• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KODE ETIK

DAN

PERATURAN

PERUSAHAAN

(2)

A. PENDAHULUAN

Kode Etik dan peraturan distributor ini dibuat oleh PT. Classic Pratama sebagai peraturan baku yang berlaku bagi para pelaku usaha penjualan berjenjang (Multy Level Marketing) PT. Classic Pratama di dalam menjalankan usahanya dan bersifat mengikat, antara penjual (Distributor) dan perusahaan (PT. Classic Pratama) serta menjadi satu-satunya ketentuan dimana distributor serta PT. Classic Pratama terikat dan tunduk pada Kode Etik dan Peraturan Distributor ini sejak ditanda tanganinya Formulir Pendaftaran Distributor / tercatat dalam database dan berlaku selama menjadi distributor PT. Classic Pratama.

B. TUJUAN

Kode Etik dan Peraturan Distributor ini dibuat agar tercipta perlindungan kepentingan usaha bagi para distributor dan PT. Classic Pratama secara menyeluruh yang dilakukan secara sehat bertanggung jawab, saling menguntungkan dan harmonis serta untuk menjamin terciptanya kesempatan berusaha yang sama dan adil bagi seluruh distributor tanpa ada perbedaan hak dan kewajiban para distributor.

I. Istilah dan Pengertian

Untuk memberikan pengertian dalam memahami Kode Etik dan Peraturan Distributor ini, perlu diberikan penjelasan tentang istilah dan pengertian yang dipergunakan di dalam Kode Etik dan Peraturan Distributor ini.

1. Perusahaan disebut Classic Pratama adalah PT. Classic Pratama, suatu badan hukum yang bertindak sebagai perwakilan ditribusi dari Classic Pratama, yang berkedudukan di Jl. Gunung Sahari Raya No. 1, Komplek Rukan Mangga Dua dengan situs web resmi : www.classicmember.co.id

2. Distributor adalah seseorang yang telah mendapatkan persetujuan dari perusahaan untuk menjadi mitra usaha perusahaan.

3. Upline adalah distributor yang menjadi sponsor dari distributor lain. 4. Downline adalah distributor yang disponsori langsung oleh distributor lain. 5. Konsumen adalah pembeli akhir dari produk-produk perusahaan dengan tujuan

untuk pemakaian pribadi.

6. Marketing Plan adalah system perhitungan komisi, bonus atau keuntungan lainnya dan jenjang karier/posisi yang akan dicapai oleh distributor dalam pengembangan usahanya.

7. Barang adalah produk-produk atau benda-benda lain yang dipasarkan oleh perusahaan melalui para distributor kepada konsumen.

(3)

9. Jaringan adalah seluruh distributor yang terdaftar dalam kelompok distributor bersangkutan.

10. Kartu Distributor adalah tanda pengenal yang diberikan oleh perusahaan sebagai tanda bukti dalam hubungan dengan perusahaan, distributor dan konsumen.

11. Business Kit adalah perangkat pedoman bisnis yang diberikan oleh perusahaan kepada distributor yang berisi antara lain : Profil Classic Pratama, Kode Etik dan Peraturan Distributor, Marketing Plan, Brosur produk, Datar Harga Distributor, Daftar harga produk, Pengetahuan Produk, Formulir Pendaftaran Sementara dan lain-lain.

12. Stockist adalah tempat yang ditunjuk oleh perusahaan dimana para distributor dapat membeli barang dan mengurus administrasi kedistributoran dan mendapatkan informasi tentang perusahaan serta pertemuan-pertemuan sesuai dengan ketentuan.

13. Business Point (BP) adalah nilai dari setiap produk yang dipasarkan perusahaan yang berguna untuk menentukan :

a. Besarnya komisi yang didapat seorang distributor. b. Posisi Reward seorang distributor.

c. Pencapaian/pemenuhan persyaratan dalam sistem Marketing Plan. 14. Bonus statement adalah pemberitahuan dan rincian bonus distributor.

