Fenomena alam dan pengelolaannya : fenomena air bersih
Di jakarta utara, pusat, sama barat air tanah / sumur sudah berasa asin atau payau, septitank, banyak pembangunan sumur, kebersihan air, penyuluhan, Bencana alam terbagi menjadi 5 : klimatologi, hidrologi, biologi, geologi, ... Penanganan bencana ada 4: drainase,mengirim bantuan+posko bencana, Pemulihan : rekonstruksi dan rekonsiliasi.
Pengelolaan SDA
(SDA terbagi manjadi 3, jenis hayati/biotik, non hayati/abiotik), sifat
pembaharuan (dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui, tidak terbatas), penggunaan (penghasil bahan baku, penghasil energi)
cara mengelola dengan konservasi (penggunaan secara bijak) dan penanganan limbah SDA
Output pengelolaan : jumlah SDA terkendali, nilai dukung bertambah serta dapat digunakan secara berkelanjutan untuk lingkungan hidup.
Sikap masyarakat terhadap bencana Sikap masyarakat : peduli & tidak peduli
Peduli : simpati + empati, membantu sebisanya
Tidak peduli : menganggap bencana sebagai hal yang biasa, acuh tak acuh Faktor yang mempengaruhi sikap:
Pengalaman pribadi, tingkat pendidikan, agama, Pengelolaan air
Solusi menjaga siklus air agak tidak fokus di satu tempat :
Kolam pengumpul air hujan, sumur resapan, lubang resapan biopori
Lubang resapan biopori paling efektif untuk direalisasikan karena praktis, mudah dibuat dan hasilnya juga memuaskan.
Siklus air sebenarnya stabil, tapi karena terpaku pada satu titik sehingga menghasilkan bencana
Pergerakan tanah
pengertian : bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral
struktur tanah : kering, endapan, pasir, humus (dari lapukan tumbuhan), podzolit (umumnya di pegunungan), vulkanik (dari zat vulkanik)
tanah humus paling berguna sebagai tempat perkembangbiakkan tumbuhan secara umum
sebagai tempat bergerak dan penopang akar tumbuhan
unsur tanah : air dan unsur hara, unsur-unsur perkembangbiakkan tumbuhan penyebab pergerakan tanah : kurangnya resapan air, kurangnya tumbuhan, iklim