• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hormon Pregnan Mare Serum (PMSG) Murni dan Kombinasi terhadap Gonadosomatik Indeks, Hepatosomatik Indeks Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Effect of Pure and Combine Hormone of Pregnant Mare Serum (PMSG) on Gonadosmatic Index, Hepatosomati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Hormon Pregnan Mare Serum (PMSG) Murni dan Kombinasi terhadap Gonadosomatik Indeks, Hepatosomatik Indeks Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Effect of Pure and Combine Hormone of Pregnant Mare Serum (PMSG) on Gonadosmatic Index, Hepatosomati"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Hormon Pregnan Mare Serum (PMSG) Murni dan

Kombinasi terhadap Gonadosomatik Indeks, Hepatosomatik

Indeks Ikan Bawal Bintang (

Trachinotus blochii

)

Effect of Pure and Combine Hormone of Pregnant Mare Serum

(PMSG) on Gonadosmatic Index, Hepatosomatic Index of Silver

Pompano Fish (

Trachinotus blochii

)

Wiwin Kusuma Atmaja Putra1, Tengku Said Razai1

Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Jl. Politeknik, Senggarang, Kota Tanjung pinang, Kepulauan Riau *wiwin.bdp@umrah.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan hormon yang terbaik untuk meningkatkan Gonadosomatik Indeks dan Hepatosomatik Indeks. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan ikan. Perlakuan yang berikan di antaranya perlakuan Kontrol (dosis NaCl 0.5 ml), PMSG (dosis 20 IU/Kg bobot tubuh ikan) dan PG600 (20 IU/Kg bobot tubuh ikan). Parameter yang dihitung di antaranya Gonadosomatik Indeks (GSI), Hepatosomatik Indeks (HSI) dan Pertumbuhan Mutlak. Hasil terbaik adalah perlakuan PG600 dengan Gonadosomatik Indeks sebesar (0.12±0.06 %), Hepatosomatik Indeks sebesar 2.29±0.15 %) dan Pertumbuhan Mutlak sebesar (85±31.32g) selama 4 minggu. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian PMSG murni dan kombinasi dengan dosis 20 IU/Kg bobot tubuh dapat meningkatkan gonadosomatik indek, hepatosomatik indeks dan pertumbuhan mutlak ikan bawal bintang.

Kata kunci : Ikan Bawal Bintang, PMSG, PG600, Gonadosomatik Indeks

Abstract

The research was title The Effect of Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) Pure and Combinations against Gonadosomatik Index, Hepatosomatic Index Silver Pompano (Trachinotus blochii). The purpose of this research was to obtain the best hormone treatment to increase the gonadosomatic index and Hepatosomatic Index. This research used a Completely Randomized Design with 3 treatments and 3 replicates of fish. The treatments include Control (0.5 ml NaCl), PMSG (20 IU kg-1 fish body weight) and PG600 (20 IU. Kg-1 fish body weight). Parameters

calculated include Gonadosomatic Index (GSI), Hepatosomatic Index (HSI) and Absolute Growth. The best results were PG600 treatment with Gonadosomatic Index (0.12±0.06), Hepatosomatic Index (2.29±0.15 %) and Absolute Growth (85±31.32 g) for 4 weeks. The conclusion of this study is the provision of pure PMSG and combination with a dose of 20 IU. Kg-1 body weight can

increase gonadosomatik index, hepatosomatic index and absolute growth of Silver Pompano fish.

(2)

PENDAHULUAN

Hormon Gonadotropin

merupakan hormone yang berperan

aktif dalam proses maturasi

(perkembangan kematangan) gonad

ikan. Hormon gonadotropin dibagi

menjadi dua yaitu Folicle Stimulating

Hormone (FSH) dan Lutienizing

Hormone (LH) (Balasch et al., 2006).

Tingkat kematangan gonad ikan dapat

dipercepat dengan menginduksi ikan

dengan hormon FSH maupun LH.

