• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan Filologi Tekstil dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Perkembangan Filologi Tekstil dan "

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah

Perkembangan

Filologi

Alfian

(2)

Filologi

Zaman

Eropa

(3)

Filologi berasal dari Kerajaan Yunani 

kota Iskadariyah, bagian utara Afrika

(saat ini Mesir pesisir utara)  abad 3

SM.

Di kota Iskandariyah pada abad ke-3

SM terdapat pusat ilmu pengetahuan

karena pada masa itu banyak

orang-orang yang melakukan telaah pada

teks-teks lama Yunani.

Tulisan yang berhasil dibaca  dari

(4)

Penyalinan mencapai puncaknya antara

abad ke 8—3 SM  dilakukan oleh para

pustakawan.

Pustakawan yang pertama disebut

sebagai ahli filologi adalah Erastothenes.

Naskah pada masa ini hampir semuanya

berbentuk gulungan (

roll

) yang terbuat

dari papirus.

Gulungan-galangan itu berisi berbagai

(5)

Selain untuk tujuan penggalian ilmu

pengetahuan Yunani Kuno, kegiatan

filologi juga dimanfaatkan untuk

kegiatan perdagangan.

Khusus untuk tujuan perdagangan,

penyalinan dilakukan oleh budak belian

 mengakibatkan banyak kesalahan

(6)
(7)

Abad ke-1 SM kota Iskandariyah jatuh

ke tangan Romawi  kegiatan filologi

pindah ke Roma.

Abad ke 4 M, Romawi pecah menjadi

Romawi Barat dan Romawi Timur.

Filologi di Romawi Barat

Kegiatan filologi mengikuti tradisi di

(8)

Filologi di Romawi Barat

Sejak kristenisasi di Eropa 

filologi digunakan untuk

kepentingan agama  naskah

Yunani Kuno ditinggalkan.

Abad ke-2 s.d ke-4 M 

kemunculan

codex

(berasal dari

kulit binatang) & mulai

menggunakan nomor halaman.

Sejak kemunculan

codex

(9)

Filologi di Romawi Timur

Tradisi filologi di Romawi Timur

berbeda dengan Romawi Barat.

Sejak Romawi Barat meninggalkan

naskah Yunani Kuno, di Romawi

Timur mulai muncul pusat studi

naskah Yunani Kuno.

Pada masa ini muncul kebiasaan

tafsir naskah (

scholia

) 

(10)

Filologi di Romawi Timur

Akibat adanya

scholia

 mulai

bermunculan kegiatan kuliah

filologi di berbagai perguruan

tinggi  Romawi Timur kurang Ahli

dalam bidang telaah teks-teks

(11)
(12)

Renaisans dimulai dari Italia pada abad

ke-13 M  menyebar di daratan Eropa lain 

berakhir

abad ke-16 M.

Renaisans adalah periode yang mengambil

lagi kebudayaan klasik sebagai pedoman

hidup; periode rakyat cenderung kepada

Yunani atau kepada aliran

humanisme.

Menurut Baried, humanisme berarti aliran

yang mempelajari sastra klasik untuk

(13)

Zaman Renaisans sering juga dianggap

sebagai masa peralihan dari zaman pertengahan ke zaman baru.

Abad ke-15 Byzantium (Romawi Timur)

jatuh ke bangsa Turki  para ahli

melakukan eksodus ke Eropa Selatan.

Pada masa ini, kegiatan telaah kembali ke

telaah naskah Yunani Kuno yang sudah ditinggalkan sejak zaman Romawi 

(14)

Pada masa ini ditemukan mesin Guttenberg

oleh Johannes Guttenberg  menyebabkan banyak permintaan penyalinan naskah yang bersih dari kesalahan penyalinan.

Dengan adanya mesin cetak Guttenberg ini

meminimalisir kesalahan penyalinan yang sering dilakukan oleh para budak belian.

Pada masa ini kedudukan bahasa Yunani,

(15)

Pengkajian naskah tidak sebatas pada

naskah klasik Yunani, tetapi juga pada naskah berbahasa lain  kajian mulai berkembang ke kajian bahasa/linguistik.

Pada abad ke-19 M, ilmu bahasa/linguistik

mampu berdiri sendiri, terpisah dari filologi. Pada abad ke-20 M, di Eropa daratan,

kegiatan filologi tetap pada kajian naskah, tetapi di kawasan Anglo-Saxon berubah menjadi kajian linguistik/ilmu bahasa.

Perkembangan selanjutnya, kajian filologi di

(16)

Filologi

di

Timur

(17)

Perkembangan filologi di Timur Tengah

mulai muncul pada abad ke-4 M, yaitu

saat transmisi dan penerjemahan teks

Yunani terjadi secara signifikan di

belahan dunia bagian timur.

Penerjemahan menggunakan bahasa

Syriac

(bahasa Suryani)  kawasan

Fertile

Crescent

(saat ini Irak, sebagian Iran,

Kuwait, Syiria, Lebanon, Yordania, Mesir,

Israel, Palestina.

Mulai abad ke-8 M, penerjemahan di

kawasan

Fertile Crescent

mulai

(18)

Studi naskah dan ilmu pengetahuan

Yunani semakin berkembang & puncaknya pada masa pemerintahan Makmun (dinasti Abbasiyah).

Penerjemah terkenal :

1. Qusta bin Luqa, Hunain bin Ishaq, dan Habaisyi (Nasrani)

2. Ibnu Na’imah al-Himshi, Abu Bisyr Matta, Yahya bin Adi (Kristen Nestorian dan

Jacobite)

(19)

Naskah bangsa Timur Tengah banyak

berasal dari bangsa Arab dan Persia  prosa dan puisi  baik sebelum maupun Islam

muncul.

