• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Pola Tidur Pada Mahasiswa Stud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perubahan Pola Tidur Pada Mahasiswa Stud"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Pola Tidur Pada Mahasiswa Studi Kasus :

Mahasiswa FMIPA UNLAM

Fhadilla Muhammad

Program Studi S1 Ilmu Komputer,Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jalan Jendral Ahmad Yani Km. 35,800 Banjarbaru Telp/fax (0511) 4773112

Fhadillam@gmaiL.com

Abstrak— Kebanyakan dari mahasiswa FMIPA Unlam banyak mengaku perubahan pola tidur dikarenakan banyaknya kegiatan dan tugas- tuigas dari kampus yang tidak sama saat sekolah menengah. Terdapat perbedaan antara perubahan pola tidur dengan insomnia. Hal ini yang sering salah artikan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian ini maka akan dapat diketahui Mahasiswa FMIPA UNLAM yang mengalami perubahan pola tidur

Kata Kunci

insomnia, jadwal, pola, perubahan

I. PENDAHULUAN

Banyaknya mahasiswa yang mengaku berkurangnya jam tidur dikarenakan menyelesaikan tugas perkuliahan hingga larut malam. Dan sebagian dari beberapa mahasiswa mengaku perubahan jam tidur dikarenakan ada beberapa kegiatan non- akademik seperti rapat organisasi berlangsung hingga larut malam, membuat mahasiswa mau tidak mau merubah jam tidur mereka.

Hal ini kebanyakan terjadi pada mahasiswa tingkat awal yang

notabene sebagai mahasiswa mempunya jadwal

praktikum dan mata kuliah lebih banyak daripada mahasiswa tingkat menengah. Mahasiwa tingkat akhir pun tak luput dari perubahan jam tidur mereka dikarenakan mereka harus mengejar deadline untuk Tugas Akhir Mereka. Dan para mahasiswa sering menybut kondisi mereka ini sebagai gejala insomnia

Dan perubahan jadwal jam istirahat ini biasanya terbawa sampai ke weekend . Jadwal yang biasanya bisa untuk tidur lebih awal, tetapi mahasiswa yang biasanya begadang akan sulit untuk tidur lebih awal. Biasanya mereka akan menyibukkan diri dan menyesuaikan jam tidur seperti hari biasa ketika hendak ber- istirahat, entah itu membuka berulang kali jejaring sosial atau pun menonton film hingga larut malam sehingga jam tidur pun sama ketika hari- hari biasa. Kebiasaan- kebiasaan seperti ini membuat mahasiswa mengalami perubahan pola tidur mereka.

II. RINGKASAN

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian ini didasarkan pada perhitungan presentase, rata- rata, chi kuadrat, dan juga

perhitungan statistik lainnya.pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah dengan menggunakan statistika. Pada prisnsipnya ilmu statistik dapat dibagi atas dua tahapan yaitu statistik deskriptif yang berkaitan dengan pencatatan dan peringkasan data, dengan tujuan menggambarkan hal-hal penting pada sekelompok data, seperti berapa rata-ratanya variasi data dan sebagainya dan juga ada statistik inferensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan diringkas.

1. komponen dan proses penelitian kuantitatif

2. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian didasarkan pada masalah Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya. Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas. bentuk masalah dapat dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:

a)

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).

b)

Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan masalah

(2)

variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

c)

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau timbal balik

3. Variabel

Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam macam. Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:

1) Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel ini biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnya merupakan hasil manipulasi dan Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi penelitian

2) Variable terikat (Dependent Variable)

Disebut juga dengan variabel luaran atau variabel yang bukan sebenarnya

Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau pengukuran, ataupemeriksaan laboratorium dan lain-lain, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio

4. Pengumpulan Data

Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu populasi. Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat secara detail keunggulan observasi jika dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, antara lain adalah sebagai berikut:

3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang diberikan

4. Ukuran sampel kecil 5. Tabulasi Data

Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan Ada dua cara yang biasa digunakan oleh seseorang untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif. Cara yang pertama adalah membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau daftar, dan cara

yang kedua adalah menyajikan grafik. Penyajian data selain dapat disajikan dalam bentuk tabel, juga dapat disajikan dalam bentuk gambar atau grafik. Penyajian data dalam bentuk tabel bisa disajikan dalam beberapa arah antara lain, tabel satu arah (one way table) yaitu tabel yang hanya memuat satu keterangan saja, tabel dua arah (two way table) ialah tabel yang menunjukkan hubungan diantara dua hal yang berbeda dan tabel tiga arah (three way table) memudahkan kita dalam menganalisa menggunakan metode kuantitatif : Kota Banjarbaru dan juga Fakultas FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Sampel dari penelitian ini adalah remaja yang berusia 16 – 21 tahun yang juga pelajar dan juga Mahasiswa aktif. Sampel diambil dari 15 orang laki- laki dan juga 15 orang perempuan secara isi . Dari sampel juga diberikan kuesioner yang berisikan Penilaian pola Tidur. Kuesioner langsung diisi di Sekolah dan Kampus. Penilaian gangguan tidur dilakukan dengan menggunakan kuesioner Sleep disturbances Scale for Children . Data yang sudah didapat di lakukan proses perhitungan dengan metode perbandingan

Penelitian kali ini adalah jenis penelitian Kualitatif. Hal ini disebabkan karena penelitian kali ini melihat berapa banyak mahasiswa yang mengalami pola perubahan jam tidur pada mahasiswa mahasiswa FMIPA Unlam, apakah hal ini dikarenakan tugas ataupun hal yang lainnya. Penelitian memerlukan koresponden dari mahasiswa FMIPA Unlam untuk menentukan terjadinya perubahan pada mahasiswa FMIPA Unlam.

(3)

Alasan kenapa menggunakan metode tersebut karena agar data yang didapat tidak mempunyai peluang yang sama. Apakah pengaruh perubahan populasi tidur di sebabkan banyaknya mata kuiah yang diambil dengan faktor : Indeks Prestasi, Program Studi, Tahun Angkatan

.

IV.KESIMPULAN

Data kuantitatif adalah data yang berbenruk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan atau

statistika. Dengan menggunakan kuesioner dan menghitung setiap jawaban dari sampel maka akan dapat diketahui apakah mahasiswa tersebut mengalami perubahan pola tidur.

REFERENSI

[1] Dahlan Sopiyudin. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Salemba Medika. 2011: 129-135.

[2] Saing JH. Hipertensi pada Remaja. Sari pediatri.Maret 2005; 6(4): 159- 165.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian verifikatif diterangkan oleh Sugiyono (2012:54) yakni, “Penelitian verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih

Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.. Sebagai contoh rumusan

Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada

Hipotesis Asosiatif adalah dugaan atau jawaban sementara atas rumusan penelitian yang berbentuk asosiatif, yaitu yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau

Tulisan ini menggunakan analisis deskriftif komparatif dengan pendekatan kualitatif yaitu membandingkan keberadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sample

Saat membandingkan dua sampel yang berbeda di bawah kondisi kromatografi yang sama, nilai Rf akan besar bila senyawa tersebut kurang polar dan berinteraksi

Untuk membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan yang memiliki tujuan berbeda atau dua program yang memberikan hasil pengobatan dengan unit berbeda, dapat... digunakan

Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah tentang bagaimana tingkat perubahan yang terjadi pada tiap sampel dapur dilakukan analisis dengan membandingkan antara