15. Support System adalah pelatihan, seminar dan pertemuan yang sistematis serta alat-alat yang dibuat atau disarankan untuk diikuti dan dipakai distributor sebagai sarana agar terjadi proses duplikasi dari sikap sukses, pengetahuan serta keahlian sehingga distributor meraih kesuksesan dengan cara yang benar dan hasil jangka panjang melalui bisnis Classic Pratama.

II. Syarat Menjadi Distributor

Seorang yang ingin menjadi distributor PT. Classic Pratama diwajibkan untuk melengkapi persyaratan sebagai berikut :

a. Mengisi formulir Pendaftaran Distributor yang dikeluarkan perusahaan. b. Dewasa, minimal berusia 18 (delapan belas) tahun.

c. Memiliki sponsor distributor.

d. Membayar biaya pendaftaran sesuai ketentuan.

e. Melampirkan fotocopi KTP atau identitas lain yang masih berlaku. f. Memiliki alamat dan nomor rekening bank yang jelas.

III Prosedur pendaftaran Distributor

1. Formulir Pendaftaran Distributor ditanda tangani oleh calon distributor dan diketahui oleh sponsornya.

2. Calon distributor harus membaca dengan seksama peraturan dan syarat-syarat menjalankan bisnis PT. Classic Pratama sebelum mengisi Formulir Pendaftaran Distributor.

(4)

3. Calon distributor dilarang memberikan atau mengisi keterangan yang tidak benar atau palsu pada Formulir Pendaftaran Distributor.

4. Suami istri & keluarga terkait diperbolehkan menjadi distributor dengan ketentuan salah satunya saling mensponsori atau masih dalam satu jaringan. 5. Perusahaan, badan hukum dan organisasi dalam bentuk apapun tidak dapat

menjadi distributor.

6. Setelah mengisi Formulir Pendaftaran Distributor dan resmi terdaftar sebagai distributor Classic Pratama, maka distributor baru akan mendapatkan Bisnis Kit serta Kartu Distributor dari perusahaan.

IV. Status Distributor

1. Status distributor hanya diberikan kepada perorangan yang telah sah menjadi distributor perusahaan, dengan cara mengisi Formulir Pendaftaran Distributor dan menandatanganinya serta menyelesaikan persyaratan administrasi yang telah ditentukan.

Menandatangani Formulir Pendaftaran Distributor berarti menandatangani perjanjian kesepakatan antara perusahaan dengan distributor.

2. Seorang distributor adalah pengusaha mandiri yang bersifat independen dengan memasarkan produk-produk perusahaan melalui pengembangan jaringan bisnis dan bukan pegawai atau staf PT. Classic Pratama. Hubungan Distributor dengan PT. Classic Pratama adalah berdasarkan perjanjian tertulis semata.

3. Setiap distributor tidak mempunyai ikatan jam kerja dengan perusahaan dan tidak berhak mendapatkan tunjangan dalam bentuk apapun.

V. Kedistributoran Suami-istri

1. Jika seorang distributor ingin mengganti nama menjadi nama pasangannya maka dapat mengajukan permohonan kepada perusahaan, menunjukkan Surat Nikah, Kartu Keluarga dan KTP yang asli dan melampirkan foto kopi serta melengkapi persyaratan yang berlaku pada perusahaan.

2. Jika sepasang suami-isteri yang menjadi distributor dan terjadi perceraian maka berhak atas kedistributoran adalah nama yang tercantum dalam lembaran formulir pendaftaran distributor atau sesuai kesepakatan diatas materai dari kedua belah pihak yang bercerai atau kecuali jika pihak pengadilan menentukan lain. Segala akibat hukum yang timbul dikemudian hari akibat perceraian tesebut merupakan tanggung jawab dan kewajiban distributor bersangkutan.

VI. Pensponsoran

1. Penandatanganan pada formulir pendaftaran distributor oleh distributor baru dan distributor sponsornya menandakan hak pensponsoran distributor baru yaitu adanya ikatan yang sah pada jalur pensponsoran antara upline (orang yang mensponsori) dan downline (orang yang disponsori). Penadatanganan tersebut betul-betul dilakukan oleh yang bersangkutan secara sah.

