S E J A R A H K E L A S X
BAB 1
Sejarah merupakan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian penting yang
terjadi di masa lalu yang menyangkut manusia, yaitu fakta-fakta yang terjadi. Yang
membedakan sejarah dengan ilmu-ilmu lainnya seperti antropologi adalah waktu.
Menurut asal-usul kata, sejarah berasal dari bahasa arab “syajaratun”yang
secara harafiah berarti “pohon”, yang selalu dikaitkan dengan:
1. Keturunan
2. Asal-usul keluarga kerajaan
3. Dinasti
PENGERTIAN SEJARAH
Secara umum, sejarah dimaknai sebagai:
1. Silsilah atau asal-usul
2. Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu
3. Ilmu atau pengetahuan dan cerita pelajaran tentang kejadian atau
peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lalu
Dalam bahasa Inggris, sejarah (history) dimaknai sebagai:
1. Kumpulan peristiwa masa lalu
2. Rangkaian peristiwa yang terjadi berturut-turut dari masa lalu sampai
sekarang bahkan sampai masa depan
Ibnu Khaldun, membagi pengertian sejarah menjadi 2, yaitu:
1. Eksternal
: perang, Negara, masyarakat
2. Internal : observasi, analisis, kajian secara cermat terhadap
prinsip-prinsip penelitian………. Semesta dan sebab-sebab yang
mendasarinya.
FAKTOR-FAKTOR SEBAGAI SEJARAWAN YANG BAIK
Sebagai sejarawan yang baik, harus memiliki:
A. Sumber data
B. Aneka disiplin pengetahuan
C. Perspektif yang baik
A. Sumber data
a. Lisan : Keterangan langsung dari para pelaku atau saksi-saksi dari
peristiwa yang terjadi di masa lampau ata dari orang-orang yang
menerima keterangan secara lisan dari orang lain
b. Tertulis : Sumber yang berupa prasasti, dokumen, naskah, babad, atau
rekaman.
c. Benda : Peninggalan sejarah seperti alat-alat ataupun benda-benda budaya
seperti kapak, gerabah, perhiasan manik-manik baik batu maupun
logam, yang dihasilkan manusia di masa lampau
B. Disiplin Pengetahuan
a.
Palaentologi
: Ilmu yang mempelajari fosil, sisa hewan, tumbuhan, dan
manusia
b. Palaeoantropologi: Ilmu yang mempelajari asal-usul terjadinya dan
perkembangan manusia
c. Antropologi budaya
: Ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia dari
yang paling sederhana sampai yang modern
d. Arkeologi
: Ilmu yang mempelajari kehidupan-kehidupan manusia
pada zaman purbakala
e. Filologi
: Ilmu yang mempelajari persebaran bahasa
f. Geologi
: Ilmu yang mempelajari persebaran bahasa
g. Epigrafi
: Ilmu yang mempelajari tulisan-tulisan kuno
h. Mumismatik
: Ilmu yang mempelajari mata uang kuno
Kurun waktu sejarah / masa dibagi dua:
1. Zaman Prasejarah : Zaman dimana manusia belum mengenal tulisan ( Sejak adanya bumi sampai ditemukannya tulisan)
2. Zaman Sejarah : Zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan (Sejak mengenal tulisan sampai sekarang)
PRASEJARAH
Teknik pembuatan alat-alat perunggu pada zaman prasejarah terdiri dari dua cara, yaitu:
1. Teknik Bivalve
Teknik Bivalve sering disebut juga teknik setangkap / cetak ulang.
Cara pembuatan:
Menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka dan benda yang decetak dapat dikeluarkan. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu
2. Teknik A Cire Perdue
Teknik a cire perdue sering disebut juga teknik cetakan tanah liat dan lilin
Teknik ini dapat membuat dua macam benda, yaitu benda berongga dan benda padat
Cara pembuatan:
Membuat bentuk benda yang dekihendaki dengan lilin, setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan tanah dan dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah akan mencair dan keluar melalui lubang bagian bawah.
Untuk selanjutnya, melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu dan apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang dikehendaki.
BAB III
KERAJAAN KUTAI
Sumber sejarahnya yaitu tujuh buah tian batu atau yupa
Yupa dipergunakan untuk mengikat hewan kurban yang merupakan persembahan rakyat kepada para dewa yang dipujanya.
Isi prasati:
“Sang Maharaja Kudungga, yang amat mulia mempunyai putra yang mashur, Sang Aswawarman namanya, mempunyai tiga orang putra yang seperi api (sinarnya), yang terkemuka diantara ketiga putranya itu adalah Sang Mulawarman, raja yang besar, yang berbudi baik, kuat, dan kuasa yang telah mengadakan upacara korban emas yang amat banyak dan untuk memperingati upacara korban itulah tugu ini didirikan oleh para pendeta atau brahmana”
Prasasti Mulawarman
Menunjukkan bahwa pengaruh Hindu (India) telah masuk ke Indonesia pada abad ke-4 Masehi.
KERAJAAN TARUMANEGARA
Sumber-sumber sejarahnya: A. Prasati-prasasti
o Prasasti Ciaruteun (Ciampea, Bogor)
“Kedua buah telapak kaki yang seperti tapak kaki Dewa Wisnu adalah tapak kaki dari Raja Purnawarman, raja dari negeri Taruma, raja yang gagah berani
Gambar tapak kaki tersebut mempunyai dua arti, yaitu:
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya prasti tersebut)
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan Dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelingdung rakyat.
o Prasasti Jambu / Pasir Koleangkak (Bogor)
“Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang termashyur Sri Purnawarman yang sekali waktu (memerintah) di Taruma dan yang baju jirahnya terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang tapak kakinya yang senantiasa menggempur kota-kota musuh, hormat kepada para pangeran, tapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya.” Berisi gambar sepasang kaki dan menceritakan keperkasaanraja dalam menaklukan musuh, serta kebaikan raja Mulawarman bagi yang tunduk.
o Prasasti Kebon Kopi (Bogor)
“Disini Nampak tergambar sepasang telapak kaki…………yang seperti Airawarta, gajah penguasa Taruma yang agung dalam dan kejayaan.” Berisi gambar sepasang kaki gajah Taruma (Gajah Indra) yang menunjukkan bahwa Raja Tarumanegara menganut Hindu.
o Prasasti Muara Cianten (Bogor)
Disamping tulisan terdapat lukisan telapak kaki
o Prasasti Pasir Awi (Leuwiliang)
Isi belum terkuak karena tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca
o Prasasti Tugu (daerah Tugu, Jakarta Utara)
“Dulu (kali yang bernama Chandrabhaga) telah digali oleh maharaja yang mulia dan mempunyai lengan kencang dan kuat (yakni Raja Purnawarman), buat mengalirkan ke laut, setelah (kali ini) sampai di istana kerajaan yang masyur. Di dalam tahun ke-22 nya dari tahta yang mulia raja Purnawarman menjadi panji segala raja (masa sekarang) beliau memerintah untuk menggali kali yang permai dan berair jernih, Gomati namanya. Setelah sungai itu mengalir di tengah-tengah tanah kediaman yang mulia Sang Pendeta )nenek moyang Purnawarman). Pekerjaan ini dimulai pada hari yang baik tanggal 8 paro petang bulan caitra, jadi hanya 21 hari saja, sedangkan galian itu panjangnya 6122 tombak. Selamatan baginya dilakukan Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkannya.”
o Prasasti Cidanghiang / Lebak (Pandeglang, Banten)
“Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguhnya dari raja dunia, Yang Mulia Purnawarman yang menjadi panji sekalian raja-raja.:
Berisi keberanian dan keagungan Raja Purnawarman.
B. Berita dari Cina / Tiongkok
o Berita Fa Hien, tahun 414 M dalam bukubnya yang berjudul “Fa Kao Chi”. Menceritakan bahwa di ye po ti (jawadwipa) hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Budha, yang banyak adalah orang-orang-orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih animism.
o Berita Dinasti Sui / Soui, yang menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 M telah dating utusan dari To lo mo yang terletak di sebelah selatan.
o Berita Dinasti Tang, menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 M telah dating utusan dari To lo mo
C. Naskah Wangsakeerta
Berisi penjelasan tentang Tarumanegara dan silsilah raja-raja Tarumanegara. Namun sayang, naskah ini mengundanh polemic dan banyak diragukan sebagai rujukan sejarah.
KERAJAAN KALINGGA / HOLING
Sumber-sumber sejarahnya:
o Berita dari oendeta Cina I’Tsing.
Menyebutkan bahwa seorang teman I;Tsing yang bernama hui Ning dengan pembantunya bernama Yunki pergi ke Holing pada tahun 664/665 M untuk mempelajari agama Budha dan tinggal disitu selama 3 tahun.
Ia juga menerjemahkan kitab suci agama Budha Hinayana daei bahasa Sanskerta ke bahasa Cina. Dalam menerjemahkan kitab itu, ia dibantu oleh pendeta agama Budha dari holing yang bernama Hhanabhadra.
o Kronik Dinasti Tang (618-906 M)
minum semacam tuak yang mereka buat dari getah bunga pohon kelapa (aren).
Ibukota kerajaan Holing dikelilingi pagar dari kayu. Raja mendiami istana yang bertingkat dua yang beratapkan daun palma. Raja duduk diatas bangku yang terbuat dari gading, memergunakan juga tikar yang terbuat dari kulit bamboo.
