• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCOCOKAN TEKS FONT ITALIC UNTUK KATA BERBAHASA INGGRIS PADA

DOKUMEN MICROSOFT OFFICE WORD Slamet risky zunaedi(1), Moch.nawalal chusna(2)

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang 111201509033@mhs.dinus.ac.id(1),111201509273@mhs.dinus.ac.id(2)

ABSTRAK

Dengan perkembangan industri teknologi yang semakin berkembang dalam dunia komputer, Microsoft word memiliki peranan penting dari pengguna komputer untuk mengerjakan pekerjaan mereka, Microsoft word adalah aplikasi yang digunakan untuk pengolahan dokumen, pengolahan texs, laporan maupun lainnya. Terdapat beberapa jenis tools pada Microsoft office word salah satu didalamnya adalah jenis tools font italic yang berfungsi untuk memberikan tulisan cetak miring dari suatu kata atau kalimat. Algoritma untuk memecahkan masalah adalah algoritma brute force dengan strategi solusi langsung (direct solution strategies). Cara kerja algoritma ini adalah dengan mencoba setiap posisi pattern terhadap teks kemudian dilakukan proses pencocokan setiap karakter dan teks pada posisi tersebut. font italic pada algoritma brute force akan menempatkan dan mencari semua kemungkinan kata asing dengan masukan karakter dan panjang kata asing tersebut. Tentunya dengan banyak sekali kombinasi dalam kalimat-kalimat.

Kata kunci : Brute force, Font Italic, Microsoft office word

1. Pendahuluan

Dalam penulisan suatu karya ilmiah baik itu makalah maupun penelitian, biasanya untuk penulisan kata-kata asing menggunakan font italic untuk memiringkan kata tersebut. algoritma brute force akan menyelesaikan

permasalahan pencocokan teks font italic dan mencari semua kata berbahasa inggris

dengan mencoba setiap posisi pattern terhadap teks.

Kemudian dilakukan

pencocokan karakter dan teks pada posisi tersebut.

2. Landasan teori

2.1 Algoritma pencocokan String

(2)

whitespace(spasi). Fungsi ini digunakan untuk membuat kata, frase atau kalimat. Pencocokan string merupakan algoritma yang melakukan pencarian semua kemunculan string pattern (pendek) dalam string yang disebut teks. Algoritma string (string matching) mempunyai tiga komponen yaitu :

1. Pattern yaitu deretan dari karakter yang akan

dicocokan dengan teks dinyatakan dengan string pendek = [0…n-1] dan string panjang = [0…m-1] 2. Teks yaitu tempat

pencocokan pattern dilakukan, dinyatakan dengan n sebagai panjang karakter

3. Alphabet yaitu symbol yang digunakan oleh bahasa pada teks pattern, dengan

Σ

ASIZE

Ada 3 macam dalam

prinsip kerja dari algoritma string matching :

a. Memindai teks dengan bantuan sebuah window yang ukurannya sama dengan panjang pattern b. Menempatkan window

pada awal teks c. Membandingkan

karakter pada window

dengan karakter dari pattern. Setelah pencocokan (baik hasilnya cocok atau tidak cocok) dilakukan pergeseran ke kanan pada window Prosedur ini dilakukan berulang-ulang sampai window berada pada akhir teks. Mekanisme ini disebut mekanisme sliding window.

2.2 Algoritma Brute force Algoritma brute force merupakan pendekatan secara

langsung(straightforwa rd) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada

pernyataan masalah (problem statement) dan definisi konsep yang dilibatkan. Kelebihan algoritma brute force :

1. Algoritma brute force dapat digunakan untuk beberapa masalah 2. Mudah dan

sederhana

(3)

Kekurangan algoritma brute force

1. Algoritma brute force jarang menghasilkan algoritma yang efisien.

2. Algoritma brute force lambat

sehingga tidak dapat diterima

3. Tidak bisa

menggunakan teknik pemecahan masalah yang lainnya

Cara kerja algoritma brute force

1. Pertama pencocokan string pada awal teks

2. Bergerak dari kiri ke kanan dengan

membandingkan setiap karakter didalam string dengan karakter yang bersesuaian didalam teks 3. Jika belum

ditemukan

kecocokan, maka geser string satu ke kanan dan berulang langkah ke 2

3. Analisa dan perancangan 3.1 Analisa pencocokan teks font

italic dengan menggunakan metode brute force.

