925
Tema: 5 (Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM)
IMPLEMENTASI STRATEGI BERBASIS
RESOURCES
DAN
KNOWLEDGE SHARING
PADA UMKM DI PROVINSI JAWA BARAT
Oleh
Otong Karyono
1, Jefry Romdony
21
Teknik Industri Universitas Majalengka
2
Jurusan Manajemen STIE STMY Majalengka
Email: karyono.otong@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat.Penelitian ini mengambil tema tentang keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing UMKM di Provinsi Jawa Barat masih belum optimal. Belum optimalnya pelaksanaan strategi sebagai manifestasi belum optimalnya sumber daya dan berbagi pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yang termasuk ke dalam penelitian eksplanatori. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden dengan dimensi waktu dalam penelitian ini adalah cross section. Populasi pada penelitian ini adalah UMKM bidang kerajinan yang bertema bordir, batik, craft dan kulit, sedangkan pengambilan sampling dilakukan secara cluster proportional random sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis SEM (structural equation modeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya dan berbagi pengetahuan baik secara simultan maupun secara parsial terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi strategi.
Kata Kunci : Sumber daya, Berbagi Pengetahuan dan Implementasi Strategi.
ABSTRACT
This research is done on UMKM in handicraft in West Java Province. This research takes the theme of competitive advantage. The competitive advantage of SMEs in West Java Province is still not optimal. The not optimal implementation strategy as a manifestation of not yet optimal resources and knowledge sharing. The type of research used in this study is a causal research that belongs to the explanatory research. This study uses quantitative methods, through the distribution of questionnaires (questionnaires) to the respondents with the time dimension in this study is cross section. The population in this research is UMKM in craft field with embroidery, batik, craft and leather theme, while sampling is done by cluster proportional random sampling and data analysis technique using SEM (structural equation modeling) analysis. The results showed that resources and knowledge sharing both simultaneously and partially proved to have a positive and significant impact on strategy implementation.
Keywords: Resources, Knowledge Sharing and Strategy Implementation.
PENDAHULUAN
Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi
926
UMKM dan koperasi yang telah mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi bagian
terbesar dari rakyat Indonesia. Peran UMKM yang besar ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap
produksi nasional, jumlah unit usaha dan pengusaha, serta penyerapan tenaga kerja, namun kondisi
UMKM sendiri justru terjadi penurunan sebesar 0,14% di akhir tahun 2012 (Laporan dari Tim
Studi Potensi Perusahaan UKM Untuk Go Public, 2012). Kontribusi terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) terbesar berasal dari Usaha Besar (UB) yaitu 42,88% menurut harga berlaku dan
42,17% menurut harga konstan tahun 2010, selanjutnya diikuti usaha mikro 33,81% menurut harga
berlaku dan 32,42% menurut harga konstan tahun 2010, usaha menengah 13,46% menurut harga
berlaku dan 14,63% menurut harga konstan tahun 2010, dan yang terakhir adalah usaha kecil
9,85% menurut harga berlaku dan 10,78% menurut harga konstan tahun 2010. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa proporsi kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah terhadap PDB masih
dibawah proporsi kontribusi usaha besar.
Terjadinya penurunan kontribusi UMKM tersebut tidak terlepas dari kurangnya peran
sumber daya dan manajemen pengetahuan terhadap UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa
Barat. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa kendala
pemberdayaan terjadi pada aspek persaingan (29,57%), permodalan (21,62%), sarana dan prasarana
(5,09%), biaya produksi (6,36%), cuaca (6,04%), kesulitan dalam bahan baku (3,34%), pemasaran
(7,63%) dan lain-lain (20,35%). Permasalahan lainnya yang cukup signifikan terdapat pada sumber
daya informasi sebesar 47,50% dan sumber daya manusia sebesar 25,00% dinilai kurang baik
(sumber: preliminary research, 2012). Hasil survey tersebut diperkuat oleh perolehan data BPS
yang memberikan gambaran bahwa kondisi sumber daya manusia UMKM masih didominasi oleh
tamatan Sekolah Dasar sebesar 31,30%, sementara hanya sebesar 2,20% yang memiliki pendidikan
Universitas. Sementara Salehi (2010:70-71) mengidentifikasikan bahwa factor permasalahan
UMKM adalah karena (i) terbatasnya terhadap akses permodalan, (ii) terbatasnya terhadap
akses ke pasar, dan (iii) terbatas akses informasi mengenai sumberdaya dan teknologi.
