EKONOMI
PEMBANGUNAN
LITERATUR
1. Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan, (Proses, Masalah, Dasar
Kebijakan, 2006
Pembangunan ekonomi
Serangkaian usaha untuk mengembangkan ekonomi
( meningkatkan infra struktur, perusahaan , pendidikan
dan teknologi).
Implikasi yang diharapkan: kesempatan kerja
bertambah, pendapatan meningkat, kemakmuran makin
tinggi.
Ekonomi Pembangunan
Bidang studi ilmu ekonomi mempelajari masalah ekonomi
di negara sedang berkembang dan kebijakan yang
dilakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.
Cabang penting dalam ilmu ekonomi
Masih rendah
Mempercepat pembanguan ekonomi
Pemberi perhatian ( pejabat dan badan pemerintah, negara
maju, para ahli diberbagai bidang ilmu dan badan
internasional.
Sebelum PD II
Perhatian terbatas karena:
1.
Penjajah masih meluas, memikirkan bagaimana bisa
merdekan bebas dari penjajah
2.
Kurang perhatian pemimpin masyarakat yang dijajah
membahas persoalan ekonomi
3.
Kurangnya perhatian kalangan cendikiawan ahli ekonomi,
sosial dll, karena banyak pengangguran dan depresi ekonomi
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang
Penjajah tujuannya:
1.
Mengeksploitas kekayaan daerah yang dijajah
2.
Daerah jajahan penyediaa bahan mentah untuk industri
negara penjajah
3.
Daerah tempat peleparan barang industri negara penjajah
John Maynard Keynes (ahli Ekonomi), bukunya The General Theory of emplayment, Interest and money
1. Faktor yang menyebabkan pengangguran 2. Kebijakan pemerintah untuk mengatasinya
3. Bukunya landasan lahirnya Teori Ekonomi Makro atau Makro
Ekonomi.
Keinginan negara berkembang:
4. Mengatasi keterbelakangan
5. Mewujudkan pembangunan ekonomi dan menghambat
perkembangan komunisme
6. Meningkatkan hubungan ekonomi, misal negera berkembang
dengn negara jajahannya
7. Berkembanganya keinginan membantu negara berkembang oleh
negara maju.
Usaha negara maju membantu negara sedang berkembang:
1.
Mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan, kurang
modal
Bantuan kepada negara berkembang berupa grant (bantuan
yang diberikan tidak perlu dikembalikan lagi.
Bantuan dapat berupa; dana, teknik, tenaga ahli, penelitian,
bahan makanan, bahan infrastruktur, pinjaman dengan
bungan rendah, pinjaman dengan jangka waktu pembayaran
yang lama
Setelah Perang Dunia II
Perjatian pembangunan ekonomi semangkin meningkat
Bantuan negara maju dan organisasi Internasional berupa modal dan
teknik, tujuannya mempercepat pembangunan ekonomi negara berkembang.
Pertumbuhan ekonomi
Mengambarkan perkembangan perekonomian dalam suatu tahun
tertentu bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Pembangunan ekonomi:
Pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan
Pembangunan ekonomi: pertumbuhan ekonomi diukur dari kenaikan
produk barang dan jasa dan segala aspek ekonomi lainnya (pendidikan , teknologi ,kesehatan, peningkatan infra struktur dan pendapatan)
Pembangunan ekonomi:
Proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu
negara meningkat secara berketerusan dalam jangka
panjang.
Pendapat perkapita:
Menunjukan tingkat kelajuan atau kecepatan pembangunan
Membandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai
berbagai negara.
Pandangan ahli ekonomi akhir perang dunia
II
Persoalan yang dihadapi negara
berkembang
Kebijakan mengatasi masalah yang
dihadapi dan mempercepat pembangunan
ekonomi
Keterbelakang negara berkembang dalam
pembangunan ekonomi:
1.
Karena pernah dijajah
2.
Perlu perhatian negara maju dan badan
internsional
Kuliah tgl 6 oktober 2017
Analisis Ekonomi
Kekurangan modal, tenag ahli
Tenaga usahawan yang cakap
Jika bantuan modal dan tenaga ahli diberikan oleh
negara maju, maka dapat memperlancar pembangunan.
Negara maju bercorak industri dan negara berkembang
bercorak pertanian
Jalan yang cepat untuk maju adalah melakukan
industrialisasi
Contoh Negara Rusia dari negara pertanian merubah
segala sektor menjadi induatri, skrng juga Negara Rusia
terpecah-pecah.
Pembangunan ekonomi dipercepat apabila
kegiatan industri dikembangkan,
tersedianya tenaga ahli, para pengusaha
yang melaksanakan proyek-proyek industri,
prasarana dikembangka dengan cepat dan
tersedianya pasar.
Batas kuliah 6.10.2017
Teori Ekonomi Konvensional adalah semua
teori ekonomi yang berhubungan diluar
teori ekonomi pembangunan.
