• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL STRUKTUR GARIS & STRUKTUR BIDANG putri

N/A
N/A
Nuit Dark

Academic year: 2025

Membagikan "JURNAL STRUKTUR GARIS & STRUKTUR BIDANG putri"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

Struktur Garis Dan Struktur Bidang

Putri1 , Nurfikri Haiqal2, Ryan Saputra Djaya S.T3 1. Praktikan Laboratorium Geologi Struktur

2. Asisten Laboratorium Geologi Struktur 3. Koordinator Laboratorium Geologi Struktur

*Email: [email protected] SARI

Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. Tujuan daripada praktikum mata acara geologi struktur bidang dan struktur garis yaitu mengetahui unsur – unsur dalam struktur geologi, kegunaan kompas geologi dalam pengambilan data struktur, pengunaan notasi untuk menuliskan kedudukan dan unsur struktur geologi, memahami definisi struktur garis dan unsur- unsurnya, pitch, plunge, trend, bearing, memahami penggambaran struktur garis, memahami definisi jurus/arah, dip semu dan dip sebenarnya dari struktur bidang, dan memahami cara penggambaran struktur bidang. Dalam melakukan penulisan kita umumnya mengenal metode penulisan, yang mana terdiri atas 3 macam, metode deduksi, metode induksi maupun metode campuran. Struktur unsur-unsur struktur secara geometris pada dasarnya hanya terdiri dari dua unsur geometris yaitu geometris bidang/ struktur bidang, bidang perlapisan, kekar, sesar, sumbu lipatan, dan lainnya.Geometris garis/ struktur garis, gores-garis, perpotongan dua bidang, liniasi, dan lainnya.

Kata kunci: Geologi struktur; struktur garis; struktur bidang; geometris; unsur geometris

PENDAHULUAN

Geologi struktur merupakan salah satu aspek dalam ilmu geologi yang memiliki urgensi besar. Apabila pemahaman mengenai geologi struktur dan struktur geologi telah baik, maka deskripsi dan interpretasi pada geolo suatu daerah akan semakin lengkap dan dapat dipercaya. Adapun dalam melihat struktur geologi suatu daerah, perlu dilakukan analisis yang tidak hanya mengacu pada data lapangan, melainkan dari berbagai himpunan data, baik secara regional, lokal bahkan mikroskopis. Hal ini disebabkan sifat struktur geologi yang tidak hanya di kontrol oleh gaya endogen bumi, melainkan berbagai faktor seperti sebaran mineral, litologi, morfologi, kerentanan batuan, batas lempeng dan aspek lainnya. Sehingga, dalam studi suatu struktur geologi daerah tertentu, perlu dilakukan studi lebih lanjut dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang dijelaskan diatas.

Metode deduksi merupakan metode penulisan yang mana penjelasan akan didahului oleh unsur-unsur umum dari pokok bahasan menjadi unsur khusus pembahasan, sementara metode Induksi merupakan metode penulisan yang

(2)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

menjabarkan gambaran umum berdasarkan pokok bahasan khusus sehingga berkesan seperti format akibat-sebab, dan metode campuran merupakan metode pembahasan yang tidak stagnan atau pembahasannya dapat bergerak ke umum- khusus tanpa berurutan. Metode diatas dapat dipergunakan dalam melakukan analisis struktur geologi suatu daerah, dimana pembahasannya dapat dilihat secara umum atau kondisi regional, kemudian ruang lingkupnya semakin mengecil seperti pada singkapan dan mengerucut menjadi kenampakan megaskopis serta mikroskopis Hal ini memudahkan pada analisis data serta cara penyajiannya.

TINJAUAN PUSTAKA

metode yang dilakukan lebih berdasarkan tatacara atau runutan dalam pembuatan analisis suatu struktur geologi, yang mana dimulai dengan analisis data geologi regional atau dalam hal ini berupa tectonic setting dari daerah telitian.

