• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA

I. PENDAHULUAN

Peraturan dan kode etik distributor ini disahkan dan ditetapkan oleh PT. Mega Rezeki Indonesia sebagai acuan dan pedoman bagi seluruh distributor dimana wilayah cakupannya berada, dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mandirinya dan wajib mematuhi serta tunduk pada peraturan perusahaan dan kode etik distributor ini, sejak di setujui syarat dan ketentuan atau ditanda tanganinya formulir pendaftaran distributor dan berlaku selama menjadi distributor PT. Mega Rezeki Indonesia.

II. TUJUAN

 Untuk meningkatkan kesadaran bagi setiap distributor selaku mitra usaha perusahaan akan hak, kewajiban dan tanggung jawab dalam mengembangkan usaha ini agar sesuai dengan peraturan dan kode etik yang berlaku.

 Distributor PT. Mega Rezeki Indonesia memiliki acuan dan pegangan dalam menjalankan usaha mandiri agar tercipta budaya perusahaan yang saling mendukung dan bertanggung jawab satu sama lain.

 Menciptakan hubungan kerjasama, hak, kewajiban serta tanggung jawab yang terpupuk baik antara distributor dan perusahaan.

 Menjadi jembatan antara perusahaan, distributor dan lingkungan masyarakat dalam lingkungan bisnis yang harmonis dan memupuk kegiatan ekonomi yang sinergis.

III.KETERANGAN/ ISTILAH DALAM PERUSAHAAN

Dalam menjalankan bisnis mandiri , distributor perlu mengetahui dan memahami istilah-istilah dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan di dalam perusahaan, agar distributor bisa menjalankan usaha mandiri dengan baik dan benar :

Perusahaan adalah PT. Mega Rezeki Indonesia , suatu badan hukum yang bertindak sebagai Perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasa, yang berkedudukan di Ruko ASTC Blok 10 C No 28 Alam Sutera-Tangerang.  Distributor/Member adalah seseorang/Individu yang menjadi mitra usaha

perusahaan sebagai jaringan pemasaran atau penjualan langsung secara mandiri berjenjang kepada konsumen pemakai atau melalui downline atas barang-barang produksi dari perusahaan yang tergabung dalam jaringan yang dibentuk oleh perusahaan.

(2)

 Setiap distributor bukan pekerja atau karyawan dari perusahaan dan tidak mempunyai hubungan industrial ketenagakerjaan dengan perusahaan.

 Distributor ditetapkan oleh perusahaan setelah dinyatakan memenuhi syarat dan diberhentikan oleh perusahaan karena pelanggaran terhadap peraturan perusahaan dan kode etik atau pelanggaran terhadap isi perjanjian yang dibuat antara perusahaan dengan distributor.

 Terhadap distributor diberikan ID keanggotaan oleh perusahaan atau Identitas lain yang ditetapkan oleh perusahaan ( No Keanggotaan dll).  Downline adalah distributor atau sekelompok distributor yang disponsori oleh

distributor lain.

Konsumen adalah pembeli akhir dari produk-produk perusahaan dengan tujuan untuk pemakaian pribadi.

Marketing Plan adalah sistem perhitungan komisi, bonus atau keuntungan lainnya dan jenjang karier/posisi yang dapat dicapai oleh distributor dalam pengembangan usahanya.

Produk adalah barang-barang atau jasa yang dipasarkan oleh perusahaan melalui para distributor kepada konsumen.

Posisi adalah jenjang prestasi atau karier Kedistributoran.

Jaringan adalah seluruh distributor yang terdaftar dalam kelompok distributor bersangkutan.

Master Distributor adalah mitra kerja yang bertugas menyalurkan produk-produk perusahaan kepada distributor yang sudah disahkan dengan perjanjian formal.

Mobile Distributor adalah bagian dari mitra kerja PT.Mega Rezeki Indonesia yang bekerja sama dengan Master Distributor di wilayah tertentu yang bertugas membantu menyalurkan produk-produk perusahaan kepada distributor yang sudah disahkan dengan perjanjian formal.

Point Value (PV) adalah nilai dari setiap produk yang dipasarkan perusahaan yang berguna bila suatu saat dibutuhkan untuk menentukan :

- Besarnya persentase komisi yang didapat seorang distributor. - Posisi seorang distributor.

