• Tidak ada hasil yang ditemukan

II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum untuk kelas XII menerapkan struktur kurikulum 2006 yaitu masih mengikuti Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia;

2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian; 3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 4. Kelompok mata pelajaran estetika;

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut.

No. Kelompok MataPelajaran Cakupan

1 Agama dan

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kuallitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi dan nepotisme.

3 Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.

4 Estetika

(2)

No. Kelompok MataPelajaran Cakupan

Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5 Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV & AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensil untuk mewabah.

Untuk kelas X dan XI mengikuti pola , yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi

1 Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2 Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

(3)

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut.

No. Domain Kompetensi Inti

1 Sikap

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2 Pengetahuan

1. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(4)

No. Domain

Kompetensi Inti

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3 Keterampilan

1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk kelas X dan XI, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas XII disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

.

1. Kurikulum Kelas X (sepuluh) dan Kelas XI (sebelas)

(5)

Struktur Kurikulum SMA Nur Rahmah Kelas X dan XI disajikan sebagai

berikut.Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu. Di SMA Nur Rahmah tidak

dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan Lintas Minat dengan melihat kondisi riil dan kebutuhan peserta didik.

2. Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPA

Kurikulum SMA Nur Rahmah Program IPA Kelas XII terdiri atas 15 Mata Pelajaran, dan Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.

Struktur Kurikulum Kelas XII IPA sebagai berikut.

Komponen

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt. 2

A. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4

4 Bahasa Inggris 4 4

5 Matematika 4+1 4+1

6 Fisika 4 4

7 Kimia 4+1 4+1

8 Biologi 4 4

9 Sejarah 1 1

10 Seni Budaya 2 2

11 kesehatanPendidikan Jasmani, olah raga dan 2 2

(6)

Komponen

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt. 2

13 Keterampilan Teknologi Rekayasa 2 2

B. Muatan Lokal

14 Bahasa Daerah 2 2

15 Budi Pekerti (0) +1 +1

C. Pengembangan Diri 2* 2*

Jumlah

42 42

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

3. Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS

Kurikulum SMA Nur Rahmah Program IPS kelas XII terdiri atas 15 Mata Pelajaran, dan Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.

Struktur Kurikulum Kelas XII IPS sebagai berikut.

Komponen Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt. 2

A. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4

4 Bahasa Inggris 4+1 4+1

5 Matematika 4 4

6 Sejarah 3 3

7 Geografi 3 3

8 Ekonomi 4+1 4+1

9 Sosiologi 3 3

10 Seni Budaya 2 2

(7)

Komponen Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt. 2

12 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

13 Bahasa Asing lain (Bahasa Arab) 2 2

B. Muatan Lokal

1 Bahasa Daerah 2 2

2 Budi Pekerti (0) +1 +1

C. Pengembangan Diri 2* 2*

Jumlah 42 42

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

4. Penambahan Jam Mata Pelajaran

Kurikulum SMA Nur Rahmah pada Program , IPS, XII terdapat penambahan jam mata pelajaran untuk pengembangan kompetensi peserta didik untuk mata pelajaran tertentu.

Penambahan Jam Mata Pelajaran.

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamnya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Selain itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI.

Pengorganisasian kelas-kelas di SMA Nur Rahmah dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu: a. Kelas X dan XI terdiri dari kelompok mata pelajaran wajib A, kelompok mata pelajaran

wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan, dan lintas minat.

b. Kelas XII merupakan program penjurusan, yang terdiri atas dua program yaitu: (1) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Muatan Lokal

(8)

satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan silabus untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.

Pengembangan muatan lokal mengacu pada substansi yang ada, SMA Nur Rahmah menyelenggarakan muatan lokal berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 1992 kurikulum muatan lokal SMA Nur Rahmah terdiri atas Mata Pelajaran:

a. Bahasa Arab untuk kelas X, XI, dan XII b. Pendidikan Budi Pekerti untuk kelas XII Alokasi Waktu Muatan Lokal sebagai berikut.