Setelah itu dilakukan pembahasan mengenai kenampakan singkapan, baik berupa kenampakan secara luas maupun secara megaskopisnya. Hal ini dilakukan selain untuk menghimpun data, juga untuk akuisisi secara cepat di lapangan karena dasar yang telah diketahui dari analisis tektonik regional sebelumnya. Lalu melihat kenampakan secara mikroskopis yang mana dikontrol oleh sebaran mineral, kekar- kekar maupun foliasi apabila berada pada batuan malihan. Hal ini dilakukan untuk mendukung akurasi dan ketepatan data yang telah diambil sebelumnya baik dari data singkapan maupun regional. Metode ini dilakukan secara urut-urutan guna mempermudah dalam analisis data studio mengenai struktur geologi yang berlaku, berupa identifikasi berdasarkan klasifikasi yang telah disediakan. Pada paper ini tidak terbatas pada satu wilayah saja, melaikan pembahasannya mengacu dari berbagai publikasi yang mana mendukung metode penelitian ini dan disusun secara runut dan deduktif/luas hingga khusus. Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk arsitektur batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Proses deformasi adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan akibat dari gaya force yang terjadi di dalambumi. Gaya tersebut pada dasarnya merupakan proses tektonik yang terjadi di dalam bumi. Di dalam Pengertian umum, geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya. Beberapa penulis menganggap bahwa geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur- unsur struktur geologi, misalnya perlipatan (fold), rekahan (fracture) sesar (fault) dan sebagainya. Sebagai bagian dari satuan tectonic unit, sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera dan sebagainya (AH Harsolumakso, 1997). Struktur

(3)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

batuan adalah gambaran tentang kenampakan atau keadaan batuan, termasuk didalamnya bentuk dan kedudukannya. Didasarkan pada proses pembentukannya, struktur batuan dapat dibedakan menjadi struktur primer, yaitu struktur yang terjadi pada saat proses pembentukan batuan tersebut misalnya, pada batuan sedimen bidang perlapisan bersilang cross bedding, gelembur gelombang ripple mark, perlapisan bersusun graded bedding, dan sebagainya. Pada batuan beku struktur aliran flow structure, kekar akibat pendinginan cooling joints dan sebagainya.

Struktur sekunder, yaitu struktur yang terjadi kemudian, setelah batuan terbentuk, yaitu akibat proses deformasi atau tektonik. Jenis struktur yang termasuk di dalam struktur sekunder diantaranya adalah lipatan, rekahan, kekar, patahan, sesar dan sebagainya. (Widagdo, A, Pramumijoyo, S., & Harijoko, A., 2019)

Dalam pengertian geologi, suatu struktur garis dapat berdiri sendiri, misalnya struktur garis berupa arah butiran mineral dan arah memanjangnya suatu tubuh batuan. Pada umumnya struktur garis berada pada suatu struktur bidang, misalnya sumbu perlipatan pada bidang perlapisan, gores-garis pada bidang sesar, lineasi mineral pada bidang foliasi dan perpotongan dua buah bidang. Kedudukan sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka penunjaman plunge dan arah penunjaman trend. Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya diketahui, maka orientasi struktur garis tersebut dapat diwakili oleh sebuah angka yang disebut pitch. Penunjaman sebuah struktur garis adalah sudut yang dibentuk oleh struktur garis tersebut dengan bidang horizontal, diukur pada bidang vertikal nilai dari penunjaman berkisar antara 0º dan 90º, penunjaman 0º dimiliki oleh garis horizontal, dan penunjaman 90º dimiliki oleh garis vertikal. Arah penunjaman sebuah struktur garis adalah arah dari proyeksi struktur garis tersebut ke bidang horizontal. Arah penunjaman dapat dideskripsikan dengan menggunakan konvensi kuadran ataupun konvensi azimuth. Arah penunjaman harus menunjuk pada arah ke mana struktur garis tersebut menunjam. Struktur garis yang menunjam ke timur tidak sama dengan struktur garis yang menunjam ke barat.