- Pencapaian/ pemenuhan persyaratan dalam sistem Marketing Plan.  Syarat Menjadi Distributor PT. Mega Rezeki Indonesia

Ketentuan yang wajibkan untuk dilengkapi sebagai berikut:

1. Mengisi Formulir Pendaftaran Distributor yang diterbitkan perusahaan. 2. Dewasa, berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

3. Dibawah 18 (delapan belas) tahun yang sudah menikah. 4. Memiliki sponsor distributor.

(3)

6. Melampirkan fotocopy KTP atau identitas lain yang masih berlaku. 7. Memiliki alamat domisili.

8. Wajib Memiliki nomor rekening bank yang jelas dan bisa dibuktikan secara sah sesuai dengan identitas yang berlaku.

Prosedur Pendaftaran Distributor

1. Formulir pendaftaran distributor harus ditandatangani oleh calon distributor dan diketahui oleh sponsornya atau menyetujui syarat dan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan kode etik perusahaan saat registrasi.

2. Calon distributor harus membaca dengan seksama dan memahami peraturan dan syarat-syarat menjalankan bisnis PT. Mega Rezeki Indonesia sebelum mengisi formulir pendaftaran distributor.

3. Calon distributor dilarang memberikan atau mengisi keterangan yang tidak benar atau palsu pada Formulir Pendaftaran Distributor.

4. Suami istri diperbolehkan menjadi distributor dengan ketentuan salah satunya saling mensponsori atau masih dalam satu jaringan.

5. Perusahaan berhak untuk menolak pendaftaran distributor apabila tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Pensponsoran

1. Distributor berhak untuk mensponsori orang lain untuk menjadi distributor mandiri dan akan mendapatkan kompensasi dari volume bonus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Distributor yang mensponsori orang lain, wajib melatih distributor yang disponsori dan menjalankan fungsi pengawasan dalam pendistribusian dan penjualan produk perusahaan secara benar kepada konsumen pemakai.

3. Distributor yang mensponsori distributor baru membimbing mereka mendapatkan pelatihan yang cukup mengenai produk, kebijakan dan prosedur serta praktek bisnis penjualan langsung yang benar.

4. Adapun tugas dan tanggung jawab pelatihan seorang sponsor meliputi :  Menyediakan waktu yang cukup bagi distributor baru untuk

memperkenalkan mereka pada produk serta peraturan perusahaan dan kode etik yang berlaku dari perusahaan.

 Melatih distributor baru untuk melakukan penjualan secara benar termasuk cara mengisi formulir pendaftaran.

 Menghubungi distributor secara berkala untuk melatih dan memotivasi para distributor baru tersebut. Distributor baru yang berlokasi di luar daerah harus didukung dengan komunikasi yang cukup baik melalui surat, faksimili, e-mail, SMS atau telepon.

5. Sponsor harus bertindak sewajarnya, tidak dibenarkan memberikan janji-janji yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak sesuai

(4)

dengan yang ditetapkan oleh perusahaan yang berakibat merugikan pihak perusahaan dan/atau distributor yang disponsorinya.

6. Sponsor harus menjalin hubungan kerjasama usaha/bisnis yang saling menguntungkan, harmonis serta mempertegas bahwa keberhasilan dalam bisnis ini tidak terlepas dari usaha yang sungguh-sungguh.

7.Sponsor tidak dibenarkan melakukan kegiatan atau usaha yang tidak etis yang dapat mengakibatkan kerugian jalur organisasi pensponsoran yang telah terbentuk dalam jaringan bisnis Perusahaan

8.Perubahan sponsor sama sekali tidak dibenarkan dan perusahaan tidak melayani permintaan perubahan pensponsoran selama seorang distributor tersebut masih terdaftar

9. Jika seorang distributor tidak aktif dalam waktu 12 bulan berturut-turut. Maka distributor tersebut diperbolehkan mendaftar kembali dan menjalankan usahanya dengan disponsori oleh distributor lainnya. Hak dan nomor kedistributorannya akan mengikuti pada jalur pensponsoran dengan nomor distributor yang baru.

