EVALUASI MANAJEMEN STRATEGIS TERHADAP
KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK WIKRAMA BOGOR
Oleh
MUSLIMAH TRIWAHYUNINGSIH NIM 1308036152
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA
LATAR BELAKANG MASALAH
• Meningkatnya kesadaran konsumen sekolah (orangtua dan siswa)
terhadap pentingnya pendidikan berkualitas sehingga permintaan terhadap sekolah bermutu melejit.
• Meningkatnya jumlah sekolah sehingga memberikan kesempatan memilih
yang lebih luas bagi para konsumen sekolah (orangtua dan siswa).
• Meningkatnya persaingan antar sekolah dalam hal kualitas pengelolaan lembaga pendidikan.
• Meningkatnya kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap SDM yang
siap pakai; baik dari segi keterampilan maupun perilaku.
• Diterapkannya manajemen strategis pada ranah pengelolaan sekolah
PERUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
• Bagaimana implementasi manajemen strategis dalam sistem pengelolaan SMKWikrama?
• Bagaimana sistem manajemen yang diimplementasikan berperan terhadap layanan pendidikan yang berkualitas di SMK Wikrama?
• Apa saja yang menjadi kendala dalam manajemen sekolah di SMK Wikrama dan solusi apa yang dapat dilakukan untuk perbaikan?
KAJIAN TEORI
Manajemen Strategis
Sintesis:
Manajemen strategi merupakan langkah pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa faktor pendukung yang saling
bersinergi untuk dapat menentukan rangakaian program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Faktor – faktor tersebut meliputi kegiatan pengamatan lingkungan, perumusan startegi, implementasi strategi, serta evaluasi dan pengendalian.
Kualitas Pendidikan
Sintesis:
kualitas pendidikan merupakan hasil yang diperoleh dari input serta proses yang
KAJIAN TEORI (LANJUTAN)
Evaluasi
Sintesis:
Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai suatu objek evaluasi yang dapat menghasilkan informasi penting mengenai objek evaluasi tersebut untuk selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap
keberlangsungan objek evaluasi untuk tahap selanjutnya.
Model evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP)
Model evaluasi CIPP dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam pada tahun 1966. Stufflebeam mendefinisikan evaluasi sebagai proses melukiskan
(delineating), memperoleh dan
menyediakan informasi yang berguna untuk menilai alternatif-alternatif
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui implementasi manajemen strategis dalam sistem pengelolaan di SMK Wikrama dengan model evaluasi CIPP.
2. Mengidentifikasi sistem manajemen yang diimplementasikan terhadap layanan pendidikan yang berkualitas di SMK Wikrama.
3. Mengidentifikasi kendala dalam manajemen sekolah di SMK Wikrama dan solusi apa yang dapat dilakukan untuk perbaikan?
METODE PENELITIAN
• Tempat: SMK Wikrama Bogor
• Waktu: November 2015 – Mei 2016
• Metode: kualitatif; deskriptif
• Model: Evaluasi CIPP
• Responden (sampel bertujuan): kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tata
usaha, siswa, guru, komite sekolah, dan orangtua siswa.
TEKNIS ANALISIS DATA
TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA:
• Triangulasi data:
Informan I, II, III, dst
Informan I, II, III, dst
Situasi lapangan Situasi lapangan
HASIL PENELITIAN
Context: Analisis Lingkungan,
Misi dan Tujuan
• Dari hasil analisis SWOT, SMK Wikrama Bogor berupaya untuk senantiasa meningkatkan
kualitas pendidikan secara berkelanjutan yang terefleksi dalam tahapan manajemen strategis selanjutnya.
• Terdapat misi dan tujuan yang konkrit;
tersosialisasi dengan baik sehingga seluruh stakeholder solid dan konsisten dalam
merealisasikannya
Input: Strategi, Kebijakan,
Program, dan Anggaran
• Keempat komponen tersebut
dirancang dan ditetapkan bersama dalam kegiatan IHT tahunan sehingga terorganisir pada tahap proses.
HASIL PENELITIAN
Process: Implementasi program
dan Prosedur
• Implementasi program berjalan sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.
• Terdapat prosedur untuk setiap kegiatan yang terdokumentasi dengan baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy, dan mudah di askes oleh para stakeholder sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Evaluasi dan Kontrol (Kinerja)
• Tingkat profitabilitas yang baik dengan bertambahnya jumlah siswa setiap tahun.
• 2. Produktivitas guru, staf dan siswa terefleksi dari berbagai pencapaian prestasi sekolah.
• 3. Berusaha untuk terus kompetitif yang terefleksi dari peningkatan jumlah perusahaan yang
bekerjasama dengan sekolah.
• 4. Unggul teknologi dengan optimalisasi SIMAP dalam pengelolaan sekolah.
• 5. Keunggulan SDM dengan prestasi Kepala Sekolah berprestasi dan guru berprestasi.
• 6. Iklim kerja yang sangat kondusif tercermin dari interaksi antar stakeholder.
IDENTIFIKASI KEBERHASILAN MANAJEMEN
STRATEGIS DI SMK WIKRAMA BOGOR
1. Peningkatan jumlah peserta didik dan rombongan belajar
(rombel) empat tahun terakhir.
12-13 13-14 14-15 15-16
0
Grafik Perkembangan Jumlah Peserta Didik (4 Tahun Terakhir)
Tahun 12-13 13-14 14-15 15-16
31 33 35
38
2. Sebaran lulusan di tahun 2015
dimana 57% terserap DU/DI
3. Pencapaian prestasi di
tahun 2015 melampaui
plan
dan
action
di awal siklus
tahun 2011.
