Refer to Important disclosures on the last of this report
Kurva Imbal Hasil Obligasi PemerintahImbal Hasil Obligasi Pemerintah
Fed funds target rate (tertinggi) 2,25%
Suku Bunga Lain
1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
IDR avg deposit 6,19% 6,34% 6,18% 6,03%
JIBOR 7,32% 7,67% 7,82% 7,92%
LIBOR - US$ 2,38% 2,75% 2,90% 3,14%
IDR avg base lending 13,73% USD avg base lending 5,56%
Bunga penjaminan LPS – IDR 6,75%
Bunga penjaminan LPS – valas 2,00%
Nilai Tukar Rupiah
IDR/USD 14.293
IDR/EUR 16.244
Obligasi Pemerintah
Jatuh Tempo Harga Yield
FR0053 15-Jul-21 101,56 7,57%
Sumber: BI, BPS, Bloomberg, kalkulasi IPS
Market Review
Pada Senin (03/12) volume perdagangan SBN menjadi sebesar Rp16,4 triliun
dengan frekuensi perdagangan menjadi 750 kali. Volume jual–beli obligasi
korporasi pada Senin (03/12) menjadi sebesar Rp0,94 triliun, dengan frekuensi
perdagangan menjadi 82 kali. Selanjutnya, harga rata-rata surat berharga negara
(SBN) dengan 20 volume perdagangan tertinggi ditutup dengan harga 99,8,
sedangkan harga obligasi korporasi ditutup dengan rata–rata harga di 99,6.
Sementara itu, obligasi yang diperdagangkan antara lain FR0070 (jatuh tempo
15/03/24; 101,9; 7,9%) dan FR0078 (jatuh tempo 15/05/29; 103,3; 7,78%);
Obligasi ISAT I Tahap ID (12/12/24; 106; 9,3%; AAA) dan Obligasi PPGD III
Tahap IIA (26/03/19; 99,4; 7,51%; AAA).
Ringkasan Berita
Lima Puluh Perusahaan Pembiayaan Berpotensi Dicabut Ijin Usahanya
Berdasarkan keterangan OJK, terdapat 188 entitas perusahaan pembiayaan dan
50 perusahaan diantaranya belum memenuhi ketentuan ekuitas minimum sebesar
Rp100 miliar sampai dengan Oktober 2018. Kewajiban peningkatan ekuitas ini
sebenarnya sudah ada sejak 12 tahun lalu melalui peraturan PMK No.84/2006
yang mengharuskan perusahaan pembiayaan yang baru berdiri memiliki ekuitas
minimum Rp100 miliar. Namun, OJK menerbitak POJK No.29/2014 yang
mewajibkan seluruh perusahaan pembiayaan memiliki ekuitas minimum Rp100
miliar guna menciptakan industri pembiayaan yang kuat secara permodalan.
Implementasi dari aturan ini dilakukan secara bertahap, yakni minimum porsi
ekuitas sebesar Rp40 miliar pada 2016 dan meningkat menjadi Rp100iliar pada
31 Desember 2019, berdasarkan masukan dari asosiasi. Dalam beleid itu juga
disebutkan bahwa perusahaan yang melanggar ketentuan akan dijatuhi sanksi
berupa surat peringatan pertama hingga ketiga, sanski pembekuan kegiatan
usaha, hingga sanksi pencabutan izin usaha. Sejumlah perusahaan pembiayaan
telah berusaha memenuhi aturan terkait dengan mengupayakan masuknya
investor asing.
