• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen input Sarana dan Prasarana PAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen input Sarana dan Prasarana PAU"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Noviatun fitriah

Nyalabu Daya,Pamekasan,Pamekasan

18201501060037

Noviafitriah@gmail.com

Noviatun fitriah1

Abstract

Keywords: Early Childhood Education Institution, Facility and Infrastructure Management. National Education as a system of supra system of national development, has three education subsystem that is formal education, non formal education, and informal education. Non-formal education is an educational path outside of formal education that can be implemented in a structured and tiered manner. This matter has been regulated in Law Number 20 Year 2003 regarding National Education System. Non-formal education is expected to help and support formal education in educating students and helping learners in implementing the knowledge gained in formal education.

In addition the school facilities and infrastructure is one of the factors supporting the success of education, but not all levels of non-formal education has adequate facilities and infrastructure because most non-formal schools have funding constraints in the fulfillment of adequate facilities and infrastructure

Keywords: Early childhood Education Institutions, Facilities and infrastructure management

Pendidikan Nasional sebagai sebuah sistem dari suprasistem pembangunan nasional,memiliki tiga subsistem pendidikan yaitu pendidikan formal,pendidikan nonformal,dan pendidikan informal.Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Pendidikan nonformal diharapkan dapat membantu dan menunjang pendidikan formal dalam mencerdaskan peserta didik serta membantu peserta didik dalam mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dipendidikan formal.

Selain itu sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pendidikan,tetapi tidak semua jenjang pendidikan non formal memiliki sarana dan prasarana yang memadai sebab kebanyakan sekolah nonformal mengalami kendala pendanaan dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai.

KataKunci:LembagaPendidikanAnakUsiaDini,ManajemenSaranadanPrasarana.

Pendahuluan

Sekolah merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan.Berkaitan dengan upaya mewujudkan tujuan tersebut,seringkali masalah dapat muncul.Masalah-masalah itu dapat dikelompokan sesuai dengan tugas-tugas administratif yang menjadi tanggung jawab

1 JurusanTarbiyahIAINMADURA,Jl.Raya Panglegur KM 04 Pamekasan,Jawa

(2)

administrator sekolah,sehingga merupakan substansi tugas-tugas administratif kepala sekolah selaku administrator.Diantaranya adalah tugas yang dikelompokan menjadi substansi perlengkapan sekolah.

Upaya peningkatan mutu pendidikan disekolah perlu didukung kemampuan manajerial Kepala Sekolah.Kepala Sekolah hendaknya berupaya untuk mendayagunakan sumber-sumber,baik personal maupun material,secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan disekolah secara optimal.

Manajemen sekolah akan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumberdaya manusia yang profesional untuk mengoperasikan sekolah,kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa,kemampuan dan commitment(tanggung jawab terhadap tugas)tenaga kependidikan yang handal,dan kesemuanya itu didukung sarana-prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar,dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya,serta partisipasi masyarakat yang tinggi.Bila salah satu hal diatas tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya,maka efektivitas dan efisiensi pengelolaan sekolah kurang optimal.Dengan demikian harus ada keseimbangan antara komponen-komponen diatas.Untuk mencapai keseimbangan tersebut,diperlukan pengelola yang mengerti dan memahami prinsip-prinsip dalam pegelolaan sarana prasarana sekolah untuk tercapainya tujuan pendidikan tertentu.2

Adapun rumusan masalah disini yaitu: 1) Apa pengertian manajemen sarana dan prasarana PAUD ? 2)Apa saja sarana dan prasarana pembelajaran PAUD? 3) Bagaimana Manajemen Perawatan sarana dan Prasarana dan penggunaannya?

Adapun yang menjadi tujuan masalah ini yaitu : 1) untuk mengetahui pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana PAUD, 2) Untuk mengetahui sarana prasarana pembelajaran PAUD, 3) untuk mengetahui Manajemen perawatan Sarana dan prasarana dan penggunaannya.

Pembahasan

Dalam pasal 45 ayat satu UU No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa “setiap satuan pendidikan formal maupun Non formal harus menyediakan Sarana prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan perkembangan potensi fisik, kognitf, sosial,emosi, dan kejiwaan anak didik.3

Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen penting yang saling berkaitan, di antaranya adalah komponen sarana dan prasarana. Sarana dan prasrana turut menentukan berhasil tidaknya proses pendidikan yang dilaksanakan dalam mencapau tujuan pendidikan.

Sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan karena sebagai alat penggerak suatu pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajara mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.

2

(3)

bahan dan prabot yang secara langsung di gunakan dalam proses pendidikan di sekolah”. Wahyuningrum (2004: 5), berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah “segala fasilitas yang di perlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang yang tidak bergerak agar tujuan pendidikan tercapai”.

Sarana pendidikan adalah seluruh perangkat alat, bahan, dan perabot yang secara langsung di gunakan dalam proses pendidikan. Meja dan kursi anak, papan tulis, alat peraga, lemari, buku-buku, dan media pendidikan.4

Manajemen sarana prasarana PAUD adalah pengelolaan secara efektif terhadap seluruh aset lembaga Paud yang dimiliki.Beberapa bentuk aset sarana dan prasarna tersebut mencakup tanah dan bangunan PAUD,perangkat pembelajaran yang terdiri dari alat-alat permainan edukatif,baik Indoor atau Outdoor,dan lain sebagainya.Bagian ini akan membahas tentang pengelolaan seluruh sarana prasarana tersebut,mulai dari penentuan lokasi pendirianPaud,luas tanah dan bentuk bangunan,sarana prasarana perangkat pembelajaran,manajemen perawatan maupun penggunaan.

A.Lokasi pendirian PAUD

Sebagaimana disebutkan didepan,bahwa jauh-jauh hari sebelumnya pengusulan pendirian PAUD,yayasan pendiri harus berkonsultasi kepada tokoh masyarakat mengenai lokasi yang strategis untuk didirikan lembaga PAUD.Sebab,tokoh masyarakat jauh lebih mengetahui tentang kawasan tempatnya bermukim dari pada pihak lain.Hal ini dimaksudkan agar pendirian lembaga PAUD benar-benar berada dipusat kawasan atau area perkampungan,sehingga semu aanak-anak dikawasan atau area perkampungan tersebut dapat mengakses lembaga PAUD secara lebih mudah.

Tetapi,jika pihak yayasan pendiri lembaga PAUD telah mempunyai tanah area atau lokasi yang disediakan secara khusus untuk mendirikan PAUD yang diusulkan,maka langkah awal tidak lagi konsultasi dengan tokoh masyarakat setempat,melainkan minta persetujuannya dan dukungannya.

Disamping persetujuan dan dukungan kepada tokoh masyarakat,juga kepada tetangga khususnya tetangga yang paling dekat dangan lokasi PAUD yang akan didirikan.

Pada prinsipnya,lokasi pendirian PAUD adalah area yang paling strategis sekaligus paling kondusif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan nyaman,tenang dan mencerdaskan.Disamping itu,hal yang tidak kalah pentingnya adalah jalur transportasi yang memadai,sehingga semua orang tua yang mempunyai anak usia dini dikawasan tersebut dapat mengakses lembaga PAUD dengan Mudah dan aman.Jika lokasi Tersebut telah memenuhi persyaratan ini,maka lembaga PAUD layak didirikan dikawasan tersebut.

B. Luas tanah dan Bentuk Gedung PAUD

1.Luas Tanah

Tidak ada standar baku berapa luas minimal sebidang tanah yang bisa didirikan bangunan untuk kelembagaan PAUD.tetapi,pada prinsipnya adalah terdapat rasionalisasi perbandingan antara luas tanah,luas bangunan dan daya tampung anak-didik yang akan direkrut.Luas tanah berkaitan dengan penyediaan lahan bermain diarea terbuka(Outdoor)beser takelengkapan sarana prasarana sebagaimana dikemukakan

(4)

didepan,sedangkan luas bangunan berkaitan dengan kapasitas jumlah anak-didik yang akan ditampung.5

2.Bentuk Bangunan PAUD

Sebagaimana disinggung didepan,bahwa banyak konsep pendidikan-khususnya manajemen-yang mengadopsi dari dunia ekonomi dan bisnis.Termasuk dalam hal ini adalah bentuk-bentuk gedung pendidikan bahkan univeristas sekalipun.Banyak kemiripan antara gedung-gedung lembaga pendidikan dengan gedung-gedung pabrik maupun perusahaan,terlebih lagi gedung-gedung perbankan.