• Juara 1 Angklung Competition Tingkat Asia • Menjadi Sekolah Rujukan bagi guru se-Asia
Tenggara
• Menjadi Anggota ASPnet School: sekolah yang terlibat dalam kegiatan UNESCO
• Salah satu Delegasi Indonesia pada International Seminar CCE di Paris France
• Mendapat Penghargaan sebagai Siswa, Guru dan Kepala Sekolah berprestasi Tkt. Kota Bogor
• Mendapat Penghargaan sebagai Kepala Sekolah Sakura Exchange Program in Science for High School Student
57%
16% 27%
Data Alumni SMK Wikrama Bogor T.P. 2014-2015
KENDALA - KENDALA DALAM PELAKSANAAN
MANAJEMEN STRATEGIS DI SMK WIKRAMA BOGOR
• Kualitas dan kuantitas SDM yang belum maksimal.
• Lemahnya daya bayar konsumen (orangtua dan siswa) yang mayoritas
berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah sehingga pemasukan untuk biaya operasional sekolah terhambat.
• Belum maksimalnya pemahaman guru dan staf terhadap kebutuhan
dunia usaha dan industri
• Kurangnya penguasaan bahasa Inggris bagi para staf dan tenaga
pengajar non-bahasa Inggris.
• Kurangnya inovasi guru dalam penyampaian pembelajaran yang menarik
KUNCI KEBERHASILAN SISTEM
MANAJEMEN DI SMK WIKRAMA
• Adanya penokohan dan teladan yang sangat kuat dari pimpinan.
• Kekompakan dan konsistensi guru dan staf dalam menjalankan program
sekolah dan menegakkan peraturan yang berlaku.
• Konsep perekrutan pegawai dari kalangan internal yaitu alumni.
• Adanya sistem manajemen administrasi pendidikan (SIMAP)
KESIMPULAN
• SMK Wikrama Bogor mengimplementasikan manajemen strategis dalam sistem pengelolaan
sekolah dimulai dari tahap analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi,
hingga evaluasi dan pengendalian secara konsisten.
• Pengelolaan sekolah dengan implementasi manajemen strategis yang menyeluruh berdampak
positif terhadap kualitas layanan pendidikan di SMK Wikrama Bogor.
• Adapun beberapa kendala yang dihadapi seperti kualitas dan kuantitas SDM, latar pendidikan
guru dan staf yang belum sesuai, pemahaman guru dan staf terhadap dunia usaha dan industri,
kompetensi bahasa Inggris guru dan staf, inovasi guru dalam pembelajaran, serta daya bayar
• Kunci keberhasilan dari implementasi manajemen strategis di SMK Wikrama Bogor dilatarbelakangi oleh empat hal utama, yaitu: penokohan dan teladan yang kuat dari pimpinan (leadership), kekompakan serta konsistensi para pelaksana – baik guru dan staf, kebijakan perekrutan alumni sebagai staf dan guru dalam usaha pelestarian dan penguatan terhadap nilai dan budaya sekolah, serta pengadaan program – program yang efektif dalam
rangka pencapaian visi dan misi sekolah.
• Strategi penentuan program melalui kegiatan In House Training (IHT) melibatkan seluruh staf dan guru beserta top manajemen dalam merumuskan langkah-langkah strategis kedepan bersama. Hal ini menjadi salah satu faktor utama kelancaran dalam tahap imlementasi program dikarenakan semua memiliki sense of belonging yang kuat dalam mensukseskan setiap program.
• Implementasi Sistem Informasi Manajemen Administrasi Pendidikan (SIMAP) yang terintegrasi untuk keperluan administrasi dan akademik sangat membantu dalam melakukan controlling pada setiap lini.
SARAN
• Disarankan agar terdapat penambahan jumlah SDM terutama untuk posisi guru produktif di setiap paket keahlian,guru bidang studi Sejarah dan kewirausahaan.
• Disarankan agar pihak manajemen menyiapkan SDM yang sesuai dengan paket keahlian baru yang akan dibuka agar
tetap dapat memberikan pendidikan terbaik.
• Disarankan agar pihak manajemen sekolah menjejaki kerjasama yang lebih luas lagi dengan pihak eksternal dalam
hal penyediaan sumber beasiswa dengan menuangkan poin pemberian sponsor beasiswa secara berkelanjutan saat
membuat Memorandum of Understanding (MOU) dengan pihak dunia usaha dan industri yang bekerjasama dengan
sekolah sebagai salah satu tempat penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
• Disarankan kepada koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) agar dapat menggali lebih dalam informasi perihal
pengembangan kompetensi yang dibutuhkan DU dan DI kedepan dalam kunjungan ke berbagai DU/DI yang dilakukan
• Sebagai upaya meningkatan kompetensi berbahasa Inggris para stakeholder SMK Wikrama Bogor, disarankan perlu adanya program penunjang yang bersifat berkelanjutan dan
menantang dengan dibuatnya program ‘English Day’ setiap pekan, dimana semua
stakeholder internal berbahasa Inggris pada hari tersebut, serta aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba dan seminar nasional dan internasional.
• Disarankan agar guru diberi waktu lebih dalam melakukan persiapan pengajaran seperti membuat media ajar yang menarik, browsing berbagai kegiatan di internet sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, collaborative teaching agar siswa tidak jenuh, serta studi banding ke berbagai sekolah yang kreatif dalam hal pengajaran.