• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tau apa itu evolusi apa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tau apa itu evolusi apa "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tau apa itu “difabel”?

Difabel bukan kosakata asli Indonesia, bukan pula salah satu

vocabulary di bahasa Inggris. Difabel merupakan akronim dari “different ability people”. Nah, apa atau siapa yang dimaksud different ability people itu?

Dalam bahasa baku Indonesia kita dapat menyebut difabel dengan Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK. Kita putar balik terlebih dahulu bahasa sebutan untuk ABK tersebut. Dahulu orang menyebut “mereka” dengan “Anak Cacat” atau Handicap, kemudian sebutan itu berubah menjadi Anak Luar Biasa atau ALB, dan kemudian disempurnakan menjadi Anak Berkebutuhan Khusus atau Children with Special Needs, dan

sekarang dapat disebut different ability people. Mengapa? Kirk, 1989 mengatakan seorang anak disebut berkebutuhan khusus jika memiliki kebutuhan khusus untuk menyesuaikan program pendidikan hal ini disebabkan karena keadaan mereka yang tidak dapat menerima

pendidikan dengan cara biasa akibat dari keterbatasan, ketidakmampuan, maupun kelainan yang mereka miliki.

Haryanto (Pengantar Pendidikan Luar Biasa Dan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus) menyatakan ABK adalah anak yang dalam proses tumbuh kembang secara signifikan mengalami kelainan atau mengalami penyimpangan secara fisik, mental, sosial, emosional dan atau

tingkahlaku dibandingkan anak lain sebayanya sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Faktor penyebabnya dapat terjadi saat di dalam kandungan, saat proses melahirkan, maupun setelah

kelahiran. Penyebab saat dalam kandungan misalnya karena keturunan, malnutrisi ibu hamil, penyakit ibu, penyakit atau luka di otak janin, gangguan lingkungan kehamilan, dan lain-lain. Penyebab saat kelahiran dapat terjadi seperti kekurangan oksigen pada sistem syaraf pusat, kelahiran yang dihalangi, kelahiran yang dipaksa, penggunaan alat yang salah, prematuritas, dan lain-lain. Penyebab setelah kelahiran contohnya malnutrisi, penyakit, kekurangan oksigen, kecelakaan, bencana alam, dab lain-lain.

(2)

perbedaan kemampuan (bukan ketidakmampuan seutuhnya) yang signifikan dari kondisi normal sehingga membutuhkan bantuan dan bimbingan.

Oleh: Andien

Siapa-siapa sajakah yang disebut DIFABEL?

Kategori siapa-siapa sajakah mereka yang disebut ABK Menurut Program Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa tahun 2006 dan Pembinaan Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Tunanetra

2. Tunarungu-wicara

3. Tunagrahita (a.l. Down Syndrome)

4. Tunagrahita Ringan (IQ 50-70)

5. Tunagrahita Sedang (IQ 25-50)

6. Tunagrahita Berat (IQ <25)

7. Tunadaksa

8. Tunalaras (Dysruptive)

9. Tunaganda

10. Penderita HIV/AIDS

11. Gifted (Potensi kecerdasan istimewa IQ >125)

Talented (Potensi bakat istemewa: multiple intelligences: Language, Logico mathematic, Visuo-spatial, Bodily-kinesthetic, Musical, Interpersonal,

(3)

12. Kesulitan Belajar termasuk diantaranya Hyperaktive, ADHD, dan Berkesulitan Belajar Spesifik – dyslexia/baca, dysgraphia/tulis, dyscalculia/hitung,

dysphrasia/bicara, dyspraxia/motorik.

13. Lambat Belajar (underachiever denganIQ 70-90)

14. Autis

15. Penderita penyalahgunaan Narkoba

16. Indigo

Oleh: Andien

Referensi

Dokumen terkait

Tekanan adalah besaran fisika yang merupakan perbandingan antara gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang permukaan dengan luas bidang permukaan tersebut..

daerah daerah yang sangat jauh letaknya dari awal agama islam diajarkan, sedangkan dari sisi keburukannya adalah, dalam penaklukan yang dilakukan dinasti umayah,

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva

Untuk menjamin kelangsungan usaha pemanfaatan dan kelestarian sumberdaya ikan perlu diupayakan manajemen yang tepat.Ketersediaan data yang memadai mutlak diperlukan

Data lengkap mengenai aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan kedua selama proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning

“Mekanisme Pembentukan Komite Reviewer Dan Tata Cara Penilaian Usulan Dana Bantuan Penelitian Dan Publikasi Ilmiah.” Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui sifat penggunaan material agregat pasir Tenggarong dan batu pecah Jembayan sebagai campuran AC-Base, terhadap

Karakteristik perilaku setiap individu pada berbagai tingkatan perkembangan merupakan kajian dari psikologi perkembangan, dan oleh karena itu dalam pengembangan