Berdasarkan Laporan dari Pusat Kajian UMKM (2011) menemukan bahwa masalah yang hingga
kini masih menjadi kendala dalam pengembangan usaha UMKM antara lain adalah keterbatasan
modal yang dimiliki dan sulitnya UMKM mengakses sumber permodalan. Masalah hampir sama
dikemukakan oleh Effendi (2012) yang menyatakan bahwa permasalahan mendasar UMKM di
Provinsi Jawa Barat adalah keterbatasan sumber daya yang dilihat dari akses keuangan, akses
informasi dan akses networking. Adanya keterbatasan tersebut hal berpengaruh terhadap sumber
daya UMKM secara internal. Kautsar (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa
permasalahan sumber daya dalam lingkungan internal UMKM adalah keterbatasan penguasaan
pengetahuan dan informasi. Secara internal rendahnya daya saing diakibatkan oleh rendahnya
927
Setiarso dalam Kusumawijaya dan Astuti (2012:114) menyatakan bahwa salah satu kendala yang
serius dihadapi oleh UMKM dalam bidang produksi tersebut adalah rendahnya kualitas SDM-nya.
Faktor lainnya yang menjadi kelemahan daya saing UMKM bidang kerajinan adalah
masalah dalam pelaksanaan strategi perusahaan. UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat
memiliki kelemahan pada aspek kurangnya frekuensi kegiatan pemasaran yang dilakukan,
kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak UMKM dan masih ditemukan adanya keterlambatan
penyampaian produk dalam pemenuhan pesanan pelanggan. Oleh karena itu, penerapan strategi
yang dilakukan oleh UMKM dengan memperhatikan dan fokus terhadap program, anggaran dan
prosedur merupakan salah satu penunjang dalam rangka memberikan dampak positif terhadap
kekuatan daya saing. Hemmaftar dan Salehi (2010:159) dalam penelitiannya menegaskan bahwa
strategi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan bersaing, sehingga mampu
berkontribusi pada tujuan strategis yang berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat dengan
pertimbangan bahwa strategi bersaing UMKM khususnya pada bidang kerajinan cenderung kurang
mampu bersaing, sehingga hal ini menjadi salah satu daya tarik untuk dilakukan penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada
responden. Teknik penggunaan angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan
atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan
respon atas daftar pertanyaan tersebut. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa
angket (kuesioner), checklist, ataupun skala (Umar, 2004:303). Pada umumnya data kuantitatif
lebih konkret karena dapat dikuantitaskan berupa angka-angka, bersifat objektif, dan dapat
ditafsirkan oleh semua orang (Kriyantono, 2007:561). Penelitian ini merupakan penelitian
non-eksperimen, karena peneliti tidak memberi perlakukan (kontrol) terhadap subjek penelitian.
Penelitian non-eksperimen menurut pola-pola atau sifat penelitian dapat dibedakan atas penelitian
kasus, penelitian kausal komparatif, penelitian korelasi, penelitian historis, dan penelitian filosofis.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang bersifat kausalitas, karena bertujuan menguji
pengaruh atau korelasi di antara beberapa variabel penelitian. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis SEM (structural equation modeling). Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik
tunggal untuk mengukur atau menguji hipotesis mengenai model (Hair et al, 1995, Joreskog &
Sorbom, 1989, Long, 1983, Tabachnick & Fidell, 1996). Peneliti diharapkan untuk melakukan
pengujian dengan menggunakan beberapa fit indeks untuk mengukur “kebenaran” model yang
diajukan. Berikut ini disajikan beberapa indeks kesesuaian dan out-off valuenya untuk digunakan
928
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis SEM dengan menggunakan program AMOS Versi 20.0 secara
lengkap dapat dilihat pada Gambar 4.42 sebagai berikut :
BERBAGI
Gambar 1 Hasil Analisis Structural Equation Full Model Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,00
Persamaan Analisis SEM :