10.Jika seorang sponsor telah dicabut kedistributorannya karena telah mengundurkan diri atau pelanggaran kode etik dan peraturan distributor, maka jalur sponsor bawahannya akan diberikan secara langsung kepada jalur sponsor di atasnya dengan memenuhi persyaratan yang diberlakukan perusahaan.

11.Seorang sponsor tidak dibenarkan merubah dengan cara menambah atau mengurangi presentase bonus yang telah ditetapkan bagi keuntungan atau hak distributor di dalam jaringannya.

12. Jika terjadi pelanggaran hak-hak pensponsoran maka perusahaan dapat menerima laporan dari para distributor/para sponsor lainnya untuk diambil suatu tindakan, sesuai dengan ketentuan mengenai sanksi yang diatur dalam buku kode etik dan peraturan distributor ini.

13. Seorang distributor tidak diperkenankan pindah ke garis sponsor (up-line) atau mendaftar kembali dengan disponsori oleh distributor lainnya.  Mewariskan Kedistributoran

 Apabila seorang distributor meninggal dunia maka hak kedistributorannya sebagai distributor dan hak-hak lain yang melekat atau timbul karena kedistributorannya tersebut akan beralih sebagai warisan kepada ahli waris.

(5)

 Ahli waris sesuai yang namanya tercantum dalam formulir pendaftaran distributor atau ahli waris yang ditunjuk sebelumnya melalui surat pernyataan di atas materai oleh distributor yang meninggal tersebut.

 Ahli waris yang menjadi distributor yang menggantikan seorang distributor yang meninggal dunia harus memenuhi persyaratan administratif.

 Apabila ahli waris yang berhak untuk mewarisi kedistributoran dari distributor yang meninggal belum berusia 18 tahun, maka kedistributorannya hanya dapat dialihkan kepada wali dari ahli waris tersebut, yang penunjukan perwaliannya berdasarkan Penetapan atau Putusan Pengadilan.

 Posisi kedistributoran dari orang yang menerima hibah atau warisan, dalam Marketing Plan perusahaan sesuai posisi distributor yang menghibahkan atau mewariskan pada saat itu.

 Setiap penerima hibah/ahli waris harus memenuhi syarat mempertahankan jumlah minimal Point Value (PV) produk yang dibeli atau persyataran lainnya agar memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus, insentif, hadiah, dan program-program lainnya.

Transaksi Bank

 Untuk kepentingan transaksi pembayaran, perusahaan menjalin kerjasama dengan sejumlah Bank sebagai rekanan.

 Transaksi pembayaran antara perusahaan dengan distributor atau sebaliknya, dilakukan melalui Bank rekanan yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan.

 Distributor dihimbau memiliki rekening atas namanya sendiri di Bank rekanan yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan dan sesuai dengan identitas yang berlaku.

 Apabila distributor memakai rekening Bank atas nama orang lain, maka harus disertai surat kuasa bermeterai cukup dari distributor kepada pemilik rekening yang berisi semua pembayaran bonus dari perusahaan kepada distributor ditransfer ke nomor rekening yang ada pada surat kuasa tersebut, surat kuasa harus diserahkan kepada perusahaan.

 Apabila terjadi perselisihan antara distributor sebagai pemberi kuasa dengan pemilik rekening sebagai penerima kuasa maka perusahaan dibebaskan dari tanggung jawab hukum apapun.

Kewajiban Distributor

 Distributor wajib menjaga nama baik perusahaan maupun produk-produk perusahaan.

 Jika distributor menghina atau menjelek-jelekan nama baik maupun produk-produk perusahaan, maka perusahaan berhak mengakhiri kedistributoran yang bersangkutan secara sepihak.

 Setiap distributor wajib untuk membina down-line dan seluruh distributor yang ada didalam jaringannya melalui support system yang disiapkan

(6)

oleh perusahaan atau yang dikelola sendiri dengan tujuan agar distributor di dalam jaringannya sukses menjalankan bisnis.

 Setiap distributor wajib membina hubungan yang harmonis dengan semua distributor dalam jaringannya serta seluruh distributor lainnya.  Setiap distributor wajib membina hubungan yang harmonis dengan

semua tim managemen dan staff, karyawan perusahaan.

