• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurva Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Imbal Hasil Obligasi Pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kurva Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Imbal Hasil Obligasi Pemerintah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Refer to Important disclosures on the last of this report

Kurva Imbal Hasil Obligasi Pemerintah

Imbal Hasil Obligasi Pemerintah

Fed funds target rate (tertinggi) 2,25%

Suku Bunga Lain

1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln

IDR avg deposit 6,11% 6,40% 6,16% 5,98%

JIBOR 7,31% 7,68% 7,82% 7,92%

LIBOR - US$ 2,34% 2,71% 2,89% 3,13%

IDR avg base lending 13,78%

USD avg base lending 5,56%

Bunga penjaminan LPS – IDR 6,75%

Bunga penjaminan LPS – valas 2,00%

Nilai Tukar Rupiah

IDR/USD 14.408

IDR/EUR 16.386

Obligasi Pemerintah

Jatuh Tempo Harga Yield

FR0053 15-Jul-21 101,45 7,62%

Sumber: BI, BPS, Bloomberg, kalkulasi IPS

Market Review

Pada Kamis (29/11) volume perdagangan SBN menjadi sebesar Rp13,2 triliun dengan frekuensi perdagangan menjadi 787 kali. Volume jual–beli obligasi korporasi pada Kamis (29/11) menjadi sebesar Rp0,81 triliun, dengan frekuensi perdagangan menjadi 113 kali. Selanjutnya, harga rata-rata surat berharga negara (SBN) dengan 20 volume perdagangan tertinggi ditutup dengan harga 101,3, sedangkan harga obligasi korporasi ditutup dengan rata–rata harga di 99,7. Sementara itu, obligasi yang diperdagangkan antara lain FR0077 (jatuh tempo 15/05/24; 101,4; 7,8%) dan FR0078 (jatuh tempo 15/05/29; 102,6; 7,88%); Obligasi ISAT II Tahap IIIA (13/05/19; 99,2; 7,7%; AAA) dan Obligasi WSKT III Tahap IIIA (28/09/21; 100,1; 8,9%; A-).

Ringkasan Berita

Pemerintah Keluarkan Peraturan Baru Terkait Pembelian Kembali SUN

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan merilis PMK Nimor 149/ PMK 08/ 2018 yang menggantikan beleid terdahulu, PMK Nomor 209/ PMK 08/ 2009, berisikan pemberian mandat kepada pemerintah untuk melakukan pembelian kembali atas Surat Utang Negara (SUN) tanpa mekanisme lelang. Peraturan baru menyebutkan bahwa pemerintah memiliki tiga cara untuk melakukan pembelian kembali SUN. Pertama, pembelian melalui transaksi lelang. Kedua, transaksi tanpa lelang yang terdiri dari book-building dan bilateral buyback. Metode book-building memungkinkan perbankan atau perusahaan efek yang telah ditunjuk pemerintah sebagai diler utama dapat menawarkan atau menjual SUN kepada pemerintah. Sementara itu, metode bilateral buyback merupakan pembelian kembali SUN oleh pemerintah yang penjualnya terbatas kepada delapan lembaga (OJK, LPS, BPJS, BLU, Pemerintah Daerah, residen, dan diler utama). Ketiga, pembelian kembali dapat dilakukan melalui transaksi langsung dimana pelaksanaan transaksi memanfaatkan transaksi di dealing room.

Summarecon Terbitkan Obligasi Rp600 Miliar

PT Summarecon Agung Tbk. menerbitkan obligasi senilai Rp600 miliar melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap I. Surat utang tersebut merupakan bagian dari PUB III senilai total Rp3,5 triliun. Dari obligasi senilai Rp600 miliar, sekitar Rp287 miliar ditawarkan dengan kesanggupan penuh, dengan tenor tiga tahun dan kupon 10,75% per tahun. Sisa pokok penawaran obligasi senilai Rp313 miliar akan dijamin dengan kesanggupan terbaik. Instrumen ini juga mendapatkan peringkat A dari lembaga pemeringkat Pefindo. Sementara itu, terdapat tiga penjamin emisi obligasi yang terlibat. yakni (i) PT Indo Premier Sekuritas sebesar Rp138 miliar, (ii) PT Mandiri Sekuritas sebesar Rp121 miliar, dan (iii) PT BCA Sekuritas sebesar Rp28 miliar.

BTN Akan Terbitkan Obligasi Subordinasi Senilai Rp2 Triliun

PT Bank Tabungan Negara berencana untuk menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp2 triliun pada tahun depan. Penerbitan obligasi ini ditujukan untuk penguatan modal perseroan dalam rangka penerapan standar perbankan BASEL III yang akan dimulai pada awal tahun 2019 dan target perseroan untuk mencapai angka rasio kecukupan modal sebesar 19%. Sementara itu, rasio kecukupan modal BTN diketahui berada pada tingkat 18% pada Oktober 2018 dan penerbitan obligasi subordinasi ini akan menambah porsi tier 2 yang akan meningkatkan pula rasio kecukupan modal perseroan.

