No. 343/Thn. VI/15 Agustus 2010
Th. C/ I I – Hari Raya Maria Diangkat ke Surga Tema Minggu I ni:
Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa
Memelihara Firman Allah
(Luk 1: 39-56)
Penasihat: Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi: Andreas E. S., Arifin, Bambang S. W., Caecilia, Fridus RM, Martinus, Steven F., Nancy Email Redaksi: [email protected]
Inside This Issue:
Liputan Utama……… 2
I man Katolik……… 3
Renungan……… 4
I nfo Kategorial……… 5
Mengenal Orang Kudus…… 6
Kegiatan Paroki…….………… 6
Sejenak Tersenyum………… 7
Mutiara I man………. 8
Warta Paroki……… 9
Jadwal Pelayanan……… 10
Kalender Liturgi……… 10
Berita Seputar Paroki……….. 11
Untuk Kalangan Sendiri
Anak-Anak Juga Turut Memeriahkan Pesta Nama
Setelah perlombaan olah raga selesai, dimana hampir semua cabang olah raga melibatkan orang dewasa, kini giliran anak-anak juga turut memeriahkan perayaan pestas nama pelindung PI TC, ada beberapa jenis perlombaan yang melibatkan anak-anak ini diantaranya lomba koor BI A, lomba mewarnai, lomba menempel dan lomba kreativitas daur ulang. Perlombaan ini silaksanakan di Sekolah Don Bosco, Taman Sentosa.
Lomba Mew arnai, Menempel dan Daur Ulang
Bertempat di lantai dasar sekolah Don Bosco lomba mewarnai dan lomba menempel diikuti oleh banyak sekali peserta. Bukan hanya anak-anak saja yang antusias dengan perlombaan ini, tetapi juga para orang tua begitu antusias medampingi anak-anaknya, begitu banyaknya peserta sehingga panitia sangat sibuk dibuatnya. Kegiatan ini tentunya sangat baik untuk sedini mungkin menanamkan sikap “mau terlibat” dalam kegiatan menggereja kepada anak-anak. Jalannya lomba-pun sangat menarik, masing-masing anak melakukan dengan gaya masing-masing. Ada yang serius, ada yang mewarnai/ menempel sambil bercanda dengan teman-temannya, ada juga yang sambil menangis… Maklumlah namanya juga anak-anak. Tetapi sebagian besar anak melakukannya dengan penuh suka cita, dan mereka semua banga dengan karya mereka masing-masing, terlepas mereka menjadi juara atau tidak.
Berikut ini adalah para pemenang lomba:
Lomba Menempel Kel. Samuel : Juara I : Angel Lingk. Maria Juara 2 : Fifi Lingk. Elizabeth Juara 3 : Evan Lingk. Lukas Harapan 1 : Cika Lingk. Gregorius Harapan 2 : Caca Lingk. Algonz Harapan 3 : Arron Lingk. Gregorius
: Sila Lingk. Yohanes Lomba Mew arnai Kel. Daud :
Juara I : Alesandro Lingk. Ratu Rosari Juara 2 : Ming Lingk. Cristoforus Juara 3 : Danya Lingk. Petrus Harapan 1 : Vanessa Lingk. Algonz Harapan 2 : Nanda Lingk. Algonz Harapan 3 : Felia Lingk. Gregorius Lomba Daur Ulang Kel. Yusuf :
Juara I : Lingk. Yohanes ( Eva, Via, Ratna ) Juara 2 : Lingk. Elizabeth ( Dhea, Vero, Vincent ) Juara 3 : Lingk. Yohanes Bosco A ( Cheka,Rida, Ocha) Harapan 1 : Lingk. Paulus A ( Yesi, Vina, Vivian ) Harapan 2 : Lingk. Valentinus ( I vana, Dika, Ruben) Harapan 3 : Lingk. Yohanes Bosco ( Albert,Stella, Aurel) Lomba Daur Ulang Kel. Maria :
Juara I : Lingk. Yohanes Bosco A ( Olive,Gregi, Ayu ) Juara 2 : Lingk. Yohanes Bosco B ( Riandi, Galih, Dona ) Juara 3 : Lingk. Algonz A ( Cella, Edwin )
Harapan 1 : Lingk. Algonz B ( Shelly )
Harapan 2 : Lingk. Yohanes ( Teguh, Septi, Cicilia, Aldo) Harapan 3 : Lingk. Valentinus ( Chorina, Bano, Evan)
LIPUTAN UTAMA
Lomba Koor, Gerak dan Lagu BI A
Lomba untuk anak-anak BI A yang tidak kalah seru adalah lomba koor, gerak dan lagu. Mereka datang ke Sekolah Don Bosco dengan atribut masing-masing, yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sebagai lagu wajib yang harus dibawakan adalah Mars Paroki I bu Teresa. Selain lagu wajib, mereka juga harus membawakan lagu pilihan. Beberapa hal yang dinilai dalam lomba ini adalah kekompakan dan kreativitas. Variasi usia anak dalam 1 kelompok tidak menghalangi anak-anak untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam bernyanyi. Berikut iniadalah pemenang lomba koor, gerak dan lagu.