Emisi Sukuk Korporasi Diprediksi Melandai Tahun Depan
Penerbitan sukuk korporasi pada tahun depan diprediksi masih landai seiring
dengan belum meredanya gejolak pasar global sehingga memengaruhi minat
emiten dalam menerbitkan surat utang syariah. Hal ini mendorong BI untuk
menerbitkan instrumen Sukuk Bank Indonesia guna mendorong likuiditas di pasar
sekunder. BI akan menggunakan instrumen sukuk negara atau SBSN yang
dimiliki sebagai aset jaminan. Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan
sukuk berbasis wakaf tunai dnegan jaminan berupa tanah wakaf. Kepala Eksekutif
Pengawasan Pasar Modal OJK juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus
mengembangkan berbagai strategi sehingga penerbitan sukuk oleh korporasi
semakin meningkat. Sejauh ini, terdapat 430.000 hektare tanah wakaf yang tidak
produktif dan bisa dijadikan aset produktif melalui sukuk wakaf.
Morning Flash
2
Refer to Important disclosures on the last of this report
PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK NTT TAHAP I TAHUN 2018
Emiten
:
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Kepemilikan
:
Pemerintah Provinsi NTT (31,54%)
Pemerintah Kota & Kabupaten se-NTT (68,41%)
Lain-lain (0,05%)
INDIKASI STRUKTUR OBLIGASI
Nama Obligasi
:
Obligasi Berkelanjutan I Bank NTT Tahap I Tahun 2018
Jumlah Nominal
:
IDR 500 Milyar
Harga Penawaran
:
100% dari Nilai Nominal Obligasi
Jangka Waktu
:
Seri A: 370 Hari
Pembayaran Bunga
:
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan
Peringkat Obligasi
:
idA dari Pefindo
Jaminan
:
Pari Passu
Pencatatan
:
PT Bursa Efek Indonesia
Rencana Penggunaan Dana
:
Ekspansi kredit dengan menerapkan prinsip prudential
banking dan good corporate governance.
JADWAL TENTATIVE
Masa Penawaran Awal (
bookbuilding
)
:
26 November – 5 Desember 2018
Masa Penawaran Umum
:
17 – 18 Desember 2018
Penjatahan
:
19 Desember 2018
Pembayaran dari Investor
:
20 Desember 2018
Distribusi Obligasi
:
21 Desember 2018
Pencatatan di Bursa
:
26 Desember 2018
PERTIMBANGAN INVESTASI
•
Dukungan Pemerintah Daerah sebagai mitra utama Perseroan.
•
Jaringan layanan yang luas dan menjangkau seluruh kecamatan di NTT.
•
Memiliki brand image yang kuat dan berkembang pesat di NTT.
•
Memiliki basis nasabah yang loyal dalam jumlah besar.
3
Refer to Important disclosures on the last of this report
Transaksi Obligasi Pemerintah, 3 Desember 2018
1Obligasi Nilai Nominal
1 Transaksi outright yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia, Sumber: BEI, kalkulasi IPS
Transaksi Obligasi Korporasi, 3 Desember 2018
1Obligasi Nilai Nominal
MorningFlash
4
Refer to Important disclosures on the last of this report
Valuasi Obligasi Pemerintah, 4 Desember 2018
1Obligasi Jatuh Tempo Years to Maturity Kupon Yield Pasar Yield Wajar Harga Pasar Harga Wajar Valuasi1
FR0031 15-Nop-20 1,98 11,00% 7,12% 7,44% 106,91 106,32 rich
Head Office
PT INDO PREMIER SEKURITAS
Wisma GKBI 7/F Suite 718
Jl. Jend. Sudirman No.28
Jakarta 10210 - Indonesia
p +62.21.5793.1168
f +62.21.5793.1167
Agnes HT Samosir
Economist
agnes.samosir@ipc.co.id
Sonny Thendian
Head of Fixed Income
sonny.thendian@ipc.co.id
Dino Nunuhitu
dino.nunuhitu@ipc.co.id
Heny Utari
heny.utari@ipc.co.id
Priska Iswari
priska.iswari@ipc.co.id
Witarso
witarso@ipc.co.id
ANALYSTS CERTIFICATION.
The views expressed in this research report accurately reflect the analyst;s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.
DISCLAIMERS
This reserch is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warraty nor accept any responsibility or liability as to its accruracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, finacial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report.