Hormon FSH dan LH dapat diperoleh

dari produk komersial diantaranya

Pg600 dan PMSG. Di mana hormon

PMSG mengandung hormone FSH +

LH tetapi konsentrasi FSH lebih tinggi,

sedangkan hCG juga mengandung FSH

+ LH tetapi konsentrasi LH lebih tinggi

dibandingkan LH. Hormon

gonadotropin memiliki fungsi untuk

merangsang proses perkembangan telur

pada tahap maturasi, ovulasi dan

spawning, dimana hormon

gonadotropin akan masuk ke sel teka

dan merangsang produksi testosterone,

kemudian mengubahnya menjadi

hormon estradiol dengan bantuan

enzim aromatase. Kemudian estradiol

akan merangsang hati menghasilkan

vitelogenin (bakal kuning telur) yang

selanjutnya akan di bawa aliran darah

menuju sel granulosa dan diserap

terjadi proses perkembangan telur

hingga mencapai diameter maksimal

(maturasi) serta berlanjut proses

ovulasi dan spawning. Perkembangan

gonad tersebut akan meningkatkan

Gonadosomatik Indeks, Hepatosomatik

Indeks dan Pertumbuhan Mutlak bobot

tubuh ikan (Nagahama 2011).

Penelitian tentang pematangan

gonad ikan bawal bintang

menggunakan hormone PMSG dan

Pg600 masih sangat jarang dilakukan,

khususnya di Indonesia. Penelitian

terbaru adalah induksi hormone PG600

dan PMSG pada ikan bawal bintang

(Hadrianto, 2017) dengan tingkat

kematangan yang dicapai adalah TKG

III selama 4 minggu (4 kali

penyuntikkan). Penelitian induksi

maturasi ikan menggunakan PMSG dan

hCG telah banyak dilakukan pada ikan

belut, ikan patin, ikan sidat, dan udang,

diantaranya Induksi Maturasi Belut

Sawah (Monopterus albus) Secara

Hormonal (Putra 2013), pengaruh

photoperiode terhadap pematangan

(3)

et al., 2012), penggunaan hCG dalam

pemijahan bawal bintang (Gopakumar

et al., 2012), Manipulasi Hormonal

Pada Pematangan Gonad Ikan Patin

Siam (Pangasianodon hypopthalmus)

(Boedi Rachman 2013), dan Induksi

Maturasi Ikan Sidat (Anguilla Bicolor)

dengan Menggunakan Kombinasi

Hormon Berbeda (Sugati 2013).

Tujuan penelitian ini adalah

mendapatkan perlakuan hormon yang

terbaik untuk meningkatkan Indeks

Gonad Somatik (GSI) dan Indeks

Hepato somatik (HSI).

METODOLOGI PENELITIAN

Bahan dan Metode

Bahan penelitian adalah ikan

bawal bintang ukuran 500 gr sebanyak

12 ekor dan hormon PMSG dan PG600

(PMSG + hCG) Penelitian ini

menggunakan 3 perlakuan (3 calon

induk ikan bawal bintang setiap

perlakuan). Penelitian ini menggunakan

metode eksperimental dengan wadah

Keramba Jaring Apung. Perlakuan

hormon yang diberikan :

P(K): Larutan NaCl (dosis 1 ml/Kg)

P(P): Hormon PMSG (dosis 20 IU/Kg)

P(PH): Hormon PG600 (PMSG + hCG

dosis 20 IU + 10 IU/Kg)

Prosedur Penelitian

A. Seleksi Induk

Seleksi induk ikan bawal

bintang dilakukan dengan cara memilih

calon induk yang berbobot 450±50 g

per ekor. Calon induk ikan yang akan di

gunakan sebanyak 9 ekor dan 3 sampel

awal sebagai standar data calon induk.

Ikan diambil dari Balai Benih Ikan

Desa Pengujan.

B. Persiapan wadah

Wadah penelitian yang

digunakan adalah Keramba Jaring

Apung. Keramba Jaring Apung yang

digunakan sebanyak 3 buah.

C. Pemeliharaan ikan bawal bintang

Tahap pemeliharaan ikan bawal

bintang meliputi beberapa tahap

kegiatan, diantaranya pencegahan

penyakit, pemberian pakan dan kontrol

kondisi ikan. Pemberian pakan

dilakukan dengan memberikan pakan

pellet komersial sebanyak 3-5% dari

bobot tubuh ikan per hari. Waktu

(4)

(07.00) dan sore hari (17.00). Tahap

pengontrolan kondisi ikan dilakukan

dengan tujuan melihat perkembangan

ikan selama penelitian.

D. Penyuntikkan Hormon

Penyuntikkan dilakukan secara

intramuscular (di bagian punggung)

ikan. Sebelum dilakukan penyuntikkan

dibius menggunakan minyak cengkeh

(dosis 1 ml/ 250L). Ikan yang telah

dibius dan mengalami pingsan akan

dilakukan penimbangan bobot tubuh

dengan timbangan digital (ketelitian 1

g) sebagai dasar penentuan dosis

penyuntikkan hormon perlakuan. Dosis

penyuntikkan hormon sesuai

perlakukan yang akan diterapkan.

