• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 – 2097 443 STRATEGI PENJUALAN ONLINE PRODUK CELENGAN DARI BARANG BEKAS DENGAN PERNIK BATIK Enita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 – 2097 443 STRATEGI PENJUALAN ONLINE PRODUK CELENGAN DARI BARANG BEKAS DENGAN PERNIK BATIK Enita"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENJUALAN ONLINE PRODUK CELENGAN DARI BARANG BEKAS DENGAN PERNIK BATIK

Enita1), Anissa1), Azmi2). Khumaira1), Rahmat3), Sulasih3)

1

Teknik Elektro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang 50275 2

Akuntansi Manajerial, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang 50275 3

Teknik Mesin, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang 50275

E-mail : deaenita@gmail.com, anissaariyanto@gmail.com, azmissofi1@gmail.com, khumaira13aliya@gmail.com,rahmatfadhila08@gmail.com,

lasih53@yahoo.com

Abstract

Nowadays, activities to empower the creativity of young people is little encountered. On the other site, there are concerns regarding about volume of waste is constantly increasing and need to be addressed intensively. This paper is discusses about how to create activities to improve the younger generation by utilizing thrift into a piggy bank that has a high value. This activity is called "Knitting Hope of Orphans" by making a piggy bank from plastic bottles garbage with added knacks batik on each product, and marketed online. The method of this activity is used technique to counseling about the importance of creativity and independence for orphans, training on the manufacture of thrift piggy bank with batik knacks, and give facilitation of science and technology by using social media for marketing the product. The results of these activities are able to provide training of 46 orphans in the orphanage Ar-Rodyah, Sambiroto, Tembalang. Besides, this activity can be produced online media marketing through social media including facebook, twitter, blogs, instagram, youtube, blackberry massanger, and tokopedia. The benefits of this activity is to increase creativity and independence orphans, can reduce the volume of waste, preserving batik, and maximize the use marketing via online.

Keywords: creativity, orphans, waste volume, pernik batik, online marketing

Abstrak

Dewasa ini, kegiatan untuk memberdayakan kreativitas generasi muda sangat sedikit ditemui. Disisi lain, terdapat permasalahan mengenai volume sampah yang semakin hari semakin meningkat perlu untuk diatasi secara intensif. Makalah ini membahas tentang bagaimana menciptakan kegiatan untuk meningkatkan generasi muda dengan memanfaatkan barang bekas menjadi bentuk celengan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Kegiatan ini dinamakan “Merajut Asa Anak Yatim Piatu” dengan membuat celengan dari botol plastik bekas dengan ditambahkan pernik batik pada setiap produknya, dan dipasarkan secara online. Metode yang digunakan kegiatan ini adalah dengan teknik penyuluhan mengenai pentingnya kreativitas dan kemandirian untuk anak yatim piatu, pelatihan mengenai pembuatan celengan dari barang bekas dengan pernik batik, dan pendampingan IPTEK dengan menggunkan sosial media untuk pemasaran produk. Hasil dari kegiatan ini mampu memberikan pelatihan 46 anak yatim piatu di Panti Asuhan Ar-Rodyah, Sambiroto, Tembalang. Disamping itu dapat dihasilkan media pemasaran online melalui sosial media antara lain facebook, twitter, blog, instagram, youtube, blackberry massanger, dan tokopedia. Manfaat kegiatan ini adalah menambah kreativitas dan kemandirian anak yatim piatu, dapat mengurangi volume sampah, melestarikan batik, dan memaksimalkan penggunaan pemasaran via online.

(2)

PENDAHULUAN

Rumah atau tempat untuk memelihara dan merawat anak yatim, yatim piatu dan sebagainya adalah panti asuhan. (Casmini, 2007:826). Menurut definisi Departemen Sosial Republik Indonesia, Panti sosial asuhan anak adalah panti sosial yang mempunyai tugas memberikan bimbingan dan pelayanan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang kurang mampu, terlantar agar potensi dan kapasitas belajarnya pulih kembali dan dapat berkembang secara wajar. Panti asuhan yang digunakan untuk kegiatan ini adalah Panti Asuhan Ar-Rodyah, Sambiroto, Tembalang.

Pengetahuan mengenai industri kreatif di anak yatim piatu di Panti Asuhan Ar-Rodyah, Sambiroto Tembalang perlu untuk ditingkatkan. Anak asuh perempuan dipanti asuhan Ar-Rodyah memiliki potensi yang baik untuk pengembangan hal tersebut. Kegiatan yang bermanfaat yang menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan anak panti sangat penting, mengingat anak yatim piatu sudah tidak memiliki orang tua.

