• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tema: 5 (Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tema: 5 (Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

925

Tema: 5 (Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM)

IMPLEMENTASI STRATEGI BERBASIS

RESOURCES

DAN

KNOWLEDGE SHARING

PADA UMKM DI PROVINSI JAWA BARAT

Oleh

Otong Karyono

1

, Jefry Romdony

2

1

Teknik Industri Universitas Majalengka

2

Jurusan Manajemen STIE STMY Majalengka

Email: karyono.otong@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat.Penelitian ini mengambil tema tentang keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing UMKM di Provinsi Jawa Barat masih belum optimal. Belum optimalnya pelaksanaan strategi sebagai manifestasi belum optimalnya sumber daya dan berbagi pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yang termasuk ke dalam penelitian eksplanatori. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden dengan dimensi waktu dalam penelitian ini adalah cross section. Populasi pada penelitian ini adalah UMKM bidang kerajinan yang bertema bordir, batik, craft dan kulit, sedangkan pengambilan sampling dilakukan secara cluster proportional random sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis SEM (structural equation modeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya dan berbagi pengetahuan baik secara simultan maupun secara parsial terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi strategi.

Kata Kunci : Sumber daya, Berbagi Pengetahuan dan Implementasi Strategi.

ABSTRACT

This research is done on UMKM in handicraft in West Java Province. This research takes the theme of competitive advantage. The competitive advantage of SMEs in West Java Province is still not optimal. The not optimal implementation strategy as a manifestation of not yet optimal resources and knowledge sharing. The type of research used in this study is a causal research that belongs to the explanatory research. This study uses quantitative methods, through the distribution of questionnaires (questionnaires) to the respondents with the time dimension in this study is cross section. The population in this research is UMKM in craft field with embroidery, batik, craft and leather theme, while sampling is done by cluster proportional random sampling and data analysis technique using SEM (structural equation modeling) analysis. The results showed that resources and knowledge sharing both simultaneously and partially proved to have a positive and significant impact on strategy implementation.

Keywords: Resources, Knowledge Sharing and Strategy Implementation.

PENDAHULUAN

Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi

(2)

926

UMKM dan koperasi yang telah mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi bagian

terbesar dari rakyat Indonesia. Peran UMKM yang besar ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap

produksi nasional, jumlah unit usaha dan pengusaha, serta penyerapan tenaga kerja, namun kondisi

UMKM sendiri justru terjadi penurunan sebesar 0,14% di akhir tahun 2012 (Laporan dari Tim

Studi Potensi Perusahaan UKM Untuk Go Public, 2012). Kontribusi terhadap Produk Domestik

Bruto (PDB) terbesar berasal dari Usaha Besar (UB) yaitu 42,88% menurut harga berlaku dan

42,17% menurut harga konstan tahun 2010, selanjutnya diikuti usaha mikro 33,81% menurut harga

berlaku dan 32,42% menurut harga konstan tahun 2010, usaha menengah 13,46% menurut harga

berlaku dan 14,63% menurut harga konstan tahun 2010, dan yang terakhir adalah usaha kecil

9,85% menurut harga berlaku dan 10,78% menurut harga konstan tahun 2010. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa proporsi kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah terhadap PDB masih

dibawah proporsi kontribusi usaha besar.

Terjadinya penurunan kontribusi UMKM tersebut tidak terlepas dari kurangnya peran

sumber daya dan manajemen pengetahuan terhadap UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa

Barat. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa kendala

pemberdayaan terjadi pada aspek persaingan (29,57%), permodalan (21,62%), sarana dan prasarana

(5,09%), biaya produksi (6,36%), cuaca (6,04%), kesulitan dalam bahan baku (3,34%), pemasaran

(7,63%) dan lain-lain (20,35%). Permasalahan lainnya yang cukup signifikan terdapat pada sumber

daya informasi sebesar 47,50% dan sumber daya manusia sebesar 25,00% dinilai kurang baik