 Distributor wajib memberikan penjelasan yang dianjurkan sesuai tertulis oleh perusahaan mengenai bisnis, pengetahuan produk, cara penggunaan produk, cara penyimpanan produk dan hal-hal lain yang harus diketahui oleh konsumen sebelum membeli produk-produk perusahaan atau oleh calon distributor sebelum mengisi formulir pendaftaran distributor.

 Distributor diwajibkan, hanya menjual produk-produk resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan serta mengikuti aturan pemakaian yang dianjurkan. Perusahaan tidak bertanggung jawab atas akibat yang terjadi yang disebabkan oleh dicampurkannya pemakaian produk perusahaan dengan produk-produk merek lain atau bahan-bahan lainnya selain yang dianjurkan oleh perusahaan serta akibat pemakaian yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh perusahaan.

 Distributor wajib untuk mematuhi aturan-aturan atau penjelasan penggunaan produk, cara penyimpanan produk dan hal-hal lain yang dianjurkan perusahaan.

Larangan Bagi Distributor

 Distributor tidak dibenarkan menjual produk-produk perusahaan lebih rendah dari harga konsumen yang telah ditentukan perusahaan.

 Distributor tidak dibenarkan memberikan penjelasan yang salah mengenai marketing plan perusahaan, serta kandungan, manfaat, cara pemakaian, cara penyimpanan dari produk yang dipasarkan perusahaan dan produk harus digunakan secara benar sesuai anjuran pakai dan tidak boleh di claim secara berlebihan atas manfaat produk dan apabila terjadi hal hal yang tidak diharapkan dikarenakan hal diatas maka menjadi tanggung jawab distributor.

 Setiap distributor tidak boleh mensponsori orang /individu yang sudah terdaftar sebagai distributor perusahaan kecuali distributor yang tidak aktif dalam waktu 12 bulan berturut-turut sebagai distributor atau orang yang sudah tidak terdaftar sebagai distributor perusahaan.

 Setiap distributor tidak dibenarkan merekrut/mengajak distributor PT. Mega Rezeki Indonesia lainnya untuk menjual produk atau menjalankan bisnis perusahaan MLM lainnya ataupun melakukan aktivitas suatu bisnis yang berdampak merugikan distributor.

 Distributor tidak dibenarkan memaksa konsumen untuk membeli produkproduk yang dipasarkan oleh perusahaan.

 Distributor tidak dibenarkan melakukan kegiatan ekspor impor produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan.

(7)

 Distributor tidak dibenarkan menjual produk-produk yang telah kadaluwarsa, kemasan produk rusak sebagian atau seluruhnya.

 Distributor tidak dibenarkan untuk bekerja pada perusahaan lain yang sama sama menjalankan usaha penjualan berjenjang.

 Distributor tidak dibenarkan mengganti kemasan produk dengan tujuan menjualnya kepada konsumen.

 Distributor tidak dibenarkan untuk menyalahgunakan merek dan logo perusahaan dengan mencantumkannya pada barang cetakan atau dalam sebuah iklan tanpa persetujuan tertulis dari perusahaan.

 Distributor tidak dibenarkan untuk menggandakan atau meminta orang lain menggandakan secara menyeluruh atau sebagian dari barang-barang cetakan, audio, video tanpa persetujuan tertulis dari perusahaan.

 Bagi distributor yang melanggar ketentuan ini maka kepadanya akan diberikan sanksi sesuai dengan Kode Etik dan Peraturan Distributor ini.

Kebijakan Harga Distributor

 Harga Distributor/Member adalah harga standard yang ditetapkan oleh perusahaan bagi Distributor/Member untuk membeli produk melalui Master Distributor dan Mobile Distributor resmi dari perusahaan.

 Setiap Master Distributor dan mobile distributor dilarang menjual produk perusahaan dibawah harga standar yang telah ditentukan perusahaan.

Kebijakan Pembelian Produk

 Dalam pembelian produk harus dilakukan oleh distributor bisa melalui Master Distributor dan mobile distributor resmi yang telah ditentukan oleh perusahaan.

 Setiap Distributor berhak untuk mendapatkan pelayanan dari semua Master Distributor dan mobile distributor dengan sebaik-baiknya tanpa ada pembedaan pelayanan dan cukup dengan menunjukkan ID keanggotaan yang ditetapkan perusahaan yang dilengkapi dengan identitas pribadi yang asli.

