1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pajak adalah iuran masyarakat yang diberikan kepada pemerintah sesuai peraturan yang telah ditetapkan dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Pajak ini tidak mendapatkan keuntungan secara langsung, akan tetapi dapat dirasakan oleh rakyat seperti pembangunan jalan. Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Setiap wajib pajak harus wajib membayar pajaknya yang terutang berdasarkan surat ketetapan pajak, dan juga bisa dibayarkan sendiri oleh wajib pajak tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil (www.bisnis.tempo.co.id, diakses 21 Oktober 2015) salah satu kewajiban yang sering diabaikan masyarakat adalah membayar pajak "Tingkat kepatuhan pajak di Indonesia masih sangat rendah."
langkah yang disiapkan Polri adalah pengawasan dan penindakan hukum. Langkah itu mulai dari pengawasan terhadap oknum yang diduga menghindari pembayaran pajak, pendampingan terhadap petugas dari Direktorat Jenderal Pajak, hingga penindakan terhadap pelanggaran hukum pajak jika menggunakan cara tersebut berhasil, Anang optimistis penerimaan negara semakin membaik. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi, menyatakan bahwa dukungan Polri mengapresiasi dukungan konkret dari apart penegak hukum. Ia berharap hal ini seiring dengan kemauan masyarakat untuk patuh bayar pajak. “Polri sudah menjamin pengawasan dan pengawalan terhadap petugas
pajak hingga akhirnya cita-cita kita terwujud yaitu masyarakat Indonesia malu jika tidak membayar pajak,” kata Ken (www.kompas.com, diakses 20 Maret
2016)
Self assessment system yang dimaksud yaitu wajib pajak diberi mandat penuh dalam menghitung dan membayar tinggi rendahnya wajib pajak tersebut serta melaporkan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam perundang-undangan agar dapat mewujudkan Self assessment system kepatuhan wajib pajak sangat diperlukan.
Wajib pajak merupakan warga Negara baik perorangan maupun badan usaha yang mempunyai kewajiban dalam membayar maupun memungut pajaknya yang ditentukan oleh undang-undang perpajakan. Sifatnya memaksa tetapi tidak mendapatkan imbalan yang secara langsung dan itu digunakan untuk keperluan Negara. Pemungutan pajak sifatnya harus adil, adil disini maksudnya adalah terdapat didalam perundang-undangan yaitu mengenakan pajak secara umum dan merata, serta harus disesuaikan dengan kemampuan wajib pajak tersebut. Pemungutan pajak tidaklah mudah, petugas perpajakan harus mempunyai peran yang aktif, disamping itu kesadaran dari wajib pajak itu sendiri juga dibutuhkan. Kemauan wajib pajak untuk membayar pajak merupakan hal yang penting. Penyebab kurangnya kemauan membayar pajak antara lain asas perpajakan yaitu bahwa hasil pemungutan pajak tersebut tidak secara langsung dapat dinikmati oleh para wajib pajak. Hal ini terjadi karena masyarakat tidak pernah tahu wujud konkret imbalan dari uang yang dikeluarkan untuk membayar pajak (Nila, 2011)
negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan di bidang apapun dan hanya sektor pajak yang menjadi sumber penerimaan yang paling besar dalam negeri. Pemerintah menginginkan agar masyarakat Indonesia sadar akan kewajiban membayar pajak, untuk melancarkan pembangunan yang lebih cepat disegala sektor yang berguna dan dapat dinikmati oleh rakyat, oleh sebab itu secara tidak langsung pemerintah ingin meningkatkan penerimaan dari sektor pajak dengan memberikan tugas kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa pengetahuan memiliki hubungan negatif terhadap kepatuhan wajib pajak. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Winda dan Muchamad (2012) mengungkapkan bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak.
Pengetahuan tentang sistem perpajakan yang jelas akan merubah pola pikir wajib pajak, dengan mengetahui maka wajib pajak sadar apabila memiliki kewajiban yang pasti untuk membayar pajak penghasilan. Kesadaran membayar pajak merupakan suatu sikap tanpa paksaan yang muncul dari dirinya sendiri. Sikap Wajib pajak yang memiliki penghasilan besar dan yang berpenghasilan rendah sangatlah berbeda. wajib pajak berpenghasilan besar biasanya lebih patuh untuk melakukan menyisihkan penghasilannya untuk Negara dari pada yang berpenghasilan rendah, karena yang berpenghasilan besar memiliki pola fikir yang positif untuk sadar melaporan kewajiban perpajakannya. Kesadaran membayar pajak penghasilan sangat diperlukan, penelitian Andree (2013) mengungkapkan hasil penelitian bahwa kesadaran membayar pajak berpengaruh positif terdahap kemauan membayar pajak penghasilan, penelitian ini didukung oleh penelitian Nila (2011) yang mengungkapkan bahwa kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak penghasilan.
membantu mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran, pelaporan, dan tambahan informasi tentang peraturan perpajakan. Penelitian yang dilakukan oleh Dimas, dkk (2014) mengungkapkan bahwa persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Winda dan Muchamad (2012) mengungkapkan bahwa persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nila (2011) mengungkapkan bahwa persepsi atas efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak, penelitian ini didukung oleh penelitian Popy (2015) bahwa persepsi efektifitas sistem tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak.
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN”
1.2 Rumusan Masalah
Menurut penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka uraian tersebut dapat di jadikan dasar penelitian rumusan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh antara pengetahuan peraturan perpajakan terhadap wajib pajak orang pribadi dalam memenuhi kewajiban membayar pajak penghasilan ?
2. Apakah terdapat pengaruh antara kesadaran membayar terhadap wajib pajak orang pribadi dalam memenuhi kewajiban membayar pajak penghasilan ?
3. Apakah terdapat pengaruh antara persepsi atas efektifitas sistem perpajakan dalam memenuhi kewajiban membayar pajak penghasilan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini mengenai kepatuhan wajib pajak adalah sebagai berikut :
1. Menguji pengaruhpengetahuan peraturan terhadap wajib pajak orang pribadi dalam memenuhi kewajiban membayar pajak penghasilan
3. Menguji pengaruh persepsi atas efektifitas sistem perpajakan dalam memenuhi kewajiban membayar pajak penghasilan
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: a. Bagi Kantor Pajak
Agar penelitian ini dapat memberikan informasi kepada KPP untuk membuat bagaimana penerimaan pajak orang pribadi menjadi meningkat dan membuat wajib pajak mau membayarkan hasil penghasilannya.
b. Bagi Wajib Pajak
Semoga masyarakat mengetahui tentang informasi perpajakan, dan masyarakat sadar akan pentingnya membayar pajak penghasilan untuk menjadikan Negara Indonesia yang maju dalam segala bidang.
c. Bagi STIE Perbanas
Semoga dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya dan memberikan rujukan untuk peneliti selanjutnya
d. Bagi peneliti
Semoga memberikan pengetahuan yang jelas tentang pengaruh wajib pajak dalam membayar pajak penghasilan dan manfaat yang lebih mengenai perpajakan.
e. Bagi peneliti selanjutnya
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang penelitian terdahulu, landasan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
Bab III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variable, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, dan teknik. Pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data, serta teknik analisis data
Bab IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini diuraikan mengenai gambaran subyek penelitian, deskripsi data, pengujian dan analisis data, hasil analisis data dan juga pembahasannya
Bab V : PENUTUP