• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Dairi Tahun 2011-2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Dairi Tahun 2011-2013"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena oleh kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini .Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Dairi Tahun 2011-2013” Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Departemen Akuntansi Universitas Sumatera Utara

Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa pengarahan, bimbingan, bantuan dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak.

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak dan Bapak Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(2)

iv 4. Bapak Drs.Syamsul Bahri TRB, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5.Bapak Drs Firman Syarif, M.Si, Ak dan Bapak Drs Arifin Lubis, MM, Ak selaku dosen Penguji dan Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan masukan dan kritik positif demi penyempurnaan skripsi ini.

6. Segenap dosen pengajar yang telah memberikan perkuliahan kepada penulis dan segenap staf administrasi dan staf pendukung di Fakultas Ekonomi dan Departemen Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

7. Ayahanda W.Padang S.Sos dan Ibunda E.Hasugian serta saudara-saudaraku abang Bisler Sugianto Padang S.H serta eda Sorta Dewi Panggabean, S.Pi, dan Juahmo kecil, abang Wendi Suprapto Padang S.Sos, M.A.P serta kakakku Ervanny Revida Padang,SKM atas segala doa,perhatian, kasih sayang,pengertian semangat dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan sampai ,menyelesaikan pendidikan ini.

(3)

v Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitin selanjutnya.Semoga Tuhan memberkati kita semua

Medan, Maret 2015

Penulis

Novi Natalia Padang

(4)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... .7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Pendapatan Asli Daerah ... 9

2.1.1 Pajak Daerah ... 11

2.1.2 Retribusi Daerah ... 18

2.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ... 22

(5)

vii

2.2 Indikator Keberhasilan Perkembangan Pembangunan... 24

2.3 Produk Domestik Bruto ... 25

2.3.1 Pendapatan Regional ... .25

2.3.2 Produk Domestik Regional Bruto ... 25

2.3.3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ... 26

2.3.4 PDRB Atas Harga Konstan ... 26

2.3.5 Pendapatan Perkapita ... 27

2.3.6 Metode Penghitungan Pendapatan Regional`.27 2.4 Hubungan antara Pendapatan Asli Daerah dengan PDRB ... 28

2.5 Penelitian Terdahulu ... 30

2.6 Kerangka Konseptual ... 34

2.7 Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN... 37

3.1 Desain Penelitian ... 37

3.2 Jenis Data ... 37

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 38

3.4 Populasi dan Sampel ... 38

3.5 Definisi Operasional ... 39

(6)

viii

3.6.1 Uji Normalitas ... 41

3.6.2 Uji Multikolinieritas ... 41

3.6.3 Uji Autokorelasi ... 42

3.6.4 Uji Heteroskedastisitas ... 43

3.7 Metode Analisis Data ... 43

3.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 43

3.8 Pengujian Hipotesis ... 44

3.8.1 Koefisien Determinasi ... 44

3.8.2 Uji T (Parsial) ... 45

3.8.3 Uji F (Simultan) ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Dairi ... 48

4.1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Dairi ... 48

4.1.2 Keadaan Geografis Kabupaten Dairi ... 49

4.1.3 Wilayah Administarasi Kabupaten Dairi ... 50

4.1.4 Kependudukan ... 51

4.1.5 Visi dan Misi dan Motto Kabupaten Dairi ... 53

4.2 Keadaan PAD Kabupaten Dairi Tahun 2011-2013 ... 57

(7)

ix

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 61

4.4.1 Uji Normalitas ... 61

4.4.2 Uji Multikolinearitas ... 63

4.4.3 Uji Non-Autokorelasi atau Independensi Residual (Independent Errors) ... 64

4.4.4 Uji Heteroskedastisitas ... 66

4.5 Pengujian Hipotesis ... 67

4.5.1 Analisis Koefisien Determinasi ... 68

4.5.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh (Uji F) ... 69

4.5.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu (Uji t) 70 4.5.5.1 Pengujian Pengaruh Pajak terhadap PDRB ... 71

4.5.5.2 Pengujian PengaruhRetribusi terhadap PDRB ... 71

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... .74

DAFTAR PUSTAKA

(8)

x

DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul

Halaman

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 32

3.1 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran ... 40

4.1 Wilayah Administrasi Kabupaten Dairi ... 50

4.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Dairi ... 52

4.3 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Dairi ... 57

4.4 Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah di Kabupaten Dairi ... 58