Juara I : Lingk. Algonz Juara 2 : Lingk. Yohanes Bosco
Juara 3 : Lingk. Valentinus Harapan 1 : Lingk. Petrus
Untuk Kalangan Sendiri IMAN KATOLIK
SEJENAK TERSENYUM
Dogma Bunda Maria Diangkat ke Surga
Dogma tentang Maria timbul sebagai rumusan kesaksian Gereja tentang Kristus, yang disebabkan oleh aneka faktor sejarah. Keempat dogma tentang Maria, yang pada intinya menguraikan paham wahyu tentang Kristus, bukanlah uraian teoritis, melainkan jawaban pujian atas karya perbuatan besar Allah (Luk 1: 49).
Kitab Suci mendasari dogma, bahwa Maria melahirkan Yesus sebagai Bunda-Nya namun tetap perawan, sebab manusia Yesus tidak mempunyai ayah manusia. Dan sebagai manusia I a juga tidak mempunyai ”ayah ilahi”, karena Roh Allah mencipta-Nya (tetapi tidak dengan mewakili fungsi biologis seorang pria). Kedua dogma ini diungkapkan dalam syahadat yang diterima semua orang Kristen.
Dogma ketiga, yaitu bahwa Maria sejak dikandung oleh ibunya tidak pernah kena noda dosa (Pius I X; 854), harus dimengerti dalam rangka panggilan Maria, yang sebagai ” penuh rahmat” (Luk 1: 28) menjadi ibu Sang Penebus semua orang berdosa (Luk 1: 31-33). Dan dogma yang keempat, yaitu bahwa Maria diangkat ke surga jiw a-raganya (Pius XI I ; 1950), menyatakan iman Katolik, bahwa panggilan semua orang untuk mengambil bagian dalam kemuliaan ilahi di surga berkat w afat dan
kebangkitan Kristus sudah terpenuhi dalam Bunda Sang Penebus(bdk. Yoh 12: 26; Luk 11: 27).
Jalan hidup Maria sampai tujuannya, yaitu untuk selamanya bersama Yesus – Allah Putera. Dogma Maria yang diangkat ke surga sudah dirayakan sebagai pesta sejak abad ke-8 dan setiap tanggal15 Agustus
dirayakan oleh Gereja – termasuk juga di hari Minggu ini kita merayakannya.
Apa yang dirumuskan kedua dogma terakhir - Maria sejak dikandung oleh ibunya tidak pernah kena noda dosa dan Maria diangkat ke surga jiwa-raganya - diterima oleh Gereja Ortodoks juga; tetapi mereka tidak setuju bahwa dimaklumkan oleh Paus. Sedangkan gereja-gereja Reformasi menolak kedua dogma tersebut, sebab katanya tidak ada dasar jelas dalam Kitab Suci – segi kristologis kurang jelas bagi mereka dan magisterium mengangkat diri menjadi sumber wahyu yang ”baru”.
Bagi kita umat Katolik, makna sabda ilahi dalam Kitab Suci lebih mendalam daripada arti harafiah kata-kata saja. Segi kristologis tampak, kalau dogma-dogma ini dimengerti sebagai tanda bagi orang beriman, bahwa pembaruan umat manusia dalam Kristus sudah mencapai penyelesaiannya dalam Bunda-Nya. Sebab demikianlah dihehendaki Yesuis Kristus, Putera-Nya. Magisterium bukan sumber wahyu, tetapi perumus pengertian iman lama, yang di bawah bimbingan Roh Kudus semakin menjadi jelas bagi seluruh umat, yaitu tentang apa yang diwartakan dalam Kitab Suci baik secara ekspilisit maupun implisit.( YNK)
---Sumber Bacaan: Heuken, SJ. En sik lop ed i Ger ej a ( Jilid V) . Penerbit Yayasan Cipta Loka Caraka: Jakarta, 2006 (hlm.
187-196).
Bukannya Tak Tertarik
Selesai kebaktian seorang wanita dengan tersipu-sipu menghadap pendeta,
Untuk Kalangan Sendiri
RENUNGAN
Memelihara Firman Allah
(Luk. 1 : 39 – 56)
Hari Raya Maria Diangkat ke Surga
Minggu, 15 Agustus 2010
Maria I bu Yesus adalah seorang ibu yang seharusnya frustrasi dalam segala hal. Mengapa? Sejak menerima kabar suka cita dari Tuhan melalui malaikat Gabriel utusan-Nya, seluruh hidup Maria dipenuhi dengan berbagai macam peristiwa yang pedih. Misalnya: Maria diberitahu bahwa ia akan melahirkarkan anak Allah. Hatinya pasti berbunga, ia bangga dan bahagia. Katika saatnya, anak itu justru dilahirkan di kandang domba. Apakah Allah berbohong?