Yang menjadi landasan berkembangnya
teori ekonomi konvensional adalah teori
mikroekonomi dan teori MAKROEKONOMI
untuk memahami relevansi teori ekonomi
konvesional dalam menganalisis persoalan
pembangunan ekonomi adalah menilai
relevansi kedua teori tersebut.
Ekonomi Mikro dan Makro
1.
Ruang lingkup
2.
Variabel permintaan dan penawaran
3.Faktor Faktor yang menentukan
4.
Keseimbangan (penawaran dan
Permintaan) dan perubahan
5.
Faktor yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran
Elastisitas
1.
Pengertian rumusan dan contoh, contoh soalnya
Prilaku Konsumen
1.
Definisi (Indifff Curve, Price Consumtion Curve dan biaya,
penerimaan, struktur pasar
Ekonomi Makro
2.
Pengertian ekonomi nasional
3.Konsumsi, Investasi
4.
Uang dan bank
5.
Perdagangan luar negeri (kulit-kulitnya saja)
Ekonomi Pembangunan
1.
Pengertian karaktristik NSB (Negara
Sedang Berkembang)
2.
Teori Teori pembangunan klasik dan
moderen
3.
MDGGs Penduduk
4.
Perdangangan luar negeri
Agregat: permintaan seluruhnya dari
konsumen
1.
Permintaan individu menyeluruh atau
2.Gabungan permintaan individu,
permintaan individu yang berbeda beda,
3.
Permintaan individu tersebut, misalnya ,
persediaan barang, harga, mutu barang
1.
Pengusaha dan permintaan
Istilah
Pembangunan ekonomi
/Pembangunan
Serangkaian usaha dalam perekonomian untuk
mengembangan kegiatan ekonomi
,sehingga
infra struktur lebih banyak tersedia, perusahaan
semakin banyak dan berkembang, taraf
pendidikan semakin tinggi dan teknologi semakin
meningkat
Implikasi yang diharapkan: kesempatan kerja
bertambah, tingkat pendapatan meningkat dan
kemakmuran masyarakat semakin tinggi.
Ekonomi Pembangunan
Suatu bidang dalam
ilmu ekonomi
yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi di negara
berkembang
dan
kebijakan-kebijakan yang
diperlukan untuk mewujudkan pembangunan
ekonomi
Negara berkembang,
taraf pembangunan dan
kemakmuran yang rendah
, pengamat ekonomi
barat tahun 1950 sebagian negara berkembang taraf
hidupnya masih dibawah negara maju pada saat
Kurangnya perhatian
pembangunan ekonomi
sebelum PD II, faktor yang mempengaruhinya:
1.
Penjajah masih berlangsung secara meluas
2.
Kurang usaha pemimpin masyarakat berkaitan
persoalan ekonomi, karena tujuan utama untuk
merdeka, mengusir penjajah secepat mungkin.
3. Kuranganya perhatian dikalangan cendekiawan
(ahli ekonomi, ahli politik, ahli sosial dll)
1.
Keinginan negara berkembang mengatasi
masalah keterbelakangan
2.
Memajukan pembangunan ekonomi dan
menghambat perkembangan komunisme
3.
Meningkatkan hubungan ekonomi negara
maju dan negara berkembang
4.
Keinginan negara maju membantu negara
berkembang
Keinginan meningkatkan kemakmuran
masyarakat
Mengejar ketertinggalan
Menciptakan kesempatan kerja
Mengatasi pengangguran
Meningkatkan pendapat masyarakat
Lahir paham komunisme ( Rusia (1917), Jerman Timur pisah dari Jerman
Barat, Negara Eropa Timur (Polandia, Hongaria, Cekoslawakia, Bulgaria, Rumunia) dikuasai pemerintah komunis, di Asia ( Vietnam, Korea utara dan Cina), hal ini menimbulkan konflik idiologi yang dikenal Cold War (perang dingin). Tahun 1980-1990 kebanyakan negara tersebut merubah sistem pemerintahannya dan ekonominya seperti dinegara Barat
Setelah perang dingin perubahan hubungan negara maju dan negara
berkembang
Untuk membendung paham komunisme , negara maju (Amerika Serikat)
melakukan usaha mempercepat perkembangan negara berkembang, memulihkan perekonomian di negara Eropa Barat dan Jepang
Amerika Serikat membantu negara Korea, Taiwan, Thailand untuk
membendung perluasan ekonomi di negara Asia.
Tahun 1950-1970 bantuan Amerika Serikat membantu negara netral
(India, Indonesia, Mesir) yang pro Amerika Serikat dan tidak pro komunisme agar tidak berubah menjadi negara komunis.