Kedua struktur garis ini berlawanan arah. Pitch sebuah struktur garis adalah sudut antara struktur garis tersebut dengan horizontal, diukur pada bidang di mana struktur garis tersebut terbentuk kisaran nilai pitch adalah antara 0ºdan 90º. Jika arah penunjaman sejajar dengan garis jurus, maka pitch = 0º. Jika arah penunjaman tegak lurus garis jurus, maka pitch= 90º. Di lapangan pitch dapat diukur langsung dengan menggunakan busur derajat, dengan catatan bidang tersebut tersingkap baik. Kenyataannya kadang- kadang sulit untuk mendapatkan bidang yang baik di lapangan, sehingga perlu dilakukan perhitungan. Kedudukan sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka penunjaman plunge dan arah penunjaman trend. Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya

(4)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

diketahui, arah kelurusan bearing dan rake atau pitch. Penunjaman sebuah struktur garis adalah sudut yang dibentuk oleh struktur garis tersebut dengan bidang horizontal, diukur pada bidang vertikal. Nilai dari penunjaman berkisar antara 0º dan 90º, penunjaman 0º dimiliki oleh garis horizontal, dan penunjaman 90º dimiliki oleh garis vertikal. Secara umum, penunjaman yang berkisar antara 0º dan 20º dianggap landai (shallow,penunjaman yang berkisar antara 20º dan 50º dianggap sedang moderate, dan penunjaman yang berkisar antara 50º dan 90º dianggap terjal steep).

Geologi struktur yang dimaksudkan pada praktikum ini lebih ditekankan untuk mempelajari tentang struktur akibat dari deformasi. Walaupun demikian, pada beberapa kasus, struktur primer akan berguna di dalam analisis struktur, misalnya untuk menentukan arah sedimentasi dan sebagainya.. Jenis jenis struktur geologi dalam geologi dikenal 3 jenis struktur yang dijumpai pada batuan sebagai produk dari gaya gaya yang bekerja pada batuan yaitu kekar, fractures dan rekahan, cracks, (Perlipatan folding, dan patahan/sesar faulting. Ketiga jenis struktur tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis unsur struktur, yaitu kekar fractures. Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran, secara umum dicirikan oleh pemotongan bidang perlapisan batuan biasanya terisi mineral lain mineralisasi seperti kalsit, kuarsa, kenampakan breksiasi, dan sebagainya. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Sesar adalah bidang rekahan atau zona rakehan pada batuan yang sudah mengalami pergesesaran. Struktur garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan kedudukan. Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain sebagainya. Garis merupakan unsur dari bidang sehingga kedudukannya dapat mengikuti suatu bidang dan dapat juga berdiri sendiri sebagai struktur garis. Struktur garis dalam geologi struktur dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu struktur garis riil dan struktur garis semu. Struktur garis riil adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati secara langsung di lapangan, misalnya gores yang terdapat pada bidang sesar. Struktur garis semu adalah struktur garis yang arah serta kedudukannya ditafsirkan dari orientasi suatu unsur struktur yang membentuk pada satu kelurusan atau liniasi. Struktur Garis sekunder adalah struktur garis yang meliputi gores garis liniasi memanjang fragmen breksi sesar, kelurusan dari sungai, garis poros lipatan, topografi dan lain-lain. Struktur Garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan kedudukan. Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain sebagainya .

(5)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

Berdasarkan pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu struktur garis primer dan struktur garis sekunder. Struktur garis primer meliputi liniasi atau penjajaran dari mineral yang terdapat pada batuan beku tertentu dan arah liniasi dari struktur sedimen. Struktur Garis sekunder adalah struktur garis yang meliputi gores garis liniasi memanjang fragmen breksi sesar, kelurusan dari sungai, garis poros lipatan, topografi dan lain-lain. Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geometri bidang. Struktur bidang dalam geologi struktur terdiri dari struktur bidang riil dan struktur bidang semu. Struktur bidang riil ini merupakan struktur yang bentuk dan kedudukannya dapat diamati langsung di lapangan. Termasuk struktur bidang antara lain perlapisan batuan, urat (vein), kekar, sesar, lipatan, ketidakselarasan.