Penyuntikkan dilakukan 1 minggu 1

kali sebanyak 4 kali penyuntikkan

dalam 1 bulan (M0, M1, M2, M3).

Parameter penelitian

Parameter yang diamati antara

lain bobot tubuh (g), Gonadosomatik

indeks (GSI), Hepatosomatik indeks

(HSI) dan Pertumbuhan Mutlak (g).

Analisis data

Analisis data hasil penelitian

adalah dilakukan secara Deskripsi

(parameter Gonadosomatik Indeks,

Hepatosomatik Indeks, Pertumbuhan

Mutlak)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Indeks Gonad Somatik (GSI)

Hasil Indeks Gonad Somatik

ikan bawal bintang pada penelitian ini

dapat dilihat pada Gambar dibawah ini;

Gambar 2. Indeks Gonad somatik Ikan bawal bintang pada akhir penelitian

Gambar 2 menggabarkan

dimana nilai gonadosomatik indeks

ikan bawal bintang pada perlakuan

Kontrol (NaCl), PMSG, hCG dan

PG600 adalah sebesar 0.078%, 0.119%,

0.96%, 0.12 % dari bobot tubuh. Hasil

terbaik pada penelitian ini adalah

perlakuan PG600 sebesar 0.12%

perkembangan gonadnya diakhir

penelitian dibandingkan dengan bobot

tubuh ikan. Nilai GSI merupakan nilai

yang mengambarkan secara kuantitatif

perubahan gonad pada saat terjadi

NaCl PMSG hCG PG600

(5)

perkembangan gonad dalam proses

reproduksi dan akan mencapai nilai

maksimum pada saat akan terjadi

pemijahan (Effendie, 1997).

Peningkatan GSI

mengindikasikan terjadinya proses

vitellogenesis dan perkembangan

gonad selama penelitian. Aktivitas

vitellogenesis ini menyebabkan nilai

Indeks Hepato somatik (HSI) dan

Indeks Gonad Somatik (GSI) ikan

meningkat (Cerda et al. 1996).

Aktivitas metabolisme sebagian besar

tertuju pada proses perkembangan

gonad (Yulfiperius, 2001). Peningkatan

perkembangan gonad serta peningkatan

vitelogenin dapat diduga dipengaruhi

oleh kandungan FSH dan LH yang

terdapat pada hormone PMSG dan hCG

yang menjadi komponen utama

hormone PG600 dibandingkan dengan

kandungan FSH dan LH yang terdapat

pada hormone hCG maupun PMSG.

Amano et al.(2006), pada ikan

salmon sockeye, GnRH salmon

(sGnRH) terdistribusi dari syaraf

olfactory melalui hypothalamus

bersamaan dengan pelepasan hormon

gonadotopin (GTH) dan hormon

pertumbuhan (GH) pada salmon

sockeye. Hormon PMSG banyak

mengandung unsur daya kerja Folikel

Stimulating Hormone (FSH) dan sedikit

Luteinizing Hormone (LH) (M.

Techakumphu," C. Lohachit, I W.

Tantasuparak 1999) sehingga baik

digunakan untuk menginduksi proses

vitelogenesis (pematangan gonad)

hingga mencapai diameter maksimal.

Hormon yang mempengaruhi

proses vitelogenesis sangat dipengaruhi

oleh FSH atau Gonadotropin I (Rastogi

1969) (Voronina and Wessel 2003)

(Zairin, 2003). Nilai GSI pada

penelitian ini lebih rendah

dibandingkan dengan penelitian

Hadrianto (2017) yaitu sebesar 0.6%

(GSI) dengan induksi Hormon PMSG

pada ikan bawal bintang. Penelitian

tentang penggunaan hormone PMSG

juga terdapat pada Putra (Wiwin

Kusuma Atmaja Putra, Agus Oman

Sudrajat 2013) induksi hormone PMSG

dapat meningkatkan nilai GSI belut

sampai 0.3% dari bobot tubuh selama 4

minggu pemeliharaan dan 4 kali

penyuntikkan.

Penggunaan hormone PG600

pada belut dapat meningkatkan nilai

(6)

bobot tubuh. ((Putra 2017)).

Peningkatan nilai GSI diduga

dipengaruhi juga oleh seberapa berat

bobot tubuh ikan itu sendiri.