Ketika Yesus berusia delapan hari, I a dibawa ke Kenisah Allah. Di sana Maria bertemu dengan Simeon. Yang diterima Maria dari Simeon adalah ramalan kepedihan. Bahwa, “Sesungguhnya anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di I srael dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan, dan suatu pedang akan menembusi jiwamu sendiri – supaya menjadi nyata pikiran banyak orang”. Apakah, lagi-lagi Allah membingungkan Maria?
Ketika Maria dan Yosef harus mengungsikan Yesus ke Mesir, di mana pembelaan Allah kepada Putera-Nya? Ketika keduanya lelah mencari yang hilang di Yerusalem setelah merayakan Paskah Yahudi bersama kedua orangtua-Nya, dengan enteng I a berkata: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidak tahukah kamu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Etiskah jawaban dari seorang anak kepada orangtuanya? Katika Maria mendengar pendapat banyak orang bahwa Puteranya – Yesus tidak waras, apakah ia tidak merasa sakit hati? Ketika menyaksikan jalan salib Puteranya, tidak tersayatkah hatinya? Di kaki salib ia menyaksikan anaknya wafat, apakah ia menggugat Allah?
Mungkin secara manusiawi, Maria pasti berpikir dan berpendapat seolah-olah Allah telah membohongi dia. Masa, mulai dari saat menerima Kabar Gembira – kabar sukacita sampai dengan Yesus Puteranya dewasa, yang dialaminya adalah begitu banyak penderitaan, kepedihan. Kalau demikian sebagai manusia Maria tentunya mempunyai alasan untuk frustrasi, tetapi prinsip atau kekuatan yang dimiliki Maria sesungguhnya: “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”. Sabda / Firman itulah yang begitu kuat yang mendasari imannya.
Sabda…Firman itulah yang telah merasuk…menjiwai hati seorang Maria …manusia biasa seperti kita, namun keterbukaan akan kehendak Allah ternyata begitu kuat serta luar biasa. Nyatanya Maria mau menjadi sarana yang dipakai oleh Allah dalam menghadirkan seluruh rencana keselamatan-Nya buat kita manusia serta segala isinya.
I nilah suatu cara sekaligus teladan bagi kita yang adalah juga putra dan putri Maria, bagaimana kita dapat memelihara serta untuk mau menghidupkan Firman Allah yang telah kita renungkan dalam seluruh perjalanan hidup rohani kita. Firman Allah tidak sekedar kita terima dan berlalu begitu saja, tetapi senantiasa bergema serta membuahkan hasil yang luar biasa terutama saat dimana kita mengalami peristiwa hidup yang menyakitkan, menyedihkan.
Demikian juga dengan kesabaran, jelas merupakan daya atau kekuatan ilahi yang memampukan kita untuk membaca kehadiran Tuhan dibalik setiap peristiwa yang kita alami. Mari …berusahalah selalu di dalam dan bersama Tuhan sendiri. Belajarlah dari I bu kita tercinta Bunda Maria yang sudah berhasil memperlihatkan bahkan menghadirkan Allah dan kehendak-Nya dalam seluruh sejarah keselamatan Allah melalui Yesus Putera-Nya. Amin.
Untuk Kalangan Sendiri INFO KATEGORIAL
“Datanglah Ya Roh Kudus”
Mistagogi Untuk Para Baptisan Angkatan Ke-17
Setelah Menjalani Masa Praketekumenat,
Masa katekumenat dan Masa persiapan
Terakhir (upacara penerimaan sakramen
baptis/ inisiasi) maka para baptisan angkatan ke-17 (para katekumen yang dibaptis pada malam Paskah 3 April 2010) di Paroki I bu Teresa Cikarang setiap bulan mengikuti Mistagogi. Hal tersebut dilakukan mengingat setelah pembaptisan belum berarti orang tersebut sudah memahami semua rahasia iman Katolik, juga belum sepenuhnya mantap sebagai orang Katolik, sehingga masih perlu disediakan sejumlah bahan
lanjutan yaitu mistagogi setiap bulannya agar menjadi lebih yakin dengan pilihan imannya. Masa Mistagogi ini nantinya ditutup dengan rekoleksi pendalaman iman.