(5)

2. Distributor yang menjadi sponsor bagi seorang distributor baru wajib menjelaskan seluruh produk dan program pemasaran yang berlaku dengan benar serta membantu distributor baru tersebut dalam memulai pengembangan bisnisnya. Demikian juga distributor baru tersebut berhak memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya dari sponsornya.

3. Sponsor harus bertindak sewajarnya, tidak dibenarkan memberikan janji-janji yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak seauai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan dan/atau distributor yang disponsorinya.

4. Sponsor harus jelas menjalin hubungan kerjasama usaha/bisnis yang saling menguntungkan, harmonis serta mempertegas bahwa keberhasilan dalam bisnis ini tidak terlepas dari usaha keras yang sungguh-sungguh.

5. Sponsor tidak dibenarkan melakukan kegiatan atau usaha yang tidak etis yang dapat mengakibatkan kerugian jalur organisasi penspnsoran yang telah terbentuk dalam jaringan bisnis PT. Classic Pratama.

6. Perubahan sponsor sama sekali tidak dibenarkan dan perusahaan tidak melayani permintaan perubahan pensponsoran.

7. Jika seorang distributor tidak aktif dalam waktu 6 bulan berturut-turut maka kedistributorannya secara otomatis tidak aktif lagi untuk mengaktifkan kedistributorannya, distributor tersebut diperbolehkan mendaftar kembali.

8. Seorang distributor dinyatakan aktif, bila melakukan pembelian produk sebesar minimal 3 BP perbulan

9. Jika seorang distributor disponsori oleh dua orang sponsor yang berlainan dan pensponsoran yang kedua terjadi ketika distributor tersebut masih aktif, maka yang dianggap sah adalah sponsor yang pertama.

10. Jika seorang sponsor telah dicabut kedistributorannya karena telah mengundurkan diri atau melakukan pelanggaran Kode Etik dan Peraturan Distributor maka jalur sponsor bawahannya akan diberikan secara langsung kepada jalur sponsor diatasnya dengan memenuhi persyaratan yang diberlakukan perusahaan.

11. Seorang sponsor tidak dibenarkan merubah dengan cara menambah atau mengurangi presentase bonus yang telah ditetapkan bagi keuntungan atau hak distributor didalam jaringannya.

12. Jika terjadi pelanggaran hak-hak pensponsoran maka perusahaan dapat menerima laporan dari para distributor / sponsor lainnya untuk diambil suatu tindakan, sesuai dengan ketentuan mengenai sanksi yang diatyr dalam Kode Etik dan Peraturan Distributor ini.

VII. Perpindahan Sponsorisasi

1. Seorang distributor tidak diperkenakan pindah garis sponsor (up-line) atau mendaftar kembali dengan disponsori oleh distributor lainnya.

(6)

2. Setelah 6 bulan sejak disetujui pengunduran diri seorang distributor maka ia boleh mengajukan diri menjadi distributor dengan sponsor awal.

3. Apabila dengan alasan yang jelas seperti penipuan atau hal lainnya yang dianggap tidak wajar sehingga kerjasama antara up-line dan down-line terganggu, maka seorang distributor dapat mengajukan perpindahan pensponsoran dan perusahaan berhak mengalihkan pensponsoran tersebut jika bukti-bukti permasalahan tersebut jelas adanya disertai surat perpindahan yang disetujui kedua pihak (Up-line & Down-line).

VIII. Hak Menghibahkan dan Mewariskan Kedistributoran

1. Distributor yang masih memiliki hak-hak kedistributorannya dan tidak melanggar Kode Etik dan Peraturan Distributor dapat menghibahkan hak kedistributorannya kepada orang lain.

2. Hak kedistributoran seorang distributor hanya dapat dihibahkan kepada seseorang yang telah berusia minimal 18 tahun dan dibuktikan dengan kartu keluarga atau dokumen yang sah dan memenuhi kualifikasi sebagai distributor serta telah mendapat persutujuan dari perusahaan.