Peningkatan nilai GSI akan selalu

dibarengi oleh peningkatan nilai HSI

dari ikan itu sendiri. Penggunaan

hormone hCG dan PMSG yang nilai

GSI nya masih di bawah perlakuan

PG600 diperkirakan dikarenakan lebih

sedikitnya kandungan FSH yang ada di

dalamnya yang berfungsi dalam

menginduksi proses perkembangan

gonad sehingga mengakibatkan masih

rendahnya nilai GSI yang diperoleh.

Indeks Hepato somatik (HSI)

Hasil penelitian tentang nilai

Indeks Hepato somatik dapat dilihat

pada gambar dibawah ini;

Gambar 3. Indeks Hepato somatik Ikan Bawal Bintang pada Akhir Penelitian setiap Perlakuan

Nilai Indeks Hepato somatik

(HSI) merupakan nilai kuantitatif yang

dapat menggambarkan pertambahan

bobot hati seiring dengan

perkembangan gonad dan peningkatan

GSI (Effendie 1997). Hasil penelitan

menunjukkan bahwa nilai HSI pada

setiap perlakuan adalah Kontrol (NaCl)

(1.9%), PMSG (2.08%), hCG (1.91%)

dan PG600 (2.29%). Hasil terbaik

adalah pada perlakuan PG600 yaitu

sebesar 2.29% perkembangan bobot

hati dibandingkan dengan bobot tubuh

yang menandakan bahwa terjadi

peningkatan bobot hasil disebabkan

oleh proses maturasi gonad. Hormon

PMSG banyak mengandung unsur daya

kerja Folikel Stimulating Hormone

(FSH) dan sedikit Luteinizing Hormone

(LH) (Basuki, 1990). Aktivitas

hormone hCG menyerupai LH dan

sedikit menyerupai FSH. Rantai α sama

untuk hormon FSH dan LH, sedangkan

rantai β bersifat spesifik untuk setiap

hewan tetapi kekuatan biologisnya akan

semakin menurun bila kedua subunit

digabungkan (Groodsky 1984).

Hormon hCG merangsang peningkatan

konsentrasi gonadotropin yang

berfungsi pada proses vitellogenesis

1,9 2,08 1,91

NaCl PMSG hCG PG600

(7)

dan kematangan akhir (Aida et al.

1991). Sedangkan hormone PG600

merupakan gabungan antara PMSG dan

hCG sehingga komposisi dan

konsentrasi hormone FSH dan LH yang

bekerja lebih banyak dibandingkan

PMSG dan hCG sehingga berdampak

pada lebih cepatnya proses

perkembangan gonad dan nilai GSI

maupun HSI.

Meningkatnya konsentrasi FSH

(GTH-I) akan menyebabkan enzim

aromatase mensistesis testosteron

menjadi estradiol-17β sehingga

merangsang sintesis vitelogenin di

dalam hati (Mylonas et al 2010). Hal ini

sesuai pernyataan Bijaksana (2006),

hati mempunyai peran dalam sintesis

material yang akan diakumulasikan

pada ovarium pada masa reproduksi.

Rasio bobot hati terhadap tubuh pada

ikan matang gonad akan meningkat

menjelang vitelogenesis dan rasio akan

menurun saat ovulasi.

Pertumbuhan Mutlak

Hasil pertumbuhan mutlak

dapat dilihat pada Gambar dibawah ini;

Gambar 4. Pertumbuhan Mutlak ikan bawal bintang setiap perlakuan pada akhir penelitian

Gambar 4 menggambarkan

adanya pertambahan bobot tubuh ikan

bawal binta selama penelitian (1 bulan).

Hasil terbaik pada penelitian ini adalah

perlakuan homon PG600 dengan

pertambahan bobot mutlak sebesar 85

g. Pertambahan bobot tubuh ini dapat

disebabkan oleh pengaruh pakan,

perkembangan gonad dan juga

timbunan lemak (Putra 2017a) yang ada

di dalam pencernaan ikan bawal

bintang. Vitellogenesis adalah proses

induksi dan sintesis vitelogenin di hati

oleh hormon estradiol-17β, serta

penyerapan vitelogenin yang terbawa

aliran darah ke dalam oosit (Tyler et al.

1991). Pada vitellogenesis sinyal

lingkungan seperti hujan, temperatur,

media diterima oleh sistem syaraf pusat

dan diteruskan ke hipotalamus.