(sumber: preliminary research, 2012). Hasil survey tersebut diperkuat oleh perolehan data BPS

yang memberikan gambaran bahwa kondisi sumber daya manusia UMKM masih didominasi oleh

tamatan Sekolah Dasar sebesar 31,30%, sementara hanya sebesar 2,20% yang memiliki pendidikan

Universitas. Sementara Salehi (2010:70-71) mengidentifikasikan bahwa factor permasalahan

UMKM adalah karena (i) terbatasnya terhadap akses permodalan, (ii) terbatasnya terhadap

akses ke pasar, dan (iii) terbatas akses informasi mengenai sumberdaya dan teknologi.

Berdasarkan Laporan dari Pusat Kajian UMKM (2011) menemukan bahwa masalah yang hingga

kini masih menjadi kendala dalam pengembangan usaha UMKM antara lain adalah keterbatasan

modal yang dimiliki dan sulitnya UMKM mengakses sumber permodalan. Masalah hampir sama

dikemukakan oleh Effendi (2012) yang menyatakan bahwa permasalahan mendasar UMKM di

Provinsi Jawa Barat adalah keterbatasan sumber daya yang dilihat dari akses keuangan, akses

informasi dan akses networking. Adanya keterbatasan tersebut hal berpengaruh terhadap sumber

daya UMKM secara internal. Kautsar (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa

permasalahan sumber daya dalam lingkungan internal UMKM adalah keterbatasan penguasaan

pengetahuan dan informasi. Secara internal rendahnya daya saing diakibatkan oleh rendahnya

(3)

927

Setiarso dalam Kusumawijaya dan Astuti (2012:114) menyatakan bahwa salah satu kendala yang

serius dihadapi oleh UMKM dalam bidang produksi tersebut adalah rendahnya kualitas SDM-nya.

Faktor lainnya yang menjadi kelemahan daya saing UMKM bidang kerajinan adalah

masalah dalam pelaksanaan strategi perusahaan. UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat

memiliki kelemahan pada aspek kurangnya frekuensi kegiatan pemasaran yang dilakukan,

kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak UMKM dan masih ditemukan adanya keterlambatan

penyampaian produk dalam pemenuhan pesanan pelanggan. Oleh karena itu, penerapan strategi

yang dilakukan oleh UMKM dengan memperhatikan dan fokus terhadap program, anggaran dan

prosedur merupakan salah satu penunjang dalam rangka memberikan dampak positif terhadap

kekuatan daya saing. Hemmaftar dan Salehi (2010:159) dalam penelitiannya menegaskan bahwa

strategi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan bersaing, sehingga mampu

berkontribusi pada tujuan strategis yang berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat dengan

pertimbangan bahwa strategi bersaing UMKM khususnya pada bidang kerajinan cenderung kurang

mampu bersaing, sehingga hal ini menjadi salah satu daya tarik untuk dilakukan penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada

responden. Teknik penggunaan angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan

atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan

respon atas daftar pertanyaan tersebut. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa

angket (kuesioner), checklist, ataupun skala (Umar, 2004:303). Pada umumnya data kuantitatif

lebih konkret karena dapat dikuantitaskan berupa angka-angka, bersifat objektif, dan dapat

ditafsirkan oleh semua orang (Kriyantono, 2007:561). Penelitian ini merupakan penelitian

non-eksperimen, karena peneliti tidak memberi perlakukan (kontrol) terhadap subjek penelitian.