(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Judul

Halaman

2.1Kerangka Konseptual ... 35

4.1 Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera ... 62

4.2 Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi ... 64

4.3Uji Autokorelasi dengan Uji Breusch-Pagan-Godfrey ... 65

4.4Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White ... 67

(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No.Lampiran Judul Halaman

1 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Dairi………....57

2 Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah di Kabupaten Dairi…...…58

3 Realisasi PDRB ADHB di Kabupaten Dairi………... 60

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemerintahan yang baik merupakan faktor mutlak yang sangat dibutuhkan suatu negara dengan wilayah yang luas. Sistem ini harus terlaksana sebaik mungkin untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan sebagai alat untuk melaksanakan berbagai pelayanan publik diberbagai daerah dan yang kedua sebagai alat bagi masyarakat setempat untuk dapat berperan serta aktif dalam menentukan arah dan cara mengembangkan taraf hidupnya sendiri yang harus sesuai dan seimbang dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam koridor kepentingan-kepentingan nasional.

(12)

2 Setiap adanya pergantian penguasa sesuai dengan prosedur yang telah diatur dalam negara demokrasi ini telah memicu perubahan-perubahan penting disuatu pemerintahan, termasuk pemerintah daerah. Perubahan yang dimaksud tertuang dalam kebijakan otonomi daerah, khususnya dalam Undang-Undang No 32 Tahun 2004. Dengan adanya perubahan tersebut diharapkan kesejahteraan umum dapat terwujud. Oleh karena itu dalam rangka mensejahterakan rakyat di daerahnya, pemerintah daerah mengadakan pembangunan sarana maupun prasarananya.

Demikian juga hal nya setelah desentralisasi menjadi sebuah ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah,yang artinya masyarakat didorong untuk lebih aktif dan mempunyai kesempatan yang lebih dari sebelumnya untuk terlibat dalam pembangunan untuk meningkatkan potensi. Otonomi daerah harus dipandang sebagai peluang untuk keberdayaan masyarakat.Pemerintah daerah sebaiknya menjadikan momentum ini sebagai peluang untuk dapat memperkuat jaringan dan dapat mengintegrasikan seluruh jaringan dan kelompok sosial yang ada dalam masyarakat ke dalam sebuah wujud kerjasama yang saling menguntungkan.

(13)

3 mengoptimalkan pemberdayaan semua potensi yang dimiliki (Mahmudi, 2009:18). Peningkatan kemandirian daerah sangat erat kaitannya disuatu pemerintahan, termasuk pemerintah daerah. Perubahan yang dimaksud tertuang dalam kebijakan otonomi daerah, khususnya dalam Undang-Undang No 32 Tahun 2004. Dengan adanya perubahan tersebut diharapkan kesejahteraan umum dapat terwujud. Oleh karena itu dalam rangka mensejahterakan rakyat di daerahnya, pemerintah daerah mengadakan pembangunan sarana maupun prasarananya.

Demikian juga hal nya setelah desentralisasi menjadi sebuah ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah , yang artinya masyarakat didorong untuk lebih aktif dan mempunyai kesempatan yang lebih dari sebelumnya untuk terlibat dalam pembangunan untuk meningkatkan potensi. Otonomi daerah harus dipandang sebagai peluang untuk keberdayaan masyarakat. Pemerintah daerah sebaiknya menjadikan momentum ini sebagai peluang untuk dapat memperkuat jaringan dan dapat mengintegrasikan seluruh jaringan dan kelompok sosial yang ada dalam masyarakat ke dalam sebuah wujud kerjasama yang saling menguntungkan.

(14)

4 mengoptimalkan pemberdayaan semua potensi yang dimiliki (Mahmudi, 2009:18). Peningkatan kemandirian daerah sangat erat kaitannya dengan kemampuan daerah dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara efektif dan efisien, sehingga akan terwujud otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab dengan tidak memberatkan masyarakat dan pihak lain disertai optimalisasi alokasi pembiayaan pembangunan berdasarkan skala prioritas kebutuhan.

Di dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa otonomi yang seluas-luasnya bagi pemerintah kabupaten merupakan peluang dan sekaligus tantangan. Peluang bagi pemerintahan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang optimal yang dapat dikelola sebaik mungkin dalam meningkatkan PAD, dan merupakan tantangan bagi pemerintah daerah yang mempunyai sumber daya alam yang kurang memadai.