Garis merupakan unsur dari bidang sehingga kedudukannya dapat mengikuti suatu bidang dan dapat juga berdiri sendiri sebagai struktur garis. Struktur garis dalam geologi struktur dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu struktur garis riil dan struktur garis semu. Struktur garis riil adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati secara langsung di lapangan, misalnya gores yang terdapat pada bidang sesar. Struktur garis semu adalah struktur garis yang arah serta kedudukannya ditafsirkan dari orientasi suatu unsur struktur yang membentuk pada satu kelurusan atau liniasi. Liniasi adalah keadaan dimana mineral-mineral prismatik membentuk kenampakan penjajaran pada batuan seperti genggaman pensil. Contohnya pada suatu fragmen breksi besar, mineral-mineral pada batuan beku, arah liniasi pada struktur batuan, kelurusan sungai. Garis, yaitu elemen geometri yang ditarik dari sebuah titik yang bergerak dan panjangnya hanya sepanjang jejak dan titik tersebut. Struktur garis tersebut bisa berupa garis lurus, garis lengkung maupun garis patah.

Dalam pengertian geologi, suatu struktur garis dapat berdiri sendiri, misalnya struktur garis berupa arah butiran mineral dan arah memanjangnya suatu tubuh batuan. Pada umumnya struktur garis berada pada suatu struktur bidang, misalnya sumbu perlipatan pada bidang perlapisan, gores-garis pada bidang sesar, lineasi mineral pada bidang foliasi, dan perpotongan dua buah bidang. Kedudukan sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka penunjaman (plunge) dan arah penunjaman (trend). Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya diketahui, maka orientasi struktur garis tersebut dapat diwakili oleh sebuah angka yang disebut pitch. Penunjaman sebuah struktur garis adalah sudut yang dibentuk oleh struktur garis tersebut dengan bidang horizontal, diukur pada bidang vertikal. Nilai dari penunjaman berkisar antara 0º dan 90º, penunjaman 0º dimiliki oleh garis horizontal dan penunjaman 90º dimiliki oleh garis vertikal. Arah penunjaman sebuah struktur garis adalah arah dari proyeksi struktur

(6)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

garis tersebut ke bidang horizontal. Arah penunjaman dapat dideskripsikan dengan menggunakan konvensi kuadran ataupun konvensi azimuth. Arah penunjaman harus menunjuk pada arah ke mana struktur garis tersebut menunjam. Struktur garis yang menunjam ke timur tidak sama dengan struktur garis yang menunjam ke barat. Kedua struktur garis ini berlawanan arah. Pitch sebuah struktur garis adalah sudut antara struktur garis tersebut dengan horizontal, diukur pada bidang di mana struktur garis tersebut terbentuk. Kisaran nilai pitch adalah antara 0º dan 90º. Jika arah penunjaman sejajar dengan garis jurus, maka pitch = 0º. Jika arah penunjaman tegak lurus garis jurus, maka pitch= 90º. Di lapangan pitch dapat diukur langsung dengan menggunakan busur derajat, dengan catatan bidang tersebut tersingkap baik. Kenyataannya kadang- kadang sulit untuk mendapatkan bidang yang baik di lapangan, sehingga perlu dilakukan perhitungan. Kedudukan sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka penunjaman (plunge) dan arah penunjaman (trend). Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya diketahui, arah kelurusan (Bearing) dan Rake atau Pitch.

