• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab Sosialisasi Firdytiar Ramadhan XII I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab Sosialisasi Firdytiar Ramadhan XII I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Bab

Sosialisasi

Firdytiar Ramadhan

XII IPS 3

(2)

SOSIALISASI

1. Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi (kamus bahasa indonesia): proses belajar seseorang.

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu

mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.

2. Pengertian Sosialisai menurut para ahli

Charlotte Buhler

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.

Peter Berger

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Paul B. Horton

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Soerjono Soekanto

Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Tujuan Sosialisasi

 Memberikan keterampilan dan pengetahuan

 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, membaca, menulis dan bercerita.

 Mengendalikan fungsi organik dengan mawas diri.

 Menanamkan nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat.

Bentuk-bentuk sosialisasi

1.Sosialisasi Primer : pertama kali dijalani/semasa kecil. 2.Sosialisasi Sekunder : tahap lanjutan.

Salah satu bentuknya ialah Resosialisasi pemberian kepribadian seseorang/prosses pemasyarakatan total, (Misalnya : penjara, RSJ dan Pendidikan Militer.

Tahap-tahap Sosialisasi

1. Persiapan Tahap awal (sejak manusia lahir) 2. Tahap meniru Tahab bermain (Significant other)

3. Tahap siap bertindak : Tahap yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.

-Kemampuan bermain secara beregu -Patner interaksinya semakin banyak -Hubungan makin kompleks

-Mulai mengenal peraturan

-Siap menjadi partisipan aktif dalam masyarakat.

4. Tahap penerimaan norma kolektif: -Manusia dewasa

-Menyadari pentingnya peraturan

(3)

Faktor yang mempengaruhi sosialisasi

- Faktor Intrinsik : Dari dalam/bawaan biologis (IQ, bakat, postur tubuh dan golongan darah) - Faktor Ekstrinsik : Dari luar lingkungan sosial (Pendidikan, pekerjaan, masyarakat dan pergaulan)

Media Sosialisasi

1. Keluarga

Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti

"anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Peran orang tua dalam keluarga

-Menanamkan kedisiplinan dan ketertiban, sehingga terbentuk pola perilaku, watak

dan kepribadian anak.-Memberikan pengawasan dan pengendalian kepada anak dengan wajar.

-Mendorong dan mengajarkan kebaikan.-Memberikan tauladan baik, yang sesuai dengan nilai dan norma.

2. Kelompok bermain

Teman tetangga, saudara dan kerabat. Dan ada juga yang memasukkan anaknya kepada playgroup.

Kelompok bermain (bahasa Inggris: playgroup) merupakan satuan pendidikan usia dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia di bawah lima tahun.

Kelompok remaja yang mengembangkan kepribadian yang positif: •Mengembangkan keterampilan berorganisasi dan kepemimpinan •Rasa kesetiakawanan sosial

•Rasa solidaritas kelompok •Semangat patriotisme •Rasa aman dan percaya diri •Merangsang kemandirian

•Wahana penyuluhan emosi dan bakat •Mematangkan kedewasaan.

3. Sekolah

Tempat anak didik belajar tentang nilai dan norma, yang bersifat formal maupun non formal. Sekolah dirancang untuk pengajaran siswa (atau "murid") di bawah pengawasan guru. Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja.

Fungsi lembaga pendidikan formal:

-Merupakan modal dalam menentukan pekerjaan dan pencaharian

-Sebgai wahana pengembangan potensi dan pemenuhan pribadi serta pengembangan masyarakat -Sebagai wahana pelestarian budaya

-Sebagai wahana pematangan kepribadian 4. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja pengalaman yang di dapat akan mengkristal dan akan membentuk kepribadiannya.

5. Media massa

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pelaksanaan Bimtek Konseling Online ini adalah untuk memberikan wawasan kepada para Guru SD yang tergabung di dalam Persatuan Guru Republik Indonesia

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (Permendagri No.29 Tahun 2006) dalam Pasal

Buah pisang membantu tubuh untuk menyimpan cadangan kalsium, fosfor, serta nitrogen, yang berfungsi membangun perbaikan dan regenerasi jaringan pada tubuh..

Khalayak dilihat sebagai bagian dari interpretive communitive yang selalu aktif dalam mempersepsi pesan dan memproduksi makna, tidak hanya sekedar menjadi individu pasif yang

Menurut COSO (2004), Risk Management dapat diartikan sebagai berikut: “ERM adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya, yang

Kemudian, sumbangan efektif yang relatif kecil dari iklim organisasi terhadap komitmen organisasi disebabkan adanya kelemahan dalam penelitian, di mana subjek penelitian yang

Na diklofenak merupakan derivat fenil asetat, yang mempunyai efek farmakologi adalah penghambat siklooksigenase yang kuat dengan efek antiinflamasi, analgetik dan

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membimbing guru matematika SMA/SMK Muhammadiyah dalam melakukan kegiatan penelitian dan penulisan karya ilmiah.