Pengelolaan keuangan daerah berarti mengurus dan mengatur keuangan daerah itu sendiri berdasrkan pada prinsip-prinsip menurut Devas, dkk (1988 : 279-280) adalah harus bertanggung jawab (accountability), mampu memenuhi kewajiban keuangan (HO), kejujuran, berdaya guna (efficiency) dan hasil guna (effectiviness) serta pengendalian.

(15)

5 senantiasa terus meningkat sehingga biaya yang dibutuhkan juga akan bertambah. Peningkatan penerimaan daerah harus senantiasa diupayakan secara periodik oleh setiap daerah otonom melalui penataan administrasi pendapatan daerah yang efisien dan efektif sesuai dengan pola yang telah ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan dan petunjuk pelaksanaan.

Kemampuan keuangan daerah di dalam membiayai kegiatan pembangunan didaerah merupakan pencerminan dari pelaksanaan otonomi di daerah. Untuk melihat kemampuan Pemeritah Kabupaten Dairi dalam menghimpun penerimaan daerah baik penerimaan yang berasal dari sumbangan dan bantuan pemerintah pusat maupun penerimaan yang berasal dari daerah sendiri. Hal ini dapat dilihat dalam APBD yang biayanya bersumber dari PAD dengan tingkat kesesuaian yang mencukupi pengeluaran pemerintah daerah.

Perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang sejalan dari tahun ketahun serta berbanding positif merupakan indikator dalam peningkatan perkembangan pembangunan. Dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah bahwa peranan setiap unsur atau bagian Pendapatan Asli Daerah yang ada oleh pemerintah daerah didalam desentralisasi fiskal.

(16)

6 Dairi.Sehingga dengan berlakunya undang-undang otonomi daerah, maka daerah harus membiayai segala kegiatan pembangunannya.

Oleh karena itu apabila nilai pendapatan asli daerah Kabupaten Dairi meningkat, maka pada akhirnya akan membentuk potensi bagi daerah. Potensi daerah tersebut pada akhirnya akan membentuk suatu kekuatan dan kemampuan bagi daerah dalam mendorong perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi yang lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu ada penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel pendapatan asli daerah terhadap perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi.

Disadari bahwa keadaan tersebut menarik untuk dikaji dan berangkat dari hal tersebut maka studi ini akan mengamati seberapa besar pengaruh variabel pendapatan asli daerah terhadap perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi. Untuk itu penulis mengangkatnya kedalam sebuah skripsi dengan judul : “PENGARUH

PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERKEMBANGAN

PEMBANGUNAN DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2011-2013 .”

1.2 Perumusan Masalah

(17)

7 1. Bagaimana pengaruh antara pajak daerah dengan perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi ?

2. Bagaimana pengaruh penerimaan retribusi daerah terhadap perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi ?

3. Bagaimana pengaruh pajak daerah, retribusi daerah terhadap perkembangan pembangunan baik secara parsial maupun simultan di Kabupaten Dairi?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis pertumbuhan jumlah pajak daerah dalam mempengaruhi perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi.

2. Untuk menganalisis penerimaan retribusi daerah dalam mempengaruhi perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi.

3. Untuk menganalisis secara bersama-sama variabel pajak daerah, retribusi daerah dalam mempengaruhi perkembangan pembangunan di Kabupaten Dairi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Ia menambahkan pemeriksaan masih terkait dengan aliran dana dugaan suap pengesahan peraturan daerah (Perda) di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu oleh Bupati Seluma Murman

Uji keabsahan data dilakukan dengan mencocokkan dan membandingkan hasil wawancara dan tes terhadap observasi langsung sejumlah item pertanyaan yang diajukan kepada

Pada Beacon mode, pada awalnya alat yang berada pada jaringan, akan menunggu transmisi (beacon) dari koordinatornya yang akan dikirim secara periodic, jika pesan yang

Tidak hanya volume penyeberang jalan saja yang besar, namun volume kendaraan bermotor juga relatif besar dengan kecepatan rata-rata relatif tinggi, sehingga resiko

Hasil pengujian koefisien dari analisis regresi linear berganda, menunjukan variabel etika, stres dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap

Tujuan dari pada suatu sistem proteksi pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) adalah mengurangi sejauh mungkin pengaruh gangguan pada penyaluran tenaga

Rumah Baca Teratai didirikan dengan tujuan untuk mengubah stigma negatif atau labelling yang selama ini diberikan oleh masyarakat luas melalui konstruksi sosial yang

Unsur melawan hukum dalam Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2001 yang mancakup perbuatan melawan hukum dalam arti formal maupun dalam arti materil,