3. Untuk mendapatkan hak menghibahkan kedistributoran ini, distributor harus mengajukan secara tertulis dengan mengisi formulir Hak Menghibahkan yang disediakan perusahaan, melampirka foto copi KTP yang berlaku dan surat pernyataan di atas materai yang ditandatangani oleh pihak distributor yang menghibahkan dan pihak uang dihibahkan.

4. Apabila seorang distributor meninggal dunia maka hak kedistributorannya dan hak-hak lain yang melekat atau timbul karena kedistributorannya tersebut akan beralih sebagai warisan kepada ahli waris.

5. Ahli waris sesuai dengan nama yang tecantum dalam Formulir Pendaftaran Distributor atau ahli waris yang ditunjuk sebelumnya melalui surat pernyataan di atas materai oleh distributor yang meninggal tersebut.

6. Ahli waris yang menggantikan seorang distributor yang meninggal dunia harus mememnuhi persyaratan administratif sebagai distributor.

7. Apabila ahli waris yang berhak untuk mewarisi kedistributoran dari distributor yang meninggal belum berusia 18 tahun, maka kedistributorannya hanya dapat dialihkan kepada wali dari ahli waris tersebut, yang penunjukan perwaliannya berdasarkan penetapan atau putusan pengadilan.

8. Posisi kedistributoran dari orang yang menerima hibah atau warisan, dalam Marketing Plan perusahaan sesuai posisi distributor yang menghibahkan atau mewariskan pada saat itu.

9. Setiap penerima hibah/ahli waris memenuhi syarat memepertahankan jumlah minimal Bisnis Point (BP) produk yang dibeli atau persyaratan lainnya agar memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus, insentif, hadiah, dan program-program lainnya.

(7)

IX. Hak Penjualan Kedistributoran

1. Hanya distributor yang telah meraih reward Tour Eropa dan berprestasi baik yang dapat menjual hak kedistributorannya.

2. Penjualan kedistributoran dapat dilakukan melalui : Prioritas utama : Sponsor aktif terdekat

Prioritas kedua : Distributor dalam garis pensponsoran

Setelah perusahaan menyetujui penjualan kedistributoran tersebut maka kedua belah pihak penjual dan pihak pembeli harus menadatangani surat perjanjian jual-beli di atas materai. Satu salinan surat perjanjian jual-beli tersebut yang dilegalisir atau harus diserahkan kepada perusahaan

3. Setiap distributor yang telah menjual kedistributorannya dapat mendaftar ulang kembali menjadi distributor baru setelah 6 bulan terhitung sejak tanggal dijualnya kedistributorannya tersebut.

4. Semua bonus yang ada pada bulan selanjutnya sejak tanggal jual-beli kedistributoran merupakan hak dari pemilik baru kedistributoran tersebut dengan syarat semua ketentuan yang berlaku dalam Marketing Plan untuk kelayakan penerimaan bonus tetap berlaku sebagaimana mestinya.

5. Penjualan dan pembelian kedistributoran tidak dianjurkan oleh perusahaan. 6. Perusahaan berhak untuk menolak jual-beli kedistributoran tanpa harus

memberi penjelasan terlebih dahulu. X. Kesediaan Distributor

1. Setiap distributor yang berhasil mencapai posisi jenjang reward distributor sesuai ketentuan dalam Marketing Plan layak ditampilkan pada acara-acara yang diadakan oleh perusahaan.

2. Distributor yang menerapkan mensoalisasikan support system dalam jaringan bisnisnya diberi kesempatan sebagai presenter, pelatih (trainer) atau pembicara pada pertemuan-pertemuan yamg diadakan perusahaan dan berhak memperoleh penghargaan berdasarkan peran yang dilakukan. Hal ini dilakukan sesuai dengan kualifikasi dan posisi distributor seperti diatur dalam program

support system.

XI. Kewajiban Distributor

1. Setiap distributor wajib untuk membina downline dan seluruh distributor yang ada didalam jaringannya melalui support system yang disiapkan oleh perusahaan atau yang dikelola sendiri dengan tujuan agar dostributor didalam jaringannya sukses menjalankan bisnis.

