• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKM GT Smart Voice To Reading

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PKM GT Smart Voice To Reading"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

(SMART-VO-T-ING)

SMART VOICE TO READING SEBAGAI ALAT BANTU DAN ASISTEN PRIBADI BAGI PENYANDANG TUNANETRA

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Itsnaini Nurul Hasanah 4611413008 / 2013 Asfa Izzdihar 4411413040 / 2013 Nur Oktavia Ningrum 6101413249 / 2013 Zahrina Lu’aili 4201414091 / 2014

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : (SMART-VO-T-ING) Smart Voice To Reading Sebagai Alat Bantu Dan Asisten Pribadi Bagi Penyandang

Tunanetra 2. Bidang Kegiatan : PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Itsnaini Nurul Hasanah b. NIM : 4611413008

c. Jurusan : Ilmu Komputer

d. Universitas : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah : Jalan Jambu Gang VII Rt.06/Rw.IX, Surodadi, Siswodipuran, Boyolali

f. Hanphone : 085725073384

g. Alamat email : itsnaini.n.h@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : Tiga orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Alamsyah S.Si., M.Kom

b. NIDN : 0017057409

c. Alamat Rumah : Kelapa Gading VIII/265 Plamongan Indah, Semarang, Jawa Tengah

d. No. HP : 08156513617

Semarang, 17 Maret 2016

Ketua Pelaksana,

(Itsnaini Nurul Hasanah) NIM. 4611413008

Dosen Pendamping,

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 1

1.4 Luaran Yang Diharapkan ... 2

1.5 Kegunaan ... 2

BAB II GAGASAN ... 3

2.1 Kondisi Kekinian ... 3

2.2 Solusi Yang Ditawarkan ... 3

2.3 Pihak-pihak Yang Dipertimbangkan Dalam Gagasan ... 3

2.4 Langkah-langkah Yang Digunakan Demi Terwujudnya Gagasan ... 4

BAB III KESIMPULAN ... 5

3.1 Teknik Implementasi Yang Akan Dilakukan ... 5

3.2 Prediksi Hasil Yang Akan Diperoleh ... 6

DAFTAR PUSTAKA ... 7

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 8

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ... 8

Lampiran 2. Sususnan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ... 11

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ... 12

(4)

iv RINGKASAN

(SMART-VO-T-ING)

SMART VOICE TO READING SEBAGAI ALAT BANTU DAN ASISTEN PRIBADI BAGI PENYANDANG TUNANETRA

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang termasuk penyandang tunanetra, mereka juga ingin mengetahui perkembangan informasi. Tunanetra (Sight Loss) adalah mereka yang mengalami gangguan hambatan penglihatan secara signifikan, sehingga membutuhkan layanan pendidikan atau pembelajaran yang khusus.

Solusi yang ditawarkan, (1) memenuhi kebutuhan penyandang tunanetra untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan dari buku. (2) Tercipta aplikasi baru yang mempermudah penyandang tunanetra mendapatkan informasi dari buku cetak konvensional tanpa bergantung pada buku cetak Braille.

SMARTVOTING merupakan aplikasi desktop yang dibuat untuk membantu penyandang tunanetra mendapat informasi dari buku cetak konvensional. SMARTVOTING menggunakan teknologi hard-text to voice, teknologi ini merupakan gabungan dari beberapa modul pengerjaan sistem. Cara kerja aplikasi ini yaitu pengguna memindai buku, kemudian sistem akan membaca adanya file baru yang diterima dan file baru tersebut akan diproses menjadi teks yang kemudian akan diubah menjadi suara dengan metode text to voice.

Target pengguna aplikasi SMARTVOTING ialah penyandang tunanetra dengan beberapa asumsi dalam menjalankan aplikasi SMARTVOTING penyandang tunanetra tetap membutuhkan bimbingan seperti menyalakan komputer, melakukan pengaturan di awal penggunaan aplikasi, pengoperasian portable scanner.