Kegiatan ini dilakukan pada Hari Minggu, 8 Agustus 2010 selepas Misa pagi dari pukul 10.00 sampai kurang lebih jam 11.30 Siang di lantai 3 sekolah Trinitas. Dihadiri oleh kurang dari separuh peserta yang seharusnya hadir. Dimana hanya dihadiri oleh 13 orang dari 37 orang yang di baptis pada malam Paskah, 3 April yang lalu. Hal ini menjadi catatan penting bagi para baptisan yang baru saja menjadi anggota gereja Katolik ini terutama dalam hal motivasinya untuk dibaptis. Pada Mistagogi yang bertemakan “Datanglah Ya Roh Kudus” ini Romo Samuel Pangestu, Pr menjelaskan tentang Roh Kudus yang merupakan janji dari Yesus sendiri (Yoh 16: 7) dimana setelah kenaikan-Nya ke surga I a mengutus Roh Kudus. Momen inilah yang dirayakan sebagai hari Pentakosta yang merupakan tanda lahirnya Gereja di muka bumi ini. Roh Kudus diutus pada hari Pentakosta supaya dapat menguduskan Gereja selama-lamanya (LG 4). Kemudian gereja tampil secara resmi dihadapan banyak orang dan I njil mulai disebarkan kepada bangsa-bangsa dengan cara pewartaan (AG, 4).
Di dalam kitab perjanjian baru dilukiskan bagaimana para rasul yang selalu bersemangat dalam menyampaikan ajaran Yesus dari Yerusalem ke Antiokhia, Efesus, Athena, Korintus dan akhirnya Roma. Petrus dan Paulus bahkan harus menjadi martir di Roma. Semua itu mereka lakukan karena percaya akan kuasa Roh Kudus. Semangat pewartaan inilah yang terus dilakukan hingga saat ini sehingga Kristus dikenal semua bangsa didunia. Yesus mengutus Roh Kudus kepada masing-masing pribadi sehingga dipenuhi dengan berbagai macam karunia yang digunakan untuk membangun Tubuh Kristus atau gereja. Kita sebagai pribadi yang telah dibabtis hendaknya mengenal dan mempercayakan kuasa Roh Kudus dalam diri kita.
Untuk Kalangan Sendiri
MENGENAL ORANG KUDUS
KEGIATAN PAROKI
Di Antara Kita Selamanya
Catatan Ibu Teresa
KOMUNI KUDUS, sebagaimana diungkapkan kata itu sendiri, merupakan persatuan mesra Yesus dan jiwa-raga kita. Jika kita ingin mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan, kita harus hidup dari daging Tuhan. Dalam Komuni Suci kita menemukan Kristus dalam rupa roti. Dalam pekerjaan kita menemukan Dia dalam rupa daging darah. I tulah Kristus yang satu dan sama.
Pandanglah Yesus di tabemakel; arahkanlah matamu kepada Dia yang adalah terang, dekatkanlah hatimu kepada hati-Nya yang I lahi; mintalah kepada-Nya rahmat untuk mengenal Dia, cinta untuk mencintai Dia, keberanian untuk melayani Dia. Carilah Dia dengan sungguh-sungguh. Setiap saat doa, khususnya di hadirat Tuhan kita yang ada di Tabernakel sudah merupakan hasil yang sangat pasti. Di mana engkau akan memperoleh kegembiraan cinta? - dalam Ekaristi, Komuni Suci. Yesus telah membuat diri-Nya sendiri Roti kehidupan untuk memberi kita hidup. Siang dan malam, Dia ada di sana. Dalam komunitas-komunitas kami, kami berdoa di hadapan Sakramen Maha Kudus selama satu jam setiap hari. Dan pada saat kami memulai doa ini, cinta kami kepada Yesus menjadi lebih mendalam, cinta kami terhadap satu sama lain semakin menambah pengertian, cinta kami kepada orang-orang miskin menjadi lebih bernuansa belas kasih.
Yesus menjadikan diri-Nya Roti Kehidupan untuk mencari tahu, apakah kita memahami apa yang Dia katakan, untuk memuaskan rasa lapar kita akan Dia, untuk memuaskan cinta kita kepada-Nya. Bahkan itu pun masih belum cukup bagi-Nya, maka Dia menjadikan diri-Nya sendiri orang yang lapar sehingga kita dapat memuaskan rasa lapar-Nya akan cinta kita. Dan dengan berkarya untuk orang-orang miskin, kita memuaskan rasa lapar-Nya akan cinta kita.
