• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Pola Lokasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Pola Lokasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Teori Neo-Klasik

(3)

Kritik Teori Neo-Klasik

Perusahaan tidak selalu bertindak rasional

(memaksimalkan keuntungan)

Informasi yang tersedia tidak pernah sempurna untuk semua perusahaan

sehingga memunculkan alternatif-alternatif tujuan

(4)

Teori Perilaku: Bounded

Rationality

Herbert Simon (1955)

Kapasitas kognitif manusia

tidaklah tak terbatas.

Proses Pertimbangan

(5)

Teori Perilaku: Bounded

Rationality

⌕Perilaku berlokasi tidak sesederhana dimotivasi oleh maksimasi keuntungan.

⌕Kemampuan perusahaan untuk bertindak rasional dibatasi oleh terbatasnya/tidak sempurnanya informasi yang tersedia.

⌕Informasi terkait ruang dan lokasi sangat terbatas karena beragamnya kondisi lahan, real estate, dan ekonomi local.

(6)

Teori perilaku: Konflik Tujuan (Cyert and

March, 1963)

Dalam perusahaan modern yang rumit, terdapat pemisahan/pembatasan kepemilikan dan berlaku sistem pengambilan keputusan berjenjang sehingga tujuan usaha tidak sebatas memaksimalkan keuntungan

Dalam perusahaan modern yang rumit, terdapat pemisahan/pembatasan kepemilikan dan berlaku sistem pengambilan keputusan berjenjang sehingga tujuan usaha tidak sebatas memaksimalkan keuntungan

Perusahaan berusaha untuk memuaskan konsumen dengan berbagai tujuan yang beragam

(7)
(8)

Teori perilaku: Relokasi

• Biaya relokasi bisa sangat mahal sehingga relokasi merupakan strategi terakhir

• Biaya pencarian dan pembebasan lahan dan bangunan • Biaya Pelucutan lokasi lama

• Ongkos memindahkan aset • Biaya konstruksi

• Biaya rekrutmen tenaga kerja baru

• Perusahaan tidak akan pindah jika pengurangan harga faktor produksi hanya sedikit (tidak dapat menutupi biaya relokasi)

• Untuk mempertahankan tujuannya, perusahaan akan fokus pada reorganisasi alokasi faktor produksi

• Perusahaan akan mempertahankan lokasi semula selama keuntungan masih positif:

• daerah “spatial margin of profitability”: dimanakah ini berada?

(9)

Pendekatan Perilaku

1. Asumsi Utama :

• Individu merupakan faktor utama yang membentuk pola aktivitas ekonomi dalam ruang

Pengambil keputusan tidak memiliki informasi sempurna atau tidak dapat

menggunakannya

• Terdapat faktor banyak motif disamping maksimasi keuntungan: keamanan, pertumbuhan, risiko, kepuasan, dll

2. Pengambilan keputusan pada tingkat individu menjadi penting

3. Pengunaan banyak variabel sosial (motif, nilai, preferensi, persepsi, opini dll) dan jumlah data yang besar untuk memahami pola keruangan aktivitas ekonomi.

(10)

Pendekatan Perilaku

Studi mengarah pada analisis

lokasi kegiatan ekonomi jangka

panjang (lokasi industri, pusat

perbelanjaan, perumahan dll)

Contoh : Game theory

Studi mengarah pada analisis

lokasi kegiatan ekonomi jangka

panjang (lokasi industri, pusat

perbelanjaan, perumahan dll)

(11)

Kritik Teori Perilaku

(12)

Teori Evolusioner

(13)

Teori Evolusioner

Lingkungan “adoptif”

• Semua perusahaan kira-kira identik

Tidak ada perusahaan yang memiliki keuntungan informasi terhadap

perusahaan lain

Seleksi alam (Darwinian): sebagian perusahaan akan sukses, sebagian

lain akan gagal

Lingkungan akan cenderung “mengadopsi“ perusahaan yang lebih sesuai

(14)

Teori Evolusioner

Lingkungan “adaptif”

• Perusahaan berbeda-beda ukurannya

Hanya perusahaan yang lebih besar yang memiliki sumber daya yang

memadai untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pasar (mampu menerapkan teori neoklasik)

perusahaan yang lebih kecil memiliki keterbatasan kemampuan untuk

mengumpulkan informasi sehingga cenderung “beradaptasi” dengan cara meniru perilaku perusahaan yang lebih besar

Lokasi perusahan lebih kecil akan cenderung mengikuti (mendekati) perusahaan

(15)

Daftar Pustaka Utama

Referensi

Dokumen terkait

• Efek rumah kaca ( greenhouse effect ) merupakan fenomena peningkatan pada sejarah temperatur bumi yang disebabkan gas-gas tertentu dalam atmosfer (uap air,

program studi yang berada di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islamb. Negeri (PTAIN) maupun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP dan NAA yang paling efektif untuk induksi tunas tanaman nilam secara in

 Pelabur mengeluh bahawa pekerja baru kekurangan kapasiti menganalisis dan menyelesaikan masalah. • Pekerja baru

Normal Duration (Durasi Normal) adalah durasi yang ditentukan dalam mengerjakan aktivitas-aktivitas proyek tanpa dilakukan percepatan, Normal Cost (Biaya Normal)

Pemberian pupuk kascing dan mikoriza berbagai dosis perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap hasil berat segar brangkasan tanaman dan berat kering brangkasan tanaman.

stoichiometry. Sementara itu, saat kendaraan melakukan perlambatan dari kecepatan tinggi, sistem kontrol yang dikembangkan mampu untuk memotong aliran bahan bakar

jangka waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang akan dijual. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang, maka.. akan semakin besar jumlah modal