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang termasuk penyandang tunanetra, mereka juga ingin mengetahui perkembangan informasi. Penyampaian informasi dilakukan melalui berbagai media. Salah satu media yang sering digunakan yaitu media cetak. Media cetak bisa berupa poster, buku, atau yang lainnya. Namun buku cenderung lebih banyak digunakan untuk menyampaikan informasi dibandingkan media cetak lainnya. Sedangkan buku yang tersedia di pasaran tidak mengadaptasi cara penyandang tunanetra untuk menangkap informasi.

Banyak teknologi yang dapat membantu penyandang tunanetra salah satunya ialah teknologi hard-text to voice. Teknologi ini dipilih berdasarkan penyesuaian terhadap kemampuan penyandang tunanetra dalam menangkap informasi dengan menggunakan indra pendengaran.

Hard-text to voice merupakan teknologi yang dapat mengubah tulisan cetak menjadi suara. Cara kerja teknologi ini melalui beberapa tahap, yaitu mengubah tulisan menjadi gambar digital, gambar tersebut akan dipindai oleh sistem untuk diubah menjadi tulisan digital menggunakan teknologi OCR (Optical Character Recognition) yang memiliki akurasi mencapai 99%. Selanjutnya tulisan digital tersebut akan diubah ke dalam bentuk suara menggunakan teknologi text to voice.

Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat membantu penyandang tunanetra dalam membaca, sistem tersebut dinamakan SMARTVOTING. SMARTVOTING merupakan singkatan dari Smart Voice To Reading, SMARTVOTING dibuat menggunakan teknologi hard-text to voice.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat SMARTVOTING sebagai alat bantu bagi penyandang tunanetra?

2. Bagaimana pengaplikasian SMARTVOTING untuk diterapkan bagi penyandang tunanetra?

1.3 Tujuan

Dengan dilaksanakannya program karsa cipta ini diharapkan:

(6)

2 2. Tercipta aplikasi baru yang mempermudah penyandang tunanetra mendapatkan informasi dari buku cetak konvensional tanpa bergantung pada buku cetak Braille.

1.4 Kegunaan

Kegunaan dari kegiatan program karsa cipta ini adalah sebagai berikut.

1) Membantu para penyandang tunanetra untuk mempermudah pada saat membaca buku konvensional.

2) Mengurangi penggunaan printer dan buku cetak braille bagi penyandang tunanetra.

(7)

3 BAB II

GAGASAN

2.1.Kondisi Kekinian

Tunanetra (Sight Loss) adalah mereka yang mengalami gangguan hambatan penglihatan secara signifikan, sehingga membutuhkan layanan pendidikan atau pembelajaran yang khusus. Contohnya penggunaan sistem baca tulis Braille, alat pembesar bahan bacaan dan bentuk modifikasi lainnya. Kebutuhan Penyandang Tunanetra

Penyandang tunanetra memiliki banyak kebutuhan diantaranya: a. Kebutuhan dalam Membaca

Salah satu kebutuhan penyandang tunanetra adalah membaca buku sebagai sumber informasi. Namun sarana yang tersedia yaitu buku Braille jumlahnya tidak sebanyak buku cetak pada umumnya. Adapula sarana lain berupa Digital Talking Book atau yang dikenal dengan buku berbicara, namun sarana tersebut belum dapat diakses secara keseluruhan oleh penyandang tunanetra yang tersebar di Indonesia.

b. Kebutuhan dalam Menggunakan Komputer

Mayoritas penyandang tunanetra yang menggunakan komputer lebih memilih untuk menggunakan aplikasi pembaca layar saat mengoperasikan komputer. Pada sistem operasi Windows terdapat aplikasi pembaca layar yaitu Narrator. Aplikasi tersebut akan membacakan teks pada setiap jendela yang dibuka serta membacakan apapun yang sedang dikerjakan oleh operator komputer. Selain itu Narrator belum menyediakan layanan berbahasa Indonesia.

Sarana yang tersedia untuk membantu penyandang tunanetra membaca buku salah satu di antaranya ialah buku Braille. Adanya buku Braille dapat mempermudah penyandang tunanetra dalam mengenali huruf dan mendapatkan informasi, namun terdapat suatu keterbatasan yang menghambat tersampaikannya informasi kepada penyandang tunanetra, yaitu tidak semua informasi dikemas menggunakan huruf Braille.