No

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kemampuan setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran terstruktur, tetapi wajib dilaksanakan di luar struktur kurikulum, berupa :

a. Bimbingan-Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.

b. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari Jumat atau Sabtu. Kurikulum 2013 menetapkan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib dan OSIS, UKS, PMR sebagai ekstra kurikuler pilihan.

SMA Nur Rahmah menambahkan dan menetapkan beberapa kelompok ekstra kurikuler, antara lain :

- Klub Tari dan Tata Rias, Paduan Suara, Melukis, - Klub Jurnalistik, Debat Ilmiah, dan KIR

- Klub Volley, Sepakbola, Basket, Bulu Tangkis, Atletik, Silat, Karate Satria Muda Ind, Karate PD,

- .

- Klub Sispala, Paskibraka, Lingkungan,

c. Program kerohanian mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan secara rutin sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh peserta didik.

4. Pengaturan Beban Belajar

(9)

belajar yang tetap. Satuan pendidikan menambah dua jam pembelajaran per minggu untuk kelas XII. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain (muatan lokal) yang tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

program pendidikan peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA Nur Rahmah. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Satu jam pembelajaran sama dengan 45 menit. Pemanfaatan alokasi waktu untuk kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 60% dari jumlah alokasi waktu tatap muka setiap mata pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu yang dimaksud dapat dipergunakan untuk pelaksanaan program remidial dan program pengayaan materi. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

a. Kelas X : 42 jam pelajaran (kurikulum 2006) b. Kelas XI : 42 Jam pelajaran(kurikulum 2006)

c. Kelas XII : 42 Jam pelajaran (kurikulum 2006)

Alokasi waktu kegiatan praktik diperhitungkan sebagai berikut:

a. Dua jam pelajaran praktik di sekolah setara dengan satu jam pelajaran tatap muka. b. Empat jam pelajaran praktik di luar sekolah setara dengan satu jam pelajaran tatap muka. 5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Nur Rahmah meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Nur Rahmah diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.

Skala Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

Aspek yang dianalisis

Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas

Tinggi Sedang Rendah

< 65 65-79 80-100

Daya pendukung

Tinggi Sedang Rendah

(10)

Aspek yang

Contoh Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau Kriteria Capaian Kompetensi Minimal (KCKM) per KD dan Indikator pada tabel 3.10.

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas/semester : XI/1

Tabel 3.10. Contoh Penentuan KKM/KCKM per KD dan Indikator

Kompetensi Dasar/Indikator

KKM/KCKM per KD dan Indikator Komple

media, teknik dan proses berkarya dalam seni rupa

77

 Mengidentifikasi bahan dan media dalam proses berkarya dalam seni rupa dua dimensi.

Sedang

(75) Tinggi(80) Sedang(76) 77

 Menjelaskan teknik berkarya seni rupa dua dimensi. dalam seni rupa dua dimensi

Nilai KKM KD merupakan angka bulat, maka nilai KKM/KCKM 76,58 dibulatkan menjadi 77. Berdasarkan ketentuan nilai LCK Kurikulum 2013, maka angka KKM/KCKM 75 dikonversikan menjadi 3,00.

(11)

a. Pembinaan profesionalisme pendidik dalam memahami kompleksitas kompetensi dasar mata pelajaran melalui kegiatan workshop atau pelatihan-pelatihan dalam menyusun rencana pembelajaran, membuat dan memanfaatkan media pembelajaran, serta pembelajaran secara online. Pembinaan intensip/pemantapan sore diberikan kepada peserta didik terhadap mata pelajaran yang memiliki karakteristik kompleksitas yang tinggi.

b. Meningkatkan daya pendukung pembelajaran melalui pengadaan dan pemeliharaan sarana-prasarana satuan pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, serta memberikan pelayanan administrasi yang optimal kepada peserta didik.

c. Menerapkan penerimaan peserta didik yang selektif dan kompetitif sehingga terseleksi peserta didik yang memiliki intake minimum dengan kategori sedang.

Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Nur Rahmah mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai rapor, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2014/2015 diputuskan bahwa KKM/KCKM untuk semua mata pelajaran ditampilkan pada tabel berikut.

