Penempatan Pegawai
School of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation
Kedelapan:
Tim Teaching Pengembangan SDM (HRD)
PERKENALAN
Nama : Dr. Ir. Syarifuddin, MM
Email :
Syarifuddin1960@gmail.com syarifuddin@telkomuniversity.ac.id
Alamat blog:
Syarifuddin.staff@telkomuniversity.ac.id HP: 0812.2018444
Pengalaman Kerja:
Pedagang, Mitsubishi, Asisten Dosen Engineering
Drawing, PT IPTN, PT Telkom, Deuche Telekom Jerman, Dewas YPT, Dosen/Wadek 2 FKB
1st Week Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Kalender Pendidikan Tahun 2018
1. Kuliah Pra UTS : 20 Agustus s.d 06 Oktober 2018
2. UTS : 08 s.d 17 Oktober 2018
3. Kuliah Pra UAS : 18 Oktober s.d. 05 Desember 2018
4. Libur Persiapan UAS : 06 s.d. 09 Desember 2018
Penempatan Pegawai
School of Communications & Business1. Pengantar Pengembangan SDM
2. Teori, Prinsip dan Proses Pembelajaran
3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan SDM 4. Pendekatan dan Penilaian Pengembangan SDM
5. Metode-metode Pembelajaran
6. Design Kurikulum dan Materi Pembelajaran
7. Presentasi Makalah : Analisis Kasus Pengembangan SDM di Perusahaan
UTS: 08 s.d 17 Oktober 2018
8. Evaluasi Pembelajaran
9. Corporate University & E-Learning 10. Leadership Development Program
12. Kuliah Umum Pengembangan SDM
13. Analisis dan Rancangan Membuat Aturan Pengembangan SDM
14. Tugas Peracangan Pembelajaran yang di implementasikan di Masyarakat
UAS: 10 s.d 19 Desember 2018
1st Week
Rencana Pembelajaran
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Sistim Penilaian
1) Mind Mapping Mingguan2) Praktik Pengembangan SDM mulai dari Penyusunan TNA, Tujuan Pengembangan, Design Kurikulum & Metode
Pembelajaran di implementasikan di masyarakat. b. Tugas 2 (sebelum UAS): 20 %
1) Mind Mapping Mingguan
2) Pembuatan Makalah dan Presentasi :
12
Komponen Pencapaian
Keberhasilan
1 Kemampuan Komunikasi 4.69
2 Kejujuran/Integritas 4.59
3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54
4 Kemampuan Interpersonal 4.5
5 Beretika 4.46
6 Motivasi/Inisiatif 4.42 7 Kemampuan Beradaptasi 4.41 8 Daya Analitik 4.36 9 Kemampuan Komputer 4.21 10 Kemampuan Berorganisasi 4.05 11 Berorientasi pada Detail 4 12 Kepemimpinan 3.97 13 Kepercayaan Diri 3.95
14 Ramah 3.85
15 Sopan 3.82
16 Bijaksana 3.75 17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68
18 Kreatif 3.59
19 Humoris 3.25
Penempatan Pegawai
School of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation
Kedelapan:
14
Pengertian Test, Pengukuran, Assessment dan Evaluasi
Tes merupakan alat ukur untuk mengukur kemampuan seorang individu, kemudian dilakukan proses untuk mengukur kemampuan
individu tersebut yang disebut dengan Testing Testing
Pengukuran Penilaian
Evaluasi
Respon peserta tes terhadap sejumlah pertanyaan
menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu. Testing merupakan bagian tersempit dari evaluasi.
.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
15
Definisi Measurement (Pengukuran) Guilford dalam Griffin & Nix, 1991:3
Measurement (Pengukuran) didefinisikan sebagai assigning numbers to, or quantifying, things according to a set of rules.
Ebel & Frisbie, 1986:14
Pengukuran dinyatakan sebagai proses penetapan angka terhadap individu atau karakteristiknya menurut aturan tertentu.
Allen& Yen, dalam Djemari Mardapi, 2000:1
Pengukuran sebagai penetapan angka dengan cara yang
sistematik untuk menyatakan keadaan individu.
16
Definisi Assessment (Penilaian)
Group on Assesssment and Testing
Dalam Griffin & Nix, 1991:3
Assessment sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai
unjuk kerja individu atau kelompok.