Holing mempunyai sebuah bukit yaitu Lang Pi Ya, yang sering dikunjungu raja untuk melihat laut.
o Kronik Dinasti Sung
Kitab yang diterjemahkan oleh Hui Ning adalah bagian terakhir dari kitab Parinirvana yang mengisahkan tentang pembukaan jenasah sang Budha.
o Prasasti Tuk Mas
Pujian terhadap mata air yang keluar dari gunung menjadi sebuah sungai bagaikan sungai Gangga.
KERAJAAN MELAYU
Sumber-sumber Sejarahnya; A. Berita / Kronik Cina
o Berita Cina berjudul T’ang Hui Yao karya Wang P’u
Menceritakan tentang sebuah kerajaan bernama Mo Lo Yeu yang mengirim duta besar ke Cina pada tahun 644 atau 645. Pengiriman duta hanya berjalan sekali dan sesudah itu tidak terdengar lagi kabarnya.
o Pendeta I-Tsing
Dalam perjalannya pada tahun 671 – 685 M menuju India, sempat juga singgah di Pelabuhan Mo Lo Yeu. Saat ia berangkat , Mo Lo Yeu masih beruoa negri merdeka, sedangkan ketika kembali ke Cina, Mo Lo Yeu telah menjadi jajahan Shih Li Fo Shih (kerajaan Cina untuk Sriwijaya)
B. Catatan I-Tsing
o Isi: Negeri di Pulau Sumatra pada umumnya menganut agama Budha aliran Hinayana, kecuali Mo Lo Yeu. Tidak jelas agama apa yang dianut oleh kerajaan Melayu.
o Pada abad ke-7 M, secara politik Kerajaan Melayu telah dimasukkan ke dalam kekuasaan kerajaan Sriwijaya.
C. Penemuan Arca / Candi D. Kitab Negara Kertagama
KERAJAAN SRIWIJAYA
Sumber-sumber Sejarahnya: A. Berita Arab
o Banyak pedagang yang melakukan kegiatan perdagangan di Kerajaan Sriwijaya. Bahkan di pusat kerajaan Sriwijaya ditemukan perkampungan-perkampungan orang-orang Arab sebagai tempat tinggal sementara.
o Keberadaan Sriwijaya diketaui dari sebutan orang-orang Arab terhadap Kerajaan Sriwijaya seperti Jabag, Sabay, dan Sribusa.
B. Berita India
o Dengan kerajaan Nalanda: Raja Sriwijaya mendirikan sebuah prasasri yang dikenal dengan nama “Prasasti Nalanda”. Dalam prasasti tersebut dinyatakan bahwa Raja Nalanda yang bernama Raja Dewa Paladewa berkenan membebaskan luma buah desa dari pajak. Sebagai gantinya, lima buah desa tersebut wajib membiayai para mahasiswa dari Kerajaan Sriwijaya yang menuntut ilmu di Kerajaan Nalanda.
o Dengan kerajaan Chola (Cholamandala) di India Selatan: Hubungan ini menjadi retak setelah raja Chola, yaitu Raja Rajendra Cola, ingin menguasai Selat Malaka.
C. Berita Malaka dan Eeylin
D. Berita Cina / Tiongkok
o Berisi: Pedagang-pedagang Kerajaan Sriwijaya telah menjalin hubungan perdagangan dengan pedagang-pedagang Cina.
o Para pedagan Cina sering singgah di Kerajaan Sriwijaya untuk selanjutnua meneruskan perjalanannya ke India maupun Romawi.
o Sumber-sumber berita Cina:
Kronik Dinasti Tang Kronik Dinasti Sung
“Pada tahun 1089/1090, Raja Kulotungga I dari Dinasti Cola membebaskan tanah-tanah vihara dan membebaskan berkembangnya Kerajaan Sriwijaya.”
Kronik Dinasti Ming
Kronik perjalanan I-Tsing
Kronik Chu Fan Chi oleh Chau Ju Kua
Kronik Tao Chih Lio oleh Wang Ta Yan
Kronik Ling Wai, Tai Ta oleh Chou Ku Fei
Kronik Ying Yai, Sheng Lan dan Ma Huang
E. Prasasti-prasasti (dengan bahasa Melayu Kuno)
o Prasasti Kedukan Bukit
Isi:
Selamat! Tahun Saka telah lewat 604, pada hari ke sebelas
Paro petang bulan Warshaka Dapunta hyang naek di
Perahu “mengambil Siddhayantra”. Pada hari ketujuh paro petang
Bulan zyestha Dapunta Hyang bertolak dari Ninanga
Sambil membawa 20.000 tentara dengan perbekalan
Sebanyak dua ratus (peti) berjalan dengan perahu dan yang berjalan kaki sebanyak seribu
Dengan sukacita. Pada hari kelima paro petang bulan
Dengan cepat dan penuh kegembiraan dating membuat Wanuq
Sriwijaya menang, perjalanan berhasil dan menjadi makmur senantiasa
Menceritakan bahwa raja Sriwijaya bernama Dapunta Hyang yang membawa tentara sebanyak 20.000 pasukan berhasil menundukkan Minangatamwan
o Prasasti Talang Tuwo
buahnya dapat dimakan, dan semua amal yang saya berikan dapat dipergunakan untuk kebaikan semua makhluk, yang dapat pindah tempat dan yang tidak. Jika mereka lapar waktu berisitirahat/dalam perjalanan, semoga mereka menemukan makanan dan air minum. Semoga mereka tidak terkena malapetaka, tidak tersiksa karena tidak bisa tidur. Dan juga semoga hamba mereka setia pada mereka dan berbakti, lagi pula semoga teman-teman mereka tidak mengkhianatai mereka. Lebih-lebih lagi, dimana pun mereka berada, semoga di tempat itu tidak ada pencuri, pezinah. Semoga mereka mempunyai seorang kawan sebagai penasihat baik, semoga dalam diri mereka lahir pikiran Boddhi dan persahabatan. Lagipula semoga mereka teguh pendapatnya bertubuh intan seperti para mahasarwa berkekuatan tiada bertara, tenang, bersuara yang menyenangkan, suara Brahma. Semoga mereka dilahirkan sebagai laki-laki dan semoga akhirnya mendapatkan penerangan sempurna lagi agung.”
o Prasasti Telaga Baru
Menyebutkan tentang kutukan raja tentang siapa saja yang
tidak taat terjadap Raja Sriwijaya dan juga melakukan tindakan kejahatan
Pejabat-pejabat pemerintah mulai dari putra mahkota, hakim, jaksa, kapten bahari, pengrajin, tukang cuci, sampah, tukan sapu kedatuan.
o Prasasti Kota Kapur
Isi:
Keberhasilan!
Wahai sekalian dewata yang berkuasa, yang sedang berkumpul dan melindungi kedatuan Sriwijaya ini, kamu sekalian dewa0dewa yang mengawali permulaan segala sumpah!
Bilamana di pedalaman semua daerah yang berada di bawah Kadatuan ini aka nada orang yang memberontak yang bersekongkol dengan para pemberontak, yang berbicara dengan pemberontak, yang mendengarkan kata pemberontak
Yang mengenal pemberontak, yang tidak berprilaku hormat, biar orang-orang yang menjadi pelaku perbuatan-perbuatan tersebut mari kena kutuk, biar sebuah ekspedisi untuk melawannya seketika di bawah pimpinan daru, dan biar mereka…….
Dihukum bersama marga dan keluarganya. Biar semua perbuatannya yang jahat, seperti mengganggu, menggunakan mantra, racun, memakai racun uoas dan tuba, ganja
Supaya nerusak, yang merusak batu yang diletakkan di tempat ini, mati juga kena kutuk. Biar para pembubuh, pemberontak yang tak setia. Biar pelaku tersebut
Mati kena kutuk. Tetapi jika orang takluk setia pada saya dan pada mereka, moga-moga usaha mereka diberkahi
Dengan keberhasilan, kesehatan, kelimpahan segalanya untuk semua negeri mereka! Tahun saka 608, bulan Waisaka, pada saar itulah
Kutukan ini diucapkan, pemahatannya berlangsung ketika bala tentara Sriwijaya berangkat menyerang bumi jawa
Menyebutkan bahwa kerajaan Sriwijaya berusaha untuk
menaklukkan Bumi Jawa yang tidak setia pada kerajaan Sriwijaya.
o Prasasti Karang Berahi
Prasasti berangka tahun 686 M ditemukan di daerah pedalaman Jambi
Berisi tentang penunjukan penguasaan Sriwijaya atas daerah itu (Jambi)
Kutukan bagi orang yang tidak tunduk / setia pada raja dan orang-orang yang berbuat jahat
o Prasasti Palas Pasemah
Ditemukan di Palas Pasemah, Lampung
Berisi kutukan bagi orang-orang yang ridak tunduk kepada Sriwijaya
o Prasasti Sojomerto
Isi: “Sembah kepada Dhewa Syiwa Bathara Parameswara dan semua Dhewa-dhewa. Saya hormat kepada “Hiya Mih” adalah yang mulia Dhapunta Syailendra Santanu adalah nama ayahnya Badhrawati adalah nama ibunya, Sampura adalh nama istrin dari Yang Mulia Syailendra.”
o Prasasti Ligor (Thailand, berbahasa Sanskerta / Tamil)
Prasasti berangka tahun 775 M itu menyebutkan tentang ibu kota Ligor dengan tujuan untuk mengawasi pelayaran perdagangan di selat Malaka.
o Prasasti Nalanda (India, berbahasa Sanskerta / Tamil)
Menyebutkan Raja Balaputra Dewa sebagai raja terakhir dari Dinasti Syailendra yang terusir dari Jawa Tengah akibat kekalahannya melawan Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya. Balaputra Dewa meminta kepada Raja Nalanda agar mengakui haknya atas kerajaan Syailendra.