Sumber : M u t iar a Cin t a
Rapat Pleno Agustus 2010:
Laporan Bidang Pelayanan
Bulan Ramadhan sudah semakin dekat, hanya tinggal menghitung hari dan layak bagi saudara-saudari kita yang beragama I slam mempersiapkan diri untuk berpuasa selama bulan suci tersebut. Begitu juga dengan RAKA 2010 juga tak terasa hanya tinggal menghitung bulan, tentunya juga para pengurus lingkungan beserta para ketua bidang dan seksi hendaknya mempersiapkan diri mengikuti RAKA 2010 yang nantinya akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Tetapi sebelum itu, perlu didengarkan laporan pertanggung jawaban dari Bidang Pelayanan pada Rapat Pleno yang diadakan pada hari Minggu kemarin (8/ 8).
Menariknya, sama seperti Rapat Pleno pada bulan Juli kemarin, Rapat Pleno kali ini juga tidak terlalu banyak
Untuk Kalangan Sendiri SEJENAK TERSENYUM
Narkoba
Karena peredaran narkoba di dunia sudah begitu menghawatirkan maka suatu hari di surga Yesus memanggil murid-murid-Nya berkumpul, dan mengutus mereka untuk turun ke dunia mengambil contoh-contoh narkoba untuk diteliti, setelah sekian lama ditunggu lalu terdengar pintu diketuk.
Tanya Yesus, “sapa disitu?” Jawab Lukas, “Lukas !”
lalu pintu dibuka dan masuklah lukas dgn membawa contoh mariyuana, sesaat kemudian pintu kembali diketuk
Tanya Yesus, “sapa disitu?” Jawab Petrus, “Petrus !”
lalu pintu dibuka dan masuklah petrus dgn membawa contoh ganja dari I ndonesia, sesaat kemudian pintu kembali diketuk
Tanya Yesus, “sapa disitu?” Jawab Yudas, “Yudas !”
lalu pintu dibuka dan polisi berteriak, “Polisi, angkat tangan kalian dan menghadap ke dinding !"
Pak FX. Triwicoro Nugroho dimana Beliau menjelaskan peranan dan fungsi masing-masing dari seksi-seksi yang ada dalam Bidang Pelayanan ini dan dipaparkan juga mengenai berbagai macam program bersama yang telah maupun akan dilaksanakan oleh Bidang Pelayanan seperti: 1) Program gizi ibu hamil dan balita; 2) Pelatihan merawat mayat yang akan dilaksanakan pada tgl. 22 Agustus; dan 3) Pembagian sembako dalam rangka menyambut Ramadhan.
Dalam Rapat Pleno kali ini, masalah utama yang dilirik adalah permasalahan seputar Sie. St. Yusuf dimana banyak umat yang salah atau kurang paham mengenai fungsi dan peranan St. Yusuf. Salah satu dari permasalahan yang dibahas adalah mengenai kontrak tempat pemakaman di TPU (Tempat Pemakaman Umum,red) dimana banyak umat yang tidak memperhatikan jangka kontrak pemakaman. Di samping kurangnya perhatian umat akan jangka kontrak pemakaman akan makam dari anggota keluarga yang telah meninggal, umat juga jarang sekali mengunjungi dan membersihkan makam sehingga terlihat tidak terurus dan karena itu, banyak makam yang kontraknya tidak diperpanjang ataupun tidak terurus akan ditindih oleh makam yang lain. Umat juga kadang-kadang tidak paham akan konsep dari St. Yusuf dimana bahkan umat meminta agar melayani pemakaman jenazah di tempat yang tidak ditentukan oleh St. Yusuf. Tentu saja ini menjadi catatan besar bagi para pengurus lingkungan untuk menjelaskan fungsi dan peranan St. Yusuf bagi umat sehingga tidak terjadi kembali salah penafsiran.
Di samping itu, pembuatan catatan sipil gratis juga dibahas dalam Rapat Pleno kali ini dimana sudah ditawarkan ke umat hanya sedikit umat yang menggubris tawaran tersebut. Dewan Paroki dan Rm. Natalis sungguh menyayangkan sedikitnya niat umat yang belum membuat catatan sipil menerima tawaran tersebut dan juga perlu diketahui bahwa pada tahun ini, pembuatan catatan sipil akan semakin susah. Oleh karenanya, Rm. Natalis menyarankan supaya umat keluarga kurang mampu yang belum mengurus catatan sipil agar segera menghubungi sie. Bidang Pelayanan ataupun sie. Kerasulan Keluarga untuk dibantu dalam membuatkan catatan sipilnya.
Untuk Kalangan Sendiri
MUTIARA IMAN
Harta Karun dan Ketamakan
Ada sebuah kisah tua yang telah beredar menembusi batas budaya dan telah diceritakan berulang kali. Dikisahkan, seorang pertapa tua, dalam perjalanan meditasinya menembusi hutan belantara, ia menemukan sebuah gua batu yang di dalamnya penuh berisikan harta karun.