Contoh pemecahan persoalan dengan metode brute force teks (text) yaitu (long) string yang

panjangnya n karakter pattern, yaitu string dengan panjang n karakter (m<n) yang akan di cari di dalam teks.

Persoalan: carilah lokasi pertama di dalam teks yang bersesuaian dengan pattern. Algoritma Brute Force

1.Mula-mula pattern di cocokan pada awal teks

2.Dengan bergerak dari kiri ke kanan, bandingkan setiap karakter di dalam pattern dengan karakter yang bersesuian di dalam teks

a. Semua karakter yang di bandingkan cocok atau sama (pencarian berhasil)atau b. Di jumpai ketidakcocokan

karakter (pencarian belum berhasil) 3.Bila pattern belum ditemukan kecocokannya dan teks belum habis, geser pattern satu karakter ke kanan dan di ulangi langkah 2

Setelah pemrosesan maka pencocokan kata berbahasa Inggris yang sesuai panjang teks kata yang tersimpan di database untuk

(4)

tercetak miring di dalam dokumen Microsoft Office Word 2007 yang telah di simpan sebelumnya. Dan secara otomatis seluruh kata tunggal ataupun kata asing yang sama yang tersimpan di database secara

otomatis seluruhnya akan tercetak miring.

4. Pembahasan

Berikut ini pseudocode dari algoritma Brute Force untuk pencocokan teks font italic: Algoritma pencocokan teks font italic (Tahapan dalam pencocokan teks)

Input:

Db <- databasekata: P<-pattern:

T<-Teks

O<-kata yang akan diubah menjadi italic

W <-kata didokumen word Output :

O <- huruf berbahasa inggris Proses :

{

For 1=0 to W.count-1 P <- W(i)

For j=0 to Db.count-1

T <- db (i)

ifBruteforce (P,T) then O <- P

Endif

Endif

Endif }

Perhitungan T(n) dan Big O Dimisalkan : Db.Count = m

W.Count = n P= C+max (P1)

= 1+max 1 = 1+1 = 2

Tb = (akhir-awal+2)+(akhir-awal+1) (p+1)

=((m-1)-0+2)+(m-1)-0+1)(3+1) =((m-1)-2)+((m-1)1) (4)

=((2m-2)-3)(4) =((8m-8)-(12)

Ta =((akhir-awal)+2)+((akhir-awal) +1) (p+1)

(5)

=((2n-2)-3) (2) =((4n-4)-6)

Ta + Tb = ((4n-4)-6)+((8m-8)-12) T(n) = (4n-4)+(8m-8)-18

Jadi T(n) algoritma bruteforce diatas adalah (4n-4)+(8m-8)-18

Big O dari algoritma bruteforce diatas adalah O(n)

5. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas

disimpulkan bahwa pencocokan teks font italic menggunakan algoritma brute force akan menempatkan dan mencari semua kemungkinan kata berbahasa inggris dengan mencoba setiap posisi pattern , kemudian dilakukan proses pencocokan setiap karakter dan teks pada posisi

tersebut

Daftar Pustaka

1. Andi, “Microsoft Office 2007”, 2009

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan niasin terhadap kadar sdLDL pada pasien PJK sehingga diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dalam

Irwady (2007), menyatakan bahwa beban kerja merupakan jumlah rata-rata kegiatan kerja pada waktu tertentu, yang terdiri dari beban kerja fisik, beban kerja

Tingkat akurasi pengenalan simbol menggunakan algoritma template matching OSAD secara umum menghasilkan performa rata-rata yang lebih baik (85.6%) dibandingkan dengan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta telah mampu menerapkan PSAK No.1 dalam Penyajian Laporan

Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilaksanakan penulis mengenai pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi pada

Bobot badan itik peking (Anas platyrinchos) pada akhir setelah pemberian ekstrak daun kuda- kuda paling baik dialami pada perlakuan kontrol (rata-rata P0=1,425 kg) untuk

mencari himpunan bagian (subset) dari keseluruhan objek yang muat ke dalam knapsack dan memberikan total keuntungan terbesar.. Enumerasikan (list) semua himpunan bagian dari

Tindakan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan denganmemperhatikan refleksi dan revisi pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus Isebagai upaya meningkatkan pembelajaran