Volume sampah didaerah sekitar Tembalang sangat memprihatinkan. Sedikitnya tempat pengolahan sampah juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut. Industri kreatif yang menggunakan bahan baku dari sampah perlu untuk digalakkan dari semua kalangan. Salah satu sampah yang banyak ditemukan didaerah Tembalang adalah sampah plastik. Sampah plastik yang tidak didaur ulang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk diurai dengan tanah. Maka

Panti asuhan Ar-Rodiyah memiliki usaha Swalayan Mini untuk memenuhi kebutuhan anak asuhnya. Namun, hal tersebut memiliki kelemahan yaitu hanya masyarakat sekitar panti asuhan yang dapat membeli produk yang mereka pasarkan. Anak yatim piatu dan terlantar juga berhak mendapatkan perlindungan dalam bidang sandang, pangan, pendidikan, pembinaan, dan kesehatan. Pengetahuan, keterampilan, serta perilaku yang baik diharapkan akan diperoleh dari pengajaran dipanti asuhan. (Triastuti dkk, 2012:122).

Dari permasalahan tersebut diatas, penulis telah melakukan kegiatan untuk mengolah sampah menjadi celengan dengan pernik batik dan dijualkan dengan cara online untuk mendukung perekonomian anak yatim piatu.

(3)

METODE PENELITIAN

Kegiatan ini dilaksanakan dengan alur sebagai berikut :

Gambar 1. Alur Kerja Kegiatan Tidak Didanai

Didanai

Pengulangan Kegiataan

Tahap Perencanaan Kegiatan dan merancang

Pembagian Kerja

Diajukan untuk Tahun Depan/ dialokasikan ke Sumber Dana yang lain Pengajuan

Dana ke Dikti

Metode Penyuluhan

Metode Pelatihan

Produksi

(4)

Gambar 2. Pembagian Kerja Tim

Metode Penyuluhan

Penyuluhan dilakukan melalui dua tahap yaitu pengenalan personal, dan pengenalan program yang akan dilaksanakan. Pengenalan personal dan pengenalan program dilakukan dengan kekeluargaan dan keakraban sehingga terjalin suasana yang nyaman daan komunikatif antara kedua belah pihak. Panti Asuhan Ar-Rodiyah menyediakan tempat pelaksanaan sekaligus menjamin kepastian waktu pelaksanaan sehingga kegiatan berjalan dengan baik dan banyak peserta yang mengikuti kegiatan. Penyampaian materi dilakukan menggunakan slide presentasi dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga timbul beberapa pertanyaan dari anak yatim piatu yang mengindikasikan antusiasme peserta dalam pelaksanaan kegiatan.

Metode Pelatihan

Sebelum pelatihan dilakukan, tim melakukan pengumpulan sampah yang diambil langsung diarea sekitar Kampus Politeknik Negeri Semarang dan area sekitar Tembalang. Tim juga membeli barang-barang untuk pelatihan.

Pelatihan berupa pengajaran kepada anak-anak yatim piatu tentang cara membuat celengan, yaitu dari cara membersihkan botol bekas dengan cara dicuci, pengeringan botol bekas, pewarnaan botol dengan cat semprot, pembuatan pola dasar kain flannel, membuat karakter celengan, lalu finishing dan packing.

Koordinator

Management

Perlengkapan

Management

Produksi

Management Promosi dan

Publikasi

(5)

Produksi

Proses pembuatan celengan oleh anak yatim piatu adalah sebagai berikut : 1. Mencari barang bekas diarea sekitar Tembalang

2. Membersihkan botol bekas dengan cara dicuci 3. Pengeringan botol bekas

4. Pewarnaan botol dengan cat semprot 5. Pembuatan pola dasar kain flannel 6. Membuat karakter celengan 7. Finishing dan packing.

Gambar 5. Mencari barang bekas diarea sekitar Tembalang

Gambar 6. Pengeringan botol bekas

Gambar 7. Pewarnaan botol dengan cat semprot

(6)

Gambar 9. Membuat karakter celengan Gambar 10. Finishing dan packing

Pendampingan IPTEK

Pendampingan IPTEK berupa pengenalan penggunaan pemasaran dengan sosial media ke masyarakat. Tim membuat pelatihan mengoperasikan sosial media berupa

blackberry messanger, facebook, instagram, tokopedia dan blog untuk promosi dan pemasaran.

Kegiatan ini direncakan akan dilaksanan pada bulan keempat dan kelima periode program, dengan rincian materi sebagai berikut :

1.Pelatihan komunikasi iklan ke publik. 2.Etika pelayanan konsumen.