 Setiap Distributor/Member dilarang melakukan pembelian pribadi produk dalam jumlah besar untuk motivasi menaikkan peringkat.

Kebijakan Harga Konsumen

 Harga Konsumen adalah harga standard bagi seseorang konsumen yang membeli produk perusahaan dari distributor

 Konsumen adalah pemakai akhir produk dan tidak menjual produk kepada orang lain.

 Harga konsumen ditetapkan oleh perusahaan.

 Setiap distributor dilarang menjual produk dibawah harga konsumen (undercutting).

(8)

 Undercutting adalah segala bentuk penjualan produk perusahaan oleh distributor dibawah harga konsumen yang telah ditetapkan oleh perusahaan terhadap distributor yang melakukan penjualan.

 Apabila terjadi undercutting, maka perusahaan berhak dan berwenang menjatuhkan sanksi berupa pengakhiran kedistributoran yang bersangkutan secara paksa, penarikan kembali produk dari distributor tanpa kompensasi apapun dan menuntut distributor membayar denda kepada perusahaan sebesar 10 X total omzet penjualan dalam waktu enam bulan terakhir pada jaringan distributor yang bersangkutan.

Kebijakan Penjualan

 Penjualan produk-produk perusahaan hanya boleh dilakukan oleh seorang distributor resmi perusahaan , baik melalui downline atau kepada konsumen langsung.

Pembayaran Bonus

 Pembayaran bonus dilakukan oleh perusahaan melalui setoran pada rekening bank rekanan.

 Penyetoran pada rekening bank dilakukan perusahaan setiap hari Senin sampai Jumat , paling lambat sampai tengah malam sebelum kalkulasi bonus berikutnya berlangsung atau sesuai ketetapan perusahaan yang berlaku) , kecuali terkendala hari libur nasional, sabtu dan minggu, maka penyetoran ke Bank dilakukan oleh perusahaan melebihi tanggal tersebut ( atau sesuai ketetapan perusahaan yang berlaku) yang sebelumnya telah diumumkan oleh perusahaan.

 Teknis pembayaran bonus oleh bank kepada distributor tergantung dan mengikuti prosedur bank dimana distributor menempatkan rekeningnya.  Perusahaan tidak dapat dipersalahkan jika terjadi perbedaan pelayanan

antara satu bank rekanan dengan bank rekanan lainnya.

 Apabila ada biaya transfer yang dibebankan oleh bank, maka biaya tersebut akan dipotong langsung dari jumlah bonus yang ditransfer.

 Besarnya jumlah bonus yang dapat diterima distributor dihitung berdasarkan Marketing Plan perusahaan sesuai dengan jumlah pembelian distributor dan pembelian semua distributor di dalam jaringannya.

 Keterlambatan transfer akibat kelalaian dari bank adalah diluar tanggung jawab perusahaan.

 Dalam hal bonus seorang distributor kurang dari minimal ketentuan transfer bank, maka bonus akan disimpan dan dikumpulkan oleh perusahaan sampai memenuhi batas minimal jumlah transfer bank.

 Perubahan no rekening harus diajukan secara tertulis di atas materai dengan melampirkan fotokopi KTP dan halaman pertama dari buku tabungan yang mencantumkan nomor rekening. Pengiriman dilakukan dengan mencantumkan tulisan “Perubahan nomor rekening” pada bagian atas kiri amplop.

 Distributor yang diberhentikan keanggotaannya karena pelanggaran kode etik dan peraturan distributor (terminasi) maka semua hak bonus yang

(9)

masih tertahan tidak dibayarkan terhitung efektif sejak tanggal pencabutan keanggotaan.

Hal berkaitan dengan Sanksi-sanksi

 Sanksi merupakan upaya terakhir yang diambil oleh perusahaan dan menjadi hak otoritas perusahaan dalam memberikan tindakan sebagai konsekwensi logis atas segala bentuk pelanggaran terhadap Kode Etik dan peraturan Distributor yang terbukti dilakukan oleh distributor.