Juga menyebutkan bajwa Raja Dewa Paladewa berkenan membebaskan lima buah desa dari pajak untuk membiayai para mahasiswa Seiwijaya yang belajar di Nalanda
o Prasasti Kanton (Kanton)
o Prasasti Siwagraha
o Prasasti Leiden (India) Berbahasa Sanskerta / Tamil
o Prasasti Tanjor
o Prasasti Grahi
o Prasasti Srilangka
KERAJAAN MATARAM KUNO / MATARAM LAMA
Sumber-sumber sejarah: A. Prasasti Dinasti Sanjaya
o Prasasti Canggal
Prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang berhubungan dengan pendirian sebuah lingga yang merupakan lambang dari Dewa Siwa diatas sebuah bukir di daerah Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya sehingga agama yang dianutnya adalah agama Hindu beraliran Siwa.
Pendiriannya di sebuah pulau mulia bernama Yawadwipa yang kaya raya akan hasil bumi (panen dan emas)
Yawadwipa mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, sangat bijaksana dan berbudi halus. Lalu setelah wafat digantikan oleh Sanjaya, anak Sannaha (saudara perempuan Sanna), menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya.
o Prasasti Balitung / Mantyasih / Kedu
Prasasti ini adalah prasasti tembaga yang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung. Diah Balitung mengeluarkan prasasti ini sehubungan dengan pemberian hadiah tanah kepada lima orang patihnya di Mantyasih, karena kelima orang parihnya itu telah berjasa besar terhadap kerajaan.
Disebutkan nama silsilah raja-raja yang pernah memerintah pada kerajaan Dinasti Sanjaya.
o Prasasti Carita Parahyangan
Menceritakan tentang hal ikhwal raja-raja Sanjaya
B. Prasasti Dinasti Syailendra
o Prasasti Wonogiri
Pada prasasti ini diterangkan bahwa desa-desa yang terletak di kanan-kiri Bengawan Solo dibebaskan dari pajak dengan catatan penduduk desa itu harus menjamin kelancaran lalu lintas yang melalui sungai itu.
o Prasasti Kalasan
Menyebutkan tentang seorang raja dari Dinasti Syailendra yang berhasil menunjuk Rakai Panangkaran untuk mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta atas permintaan keluarga Syailendra dan Panangkaran. Rakai Panangkaran akhirnya menghadiahkan desa Kalasan kepada Sanggha Budha
o Prasasti Kelurak
Menyebutkan tentang pembuatan arca Manjusri yang merupakan perwujudan Sang Budha, Wisnu, dan Sanggha, yang dapat disamakan dengan Brahma, Wisnu, Siwa oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya
o Prasasti Nalanda
Menyebutkan tentang asal usul Raja Balaputradewa yang merupakan putra dari Raja Samaratungga dan cucu dari Raja Indra.
o Prasasti Ratu Boko
o Prasasti Purworejo
Raja Balitung memerintahkan pendirian pusat-pusat perdagangan
o Prasasti Karang Tengah
Mengisahkan Samarantungga dan Pramodawardhani dari dinasti Syailendra
o Prasasti Argapura
Mnceritakan perkembangan kerajaan Mataram Kuno dari dinasti Sanjaya
C. Bangunan Candi
o Candi di Jawa Tengah bagian Utara
Candi Dieng, Candi Gedong Songo
o Candi di Jawa Tengah bagian Selatan
Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sambi Sari
KERAJAAN MEDANG KAMULANG
Sumber-sumber sejarahnya A. Berita asing
o Berita India
Mengatakan bahwa kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan Chola. Hubungan ini bertujuan untuk membendung dan menghalangi kemajuan kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Taja Dharmawangsa.
o Berita Cina (Berasal dari catatan Dinasti Kerajaan Sung)
Menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa Timur dan kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan dan pertikaian, sehingga ketika Duta Seiwijaya pulang dari negeri Cina (tahun 900 M), terpaksa harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan itu reda.
Pada tahun 992 M, pasukan dari Jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan Medang Kamulang dapat memajukan pelayaran dan perdagangan.
B. Prasasti
o Prasasti dari Mpu Sindok, dari desa Tangeran (daerah Jombong)
Berisi bahwa Raja Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya, Sri Wardhani Pu Kbin.
o Prasasti dari Mpu Sindok, daridaerah Bangli
Mpu Sindok memerintahman pembuatan sebuah candi sebagai tempat pemakaman ayah dari permaisurinya yang bernama Rakryan Bawang.
o Prasasti dari Mpu Sindok, dari Lor (dekat Nganjuk)
Mpu Sindok memerintahakan pembuatan sebuah candi yang bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di desa Anyok, Lodang
o Prasasti Calcuta
Prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan silsilah keturunan dari Raja Mpu Sindok sampai dengan Raja Airlangga
o Prasasti Kolagen
Raja Airlangga memerintahkan pembuatan tanggul-tanggul di tepi sungai Brantas, agar kapal-kapal dapat menyusuri sungai Brantas sampai ke pusat pemerintahan.
Meninformasikan para pengganti Mpu Sindok, salah satunya adalah Sri Dharmawangsa dengan gelar Teguh Anantawikramattanggadewa
Tahun 1016 kerajaan Medang Kamulan diserang oleh kerajaan Wurawari dan Waram
o Prasasti Cunggrang dan prasasti Geweg
Menyebutkan permaisuri Mpu Sindok yang bernama Mpu Kebi
o Kitab Calon Arang
Menceritakan peperangan antara Airlangga dan ……….
C. Candi
o Candi Hindu
Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Pawon
o Candi Budha
Candi Borobudur
KERAJAAN KEDIRI
Sumber-sumber sejarahnya: A. Prasasti
o Prasasti Sirah Keting
Berisi pemberian hadiah tanah kepada rakyat-rakyat oleh Jayawarsa
o Prasasti yang ditemukan di Tulungagung dan Kertosono
Berisi masalah-masalah keagamaan dan diperkirrakan berasal dari Raja Bameswara (1117-1130 M)
o Prasasti Ngantang
Raja Jayabaya yang memberikan hdiah kepada rakyat desa Ngantang sebidang tanah yang bebas dari pajak.
o Prasasti Jaring dari Raja Gandra
Sejumlah nama-nama hewan seperti kebo Waruga dan tikus Janata
o PrasastiKamulan
Pada masa pemerintahan Taja Kerajaya, kerajaan Kediri telah berhasil mengalahkan musuh yang memusuhi istana di Katang-katang
o Prasasti Banjaran
Menjelaskan kemenangan Panjalu atas Jenggala
o Prasasti Hantang
Menjelaskan Panjalu pada masa Jayabaya
B. Berita asing
o Kumpulan-kumpulan cerita dari pedagang Cona yang melakukan kegiatanperdagangan di Kerajaan Kediri
o Kronik / buku Cina “Chu Fan Chi” karangan Chu Ju Kua (1220 M)
Menerangkan keadaan kerajaan Kediri pada abad ke-12 dan 13
o Buku Ling Wai Tai Ta karangan Chu Ik Fei (1778 M)
Menerangkan keadaan Kerajaan Kediri pada abad ke-12 dan 13
C. Kitab Sastra
o Kitab kakawin Bharatayudha
Karangan Mpu Sudah dan Mpu Panuluh pada masa Jayabaya
o Kitab Jangka Jayabaya
Ramalan-ramalan Jayabaya tentang masa depan Nusantara
o Kitab Smaradhana
Dikarang oleh Mpu Dharmaja pada masa Raja Kameswara
Berisi pujian yang mengatakan raja adalah ririsan dewa kama, ibukota kerajaan bernama Dahana yang dikagumi keindahannya oleh seluruh dunia, permaisuri cantik Sri Kirana dari Jenggala
o Kitab Krisnayana
Karangan Mpu Triguna, zaman pemerintahan Raja Jayawarsa
o Kitab Hariwangsa
Karangan Mpu Panuluh pada masa Jayabaya
o Kitab Bhomakavya
o Kitab Sumangsantaka
Karangan Mpu Monaguna
o Kitab Lubdhaka dan Wrtasancaya
Karangan Mpu Tanakung
Mencerminkan kehidupan social masyakrakat pada masa itu.