Penelitian non-eksperimen menurut pola-pola atau sifat penelitian dapat dibedakan atas penelitian

kasus, penelitian kausal komparatif, penelitian korelasi, penelitian historis, dan penelitian filosofis.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang bersifat kausalitas, karena bertujuan menguji

pengaruh atau korelasi di antara beberapa variabel penelitian. Teknik analisis yang digunakan

adalah analisis SEM (structural equation modeling). Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik

tunggal untuk mengukur atau menguji hipotesis mengenai model (Hair et al, 1995, Joreskog &

Sorbom, 1989, Long, 1983, Tabachnick & Fidell, 1996). Peneliti diharapkan untuk melakukan

pengujian dengan menggunakan beberapa fit indeks untuk mengukur “kebenaran” model yang

diajukan. Berikut ini disajikan beberapa indeks kesesuaian dan out-off valuenya untuk digunakan

(4)

928

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis SEM dengan menggunakan program AMOS Versi 20.0 secara

lengkap dapat dilihat pada Gambar 4.42 sebagai berikut :

BERBAGI

Gambar 1 Hasil Analisis Structural Equation Full Model Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,00

Persamaan Analisis SEM :

 Implementasi strategi = 0,492 1 + 0,363 2 + 0,390ζ1 Keterangan Gambar :

Variabel Sumber Daya (X1) Variabel Berbagi Pengetahuan (X2) X11 : Sumber daya manusia X21 : Knowledge donating

X12 : Sumber daya fisik X22 : Knowledge collecting X13 : Sumber daya finansial X23 : Knowledge dissemination

X14 : Sumber daya informasi X24 : knowledge convertion and induction X15 : Kewirausahaan

Variabel Implementasi Strategi (Y) Y1 : Program

Y2 : Anggaran Y3 : Prosedur

a. Uji Kesesuaian Model-Goodness-of-fit Test

Uji Kessuaian Model-Goodness-of-fit Test dalam penelitian SEM merupakan prasyarat

sebelum dilakukan analisis konfirmatori dan analisis struktural dari variabel eksogenus terhadap

variabel endogenus. Hasil uji kesesuaian model dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1 Indeks Kesesuaian Model Struktural Equation Model Goodness-Of-Fit

Index

Cut-off Value Hasil Model Keterangan

Chi-Square < 124,342 X2 dg

(5)

929

Dari hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan bahwa model dapat diterima. Nilai

probabilitas pada analisis ini menunjukkan nilai 0,052 yang berada diatas batas signifikannya yaitu

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians populasi yang diestimasi tidak dapat

ditolak. Dengan diterimanya hipotesa nol, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan

antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians populasi yang diestimasi dan karena itu

model ini dapat diterima.

b. Analisis Faktor Konfirmatori

1) Analisis Faktor Konfirmatori 1

Adapun hasil analisis factor konfirmatori dapat dilihat pada Gambar 4.43 sebagai berikut:

BERBA GI

Gambar 2 Analisis Faktor Konfirmatori I variabel Eksogenus Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0

Untuk mengetahui bagaimana kuatnya dimensi-dimensi itu membentuk faktor latennya

dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t terhadap regression weight yang dihasilkan oleh

model seperti disajikan dalam Tabel 4.37. C.R atau Critical Ratio adalah identik dengan t-hitung

dalam analisis regresi dan analisis jalur. Dari Tabel 4.6 di atas, tiap-tiap variabel memiliki nilai

C.R yang sudah memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai diatas 2,58 dengan derajat kesalahan 5 %.

Oleh karena itu, C.R yang lebih besar dari 2,58 menunjukkan bahwa variabel-variabel itu secara

signifikan merupakan dimensi dari variabel laten yang dibentuk.

Tabel 2 Standardized Regression Weight Konfirmatori

Sumber daya dan Berbagi Pengetahuan Standardized X24 <--- Berbagi Pengetahuan 0,655

X23 <--- Berbagi Pengetahuan 0,669 0,131 7,588 *** par_5 X22 <--- Berbagi Pengetahuan 0,499 0,123 5,949 *** par_6 X21 <--- Berbagi Pengetahuan 0,589 0,123 6,867 *** par_7

(6)

930

Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel eksogen, yaitu sumber

daya dan berbagi pengetahuan memiliki nilai C.R lebih besar dari nilai kritis yaitu 2,58. Adapun

nilai C.R yang tertingi terdapat pada dimensi knowledge convertion and induction (X23) sebesar

7,588 sementara nilai C.R terendah terdapat pada dimensi sumber daya fisik (X12) sebesar 5,519.