Implementasi strategi = 0,492 1 + 0,363 2 + 0,390ζ1 Keterangan Gambar :
Variabel Sumber Daya (X1) Variabel Berbagi Pengetahuan (X2) X11 : Sumber daya manusia X21 : Knowledge donating
X12 : Sumber daya fisik X22 : Knowledge collecting X13 : Sumber daya finansial X23 : Knowledge dissemination
X14 : Sumber daya informasi X24 : knowledge convertion and induction X15 : Kewirausahaan
Variabel Implementasi Strategi (Y) Y1 : Program
Y2 : Anggaran Y3 : Prosedur
a. Uji Kesesuaian Model-Goodness-of-fit Test
Uji Kessuaian Model-Goodness-of-fit Test dalam penelitian SEM merupakan prasyarat
sebelum dilakukan analisis konfirmatori dan analisis struktural dari variabel eksogenus terhadap
variabel endogenus. Hasil uji kesesuaian model dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1 Indeks Kesesuaian Model Struktural Equation Model Goodness-Of-Fit
Index
Cut-off Value Hasil Model Keterangan
Chi-Square < 124,342 X2 dg
929
Dari hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan bahwa model dapat diterima. Nilai
probabilitas pada analisis ini menunjukkan nilai 0,052 yang berada diatas batas signifikannya yaitu
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan
antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians populasi yang diestimasi tidak dapat
ditolak. Dengan diterimanya hipotesa nol, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan
antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians populasi yang diestimasi dan karena itu
model ini dapat diterima.
b. Analisis Faktor Konfirmatori
1) Analisis Faktor Konfirmatori 1
Adapun hasil analisis factor konfirmatori dapat dilihat pada Gambar 4.43 sebagai berikut:
BERBA GI
Gambar 2 Analisis Faktor Konfirmatori I variabel Eksogenus Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0
Untuk mengetahui bagaimana kuatnya dimensi-dimensi itu membentuk faktor latennya
dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t terhadap regression weight yang dihasilkan oleh
model seperti disajikan dalam Tabel 4.37. C.R atau Critical Ratio adalah identik dengan t-hitung
dalam analisis regresi dan analisis jalur. Dari Tabel 4.6 di atas, tiap-tiap variabel memiliki nilai
C.R yang sudah memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai diatas 2,58 dengan derajat kesalahan 5 %.
Oleh karena itu, C.R yang lebih besar dari 2,58 menunjukkan bahwa variabel-variabel itu secara
signifikan merupakan dimensi dari variabel laten yang dibentuk.
Tabel 2 Standardized Regression Weight Konfirmatori
Sumber daya dan Berbagi Pengetahuan Standardized X24 <--- Berbagi Pengetahuan 0,655
X23 <--- Berbagi Pengetahuan 0,669 0,131 7,588 *** par_5 X22 <--- Berbagi Pengetahuan 0,499 0,123 5,949 *** par_6 X21 <--- Berbagi Pengetahuan 0,589 0,123 6,867 *** par_7
930
Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel eksogen, yaitu sumber
daya dan berbagi pengetahuan memiliki nilai C.R lebih besar dari nilai kritis yaitu 2,58. Adapun
nilai C.R yang tertingi terdapat pada dimensi knowledge convertion and induction (X23) sebesar
7,588 sementara nilai C.R terendah terdapat pada dimensi sumber daya fisik (X12) sebesar 5,519.
2) Analisis Faktor Konfirmatori 2
Analisis konfirmatori 2 dimaksudkan untuk menganalisis tingkat signifikansi dan
kontribusi pengaruh oleh masing-masing dimensi pembentuk variabel implementasi strategi (Y)
dan keunggulan bersaing (Z). Adapun hasil analisis konfirmatori 2 dapat dilihat pada Gambar
sebagai berikut :
IM PLEM EN TASI STRATEGI
(Y) Y2
d 1 1
0 ,3 4 8
Y3
d 1 2
0 ,4 8 4
Y1
d 1 0
0 ,4 3 8
0 ,6 6 2 0 ,5 9 0 0 ,6 9 5
ζ 1
0 ,6 1 0
Gambar 3 Analisis Faktor Konfirmatori II variabel Endogenus Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0
Untuk mengetahui bagaimana kuatnya dimensi-dimensi itu membentuk faktor latennya
dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t terhadap regression weight yang dihasilkan oleh
model seperti disajikan dalam Tabel 4.38 C.R atau Critical Ratio adalah identik dengan t-hitung
dalam analisis regresi dan analisis jalur.
