• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR BIDANG DAN STRUKTUR GARIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRUKTUR BIDANG DAN STRUKTUR GARIS"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Laboratorium Geologi Komputasi

STRUKTUR BIDANG DAN STRUKTUR GARIS Struktur Bidang

Struktur bidang dalam geologi, struktur dapat dibedakan menjadi "Struktur Bidang Rill " dan "Struktur Bidang Semu ".

1. Struktur bidang riil artinya bentuk dan kedudukan dapat diamati secara langsung dilapangan, antara lain adalah

• Bidang perlapisan.

• Bidang ketidakselarasan.

• Bidang sesar.

• Foliasi.

• Bidang sayap lipatan. Bidang yang disebut terakhir ini sebenarnya merupakan kedudukan bidang yang terlipat.

2. Struktur bidang semu artinya bentuk dan kedudukannya hanya bisa diketahui atau didapatkan dari hasil analisa struktur bidang riil yang lain, contohnya adalah :

• Bidang poros lipatan.

Dikaitkan dengan penggolongan struktur menurut waktu pembentukannya, maka dibedakan menjadi struktur bidang primer dan struktur bidang sekunder. Bidang-bidang yang termasuk dalam struktur bidang primer adalah bidang perlapisan, bidang foliasi bidang rekah kerut ( Mud Crack ), bidang kekar kolom ( Colomnar Joint ) pada batuan beku, dan lain sebagainya.

Sedangkan yang termasuk dalam struktur bidang sekunder adalah bidang kekar, bidang sesar, bidang sayap lipatan.

Pada umumnya struktur bidang dinyatakan istilah-istilah, yaitu 1) Jurus ( Strike)

2) Kemiringan (Dip).

Rachmayudha H.P. Page 1

(2)

Laboratorium Geologi Komputasi

Definisi Istilah-istilah Struktur Bidang.

a. Jurus (Strike) adalah Arah dan gars horizontal yang merupakan perpotongan antara bidang yang bersangkutan dengan bidang horizontal.

b. Kemiringan (Dip) adalah Sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus.

c. Kemiringan Semu (Apparent Dip) adalah Arah tegak lurus jurus sesuai dengan arah miringnya bidang yang bersangkutan dan diukur dan arah utara.

Keterangan :

A – L : Struktur garis pada bidang ABCD

A – K : Arah Penunjaman (Trend)

A-K / K-A : Arah Kelurusan (Bearing) = Azimuth NAK

β : Penunjaman (Plunge)

т : Rake (Pitch)

Struktur Garis

Seperti halnya struktur bidang, struktur garis dalam geologi struktur dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

• Struktur garis rill adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati langsung dilapangan misalnya gores garis yang erdapat pada bidang sesar.

• Struktur garis semu adalah semua struktur garis yang arah atau kedudukannya ditafsirkan dari onentasi unsur- unsur struktur yang membentuk kelurusan atau laniasi.

Rachmayudha H.P. Page 2

(3)

Laboratorium Geologi Komputasi

Berdasarkan seat pembentukanya struktur garis dapat dibedakan menjadi struktur garis primer dan stn&w garis sekunder dari contoh-contoh struktur garis yang disebutkan diatas yang

termasuk struktur garis primer adalah liniasi atau penjajaran mineral - mineral pada batuan beku tertentu ,arah liniasi struktur sedimen dan yang termasuk struktur garis sekunder adalah gores-garis , liniasi memanjang fragmen breksi sesar.gores-garis poros lipatan dan kelurusan -kelurusan topografi, sungai, dsb.

Kedudukan struktur garis dinyatakan dengan istilah – istilah: - Arah penujaman (Trend) penunjaman (Plunge).

- Arah kelurusan (Bearing) dan Rake atau Pitch.

Definisi Istilah – istilah dalam struktur garis.

Arah penujaman (Trend) adalah jurus dari bidang vertical yang melalui garis dan menunjukan arah penunjaman garis tersebut ( hanya menunjukkan suatu arah tertentu).

Arah kelurusan (Bearing) adalah jurus dari bidang vertical yang melahn gar's tetapi tidak menunjukan arah penunjaman garis tersebut (menunjukkan arah – arah dimana, salah satu arahnaya merupakan sudut pelurusnya).

Rake (Pith) adalah besar sudut antara garis dengan garis horisontal, yang diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat besamya rake sama dengan atau lebih kecil 90 .

Keterangan :

A-B : Jurus (Strike) bidang ABCD, diukur terhadap arah utara

: Kemiringan (Dip) bidang ABCD, diukur terhadap arah utaraa

β : Kemiringan Semu (Apparent Dip)

O-A : Arah Kemiringan (Dip Direction)

Rachmayudha H.P. Page 3

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan perancangan ini meliputi tangga, pelat, balok, kolom, hubungan balok kolom (HBK) atau joint, dan dinding struktur dengan struktur beton bertulang. Sistem

Perancangan yang ditinjau adalah struktur gedung yang terdiri dari pelat lantai, balok, kolom, hubungan balok kolom (HBK) atau joint, pondasi dengan konstruksi

Berdasarkan hasil litologi, posisi bidang gelincir dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristiknya yaitu pertama, pada bidang batas antar perlapisan batuan dimana

Kekar adalah suatu fracture (retakan pada batuan) yang relatif tidak mengalami pergeseran pada bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik maupun

Komponen struktur primer gedung berupa balok dan kolom yang berfungsi sebagai penopang beban lanjutan dan pelat termasuk dalam struktur sekunder pada bangunan gedung yang

Struktur erosi terbentuk karena proses erosi aliran fluida dan aliran sedimen sebelum pengendapan di atas bidang perlapisan dan oleh partikel yang

Pada bagian utara dari tebing barat tidak dijumpai struktur antiklin seperti halnya di tebing timur, akan tetapi hanya terdapat perlapisan batuan yang relatif tegak yaitu dengan

Kekar adalah suatu fracture (retakan pada batuan) yang relatif tidak mengalami pergeseran pada bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik maupun