Sang pertapa yang tidak hanya tua tetapi juga bijaksana ini setelah melihat apa yang ada dalam gua tersebut serentak menyingsingkan sarung pertapaannya dan mengambil langkah seribu, berlari sekuat tenaga meninggalkan gua yang penuh harta karun tersebut. Namun di tengah jalan ia berpapasan dengan tiga serdadu yang nampak keheranan menyaksikan sang pertapa tua yang sedang ketakutan tersebut. Ketiga serdadu tersebut menghentikannya dan menanyakan alasan yang membuatnya kelihatan tersebut.
"Saya melarikan diri dari kejaran segerombolan setan." Jawab sang perpata. Didorong oleh rasa ingin tahu yang amat mendalam, ketiga serdadu itu mendesak, "Tunjukan hal itu kepada kami." Sambil memberontak dan protes keras, sang pertapa tua membawa ketiga serdadu itu menuju gua harta karun yang baru saja ditemukannya.
"Lihatlah!" kata sang pertapa, "I nilah setan, sang kematian yang sedang mengejar diriku." Ketiga serdadu itu saling memandang dan merasa bahwa sang pertapa tua itu adalah seorang yang amat bodoh dan sedang dirasuki setan. Karena itu mereka melepaskannya untuk meneruskan perjalanannya. Kini mereka bersorak atas apa yang baru saja mereka temukan, dan memutuskan bahwa salah satu di antara mereka harus kembali ke kota untuk membeli bahan makanan yang cukup serta membawa alat-alat untuk menggali dan menumpulkan harta karun tersebut, sedangkan dua yang lain akan menunggu dan menjaga dalam gua sehingga harta karun tersebut tidak jatuh ke tangan orang lain.
Salah satu di antara mereka menawarkan diri untuk menuju kota. Dalam perjalanannya ke kota ia mulai merancang suatu aksi yang akan dibuatnya agar harta karun dalam gua itu sepenuhnya menjadi miliknya. Apa yang akan dibuatnya? I a akan meracuni makanan yang akan diberikan kepada kedua temannya. Bila keduanya mati keracunan maka harta karun itu akan menjadi miliknya tanpa harus dibagi-bagi.
Pada saat yang sama kedua serdadu yang menanti dalam gua juga sedang berembuk mencari jalan agar harta karun yang ada hanya dibagikan di antara mereka berdua. Keputusan mereka telah bulat, teman yang kini menuju kota itu harus dibunuh saat ia tiba kembali ke dalam hutan ini.
Maka terjadilah!!! Ketika sang teman datang membawa makanan serta beberapa alat yang dibelinya dari kota, ia dengan segera dibunuh oleh dua teman lain yang menunggu di dalam gua. Setelah itu keduanya duduk berpesta pora menikmati makanan yang baru dibawa itu. Namun apa yang terjadi selanjutnya? Pesta pora kini berubah kelabu. Keduanyapun mati keracunan, dan harta karun yang ada dalam gua tersebut ditinggalkan sebagaimana adanya sejak sedia kala.
Sang pertapa ternyata benar. Harta karun dalam gua tersebut ternyata telah berubah menjadi seumpama singa lapar yang siap menerkam dan membunuh. Ketamakan ternyata adalah suatu kekuatan yang bisa menghancurkan dan mematikan.
---Dan sang guru berkata; "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (Luk 12: 15).
Untuk Kalangan Sendiri
4
Tim Persekutuan
Misa Syukur 17 Agustus. Pada Hari Selasa, tgl 17 Agustus, pukul 09.30, bertempat di Sekolah Trinitas. Umat diharapkan untuk ikut berpastisipasi
5
Panitia Raka 2010 – 2011
Panitia Raka akan membagikan Quisioner Raka kepada umat. Mohon umat membantu untuk mengisinya
JADWAL KEGIATAN PAROKI
PDKK ( Persekutuan Doa Karismatik Katolik)
• PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria)
Tgl.18 Agustus ‘10,pk. 19.30, diRuko Roxy B. 52, Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Elza( Seminar Hidup Dalam Roh Kudus – session 7) dengan tema: “Diubah Menjadi Serupa dengan Kristus, pembicara: Boy Rahardja(dariPDKK Maria Kusuma Karmel)
• PDKK St. Maria
Tgl.18 Agustus ‘10,pk. 19.30, diRuko Thamrin Blok F No.12, Lippo Cikarang, diadakan Misa dengan: Rm. I stanto, SJ.(dariATMI Cikarang)
Orang Muda Katolik ( OMK)
Setiap Sabtu I V, 19:00-21:00 di Rumah Putih. I nformasi lebih lanjut, hubungi: Oya (0813-1059-2876), Hery (0815-9444-992), Angga (0856-4209-7865), Ferry Kiong (0859-2138-7959)
Balai Latihan Kerja ( BLK)
Jadw al Kursus:
Setiap Sabtu I , 06: 00 di Trinitas
1
Tim Pew artaan
• Dibuka pendaftaran untuk calon komuni pertama periode 2010 – 2011. Dengan melampirkan data-data sebagai berikut: o Foto copi surat nikah gereja katolik
orang tua
o Foto copi kartu keluarga gereja o Foto copi surat baptis calon komuni o Pas Foto 3x4 = 1 lembar
o Minimal kelas I V SD
o Formulir pendaftaran dapat diambil pada pengurus lingkungan.