Mengandung pelajaran bahwa tinggi rendahnya martabat seseorang tidak berasal dari asal dan kedudukan tapi dari tingkah lakunya.
o Kitab Arjunawiwaha
Karangan Mpu Kanwa pada masa Jayabaya
Mengisahkan perkawinan raja Airlangga dengan putri raja dari kerajaan Sriwijaya
o Cerita Panji Semirang
o Kitab Gatotkacasraya
Karangan Mpu Panuluh
KERAJAAN SINGASARI
Sumber-sumber sejarahnya: A. Kitab Sastra
o Kitab Pararaton
Sebagian besar merupakan mitos, asal-usul / riwayat Ken Arok sebagai anak dewa
Menceritakan tentang raja-raja Singosari
o Kitab Negrakertagama
Karangan Mpu Tantular
Menceritakan silsilah raja-raja Majapahit yang memiliki hubungan erat dengan raja-raja Singosari dan huga menceritakan raja-raja yang memerintah di Singosari
B. Prasasti
o Prasasti-prasasti sesudah tahun 1248 M
C. Berita Asing
o Berita dari Cina
Menyatakan bahwa kaisar Kubilai Khan (Cina) mengirim pasukannya untuk menyerang kerajaan Singasari
D. Candi
o Peninggalan purbakala berupa bangunan-bangunan candi yang menjadi makam dari raja-raja Singasari yang ditemukan di Jawa TImur seperti:
Candi Singasari
Candi Jago
Tempat Wisnuwardhana dimuliakan sebagai Buddha Amogapasha
Candi Kidal
Candi yang dibangun untuk menghormati jasa Anusapati
Candi Weleri
Tempat Wisnuwardhana dimuliakan sebagai Siwa
Candi Joko Dolok
Perwujudan Kertanegara
KERAJAAN BALI
Sumber-sumber sejarahnya: A. Prasasti
o Prasasti Sanur
Merupakan satu-satunya prasasti yang berhasil ditemukan para ahli
Menunjukan adanya kekuasaan raja-raja dari wangsa atau dinasti Warmadewa
o Prasasti Calcuta (India)
Disebutkan tentang asal-usul raja Airlangga yaitu keturunan raja-raja Bali, Dinasti Warmadewa. Raja Airlangga terlahir dari perkawinan Raja Udayana (Bali) dengan Mahendradata (putri kerajaan Medang Kamulan adik Raja Dharmawangsa)
o Sembilan buah prasasti dari zaman Ugrasena
Berisi pembebasan pajak terhadap daerah tertentu, pembuatan tempat-tempat suci
o Prasasti Raja Purana
Menceritakan pada abad ke-72 telah terjadi pengolahan sawah seperti zaman sekarang. Dalam prasasti tersebut terdapat kata “Kasuwakan” yang kemudian menjadi suwak/subak/system pembagian air untuk pengairan sawah
o Prasasti Julah
Berisi adanya tombongan seni baik itu haji (untuk raja) maupun ambaran (keliling) yang dating ke desa Julah
o Prasasti Blancong
Memuat sejarah mengenai Pulau Bali
B. Candi
o Komplek Candi Gunung Kawi (Tampak Siring)
Masa raja Anak Wungsu
Berisi makam dari raja-raja kerajaan Bali
KERAJAAN PAJAJARAN
Sumber-sumber sejarahnya: A. Prasasti
o Prasasti Rakryan Juru Pangambat
Memuat pengembalian kekuasaan raja Pajajaran (kemungkinan kerajaan Pajajaran pernah dikuasai oleh kerajaan-kerajaan di Jawa Timur / Sriwijaya)
o Prasasti Horren
Penduduk dari kampong Horren sering tidak merasa aman karena adanya gangguan-gangguan musuh dari arah Barat (kerajaan Pajajaran)
o Prasasti Citasih
Memperingati bangunan Sang Hyang Tapak, yaitu sebagai tanda terima kasih raja terhadap pasukan Pajajaran yang berhasil memenangkan perang melawan pasukan dari Swarnabhumi
o Prasasti Astana Gede / Prasasti Kawali I
Teks dibagian muka:
“inilah jejak (tapak) (di) kawali (dari) tapa beliau Yang Mulia Prabu Raja Wastu (yang) mendirikan pertahanan (bertahta di) Kawali, yang telah memperindah kedaton Surawisesa, yang memakmurkan seluruh pemukiman. Kepada yang akan dating, hendaknya menerapkan keselamatan sebagai landasan kemenangan hidup di dunia”
Teks di bagian tepi tebal
Jangan dimusnahkan! Jangan semena-mena!
Ia dihormati, ia tetap Ia menginjak, ia roboh
Menceritakan perpindahan pusat pemerintahan dari Pakwan (Pakuan) Pajajaran ke Kawali
o Prasasti Canggal
Keadaan Sanjaya yang baru mengalami kemenangan; dikatakan Sanjaya adalah anak dari Sanaha yang merupakan saudara dari Sanna (seorang Raja)
o Prasasti Sang Hyang Tapak
Menceritakan seprang raja bernama Raja Maharaja Sri Jayanhupari Jayamawahen Wisnumurti Samararijaya Wukramatunggadewa, berkuasa di Pasahyangan, Sunda
o Prasasti Batu Tulis
Isi:
Semoga selamat, ini tanda peringatan Prabu Ratu
almarhum
Dinobatkan dia dengan nama Prabu Guru Dewataprana
Dinobatkan (lagi) dia dengan nama Sri Baduga Maharaja
Ratu Aji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu dewata
Dialah yang membuat parit (pertahanan) Pakuan
Dia putera Rahiyangan Dewa Niskala yang dipusarakan ke
Nusa larang
Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gununga, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat sahiyang Telafa Rena Mahawijaya dibuat Taun Saka “Panca Pandawa Nengemban Bumi”
Hyang Bunisora disebut Prabu Guru Dewatapiani
o Tugu Perjanjian Portugis (Padrao), kampong Tugu, Jakarta
o Taman perbutuan, sekarang menjadi Kebung Raya Bogor
o Arca-arca Wisnu di daerah Cibuaya
B. Kitab Sastra
o Kitab carita Kidung Sundayana
Kekalahan pasukan Pajajaran dalam pertempuran di Bubat (Majapahit) dan tewasnya Raja Sri Baduga beserta putrinya
o Kitab carita Parahyangan
Pengganti raja Sri Baduga setelah perang Bubat bernama Hyang Wuni Sora
o Kitab Sang Hyang Sikakanda
Terdapat satu kai istilah “pengawah”
o Babad Pajajaran
KERAJAAN MAJAPAHIT
Sumber-sumber sejarahnya: A. Prasasti
o Prasasti Butak
Dibuat oleh Raden Wijaya
Memuat peristiwa keruntuhan kerajaan Singasari dan perjuangan Taden Wijaya untuk mendirikan kerajaan
o Prasasti Kudadu
Bercerita tentang pengalaman Raden Wijaya sebelum menhadi Raja Majapahit yang telah ditolong oleh Rama Kudadu dari kejaran bala tentara Jayakatwang setelah Raden Wijaya menjadi raja dan bergelar Kertajaya Jayawardhana Ananta Wikramatunggadewa, penduduk desa kudatu dan Rama diberi hadiah tanah sima
o Prasasti Sukamerta dan Prasasti Balawi
Mengenai Raden Wijaya yang telah memperistri keempat putrid kertanegara yaitu Sri Paduka Prameswari Dyah Sri Tribhuwaneswati, Sri Paduka Mahadewi Dyah Dewi Narendraduhita, Sri Paduka Jayendradewi Dyah Dewi Prajnaparamita, Gayati, serta menyebutkan anaknya dari permaisuri bernama Sri Jayanegara yang dijadikan raja muda di Daha
o Prasasri Wingun Pitu
Mengungkapkan bentuk pemerintahan dan sistem birokrasi Kerajaan Majapahit yang terdiri dari 14 kerajaan Bawahan yang dipimpin oleh Bhre, yaitu Bhre Daha, kahuripan, Pajang, Wengker, Wirabumi, Matahun, Tumapel, Jagaraga, Tanjungputra, Kabalan, Keling, Kelinggapura
o Prasasti Canggu
Berisi mengendai pengaturan tempat-tempat penyebrangan di Bengawan
o Prasasti Karang Bogem
Menyebutkan tentang pembukaan daerah perikanan di Karang Bogem
o Prasasti Ketiden I
Menyebutkan tentang pembebasan daerah bagi penduduk desa Katiden yang meliputi wilayah desa, karena mempunyai tugas berat, yaitu menjaga dan memelihara hutan alang-alang
o Prasasti Alasan
Menyebutkan bahwa tanggal 6 September 939 M, Sri Maharaja Rakai Halu Dyah Sindok Sri Isanawaikrama memerintahkan agar tanah di Alasantan dijadikan sima milik Rakryan Kabayan
o Prasasti Hara-hara (Trowulan VI)
Menyebutkan pada tanggal 12 Agustus 966 M, Mpu Mano menyerahkan tanah yang menjadi haknya secara turun temurun kepada Mpungku Susuk Pager dan Nairangjang untuk membiayai rumah doa (kuti)
o Prasasti Warare
Sri Jnamasiwabajra, raja yang berhasil mempersatukan Janggala dan Panjalu, menahbiskan arca Mahaksobya. Gelar raja itu adalah Kertanegara
o Prasasti Maribarang
Tanggal 28 Agustus 1264 M, Wisnuwardhana member tanda oemberian hak perdikan bagi desa Maribong
Mengenai aturan dan kedudukan hokum desa-desa di tepi sungai Brantar dan Solo yang menhadi tempat penyebrangan. Desa itu diberi perdikan dan bebas dari pajak, diatur oleh Ke Ajaran Rata dan Ki Ajaran Ragi
B. Kitab Sastra
o Zaman Majapahit Awal
Kitab Nagarakertagama
Karangan Mpu Prapanca
Menceritakan Raden Wijaya ketika menghadapi musuh dari
Kediri dan tahun-tahun awal perkembangan Majapahit
Kitab Sutasoma
Karangan Mpu Tantular
Kitab Arjunawiwaha
Karangan Mpu Tantular
Kitab Kunjarakurna
Kitab Parthayajna
o Zaman Majapahit Akhir
Kitab Pararaton
Riwayat dan pemerintahan raja-raja Singosari dan Majapahit
Kitab Sundayana
Peristiwa Bubat
Kitab Sorandaka
Pemberontakan Sora
Kitab Ranggalawe
Pemberontakan Ranggalawe
Panjiwijayakrama
Menguraikan riwayat Raden Wijaya sampai menjadi raja
Kitab Usana Bali
Kekacauan di Pulau Bali akibat keganasan Maya-Denawa, tetapi akhirnya dibunuh oleh dewa-dewa
Kitab Usana Jawa
Penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada dan Aryadaman, pemindahan keratin Majapahit ke Gelgel dan penumpasan Raja Raksasa yang bernama Maya Denawa
Kitab Paman Canggah, Tantu Pagelaran, Calon Arang, Korlawasrama, Babhuksah, Tantri Kamandaka, Pancatantra
C. Candi
o Candi Semping
Makam Raden Wijaya dalam bentuk Wisnu dan Siwa
o Candi Panataran, Tegal wangi, Surawana, Sawentar, Sumber jati, Tikus, Antahputra
Jenis-jenis Sejarah
o Subjek penelitian sejarah adalah kehidupan manusia dalam konteks waktu
o Speisalisasi penelitian bertujuan supaya subjek penelitian sejarah tidak terlalu luas dan hasil penelitiannya lebih mendalam
o Spesialisasi penelitian dapat dilakukan berdasarkan aspek-aspek sejarah ekonomi, politik, sosial, budaya
Studi sejarah tentang usaha-usaha manusia untuk menyediakan barang dan jasa bagi dirinya, institusi, dan hubungan antarmanusia yang diakubatkan oleh usah tersebut, teknik-teknik, dan cara pandang yang berubah karena perkembangan ekonomi, keberjasilan, dan kegagalan mereka
Yang memegang peranan penting dalan sejarah ekonomi yaitu satuan waktu
Bagi sejarawan yang memperhatikan soal pertumbuhan ekonomi, perharian utama pada masalh tahap perkembangan
Criteria untuk tahap perkembangan yaitu ukuran produktivitas yang dikemukakan Rostow dalam “The Stages of Economics Growth”
Sejarah ekonomi lebih banyak memerlukan penggunaan teori, model, konsep-konsep ilmu sosial, termasuk ilmu ekonomi
Contoh oenulisan sejarah ekonomi Indonesia:
Tulisan Lukman Soetrisno tentang perdesaan Jawa waktu tanam paksa Tulisan Jeroen Toewen tentang perdagangan dan ekonomi luar jawa
o Sejarah Politik
Sejarah kegiatan yang berhubungan dengan masalah pemerintahan dan kenegaraan
Sejarah politik didefinisikan sebagai sejarah kekuasaan yntk memperluas ruang lingkup karena kekuasaan ada di mana-mana
Pnedekatan sejarah politik:
Sejarah intelektual lalu berkembang menjadi sejarah mentalitas,
sejarah konstitusional, sejarah intitusional, sejarah behavioral.