Bantuan negara maju terhadap negara
berkembang usaha pembangunan ekonomi,
memperrerat hubungan ekonomi negara maju
dan negara berkembang, seperti hubungan
negara penjajah dengan bekas jajahannya. Posisi
istimewa, negara bekas jajahannya masih dapat
mengembangkan pasar untuk hasil industri,
masih dapat mempertahankan perusahannya
bekas jajahannya
Tahun 1980 an persaingan pasar internasional
semakin berkembang terutama dari asia timur
(Jepang, Korea , Hongkong, Taiwan dan Cina)
Usaha negara maju membantu negara berkembang mangatasi
masalah pengangguran, kemiskinan, kekurangan modal dll
Usaha negara maju memberi bantuan mempercepat
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang berupa pinjaman atau bantuan berupa grant (pemberian) bantuan yang
diberikan tidak perlu dikembalikan, bantuan berupa uang, tenaga ahli, bantuan penelitian, bantuan material ( bahan makanan dan infra struktur)
Pinjaman oleh negara maju dan badan internasional kepada
negara berkembang dengan syarat yang relatif ringan,
membiayai proyek bangunan, sifat pinjaman dengan bungan rendah, tenggang waktu mengembalikan pinjaman dengan
waktu yang lama, masa membayar kembali cukup lama 20-30 tahun.
Perhatian terhadap negara berkembang hingga
saat ini tetap menjadi dalam hubungan kerjasama
internasional yang dipikirkan oleh pemimpin , ahli
ekonomi. Negara maju dan badan internasional.
Institusi internasional didirikan untuk memberi
bantuan dan mempercepat perkembangan
perekonomian negara berkembang. Bantuan
modal, teknik diberikan agar negara berkembang
lebih banyak membangun sumber daya alam untuk
membangun ekonomi.
Negara berkembang yang sekarang menjadi negara
maju adalah Singapura, Taiwan, Cina, Korea.
IMPLIKASI PERHATIAN YANG SEMAKIN
Pembangunan ekonomi dunia dimulai abad ke 19
Sejak tahun 1820 negara di Eropa ( Amerika,
Australia dan New Zealand mengalami
pertumbuhan ekonomi yang meningkat melebihi
pertambahan pendduduk, pendapatan perkapita
tergolong negara maju
Kebanyakan negara di Asia dan Afrika mulai
tahun 1820-PD II merupakan daerah terjajah,
perkembangan ekonomi hampir tidak ada.
Pada saat ini jurang pembangunan negara maju
dan negara berkembang makin melebar.
Pendapata perkapita masyarakat
meningkat
Faktor non ekonomi ( Adat istiadat,
keadaan iklim, alam sekitar
Komposisi umur pendududuk
Distribusi pendapat masyarakat
Pola pengeluaran msyarakat
Komposisi pendapat nasional
Perubahan dalam keadaan pengangguran
Ekonomi Mikro
Kaitannya dengan perusahaan mis laba dan rugi, cara
meningkatkan produksi, melakukan efisiensi dalam bekerja, melakukan keseimbangan (pendapatan dan pengeluaran), efisiensi tidak dapat dipisahkan dari keseimbangan, tidak ada keseimbangan tanpa ada efisien
Teori keseimbangan adalah teori klasik tidak ada keseimbangan
tanpa efisien, jadi untuk menccapai keseimbangan hrs ada efisien
Klasik menganalisis prilaku individu ( produsen/konsumen dalam
rangka mencapai keseimbangan)
Pendapatan dipengaruhi oleh modal , keahlian, teknologi dan
intrepenuar
Out put (tenaga kerja , keterampilan, pendidikan, modal, uang
dan mesin
Ekonomi Mikro
Mempelajari rumah tangga perusahaan, mis
penetapan harga
Kaitannya dengan perusahaan mis laba dan rugi,
cara meningkatkan produksi, melakukan efisiensi
dalam bekerja, melakukan keseimbangan
(pendapatan dan pengeluaran), efisiensi tidak
dapat dipisahkan dari keseimbangan, tidak ada
keseimbangan tanpa ada efisien
Teori keseimbangan adalah teori klasik tidak ada
keseimbangan tanpa efisien, jadi untuk mencapai
keseimbangan hrs ada efisien
Istilah Pembangunan ekonomi/Pembangunan
Serangkaian usaha dalam perekonomian untuk
mengembangan kegiatan ekonomi sehingga infra
struktur lebih banyak tersedia, perusahaan
semakin banyak dan berkembang, taraf
pendidikan semakin tinggi dan teknologi semakin
meningkat
Implikasi yang diharapkan: kesempatan kerja
bertambah, tingkatan pendatan meningkat dan
kemakmuran masyarakat semakin tinggi.
Istlah “Permintaan” adalah barang atau jasa yang
dibutuhkan konsumen
Hukum permintaan : jika harga naik permintaan
akan barang atau jasa menurun sebaliknya jika
harga turun permintaan harga barang atau jasa
naik
Hukum Penawaran adalah makin banyak barang
yang ditawarkan harga makin murah
Yang diharapkan perusahaan agar tidak rugi, maka
harus ada keseimbangan permintaan dan penawaran
Selera
Pendapatan
Harga
Jumlah penduduk
Jenis-Jenis permintaan: dikaitkan dengan
daya beli yang melakukan permintaan
Istilah penawaran adalah sejumlah barang
atau jasa yang tersedia di pasar.
