TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA KEPANITERAAN
KLINIK TERHADAP TRIGEMINAL NEURALGIA
DI
DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG USU
PERIODE JANUARI 2015-FEBRUARI 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh:
DORA YATI MARBUN NIM : 110600020
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Tahun 2015
Dora Yati Marbun
Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Trigeminal neuralgia di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Januari 2015-Februari 2015.
vii + 58 halaman
dalam mengatasi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Trigeminal neuralgia di Departemen Bedah Mulut FKG USU. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan populasi seluruh mahasiswa kepaniteran klinik di Departemen Bedah Mulut FKG USU pada periode Januari 2015 - Februari 2015 yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang terdiri dari 21 pertanyaan. Hasil yang didapat dari Kuesioner diolah secara komputerisasi menggunakan Microsoft excel. Hasil penelitian pengetahuan responden terhadap Trigeminal neuralgia didapat persentase tertinggi pada kategori berpengetahuan kurang yaitu 49,09%. Sedangkan sebanyak 41,81% responden termasuk kategori pengetahuan sedang dan sebanyak 9,09% responden yang berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat oleh peneliti disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut FKG USU termasuk kurang dan perlu ditingkatkan.
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
Di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 10 April 2015
Pembimbing : TandaTangan
Isnandar, drg., Sp.BM
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji Pada tanggal 10 April 2015
TIM PENGUJI
KETUA : Henry Rusdy, drg.,M.Kes., Sp. BM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Trigeminal neuralgia di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Januari 2015-Februari 2015” yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.
Dalam proses penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta do’a dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terima kasih setulusnya kepada Ayahanda tercinta Manginden Marbun dan Ibunda tercinta Mesdiana Manurung, yang telah memberikan didikan, kasih sayang dan dukungan secara moral dan materil kepada penulis dan kepada adik-adik penulis Jodiaman Marbun, Meliakhi Marbun, dan Helen Marbun serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan semangat, do’a dan dukungan yang tak terhingga selama penulis mendapatkan pendidikan akademik dan menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Eddy Anwar Ketaren, drg., Sp.BM selaku ketua Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Sumatera Utara.
2. Isnandar, drg., Sp.BM selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan, dukungan, dan motivasi selama proses penyusunan skripsi ini selesai.
3. Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama menjalani program akademik.
5. Teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial serta seluruh stambuk 2011 atas dukungan, saran, dan bantuan kepada penulis.
6. Sahabat-sahabat terbaik Relita Saragih, Elvanzari Hasdiana Hasan, dan Roulina Siboro, yang telah banyak memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat serta sumbangan pikiran yang berguna bagi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, pengembangan ilmu, dan masyarakat.
Medan, April 2015 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... KATA PENGANTAR ...
2.2.1 Definisi Trigeminal Neuralgia ... 7
2.2.2 Klasifikasi ... 7
2.2.3 Etiologi ... 8
2.2.4 Patofisiologi ... 8
2.2.5Tingkat Kerusakan Saraf ... 10
2.2.6 Diagnosis ... 11
2.2.7 Diagnosis Banding ... 14
2.2.9 Penatalaksanaan ... 22
2.2.9.1 Terapi Obat ... 22
2.2.9.2 Terapi Bedah ... 26
2.3 Pengetahuan ... 34
2.3.1 Pengertian Pengetahuan ... 34
2.3.2 Tingkat Pengetahuan ... 34
2.3.3 Kriteria Tingkat Pengetahuan ... 35
2.4 Kerangka Teori ... 36
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 39
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 40
4.2 Pengetahuan Responden terhadap Trigeminal Neuralgia ... 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Nervus Trigeminus ... 4
2. Jalur sensorik Nervus Trigeminus ... 6
3. Penekanan pada saraf trigeminal oleh arteri serebelar superior yang abnormal ... 10
4. Lokasi nyeri Trigeminal Neuralgia ... 12
5. Injeksi Gliserol ... 28
6. Balon Kompresi ... 30
7. Radiofrequency Rhizotomy ... 31
8. Gamma Knife Radiosurgery ... 32
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Klasifikasi kerusakan pada saraf ... 11
2. Kriteria diagnostik Trigeminal neuralgia menurut The International Headache Society ... 14
3. Pilihan terapi obat pada Trigeminal neuralgia ... 24
4. Variabel dan Definisi Operasional ... 39
5. Kategorik nilai pengetahuan ... 41
6. Karakteristik responden mahasiswa kepaniteraan klinik ... 42
7. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap Trigeminal neuralgia ... 43
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Daftar Riwayat Hidup 2. Jadwal Kegiatan
DAFTAR ISTILAH
1. Alodinia : Nyeri yang diakibatkan oleh stimulus yang tidak berbahaya.
2. Anastesia dolorosa : Suatu kondisi nyeri kronis dimana penderita mengalami rasa kebas pada wajah sekaligus adanya rasa nyeri yang berat.
3. Anoreksia : Hilangnya atau berkurangnya nafsu makan.
4. Ataksia: Tidak adanya koordinasi otot; ketidakteraturan kerja otot. 5. Atralgia : Nyeri sendi.
6. Diplopia : Persepsi adanya dua bayangan dari satu objek.
7. Durameter : Lapisan yang paling luar dan paling kuat dari tiga selaput (meningen) otak dan medulla spinalis.
8. Edema : Pengumpulan cairan secara abnormal diruang interselular tubuh. 9. External vascular compression : Penekanan oleh pembuluh darah.
10.Facial Dysesthesia : Rasa sakit yang menetap pada sentuhan kulit wajah secara halus.
11.Fotofobia : Kepekaan abnormal terhadap cahaya.
12.Hyperexcitable : Suatu keadaan dimana neuron menjadi mudah terangsang. 13.Impuls Nosiseptif : nyeri yang timbul akibat adanya mekanisme stimulus mekanis
terhadap nosiseptor.
14.Ipsilateral: Terletak pada atau mengenai sisi yang sama.
15.Leukopenia : berkurangnya jumlah leukosit di dalam darah tepi dibawah 5000 per milimeter kubik.
16.Monoterapi: Penggunaan terapi obat tunggal. 17.Malar : Bukal; berkenaan dengan pipi.
18.Mialgia : Nyeri otot.
19.Nistagmus : Gerak bola mata yang cepat dan involunter (horizontal, vertikal, rotasional, atau campuran ).
21.Phonophobia : Rasa sakit atau nyeri yang terjadi pada telinga saat mendengar suara dari telepon.
22.Proprioseptor: Setiap ujung saraf sensorik yang memberikan informasi berkenaan dengan gerakan dan posisi tubuh; proprioceptor terutama terdapat dalam otot, tendon, dan kapsul sendi; termasuk juga reseptor pada labirin.
23.Ptosis : Turunnya kelopak mata atas akibat kelumpuhan.
24.Pulpal pain : Nyeri pada gigi akibat adanya kelainan pada jaringan pulpa. 25.Rinorhea : Sensasi mucus encer dari hidung.
26.Sisterna : Ruang tertutup yang bertindak sebagai tempat penampungan cairan. 27.Somatosensorik : Berkenaan dengan sensasi yang dirasakan pada kulit dan