 Apabila seorang distributor terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dan Peraturan Distributor yang telah ditetapkan, maka perusahaan berhak memberikan sanksi berupa :

 Sanksi Administratif, berupa :  Surat Teguran

 Surat Peringatan

 Larangan menghadiri segala aktivitas perusahaan atau skorsing  Penghentian pembayaran bonus

 Surat Pencabutan Kedistributoran (terminasi)

 Sanksi Hukum, berupa : Laporan kepada pihak yang berwajib akibat pelanggaran yang dianggap sangat merugikan perusahaan, baik pelanggaran hukum perdata maupun pidana.

 Sanksi pemberhentian sementara atau pencabutan kedistributoran dapat dilakukan oleh perusahaan apabila seorang distributor terbukti melakukan hal hal sebagai berikut :

 Memberikan informasi yang tidak benar pada saat pengisian formulir pendaftaran .

 Melanggar kode etik dan peraturan distribur yang menimbulkan kerugian bagi distributor lain dan atau perusahaan .

 Mencemarkan nama baik perusahaan termasuk karyawan, manajemen dan distributor lain serta menjelek jelekkan produk dan alat alat yang dibuat perusahaan.

 Menjual produk perusahaan dengan harga lebih rendah atau dengan system yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

 Mempengaruhi dan mengajak distributor perusahaan , baik untuk menjadi distributor perusahaan lain ataupun memasarkan produk produk sejenis yang merupakan saingan produk prosuk perusahaan.

(10)

Mekanisme penjatuhan sanksi oleh perusahaan kepada seorang distributor terbukti melanggar kode etik dan peraturan distributor merupakan hak perusahaan.

 Segala bonus dan hadiah yang belum diterima tidak akan diberikan kepada yang bersangkutan terhitung efektif sejak tanggal pencabutan keanggotaan.

 Segala hak dan kewajiban dari distributor yang mengundurkan diri ataupun di terminasi secara otomatis menjadi hak milik perusahaan, tidak terbatas pada semua jumlah distributor yang ada didalam jaringan kedistributorannya, serta semua bonus yang tidak dibayarkan.

Penyelesaian Perselisihan

 Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara distributor dengan perusahaan, maka diupayakan dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah dan kekeluargaan untuk mencapai mufakat.

 Apabila upaya penyelesaian tersebut tidak membuahkan hasil, maka perusahaan dan distributor sepakat untuk menempuh jalur hukum yang berlaku melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negara.

IV. Penutup

Hal Perubahan dan Pemberlakuan.

 Ketentuan-ketentuan dalam peraturan perusahaan dan kode etik di atas dikemudian hari dapat diubah dan atau ditambah dan atau disesuaikan dengan kebijakan perusahaan atau peraturan dari Pemerintah.

 Ketentuan-ketentuan dalam peraturan perusahaan dan kode etik beserta penambahan dan atau penyesuaian yang dikemudian hari dilakukan oleh perusahaan, berlaku dan bersifat mengikat semua distributor/member .

 Seluruh distributor wajib mematuhi kode etik dan peraturan distributor ini. Setiap perubahan dan/atau penyempurnaan dari waktu ke waktu adalah bertujuan untuk kepentingan bersama. .

 Hal-hal yang belum tercakup dalam kode etik dan peraturan distributor ini, akan diatur dan ditetapkan kemudian.

(11)
(12)
(13)

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan Akademis (Teoritis).. Penelitian ini diarapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat memperkaya khazanah pengetahuan dalam bidang ilmu social,

Program di atas merupakan proses pengcopyan 11-20 lembar dari fotocopy 20.Proses ini berjalan setelah subrutin led2 dijalankan.R16 akan diincrementkan hingga 20 desimal.. Port B

Menurut Cresweel (2010) dalam pendekatan kuantitatif ini penelitian akan bersifat pre-determinded, analisis data statistik serta interpretasi data statistik. Peneliti

Perencanaan audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a disusun dalam bentuk Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan berpedoman pada kebijakan pengawasan yang

Adapun jenis kegiatan pada Bidang Sarana dan Prasarana yang telah dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat

bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Implementaasi hari kedua yang dilakukan oleh penulis dalah memonitor suhu tubuh, menjelaskan pengertian penyakit thypus, menjelaskan tanda dan gejala penyakit thypus,

Dalam proses pembuatan anggaran, KUD Dadi Jaya Purwodadi Kabupaten Pasuruan mempertimbangkan kondisi yang ada pada tiap-tiap unit dan manajer yang berwenang melakukan