Hukum penawaran: apabila harga naik
jumlah yang ditawarkan meningkat, jika
harga turun barang yang ditawarkan
menurun
Faktor yang mempengaruhi penawaran:
Biaya produksi, teknologi, keuntungan,
biaya modal
Kurve permintaan menunjukan hubungan
harga barang dengan jumlah barang yang
diminta
Kurva penawaran, selalu bersifat positif
1.
Masalah pertumbuhan ekonomi nasional
2.Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
3.Masalah penggangguran
4.
Masalah kenaikan harga (inflansi)
5.
Masalah neraca perdangangan dan pembayaran
Pertumbuhan ekonomi: perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksi dalam masyarakat bertambah.
Cara pengukuran dari tahun sekarang dibandingkan tahun
sebelumnya.
Masalah pengangguran: angkatan bekerja tapi tidak
memperoleh lapangan kerja
Masalah kenaikan harga: inflasi adalah proses kenaikan
1.
Analisis jangka pendek
a.
analisis keseimbangan pendapatan nasional
Pembelanjaan agregat (AE)
1.
Dua sektor (individu dengan perusahaan)
2.
Tiga sektor (perusahaan , perbankan,individu)
3.
Empat sektor)
Peranan uang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Pasaran tenaga kerja
b.
Masalah ekonomi yang hadapi
c.Kebijakan pemerintah
Tujuan akhir analisis ekonomi makro jangka pendek:
Untuk mencapai kesempatan kerja penuh.
2.
Analisis jangka panjang Perbedaan tingkat kemakmuran
Faktor yang menentukan pertumbuhan Teori pertumbuhan
Hambatan-hambatan pembangunan
Kebijakan Pemerintah
Diversifikasi(mis, menguatkan pondasi ekonomi, memberikan
kemudahan investor, melakukan regulasi, kestabilan politik, keamanan dan kepastian hukum
Meningkatkan tabungan Meningkatkan investasi
Mengembangkan infta struktur
Mengembangkan institusi pembangunan Meningkatkan pendidikan
Menjalankan perencanaan pemerintah
2. Tujuan Analisis jangka panjang
Mempercepat pertumbuhan ekonomi
Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Hal-hal yang dianalisis dalam teori mikroekonomi dan
makroekonomi
Masalah yang dihadapi perekonomian yaitu: Masalah pertumbuhan ekonomi
Masalah ketidak stabilan kegiatan ekonomi Masalah pengangguran
Masalah inflasi
Masalah neraca perdangangan dan neraca pembayaran Alat pengamat (indikator) kegiatan ekonomi
1. Pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan dan pendapat
perkapita
2. Jumlah tenaga kerja, kesempatan kerja dan pengangguran 3. Indek harga dan inflansi
4. Kedududkan neraca perdangangan, neraca pembayaran dan kurs
valuta asing
Tujuan melaksanakan kebijakan ekonomi Bentuk kebijakan-kebijakan ekonomi
Mikro ekonomi: dianalisis bagian kecil dari kegiatan perekonomian,
misnya kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan dan suatu pasar. Mikroekonomi lebih menitik beratkan pada kepada analisis :
masalah mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya
(resources)
mencapai kepuasan maksimum.
Analisis Makro ekonomi adalah tindakan konsumen secara
keseluruhan, mis kegiatan keseluruhan pengusaha, perubahan kegiatan ekonomi . Analisis makroekonomi menerangkan tentang:
Bagaimana permintaan dan penawaran menentukan kegiatan
perekonomian
Masalah yang dihadapi dalam setiap perekonomian
Peran kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi
masalah ekonomi
Faktor produksi dan sumber yang dimiliki masyarakat terbatas,
sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas, masyarakat harus membuat pilihan- pilihan.
Pilihan tersebut adalah:
Kegiatan memproduksi barang dan jasa Kegiatan mengunakan barang dan jasa
Atas dasar ini dianalisis:
Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksi
bagaimana cara memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan Untuk apa barang dan jasa yang diproduksi.
Pilihan konsumen (pembeli)
Interaksi penjual dan pembeli dan penjual (sesuai teori
permintaan dan penawaran)
Prilaku konsumen (sikap konsumen dalam memllih barang
dan yang dibeli)
Menentukan cara memproduksi yang paling efisian
Teori produksi
Fungsi produksi
Biaya produksi
Struktur pasar (menentukan harga dan jumlah produksi di
berbagai pasar
Untuk siapa barang dan jasa diproduksi:
Prudusen pergi ke pasar
Interaksi para pengusaha (pembeli faktor produksi dan rumah
tangga ( pembeli faktor produksi)
Interaksi penguna dan penjual faktor produksi di pasaran ( upah ,
Tingkat kegiatan ekonomi suatu negara periode tertentu
Mengapa setiap negara mengahadapi masalah pengangguran,,
yang adakalanya semakin lama semakin buruk keadaannya
Masalah kenaikan harga, yang seringkali diikuiti masalah
pengangguran
Mengapa berbagai perekonomian tidak mengalami pertumbuhan
yang sama
Mengapa kegiatan perekonomian tidak mengalami perkembangan
yang stabil, adakalanya cepat dan adakalnya lambat atau mundur.
