanti, S.Kom[2] Department of Informatics, Faculty of Engineering

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Junetassololey@gmail.com Abstract

The main production of PT Saka Abadi Karya Agung is home lights, cabinet panels, Ladder Tray, Tray Tee, Elbow Tray, and some electrical box special order. During this time, there are difficulties in calculating the old estimate is still manual workmanship and not recorded properly, and many report that terganngu worker because of the allocation of time that does not cause the company's losses.

Naive Bayes is one method in a statistical approach to inference induction on classification issues. This method is commonly used in solving problems related to decision making. This method is also suitable for solving the problems which required the handling of inconsistent data. While permsalahan requires consistent data.

Applications running well and producing information as expected. Systems made using the programming language PHP and using MySQL as the database. Customers can enroll and start ordering the product. The production department will perform a check against customer orders and do calculations Naive Bayes to include variables such as the number of orders, the level of difficulty, number of workers, raw materials, equipment, and the extent of damage. Naive Bayes facilitate the use of the staff doing the work estimates and facilitate the customer to monitor the old craftsmanship goods ordered.

(3)

1. Pendahuluan 1. 1 Latar belakang

Pada zaman

perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini, kebutuhan adanya aplikasi

yang mendukung

pengambilan keputusan bisnis sangat dibutuhkan secara cepat dan akurat. Informasi yang dihasilkan dari aplikasi dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, pengendalian informasi dan dalam pengerjaan produk tersebut, perusahaan memiliki divisi produksi yang mengerjakan banyak item pekerjaan. Proses supervisi produksi dilakukan untuk memastikan pengerjaan produksi dapat diselesaikan dengan tepat waktu dengan alokasi tenaga kerja yang sesuai. Proses tersebut juga harus mampu melakukan estimasi waktu pengerjaan proyek dengan tepat dan efisien. Hal ini terkait

dengan manajemen

produksi secara

keseluruhan. Adanya sistem yang mampu melakukan tidak terdata dengan baik, serta dan banyaknya laporan pekerjaan yang terganggu karena alokasi waktu yang tidak tepat

menyebabkan kerugian

perusahaan. Data dan laporan pengerjaan produk sebelumnya tidak tersimpan dengan baik, padahal dari situ bisa dilakukan analisa estimasi lama pengerjaan sehingga bermanfaat menentukan estimasi lama pengerjaan pada proyek yang sama di masa depan.

Naive Bayes

merupakan salah satu metode dalam pendekatan statistik untuk melakukan inferensi induksi pada persoalan klasifikasi. Metode ini biasa digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Metode ini juga cocok untuk menyelesaikan permasalahan dimana diperlukan penanganan data yang tidak konsisten. Sedangkan permsalahan tersebut memerlukan data yang konsisten.

(4)

efisien utamanya di sisi alokasi waktu.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Estimasi Waktu Pengerjaan Proyek dengan Metode Naive Bayes di PT Saka Agung Karya Abadi ?

1.3 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah diatas dilakukan batasan masalah dari penelitian yang akan dikerjakan antara lain : - Pengambilan data yang

digunakan adalah data laporan pekerjaan di PT Saka Agung Karya Abadi setiap dua minggu sekali - Proses penghitungan

estimasi menggunakan parameter yang sudah ditetapkan perusahaan.

2.1 Penelitian Terdahulu

Hera Wasiati dan Dwi Wijayanti (2014) pada penelitiannya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Calon Tenaga Kerja Indonesia Menggunakan Metode Naive Bayes (Studi Kasus: Di P.T. Karyatama Mitra Sejati Yogyakarta) menerangkan bahwa Pembuatan sistem pendukung keputusan penyeleksian calon tenaga kerja Indonesia dengan metode Naive Bayes diharapkan dapat membantu Staf dalam menentukan siapa yang layak diterima atau tidak.

Metode Naive Bayes adalah suatu metode yang digunakan untuk memprediksi

berbasis probabilitas. Dalam penyeleksian calon tenaga kerja Indonesia dengan menggunakan nilai-nilai yang dimasukkan, berupa kriteria-kriteria yang dibutuhkan yaitu pendidikan, usia, tinggi badan, berat badan, nilai tes.

Sistem yang dibuat

menggunakan bahasa

pemrograman Java dan menggunakan MySQL sebagai databasenya.

Dari penelitian terdahulu tersebut di atas, penulis merancang skipsi yang berjudul “Aplikasi Estimasi Waktu Pengerjaan Produksi dengan Metode Naive Bayes di PT Saka Agung Karya Abadi“.

(5)

Judul Sistem

Data dan laporan order produksi

2.2 Naive Bayes

2.2.1 Pengertian Naive Bayes

Naive Bayes merupakan pendekatan statistik untuk melakukan inferensi induksi pada persoalan klasifikasi. Metode ini menggunakan probabilitas bersyarat sebagai dasarnya. Dalam ilmu statistik, probabilitas bersyarat dinyatakan sebagai :

Probabilitas X di dalam Y adalah probabilitas interseksi X dan Y dari probabilitas Y, atau dengan kata lain P(X|Y) adalah prosentase banyaknya X di dalam Y.