Boyer & Ewel
Dalam Stark & Thomas, 1994:46
Assessment sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan sistim institusi.
Jadi assessment adalah sebagai kegiatan menafsirkan data
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
17
Pengertian Evaluasi
National Study Committee on evaluation dari UCLA (Stark & Thomas 994:12) menyatakan:
Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya
Evaluasi pelatihan merupakan mata rantai dalam sistim
pelatihan mulai dari awal proses, pelaksanaan proses
18
Dalam melaksanakan evaluasi secara keseluruhan Weiss (1972:4) menyatakan bahwa tujuan evaluasi pelatihan adalah:
The purpose of evaluation research is to measure the effect of program against the goals it set out accomplish as a means of contributing to subsequent decision making about the program and improving future programming
(Tujuan dari evaluasi pelatihan adalah untuk mengukur pengaruh program terhadap tujuan-tujuan yang ditetapkan, sebagai sarana untuk pengambilan keputusan untuk peningkatan program pelatihan dimasa depan).
Dari rumusan tersebut ada 4 hal pokok: 1. Penggunaan metode penelitian,
2. Menekankan pada hasil suatu program 3. Penggunaan kreteria untuk menilai
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
19
Training and the workplace Framework of Kirkpatrick
Evaluasi Pelatihan
1
2
3
20
During program evaluation
– Level One Reaction– Level Two Learning
Post program evaluation
– Level Three Behavior
– Level Four Results
Training and the workplace
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
21
Kirkpatrick’s Four
-Level Framework of
Level I : Evaluasi Reaksi
Mengevaluasi kepuasan peserta dalam mengikuti proses belajar mengajar yang mencakup kepuasan peserta, kualitas instruktur, kualitas materi pelatihan dan pelayanan (akomodasi dan lain-lain). Dilaksanakan pada akhir pembelajaran dalam bentuk kuesioner
umpan balik peserta pelatihan.
Ada indicator lain lagi menurut anda ?
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Level II : Evaluasi Peningkatan Pembelajaran
Mengevaluasi peningkatan kemampuan peserta setelah mengikuti proses belajar mengajar. Evaluasi ini dilaksanakan dalam bentuk pengerjaan soal-soal sebelum pembelajaran dimulai (Pre-test) dan sesudah pelajaran selesai (Post-test).
Empat Level Evaluasi Pelatihan (Donald L. Kirkpatrick, 1988:10)
Test Amir Siti Halim Agus Tuti Hadi
Pre test 65 50 40 60 35 75
Post test 75 95 75 65 75 100
Post-Pre 10 45 35 5 40 25
% 15% 90% 87,5% 8,3% 114% 33%
Level III: Evaluasi Behavior
Mengevaluasi perubahan behavior peserta setelah mengikuti pelatihan minimal 3 bulan dari penyelenggaraan. Evaluasi dilakukan oleh alumni dan atasan peserta. Aspek yang dinilai termasuk aspek kesesuaian pelatihan dengan job task peserta (mengevaluasi tahapan analisis), peningkatan kemampuan bekerja (menganalisis tahapan design dan development).
Evaluasi Level 3 dilakukan untuk mengindikasikan sejauh mana materi dalam pelatihan diaplikasikan pada pekerjaan dan tempat kerja peserta
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
25
1. Berapa persen materi yang telah anda kuasai dari hasil pelatihan X ? a. 0 – 50 %
b. 51 sd 69 % c. 70 sd 90 %
2. Kemudahan penerapan materi pelatihan dalam pekerjaan ? a. Kurang mudah
b. Cukup mudah c. Sangat mudah.
level IV : Evaluasi Manfaat Pelatihan/Business Impact
Evaluasi terhadap manfaat pelatihan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Evaluasi ini dilaksanakan dengan mengambil sampling melihat sejauh mana efektivitas (penghematan biaya, peningkatan output, customer satisfaction, employee satisfaction) dan pengaruh dari pelaksanaan pelatihan terhadap kinerja perusahaan.