Sejarah intelektual melihat bahwa pikiran mempengaruhi perilaku, contohnya pemikiran politik Indonesia - Herbert Feith dan Lance Castle
Sejarah konstitusional melihat dalam tiap konstitusi diktahui filsafat
hidup, dasar pemikiran membangun bangsa, struktur pemerintahan yang dibangun. Contohnya Adnan Buyung Nasution (Aspirasi
Pemerintahan konstitusional di Indonesia)
Sejarah institusional mencoba melihat perangkat yang ada dalam suatu sistem politik, seperti birokrasi, parlemen, militer, dan partai. Contoh tulisan yang memuat sejarah institusional adalah Deliar Nor (Partai islam di Pentas Nasional) dan Harold Crouch (Militer dan Politik)
Sejarah behavioral mencoba melihat perilaku Negara dan partai politik dalam sosialisasi gagasan, rekrutmen pimpinan dan anggota, dan pelaksanaan tindakan politis. Contoh tulisan yang memuat sejarah behavioral adalh Donald K. Emerson (Indonesia Elite: Political Culture and Cultural Politics)
Tema-tema sejarah politik dan militer sebagai sejarah tentang kekuasaan dan keperkasaan dianggap selalu milik kaum lelaki
Membuat rekonstruksi sejarah bercorak “androsentris” dalam sejarah konvensional yang berpusat pada kegiatan laki-laki sehingga dikritisi oleh kaum feminism radikal yang menuntut sejarah bercorak “gynosentris” (berpusat pada wanita)
o Sejarah Sosial
Aliran penulisan sejarah Annales di Perancis yang diperlopori oleh Lucian Kebure dan March Bloch tentang mengawali generasi baru penulis sejarah sosial.
Sejarah sosial:
Meneliti masyarakat secara total dan global
Tema-tema seperti sejarah pada sebuah kelas sosial, sepanjang tetap
sehingga sejarah pada sebuah unit masyarakat dengan ruang lingkup dan waktu tertentu yang fokus pada sejarah sosial
Bahan kajian sejarah sosial yaitu institusi sosial dan gakta sosial
Model tingkat perkembangan (Untuk menerangkan perkembangan sejarah)
Model dari Karl Marx / Rostow
Model dari Neil J. Smelster tentang revolusi industri (model 7 tingkat)
Model 7 tingkat Neil Smelster:
Tingkat 1: ketidakpuasan dengan peranan yang sudah dilembagakan. Contoh: ketidakpuasan sistem pasar member kemakmuran
Tingkat 2: gejala yang diakibarkan oleh ketidakpuasan itu, seperti kekhawatiran, permusuhan, fantasi keruntuhan.
Tingkat 3: penanganan dan penyaluran gejala kerusuhan sosial, saat agen kontrol sosial, seperti polisi, wartawan, pemimpin nasional aktif menahan gejala yang mengancam kestabilan sosial tersebut.
Tingkat 4: muncul gagasan baru untuk mencari jalan keluar
Tingkat 5: usaha institusional utnuk meredakan ketidakpuasan
Tingkat 6: adanya bentuk kelembagaan baru secara bersama dengan berbagai macam inovasi di dalamnya
Tingkat 7: pengkonsolidasian lembaga baru sebagai ciri permanen struktur sosial
Model sistematis
Orang sesuai untuk menelusuri sejarah sosial dalam arti perubahan sosial. Diambil dari tulisan Thomas C. Cohran dalam Perubahan Sosial di Amerika
Kuntowijoyo dalam bukunya “Metodologi Sejarah” membahas model penulisan sejarah sosial
Model penulisan sejarah sosial Kuntowijoyo:
Model bersifat sinkronis
Penulisan sejarah sosial dengan sedikit saja dimensi waktu seperti sistem yang terdiri dari struktur dan bagiannya
Model bersifat diakronis
Penulisan sejarah sosial lebih mengutamakan tulisan yang berdimensi waktu dengan sekdikit saja luasan ruang.
Perbandingan model penulisan sejarah sinkronis dan diakonis:
Dimensi Penulisan SinkronisModel PenulisanDiakronis Ruang Sosial Utama Tidak utama Waktu Tidak utama Utama
o Sejarah Kebudayaan
Penulis klasik sejarah kebudayaan: Burekhardt dan Huizinga
Buirikhardt
Sejarah kebudayaan mendahului bermacam jenis penulisan sejatah sesudahnya
Menurutnya: pendekatan sejarah kebudayaan bersifat sinkronis, sistematis, dan tanpa kesalahan kronologis
Huizinga
Sejarah kebudayaan adalh studi tentang struktur yang dapat melihat gejala-gejala yang mempunyai makna jelas dalam dirinya
Setiap detail kebudataanmempunuai maknanya sendiri dan bukan semata-mata sebagai ilustrasi dari konsep umum
Tugas sejarah kebudayaan:
Secara bersama-sama berarti tidak terpisah satu sama lainnya, sehingga dibutuhkan konsep sentral untuk merangkai ketiganya
Contoh penulisan sejarah kebudayaan Huizinga:
“The Warning of The Middle Ages: A Study of The Forms of Life, Thought, and Art in France and the Netherlands in The Dawn of Renaissance.” Yang bercerita tentang kehidupan emosional, sensitivitas keagamaan, simbolisme, dan kesenian
Usaha kea rah sejarah kebudayaan Indonesia, terlihat pada tulisan Darsiti Suratman “Kehidupan Dunia Keraton Surakarta 1830-1939” yang bercerita tentang tekanan utama pada kehidupan, kostum, upacara keratin.
BIOGRAFI
catatan kehidupan seseorang sebagai mozaik sejarah yang lebih luas.