40

NaCl PMSG hCG PG600

(8)

Hipotalamus merespon dengan

melepaskan hormon GnRH untuk

bekerja pada kelenjar hipofisa.

Selanjutnya hipofisa akan melepas

hormon FSH yang bekerja pada lapisan

teka pada oosit sehingga terjadi sintesis

testosteron pada lapisan teka. Setelah

itu testosteron masuk kedalam lapisan

granulosa dan terjadi proses

pengubahan testosteron menjadi

estradiol-17β oleh enzim aromatase.

Selanjutnya estradiol-17β akan

merangsang hati untuk mensintesis

vitelogenin yang merupakan bakal

kuning telur.

Vitelogenin akan dibawa oleh

aliran darah menuju gonad dan secara

selektif terjadi penyerapan oleh lapisan

folikel oosit (Nagahama 1983; Yaron

1995; Blazquet et al. 1998). Akibat dari

proses penyerapan vitelogenin adalah

oosit akan tumbuh membesar sampai

kemudian berhenti bila telah mencapai

ukuran yang maksimum. Keadaan ini

disebut fase dorman, dimana telur

hanya menunggu sinyal lingkungan

untuk memijah. Aktifitas vitellogenesis

ini menyebabkan nilai GSI dan HSI

ikan meningkat (Cerda et al. 1996).

Sintesis vitelogenin dipengaruhi oleh

estradiol-17β yang merupakan

stimulator dalam biosintesis

vitelogenin. Selain itu dipengaruhi juga

oleh androgen yang ada dalam tubuh

ikan, karena androgen ini akan diubah

menjadi estrogen oleh aeromatase hati

(Peyon et al. dalam Yaron 1995) dan

diduga kandungan fitoestrogen pada

pakan ikan seperti kedelai dan alfa

memberi pengaruh positif pada

vitellogenesis ikan (Pelisero dan

Sumter dalam Yaron 1995). Menurut

Yaron (1995), ketika proses

vitellogenesis tersebut berlangsung

granula atau globul kuning telur

bertambah dalam jumlah dan

ukurannya, sehingga volume oosit

membesar.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil

penelitian ini adalah penggunaan

hormone PMSG dan PG600 dapat

meningkatkan Gonadosomatik Indeks,

Hepatosomatik Indeks. Pertumbuhan

Mutlak bobot tubuh ikan bawal bintang

dan perlakuan terbaik adalah hormon

PG600. Saran untuk penelitian

selanjutnya adalah melakukan

(9)

hormon untuk mempercepat maturasi

ikan bawal bintang.

DAFTAR PUSTAKA

Aida K, M Kobayashi, T Kaneko. 1991.

Endokrinologi (dalam Bahasa

Jepang) Halaman: 167 – 241

Pregnant Mare’s Serum

Gonadotropin on Follicular

Population and Ovulasi Rates in Prepubertal Gilts With Two

Morphologically Different

Ovarium Types. J. Anim. Sci. 70

: 1916 – 1992.

Cerda J, Calman BG, Lefleur GJJr, Limesand S. 1996. Patten of

Vitellogenesis and Ovarian

Folicular Cycle of Fundulus

heteroclitus. Gen. Comp. Endo.

103:24-35

Crim LW, Shenwood NM, Wilson CE.

1988. Sustained Hormon

Release II, Effectiveness of

LHRH analog (LHRHa)

Administration by Either Single Time Injection or Cholesterol Pellet Implantation on Plasma Gonadotropin Levels in a Bioassay Model Fish The

Juvenile Rainbow Trout.

Aquaculture 74:87-95

Boedi Rachman. 2013. Manipulasi Hormonal Pada Pematangan

Gonad Ikan Patin Siam

Pangasianodon hypopthalmus.

IPB, Bogor

Boyd CE. 1990. Water Quality

Management in Pond Fish.

Research and Development Series No. 22. International for

Aquaculture. Agriculture

Experiment Station, Auburn Alabama.

Busacker GP, Adelman IR, Goolish EM. 1990. Growth. in: Schreck

C.B, Moyle PB. (Eds.),

Methods for Fish Biology.

American Fisheries Society,

Bethesda (MD), pp. 363 – 387.

Dikrurahman. 2010. Pemeliharaan

Larva Bawal Bintang

(Trachinotus Blochii) Metode

Intensif. Balai Budidaya Laut, Batam

Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan.

Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta. Halaman: 5. Hayati Nur Mutia. 2010. Produksi

benih hibrida hasil persilangan bawal Bintang sirip panjang

(trachinotus blochii lacepede)

Dengan bawal bintang sirip

pendek (trachinotus carolinus).

Balai Budidaya Laut, Batam Mylonas CC, Y Magnus, A Gissis, Y

Klebano, Y Zohar. 1996.

Application of

Controlled-release GnRH-deliveried

System in Commercial

Production of White Bass X

Stripped Bass Hybrid (Sunshine

bass) Using Captive

Broodstocks. Aquaculture,

40:265-280.

M. Techakumphu," C. Lohachit, I W.

Tantasuparak, I. C.

lntaramongkol. . and S. I. (1999). Ovarian Responses And Oocyte Recovery Inprepubertal

Swamp Buffalo (Bubalus

bubalis) Calves After Fsh or

Pmsg Treatment M.

(10)

Theriogenology, 305–312. https://doi.org/10.1016/S0093-691X(00)00350-2

Nagahama Y. 1994. Endocrine

Regulation of Gametogenesis in

Fish.International Journal of

Developmental Biology. 38:

217-229.

Putra, W. K. A. (2017). Growth Increase of Silver Pompano (Trachinotus blochii) Stimulated by Recombinant Growth Hormone

(rGH) Addition on Their

Commercial Feed. Omni Akuatika,

13(2), 1–5.

———. 2017b. “Performa Maturasi

Belut Sawah ( Monopterus Albus )

Yang Diinduksi Hormon

Gonadotropin Berbeda Performa

Maturasi Belut Sawah (

Monopterus Albus ) Yang

Diinduksi Hormon Gonadotropin Berbeda Wiwin Kusuma Atmaja

Putra 1 Induksi Maturasi

Merupakan Salah Satu S.” Intek

Akuakultur 1(1): 77–86.

Rastogi, R. K. (1969). Studies on the fish oogenesis. 3. Vitellogenesis in

some freshwater teleosts.

Anatomischer Anzeiger, 125(1),

24–36.

Sugati Anthares. 2013. Induksi

Maturasi Ikan Sidat (Anguilla

Bicolor) Dengan Menggunakan

Kombinasi Hormon Berbeda. IPB, Bogor

Suwarso B. Sadhotomo. 1995.

Perkembangan Kematangan

Gonad Ikan Bentong, Selar

crumenophthalmus

(Carangidae) di Laut Jawa.

Jurnal Balai Penelitian

Perikanan Laut Jakarta hal:

77-87Retnani (2012);

Swanson P. 2008. Endocrine

Regulation of Reproduction. http://www. north west fishery

sciense center. noaa.

gov/research/divisions/reutd/ph

ys_endo/ endocrine. cfm

[diakses tanggal 8 Juni 2012] Tyler CR, JP Sumpter, PM Cambell.

1991. Uptake Of Vitellogenesis Into Oocyte During Early Vitellogenic In The Rainbouw

Trout, Oncorincus mykiss. W. J.

Fish. Biol., 38 : 681 – 689.

Voronina, E., & Wessel, G. M. (2003). The Regulation of Oocyte

(11)

Gambar

Gambar 2. Indeks Gonad somatik Ikan bawal
Gambar 3.  Indeks Hepato somatik Ikan Bawal Bintang pada Akhir Penelitian setiap Perlakuan
Gambar 4. Pertumbuhan Mutlak ikan bawal

Referensi

Dokumen terkait

Penokohan dalam analisis struktural drama pada naskah lakon ini merupakan hal yang penting, karena pada penokohan (karakterisasi atau perwatakan) sebagai bahan awal untuk

Dalam situasi manapun, beberapa atau semua kegiatan yang ada harus dipercepat untuk menyelesaikan satu proyek pada batas waktu yang telah ditetapkan.Tindakan atau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam faktor awal yang berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis faktor terbentuk 1 faktor baru yang dinamakan

[r]

Dari tabel 4.19 menunjukan kategori risiko berdasarkan hasil rating dari risiko yang ada pada perspektif pelanggan, Produk tidak sesuai keinginan customer (RP1)

Pasar saham Eropa ditutup turun karena investor masih wait and see menjelang pengumuman kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis mendatang, sementara

Maka berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui dan meneliti lebih mendalam tentang strategi rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

Algoritma backtracking dapat diterapkan dalam game word search puzzle , sehingga pemain dapat dengan mudah menemukan kata yang dicari pada luar matriks, algoritma