Evaluasi di Level 4 bertujuan apakah program pelatihan bermanfaat dalam mencapai tujuan organisasi, walaupun ada faktor selain faktor pelatihan dapat menyembabkan hasil akhir yang ditentukan tercapai atau tidak.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
27
Lima Level Evaluasi Pelatihan
level V : Evaluasi Return of Invesment
Jack J. Philips (2002) menjelaskan satu konsep baru evaluasi pelatihan yang merupakan lanjutan dari teori yang dijelaskan oleh D. Kirkpatrick. Pada level ini, evaluasi diukur secara financial dengan melihat tingkat pengembalian investasi suatu pelatihan dengan rumus yang digunakan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Training Evaluation
Efektivitas pelatihan : manfaat yang diperoleh perusahaan dan peserta pelatihan yang diterima dari pelatihan.
Outcomes pelatihan atau kriteria : tindakan bahwa pelatih dan perusahaan menggunakan evaluasi program pelatihan.
Evaluasi pelatihan - proses pengumpulan hasil yang diperlukan untuk menentukan apakah pelatihan efektif.
Reasons for Evaluating Training
Perusahaan mengeluarkan investasi yang besar dalam pelatihan dan pendidikan dan melihatnya sebagai strategi untuk menjadi sukses; perusahaan mengharapkan hasil dari pelatihan menjadi terukur.
Evaluasi pelatihan memberikan data yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa pelatihan memberikan manfaat bagi perusahaan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Evaluasi formatif - berlangsung selama desain dan pengembangan program.
Membantu memastikan bahwa program pelatihan terorganisasi dengan baik dan berjalan lancar, dan peserta pelatihan belajar dan puas dengan program pelatihan.
Memberikan informasi tentang bagaimana membuat program pelatihan yang lebih baik; melibatkan pengumpulan data kualitatif tentang program.
uji coba - proses pratinjau program pelatihan dengan calon peserta pelatihan dan manajer atau dengan pelanggan lain.
Uji coba - proses pendahuluan program pelatihan dengan calon peserta pelatihan dan manajer atau dengan pelanggan lain.
Summative evaluation - determine the extent to
which trainees have changed as a result of participating in the training program.
(menentukan sejauhmana peserta telah berubah sebagai akibat dari partisipasinya dalam program pelatihan).
Termasuk mengukur manfaat moneter yang diterima perusahaan dari program pelatihan.
Melibatkan pengumpulan data kuantitatif.
Reasons for Evaluating Training
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
33
To gather data to assist in marketing training programs. To determine the financial benefits and costs of the
program.
To compare the costs and benefits of:
training versus non-training investments.
different training programs to choose the best program.
A training program should be evaluated:
To identify the program’s strengths and weaknesses.
To assess whether content, organization, and
administration of the program contribute to learning and the use of training content on the job.
34
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
35
The hierarchical nature of Kirkpatrick’s framework suggests that higher level outcomes should not be measured unless positive changes occur in lower level outcomes.
(level atas tidak perlu diukur kecuali perubahan positip di level bawah)
The framework implies that changes at a higher level are more beneficial than changes at a lower level.
(perubahan pada level atas lebih bermanfaat daripada perubahan pada tingkat yang lebih rendah)
36
Outcomes Used in the Evaluation of Training Programs (cont.)
Penelitian belum menemukan bahwa setiap tingkat dari model Kirkpatrick disebabkan oleh tingkat yang mendahului sebelumnya.
Tidak terbukti yang menunjukkan bahwa pentingnya tingkatan evaluasi pelatihan yang berbeda dalam model Kirkpatrick.
Pendekatan tidak memperhitungkan tujuan evaluasi
Hasil evaluasi pelatihan yang didapat harus dikumpulkan secara tertib dengan mengukur reaksi/reaction diikuti dengan langkah-langkah learning, perilaku belajar/behavior dan hasil/result.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Kedelapan:
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
39
40
Reaction outcomes
It is collected at the program’s conclusion.
Cognitive outcomes
They do not help to determine if the trainee will actually use decision-making skills on the job.
Skill-based outcomes
The extent to which trainees have learned skills can be evaluated by observing their performance in work samples such as simulators.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
41
Return on investment
Direct costs - salaries and benefits for all
employees involved in training; program material and supplies; equipment or classroom rentals or purchases; and travel costs.
Indirect costs - not related directly to the design, development, or delivery of the training program. Benefits - value that the company gains from the
training program.
42
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
43