Mazhab Klasik hidup zaman Adam Smith (1776)
dan Zaman Keynes (1936), tidak banyak
membuat analisis mengenai masalah
pengangguran, inflansi, ketidak stabilan ekonomi
dan pertumbuhan ekonomi.
Ahli ekonomi klasik berpendapat ketidak stabilan
perekonomian menyebabkan pertumbuhan
ekonomi yang lambat atau kemunduran ekonomi
dan pengangguran, akan tetapi masalah ini sifat
nya sementara. Pasar bebas akan dapat
mengatasi dan pertumbuhan ekonomi
berlangsung kembali.
Teori Mikro Ekonomi:
1.
Teori harga
2.
Teori produksi
3.
Teori Distribusi
Teori harga menjelaskan permintaan dan
penawaran dalam pasar, interaksi
penawaran dan permintaan dalam
Permintaan masyarakat bertambah apabila harga turun
dan sebaliknya permintaan kecil apabila harga naik
Analisis lain dari mikro ekonomi:
1.
Bentuk bentuk pasar dalam masyarakat
2.
Proses produksi
3.
Faktor yang menentukan proses produksi
4.
Faktor yang menentukan tingkat produksi yang
menguntungkan dalam perusahaan
5.
Distribusi pendapatan diantara berbagai faktor
produksi.
Pelaku dalam ekonomi bertindak secara rasional dan
ekonomis.
1.
Sebagai pembeli masyarakat membeli barang
sebanyak-banyaknya dengan sejumlah uang tertentu
2.
Pemilik faktor-faktor produksi berusaha memperoleh
pendapatan yang paling maksimal dari tenaga dan
keahlian yang ditawarkan. Sebagai penjual berusaha
memproduksi barang pada tingkat dimana jumlah
barang produksi memberi keuntungan yang
maksimal. Sebagai pembeli faktor produksi,
pengusaha mengunakan faktor produksi secara
efisien dan optimal dan keuntungan yang maksimal.
Setiap pelaku ekonomi
1.
memperhatikan peristiwa yang terjadi di pasar
2.
Mempunyai mobilitas yang sangat tinggi sehingga
mudah
menyesuaikan
dengan
diri
dengan
perubahan perubahan yang terjadi di pasar.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka penjual
(produsen), pembeli dan pelaku kegiatan ekonomi
lainnya dari waktu ke waktu akan memperoleh hasil
yang optimal dari usaha mereka dan mengakibatkan
perekonomian mencapai efisiensi yang tinggi dan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang optimal.
Menurut para ahli ekonomi yang menciptakan
dasar-dasar teori ekonomi, apabila pemerintah
tidak ikut campur tangan dalam kegiatan
perekonomian yang berarti sistem mekanisme
pasar sajalah yang mengaturnya, maka
perekonomian akan berkembang secara optimal
dan selalu mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh. Mekanisme pasar akan menciptakan
tingkat laju pembangunan yang maksimal
Teori mikroekonomi diatas dipatahkan oleh teori
makro ekonomi
Teori ekonomi Klasik:
Sistem mekanisme pasar yang tidak dicampur pemerintah
akan dapat menciptakan kegiatan ekonomi yang efisien dan
menjamin terciptanya kesempatan kerja yang penuh dari
masa kemasa.
Terjadi perang dunia I, negara Eropah menghadapi masalah
politik, ekonomi dan ketidakstabilan perekonomian, timbul
pengangguran, sehingga orang ragu dengan teori ekonomi
klasik, maka timbul usaha-usaha untuk mengembangkan teori
teori ekonomi yang mencerminkan corak kegiatan ekonomi
dalam masyarakat. Hal ini merupakan permulaan
perkembangan analisis makroekomoni yang dasarnya
dikembangkan oleh Keynes (Inggiris).
Ruang lingkup mikroekonomi berbeda dengan makroekonomi
Dalam teori makroekonomi dianggap mekanisme pasar tidak
selalu mencapai efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi.
Oleh sebab itu pemerintah selalu ikut campur tangan dalam
suatu perekonomian. Campur tangan diperlukan untuk
menjamin agar tingkat kesempatan kerja penuh dan
kestabilan ekonomi dapat selalu tercipta. Campur tangan
tersebut dijalankan dengan melaksanakan kebijakan fiskal dan
moneter dilaksanakan dengan tujuan agar keadaan ekonomi
yang stabil dan tingkat pengangguran yang rendah dapat
diciptakan.
Teori makroekonomi menganalisis kegiatan masyarakat dari
sudut pandang yang menyeluruh
Kalau ekspor meningkat devisa meningkat, kalau
impor meningkat terjadi defisit pembayaran
Impor lebih besar dari ekspor , maka defisit
pembayaran
Defisit pembayaran dapat menimbulkan efek buruk
terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.
