• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PENGUMPULAN DAN DATA PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEKNIK PENGUMPULAN DAN DATA PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

MAKALAH

Diajukan sebagai tugas akhir mata kuliyah metodelogi penelitian pendidikan Islam yang dibimbing oleh Dr. Hj Mislikhah, M.Pd.

Oleh: Abdul Azis (084 911 4001)

PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan dan pengetahuan yang luas kepada kami. Selanjutnya sholawat dan salam mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan jalan keluar dari alam jahiliyah menuju alam ilmiyah.

Sehubungan dengan selesainya makalah ini kami bersyukur, semoga makalah ini bermanfaat, baik kepada diri sendiri atau kepada pembaca. Dengan makalh ini semoga memberikan wawasan yang luas, khususnya pada teknik pengumpulan data dalam penelitian.

Demikian pengantar dari kami semoga memberikan manfaat yang berkah. Amin

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Jember, 25 Juni 2015

(3)

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan merupakan sebuah ilmu yang ditemukan oleh seorang ataupun beberapa orang untuk memberikan sebuah manfaat pada diri sendiri ataupun orang lain. Sebelum adanya ilmu pengetahuan, yakni pada zaman awam cenderung pengetahuan manusia hanya sekedar mengetahui saja bukan menjadi sebuah pemikiran yang bermanfaat pada orang lain, seperti pada zaman dahulu tidak ada sebuah kertas untuk ditulis, melainkan dari dedaunan dan pepohonan. Dengan adanya ilmu pengetahuan maka muncul sebuah kertas yang dapat digunakan untuk menjadi lembaran tulisan sampai saat ini.

Dengan penemuan ini tidak langsung muncul menemukan secara tiba-tiba melainkan membutuhkan proses yang panjang, yakni bagaimana caranya agar menjadi kertas. Begitu juga dalam Pendidikan, untuk menemukan sebuah metode pendidikan, strategi pendidikan tentu membutuhkan proses yang panjang. Salah satu untuk menemukan itu maka harus melakukang penelitian langsung pada peserta didik. Dengan adanya penelitian itu maka akan muncul ide-ide baru dan memunculkan teori-teori baru.

(4)

2. Rumusan Masalah

Untuk lebih gampang dalam makalah ini maka akan dirumuskan masalah yang akan menjadi pembahan, adapun rumusan masalahnya adalah: a. Apa macam-macam teknik pengumpulan data kuantitafif?

b. Apa macam-macam teknik pengumpulan data kualitatif ?

3. Tujuan

Tujuan merupakan sebuah harapan yang diinginkan dalam penulisan makalah ini. Adapun tujuan yang dimaksud adalah:

(5)

B. PEMBAHASAN

Setiap seseorang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Untuk melihat apa yang ingin dilihat, mendengar apa yang ingin didengar dan melakukan apa yang menjadi keinginannya. Dengan anggapan ini maka kadang mengganggu peneliti dalam mengadakan pengamatan.1

Dalam pengamatan tidak sembarangan mengamati, melainkan membutuhkan sebuah keseriusan agar hasil dari mengamati tersebut dapat menghsilkan hasil yang baik dan bermanfaat. Hasil dari mengamati tersebut bagaimana caranya agar menjadi data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan apabila dijadikan sebuah penelitian. Salah satunya dengan cara, merekam, menfoto dan lainnya. Adapun macam-macam teknik pengumpungan data dalam makalah ini focus pada dua macam, yaitu teknik pengumpulan data kuantitatif dan teknik pengumpulan data kualitatif.

1. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data kuantitatif

a. Wawancara (interview)

Dalam teknik wawanvara ini akan dilakukan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, selain itu ingin mengetahui hal-hal yang penting dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.2

Dengan adanya teknik pengumpulan data ini berdasarkan pada lapran dari peneliti sendiri yang didasarkan pada keyakinan pribadi sehingga hasil yang diinginkan benar-benar valid.

Dalam wawancara ini terdapat dua macam, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.3

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Renika Cipta, 2002),

197.

(6)

1) Wawancara terstruktur digunakan apabila sudah terdapat masalah yang sudah pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dengan demikian, harus ada persiapan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada serponden, pertanyaan itu harus benar-benar disusun dengan rapi.

Dalam wawancara ini selain terdapat pertanyaan-pertanyaan yang sudah ada harus ada alat bantu lain sebagai pendukung, seperti tipe recorder, HP, Video dan lainnya sehingga apa yang menjadi jawaban dari responden akan terekam.

2) Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana penelitian tidak membawa pertanyaan-pertanyaan yang tersusun rapi. Dalam proses wawancara hanya mengugunakan garis-garis besar yang akan ditanyakan, selebihnya akan dikembangkan ketika sudah ada dilapangan sehingga hasil wawancara akan luas.

