PERBANDINGAN SISTEM
EKONOMI DUNIA DAN
MADZHAB-MADZHAB EKONOMI ISLAM
REALITAS EKONOMI DUNIA
1. Di bawah sistem sosialisme/ komunisme
2. Di bawah sistem kapitalisme
3. Perubahan sistem kapitalisme menjadi
‘modified/
adjusted capitalism’
• Kemajuan lebih mengarah aspek fisik saja • Ada kemajuan, tetapi penuh ketimpangan
Ekonomi konvensional
gagal menghantarkan :
Keadilan
Kemakmuran
Kesejahteraan
Kapitalisme mengakibatkan
• Penjajahan
• Penindasan
Kapitalisme dipakai barat
untuk :
• Mengeruk SDA di dunia ketiga
Hasilnya !
• Kemiskinan dunia ketiga makin parah
• Keterbelakangan merajalela
• Ketidakadilan menggejala
Kapitalisme: Latar Belakang,
Falsafah dan Prinsip-prinsipnya
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi
yang secara jelas ditandai oleh berkuasanya
kapital/modal.
Unsur pokok kapitalisme, merupakan
semangat atau pandangan ekonomi – jumlah
dari keseluruhan tujuan, motif dan prinsip.
Motif dan prinsip ini didominasi oleh tiga
gagasan: perolehan, persaingan, dan
Cont’d 1
Jiwa peraturan kapitalisme terlihat jelas pada
egoisme; bebas menumpuk harta kekayaan,
mengembangkannya dan membelanjakannya.
Pemikiran yang berorientasi kepada individualisme;
sama sekali tidak memperhatikan kepentingan orang
lain kecuali kalau ada manfaat yang dipetiknya.
Mereka tidak mementingkan kemaslahatan orang
lain jika itu bertentangan dengan kemaslahatan
Cont’d 2
Jiwa peraturan kapitalisme terlihat jelas pada
egoisme; bebas menumpuk harta kekayaan,
mengembangkannya dan membelanjakannya.
Pemikiran yang berorientasi kepada individualisme;
sama sekali tidak memperhatikan kepentingan orang
lain kecuali kalau ada manfaat yang dipetiknya.
Mereka tidak mementingkan kemaslahatan orang
lain jika itu bertentangan dengan kemaslahatan
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN SISTEM KAPITALIS
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
Kebebasan mendorong kreatifitas Eksploitasi sumberdaya untuk memperoleh keuntungan, tanpa mengedepankan modal
Rasionalitas, persaingan meningkatkan
produksi Efisiensi produksi dalam upaya maksimalisasi profit mengabaikan kesahteraan tenaga kerja
Motif profit memotivasi orang berusaha
lebih giat Keuntungan dinikmati secara tidak merata
Menurut Umar Chapra ada
lima ciri dari kapitalisme :
• Ekspansi kekayaan yang dipercepat dan produksi yang maksimal serta pemenuhan ‘keinginan’ menurut preferensi individu sebagai sangat esensial bagi kesejahteraan manusia
• Kebebasan individu yang terhambat dalam mengaktualisasikan
kepentingan diri sendiri dan kepemilikan atau pengelolaan kekayaan pribadi sebagai suatu hal yang sangat penting bagi inisiatif pribadi • Asumsi bahwa inisiatif individu, ditambah dengan pembuatan
keputusan yang terdesentralisasi dalam suatu pasar kompetitif
sebagai syarat utama mewujudkan efisiensi optimum dalam alokasi sumberdaya.
• Tidak mengakui pentingnya peran pemerintah atau penilaian kolektif, baik dalam efisiensi alokatif maupun pemerataan/ekuitas distribusi. • Klaim bahwa melayani kepentingan diri sendiri (self interest) oleh
Komunisme : Latar Belakang,
Falsafah dan Prinsip-prinsipnya
Dalam Encylopaedia Britannica, adalah kebijakan atau teori
yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang
lebih baik dengan tindakan otoritas demokratis pusat, dan
kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik
daripada yang kini berlaku sebagaimana mestinya diarah
Jiwa peraturan sosialis bertolak belakang dengan
kapitalisme. Ia bersikap buruk sangka terhadap individu.