MATA PELAJARAN

Capaian Kompetensi Minimal

Pengetahuan dan Keterampilan

(Skala 1- 4)

Sikap (SB/B/C/K)

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2,66 B

(12)

MATA PELAJARAN

Capaian Kompetensi Minimal

Pengetahuan dan Keterampilan

(Skala 1- 4)

Sikap (SB/B/C/K)

3 Bahasa Indonesia 2,66 B

4 Matematika 2,66 B

5 Sejarah Indonesia 2,66 B

6 Bahasa Inggris 2,66 B

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2,66 B

8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2,66 B

9 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 B

10 Bahasa Bali 2,66 B

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)

(13)

MATA PELAJARAN

Capaian Kompetensi Minimal

Pengetahuan dan Keterampilan

(Skala 1- 4)

Sikap (SB/B/C/K)

12 Biologi 2,66 B

13 Fisika 2,66 B

14 Kimia 2,66 B

Lintas Minat

15 Bahasa dan Sastra Inggris 2,66 B

16 Ekonomi 2,66 B

Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

11 Geografi 2,66 B

12 Sejarah 2,66 B

13 Sosiologi 2,66 B

14 Ekonomi 2,66 B

(14)

MATA PELAJARAN

Capaian Kompetensi Minimal

Pengetahuan dan Keterampilan

(Skala 1- 4)

Sikap (SB/B/C/K)

15 Bahasa Jerman 2,66 B

16 Antropologi 2,66 B

Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya

11 Bahasa dan Sastra Indonesia 2,66 B

12 Bahasa dan Sastra Inggris 2,66 B

13 Bahasa Jerman 2,66 B

14 Antropologi 2,66 B

Lintas Minat

15 Sosiologi 2,66 B

16 Sejarah 2,66 B

(15)

MATA PELAJARAN

Capaian Kompetensi Minimal

Pengetahuan dan Keterampilan

(Skala 1- 4)

Sikap (SB/B/C/K)

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3,00 B

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3,00 B

3 Bahasa Indonesia 3,00 B

4 Matematika 3,00 B

5 Sejarah Indonesia 3,00 B

6 Bahasa Inggris 3,00 B

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 3,00 B

8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3,00 B

9 Prakarya dan Kewirausahaan 3,00 B

(16)

MATA PELAJARAN

Capaian Kompetensi Minimal

Pengetahuan dan Keterampilan

(Skala 1- 4)

Sikap (SB/B/C/K)

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)

11 Matematika 3,00 B

12 Biologi 3,00 B

13 Fisika 3,00 B

14 Kimia 3,00 B

Lintas Minat

15 Bahasa dan Sastra Inggris 3,00 B

16 Ekonomi 3,00

Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

(17)

12 Sejarah 3,00 B

13 Sosiologi 3,00 B

14 Ekonomi 3,00 B

Lintas Minat

15 Bahasa Jerman 3,00 B

16 Antropologi 3,00 B

Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya

11 Bahasa dan Sastra Indonesia 3,00 B

12 Bahasa dan Sastra Inggris 3,00 B

13 Bahasa Jerman 3,00 B

14 Antropologi 3,00 B

Lintas Minat

15 Sosiologi 3,00 B

(18)

Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XII IPA.

No Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal PPK*) dan

Praktik Sikap

1 Pendidikan Agama 80 B

2 Pendidikan Kewarganegaraan 80 B

3 Bahasa Indonesia 78 B

4 Bahasa Inggris 78 B

5 Matematika 77 B

6 Fisika 77 B

7 Kimia 77 B

8 Biologi 78 B

9 Sejarah 80 B

10 Seni Budaya 80 B

11 Pendidikan Jasmani, olah raga dan kesehatan 80 B

12 Teknologi Informasi dan Komunikasi 80 B

13 Keterampilan Teknologi Rekayasa 80 B

14 Bahasa Arab 80 B

15 Budi Pekerti 80 B

Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XII IPS

No Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal PPK*) dan

Praktik Sikap

1 Pendidikan Agama 80 B

2 Pendidikan Kewarganegaraan 80 B

3 Bahasa Indonesia 78 B

4 Bahasa Inggris 78 B

5 Matematika 77 B

6 Sejarah 80 B

7 Geografi 78 B

8 Ekonomi 78 B

9 Sosiologi 78 B

10 Seni Budaya 80 B

11 Pendidikan Jasmani, olah raga dan kesehatan 80 B

12 Teknologi Informasi dan Komunikasi 80 B

(19)

No Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal PPK*) dan

Praktik Sikap

14 Bahasa Arab 80 B

15 Budi Pekerti 80 B

*) Pengetahuan dan Pemahaman Konsep

6. Penilaian

a. Kelas X dan XI

Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian. 3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.