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan ini berhasil melatih anak yatim piatu sejumlah 23 anak. Yaitu 15 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Data tersebut adalah :

Tabel 1

Peningkatan Kemampuan Anak Yatim Piatu di Panti Asuhan Ar-Rodyah

No Peningkatan Kemampuan Jumlah anak

Sebelum Sesudah

1. Pengetahuan Pemasaran 8 anak 23 anak

2. Pengetahuan Industri Kreatif 3 anak 23 anak

3. Pengetahuan Pengoperasian Sosial

Media untuk Pemasaran 5 anak 23 anak

Sumber : Data kuisioner di Panti Asuhan Ar-Rodyah

Tabel 1 menunjukan peningkatan kemampuan anak yatim piatu dari berbagai segi. Peningkatan kemampuan anak dalam segi pemasaran dari awalnya 8 anak, kemudian naik menjadi 23 anak. Peningkatan pengetahuan industri kreatif dari awalnya 3 anak menjadi 23 anak. Peningkatan pengoperasian sosial media untuk pemasaran dari 5 anak menjadi 23 anak. Kenaikan angka tersebuat sangat signifikan. Jadi, semakin banyak kegiatan serupa yang dilakukan, semakin banyak juga anak yatim piatu yang terlatih. Kegiatan yang serupa perlu untuk digalakkan karena sangat bermanfaat.

Sebagaimana yang dijelaskan bahwa sarana untuk menfasilitasi anak dalam mengespresikan pikiran dan jiwa mereka dalam pembinaan kreatifitas pendidikan seni diperlukan agar anak tumbuh secara optimal. (Mabrorroh, 2015). Anak yatim piatu perlu untuk diberikan wadah yang tepat untuk melakukan kegiatan yang kreatif.

Grafik hasil Analisa Perkembangan anak Yatim Piyatu

Gambar 12. Grafik Peningkatan Kemapuan Anak Yatim Piatu

Grafik menunjukan peningkatan pada setiap bidang, hal tersebut berarti kegiatan ini menimbulkan manfaat, baik pada segi skill maupun ekonomi anak yatim piatu.

(8)

1. Meningkatkan kemampuan dalam segi ekonomi. 2. Meningkatkan kemampuan dari segi mental.

3. Meningkatnya kemampuan anak yatim piatu untuk menggunakan internet untuk pemasaran.

SIMPULAN

Simpulan dari kegitan ini adalah :

1. Anak Yatim Piatu merupakan anak yang perlu perhatian khusus karena sudah tidak memiliki orang tua.

2. Kota Semarang adalah kota yang diharapkan seluruh aspek pendukungnya mampu bergerak dan melaju melalui sektor wirausaha kreatif.

3. Industri celengan merupakan salah satu wujud usaha kreatif yang mudah dan murah namun memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah anak yatim piatu dan sampah.

DAFTAR PUSTAKA

Auliya Mabrorroh. 2012. Pembinaan Kreativitas Anak Yatim Piatu Melalui Program Kesenian Gamelan (Studi Deskriptif di Panti Sosial Asuh Anak Tambatan Hati Kota Bandung).Universitas Pendidikan Indonesia

Casmini. 2007. Dasar-Dasar Pengasuhan Kecerdasan Emosi Anak. Yogyakarta: Nuansa Aksara.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi suatu pengantar. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sofiyatun Triastuti, Mulyadi, Pujiyanti Fauziah. 2012. Peranan Panti Asuhan Dalam

Pemberdayaan Anak Melalui Keterampilan Sablon. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

https://nessaifana.wordpress.com/bab-1-pengertian-internet-dan-intranet/, dikutip pada 25 September 2015 pukul 15.10

Gambar

Gambar 1. Alur Kerja Kegiatan
Gambar 2. Pembagian Kerja Tim
Gambar 6. Pengeringan botol bekas
Gambar 9. Membuat karakter celengan
+2

Referensi

Dokumen terkait

tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi pada siswa kelas III MI

terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi adalah 40% dengan diameter zona. hambat sebesar

Adapun komponen biomotor tubuh yang menjadi fokus dalam penelitian ini terdiri atas ketahanan/daya tahan, kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut, kecepatan,

Iramani, Ansyori Mahdi (2006) Rina Rachmawati (2005) Siti Chommairah (2004) Peneliti Judul Penelitian Analisis Perbedaan Retnr saham sebelum dan sesudah Hari

Investor yang merupakan pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menyertakan/menyalurkan dananya sebagai modal kepada perusahaan yang membutuhkan dana,

membangun hubungan yang positif dengan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerjasama dan toleransi antar lembaga yang diwakilinya dengan publik internal dan eksternal. 3)

Uji statistik F digunakan untuk menentukan apakah model yang digunakan sudah baik atau belum, selain itu juga untuk mengetahui apakah variabel independen ( return

Mengingat input siswa yang setiap tahunnya tergolong tinggi, demikian pula secara umum motivasi belajar siswanya bagus, sehingga pemberian motivasi terhadap siswa