Kaum sosialis merampas seluruh hak pribadi demi
kemaslahatan bersama, dalam hal ini negara. Visi mereka
adalah kemaslahatan bersama di atas kemaslahatan
Cont’d 1
Dalam mencapai tujuannya, faham sosialis bersandar pada
kekuasaan, tepatnya kekuasaan negara dan kediktatoran
pemimpin. Negara adalah penggerak dan kompas bagi
perekonomian rakyat. Individu sama sekali tidak berperan
dan tidak mempunyai andil dalam investasi harta negara.
Menurut Taqyuddin An-Nabhani, di antara prinsip-prinsip
aliran ini adalah:8 (1) Mewujudkan kesamaan
(equality)
Cont’d 2
Menurut Joad, berbagai tindakan yang dianjurkan
sosialisme untuk sosialisasi kehidupan masyarakat
adalah:
Pertama,
Penghapusan milik pribadi atas
alat produksi. Hal ini akan digantikan oleh milik
pemerintah serta pengawasan atas industri dan
pelayanan utama.
Kedua,
sifat dan luasnya industri
dan produksi mengabdi kepada kebutuhan sosial
dan bukan pada motif laba.
Ketiga,
dalam
Cont’d 3
Adapun ciri-ciri menonjol dari sistem ekonomi Sosialis adalah: Pertama,
adanya Perencanaan. Sistem ekonomi kapitalis bersandar pada kebebasan tindakan perseorangan dari jutaan ekonomi pribadi. Tetapi dalam sosialisme, terdapat perencanaan terpusat tentang kehidupan ekonomi negara.
Berbagai cabang produksi akan dikembangkan dengan selaras oleh otoritas perencanaan pusat untuk mengabdi pada kepentingan msyarakat secara
keseluruhan. Kedua, distribusi Pendapatan. Telah diketahui bahwa distribusi kekayaan dan pendapatan kapitalis sangat tidak merata dan terbatas. Hal ini berbeda dengan sosialis yang membentuk distribusi pendapatan yang lebih merata. Pernyataan ini didasarkan atas kenyataan bahwa hak milik negara atas alat-alat produksi dapat menghapuskan apa yang disebut pendapatan yang diterima tanpa kerja oleh orang-orang swasta. Bunga, sewa dan laba diberikan kepada pemerintah. Ketiga, perusahaan Negara. Dalam
Sistem ekonomi sosialis
• Tujuan untuk kemakmuran bersama dengan filosofi “bersama-sama mendapatkan kesejahteraan”.
• Munculnya sosialisme sebagai kritik atas sikap kapitalis yang disebut sebagai kaum borjuis yang mendapat legitimasi gereja dalam mengeksploitasi buruh.
• Kal Marx mengkritik sistem kapitalis tidak sesuai dengan
kemasyarakatan. Menurut Marx, alat produksi harus dikuasai oleh negara guna melindungi rakyat.
Kecenderungan sistem ekonomi sosialis: 1. Pemilikan harta oleh negara
2. Kesamaan ekonomi
Keuntungan dan kelemahan sistem
ekonomi sosialis
Keuntungan
Kelemahan
Warga disediakan
SISTEM EKONOMI FASISME
• Faham fasisme adalah faham nasionalis yang militan.
Individu memiliki hak pribadi sepanjang tidak
bertentangan dengan kebutuhan negara, dan hak untuk
memperkuat negara. Kekuatan militer menjadi ujung
tombak perluasan negara, oleh karenanya ekspansi
terus-menerus untuk mengabdi ke politik kekuasaan
dibenarkan.
• Faham ini muncul di Eropa.
• Filsafat ekonomi fasisme dituntun oleh filsafat dasar
negara. Program ekonomi terpimpin, pengusaha
bertanggungjawab kepada negara. Negara
menekan produksi o/ setiap pengusaha, pekerja.
Penekanan ekonomi fasisme bukan pada kapitalis
maupun kolektiv (sosialis) melainkan untuk tujuan
bertambahnya kekuatan militer.
• Fasisme mendorong pertumbuhan penduduk
dengan cepat untuk membangun tentara yang
besar
• Fasisme berakhir di Jerman dan Itali.
Ekonomi Islam: Perbedaan
Sudut Pandang
Ilmu ekonomi konvensional menjadi bebas nilai (positivistik).
Sementara itu, ekonomi Islam dibangun (diwarnai) oleh prinsip-prinsip religius (beroreintasi pada kehidupan dunia, sekaligus kehidupan
akhirat).