Gambar 2.1 Diagram Ven pada Relasi Probabilitas Bersyarat

Misalkan terdapat data set cuaca seperti tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.3 Tabel Set Cuaca

(6)

berolahraga=ya adalah 4 dari 6 data maka dituliskan

P(cuaca=cerah dan

Olahraga=ya)=4/6.

Dari informasi tersebut, maka probabilitas cuaca cerah pada saat berolah raga adalah :

Metode Bayes dapat dinyatakan dengan probabilitas bersyarat seperti yang diilustrasikan oleh gambar berikut :

Gambar 2.2 Probabilitas di atas dapat dinyatakan dengan persamaan :

Dimana, keadaan Posterior (Probabilitas Xk di dalam Y) dapat dihitung dari keadaan prior(Probabilitas Y di dalam Xk dibagi dengan jumlah dari semua probabilitas Y di dalam semua Xi).

2.3 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

2.4 Flowchart

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan

programmer untuk

memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di PT Saka Agung Karya Abadi yang beralamat di Jln Raya Lingkar Timur No.9 Kelurahan Kebonsari Kec. Candi Sidoarjo yang dimulai bulan Desember 2014 s/d bulan Pebruari 2015

3.2 Alat Dan Bahan Penelitian

(7)

a. Data laporan pengerjaan

1. Microsoft Windows 7

2. Microsoft Office Word 2007

3. XAMPP

4. MySQL Database Server

3.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data-data yang penulis butuhkan untuk melakukan perancangan sistem yang akan dibuat, maka penulis menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, adapun mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang di teliti guna mendapatkan data-data, adapun data-data yang meliputi data tentang penjualan barang,

laporan-laporan penjualan barang, data pengadaan barang

2. Wawancara kepada pihak-pihak terkait untuk mengetahui sistem yang sudah ada untuk dianalisa tentang kelemahan yang ada dan selanjutnya dijadikan sebagai bahan referensi dalam pengembangan program

3. Dokumentasi :

pengambilan data-data tentang kegiatan, profil perusahaan, serta organisasi yang ada untuk dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan sistem

3.4 Teknik Analisis

Dari data yang didapat, sebelum digunakan untuk merancang sistem yang akan dibuat maka penulis melakukan beberapa analisis terhadap data-data yang telah didapat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mempelajari dan

mengumpulkan data untuk disusun sebagai sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat. 2. Memilah-milah dari data

yang ada untuk diambil pokok dari permasalahan yang akan dibahas nanti, hal ini untuk menetukan dengan jelas batasan

(8)

permasalahan yang diambil.

3. Melakukan evaluasi terhadap rumusan yang baru dibuat dan mencoba menerapkannya pada sistem yang ada.

4. Menganalisa sistem yang lama dengan sistem yang baru dirancang

3.5 Desain Sistem

Urutan alur sistem pada aplikasi dimulai dengan user input semua data pengerjaan proyek yang kemudian akan dilakukan preprocessing untuk melakukan klasifikasi awal. Dilanjutkan dengan klasifikasi/penggolongan dengan menggunakan Naive Bayes yang mengambil data dari database. Hasil akhir nantinya diharapkan berupa nilai estimasi waktu pengerjaan proyek.

Gambar 3.1 Desain Sistem

3.6 Flowchart

3.7 Konteks Diagram

(9)

estimasi lama pengerjaan proyek. Admin bisa melakukan input produk dan cek order. Admin mendapatkan laporan pelanggan, order, dan estimasi waktu.

3.8 DFD Level 0

Pada DFD Level 0 yang merupakan penjabaran dari konteks diagram sebelumnya ini, terdapat 5 proses yakni : data profil dan jasa, order pengerjaan, registrasi pelanggan, estimasi pengerjaan, dan laporan. Masing-masing entitas pelanggan dan admin mempunyai interaksi dengan proses yang ada. Hasil dari proses ini akan disimpan kedalam database. Berikut adalah gambar dari DFD Level 0.

3.9 Relasi Antar Tabel

Hubungan data antar tabel dalam database disebut relasi. Relasi digunakan untuk meringkas data yang ada dalam database, adapun gambar dari relasi antar tabel dapat dilihat di bawah ini:

4.1 Hasil Penelitian

Untuk mencapai sebuah rancangan system yang baik maka terlebih dahulu melakukan analisa system dan penelitian dari system yang sebelumnya sehingga pada aplikasi estimasi waktu pengerjaan produksi dengan metode naïve bayes dapat berjalan sesusai dengan yang diharapkan. Setelah diamati dan dianalisa system yang lama sebagai berikut :.