Akibatnya,kesan edukasi hampir tidak tampak dari penampilan luar sebuah lembaga pendidikan.Yang terkesan adalah dunia bisnis dan komersial dengan segala Bentuk kapitalimennya.

Bagaimana dengan bentuk-bentuk gedung PAUD? Hampir sama dan tidak jauh berbeda dengan gedung-gedung lembaga pendidikan yang lain.Mirip bentuk gedung rumah-rumah industri dan dunia perbankan.Akibatnya,anak sulit menangkap kesan edukatif ketika masuk sekolah atau area pembelajaran.

Pertanyaannya,apakah bentuk-bentuk gedung sebagaimana disebutkan diatas salah? Tentu tidak! hanya saja,alangkah lebih baiknya jika bentuk gedung lembaga pendidikan mempunyai ciri khas edukatif tersendiri yang membedakan dengan gedung-gesung yang lain.Sekedar contoh,Bentuk bangunan masjid,gereja,pura,dan bangunan-bangunan tempat ibadah lainnya.semuanya mencerminkan nilai-nilai agama dan spritualisasi sesuai dengan ajaran kitab suci dan nabinya.

3.Pola Tata Ruang

Sebagaimana disebutkan didepan,bahwa desain bentuk gedung PAUD sebaiknya khas dengan karakter anak-anak dan berbeda dengan desain gedung-gedung pada umumnya.bahkan,tata ruang kelas yang satu dengan yang lain harus berbeda-beda,atau jika memungkinkan bisa di ubah sesuai dengan kesenangan anak.Disamping itu,pola ruang atau kelas juga harus diperhatikan.Maksudnya,pola atau susunan berbagai perabotan ruangan seperti meja,kursi,rak,almari,aksesoris dan lain-lain harus dibuat semenarik mungkin.

Sedangkan Sarana Prasarana Pembelajaran, Secara sederhana,berbagai alat permainan edukatif yang dapat menunjang tercapainya belajar anak melalui kegiatan bermain dapat dipetakan kedalam dua kelompok,yaitu alat permainan edukatif didalam ruangan(Kelas atau Aula)dan alat permainan edukatif diluar ruangan atau lapangan.Berikut ini adalah daftar beberapa jenis alat permainan edukatif kedua kelompok tersebut.

1.Sarana Prasarana Perangkat Pembelajaran Indoor

Perangkat sarana prasarna diruang tertutup berisi berbagai fasilitas permainan Indoor,seperti balok dengan berbagai ukuran,bola,benda menyerupai binatang,mobil-mobilan,dan lain sebagainya.Sarana prasarana ini akan merangsang kreativitas anak dengan memberdayakan sarana prasarana yang ada diruangan tersebut.6

2.Perangkat Pembelajaran OutDoor

(5)

sarana prasarana diruang terbuka(Outdoor)atau lapangan.Isinya sama,yakni berbagai fasilitas pembelajaran atau permainan.Hanya saja,bentuk dan jenisnya lebih bervariasi sesuai dengan kondisi luar ruangan yang ada.

Sarana Pembelajaran ruangan meliputi ;

Adapun Manajemen Perawatan Sarana dan Prasarana dan Penggunaan, Khususnya berbagai alat permainan edukatif, baik Indoor maupun outdoor. Manajemen ini dipandang lebih penting dari pada manajemen perawatan sarana dan prasarana yang lain, seperti gedung, mengingat sirkulasi penggunaannya relatif riskan. Oleh karena itu, pembahsan mengenai manajemen perawatan sarana dan prasarana PAUD, khususnya permainan edukatif sangat dibutuhkan.

Disamping itu, manajemen perawatan sarana dan prasarana, Khususnya permainan edukatif baik indoor maupun outdoor sangat berkaitan awet atau tidaknya sebuah alat permainan edukatif. Bahkan, merawat jauh lebih penting dari pada membuat. Dengan kata lain, perawatan adalah pencegahan dari kerusakan. Lebih dari itu, pengelolaan alat permainan edukatif yang baik akan membuat anak senang bermain dan betah untuk menyelesaikan berbagai permainannya. Menurut Cherry Clare, lingkungan sekolah memengaruhi motivasibermain anak. Oleh karena itu, menata atau mengatur alat permainan sedemikian rupa sehingga menarik simpati anak sangat diperlukan. Dengan harapan, anak senang bermain dan belajar disekolah.