Tujuan ekonomi Islam, menurut M. Umer Chapra, yaitu menciptakan kesejahteraan bagi semua umat manusia. Kesejahteraan ini meliputi
kepuasan fisik sebab kedamaian mental dan kebahagiaan diperoleh melalui realisasi yang seimbang antara kebutuhan materi dan rohani dari personalitas individu. Pemenuhan kebutuhan rohani membutuhkan pembangunan moral dan pemenuhan kebutuhan materi dapat
Tiga Madzhab Ekonomi
Islam : Madzhab Bagir
al-Sadr
Madzhab ini dipelopori oleh Baqir as-Sadr dengan
bukunya yang fenomenal Iqtishâdunâ (Ekonomi
Kita).
Madzhab ini berpendapat bahwa ilmu ekonomi
(economics) tidak pernah bisa sejalan dengan
Islam. Ekonomi tetap ekonomi, dan Islam tetap
Islam. Keduanya tidak akan pernah dapat
disatukan, karena keduanya berasal dari filosofi
Cont’d 1
Menurut mereka, Islam tidak mengenal adanya
sumber daya yang terbatas. Dalil yang dipakai adalah
QS. al-Qamar (54): 49: “Sungguh telah Kami ciptakan
segala sesuatu dalam ukuran yang setepat-tepatnya.”
Dengan demikian, karena segala sesuatu telah terukur
dengan sempurna, sebenarnya Allah telah
Cont’d 2
Pendapat bahwa keinginan manusia itu tidak
terbatas juga ditolak. Suatu contoh adalah
manusia akan berhenti minum jika dahaganya
sudah terpuaskan.
Oleh karena itu, mazhab ini berkesimpulan bahwa
keinginan yang tidak terbatas itu tidak dapat
dibenarkan karena kenyataannya keinginan
manusia itu terbatas. Bandingkan pendapat ini
dengan teori
Marginal Utility, Law of Diminishing
Cont’d 3
Masalah ekonomi muncul karena adanya distribusi
yang tidak merata dan adil sebagai akibat sistem
ekonomi yang membolehkan eksploitasi pihak
yang kuat terhadap pihak yang lemah. Yang kuat
memiliki akses terhadap sumber daya sehngga
menjadi sangat kaya, sementara yang lemah tidak
memiliki akses terhadap sumber daya sehingga
menjadi sangat miskin. Karena itu masalah
Cont’d 4
Menurut mereka, istilah “ekonomi Islami” adalah
istilah yang bukan hanya tidak sesuai dan salah,
tapi juga menyesatkan dan kontradiktif, karena itu
penggunaan istilah “ekonomi Islami” harus
dihentikan. Sebagai gantinya, ditawarkan istilah
baru yang berasal dari filosofi Islam, yakni
Iqtishâd
. Menurut mereka,
iqtishâd
bukan sekedar
terjemahan dari ekonomi.
Iqtishâd
berasal dari
bahasa Arab
qasd
yang secara harfiah berarti
“equilibrium”
atau “keadaan sama, seimbang atau
Tiga Madzhab Ekonomi
Islam : Madzhab
Mainstream
Madzhab ini justru setuju bahwa masalah ekonomi muncul
karena sumber daya yang terbatas yang dihadapkan pada
keinginan manusia yang tidak terbatas. Misalnya, bahwa total
permintaan dan penawaran beras di seluruh dunia berada pada
titik equilibrium. Namun, jika kita berbicara pada tempat dan
waktu tertentu, maka mungkin terjadi kelangkaan sumber daya.
Bahkan ini yang sering terjadi. Suplai beras di Ethiopia dan
Bangladesh, misalnya, tentu lebih langka dibandingkan di
Thailand.
Cont’d 1
Sedangkan keinginan manusia yang tidak terbatas
dianggap sebagai hal yang alamiah. Dengan merujuk
kepada Firman Allah swt surat al-Takatsur (102): 1-5),
sebagai berikut : “Bermegah-megahan telah melalaikan
kamu. Sampai kamu masuk ke liang kubur. Janganlah
begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu
itu).”
Kelangkaan sumber dayalah yang menjadi penyebab
Cont’d 2
Perbedaannya terletak dalam cara menyelesaikan masalah tersebut. Dilema sumber daya yang terbatas versus keinginan yang tak terbatas memaksa manusia untuk melakukan pilihan-pilihan atas keinginannya. Kemudian manusia membuat skala prioritas pemenuhan keinginan, dari yang paling penting sampai kepada yang paling tidak penting.