4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII dilakukan melalui UN.

7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh Pemerintah pada akhir kelas XI.

8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan perundang-undangan

9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

1) Penilaian kompetensi sikap

(20)

a) observasi,

b) penilaian diri (self assessment),

c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik

d) Jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian

(rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut: SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:

a) Tes tulis b) Tes lisan

c) Penugasan

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.

a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).

b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.

c) Pengolahan Nilai Laporan Capaian Kompetensi (LCK) untuk pengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat A – D (A : 4; A- : 3,66; B+ : 3,33; B : 3,00; B- : 2,66; C+ : 2,33; C : 2,00; C- : 1,66; D : 1,00)

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

(21)

- Nilai LCK merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut àNilai rerata (NH + UTS + UAS)/100 x 4 dan diberi predikat.

3) Penilaian kompetensi keterampilan

1) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)melalui:

- Tes praktik

- Projek

- Portofolio

2) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas: - NilaiPraktik,

- Nilai Projek,

- Nilai Portofolio

3) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.

4) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.

5) Pengolahan Nilai Laporan Capaian Kompetensi (LCK) untuk keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat A – D (A : 4; A- : 3,66; B+ : 3,33; B : 3,00; B- : 2,66; C+ : 2,33; C : 2,00; C- : 1,66; D : 1,00)

6) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

- Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.

- Nilai LCK merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut àNilai rerata (NPr + NPj + NPo)/100 x 4 dan diberi predikat.

b. Kelas XII

Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif dan dilakukan oleh semua guru. 1) Kemampuan kognitif dilaksanakan melalui:

(22)

Hasil ulangan (ulangan harian/UTS/UAS) dibagikan kepada peserta didik untuk ditandatangani oleh orang tua dan dikumpulkan oleh guru mata pelajaran menjadi portofolio nilai ulangan peserta didik yang akan menjadi perimbangan dalam kenaikan, penjurusan dan kelulusan peserta didik.

- Tugas Terstruktur (PT)

- Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

- Semua guru diwajibkan memiliki program remedial yang dibuat awal tahun yang berisi tentang aturan bagi peserta didik yang harus mengikuti remedial. Setelah melaksanakan remedial (apabila ada) guru membuat laporan yang beirisi tentang siapa yang diremedial, kapan diremedial dan bentuk remedialnya.

Gambar

Tabel 3.10. Contoh Penentuan KKM/KCKM per KD dan Indikator

Referensi

Dokumen terkait

Modul 1: Mesin Pencari (Search Engine) Pada pencarian video, temukanlah perbedaan kata kunci dari pencarian dengan hasil sebagai berikut. Dan dengan hasil

Adapun sistem ini berisi data tentang pemasok, data barang, data purchase requisition, data surat permintaan penawaran harga, data purchase order, data bukti

Dengan demikian penggunaan media gambar dalam kegiatan menebalkan bentuk geometri mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan hasil yang sesuai harapan.

apabila sampai di sosialisasi saja tetapi tidak ada tindakan lanjutan maka seperti tidak ada hasil atau keuntungan bagi masyarakat, karena melihat banyaknya masyarakat

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Pada tahap refleksi ini, peneliti menganalisis hasil tes dan observasi siklus I, dan juga masih terdapat beberapa kelemahan/ kekurangan yaitu antusiasme siswa, dan

There are three steps of revision process by authors: 1) revision manuscript to accomodate peer reviewer sug- gestions within 2-4 weeks; 2) revision to accomodate Section