Penunjaman sebuah struktur garis adalah sudut yang dibentuk oleh struktur garis tersebut dengan bidang horizontal, diukur pada bidang vertikal.. Nilai dari penunjaman berkisar antara 0º dan 90º, penunjaman 0º dimiliki oleh garis horizontal, dan penunjaman 90º dimiliki oleh garis vertikal. Secara umum, penunjaman yang berkisar antara 0º dan 20º dianggap landai (shallow), penunjaman yang berkisar antara 20º dan 50º dianggap sedang (moderate), dan penunjaman yang berkisar antara 500 dan 900 dianggap terjal (steep). Pitch sebuah struktur garis adalah sudut antara struktur garis tersebut dengan horizontal, diukur pada bidang di mana struktur garis tersebut terbentuk. Kisaran nilai pitch adalah antara 0º dan 90º. Jika arah penunjaman sejajar dengan garis jurus, maka pitch = 00 . Analisis data struktur geologi secara deskriptif geometri dilakukan dengan cara mengubah bentuk yang sesunggguhnya kedalam bentuk dua dimensi dengan proyeksi. Berdasarkan metodanya proyeksi dibedakan menjadi proyeksi ortogonal yaitu penggambaran obyek dengan garis proyeksi dibuat saling sejajar dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi dan proyeksi perspektif yaitu proyeksi suatu obyek terhadap suatu titik, misalnya proyeksi kutub. Proyeksi stereografis adalah penggambaran didasarkan kepada perpotongan garis atau bidang dengan permukaan bola. Proyeksi stereografis banyak dipakai dalam geologi struktur.

Proyeksi ini dan penggunaannya akan dibahas dalam acara proyeksi stereografis.

Kedudukan sebuah struktur bidang dapat diwakili oleh sepasang angka. Terdapat dua cara penulisan yang dapat digunakan untuk menuliskan sepasang angka tersebut, yaitu cara penulisan jurus (strike) dan kemiringan (dip) dan penulisan kemiringan (dip) dan arah kemiringan (dip direction). Jurus (Strike) Struktur bidang

(7)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

sebuah garis jurus (stike line) dapat didefinisikan sebagai sebuah garis horizontal yang terletak pada suatu struktur bidang. Sebuah garis jurus pada suatu struktur bidang dapat dibayangkan sebagai perpotongan antara bidang borizontal imajiner dengan struktur bidang tersebut (ingat bahwa perpotongan antara dua buah bidang adalah sebuah garis). Jurus suatu struktur bidang pada lokasi tertentu adalah sudut antara garis jurus dengan utara sebenarnya. Dengan kata lain, jurus adalah sudut antara garis horizontal pada suatu struktur bidang dengan utara sebenarnya. Jurus merupakan besaran sudut yang diukur dalam satuan derajat (0) dengan menggunakan kompas. Setiap sudut yang diukur dengan menggunakan kompas disebut arah (baearing /azimuth). Jurus suatu struktur bidang dapat dideskripsikan dengan dua cara. Cara pertama dikenal sebagai konvensi kuadran.

Dalam konvensi ini, seluruh kemungkinan. Dalam diktat ini, arah mata angin dalam bentuk singkatan dalam bahasa inggris tidak diterjemahkan kebahasa indonesia.

Kemiringan sebenarnya (true dip) dari suatu struktur bidang adalah sudut antara struktur bidang tersebut dan sebuah bidang horizontal yang diukur pada bidang vertikal tertentu. Bidang vertikal yang tertentu ini memiliki orientasi yang tepat tegak lurus dengan garis jurus. Pada sebuah struktur bidang, kemiringan sebenarnya selalu merupakan kemiringan lereng yang paling besar, dan arah kemiringan sebenarnya merupakan arah yang tepat tegak lurus jurus. Arah kemiringan sebenarnya selalu ditentukan pada arah turun lereng (downslope).