Selain buku Braille, terdapat alat bantu lain seperti FingerReader yang dapat membantu penyandang tunanetra untuk membaca teks di sekitar mereka seperti menu pada buku restoran mereka hanya perlu menunjukan jarinya yang telah dipasangi FingerReader pada permukaan teks namun alat tersebut harus selalu terhubung dengan komputer agar dapat mengeksekusi algoritma alat tersebut.

2.2.Solusi Yang Ditawarkan

(8)

4 b. Tercipta aplikasi baru yang mempermudah penyandang tunanetra mendapatkan informasi dari buku cetak konvensional tanpa bergantung pada buku cetak Braille.

2.3.Pihak-pihak Yang Dipertimbangkan Dalam Gagasan

Pihak-pihak yang membantu mengimplementasikan gagasan: a. Peneliti

Membuat penelitian untuk membuat SMARTVOTING dan bekerja sama dengan pihak produksi scanner.

b. Media

Menyebarluaskan informasi tentang adanya alat bantu untuk tunanetra yaitu SMARTVOTING yang merupakan alat bantu alternatif untuk membantu para penyandang tunanetra. Media juga mempunyai peranan untuk menginformasikan produk tersebut, baik melalui iklan, majalah, atau koran sehingga produk yang telah diproduksi oleh sebuah perusahaan dapat terjual dan diminati oleh para penyandang tunanetra.

c. Industri

Pihak industri dapat memproduksi SMARTVOTING dalam skala besar karena penyandang tunanetra diIndonesia sangatlah banyak. Selain itu, pihak industri menjadi kunci untukmenjembatani hasil penemuan para peneliti SMARTVOTING dengan penyandang tunanetra sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

2.4.Langkah-langkah Yang Digunakan Demi Terwujudnya Gagasan

a. Membuat alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi perangkat scanner yang telah diberikan file identifier untuk membedakan dengan perangkat lainnya.

b. Menjalin kerjasama dengan media untuk mempromosikan SMARTVOTING kepada masyarakat atau langsung kepenyandang tunanetra, sehingga SMARTVOTING akan digunakan secara luas oleh penyandang tunanetra Indonesia.

(9)

5 BAB III

KESIMPULAN

1.1.Teknik Implementasi Yang Akan Dilakukan

Aplikasi SMARTVOTING terbagi menjadi beberapa fungsionalitas, yaitu: 1. Deteksi perangkat scanner

Pada fungsionalitas ini SMARTVOTING akan mendeteksi perangkat scanner yang telah diberikan file identifier untuk membedakan dengan perangkat lainnya.

2. Mendeteksi file gambar baru

Pada fungsionalitas SMARTVOTING hanya akan mengolah file gambar terbaru, dalam artian file gambar yang pernah diolah sebelumnya tidak akan diolah kembali.

3. Konversi gambar ke teks

Pada fungsionalitas ini file hasil pemindaian berupa gambar diubah menjadi teks yang akan disimpan berupa file *.txt.

4. Pemecahan kalimat

Fungsionalitas pemecahan kalimat digunakan untuk memecah kalimat hasil konversi gambar ke teks. Pemecahan kalimat berdasarkan tanda baca seperti titik(.), koma(,), garis miring(/), dan saat suatu kalimat melebihi 250 karakter. 5. Send Key

Proses konversi teks menjadi suara menggunakan IndoTTS akan menampilkan message box pada setiap kalimat. Message box tersebut akan menghentikan sejenak proses-proses lainnya sampai message box tersebut dikonfirmasi. Send Key digunakan untuk menkonfirmasi message box tersebut secara otomatis. 6. Konversi teks ke suara

Fungsionalitas konversi teks ke suara digunakan untuk mengkonversi teks hasil pemrosesan menjadi audio dengan mengubah teks menjadi file *.wav yang kemudian disimpan sementara dalam komputer.

7. Playback

Pada fungsionalitas ini hasil audio akan dimainkan dengan media player dan bisa dikendalikan dengan keyboard.