2. Setiap distributor wajib membina hubungan yang harmonis dengan semua distributor perusahaan.

(8)

3. Distributor wajib memberikan penjelasan lengkap sesuai yang dianjurkan secara tertulis oleh perusahaan mengenai bisnis, pengetahuan produk, cara penggunaan produk, cara penyimpanan produk dan hal-hal lain yang harus diketahui oleh konsumen sebelum membeli produk-produk perusahaan atau oleh calon distributor sebelum mengisi Formulir Pendaftaran Distributor.

4. Distributor diwajibkan, hanya menjual produk-produk resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan serta mengikuti aturan pemakaian yang dipakai untuk mencampur atau mengajurak untu menggunakan bersama produk-produk merek lain. Perusahaan tidak bertanggung jawab atas akibat yang terjadi yang disebabkan oleh dicampurkannya pemakaian produk perusahaan dengan produk-produk merek lain atau bahan-bahan lainnya selain yang dianjurkan oleh perusahaan serta akibat pemakaian yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh perusahaan.

5. Distributor wajib memberikan Bukti Pembelian Produk kepada konsumen dan bila terjadi klaim oleh konsumen, maka konsumen diharuskan untuk melampirkan Bukti Pembelian Produk.

6. Distributor wajib menerima pengembalian produk dari konsumen karena diakibatkan penjelasan yang diberikan tidak sesuai dengan yang diklaim atau dijanjikan secara tertulis oleh perusahaan.pengembalian produk atau pengembalian uang, dilakukan 7 (tujuh) hari kerja sejak konsumen membeli produk dari distributor dengan melampirkan Bukti Pembelian Produk dari distributor lengkap dengan tanggal pembelian.

7. Bila diketahui oleh konsumen, maka distributor yang menjual wajib memberikan jaminan berupa pengembalian uang 100% kepada konsumen ( sesuai haraga yang dibeli konsumen). Bila konsumen menghendaki penggantian produk, maka distributor wajib mengganti atau menukarkan produk yang sama dengan yang dibeli konsumen tersebut dengan melampirkan bukti pembeliannya berupa nota Penjualan dan produk yang masih tersisa (masih ada) minimal 90%.

XII. Larangan Bagi Distributor

1. Distributor tidak dibenarkan menjual produk-produk perusahaan lebih rendah dari harga distributor yang telah ditentukan perusahaan.

2. Distributor tidak dibenarkan memberikan penjelasan yang salah mengenai Marketing Plan perusahaan dan kandungan, manfaat, cara pemakaian, serta cara penyimpanan dari produk yang dipasarkan perusahaan.

3. Setiap distributor tidak boleh mensponsori orang yang sudah terdaftar sebagai distributor perusahaan kecuali distributor baru yang tidak aktif dalam waktu 6 bulan berturut-turut atau orang yang sudah tidak terdaftar sebagai distributor perusahaan.

4. Setiap distributor tidak dibenarkan merekrut/mengajak distributor Classic Pratama lainnya untuk menjual produk atau menjalankan bisnis perusahaan MLM lainnya ataupun melakukan aktivitas suatu bisnis yang berdampak merugikan distributor perusahaan.

(9)

5. Distributor tidak dibenarkan memaksa konsumen untuk membeli produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan.

6. Distributor tidak dibenarkan melakukan kegiatan ekspor impor produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan.

7. Distributor tidak dibenarkan menjual produk-produk yang telah kadaluwarsa, kemasan produk rusak sebagian atau seluruhnya.

8. Distributor tidak dibenarkan untuk bekerja pada perusahaan lain yang sama-sama menjalankan usaha penjualan berjenjang/multy level marketing.

9. Distributor tidak dibenarkan mengganti kemasan produk dengan tujuan menjualnya kepada konsumen.

10. Distributor tidak dibenarkan untuk menyalahgunakan merek dan logo perusahaan dengan mencantumkannya pada barang cetakan atau dalam sebuah iklan tanpa persetujuan tertulis dari perusahaan.