Istilah-istilah struktur bidang adalah jurus (strike) yaitu arah garis horisontal yang dibentuk oleh perpotongan antara bidang yang bersangkutan dengan bidang bantu horisontal, dimana besarnya diukur dari arah utara. Kemiringan (dip) adalah besarnya sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus/strike. Kemiringan semu (apparent dip) adalah sudut kemiringan suatu bidang yang bersangkutan dengan bidang horisontal dan pengukuran dengan arah tidak tegak lurus jurus/strike. Pengukuran strike dilakukan dengan menempelkan sisi “E” kompas pada bidang yang diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat lingkaran nivo mata sapi). Angka azimuth yang ditunjuk oleh jarum “N”

merupakan arah strike yang diukur (jangan lupa menandai garis strike yang akan dipakai untuk pengukuran dip).

Arah kemiringan semu (apperent dip direction) arah yang sesuai dengan kemiringan semu dan diukur dari arah utara. Pengukuran struktur bidang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengukuran jurus dan kemiringan strike/dip. Pengukuran “kemiringan dan arah kemiringan”(dip,dip direction).

Pengukuran jurus dan kemiringan strike/dip. Pengukuran strike dilakukan dengan

(8)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

menempelkan sisi “E” kompas pada bidang yang diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat lingkaran nivo mata sapi). Angka azimuth yang ditunjuk oleh jarum “N” merupakan arah strike yang diukur (jangan lupa menandai garis strike yang akan dipakai untuk pengukuran dip). Misal hasil dari pembacaan N 1850 E. Struktur garis semu adalah struktur garis yang arah serta kedudukannya ditafsirkan dari orientasi suatu unsur struktur yang membentuk pada satu kelurusan atau liniasi. Berdasarkan pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu struktur garis primer, struktur garis primer meliputi liniasi.

Jurus (Strike) Struktur Bidang Sebuah garis jurus (stike line) dapat didefinisikan sebagai sebuah garis horizontal yang terletak pada suatu struktur bidang. Sebuah garis jurus pada suatu struktur bidang dapat dibayangkan sebagai perpotongan antara bidang horizontal imajiner dengan struktur bidang tersebut (ingat bahwa perpotongan antara dua buah bidang adalah sebuah garis). Jurus suatu struktur bidang pada lokasi tertentu adalah sudut antara garis jurus dengan utara sebenarnya. Dengan kata lain, jurus adalah sudut antara garis horizontal pada suatu struktur bidang dengan utara sebenarnya. Jurus merupakan besaran sudut yang diukur dalam satuan derajat (0) dengan menggunakan kompas. Setiap sudut yang diukur dengan menggunakan kompas disebut arah (baearing/ azimuth).

Jurus suatu struktur bidang dapat dideskripsikan dengan dua cara. Garis riil adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati secara langsung di lapangan. (Agustito, D. 2020).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum ini membahas soal tentang mencari kedudukan struktur garis dan struktur bidang pada suatu wilayah dan mengerjakannya didalam kertas grafis, berikut soal soal yang dikaji;

(9)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

1.

Dik : Strike N2810 E DIP : Semu 150 N 450 E Ditanyakan : True dip ?

Gambar 1. Problem set

Jadi, Dip sebenarnya ( true dip ) yang di dapatkan adalah N 17º E 2. Dik : A. 180 N 3180 E dan B. 130 N 2300 E

Ditanyakan : Keduduan singkapan ?

Gambar 2.. Problem set 2

Jadi, kedudukan dari singkapan yaitu N 196º E, 22º 3. Dik : Kedudukan batu gamping N 1330 E/ 300 SW

(10)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

Korek andesit S 230 W/350 NW Ditanyakan : Kedudukan struktur garis?

Gambar 3. Problem set 3

Jadi, kedudukan dari struktur garis adalah 320 N 2670 E 4. Dik : Kedudukan N 680 E/350 SE

Struktur garis N 1380 E

Ditanyakan :

plunge dan bitch

(11)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

Gambar 4. Problem set 4

Dari hasil penggambaran didapatkan kedudukan struktur garis dan pitch adalah 360, 1380 E dan 740.