Naskah Timur Tengah banyak yang diteliti

bangsa Barat setelah kedatangan bangsa Barat ke wilayah Timur Tengah.

Naskah-naskah bangsa Timur Tengah

(20)

Filologi

di

(21)

Bangsa Asia sudah memiliki peradaban

sejak sebelum masehi.

India memiliki banyak peninggalan

naskah.

India memiliki kontak langsung dengan

Yunani (abad ke-3 M), Cina (abad ke-1 M), dan Timur Tengah.

Kontak India dan Cina terjadi pada masa

penyebaran agama Budha oleh para pendeta ke India dan pada saat

peziarah Cina datang ke India  terjadi penyalinan naskah-naskah India

(22)

Kontak India dan Yunani terjadi pada saat

Raja Iskandar Zulkarnain datang ke India  kemiripan bentuk patung dan adanya

perpaduan kebudayaan Yunani.

Kontak India dan Timur Tengah terlihat dari

masuknya karya sastra India dalam kesusastraan Persia.

Di India terdapat naskah yang dianggap

tertua, yaitu Weda  kitab suci agama Hindu  diperkirakan ditulis pada abad ke-6 SM.

Di India juga terdapat naskah prosa 

(23)

Naskah India mulai dikaji oleh bangsa Barat

saat mereka datang ke India sekitar abad ke-15 M.

Bangsa Barat menemukan bahasa

tradisional India: bahasa Gujarati dan

Bengali (sebelum abad ke-19), dan bahasa Sanskerta (awal abad ke-19).

Sekitar abad ke-18 Inggris memulai kegiatan

di India  Tahun 1776 penelitian kitab hukum oleh Gubernur Jenderal Warren

Hastings dari naskah-naskah hukum India.

(24)

Awal abad ke-19 di Eropa mulai muncul

studi naskah-naskah Sanskerta. Tahun 1808 berdiri Lembaga Filologi India di Jerman

(oleh Friedrich Schlegel).

Sastra Weda mulai benar-benar dikaji pada

tahun 1838 oleh F. Rosen.

Tahun 1850 mulai banyak dilakukan kajian

(25)

Filologi

di

(26)

Nusantara merupakan kawasan yang

memiliki banyak peninggalan masa

lampau  salah satunya naskah-naskah kuno.

Di Indonesia tradisi penulisan naskah

dimulai sebelum abad ke-14 M  dipengaruhi kebudayaan India  menggunakan bahasa Sanskerta.

Teks asal India banyak disalin kedalam

bahasa Jawa Kuno  menyebabkan bahasa Sanskerta menjadi bahasa

(27)

Abad ke-13 M pengaruh Islam masuk

ke Nusantara  menyebabkan bahasa Sanskerta digantikan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan, politik, agama, dan budaya.

Naskah Melayu dengan aksara Jawi

mulai berkembang abad ke-14 M  khususnya di wilayah Selat Malaka.

Filologi di Nusantara (Indonesia)

(28)

Kolonial Belanda mendirikan dua

institusi:

1. Nederlandsch Bijbelgenootschap (NBG) — Dutch Bible Society : tujuannya menyebarkan agama Kristen

2. Koninklijk Instituut voor Taal-en Volkenkunde

(KITLV) — Royal Institute of Linguistics and

Ethnology : tujuannya penelitian/riset bahasa, geografi, dan antropologi/kebudayaan.

NBG melakukan penerjemahan Injil

kedalam bahasa daerah jajahan

Belanda  dilakukan oleh penginjil dan penerjemah asing.

KITLV melakukan inventarisasi

pengetahuan ttg bahasa, geografi, dan antropologi Jawa  dilakukan oleh

(29)

Kegiatan yang dilakukan kolonial

Belanda melalui KITLV adalah untuk mempertahankan pemerintahan

absolut Belanda di Nusantara, khususnya Jawa.

Sekitar abad ke-20 baru muncul

ketertarikan sarjana pribumi untuk mengkaji naskah Nusantara  sekitar tahun 1965-an.

Kajian filologi mulai muncul dan

berkembang akibat masuknya

(30)

Tahap awal kajian filologi adalah

mengkaji naskah sebagai bentuk karya sastra lama.

Hingga saat ini, kegiatan filologi di

Indonesia umumnya masih menjadi bagian dari kajian sastra 

Referensi

Dokumen terkait

• Kalimat tersebut di atas bukan merupakan pernyataan, sebab tidak dapat ditentukan nilai kebenaran dari

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor motivasi dan kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen, sedangkan faktor kepemimpinan berpengaruh

f. Mahasiswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti cara pengumpulan data, dan membuat instrumen penelitian, dan olah data

Ritual memiliki bentuk-bentuk yang sangat beragam dan seringkali dihubungkan dengan upacara keagamaan, 4 dalam hal ini ritual Mandulu’u Tonna yang merupakan Ritual masyarakat

berfikir teratur tersebut, akan menimbulkan kepuasan pada diri seseorang akan kepatuhan dan ketaatan yang mereka lakukan. Diketahui bahwa disiplin itu sendiri akan

Ujian PPL diadakan setelah selesainya pembelajaran mandiri. Mahasiswa PPL melaksanakan ujian PPL sebanyak satu kali. Ujian PPL yang dilaksanakan yaitu mahasiswa

Tingkat 3 (deduksi informal): (1) identifikasi sifat yang berbeda dari karakteristik kelompok suatu bangun dan menguji itu perlu (jajar genjang: empat sisi dan sisi yang

Inilah dosa yang akan terus mengalir ke dalam diri orang Islam, tanpa kita minta, tanpa kita panggil, bahkan tanpa kita melakukannya.. Dosa ini akan terus datang, setiap saat