11. Distributor tidak dibenarkan untuk menggandakan atau meminta orang lain menggandakan secara menyeluruh atau sebagian dari barang-barang cetakan, audio, video tanpa persetujuan tertulis dari perusahaan.

12. Bagi distributor yang melanggar ketentuan ini maka kepadanya akan diberikan sanksi sesuai dengan Kode Etik dan Peraturan Distributor ini.

XIII. Pembelian Produk

1. Masa pembelian produk untuk mengumpulkan BP oleh distributor, setiap bulan akan dimulai pada tanggal 1 sampai akhir bulan kalender dikantor pusat dan stockist.

2. Seorang distributor dapat melihat dan mencetak perkembangan jaringan bisnisnya dari situs web perusahaan melalui internet atau meminta dicetak oleh perusahaan.

3. Laporan stockist (CMS dan Master) sudah dikirim ke kantor pusat PT. Classic Pratama paling lambat pada tanggal 20 setiap bulan (stempel pos atau tanggal pengiriman ekspedisi) telah dikirim ke kantor pusat.

4. Perusahaan tidak bertanggung jawab atas keterlambatan Laporan Penjualan atau kekurangan jumlah BP produk yang diwajibkan karena kelalaian distributor atau stockist (CMS dan Master) bersangkutan.

XIV. Pembayaran Bonus

1. Bonus distributor dibayarkan pada :

a. Setiap hari kerja (Senin sd Jumat) untuk bonus Prestasi, Partnership dan Generasi.

b. Setiap tanggal 5 perbulan berjalan.

Dalam proses dan kirim selambat-lambatnya hari berikutnya melalui transfer bank ke alamat masing-masing rekening bank distributor sesuai yang tercantum di dalam Formulir Pendaftaran Distributor yang bersangkutan. Apabila ada biaya admin yang dibebankan oleh maka biaya tersebut akan dipotong langsung dari jumlah bonus yang dikirimkan.

(10)

4. Besarnya jumlah bonus yang dapat diterima distributor dihitung berdasarkan Marketing Plan perusahaan sesuai dengan jumlah pembelian distributor dan pembelian semua distributor dalam jaringannya.

5. Keterlambatan transfer akibat kelalaian dari bank adalah diluar tanggung jawab perusahaan.

6. Dalam hal bonus seorang distributor kurang dari Rp. 65.000,- rupiah, maka bonus akan dikumpulkan atau diakumulasikan oleh perusahaan hingga mencapai minimum Rp 65.000,- rupiah kemudian ditransfer kepada rekening Distributor bersangkutan.

7. Perubahan nomor rekening distributor harus diberitahukan kepada pihak perusahaan secara tertulis di atas materai dengan melampirkan fotokopi KTP dan halaman pertama dari buku tabungan yang mencantumkan nomor rekening. Pengiriman dilakukan dengan mencantumkam tulisan ”Perubahan nomor rekening” pada bagian atas kiri amplop.

8. Bonus Statement (perincian bonus) distributor yang memperoleh bonus atas penjualan produk dari hari sebelumnya. Bonus Statement dapat dilihat dan dicetak oleh distributor dari situs web perusahan melalui internet.

XV. Sanksi-sanksi

1. Sanksi merupakan upaya terakhir yang diambil oleh perusahaan dan menjadi hak otoritas perusahaan dalam memberikan tindakan sebagai konsekuensi logis atas segala bentuk pelanggaran terhadap Kode Etik dan Peraturan Distributor yang terbukti dilakukan oleh distributor.

2. Apabila seorang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dan Peraturan Distributor yang telah ditetapkan maka perusahaan berhak memberikan sanksi berupa :

a. Teguran secara lisan. b. Peringatan secara tertulis.

c. Larangan menghadiri segala aktivitas perusahaan atau skorsing. d. Penghentian pembayaran bonus.

e. Pencabutan Kedistributoran.

Dalam hal sanksi pemberhentian sementara atau pencabutan kedistributoran dapat dilakukan oleh perusahaan apabila seorang distributor terbukti melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Memberikan informasi yang tidak benar pada saat pengisian formulir Pendaftaran Distributor.