Hal-hal yang dapat dipahami melalui biografi:
Para pelaku sejarah
Lingkungan sosial politik
Zaman yang menjadi latar belakang biografi
Contoh biografi
“Sang Pemula”, karya Pramoedya Ananta. Berisi riwayat hidup R.M. Tito Adhi Soerjo dengan catatan
pertanggungjawaban sumber dan lampiran karya-karya fisiknya
AUTOBIOGRAFI
Riwayat hidup yang ditulis sendiri
Hal-hal yang dapat dipahami melalui Autobiografi:
Pemahaman penulisan atas dirinya
Lingkungan sosial budaya
Zamannya
Contoh Autobiografi
SEMESTER 2
ZAMAN ARKAEKUM
o Zaman ini adalah zaman yang paling tua dan diperkirakan berumur sekitar 2500 juta tahun lalu
o Kulit bumi masih membara karena memiliki temperature yang sangat tinggi
o Belum ada tanda-tanda kehidupan
o Bumi masih dalam proses pembentukan menjadi padat
ZAMAN BATU
o ZAMAN BATU TUA (PALAEOLITHIKUM)
Dikenal sebagai zaman primer atau pertama
Hanya mikroorganisme, ikan amfibi, danreptil yang dapat hidup
Zaman ini berlangsung kira-kira 600.000 tahung yang lalu
Telah hidup manusia purba seperti Meganthropus Erectus, Palaeojavanicus, Pithecanthropus erectus, dan Pithecanthropus mojokertensis
Kehidupan manusia masih sangat sederhana
Hidup secara berkelompok dengan jumlah anggota antara 10 – 15 orang
Kehidupan nomaden
Mengumpulkan makanan seperti buah-buahan dari lingkungan sekitarnya (food gathering)
Memanfaatkan batu, kayu, tulang, dan tanduk rusa sebagai alat berburu yang sederhana
o ZAMAN BATU MADYA (MESOLITHIKUM)
Disebut juga zaman tersier
Reptile raksasa berkurang, muncul binatang menyusui
Terjadi perubahan pada habitat manusia dan cara manusia memperoleh makanan
Padang tundra berganti dengan hutan tanaman keras, makanan dari tumbuhan melimpah
Sudah mulai agak menetap, berburu, menangkap ikan, tinggal di pinggir pantai
Dikenal dengan peradaban “abris saus rauche” ( tinggal di gua dekat pantai / sungai )
Ciri utama: peninggalan sampah dapur (kjokken moddinger)
Dari dalam kjokken moddinger ditemukan tulang belulang, gigi
Disebut sampah dapur yang setelah diselidiki ternyata berupa kulit kerang di sepanjang pantai
Alat-alat yang digunakan:
Chopper / Kapak genggam
Pelbble, seperti chopper dibelah dua
Kapak pendek (Hache couzte)
Kapak penggiling / pipisan
Perubahan besar dalam pola hidup manusia, tradisi berburu dan mengupulkan makanan (food gathering) berubah menjadi tradisi memproduksi makanan (food producing)
Mulai memelihara hewan
Tinggal menetap di desa-desa kecil
Sudah mengenal ikatan emosional
Alat-alat yang digunakan: kapak persegi dan kapak lonjong
o ZAMAN BATU BESAR (MEGALITHIKUM)
Tanah merupakan unsure yang penting
Manusia menguasai alam
Kehidupan animism
Muncul tradisi membuat bangunan dari batu besar
Bangunan-bangunan pada zaman ini:
Punden berundak
Kubur peti batu
Dolmen
Sarkofagus
Waruga Menhir
Arca Batu
Maglesmosian, Capsran, Natufran
Bambu
Sebagai alat cetak
Macam-macam motif hias yang muncul pada zaman Mesolitikum
Garis lurus
Garis patah
Garis anyam
Garis pinggir awan
Garis lidah api
Garis topeng
ZAMAN HOLOSEN
o KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM
Menghasilkan kapak sumatera, alat-alat tulang, dan serpihan bilah
Ditemukan juga mata panah, kulit kerang, lesung batu
Deitemukan juga serpih-bilah dan mata panah bergerigi
o KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
Hasil kebudayaan:
Menhir
Untuk penghormatan terhadap arwah nenek motang tang telah meninggal
Dolmen
Sebagai altar persembahan / tempat sajian
Sarkofagus
Sebagai kubur batu
Arca
Menggambarkan binatang-binatang dan manusia
Punden Berundak
Tempat pemujaan bersama menhir
Waruga
Sebagai kubur batu
Kubur Peti Batu
o KEBUDAYAAN NEOLITHIKUM
Dipengaruhi kebudayaan Bac Son – Hoa Binh dan Dong Son di dataran Asia tengah
Hasil kebudayaan:
Kapak persegi
Kapak lonjong keci
Perhiasan (gelang, pakaian sederhana dari kulit kayu, tembikarberupa priuk balanga)
o KEBUDAYAAN PERUNGGU
Dipengaruhi kebudayaan Dong Son di dataran Vietnam
Hasil kebudayaannya
Nekara
Kapak corong
Arca perunggu
Moko
Manik-manik
Senjata
Kapak sepatu
PENYEBARAN KEBUDAYAAN
o Zaman Mesolithikum
Berasal dari daerah teluk Tonkin, Vietnam, melalui jalur Filipin, Malaysia, dan Indonesia (manusia purba Melanosoid)
Sisa keturunan bangsa Melanosoid yang masih ditemukan adalah orang sakar di Siak, orang Aeta di Filipina, orang Semang di Malaysia dan orang papua Melanosoid di Papua
o Zaman Neolithikum
Perpindahan manuisa purba dari rumpun bangsa Melayu Tua (proto-melayu) dari daerah Yunan, Cina, melalui jalur Semenanjung Malaya, Indoneisa, Filipina, dan Formasa
Bangsa Proto Melayu merupakan pendukung kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong
o Zaman Perundagian
Perpindahan manusia purba dari rumpun bangsa Melau muda dari daerah teluk Tonkin, Vietnam, ke daerah-daerah di sebelah selatan Vietnam, termasuk Indonesia
Bangsan ini mendukung kebudayaan perunggu
Kebudayaan tersebut disebut Dong Son
Disebut Dong Son karena berasal dari Teluk Tonkin
Dong Son bertempat di kawasan sungai Ma
Ada tukar menukar dan perdagangan antar masyarakat
Alat-alat gerabah perunggu menjadi komoditi barter
Alat-alat sakti dapat mendatangkan kekuatan gaib
Di bagian utara Vietnam terdapat kebudayaan Bac Son Hoa Binh
Kebudayaan Bac Son Hoa Binh (10.000 – 4.000 SM) merupakan sistem mengumpulkan makanan dan berburu
Perlengkapan hidup dari batu untuk berburu dan mengumpulkan makanan
Gerabah batu ada penteroihan pada satu atau dua sisinya
PUSAT-PUSAT KEBUDAYAAN
o Mohenjo Doro
Jalan lurus dan teratus 10m, trotoar 0.5 m
Gedung dan rumah tinggal tinggi, toko dibangun secara kokoh dan teratur dari bata lumpur
Wilayah kota dibagi blok-blok bujur sangkar
Masyarakat memikirkan masalah kesehatan dan sanitasi, kamar terdapat jendela lebar, saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum menuju sungai
Sudah terdapat irigas untuk menyalurkan air sawah
Ciri-ciri Jenis Manusia Purba
o Meganthropus Palaeojavanicus
Fosil paling primitive / tua dengan bentuk fisik yang besar
Memiliki perawakan / badan yang tegap
Memiliki rahang yang kuat, rahan maju ke depan
Rahang bawahnya mempunyai batang yang sangat tegap dan geraham yang besar
Memilimki muka yang terkesan kuat (massif: padat, berisi, penuh)
Memiliki tulang pipi yang tebal
Memiliki otot kunyah yang kuat
Memiliki tonjolan kening yang mencolok
Memiliki tonjolan belakang kepala yang tajam
Memiliki tempat perlekatan otot-otot tengkuk yang besar dan kuat
Tidak memiliki dagu
Memakan jenis tumbuh-tumbuhan
o Pithecanthropus Mojokertensis / Pithecanthropus Robustus
Jenis Pithecanthropus yang tertua
Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
Fosilnya berupa fosil manusia purba anak-anak
Fosil berusia sekitar 6 tahun (dilihat dari ukuran sendi rahang bawahnya)
Muka terkesan menonjol
Otot tengkuk kuat
Tulang pipi kuat
Tulang tengkorak cukup tebal dan bentuknya lonjong
Bentuk tubuh dan anggota badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus
Otot kunyah dan alat tengkuk sangat kuat
Bentuk tonjolan kening tebal dan melintang sepanhang pelipis
Bentuk hidung tebal dan lebar
Tidak berdagu
Bagian belakang kepala tampak menonjol
Bentuk graham besar dan rahang sangat kuat
Adanya ruang diantara gigi seri samping dan taring dan adanya tiga buah akar geraham muka pertama pada rahang atasnya tiga buah
Baik rahang atas maupun rahanng bawah memiliki cirri-ciri gigi geraham kedua sebagai gigi terbesar dan gigi depan yang kecil
Makanannya tumbuhan dan hewan hasil buruan
o Pithecanthropus Erectus
Manusia kera yang sudah mampu berjalan tegak
Ditemukan berupa geraham, tengkorak, dan tulang paha (femur) secara terpisah
Rahangnya menonjol ke depan
Memiliki tonjolang kening dari dahi
Tidak berdagu
Tinggi badan sekitar 160 - 180 cm
Volume otak 750 – 1000 cc
Tengkorak lonjong
Muka didominasi oleh bagian rahang yang menonjol ke depan
Tulang rahang dan gigi besar dan kuat
Memiliki hidung yang lebar
Pipi menonjol ke depan dank e samping
Leher tegap dan miring ke belakang
Alat pengunyah cukup kuat
Volume otaknya antara otak kera dan manusia
Berat badan antara 80 – 100 kg
o Pithecanthropus Soloensis / Homo Sapiens
Tulang pipi besar dan kekar
Manusia kera dari solo
Fosil penemuan berupa tulang bagian bawah dan atas
Memiliki tengkorak lonjong, tebal, dan massif
Memiliki dahi yang lebih berisi dan menonjol
Berat sekitar 30 – 150 kg
Tinggi sekitar 165 – 180 cm
Memiliki akar hidung yang lebar
Rongga matanya sangat panjang
Letak kepala diatas tulang belakang belumlah seperti manusia modern
Volume otark 1000 – 1300 cc
o Homo Wajakensis
Homo sapiens pertama di Asia
Memiliki tengkorak besar dengan volume sekitar 1650 cc
Mukanya datar dan lebar, tidak menonjol ke depan
Akar hidungnya lebar
Bagian mulutnya sedikit menonjol
Dahinya agak miring dan diatas rongga matanya terdapat busur kening yang nyata
Rahangnya tergolong massif
Memiliki gigi yang besar
Ketika mengigit, gigi seri atas akan tepat mengenai gigi bawah
Tubuhnya berdiri tegak
Tinggi badan sekitar 173 cm
Tengkoraknya lebih besar disbanding Pithecanthropus
o Homo Sapiens
Dahi menonjol
Berat sekitar 30 – 150 kg
Tinggi sekitar 173 cm
Muka dan hidung lebar
Volume otark antara 1650
Otot tengkuk mengalami penyusutan
Muka tidak mnonjol ke depan
Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
Tengkorak besar
KERAJAAN MAURYA
o Di daerah Punjab, Kashmir, India utara
o Sebelum berdiri, daerah Punjab diduduki oleh Alexander Agung / Iskandar Zulkarnaen (dari Macedonia, Negara Eropa yang terletak di utara Yunani)
o Perpaduan berbagai budaya (Yunani – Mesir, Yunani – Itali)
o Menganut Helenisme
o Iskandar Zulkarnaen masuk melalui Kaiber Pass / Celah kaiber
o Tahun 327 SM wilayah ini dikuasai Zulkarnaen
o Tahun 324 SM ada pemberontakan dipimpin oleh Candragupta Maurya
o Tahun 323 SM Alexander wafat, mati muda, sehingga berdiri kerajaan Maurya
o Kerajaan Maurya didirikan oleh raja pertamanya, Candragupta Maurya, dan
memperluas wilayahnya kea rah timur sehingga wilayah membentang dari Kashmir sampai lembah sungai Gangga
o Kerjaan Maurya merupakan kerajaan ekspantri
o Ibu kota kerajaannya di Pataliputra
o Setelah wafat, Candragupta digantikan oleh Asoka Wardhana dan Kerjaan Maurya mengalami puncak kejayaan
o Wilayahnya diperluas ke Selatan sampai Kalingga, Dataran Tinggi Dekan.