5. Dik : Kedudukan 200 N 380 W

Ditanyakan : Kedudukan proyeksi lubang bor?

Gambar 5. Problem set 5

Dari hasil penggambaran lubang bor memiliki kedudukan 20º,N38°W.

Menentukan kedudukan proyeksi lubang bor ini pada penampang vertical berarah E-W. Kemudian di dapatkan kedudukan proyeksi dari lubang bor yaitu 22º.

(12)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

KESIMPULAN

Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Di dalam Pengetian umum, geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya.

Struktur Garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan kedudukan. Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain sebagainya. Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geometri bidang. Struktur bidang dalam geologi struktur terdiri dari struktur bidang riil dan struktur bidang semu. Istilah-istilah struktur bidang. Jurus (strike) arah garis horisontal yang dibentuk oleh perpotongan antara bidang yang bersangkutan dengan bidang bantu horisontal, dimana besarnya diukur dari arah utara, kemiringan (dip) besarnya sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus/strike, kemiringan semu (apparent dip) sudut kemiringan suatu bidang yang bersangkutan dengan bidang horisontal dan pengukuran dengan arah tidak tegak lurus jurus/strike, arah kemiringan (dip direction) arah tegak lurus jurus yang sesuai dengan arah miringnya bidang yang bersangkutan dan diukur dari arah utara. Arah kemiringan semu (apperent dip direction) arah yang sesuai dengan kemiringan semu dan diukur dari arah utara. Struktur Garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan kedudukan. Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain sebagainya. Garis merupakan unsur dari bidang sehingga kedudukannya dapat mengikuti suatu bidang dan dapat juga berdiri sendiri sebagai struktur garis. Struktur garis dalam geologi struktur dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu struktur garis riil dan struktur garis semu.

REFERENSI

Agustito, D. (2020). Struktur dan Garis Square: Journal of Mathemathics and Matemathics Education, 2(1), 17-25.

Widagdo, A, Pramumijoyo, S., & Harijoko, A., (2019). Pengaruh Tektonik Kompresional Baratlaut-Tenggara Terhadap Struktur Bidang Perlapisan, Kekar, Sesar dan lipatan di Pengunungan Kulon Progo-Yogyakarta. Jurnal GEOSAPTA Vol, 5(2), 81

(13)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

LAMPIRAN

Hasil scan problem set

(14)

Jurnal Praktikum Struktur Garis Dan Struktur Bidang, 17 Oktober 2021

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR

Referensi

Dokumen terkait

Kemiringan sebenarnya ( true dip ) dari suatu struktur bidang adalah sudut antara struktur bidang tersebut dan sebuah bidang horizontal yang diukur pada

jarum “N” merupakan arah strike yang diukur (jangan lupa menandai.. LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR UPN “VETERAN” YOGYAKARTA 9 garis strike yang akan dipakai untuk

Dari hasil percobaan penggambaran pada struktur garis yang terbentuk dari perpotongan dua struktur bidang suatu mineralisasi pada suatu zona atau garis lurus, yang

a) Lapisan horizontal akan membentuk pola singkapan yang mengikuti pola garis kontur. b) Lapisan dengan kemiringan yang berlawanan dengan arah kemiringan lereng maka

Pada umumnya sistem struktur lantai bereaksi sebagai pengaku bidang horizontal bangunan Sedangkan sistem struktur vertikal (kolom, dinding dan core) bereaksi sebagai

Pengukuran arah kemiringan dilakukan dengan menempelkan sisi “S” kompas pada bidang yang diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat

Suatu garis dapat ditentukan dengan menentukan panjang p yang tegak lurus atau normal dari titik asal ke garis tersebut, dan sudut  yaitu sudut arah positif yang dibentuk

Apparent plunge atau kemiringan semu adalah besarnya sudut penunjaman struktur garis yang diukur tidak dengan garis proyeksinya pada bidanq horisontal.. Apparent