2. Melanggar Kode Etik Peraturan Distributor yang menimbulkan kerugian bagi distributor lain dan/perusahaan.

3. Mencemarkan nama baik perusahaan termasuk karyawan, manajemen dan distributor lain serta menjelek-jelekkan produk dan alat-alat yang dibuat perusahaan.

(11)

4. Menjual produk perusahaan dengan harga lebih rendah atau dengan sistem yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

5. Melakukan jual beli BP produk dan nilai bonus dengan maksud memenuhi persyaratan Marketing Plan.

6. Menjual, memamerkan dan/atau mendisplai produk-produk perusahaan di toko-toko, kios-kios, supermarket atau tempat umum lainnya yang serupa kecuali di tempat-tempat yang telah ditunjuk oleh perusahaan.

7. Mempengaruhi/mengajak distributor perusahaan, baik untuk menjadi distributor perusahaan MLM lain ataupun memasarkan produk-produk sejenis yang merupakan saingan produk-produk perusahaan.

8. Memamerkan produk perusahaan dalam sebuah pameran atau menggunakan merek dan logo perusahaan tanpa izin tertulis dari perusahaan.

Mekanisme penjatuhan sanksi oleh perusahaan kepada seorang distributor terbukti melanggar Kode Etik dan Peraturan Distributor merupaakan hak perusahaan.

Segala bonus dan hadiah yang belum diterima tidak akan diberikan kepada yang bersangkutan tehitung efektif sejak tanggal pencabutan kedistributoran.

XVI. Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara distributor dengan perusahaan, maka diupayakan dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah dan kekekluargaan untuk mencapai mufakat.

2. Apabila uoaya perselisihan tersebut tidak membuahkan hasil, maka perusahaan dan distributor sepakat untuk menempuh jalur hukum yang berlaku melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakart Utara.

XVII. Penutup

1. Seluruh distributor wajib mematuhi Kode Etik dan Peraturan Distributor ini. Setiap perubahan dan/atau penyempurnaan dari waktu ke waktu oleh perusahaan akan diberitahukan secara pribadi kepada setiap distributor.

2. Kode Etik dan Peraturan Distributor ini hanya berlaku di wilayah hukum Indonesia dan mulai efektif berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan adanya perubahan/pembaharuan selanjutnya.

3. Perusahaan mempunyai hak mutlak untuk mengubah dan/atau memperbaharui Kode Etik ini apabila dianggap perlu, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada distributor.

(12)

4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kode Etik dan Peraturan Distributor ini, akan diatur dan ditetapkan kemudian.

Jakarta, 01 Januari 2013

Referensi

Dokumen terkait

Dalam laporannya, para anggota harus mengungkapkan fakta-fakta material yang diketahuinya yang jika tidak diungkapkan akan dapat merubah laporan hasil kegiatan yang

Jika Anda memiliki alasan untuk meyakini bahwa karyawan Citi, atau siapa pun yang bekerja atas nama Citi, mungkin telah melakukan pelanggaran, yang meliputi pelanggaran atau

Tim Etik tingkat Fakultas, adalah Dekan, minimal dua Prodi yang mewakili, hanya jika terjadi pelanggaran etik pada mahasiswa dan/atau dosen lintas Prodi (antar Fakultas) i. Tim

5 tahun 2011 dan melakukan pelanggaran terhadap SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik) dan kode etik yang tidak berpengaruh terhadap laporan keuangan

Jika seorang Apoteker baik dengan sengaja maupun tak sengaja melanggar atau tidak mematuhi kode etik Apoteker Indonesia, maka dia wajib mengakui dan menerima sanksi dari

Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil Aspek: Mekanisme Pengaduan Masalah Hak

Jika para pihak yang berpisah gagal untuk memberikan kepentingan terbaik untuk para Mitra Usaha lainnya dan 4Life, 4Life akan secara paksa mengakhiri keanggotaan Mitra Usaha

Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Peraturan Disiplin memiliki hak untuk melaporkan kepada Pimpinan Universitas secara langsung atau melalui Dekan,