2) Analisis Faktor Konfirmatori 2

Analisis konfirmatori 2 dimaksudkan untuk menganalisis tingkat signifikansi dan

kontribusi pengaruh oleh masing-masing dimensi pembentuk variabel implementasi strategi (Y)

dan keunggulan bersaing (Z). Adapun hasil analisis konfirmatori 2 dapat dilihat pada Gambar

sebagai berikut :

IM PLEM EN TASI STRATEGI

(Y) Y2

d 1 1

0 ,3 4 8

Y3

d 1 2

0 ,4 8 4

Y1

d 1 0

0 ,4 3 8

0 ,6 6 2 0 ,5 9 0 0 ,6 9 5

ζ 1

0 ,6 1 0

Gambar 3 Analisis Faktor Konfirmatori II variabel Endogenus Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0

Untuk mengetahui bagaimana kuatnya dimensi-dimensi itu membentuk faktor latennya

dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t terhadap regression weight yang dihasilkan oleh

model seperti disajikan dalam Tabel 4.38 C.R atau Critical Ratio adalah identik dengan t-hitung

dalam analisis regresi dan analisis jalur.

Tabel 3 Standardized Regression Weight Konfirmatori Implementasi Strategi Standardized

Regression Weight

S.E. C.R. P Label

Y3 <--- Implementasi

strategi 0,695

Y2 <--- Implementasi

strategi 0,590 0,122 7,085 *** par_8

Y1 <--- Implementasi

strategi 0,662 0,155 7,805 *** par_9

Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0

Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel endogen, yaitu

implementasi strategi dan keunggulan bersaing memiliki nilai C.R lebih besar dari nilai kritis yaitu

2,58. Adapun nilai C.R yang tertingi terdapat pada dimensi program (Y1) sebesar 7,805.

c. Analisis Model Struktural

Adapun Analisis struktural pada model pertama untuk variabel sumber daya dan berbagi

(7)

931

SUM BER DAYA (X1)

BERBAGI PENGETAHUAN (X2)

IM PLEM ENTASI STRATEGI

(Y) rx1x2 =

0,650

2 = 0,363 C.R = 2,958

1=0,492

C.R = 3,668

z1=0,394

Gambar 4 Analisis Model Struktural I Sumber : Data diolah dari SEM, 2014

Berdasarkan Gambar 4, diperoleh bahwa nilai koefisien determinasi dari variabel sumber

daya dan berbagi pengetahuan sebesar 0,6100. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa kedua

variabel antara sumber daya dan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh terhadap implementasi

strategi secara simultan, yaitu sebesar 0,606 atau sebesar 60,60%, sedangkan sisanya sebesar

39,40% dipengaruhi oleh factor diluar penelitian.

Tabel 4 Kontribusi Pengaruh sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi

Variabel

Pengaruh Langsung

)

Pengaruh Tidak Langsung Melalui

Total (1+2) Sumber daya Berbagi pengetahuan

Sumber daya (0,492)

2

0,242

(0,492x0,650x 0,363)

0,116 0,358

Berbagi pengetahuan

(0,363)2 0,132

(0,363x0,650x0,492)

0,116 0,248

Total 0,374 0,116 0,116 0,606

Epsilon 0,394

Sumber : Data diolah dari SEM, 2014

Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa kontribusi pengaruh langsung dari variabel

sumber daya sebesar 0,4922x100% = 24,200% dan pengaruh tidak langsung sebesar (0,492x0,650x

0,363x100%) = 11,600%. Total pengaruh yang diberikan oleh variabel sumber daya terhadap

implementasi strategi sebesar 24,200%+11,600% = 35,800%. Pengaruh langsung dari berbagi

pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar 0,3632x100% = 13,200% dan pengaruh tidak

langsung dari variabel berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar 11,600%. Total

pengaruh yang diberikan oleh variabel berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar

24,800%. Pada pengujian hipotesis digunakan taraf signifikansi sebesar 5% dengan derajat

kebebasan (dk) sebesar (dk=n-2), sehingga nilai dk = 200-2 =180, sehingga diperoleh nilai F-tabel

(8)

932

Parameter estimasi antara variabel sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap

implementasi strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai F-hitung sebesar 151,50.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan sumber daya dan berbagi

pengetahuan berpengaruh secara simultan terhadap implementasi strategi dapat dibuktikan.

Pengujian hipotesis secara parsial digunakan taraf signifikansi sebesar 5%, hal tersebut digunakan

karena nilai C.R ≥ 1,96. Parameter estimasi antara variabel sumber daya dengan implementasi strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R. = 3,668. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan sumber daya berpengaruh terhadap implementasi

strategi dapat dibuktikan. Parameter estimasi antara variabel sumber daya dengan implementasi

strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R. = 5,555. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 4 yang menyatakan implementasi strategi berpengaruh terhadap

keunggulan bersaing dapat dibuktikan.

Pengaruh secara simultan dari sumber daya dan berbagi pengetahuan yang didapat dari

hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM, maka diperoleh hubungan struktural dari

kedua variabel (sumber daya dan berbagi pengetahuan) memiliki pengaruh yang relatif kuat

terhadap imlementasi strategi. Hasil ini mengindikasikan bahwa mengimplementasikan strategi

pada UMKM bidang kerajinan di Provinsi sangat ditentukan oleh kekuatan sumber daya dan

keaktifan dalam berbagi pengetahuan baik antar karyawan maupun pimpinan terhadap karyawan

perusahaan. Sumber daya dan berbagi pengetahuan secara empiris menjadi faktor yang perlu

diperhatikan oleh pihak UMKM. Adapun faktor-faktor sumber daya yang perlu diperhatikan

kaitannya dengan keselarasan dan mendukung faktor implementasi strategi adalah kualitas sumber

daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya finansial, sumber daya informasi maupun

kewirausahaan. Selain itu, faktor berbagi pengetahuan juga secara empiris terbukti memiliki

pengaruh yang cukup terhadap implementasi strategi. Adapun faktor-faktor yang cukup

menentukan dalam berbagi pengetahuan adalah knowledge donating, knowledge collecting,

knowledge dissemination, knowledge convertion and induction. Hasil penelitian ini

mengkonfirmasi hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah membuktikan bahwa faktor

sumber daya dan berbagi pengetahuan berkontribusi terhadap implementasi strategi (Grant dalam

Purwanto, 2008; Byson, 2011; Sunata, 2007; Noor dan Salim, 2012; Krogh et.al, 2000;

(9)

933

KESIMPULAN

Sumber daya dan berbagi pengetahuan secara simultan parsial terbukti berpengaruh positif

terhadap implementasi strategi bersaing. Keterpaduan antara sumber daya dan berbagi pengetahuan

menjadi faktor yang cukup dominan dalam mendukung tercapainya strategi bersaing yang efektif

dan efisien. Terbuktinya pengaruh secara simultan dari sumber daya dan berbagi pengetahuan

terhadap implementasi strategi bersaing secara simultan, memberikan informasi bagi pihak UMKM

untuk memadukan perhatian optimalisasi sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap

implementasi strategi bersaing. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pihak UMKM

bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat untuk fokus pada peningkatan skill karyawan. Untuk

meningkatkan sumber daya fisik diharapkan pihak UMKM bidang kerajinan untuk fokus pada

perbaikan fasilitas fisik, pertimbangan dalam menerapkan teknologi pada perusahaan dan

peningkatan kapasitas perusahaan terutama untuk mengembangkan jaringan bahan baku. Untuk

meningkatkan performance sumber daya finansial diharapkan pihak UMKM bidang kerajinan

untuk fokus pada pembangunan jaringan perluasan dan kemudahan akses informasi. Untuk

meningkatkan knowledge donating dan knowledge collecting diharapkan para pemilik UMKM

bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat untuk lebih berperan aktif dalam membangun jaringan

komunikasi yang berbasis pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand, Augusty, 2003, “Sustaianble Competitive Advantage : sebuah eksplorasi model

konseptual”, Research Paper Series, Seri Penelitian Manajemen No. 02/Mark/2003.