Tabel 3 Standardized Regression Weight Konfirmatori Implementasi Strategi Standardized
Regression Weight
S.E. C.R. P Label
Y3 <--- Implementasi
strategi 0,695
Y2 <--- Implementasi
strategi 0,590 0,122 7,085 *** par_8
Y1 <--- Implementasi
strategi 0,662 0,155 7,805 *** par_9
Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0
Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel endogen, yaitu
implementasi strategi dan keunggulan bersaing memiliki nilai C.R lebih besar dari nilai kritis yaitu
2,58. Adapun nilai C.R yang tertingi terdapat pada dimensi program (Y1) sebesar 7,805.
c. Analisis Model Struktural
Adapun Analisis struktural pada model pertama untuk variabel sumber daya dan berbagi
931
SUM BER DAYA (X1)
BERBAGI PENGETAHUAN (X2)
IM PLEM ENTASI STRATEGI
(Y) rx1x2 =
0,650
2 = 0,363 C.R = 2,958
1=0,492
C.R = 3,668
z1=0,394
Gambar 4 Analisis Model Struktural I Sumber : Data diolah dari SEM, 2014
Berdasarkan Gambar 4, diperoleh bahwa nilai koefisien determinasi dari variabel sumber
daya dan berbagi pengetahuan sebesar 0,6100. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa kedua
variabel antara sumber daya dan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh terhadap implementasi
strategi secara simultan, yaitu sebesar 0,606 atau sebesar 60,60%, sedangkan sisanya sebesar
39,40% dipengaruhi oleh factor diluar penelitian.
Tabel 4 Kontribusi Pengaruh sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi
Variabel
Pengaruh Langsung
)
Pengaruh Tidak Langsung Melalui
Total (1+2) Sumber daya Berbagi pengetahuan
Sumber daya (0,492)
2
0,242
(0,492x0,650x 0,363)
0,116 0,358
Berbagi pengetahuan
(0,363)2 0,132
(0,363x0,650x0,492)
0,116 0,248
Total 0,374 0,116 0,116 0,606
Epsilon 0,394
Sumber : Data diolah dari SEM, 2014
Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa kontribusi pengaruh langsung dari variabel
sumber daya sebesar 0,4922x100% = 24,200% dan pengaruh tidak langsung sebesar (0,492x0,650x
0,363x100%) = 11,600%. Total pengaruh yang diberikan oleh variabel sumber daya terhadap
implementasi strategi sebesar 24,200%+11,600% = 35,800%. Pengaruh langsung dari berbagi
pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar 0,3632x100% = 13,200% dan pengaruh tidak
langsung dari variabel berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar 11,600%. Total
pengaruh yang diberikan oleh variabel berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar
24,800%. Pada pengujian hipotesis digunakan taraf signifikansi sebesar 5% dengan derajat
kebebasan (dk) sebesar (dk=n-2), sehingga nilai dk = 200-2 =180, sehingga diperoleh nilai F-tabel
932
Parameter estimasi antara variabel sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap
implementasi strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai F-hitung sebesar 151,50.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan sumber daya dan berbagi
pengetahuan berpengaruh secara simultan terhadap implementasi strategi dapat dibuktikan.
Pengujian hipotesis secara parsial digunakan taraf signifikansi sebesar 5%, hal tersebut digunakan
karena nilai C.R ≥ 1,96. Parameter estimasi antara variabel sumber daya dengan implementasi strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R. = 3,668. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan sumber daya berpengaruh terhadap implementasi
strategi dapat dibuktikan. Parameter estimasi antara variabel sumber daya dengan implementasi
strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R. = 5,555. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 4 yang menyatakan implementasi strategi berpengaruh terhadap
keunggulan bersaing dapat dibuktikan.