Beberapa aspek penting dalam pengelolaan alat permainan edukatif adalah perencanaan, pengadaan,perawatan atau pengawetan, penggunaan, dan evaluasi sekaligus penghapusan. Uraian-uraian selanjutnya pada bagian ini akan menguraikan bagian-bagian penting dari pengelolaan alat permainan edukatif tersebut. 8

Kesimpulan

Manajemen sarana prasarana PAUD adalah pengelolaan secara efektif terhadap seluruh aset lembaga Paud yang dimiliki.Beberapa bentuk aset sarana dan prasarna tersebut mencakup tanah dan bangunan PAUD,perangkat pembelajaran yang terdiri dari alat-alat permainan edukatif,baik Indoor atau Outdoor,dan lain sebagainya.Bagian ini akan

(6)

membahas tentang pengelolaan seluruh sarana prasarana tersebut,mulai dari penentuan lokasi pendirianPaud,luas tanah dan bentuk bangunan,sarana prasarana perangkat pembelajaran,manajemen perawatan maupun penggunaan.

Sarana pendidikan adalah seluruh perangkat alat, bahan, dan perabot yang secara langsung di gunakan dalam proses pendidikan. Meja dan kursi anak, papan tulis, alat peraga, lemari, buku-buku, dan media pendidikan

Sarana Prasarana Pembelajaran,berbagai alat permainan edukatif yang dapat menunjang tercapainya belajar anak melalui kegiatan bermain dapat dipetakan kedalam dua kelompok,yaitu alat permainan edukatif didalam ruangan(Kelas atau Aula)dan alat permainan edukatif diluar ruangan atau lapangan.Berikut ini adalah daftar beberapa jenis alat permainan edukatif kedua kelompok tersebut.

Manajemen Perawatan Sarana dan Prasarana dan Penggunaan, Khususnya berbagai alat permainan edukatif, baik Indoor maupun outdoor. Manajemen ini dipandang lebih penting dari pada manajemen perawatan sarana dan prasarana yang lain, seperti gedung, mengingat sirkulasi penggunaannya relatif riskan. Oleh karena itu, pembahsan mengenai manajemen perawatan sarana dan prasarana PAUD, khususnya permainan edukatif sangat dibutuhkan

Daftar Pustaka

Ihsana El-Khuluqo. Manajemen PAUD Pendidikan Anak Usia Dini;Pendidikan Taman Kehidupan Anak. Yogyakarta:PUSTAKA PELAJAR.2015.

JurusanTarbiyahIAINMADURA,Jl.Raya Panglegur KM 04 Pamekasan,Jawa Timur,Indonesia,Email:Noviafitriah@gmail.com

Suyadi. Manajemen Paud TPA-KB-TK/RA,Mendirikan,Mengelola, dan Mengembangkan PAUD. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.2014

Referensi

Dokumen terkait

Jika masih membutuhkan penambahan referensi maka anda dapat melakukan permintaan penambahan data tempat lahir dengan mengklik link tombol HelpDesk SSCASN 2019 pada menu Lokasi

Oleh karena itu, penulis menuangkannya dalam bentuk penelitian dengan judul “Penerapan Model GI (Group Investigation) pada Konsep Zat Adiktif dan Psikotropika” (Penelitian

Selain itu juga dapat membantu mengurangi jumlah penumpukan sampah yang ada di TPA khususnya sampah plastik, dengan mengolahnya menjadi bahan bakan alternatif.. BAB III

Partai politik kendati berlabel Islam atau dakwah bahkan sejatinya tetap partai politik, yang orientasi utamanya tetap pada perjuangan kekuasaan untuk dirinya sendiri,

Item tertinggi dari varaibel keputusan berkunjung adalah mengatakan hal positif mengenai Jatimpark 1, dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa wisatawan setuju bahwa

yang dilakukan baik atau buruk tergantung pada faktor dalam diri yaitu konsep diri. Pada penelitian ini, peneliti memberikan garis bawah terhadap sikap

Fasilitator pendamping tingkat Kabupaten/Kota bertugas untuk memberikan dukungan manegemen dan teknis kepada Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PREMI NETO, BEBAN KLAIM NETO, JUMLAH BEBAN USAHA DAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PADA PERUSAHAAN ASURANSI UMUMv.