Formulir dan persyaratan lainnya dapat diserahkan ke sekretariat paroki paling lambat sampai dengan tanggal 5 September 2010.
• Mengundang para peserta Tim Pewarta, Dewan Paroki Pleno, para aktivis serta umat yang berminat, untuk mengikuti Seminar Public Speaking. Pada hari Minggu tgl 15 Agustus, pk. 08.00 s/ d 15.00 WI B, bertempat di Sekolah Don Bosco I I I Taman Sentosa. Pendaftaran di lobby Trinitas setelah misa.
• Mengundang para peserta Tim Pewarta, Dewan Paroki Pleno, para aktivia serta siapa saja yang berminat, yang ingin menambah pengetahuan, wawasan, pandangan untuk mengikuti Seminar tentang Sejarah Gereja dengan pembicara Pastor Eddy Kristyanto, OFM. Pada hari Minggu tgl 29 Agustus, pk. 08.00 s/ d 15.00 WI B, bertempat di Sekolah Pangudi Luhur Kota Deltamas Cikarang Pusat.
2
Tim Pelayanan
• Akan diadakan kegiatan Donor Darah pada hari Minggu, 15 Agustus ‘10, pk. 10.00 WI Bbertempat diTaman Gedung Trinitas. Mohon umat untuk ikut berpartisipasi.
• Mengundang Bapak / I bu Pengurus Lingkungan, Seksi St. Yusuf Lingkungan dan semua umat yang berminat untuk mengikuti pelatihan perawatan jenazah. Pada hari Minggu tgl 22 Agustus 2010, pk. 10.00 s/ d 12.00 WI B, bertempat di Rumah Putih Jl. Pinus Hijau 3 No.24 Meadow Green Lippo Cikarang.
3
Tim Pengembangan, Talenta dan Kaderisasi
Kegiatan Belajar Mengajar Balai Latihan Kerja (BLK) untuk tahun ajaran baru akan dimulai tanggal14 Agustus ’10.
Untuk Kalangan Sendiri
JADWAL PELAYANAN
Hari Tgl. Pk. Koor
Selasa 17-Agu-10 9: 30 Koor Mudika Sabtu 21-Agu-10 17: 30 Maria Minggu 22-Agu-10 7: 30 Gregorius Minggu 22-Agu-10 16: 00 Elizabeth Sabtu 28-Agu-10 17: 30 Hendrikus Minggu 29-Agu-10 7: 30 Koor ATMI
Hari Tgl. Pk. Koor
Minggu 29-Agu-10 16: 00 Thomas Jumat 03-Sep-10 19: 00 Aloyius Gonzaga Sabtu 04-Sep-10 17: 30 Antonius Minggu 05-Sep-10 7: 30 Christophorus Minggu 05-Sep-10 16: 00 Yacobus Sabtu 11-Sep-10 17: 30 Calistus
Jadw al Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi
Hari Minggu Biasa XXI
Sabtu, 21 Agustus 2010
17.30 WI B Minggu, 22 Agustus 201007.30 WI B Minggu, 22 Agustus 201016.00 WI B
Lektor / Lektris Rubin, Esti Thomas, Jendro Angel, Anes
Komentator Hermawan Ana I ta
Prodiakon
G. David Tjahjono, A. Dorman Hutabarat, P. Budiono, S. Budiyani, M. Pangudiyono
A. Haryanto, A. Z. Sardjono, J. Surachmad, Lucia M. Suwita, M. Subagyo, Y. R. Reming, N. Sudaryanto, Br. Petrus Pay
Y. Richardus Kurniawan, M. Pangudiyono
Putra Altar Brady, Leo, Bonny, Wisnu, Adi, Kristianto
Royan, Rommy, Leon, Adri Sinaga, Goldy, Julius
Christian G., Evan, Kiki, Daniel H., Tommy
Tata Tertib &
Koor Lk. Maria Lk. Gregorius Lk. Elizabeth
Organis Bpk. Ateng Bpk. Agri H.
Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga ( Agustus 2010)
Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Peraw at / Bidan
15-Agu-10 Lk. I gnatius dr. Riani I ndo, Wulan, Wilia Bernadeth, Shellyana Dewi
22-Agu-10 Lk. Yohanes Bosco dr. Budi Yovita, Lina, Fransiska Rika Amalia, C. Novi I ndri
29-Agu-10 Lk. Veronika dr. Dedy Elisabeth, Ervan Sri Handayani
Tanggal Hari Raya/ Pesta - Bacaan Liturgi
16-Agu-10 Hari Biasa
Yeh. 24: 15-24; MT Ul. 32: 18-19,20,21; Mat. 19: 16-22
17-Agu-10 HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLI K I NDONESI A Sir. 10: 1-8; Mzm. 101: 1a,2ac,3a,6-7; 1Ptr. 2: 13-17; Mat. 22: 15-21
18-Agu-10 Hari Biasa
Yeh. 34: 1-11; Mzm. 23: 1-3a,3b-4,5,6; Mat. 20: 1-16a
19-Agu-10 Hari Biasa
Yeh. 36: 23-28; Mzm. 51: 12-13,14-15,18-19; Mat. 22: 1-14 20-Agu-10 Pw S. Bernardus
Yeh. 37: 1-14; Mzm. 107: 23,4-5,6-7,8-9; Mat. 22: 34-40; atau dr Ruybs
21-Agu-10 Pw S. Pius X
Yeh. 43: 1-7a; Mzm. 85: 9ab-10,11-12,13-14; Mat. 23: 1-12; atau dr Ruybs
22-Agu-10 Hari Minggu Biasa XXI
Untuk Kalangan Sendiri BERITA SEPUTAR PAROKI
Mengikuti Yesus Itu Penuh Berkat dan Suka Cita
Pelantikan Katekumen I
“Kita harus bergembira, karena mengikut Yesus itu penuh berkat dan suka cita” demikian Romo Samuel Pangestu menyapa seluruh umat yang hadir dalam misa sabtu sore, 7 Agustus 2010 itu. Bertepatan dengan misa sabtu sore ini, ada 39 orang katekumen yang hadir untuk dilantik. Selain itu Romo Sam, juga mengajak untuk saling melayani didalam kehidupan menggereja, sesuai dengan tema misa sore itu.
Dalam homilinya Romo Sam menegaskan kehidupan menggereja adalah suatu bentuk pelayanan, bukan bisnis yang selalu melihat sisi untung rugi. Sebagai umat yang
tergabung dalam komunitas lingkungan, hendaknya kita semua proaktif dan mau terlibat dalam kegiatan lingkungan. Bukan untuk mencari untung tetapi agar kita saling menguatkan dan meneguhkan satu sama lain. Khusus untuk ke-39 katekumen Romo Sam mewanti-wanti agar para katekumen proaktif dan mau terlibat dalam kegiatan menggereja dilingkungan masing-masing, jika tidak, mending tidak usah menjadi katolik.
Dalam upacara pelantikan tahap I katekumen ini Romo Sam memberkati ke-39 katekumen dengan menandai mereka semua dengan tanda salib di dahi. Para wali baptis mereka juga turut hadir dalam upacara ini. Setelah upacara pemberkatan selesai, dilanjutkan dengan penyerahan pedoman hidup orang katolik, yaitu Alkitab. Alkitab ini diserahkan oleh Romo kepada wali baptis, dan wali baptis kemudian menyerahkannya kepada para katekumen. Ke-39 katekumen ini, nantinya akan dipersiapkan selama kurang lebih 1 tahun, sebelum akhirnya nanti mereka menerima sakramen inisiasi.( M TW )
Jadw al Pelayanan Sekretariat, Bendahara, & Sekretaris Dew an Paroki
No. Bidang Hari Waktu Keterangan
1 Karyawan Sekretariat Paroki ( Maria Goretti & Herman B. Kanga)
Senin Libur Sekretariat ParokiLI BURuntuk hari besar agama, hari besar nasional, dan hari-hari lain yang dinyatakan libur oleh negara
Selasa-Kamis, Sabtu 08.00 - 20.00 Sekretariat Paroki Jumat 08.00 - 16.00 Sekretariat Paroki
Mingggu 08.00 - 10.00 Halaman Sekolah Trinitas-Teresa Center 10.00 - 14.00 Sekretariat Paroki
2 Bendahara DP Senin 20.00 - 22.00 Rumah Kegiatan Umat 3 Sekretaris DP Sabtu 10.00 - 12.00 Sekretariat Paroki
Gereja Paroki I bu Teresa berkehendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman ( komunitas basis beriman penuh harapan) dalam ikatan persaudaraan sejatimurid-murid Kristus, yang dijiw ai oleh Roh Kudus, berani berkata ‘cukup’kepada godaan duniawi, mempunyai sp i r i t u al i t as b er b ag i d an j i w a m er ak y at ( i n k ar n at or i s),sehingga kehadirannya merupakan rahmat bagi masyarakat sekitar.