1.2.Prediksi Hasil Yang Akan Diperoleh

(10)

6 DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Rosnani. Perancangan Produk. 2009. Graha Ilmu. Yogyakarta Sutalaksana, I.Z, Anggawisastra, R, Tjakaraatmadja, J.H. Teknik Perancangan Sistem Kerja. (edisi ke 2). 2005. Institut Teknologi Bandung, Bandung

Anonim, (2015) Pengertian OCR. Diakses pada tanggal 13 Maret 2016 Website: http://www.skill.co.id/front/index.php/jakarta-tech-update/296-pengertian-ocr-dan-omr-2

(11)

7 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Dan Anggota Biodata Ketua

A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Itsnaini Nurul Hasanah

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Teknik Informatika

4 NIM 4611413008

5 Tempat dan Tanggal Lahir

Boyolali, 04 Juli 1995

6 E-mail itsnaini.n.h@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085725073384

B. Riwayat Pendidikan

Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Semarang, 17 Maret 2016

Pengusul,

(12)

8 Biodata Anggota

DAFTAR RIWAYAT ANGGOTA PELAKSANA I

A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Asfa Izzdihar

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM 4401413040

5 Tempat dan Tanggal Lahir

Tegal, 14 Januari 1995

6 E-mail asfaizzdihar@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085786329220

B. Riwayat Pendidikan

Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Semarang, 17 Maret 2016 Anggota,

Anggota,

(13)

9 DAFTAR RIWAYAT ANGGOTA PELAKSANA II

A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Nur Oktavia Ningrum

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan

Rekreasi

4 NIM 6101413249

5 Tempat dan Tanggal Lahir

Cilacap, 15 Oktober 1995

6 E-mail non.nuroktavia@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085726450006

B. Riwayat Pendidikan

Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Semarang, 17 Maret 2016

Anggota,

(14)

10 DAFTAR RIWAYAT ANGGOTA PELAKSANA III

A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Zahrina Lu’aili

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Teknik Informatika

4 NIM 4201414091

5 Tempat dan Tanggal Lahir

Pati, 02 April 1996

6 E-mail ailizahrina@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085640178728

B. Riwayat Pendidikan

Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Semarang, 17 Maret 2016

Anggota,

(15)

11 Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Studi Alokasi

Waktu Uraian Tugas

(16)

12 Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Semarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Email: pr3@unnes.ac.id Telp/Fax: (024) 8508003 SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Itsnaini Nurul Hasanah

NIM : 4611413008

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM GT saya dengan judul:

(SMART-VO-T-ING) SMART VOICE TO READING SEBAGAI ALAT BANTU DAN ASISTEN PRIBADI BAGI PENYANDANG TUNANETRA

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016. Bilamana di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 17 Maret 2016

Mengetahui,

Yang Menyatakan

(17)

13 Lampiran 4. Gambaran Teknologi

Menginputkan teks dari buku konvensional ke komputer menggunakan Scanner Portable

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 287 KUHD yang harus dimuat khusus dalam polis asuransi kebakaran oleh pembentuk Undang-Undang diberi arti penting kepada letak bangunan yang dijamin. Di situ dikatakan

Salah satunya adalah Gagne (1970) yang mengklasifikasikan kegiatan belajar menjadi delapan tipe, dari delapan tipe ini kita dapat menggunakan beberapa untuk diterapkan pada

Dalam film ini perempuan digambarkan dari sisi yang berbeda, bahwa perempuan adalah sosok yang kuat, juga dapat ikut berperang, dan bahkan mampu

perhatian, dan minat dalam berdiskusi pada saat pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Dalam melaksanakan diskusi pada saat pembelajaran termasuk kategori

Masih rendahnya pengetahuan dan kemampuan pelaku utama pembudidaya Ikan Kerapu di KJA dalam mendapatkan

Triwulan I. Triwulan

Namun pengaturan waktu makan umur 21-35 hari tidak berpengaruh nyata terhadap ukuran bobot proventikulus, bobot pangkreas dan bobot usus (duodenum, jejunum,

Fenomena berbeda terjadi pada bak eksperimen dimana semakin dalam lapisan sampah, setelah 3 minggu percobaan, dengan adanya lapisan GCLs, maka kualitas lindi semakin