(2)

2

Refer to Important disclosures on the last of this report

Perusahaan Pembiayaan Rencanakan Penerbitan Obligasi Pada 2019

Perusahaan Pembiayaan menargetkan diversifikasi sumber dana perseroan, salah satu langkah yang dilakukan adalah penawaran obligasi. Pada tahun ini, terdapat beberapa perusahaan yang telah menawarkan obligasi, yakni (i) PT Astra Sedaya Finance berencana merilis surat utang Rp1,12 triliun, (ii) PT Federal International Finance (FIF) yang telah dua kali menerbitkan obligasi masing-masing senilai Rp1,3 triliun dan Rp3 triliun, (iii) PT Mandiri Tunas Finance yang telah merilis Rp1 triliun dari total plafon PUB IV senilai Rp3 triliun. Perseroan juga berencana untuk menawarkan obligasi senilai Rp2 triliun pada semester I-2019.

(3)

3

Refer to Important disclosures on the last of this report

PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN III WOM FINANCE TAHAP I TAHUN 2018

Emiten : PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Kepemilikan : Bank Maybank Indonesia Tbk (68,55%)

PT Wahana Makmur Sejati (23,23%) Masyarakat (8,22%)

INDIKASI STRUKTUR OBLIGASI

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap I Tahun 2018

Jumlah Emisi : IDR 800 milyar

Harga Penawaran : 100% dari Nilai Nominal Obligasi

Jangka Waktu : Seri A: 370 hari

Pembayaran Bunga : Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan

Peringkat Obligasi : AA-(idn) dari Fitch Ratings Indonesia

Jaminan : Piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari pokok obligasi

Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia

Rencana Penggunaan Dana : Modal kerja dalam rangka pembiayaan

JADWAL TENTATIVE

Masa Penawaran Awal (bookbuilding) : 21 November – 4 Desember 2018 Masa Penawaran Umum : 17 – 18 Desember 2018

Penjatahan : 19 Desember 2018

Pembayaran dari Investor : 20 Desember 2018 Distribusi Obligasi : 21 Desember 2018 Pencatatan di Bursa : 26 Desember 2018

PERTIMBANGAN INVESTASI

Dukungan penuh yang kuat dan sinergis dari pemegang saham pengendali (Maybank Group).

Prospek pasar sepeda motor yang baik seiring dengan peningkatan pertumbuhanan ekonomi nasional. Perseroan memiliki peringkat investasi AA-(idn) stable outlook dari Fitch Ratings Indonesia.

Dukungan penuh dan fleksibilitas pendanaan dari berbagai institusi perbankan ternama.

(4)

4

Refer to Important disclosures on the last of this report

PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK NTT TAHAP I TAHUN 2018

Emiten : PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Kepemilikan : Pemerintah Provinsi NTT (31,54%)

Pemerintah Kota & Kabupaten se-NTT (68,41%) Lain-lain (0,05%)

INDIKASI STRUKTUR OBLIGASI

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I Bank NTT Tahap I Tahun 2018

Jumlah Nominal : IDR 500 Milyar

Harga Penawaran : 100% dari Nilai Nominal Obligasi

Jangka Waktu : Seri A: 370 Hari

Pembayaran Bunga : Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan

Peringkat Obligasi : idA dari Pefindo

Jaminan : Pari Passu

Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia

Rencana Penggunaan Dana : Ekspansi kredit dengan menerapkan prinsip prudential banking dan good corporate governance.

JADWAL TENTATIVE

Masa Penawaran Awal (bookbuilding) : 26 November – 5 Desember 2018 Masa Penawaran Umum : 17 – 18 Desember 2018

Penjatahan : 19 Desember 2018

Pembayaran dari Investor : 20 Desember 2018 Distribusi Obligasi : 21 Desember 2018 Pencatatan di Bursa : 26 Desember 2018

PERTIMBANGAN INVESTASI

• Dukungan Pemerintah Daerah sebagai mitra utama Perseroan.

• Jaringan layanan yang luas dan menjangkau seluruh kecamatan di NTT. • Memiliki brand image yang kuat dan berkembang pesat di NTT.

(5)

5

Refer to Important disclosures on the last of this report Transaksi Obligasi Pemerintah, 29 November 20181

Obligasi Nilai Nominal

1 Transaksi outright yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia, Sumber: BEI, kalkulasi IPS

Transaksi Obligasi Korporasi, 29 November 20181

Obligasi Nilai Nominal

(6)

6

Refer to Important disclosures on the last of this report Valuasi Obligasi Pemerintah, 29 November 20181

Obligasi Jatuh Tempo Years to Maturity Kupon Yield Pasar Yield Wajar Harga Pasar Harga Wajar Valuasi1

FR0031 15-Nop-20 1,99 11,00% 7,19% 7,49% 106,81 106,25 rich

(7)

Head Office

PT INDO PREMIER SEKURITAS Wisma GKBI 7/F Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210 - Indonesia p +62.21.5793.1168 f +62.21.5793.1167

Agnes HT Samosir

Economist [email protected]

Sonny Thendian

Head of Fixed Income [email protected]

Dino Nunuhitu

[email protected]

Heny Utari [email protected]

Priska Iswari [email protected]

Witarso [email protected]

ANALYSTS CERTIFICATION.

The views expressed in this research report accurately reflect the analyst;s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.

DISCLAIMERS

This reserch is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warraty nor accept any responsibility or liability as to its accruracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, finacial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report.

Research Team

Referensi

Dokumen terkait