Pengaruh secara simultan dari sumber daya dan berbagi pengetahuan yang didapat dari
hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM, maka diperoleh hubungan struktural dari
kedua variabel (sumber daya dan berbagi pengetahuan) memiliki pengaruh yang relatif kuat
terhadap imlementasi strategi. Hasil ini mengindikasikan bahwa mengimplementasikan strategi
pada UMKM bidang kerajinan di Provinsi sangat ditentukan oleh kekuatan sumber daya dan
keaktifan dalam berbagi pengetahuan baik antar karyawan maupun pimpinan terhadap karyawan
perusahaan. Sumber daya dan berbagi pengetahuan secara empiris menjadi faktor yang perlu
diperhatikan oleh pihak UMKM. Adapun faktor-faktor sumber daya yang perlu diperhatikan
kaitannya dengan keselarasan dan mendukung faktor implementasi strategi adalah kualitas sumber
daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya finansial, sumber daya informasi maupun
kewirausahaan. Selain itu, faktor berbagi pengetahuan juga secara empiris terbukti memiliki
pengaruh yang cukup terhadap implementasi strategi. Adapun faktor-faktor yang cukup
menentukan dalam berbagi pengetahuan adalah knowledge donating, knowledge collecting,
knowledge dissemination, knowledge convertion and induction. Hasil penelitian ini
mengkonfirmasi hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah membuktikan bahwa faktor
sumber daya dan berbagi pengetahuan berkontribusi terhadap implementasi strategi (Grant dalam
Purwanto, 2008; Byson, 2011; Sunata, 2007; Noor dan Salim, 2012; Krogh et.al, 2000;
933
KESIMPULAN
Sumber daya dan berbagi pengetahuan secara simultan parsial terbukti berpengaruh positif
terhadap implementasi strategi bersaing. Keterpaduan antara sumber daya dan berbagi pengetahuan
menjadi faktor yang cukup dominan dalam mendukung tercapainya strategi bersaing yang efektif
dan efisien. Terbuktinya pengaruh secara simultan dari sumber daya dan berbagi pengetahuan
terhadap implementasi strategi bersaing secara simultan, memberikan informasi bagi pihak UMKM
untuk memadukan perhatian optimalisasi sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap
implementasi strategi bersaing. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pihak UMKM
bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat untuk fokus pada peningkatan skill karyawan. Untuk
meningkatkan sumber daya fisik diharapkan pihak UMKM bidang kerajinan untuk fokus pada
perbaikan fasilitas fisik, pertimbangan dalam menerapkan teknologi pada perusahaan dan
peningkatan kapasitas perusahaan terutama untuk mengembangkan jaringan bahan baku. Untuk
meningkatkan performance sumber daya finansial diharapkan pihak UMKM bidang kerajinan
untuk fokus pada pembangunan jaringan perluasan dan kemudahan akses informasi. Untuk
meningkatkan knowledge donating dan knowledge collecting diharapkan para pemilik UMKM
bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat untuk lebih berperan aktif dalam membangun jaringan
komunikasi yang berbasis pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Ferdinand, Augusty, 2003, “Sustaianble Competitive Advantage : sebuah eksplorasi model
konseptual”, Research Paper Series, Seri Penelitian Manajemen No. 02/Mark/2003.
Hemmatfar, Mahmood and Mahdi Salehi. 2010. Competitive Advantages and Strategic Information Systems. International Journal of Business and Management. Vol. 5, No. 7; July 2010. www.ccsenet.org/ijbm.
Kautsar, Ikhlash. 2011. Knowledge Management sebagai Keunggulan Kompetitif pada Usaha Kecil Menengah (UKM) : Implementasi dan Hambatannya. Penelitian Individu. Kautsar35e.blogstudent.mma.ipb.ac.id.
Kharabsheh, Alyan Radwan (2007). A Model of Antecedents of Knowledge Sharing. Department of Business Administration, Hashemite University, Al Zarqa, Jordan.
Kriyantono, Rachmat, 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.
Kusumawijaya, Ida Ketut dan Pratiwi Dwi Astuti. 2012. Perspektif MSDM dalam Pengembangan UKM Berbasis Knowledge Management. Prosiding Seminar & Konferensi Nasional Manajemen Bisnis, 26 Mei 2012.
Nonaka, I., Georg von Krogh and Voelpel, S. 2006, “Organizational knowledge creation theory:
Evolutionary paths and future advances,” Organization Science, 27( 8), pp.1179-1208.
934
Purwanto. 2008. Manajemen strategi. Jakarta : PT. Raneka Citra.
Sunata, Wayan I. 2007. Pengaruh Sumber Daya Perusahaan Terhadap Kapabilitas, Keunggulan Kompetitif, Strategi Kompetitif dan Kinerja Usaha Perusahaan. Disertasi dipublikasikan. Universitas Negeri Malang.