Pendapatan broto adalah pendapat kotor
Pendapatan netto adalah pendapat bersih
Pendapata perkapita: pendapatan tiap penduduk
pertahun
Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur
prestasi dari perkembangan suatu ekonomi,
biasanya diukur dari tahun ke tahun (komparasi
dengan tahun kemaren)
Pembangunan ekonomi adalah adalah pertumbuhan
ekonomi yang diikuti dengan perubahan dalam
struktur dan corak kegiatan ekonomi
Pembangunan ekonomi diukur dari pendapatan
perkapita yang makin meningkat dari tahun ketahun
Pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti dengan
pendapatan perkapita.
Pendapata perkapita adalah pendapatan
rata-rata pendduk suatu negara pada
suatu masa tertentu, nilainya diperoleh
dengan cara membagi nilai produk
domestik bruto (PDB) suatu tahun tertentu
dengan jumlah penduduk pada tahun
tersebut
Rumus PDB perkapita= PDB: jumlah
penduduk.
Faktor penyebab inflansi:
tingkat pengeluaran agregat melebihi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa
Pekerja menuntut upah yang tinggi , akibatnya biaya produksi dari
berbagai barang dan jasa yang dihasilkan meningkat akan
mendorong perusahaan menaikkan harga barang dan jasa mereka
Masalah neraca perdangangan dan pembayaran, kegiatan ekspor
impor kegiatan ekonomi yang penting dalam suatu negara (ekonomi terbuka) melakukan interaksi dengan negara lain
Tidak seimbang seimbang impor dan ekspor dan aliran keluar
masuk modal dapat menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan perekonomian
Neraca defisit karena aktifitas ekspor kurang, kalau impor banyak maka cadangan devisa akan berkurang karena untuk membayar impor
Dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila produsen menaikan produksi atau menciptakan jenis-jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang.. Maka dalam pperekonomian pada umumnya tidak pernah berlaku kekurangan permintaan
terhadap barang-barang. Penawaran bertambah akan menciptakan pertambagan permintaan.
Penawaran agregat adalah penawaran keselurahan terhadap barang pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dimbangi oleh keseluruhan perminaan terhadap barang-barang tersebut
( permintaan agregat), sehingga terjadi keseimbangan dan tidak ada kekuarangan permintaan.
Penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan pendapatan mereka untuk menabung. Tabungan akan dipinjamkan kepada pengusaha dan digunakan untuk investasi yaitu melakukan
pembelian barang-barang modal. Investasi akan menambah jumlah barang-barang modal dan meninggikan kemampuan perekonomian untuk menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakat. Para
penerima pendapatan dari tabungan , pengusaha mengunakan akan membayar bunga.
Tabungan rumah tangga digunakan oleh perusahaan untukinvestasi dan pengusaha membayara bungan dari tanbungan yang diperlukan unuk keperluan usaha.
Pengeluaran agregat perusahaan yaitu konsumsi rumah tangga perusahaan dan investasi dari rumah tangga.
Pembelanjaan agregat lebih rendah dari produksi barang-barang dan jasa-jasa pada tingkat pengunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan dalam penggeluaran agregat menimbulkan pengangguran dalam perekonomian.
Teori tingkah laku konsumen memberi latar
belakang memahami permintaan para pembeli
di pasar. Permintaan pembeli naik apabila
harga turun.
Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah
ongkos produksi
Kegiatan perusahaan memproduksi dan
menawarkan barangnya diperlukan analisis:
( Faktor produksi menghasilkan barang, ongkos
produksi, membandingkan ongkos penjualan
dengan dengan ongkos produksi)
Kuliah 111116 (Ekonomi Mikro) BAB 9
Perusahaan perseorangan, Firma,CV dan PT,
Perusahaan negara. Yayasan dan Koperasi
1.
Perusahaan perorangan
modal tidak begitu besar, hasilnya juga tidak
terlalu besar, cont toko kelontong, tukang sate,
restoran dll.
Keuntungan pemiliknya kebebasan yang tidak
terbatas pemiliknya
Mengusai perusahaan dan bebas bertindak untuk
keuntungan perusahaan
Kelemahannya modalnya kecil dan sukar
memperoleh keuntungan
Perusahaan perseorangan, Firma,CV dan PT, Perusahaan
negara. Yayasan dan Koperasi
1.
Perusahaan perorangan
modal tidak begitu besar, hasilnya juga tidak terlalu
besar, cont toko kelontong, tukang sate, restoran dll.
