• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix Penetapan Angka Lempeng Total Bakteri (Alt) Dalam ObatObat Probiotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Appendix Penetapan Angka Lempeng Total Bakteri (Alt) Dalam ObatObat Probiotik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Sampel

A B

Keterangan : Sediaan A : Rillus (tiap tablet kunyah mengandung viable cell 1,0 x 109 CFU mengandung Lactobacillus plantarum 8,55

mg, Streptococcus thermophilus 8,55 mg. Dan Bifidobacterium bifidum 2,55 mg, fructooligosaccharide 480 mg. Zat tambahan yang

digunakan yaitu isomalt, xylitol, susu,dan vanila). Sediaan B : Lacbon (tiap tablet mengandung >50 juta Lactobacillus

(2)

38 Lampiran 1. Sampel (Lanjutan)

C D

Keterangan :

Sediaan C : Lacidofil (2 x 108 CFU organisme yang terdiri dari

Lactobacillus helveticus Rosell-52 dan Lactobacillus rhamnosus Rosell-11. Zat tambahan yang digunakan

yaitu maltodekstrin 211 mg, magnesium stearat 8 mg, asam askorbat 1 mg)

Sediaan D : Lacto B (serbuk krim nabati, dekstrosa, campuran bakteri asam laktat (Lactobacillus acidophilus 4,7 x 107 CFU/g, Bifidobacterium longum 1,3 x 107 CFU/g,

Streptococcus thermophillus), susu mineral,

(3)

Lampiran 2. Gambar jumlah koloni bakteri pada sampel

Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan A pada pengenceran 10-7

2

(4)

40

Lampiran 2. Gambar jumlah koloni bakteri pada sampel (lanjutan) Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan B pada pengenceran 10-7

1

2

(5)

Lampiran 2. Gambar jumlah koloni bakteri pada sampel (lanjutan) Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan C pada pengenceran 10-7

2

1

(6)

42

Lampiran 2. Gambar jumlah koloni bakteri pada sampel (lanjutan) Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan D pada pengenceran 10-6

1

3

(7)

Lampiran 3. Perhitungan jumlah koloni bakteri yang terdapat pada sediaan

1. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan A Pengenceran sampel Jumlah koloni bakteri

yang tumbuh (CFU/g)

Tanggal kadaluwarsa

10-7

1. 102x107 Januari 2017

2. 109x 107 3. 98x107

Rata-rata 103 x 107

*Data jumlah koloni bakteri merupakan hasil dari beberapa kali pengujian sampel. Sediaan A adalah tablet yang mengandung jumlah koloni bakteri 1,0 x 109 CFU/tablet dan berat tiap tablet adalah 1 g maka hasil yang didapat dari perhitungan jumlah rata-rata koloni bakteri adalah 103 x 107 CFU/tablet atau 1,03 x 109 CFU/tablet.

2. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan B Pengenceran sampel Jumlah koloni bakteri

yang tumbuh (CFU/g)

Tanggal kadaluwarsa

(8)

44

Lampiran 3. Perhitungan jumlah koloni bakteri yang terdapat pada sediaan (lanjutan)

3. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan C Pengenceran sampel Jumlah koloni bakteri

yang tumbuh (CFU/g)

Tanggal kadaluwarsa

*Data jumlah koloni bakteri merupakan hasil dari beberapa kali pengujian sampel Sediaan C adalah kapsul yang mengandung jumlah koloni bakteri 2 x 108 CFU/kapsul dengan berat tiap kapsul adalah 200 mg karena kapsul yang dilakukan pengenceran pada 10-7 ditimbang sebanyak 1 g (5 kapsul sediaan C). Untuk mendapatkan jumlah koloni bakteri yang tumbuh dalam CFU/kapsul, maka rata-rata jumlah koloni bakteri pada pengeceran 10-7 dibagi dengan 5 kapsul sediaan C yaitu 100 x 107 / 5 = 20 x 107 CFU/ kapsul atau 2,0 x 108 CFU/kapsul. 4. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan D

Pengeceran sampel Jumlah koloni bakteri yang tumbuh (CFU/g)

Tanggal kadaluwarsa

Referensi

Dokumen terkait

Pendaftaran dan pengambilan dokumen dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. ©Faozan Rhamdani

[r]

Kaitannya dengan waktu luang yang di maksudkan di atas dalam menopang perekonomian keluarga solusi yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga yang ada di kecamatan

aims to: (a) examine the effects of consumer an- imosity on consumer ethnocentrism; (b) exam- ine the effects of allocentrism towards friends on consumer ethnocentrism; (c) examine

Menurut undang-undang ini, Desa atau disebut dengan nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilik kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

Department of Crop Protection, Faculty of Agriculture, University of Lampung, Jalan Sumantri Brojonegoro 1, 35145 Bandar

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kejadian insomnia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur, adalah sebesar 8 responden (11,1%) sedangkan yang tidak mengalami gangguan