Teori Neo-Klasik
Kritik Teori Neo-Klasik
Perusahaan tidak selalu bertindak rasional
(memaksimalkan keuntungan)
Informasi yang tersedia tidak pernah sempurna untuk semua perusahaan
sehingga memunculkan alternatif-alternatif tujuan
Teori Perilaku: Bounded
Rationality
Herbert Simon (1955)
Kapasitas kognitif manusia
tidaklah tak terbatas.
•
Proses Pertimbangan
Teori Perilaku: Bounded
Rationality
⌕Perilaku berlokasi tidak sesederhana dimotivasi oleh maksimasi keuntungan.
⌕Kemampuan perusahaan untuk bertindak rasional dibatasi oleh terbatasnya/tidak sempurnanya informasi yang tersedia.
⌕Informasi terkait ruang dan lokasi sangat terbatas karena beragamnya kondisi lahan, real estate, dan ekonomi local.
Teori perilaku: Konflik Tujuan (Cyert and
March, 1963)
Dalam perusahaan modern yang rumit, terdapat pemisahan/pembatasan kepemilikan dan berlaku sistem pengambilan keputusan berjenjang sehingga tujuan usaha tidak sebatas memaksimalkan keuntungan
Dalam perusahaan modern yang rumit, terdapat pemisahan/pembatasan kepemilikan dan berlaku sistem pengambilan keputusan berjenjang sehingga tujuan usaha tidak sebatas memaksimalkan keuntungan
Perusahaan berusaha untuk memuaskan konsumen dengan berbagai tujuan yang beragam
Teori perilaku: Relokasi
• Biaya relokasi bisa sangat mahal sehingga relokasi merupakan strategi terakhir
• Biaya pencarian dan pembebasan lahan dan bangunan • Biaya Pelucutan lokasi lama
• Ongkos memindahkan aset • Biaya konstruksi
• Biaya rekrutmen tenaga kerja baru
• Perusahaan tidak akan pindah jika pengurangan harga faktor produksi hanya sedikit (tidak dapat menutupi biaya relokasi)
• Untuk mempertahankan tujuannya, perusahaan akan fokus pada reorganisasi alokasi faktor produksi
• Perusahaan akan mempertahankan lokasi semula selama keuntungan masih positif:
• daerah “spatial margin of profitability”: dimanakah ini berada?
Pendekatan Perilaku
1. Asumsi Utama :
• Individu merupakan faktor utama yang membentuk pola aktivitas ekonomi dalam ruang
• Pengambil keputusan tidak memiliki informasi sempurna atau tidak dapat
menggunakannya
• Terdapat faktor banyak motif disamping maksimasi keuntungan: keamanan, pertumbuhan, risiko, kepuasan, dll
2. Pengambilan keputusan pada tingkat individu menjadi penting
3. Pengunaan banyak variabel sosial (motif, nilai, preferensi, persepsi, opini dll) dan jumlah data yang besar untuk memahami pola keruangan aktivitas ekonomi.
Pendekatan Perilaku
Studi mengarah pada analisis
lokasi kegiatan ekonomi jangka
panjang (lokasi industri, pusat
perbelanjaan, perumahan dll)
Contoh : Game theory
Studi mengarah pada analisis
lokasi kegiatan ekonomi jangka
panjang (lokasi industri, pusat
perbelanjaan, perumahan dll)
Kritik Teori Perilaku
Teori Evolusioner
Teori Evolusioner
•
Lingkungan “adoptif”
• Semua perusahaan kira-kira identik
• Tidak ada perusahaan yang memiliki keuntungan informasi terhadap
perusahaan lain
• Seleksi alam (Darwinian): sebagian perusahaan akan sukses, sebagian
lain akan gagal
• Lingkungan akan cenderung “mengadopsi“ perusahaan yang lebih sesuai
Teori Evolusioner
•
Lingkungan “adaptif”
• Perusahaan berbeda-beda ukurannya
• Hanya perusahaan yang lebih besar yang memiliki sumber daya yang
memadai untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pasar (mampu menerapkan teori neoklasik)
• perusahaan yang lebih kecil memiliki keterbatasan kemampuan untuk
mengumpulkan informasi sehingga cenderung “beradaptasi” dengan cara meniru perilaku perusahaan yang lebih besar
• Lokasi perusahan lebih kecil akan cenderung mengikuti (mendekati) perusahaan