Keuntungan pemiliknya kebebasan yang tidak terbatas
pemiliknya
Mengusai perusahaan dan bebas bertindak untuk
keuntungan perusahaan
Kelemahannya modalnya kecil dan sukar memperoleh
keuntungan
Bersepakat membagi keuntungan secara bersama-sama
berdasarkan
2. Perseroan Terbatas (PT)
Jumlah produksi dan hasil penjualan merupakan hal yang
penting, negara maju hasil produksi nasional diciptakan oleh
perusahaan ini, perusahaan besar banyak dalam bentuk PT
Kebaikan modal
1.
dapat mengumpulkan modal dengan mengeluarkan saham
dan surat berharga
2.
pemegangnya saham menjadi pemilik perusahaan,
3.
saham dapat dijual kepada masyarakat untuk menambah
modal, kalau uang sedikit, maka sedikit saham yang dimliki
dan sebaliknya jika uang banyak maka banyak saham yang
dimiliki,
4.
jika pemilik tidak mau lagi memiliki perusahaan ia dapat
menjual saham yang dimiliki melalui pasar saham.
3. Perusahaan Negara
Saham dimiliki pemerintah
Pengurus diangkat dan diberhentikan pemerintah
Menjalankan kegiatan dibidang jasa yang dibutuhkan
masyarakat (listrik, air, telekomonikasi, pos dll)
3.Koperasi
Bukan untuk mencari keuntungan tapi melindungi
kepentingan anggota
Macam koperasi (koperasi konsumsi, koperasi produksi,
kopearsi kredit)
Koperasi konsumsi: kegiatan membeli barang dan
menjual kepada anggota,keuntungan dibagikan ke
anggota
Koperasi Produksi: produksi dari anggota
dijual dengan harga tinggi dan tidak
ditindak tengkulak atau pembeli
Koperasi kredit: meminjam uang ke anggota
dengan bunga yang rendah
Tdak membedakan perusahaan pemerintah atau
swasta, perusahaan perorangan atau perkongsian
atau perseroan terbatas
Tidak dibedakan perusahaan besar atau kecil
Tujuan mencari keuntungan
maksimum,mengunakan faktor produksi secara
efisien mungkin sehingga keuntungan maksimum
keuntugan dicapai.
Tujuan perusahaan memaksimum keuntungan, tapi
ada juga tidak untuk kepentingan anggota,
kepentingan masyarakat.
Keuntungan dan kerugian: perbedaan ongkos
produksi dengan penjualan
Keuntungan apabila: penjualan lebih besar dari
ongkos produksi
Kerugian apabila: Penjualan lebih kecil dari
ongkos produksi
Keuntungan maksimum apabila: perbedaan
penjualan lebih besar dari ongkos produksi
Fungsi produksi: kaitan antara faktor produksi
dengan tingkat produksi yang diciptakan
Faktor produksi dibedakan: tenaga kerja,
tanah, modal keahliaan keusahawan
Peminimuman ongkos produksi diperhatikan:
besarnya pembayaran faktor produksi
Besar pertambahan penjualan dari oleh faktor
produksi.
Meminimumkan ongkos produksi dilakukan :
Unit produksi yang diambil adalah ongkos
produksi yang murah dan penjualan
maksimium
Jangka pendek dan jangka panjang
Analisa jangka pendek: sebagian faktor
produksi dianggap tetap jumlahnya, seperti
mesin mesin dan peralatan alat alat produksi
dan bangunan. Faktor produksi yang berubah
adalah tenaga kerja
Jangka panjang semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan. Faktor produksi dapat
ditambah jumlahnya, spt alat produksi dapat
ditambah, mesin dapat dirombak, barang
barang baru dapat diproduksi.
Firma: badau usaha yang menjalan kegiatan
usaha mengunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang untuk masyarakat.
Pada umumnya firma menghasilkan satu
jenis barang
Industri: kumpulan dari firma firma
menghasilkan barang yang sama dalam
suatu pasar.
Faktor produksi: input
Jumlah produksi: output
Tingkat produksi barang tergantung pada
jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah
kekayaan alam dan teknologi yang
digunakan.
Teori produksi sederhana: kaitan antara
tingkat produksi barang dengan jumlah
tenaga kerja yang digunakan. Faktor
produksi jumlahnya tetap (mudal, tanah,
teknologi ) fator produksi yang berubah
adalah tenaga kerja.
Menjelakan kaitan tingkat produksi dengan
tenaga kerja untuk mewujudkan produksi
Apabila faktor produksi yang dapat
diubahnya jumlahnya (tenaga kerja) terus
menerus ditambah, produksi total akan
bertambah, sesudah mencapai tingkat
tertentu produksi menurun dan akhirnya
mencapai nilai negatif menyebabkan
pertambahan produksi total semakin lambat
dan menurun
Perhitungan pendapatan nasional
Perdangangan Internasional dan nasional
Ekonomi pembangunan (pengertian
ekonomi, kelemahan negara sedang
berkembang pembangunan)
Konsumen
Investasi
Teori Restoe, Teori Lewis
Masalah dinegara berkembang :
tidak seimbang jumlah penduduk dengan kemampuan
menciptakan pembangunan dan kesempatan kerja
Angka pengganguran tinggi
Pertambahan penduduk cepat
Mempersulit usaha mengatasi pengangguran, mewujudkan
industrialisasi yang efisien dan mengatasu kemiskinan.