Hemmatfar, Mahmood and Mahdi Salehi. 2010. Competitive Advantages and Strategic Information Systems. International Journal of Business and Management. Vol. 5, No. 7; July 2010. www.ccsenet.org/ijbm.

Kautsar, Ikhlash. 2011. Knowledge Management sebagai Keunggulan Kompetitif pada Usaha Kecil Menengah (UKM) : Implementasi dan Hambatannya. Penelitian Individu. Kautsar35e.blogstudent.mma.ipb.ac.id.

Kharabsheh, Alyan Radwan (2007). A Model of Antecedents of Knowledge Sharing. Department of Business Administration, Hashemite University, Al Zarqa, Jordan.

Kriyantono, Rachmat, 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.

Kusumawijaya, Ida Ketut dan Pratiwi Dwi Astuti. 2012. Perspektif MSDM dalam Pengembangan UKM Berbasis Knowledge Management. Prosiding Seminar & Konferensi Nasional Manajemen Bisnis, 26 Mei 2012.

Nonaka, I., Georg von Krogh and Voelpel, S. 2006, “Organizational knowledge creation theory:

Evolutionary paths and future advances,” Organization Science, 27( 8), pp.1179-1208.

(10)

934

Purwanto. 2008. Manajemen strategi. Jakarta : PT. Raneka Citra.

Sunata, Wayan I. 2007. Pengaruh Sumber Daya Perusahaan Terhadap Kapabilitas, Keunggulan Kompetitif, Strategi Kompetitif dan Kinerja Usaha Perusahaan. Disertasi dipublikasikan. Universitas Negeri Malang.

Gambar

Gambar 1 Hasil Analisis Structural Equation Full Model Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,00
Gambar 2  Analisis Faktor Konfirmatori I variabel Eksogenus Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0
Tabel 3 Standardized Regression Weight Konfirmatori Implementasi Strategi  Standardized
Gambar 4 Analisis Model Struktural I Sumber : Data diolah dari SEM, 2014

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulannya, hasil kajian menunjukkan kecenderungan guru yang dilihat dari segi sikap guru terhadap keusahawanan berada di tahap yang tinggi yang mana dengan ini membuktikan

Evaluasi atau penilaian dilakukan secara terus-menerus dan kesinambungan dengan cara mengamati langsung perubahan-perubahan yang terjadi pada pasien, pada prinsipnya

Analysis of indigenous knowledge and adoption of technology in Gorontalo and South Sulawesi is intended to determine (i ) what kind of indigenous knowledge

Hasil analisis bahwa tidak terdapat perbedaan antara kinerja bidan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif berstrata Puri dengan belum Puri di Kabupaten Lumajang Tahun

Adanya pita-pita absorbsi pada daerah 3311 Cm - I(tajam) menunjukkan adanya vibrasi ulur dari gugus OH bebas yang di perkuat dengan adanya vibrasi tekuk - OH pada 1298 ern :'. NMR

Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin responden terbanyak dalam penelitian pengaruh pemberian sari buah labu siam ( Sechium Edule ) terhadap perubahan

Pencelupan serat gelas sukar dilakukan karena tidak menyerap zat air. Pemberian warna serat gelas dapat dilakukan dengan cara-cara khusus. Serat gelas terutama digunakan untuk

Untuk menggunakan file database dengan cara import database yang tersedia pada folder gammu pada server MySQL yang kita gunakan untuk terkoneksi dengan modem dan