Laporan Praktikum Nama : Muthia Irhamna
Mikrobiologi NIM : J3L112030
Kelas : A P2
Kelompok : 2
Hari,tgl : Sabtu, 21 September 2013
Waktu : 13.00 – 16.20
PJP : Harry Noviardi, S. Si, M. Si
Asisten : 1. Ramdhani
2. Yeny Anggraini
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI
ANALISIS KIMIA PROGAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Hasil dan Pengamatan
1. Nama alat, gambar dan fungsi dari peralatan laboraturium
No Nama alat Gambar Fungsi
1. Mikroskop Lensa okuler (A):
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
Nosepiece (B) : tempat melekatnya lensa objektif dan dapat diputar agar lensa objektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Disebut juga dengan revolver.
Lensa objektif (C) : membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan
perbesaran lensa objektif.
Knob pengatur kasar (D): untuk mengatur jarak antara lensa dengan objek.
Knob pengatur halus (E): menggerakkan tabung penyangga lensa secara halus agar menghasilkan fokus yang tepat. Diafragma (F): untuk mengatur besar kecilnya cahaya.
Kondensor(G): untuk
mengumpulkan
cahaya.
Meja preparat(H): untuk menempatkan preparat yang kan diamati.
Penjepit preparat (I) : untuk menjepit kaca preparat yang akan diamati. Pegangan (J): untuk memegang mikroskop saat akan dipindahkan ke tempat lain.
2. Freezer Menyimpan
mikroorganisme agar dia tertidur atau dormansi (inactive).
3. Mikropipet Memipet cairan
bervolume mikro (20 – 200 µL untuk tip kuning dan 100 – 1000 µL untuk tip biru).
4. Waterbath shaker
5. Sentrifuse portable
Memisahkan
padatan dengan cairan berdasarkan perbedaan bobot molekul dengan gaya sentrifugal.
6. Thermal cycler (PCR)
Alat untuk
menggandakan atau mengkopi DNA hingga miliaran kali jumlah semula.
7. Sentrifuse dan freezer
Untuk ekstraksi bahan yang ukuran kecil seperti DNA.
8. Autoklaf
Membersihkan atau mensterilkan alat yang digunakan dalam mikrobiologi dengan
menggunakan uap air panas bertekanan dan mencegah kontaminasi agar tidak ada bateri yang hidup di alat yang akan digunakan.
9. Inkubator Mengikubasi
10. Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam
laboratorium.
11. Hot plate Untuk membuat
media yang dipanaskan. Hot plate stirrer untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.
12 Haemositometer Menghitung
mikroba secara langsung dalam suatu cairan atau suspense.
13 Tabung mikro
(eppendorf) Menyimpan cairanatau biakan bakteri.
14 Tip kuning dan tip biru
Dipasangkan di ujung mikropipet sesuai dengan ukuran mikropipet. Tip kuning 20-200µL, tip biru 100-1000 µL.
15 Spreader Menyebarkan
16 Kawat ose Menggores bakteri pada media.
17 Cawan petri Media pertumbuhan
bakteri.
18 Counter Menghitung
2. Jenis jenis sterilisasi
Sterilisasi Panas(Thermal)
- Panas Lembab (sterilisasi basah) menggunakan uap panas dalam tekanan berlangsung dalam autoklaf dilakukan dalam uap jenuh dalam waktu 15-20 menit dengan suhu 121 ᵒC.
- Sterilisasi kering menggunakan oven suhu 160-170 ᵒC selama 1-2 jam yang dilakukan pada jenis minyak, serbuk yang tidak stabil terhadap uap air dan alat-alat gelas yang tidak digunakan untuk pengukuran.
Sterilisasi Radiasi
- Radiasi Elektromagnetik menggunakan sinar UV. Sinar UV memotong DNA mikroorganisme hingga ekspresi DNA tidak terjadi. Sterilisasi ini hanya bisa bekerja pada permukaan, tidak bisa menembus bahan padat.
- Radiasi Pengion menggunakan sinar Gamma untuk merusak DNA mikroorganisme yang dapat menembus zat padat.
Sterilisasi Gas menggunakan gas etilen oksida. Sterilisasi ini dilakukan pada zat yang tidak tahan panas atau tidak tahan uap air. Kelebihan sterilisasi gas dibanding cara sterilisasi lainnya, berupa ekonomisitas. Penetrasi gas akan lebih efektif bila gas tersebut secara luas dapat diabsorbsi oleh berbagai bahan.
3. Jenis media tumbuh bakteri
NO MEDIANAMA
KONSISTENSI MEDIA (Padat, Cair, Semi Padat)
FUNGSI KOMPOSISI g/L
1. Potato Dextrose Agar
Padat Digunakan untuk pertumbuhan, isolasi, dan enumerasi dari kapang dan khamir pada bahan
makanan dan bahan lainnya. Non selektif untuk
Aspergillus sp.
Autoklaf 15 menit pada suhu 121oC.
Kentang infusi 4(infus dari 200g kentang)
D(+) Glukosa 20.0
Agar 15
2. EMB Agar Padat Digunakan untuk
menentukan jenis bakteri E. coli
dengan
memberikan hasil positif dalam tabung, mengandung laktosa yang berfungsi untuk memilah mikroba yang
memfermentasikan laktosa seperti S. aureus, P.
aerugenosa, dan
Salmonella.
Autoklaf 15 menit pada suhu 121oC
Agar 15
Pepton gelatin 10 Laktosa 10 Dikalium fosfat 2 Eosin Y 0.4 Metilen biru 65mg
3. Lactose
Broth Cair Merupakan medium untuk menumbuhkan bakteri
mikroorganisme yang berbentuk cair, menjaga kestabilan, pengontrol dan
Pepton 5
budidaya. Autoklaf 25 menit pada suu 121oC
4. Standard Plate Count Agar (APHA)
Semi padat Untuk
menghasilkan dan menghitung mikrooganisme dari air,
makanan,dan produk harian. Autokaf 15 menit pada suhu 121oC.
Ekstrak ragi 2.5 Pencernaan pankreas dari kasein 5 Glukosa 1 Agar 15
5. Nutrient Agar (Himedia)
Padat Digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam arti
mikroorganisme heterotrof. Dapat diperkaya dengan darah atau biologis lainnya. Autoklaf 15 menit pada suhu 121oC.
Dinding lambung dari jaringan hewan 5 NaCl 5
Ekstrak daging 1.5
Ekstrak ragi 1.5 Agar 15
6. Nutrient Agar Padat Untuk kultivasi dari
mikroorganisme yang kurang kritis, dapat ditingkatkan dengan darah atau cairan biologis lainnya.
Pepton dari daging 5
Ekstrak daging 3 Agar 12
7. TCBS Agar Semi Padat Direkomendasikan untuk isolasi selektif dan budidaya Vibrio
cholerae dan vibrio
enteropatogenik lain yang menyebabkan keracunan makanan. Tidak boleh di autoklaf
Pepton protease 10
Ekstrak ragi 5 Natrium tiosulfat 10
Natrium sitrat 10 Oxgall 8
sampai 50oC. 0.04
Timol biru 0.04 Agar 15
8. Difco Tryptic Soy Agar (Soyhean-casein Digest Agar)
Padat Umum media kultur tujuan budidaya, isolasi teliti atau non teliti mikroorganisme atau untuk pemeliharaan budaya saham. Digunakan untuk pra budiaya dan pencacahan (E. coli) . untuk teknik membran-filter. Sangat cocok untuk budidaya baik aerob dan anaerob.
Autoklaf 15 menit pada suhu 121oC.