Teori Lewis diperdalam oleh Ranis dan Fei.
1.
Sebagian besar penduduk menjalankan kegiatan
pertanian secara tradisionil
2.
Sektor pertanian kelebihan tenaga kerja sehingga
menimbulkan masalah pengangguran terbuka dan
terselubung
Teori Lewis, analisa ekonominya:
Kelebihan tenaga kerja merupakan
pengangguran terselubung,kurang tenaga
kerja terampil dan terdidik dapat diatasi
dengan perluasan pendidikan
, kurangnya modal, keluasan tanah yang
belum digunakan.
Analisa Lewis,
Corak proses pertumbuhan itu sendiri
Yang memungkinkan penanaman modal yang
tinggi
Teori klasik
Pengusaha berusaha memaksimumkan
keuntungan
Keuntungan tercapai apabila tingkat upah sama
dengan tingkat penduduk marjinal
Jumlah tenaga kerja masih berlebih dari yang
diperlukan.
Sumber dana pembangunan
1.Pengerahan modal dalam negeri dan luar negeri
2.Modal dalam negeri bersumber dari
tabungansukarela masyarakat, tabungan
pemerintah dan tabungan paksa
Modal luar negeri bersumber dari bantuan luar
negeri, pnjaman luar negeri dan PMA.
Pinjaman luar negeri dapat bersumber dari
pemerintahan asing, badan-badan internasional
atau pihak swasta
Tabungan sukarela masyarakat, adalah
pendapatan masyarakat tidak digunakan
konsumsi tapi digunakan untuk disimpan atau
ditabung.
Tabungan sukarela, makin tinggi pendapatan
perkapita masyarakat makin tinggi tabungan
sukarelanya,makin berkembang suatu negara
makin tinggi tabungan sukarelanya.
Langkah meningkatkan tabungan sukarela
adalah kesanggupan menabung dan kemauan
menabung.
Pasar modal atau jual beli saham saham
perusahaan
Pengerahan modal dalam negeri
Peranan Bank Komersil adalah menyediakan
pinjaman jangka pendek , menyediakan
modal kerja untuk industri-industri dan
jangka panjang untuk membuka usaha baru,
keperluan penananam modal
Pemerintah berusaha menstabilkan ekonomi
Makin stabil ekonomi makin tinggi bunga
dan menarik konsis untuk menabung
Stabilitas ekonomi dan naiknya suku bunga
mengairahkan masyarakat menabung.
Ekonomi tidak stabil menyebabkan suku
bunga rendah dan menurunkan gairah
masyarakat menabung.
Pemerintahan melakukan pajak untuk barang
mewah yang digunakan orang kaya
Menaikan tabungan pemerintah
Tabungan pemerintah karena kelebihan pendapat
pemerintah dari pajak dan sektor-sektor lainnya
Makin tinggi pendapatan perkapita makin tinggi
makin besar tingkat penerimaan pajak
Makin besar pendapatan masyarakat makin tinggi
kesanggupan masyarakat untuk bayar pajak.
Pajak yang dipungut pemerintah:
1.
Pajak langsung (direct taxes)
2.
Pajak tidak langsung (indirect taxes)
Pajak langsung adalah pajak yang dikenakan
atas pendapatan yang diterima atau kekayaan
yang dimiliki (pajak pendapatan rumah tangga,
pajak pendapatan perusahaan, pajak kekayaan
Pajak tidak langsung adalah pajak yang
dikenakan kepada para pembeli yang
mengunakan barang dan jasa dalam masyarakat
( pajak penjualan, pajak impor dan pajak ekspor)
Dinegara maju pendapatan pajak terutama dari pajak
langsung
Dinegara berkembang pajak langsung perannya
kurang penting, karena pendapatan masyarakat masih
rendah sehingga kemampuan membayar pajak masih
rendah, sumber pajak dari pajak tidak langsung.
Pajak tidak langsung dari perdangan luar negeri (pajak
ekspor impor).Pajak impor tinggi untuk mengurangi
impor barang mewah, melindungi industri dalam negeri
dan menjaga kestabilan neraca pembayaran. Kebijakan
ini memungkinkan pemerintah mendapatkan
pendapatan yang besar.
Pendapatan Perkapita:
Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara
pada periode tertentu (umumnya satu tahun)
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil
pembagian pendapatan nasional suatu negara
dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Pendapatan perkapita:
Contoh soal
Jumlah penduduk berdasarkan statistik tahun
ini berjumlah 200 juta dengan produksi
nasional bruto (PNB)
Rp.1.200.000.000.000.000
200.000.000
indikator standar hidup atau kesejahteraan
negara dari tahun ketahun
Dapat menjadi pedoman kebijakan ekonomi
yang diambil pemerintah
Dapat menjadi perbandingan tingkat
Pembangunan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
Teori2 pertumbuhan ekonomi
Pembiayaan pembangunan (dalam negeri
dan luar negeri)