o Ketika Asoka melihat pertempuran Kalingga yang dahsyat, ia tersentuh. Sejak saat itu ia berjanji untuk menjalankan politik perdamaian
o Agama yang dianuk Asoka adalah Hindu, lalu berganti agama ke Budha dan Budha dijadikan agama Negara
o Politik perdamaian yang ia jalankan disebut politik Dharmajaya
Mendirikan tugu-tugu popular: tugu Asoka – Dharmastambha yang menghadap ke bawah dan terdapat roda berlambang Budha
Mendirikan sekolah untuk biara-biara dan rumah sakit
Di sepanjang jalan yang dilewati diperintahkan membuat sumur bagi para musafir
o Sepeninggal Asoka, India mengalami masa kegelapan (perang, tidak ada raja yang baik)
KERAJAAN GUPTA
o Raja pertamanya Chandragupta I
o Di India timur, di lembah sungai Gangga
o Agamanya hindu, namun Budha dibiarkan berkembang
o Masa kejayaan saat diperintah Samudragupta II (Raja kedua), yang cukup ekspansif dalam mengusai wilayah lain
o Ibukota kerajaannya Ayodya
o Di mata musuh, Samudragupta dikenal sebagai raja yang kejam, tetapi di mata rakyat, Ia dikenal sebagai raja yang baik hati
o Setelah wafat, Ia diganti Chandragupta II / Wikramaditya
o Masa Chandragupta II:
Dibangun Universitas Budha terkenal (Universitas Nalanda). Kerajaan Gupta merupakan pengajar agama Budha
Dating musafir muda Cina yaitu Fa-Hien (belajar di India) yang masuk lewat jalan darat, belajar di Nalnda, sempat singgah di Indonesia (Kerajaan
Tarumanegara), pulang lewat jalan laut (bukti adanya toleransi di agama Budha)
Di bidang Sastra:
Hidup seorang pujangga besar: Kalidasa / Kalisada dengan karya yang terkenal Sakuntala
KERAJAAN HARSYA
o Raja pertamanya Harsawardhana
o Pada masa Harsawardhana:
Sastra mengalami perkembangan pesat
Hidup pujangga besar yaitu Bana dengan karyanya Harsacarita
Dating musafir cina yang belajar di Nalanda (Hsuang – Tsjang)
Sebelum mundur, punya kesamaan dengan raja Asoka (Hindhu – Biudha)
Tindakan-tindakan yang terkenal:
Membangun banyak Viahra, stupa, tempat penginapan, rumah sakit,
memperbaiki candi – candi.
ABAD KE-11 : KERAJAAN BARU, TAPI ISLAM
KERAJAAN DI INDIA SELATAN
KERAJAAN ANDHRA
o Banyak dibangun bangunan indah seperti:
Kuil gua di Karli
o Agama Budha berkembang pesat, dengan pusatnya di Amarawati (pusat perdagangan yang ramai)
KERAJAAN PALLAWA
o Dekat Madias(kota ramai)
o Meninggalkan bangunan, candi indah berupa pagoda yang 7, yaitu 7 kuil yang dibuat dari bukit batu di kota Mammalapuram (kota pelabuhan)
KERAJAAN COLAMANDALA
o Ibukota di Tanjora
o Memiliki kaitan erat dengan kerajaan di Indonesia yaitu kerajaan Sriwijaya
o Raja Rajendracola pada masa kejayaannya menyerang Sriwijaya untuk menguasai selat Malaka
o Batas wilayah
Timur dan tenggara : Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan
Utara : Pegunungan Cina utara (Great wall dibangun)
Barat : Pegunungan Kwen Lun, Himalaya
Selatan : Pegunungan Cina Selatan
o Berkembang faham Chauvinisme: bahwa Cina adalah bangsa yang paling baik, hebat, dll
o Cina utara dan cina selatan memiliki ciri fisik dan budaya yang sangat berbeda
o Bahasa yang digunakan adalah Kuo Yi
o Tokoh penulis:
Kaisar huang Ti (Chih Shih Huang Ti) dari marga Chin dengan jasa:
Memberlakukan hanya 1 tulisan Cina
Ide untuk menanggulangi serangan dengan membangun kembali
Tembok Cina (serangan dari Bar-bar). Pembangunan sejak dinasti Chin sampai Ning
Tembok Cina memiliki tebal 8m tinggi 16m panjan 3x pulau jawa
DINASTI-DINASTI PADA CINA
o Pemilihan raja dipilah oleh raja yang terdahulu
o Kaisar I : Huang – Ti Kaisar yang bijaksana, pandai, dan budiman
o Kaisar II : Yao Kelakuannya baik dan kebajikannya
o Kaisar III : Sun Terkenal dengan kebaktiannya pada orang tua
Cikal bakal pada pemujaan roh-roh
o Kaisar IV : KaisarYu, Kerajaan Hsia/SiangCina mulai diperintah dengan sistem dinasti
/ Sang turun-temurun
o Kaisar V : Kaisar Chieh Dinasti Hsia – Yin – Chou
AHLI-AHLI FILSAFAT DI CINA
o Lao Tse
Tercantum dalam buku karangan berjudul “Tao Te Ching”
Ajarannya (Taoisme) terkenal ringkas dan indah
Ia mengajarkan bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal bernama Tao
Ia mengajarkan orang supaya dapat menerima nasibnya meski suka duka bahagia sengasara
Para pengikutnya mampu menghadapi cobaan tanpa duka
Tidak terlalu berpengaruh pada bangsa Cina
o Kong Fu Tse
Berdasarkan pada Tao
Tao adalah suatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan, masyarakat manusia adalah bagian dari alam semesta
Setiap manusia harus menyesuaikan diri dengan aturan Tao agar dalam masyarakat terdapat keselarasan
Segala bencana di dunia disebabkan karena manusia tidak meyakini aturan Tao
Berkisar dalam bidang pemerintahan dan keluarga.
Masyarakat terdiri dari keluarga dan pusat perhariannya pada bapak sebagai panutan anak-anak, anak-anak harus hormat dan patuh pada orang tua
Ajarannya tidak hanya pada kaum bangsawan, tetapi juga kepada masyarakat kecil
Rakyat adalah hal terpenting dalam sebuag Negara
PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA
o Peradaban awal bangsa India (Hai Lug)
Ciri bangsa India yaitu hitam, pendek, pesek, keriting
Bahasa nasionalnya bahasa India
Pusat-pusat budaya India di Alahabad dan Benares
o Peradaban Lembah Sungai Indus (Shindu)
Lima factor bahwa Mohenjo-Darro dan Harrapa memiliki sistem planologi (sistem tata kota) yang teratur………….
