MANAJEMEN STRATEGI
Disusun Oleh:
Charisma Aisyha Vivekananda Evi Naela
Nur Khoerini
Manajemen Strategi
Jenis-jenis Strategi
Strategi Integrasi
Strategi Intensif
Strategi Diversifikasi
Strategi Integrasi
Integrasi ke depan
Integrasi ke belakang
Integrasi ke Depan
Strategi untuk memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer.
Contoh: Perusahaan PT. Kimia Farma
Integrasi ke Belakang
Strategi untuk mencari kepemilikan atau
meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok.
Contoh: PT .Gudang Garam Internasional
Integrasi Horizontal
Strategi untuk mengendalikan para
pesaing.
Contoh: PT. Indofood Sukses Makmur
Strategi Intensif
Pengembangan pasar
Pengembangan produk
Pengembangan Pasar
Memperkenalkan produk yang ada saat
ini pada pasar baru (new market).
Contoh: PT Unilever yang awalnya ada di
Pengembangan Produk
Strategi yang dijalankan untuk
menaikkan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang ada saat ini.
Contoh: PT Unilever melakukan
Penetrasi Pasar
Strategi ini dijalankan untuk
meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini pada pasar yang ada saat ini melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar.
Contoh: PT Unilever melakukan promosi
Strategi Diversifikasi
Diversifikasi Konsentris
Diversifikasi Horizontal
Diversifikasi Konsentris
Dijalankan dengan menambah produk
baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini.
Contoh: Perusahaan mobil seperti Suzuki
Diversifikasi Horizontal
Strategi menambah atau menciptakan
produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.
Contoh: PT.Bank Lippo, Tbk sebagai cikal
Diversifikasi Konglomerat
Menambah produk atau jasa yang tidak
terkait ( tidak saling berhubungan )
Contoh : PT.Maspion Indonesia memiliki
Strategi Defensif
Rasionalisasi biaya
Divestasi
Rasionalisasi Biaya
Terjadi ketika suatu organisasi
melakukan restrukturasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun. ( Pemangkasan biaya )
Contoh : PT.Dirgantara Indonesia telah
Divestasi
Menjual sebuah divisi atau bagian dari
organisasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal untuk akuisisi strategis dan investasi.
Contoh: PT. Bank Niaga Tbk. Melepas
Likuidasi
Menjual semua aset perusahaan atau
sebagian, sesuai nilai nyata asset tersebut.
Contoh : PT Asahimas Flat Glass