Spasial ruang Yunani kuno
Arsitektur Yunani Kuno terkenal karena kuil-kuilnya, banyak diantaranya yang ditemukan di seluruh wilayah tersebut, kebanyakan berupa reruntuhan tetapi banyak yang pada dasarnya utuh. Jenis bangunan penting kedua yang bertahan sepanjang dunia Helenik adalah teater ruang terbuka, dengan tarikh tertua sekitar tahun 350 SM. Bentuk-bentuk arsitektural lainnya yang dapat menjadi bukti adalah gerbang prosesional (propylaea), alun-alun publik (agora) yang dikelilingi deretan pilar bertingkat (stoa), gedung dewan kota (bouleuterion), monumen publik, makam monumental (mausoleum), dan stadium.
Ibu kota kerajaan dan istana Raja Minos (menurut legenda) ini dibuat dalam bentuk labyrinth (rumah siput), sebagai upaya untuk menjamin keamanan istana.
Naos merupakan keseluruhan interior kuil, dan memiliki bagian-bagian: • Cella (tengah) yang biasanya terdapat patung yang dipuja • Pronaos (teras depan)
• Opisthodomos (teras belakang)
Stoa di Athena |
Arsitektur roma
Dalam arsitektur Romawi lebih condong pada arsitektur publik yang dapat dimanfaatkan secara praktis. Mereka membuat gedung pertemuan umum, pemandian, teater, istana, gerbang kemenangan dan tugu peringatan. Mereka juga menciptakan jalan-jalan yang menghubungkan wilayahnya yang amat luas, serta proyek-proyek lain seperti saluran air dan pembuangan.
Kuil Juno Sospita
Kuil Juno Sospita, Linivium (265 SM.), berdenah segi empat dibentuk oleh serangkaian
struktur monumental, denahnya sama dengan Kuil Jupiter.
Kolom kuil Juno sospita berbentuk silindris sederhana tanpa ornamen, seperti kolom Dorik. Terdapat portico dan podium atau semacam panggung di mana bagian utama kuil berdiri, merupakan bagian dari model kuil Etruscan yang sudah ada sejak abad VII SM.
Kuil ini terletak di roma. Semua kuil untuk Vesta berbentuk bulat, dan memiliki pintu masuk