Dalam penelitian tidak terstruktur biasanya digunakan dalam penelitian pendahuluan, dengan penelitian awal ini akan mendapatkan data-data pendukung untuk memunculkan permasalahan yang akan diteliti sehingga peneliti dapat menentukan permasalahan atau variable apa yang akan diteliti dengan pasti4

Dengan demikian wawancara tidak terstruktur ini sangat penting dalam penelitian, dengan wawancara ini akan mendapatkan masalah yang menjadi focus penelitian. Namun wawancara ini tidak selamanya digunakan hanya pada penelitian pendahuluan, di dalam proses penelitian pun tidak masalah, tujuannya adalah untuk mencari data-data baru yang masih belum tercaver dalam wawancara terstruktur. b. Kuesioner (Angket)

(7)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberri seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Ada pula prinsip penulisan angket :

Dari sepuluh prinsip di atas menunjukkan bahwa dalam penulisan angket tidak sekedar menyusun pertanyaan, melainkan harus berpegang pada prinsip yang sudah ditentukan.

c. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain.

(8)

Dari proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan

non participant observation.6

1) Observasi Berperanserta (participant observation)

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan berjalannya waktu peneliti terus melakukan penelitian dan ikut merasakan suka dukanya apa yang menjadi objek penelitian. peneliti harus mencatat dan pada akhirnya memberikan pengamatan.

Dilihat dari segi instrumen yang digunakan, maka obervasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: observasi tertruktur dan observasi tidak tersetruktur.7

1) Observasi Terstruktur

Obserbasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya. Jadi observasi ini akan dilakukan apabila telah mengetahui

(9)

dengan pasti apa yang menjadi variable dalam penelitian tersebut. Pedoman wawancara terstruktur dapat juga sebagai pedoman observasi, sehingga dalam observasi tidak perlu repot-repot untuk membuat lagi pedoman.

2) Observasi Tidak Terstruktur

Obserbasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini tidak jauh dari wawancara tidak terstruktur, intinya berjalan menuju ke lembaga secara langsung sekedar jalan-jalan namun sambil mengamati

d. Dokumentasi8

Dokumentasi merupakan teknik mendapatkan data dari berbagai sumber media, baik dari dokumen, video, camera, surat kabar, makalah, bulletin dan lainnya, dengan adanya dokumen ini akan terdapat informasi yang sekiranya sesuai dengan variable penelitian

Dari beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif ini akan mendapatkan data-data yang diharapkan valid dan sesuai dengan harapan peneliti sehingga penelitian yang dilakukan tidak sia-sia.

2. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Dalam teknik pengumpulan data kualitatif tidak jauh beda dari kuantitatif, hanya saja dalam teknik yang ada di kualitatif dikurangi dalam pengumpulan datanya. Adapun dalam kualitatif terdapat tiga teknik yang sudah lumrah digunakan dalam penelitian, yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk angket tidak digunakan, karena peneliti di dalam penelitian kualitatif sebagai instrument kunci, artinya semua yang

(10)

ngatur dalam proses penelitian adalah peneliti dan juga harus melebur di dalamnya

.

(11)

Penelitian merupakan sebuah proses untuk menemukan sebuah teori, namun tidak sembarangan untuk mendapatkan teori melainkan harus melakukan teknik pengumpulan data yang sesuai dan baik.

Adapun macam-macam teknik pengumpulan data khususnya kuantitatif dan kualitatif diantaranya: kuantitatif adalah wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Untuk kuantitatif adalah wawancara, observasi dan dokumentasi

2. Saran

Dalam makalah ini banyak kekurangan yang harus disempurnakan, dengan demikian sangat mengharapkan masukan dan kritik dan saran untuk memberikan kontribusi kepada penulis.

(12)

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renika Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian mencatat, keanekaragaman spesies tumbuhan berguna di HAIM yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebanyak 176 spesies yaitu untuk konstruksi berat 69

Pemberian ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) dapat menghasilkan jumlah sel neutrofil yang lebih tinggi pada tikus galur Wistar yang telah

rendah dan membutuhkan waktu lama (8-10 jam setiap 150 kg kulit rambak, (b) ukuran dan bentuk hasil potongan yang beragam sehingga mengurangi nilai estetika,

Menurut Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penetapan Terbanding sesuai Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPKTNP) Nomor SPKTNP- 01/WBC.08/2015

6 Sebabnya undang-undang tidak memberi hak kepada penuntut umum karena upaya hukum ini bertujuan melindungi kepentingan terpidana, tetapi malah sebaliknya dalam hal

Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah terciptanya suasana permainan yang tidak begitu membosankan karena mempunyai lingkungan permainan yang nyata dengan

Besi yang dililiti kawat email yang dialiri listrik DC ini akan memperkuat medan magnet dari kawat, maka dari itu besi paku ini bisa menjadi magnet, arus listrik disimpan dalam

20. Selain menilai risiko bawaan dan risiko pengendalian, pemeriksaa juga harus menilai risiko salah saji material yang mungkin timbul karena kecurangan dari informasi dalam