(10)

2. Administator tidak dapat memberi tahu berapa lama pengerjaan jika ada customer order sebuah produk di perusahaan.

3. Aplikasi tidak terintergrasi dengan system stock barang di perusahaan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian diharapkan system yang akan dibangun dapat lebih optimal dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, berikut hasil perancangan system yang akan dibangun berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang telah dilakukan :

1. Administrator dapat menyimpan data custamer dan data produk yang pernah di order di perusahaan.

2. Administrator dapat memperhitungkan berapa lama pengerjaan produksi.

3. Custamer dapat memesan produk dan mengetahui estimasi pengerjaan produk yang dipesan.

Dalam proses pengolahannya akan dibedakan menjadi beberapa katagori yaitu administator dan custamer. Berikut adalah fasilitas apa saja yang dapat dilakukan oleh administrator dan custamer :

1. Administrator : Konfigurasi System, Menambahkan Custamer, Menambahkan Produk, Menghitung Berapa Lama Pengerjaan Produksi, Memberi Informasi Kepada

Custamer, Running

Text/News. Reset Database.

2. Custamer : Order Produk, Mengetahui Estimasi

Pekerjaan Produk yang di Order.

4.2 Pembahasan Sistem

Berikut ini adalah hasil dari pengujian aplikasi estimasi waktu pengerjaan produksi dengan merode naïve bayes di PT. Saka Agung Karya Abadi pada Skripsi ini,

1. Halaman Depan

Halaman ini merupakan aplikasi yang mempunyai otoritas untuk melakukan konfigurasi system sehingga diperlukan suatu proses login terlebih dahulu. Adapun proses pada menu ini login username defaultnya yaitu bisa admin, customer.

Gambar 4.1 Form Depan

(11)

Gambar 4.9 From Data Produk

Gambar 4.12 Form Data Order / Pesanan

Gambar 4.13 Form Pesanan

Gambar 4.14 Form Hitung Naïve Bayes

Gambar 4.15 Form Hasil Hitung Naïve Bayes

Gambar 4.16 Form Hasil Data Pesanan

PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dan saran dari uraian-urain pada bab-bab sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai estimasi waktu pengerjaan produksi dengan metode Naive Bayes, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

(12)

pendaftar dengan mudah dan cepat.

2. Dengan menggunakan aplikasi estimasi waktu pengerjaan produksi, pihak perusahaan dapat langsung menerima laporan produk yang lama pengerjaan dengan produk yang cepat selesai.

3. Dengan menggunakan apliaksi estimasi waktu pengerjaan produksi, custamer dapat melakukan order produk dan mengetahui berapa lama produk yang dia pesan

4. Sistem pendukung keputusan dengan metode Naive Bayes untuk penentuan berapa lama yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu produk yang dipesan oleh custamer menggunakan data sebanyak 30 dan bisa lebih dengan

pihak perusahan

menambahkan data custamer baru.

5.2 Saran

Program aplikasi Estimasi Waktu Pengerjaan Produksi menggunakan Metode Naïve Bayes yang di buat penulis masih jauh dari sempurna, hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang disediakan hanya sebatas menampilkan nama, menu di PT. Saka Agung Karrya Abadi tidak sama pada aslinya, ini dikarenakan masih

sedikitnya ilmu yang dimiliki penulis, sehingga memerlukan pengembangan dan modifikasi dalam beberapa hal. Misalkan pengembangan untuk sistem pesanan online. Untuk itu penulis menyarankan kepada siapa saja yang membaca dan mengembangkan penulisan ini agar dapat menyempurnakan pembuatan program aplikasi ini agar lebih terasa manfaatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agus. J. 2006.Pengenalan Internet. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta.

Fathansyah. 1999. Sistem Basis Data. Informatika : Bandung.

Hermawan, Julius .

2005.Membangun Decision Support System. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Penerbit ANDI Kadir, Abdul.2002. Pemrograman

Web Mencakup HTML, CSS, Javascript dan PHP. Andi : Yogyakarta.

(13)

System. Prentice Hall : New Jersey.

O'Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Salemba Empat : Jakarta. Pohan, Iskandar Husni dan

Gambar

Gambar 2.1  Diagram Ven pada Relasi
Gambar 3.1 Desain Sistem
gambar dari DFD Level 0.
Gambar 4.8  Form admin
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pertunjukan wayang Jawa mengisahkan perjuangan bangsa Jawa melawan penjajah, dengan contoh lakon Perang Diponegoro; pertunjukan wayang suluh juga mengangkat persoalan perjuangan

Berdasarkan di atas, dapat dipahami bahwa semangat kerja karyawan menurun karena adanya keterlambatan kerja, banyak ijin, serta kerja seenaknya sehingga memberikan

Tidak masalah apakah Anda berpartisipasi di dalam pelatihan ini dengan disponsori oleh perusahaan atau sesi umum, Anda akan tetap mempunyai kesempatan menakjubkan untuk belajar

200 Pengembangan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah dan Madrasah Melalui Proses Akreditasi (Sri Haryati) Terkait dengan masalah pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah

dengan pertimbangan hakim sebagai dasar putusan khusus nya dalam. memperhatikan pertimbangan hakim pada putusan

Ketika seorang investor mempersepsikan adanya risiko (Risk Perception) saat akan melakukan suatu kegiatan investasi maka akan ada kecenderungan investor baik

Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, LKS/perbangkan syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya,

Perusahaan Penilai adalah salah satu lembaga profesi yang berperan dalam menentukan nilai wajar dari harta perusahaan. Perusahaan Penilai diperlukan untuk mengetahui