Dalam ekonomi konvensional, pilihan dan penentuan skala prioritas dilakukan berdasarkan selera pribadi masing-masing. Manusia boleh mempertimbangkan tuntutan agama, boleh juga mengabaikannya. Hal demikian dalam bahasa al-Qur’an disebut: “pilihan dilakukan dengan mempertaruhkan hawa nafsunya”. Tetapi dalam ekonomi Islam,
Cont’d 3
Di antara tokoh mazhab ini adalah M. Umer Chapra, yang mengatakan bahwa usaha mengembangkan ekonomi Islam bukan berarti
memusnahkan semua hasil analisis yang baik dan sangat berharga yang telah dicapai oleh ekonomi konvensional selama lebih dari
seratus tahun terakhir. Mengadopsi hal-hal yang baik dan bermanfaat yang dihasilkan oleh bangsa dan budaya non-Islam sama sekali tidak dilarang oleh agama. Nabi bersabda bahwa hikmah/ilmu itu bagi umat Islam adalah ibarat barang yang hilang. Di mana saja ditemukan, maka umat Muslimlah yang paling berhak mengambilnya.
Tiga Madzhab Ekonomi
Islam : Madzhab Alternatif
Kritis
Madzhab Bagir dikritik sebagai madzhab yang
berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru
yang sebenarnya sudah ditemukan oleh orang
lain. Menghancurkan teori lama, kemudian
menggantinya dengan teori baru.
Sementara madzhab Mainstream dikritiknya
Cont’d
Madzhab ini adalah sebuah madzhab yang kritis. Mereka
berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus
dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga
terhadap ekonomi Islam itu sendiri.
Sumber Daya Alam
SDA
Luas Bumi 510 juta km2 yang terdiri dari : 1.Daratan 148,5 juta km2 (29,12%)•Gunung, padang gembala dan pasir 62 juta km2.
•Cadangan lahan berupa pulau terpencil dan sumber alam yang belum digali di daerah kutub seluas 12,5 juta km2. 2.Lautan 361 juta km2 (70,82%)
Sumber Daya Alam
SDM : Manusia adalah Makhluk
sempurna dengan bekal akal dan
pikiran yang diberikan,
diperintahkan untuk menjadi insan
yang berakhlak dan bertaqwa dan
tidak membuat kerusakan di
Kerja dan Amal
Prinsip Kerja dan Amal (Labor) :
Konsep Dasar dalam Bekerja : Kejujuran, keadilan, kepercayaan
dan keikhlasan.
Makna Kerja dalam Islam : 1) Kewajiban yang diperintahkan
Allah SWT, 2) Dasar martabat manusia, 3) Sumber penghasilan
yang baik, 4) Sarana melayani kebutuhan masyarakat, 5) Untuk
mencapai perkembangan dan kemajuan, 6) Memanfaatkan
karunia kebendaan Allah SWT.
Dalam al-Qashshas ayat 73, ditekankan agara tekun dan
Cont’d
Esensi Kerja adalah sumber nilai yang riil, yang membuat
seseorang menjadi berguna dan bernilai sebagai manusia
sempurna.
Menurut Mustaq Ahmad, hampir disetiap halaman al-Quran
terdapat referensi tentang
‘kerja’,
ada 360 ayat
yangmembicarakan amal dan 109 ayat yang membicarakan
fi’il
.
Antara
‘kerja’
dan
‘fi’il’
adalah dua kata yang sama-sama
Berniaga dan Wirausaha
Empat input untuk berwirausaha :
1.SDM, berperan sebagai operator dan pengendali
bisnis
2.SDA, termasuk tanah dengan segala yang
dihasilkannya
3.Modal, keseluruhan alat dan perlengkapn, mesin,
bangunan serta dana produksi dan distribusi
Kepemilikan
Hak Milik dibedakan menjadi 2 :
1.Milik yang sempurna; hak milik yang meliputi penguasaan terhadap bendanya dan manfaat benda secara keseluruhan. Pembatasan
terhadap penguasaan hanya didasarkan pembatasan yang ditentukan oleh syara’ dan UU yang berlaku dalam suatu negara, misalnya tentang hak atas tanah yang diatur dalam UUPA Nomor 5 tahun 1960.
Ciri-cirinya, tidak dibatasi waktu, dan pemiliknya bebas menggunakannya dan memungut hasilnya dan melakukan tindakan2 thd miliknya sesuai keinginan
2.Milik yang tidak sempurna; kepemilikan hanya meliputi bendanya saja atau manfaatnya saja. Cirinya, siapapun orangnya ia memiliki hak