Sudah terdapat jalan yang lebar dan lurus
Bekerjasama dengan bangsa Sumeria
Kerajaan Maurya
Ibukota: Maurya
Raja pertama: Chandragupta Maurya yang digantikan oleh Asoka
Sudah mengenal tata kota, kesehatan, pertanian, teknologi, dam sanitasi
Membina hubungan dagang dengan Sumeria
Benares
Merupakan kota suci tempat bersemayam Dewa
Agamanya Hindu dan memuja Dewa Siwa
Benda-benda di pusat peradaban Sungai Indu
Torso di Selatan
Mohenjo Daro di Utara
Binatang yang dipuja adalah Sapi dan pohon beringin
o Peradaban Lembah Sungai Gangga
Terdapat dua jenis suku yaitu Asya dan Dravida
Beragama Hindu dengan Trimurti (Brahmana, Wisnu, Siwa)
HINDU
Dewa yang terkenal:
Dewa Bayu: Angin
Dewa Baruna: Laut
Dewa Agni: Api
Dewa Saraswati: Kesenian, kesehatan
Kitab suci agama Hindu Wedha: pengetahuan
Upanishad Brahmana
Kitab Wedha ditulis dengan bahasa Sanskerta. Terdiri dari 4 bagian: Reg wedha, berisi syair pemujaan terhadap Dewa
Sama wedha, berisi nyanian pemujaan Dewa
Yajur wedha, berisi bacaan untuk keselamatan
Atharwa wedha, berisi ilmu sihir dan mantra untuk menghilangkan marabahaya
BUDHA
Penemu dan pengajar agama Budha pertama kali yaitu Sidharta Gautama
Ayah Sidharta adalah Sudhodhana dari kerajaan Kapilawastu, bersuku saka. Ibunya adalah Putri Maya
Ketika hamil, Sang ibu bermimpi bertemu gajah putih
Sidharta betarapa pertama kali di Pohon Bodhi di kota Bodhgaya
Tempat kelahirannya di Kapilawastu, dekat Sarnath
Mengajar pertama kali di Taman Rusa (Bernares)
Dimakamkan di Kusinagara (Usia 80 th)
Kitab Suci agama Budha: Tripitaka
Aliran Budha ada dua macam
Hinayana
Bersifat tertutup
Kendaraan kecil
Hanya mengajarkan pembebasan bagi diri sendiri
Mahayana
Bersifat terbuka
Kendaraan besar
Mencari pembebasan bagi diri sendiri dan orang lain
Inti dari agama Budha (bagi Sidharta):
Hidup adalah penderitaan
Penderitaan itu yang sidebabkan oleh hawa nafsu
Penderitaan bisa dihentikan melalui 8 jalan kebenaran (Asta Vidha)
Pandangan yang benar Punya niat yang benar
Berbicara yang benar
Berbuat segala sesuatu yang benar
Mempunyai kehidupan yang benar Berusaha yang benar
Perhatian, memperhatikan hal-hal yang benar
Bersemedi yang benar sehingga bisa lepas dari samsara
Tiga kebaktian Budha: Tridharma
Berbakti pada Sang Budha
Berbakti pada ajaran-ajarannya (dharma)
Berbakti pada Sanggha (jemaat agama Budha)
o PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING
Bahasa kesatuan: Kuo Yi
Proto sejarah
Ajaran yang terkenal Lao Tse, Kong Fu Tse, Hang Tse
o KEBUDAYAAN BAC SON HOA BINH – DON SON
Bac Son Hoa Binh – zaman batu
Dong Son – zaman perunggu
Penyebarannya:
Jalur barat: Yunan, teluk Tonkin, Vietnam, semenanjung Malaya,
Filipina, Indonesia
Jalur Timur: Bac Son, Vietnam, kepulauan Hindia, Indonesia
Musafir yang terkenal: Fa Hien, Mang Huan, I – Tsing, Hwie Ning
DINASTI CINA
o Dinasti Shang (Hsia) dan Dinasti Yin
Menawali pemerintahan yang turun-temurun
Kaisar terakhir: Chik Ye
Ibu kotanya di Peking / Beijing
Pendiri Dinasti Shang: Kaisar Cheng Tang
Pusat pemerintahan di daerah Henan, lembah sungai Hwang Ho
Sisa-sisa peninggalan Dinasti Shang adalah bejana perunggu, kereta kuda, sistem tulisan
Kedua dinasti ini mengembangkan sistem politeisme dengan dewa tertinggina bernama Dewa Shang-Ti (berdasar Folklore masyarakat Cina)
o Dinasti Chou
Didirikan oleh tiga serangkai (tida raja) yaitu Raja Wen, Raja Wu, Pangeran Chou
Peletak dasar sistem feodalisme (faham yang didasarkan dengan sewa dan peminjaman tanah) dan pembagian kekuasaan pemerintahan
Dibawah Kaisar dan diperintah oleh Raja Fasal (Raja bawahan). Raja Fasal meminjamkan tanahnya bagi bangsawan, kemudian ke rakyat
Sering terjadi perang, manusia / masyarakat butuh pegangan
Uang mulai digunakan dalam sistem perdadangan sebagai pengganti barter
Muncul tokoh-tokoh filsafat Cina: Lao Tse, Kong Fu Tse, Meng Tse
Lao Tse
Tecantum dalam buku karangan berjudul Tao Te Ching
Ringkas dan indah
Pengikutnya dapat menghadapi cobaan tanpa duka
Inti ajarannya: ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal bernama Tao (Taoisme)
Mengajarkan orang supaya menerima nasib suka duka bahagia sengsara
Tidak terlalu berpengaruh pada bangsa Cina
Harus menarik diri dari dunia ramai agar dapat meresapi
Pengikutnya biasanya orang yang lanjut usia
Kong Fu Tse
Berdasarkan Tao
Tai adalah suatu kekuatan yang mengatur segala0galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan, masyarakat manusia adalah bagian dari alam semesta
Setiap manusia harus menyesuaikan diri dengan aturan Tao agar dalam masyarakat terdapat keselarasan
Segala bencana di dunia ini disebabkan karena manusia tidak meyakini aturan Tao
Berkisar dalam bidang pemerintahan dan keluarga
Meng Tse
Ajarannya tidak hanya pada kaum bangsawan tetapi juga kepada masyarakat kecil
Rakyat adalah hal terpenting dalam sebuah Negara
Persamaan Kong Fu Tse dan Lao Tse
Sama-sama pada hokum alam Tao, yakni pada mausia adalah bagian dari alam
Perbedaan ajaran Kong Fu Tse dan Lao Tse
Kong Fu Tse Lao Tse
Inti ajarannya mengajarkan sopan
santun Inti ajarannya tidak boleh mencampuri tata tertib alam Berinti pada masyarakat dan
pemerintahan Mengajarkan orang menerima nasib sehingga pengikutnya kuat Pengikutnya orang-orang yang masih
muda, ada dalam kehidupan sehari-hari
Pengikutnya kebanyakan orang tua
Menghormati kaisar
Logis Bertumpu pada intuisi dan emosi
o Dinasti Chin
Didirikan oleh Raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti
Mengganti sistem feodalisme menjadi unitarisme dengan menghapus kerajaan-kerajaan kecil dan menjadikannya semacam provinsi
Nama Cina diambil dari Dinasti Chin
Shih Huang Ti memerintah Cina dengan dictator
Pembuatan tembok besar Cina untuk menangkal musuh
Undang-undang dijalankan dengan keras
Membuat satu jenis huruf
Membagi Negara menjadi 36 provinsi
Konfusianisme dihapus karena bukan agama melainkan filsafat Hwang Ti
Mengeluarkan dekrit untuk membakar dan memusnahkan buku-buku ajaran guru besar kung (dari dinasti Chou)
Masa dimana Guru Besar muncul lagi
Menyeragamkan alat-alat yang dipakai sehari-hari: ukuran roda kereta, timbangan, ukuran alat-alat pertanian
Timbul pemberontak Liu Pang
o Dinasti Han
Dinasti yang memiliki masa pemerintahan paling lama
Didirikan oleh Liu Pang
Masa kejayaan Kaisar Han Wu Ti
Wilayahnya sangat luas meliputi Korea, Annam, Manchuria, Asia Tengah
Menetapkan ajaran Kong Fu Tse
Sistem pemerintahan berdasarkan ajaran-ajaran kong Fu Tse
Agama Budha mulai masuk ke Cina
Setiap orang yang mau menajadi pegawai negri harus diuji dengan Konfusianisme
Han Wu Ti wagar ketika ada kekacauan, bangsa Tar0tar menyerang: pemberontakan missal Shu, Wei, Hu
Penemuan kertas dari kulit kayu sebelum kulit penyu
Masa sejarah ditulis sesudahnya
Ditemukan jalan sutra: Romawi – Cina
o Dinasti Tang
Didirikan oleh Li Shih Hin yang bergelar Kaisar Tang Tai Tsung
Cina kembali disatukan
Memperluas kekuasaan hingga ke luar Cina seperti Tonkim, Annam, Kambija Sekatan, Persia, dan Laut kaspia Barat
Masa kejayaan
Kesenian dan kubudayaan berkembang pesat
Pembangunan pagoda, stupa, dan arca
Pada bidang seni syair dan seni lukis, terdapat seniman yang terkenal: Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei
Tindakan kaisar Tang Tai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya:
Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah
Membuat peraturan-peraturan pajak
Membagi kerajaan Cina menjadi 10 provinsi
Agama islam dan Nasrani masuk ke Cina melalui Asia Tengah
Pada abad ke-10 M, Dinasti Tang runtuh dan Cina mengalami kekacauan
o Dinasti Sung
Mempersatukan wilayah Cina oleh Chao Kuang Yin yang bergelar Sung Thai Su
Museum didirikan, porselin diperdagangkan ke luar negeri (Korea, Jepang, India, Persia, Afrika, Eropa)
Politik tidak berkembang
Seni berkembang
Pengetahuan filsafat berkembang pesat