25
BAB III
METODE PENELITAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014.
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Kristen 1 Wonosobo semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah siswa kelas V sebanyak 25 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Objek penelitian ini adalah hasil belajar matematika pada materi pokok bilangan pecahan.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu model pembelajaran RME dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar. Model pembelajaran RME adalah model pembelajaran dengan langkah-langkah menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari, siswa menalar penyelesaian masalah, siswa menerima permasalahan lainnya, siswa menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah, siswa berdiskusi, siswa mempresentasikan, dan siswa melakukan refleksi. Hasil belajar adalah besarnya total skor yang diperoleh dari 50% tes dan 50% non tes (menerima masalah matematika, menalar penyelesaian masalah, menerima permasalahan lainnya, menemukan cara menyelesaikan masalah, berdiskusi, mempresentasikan, dan refleksi).
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan model spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart, R (Arikunto, 2006:98), yang terdiri dari 3 tahap yaitu rencana, tindakan dan observasi, serta refleksi. Adapun PTK dengan model spiral dapat digambarkan dalam gambar 3.1 di bawah ini:
Sumber: Arikunto, 2006:98
Gambar 3.1
PTK Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc.Taggart Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Siklus I
Dalam pelaksanaan siklus 1 ada 3 tahap yang dilakukan yaitu:
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan SK Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dan KD tentang Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan. Pembuatan perangkat evaluasi yang meliputi lembar penilaian serta lembar observasi implementasi RPP. RPP dalam penelitian ini tiap siklus dibuat untuk tiga kali pertemuan.
b. Implementasi Tindakan dan Observasi
Kegiatan dalam tahap ini adalah penggunaan RPP yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Selama implementasi RPP sekaligus dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh guru kelas V untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran RME.
Pada pelaksanakan pembelajaran tahap ini sesuai dengan skenario pembelajaran dalam RPP yang telah dibuat. Rincian pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran RME yaitu sebagai berikut:
Pertemuan I
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Guru menyiapkan kondisi kelas.
- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi). - Guru menyampaikan,motivasi dan apersepsi.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang materi pertambahan
pecahan.
2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
permen untuk menjelaskan mengenai pertambahan bilangan pecahan.
- Siswa memperhatikan guru tentang cara menambah dan mengurangi pecahan
dengan mengggunakan alat peraga berupa permen.
- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. - Menalar penyelesaian masalah.
- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan
secara kelompok.
- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing
kelompok.
- Siswa berdiskusi dalam kelompok.
- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah. - Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah. - Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi pertambahan bilangan
pecahan.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam. Pertemuan II
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Guru menyiapkan kondisi kelas.
- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi). - Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang materi pengurangan
bilangan pecahan. 2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
permen untuk menjelaskan mengenai pertambahan bilangan pecahan.
- Siswa memperhatikan guru tentang cara menambah dan mengurangi
pecahan dengan mengggunakan alat peraga berupa permen.
- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. - Menalar penyelesaian masalah.
- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan
secara kelompok.
- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing
kelompok.
- Siswa berdiskusi dalam kelompok.
- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah. - Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah. - Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi pokok operasi pecahan
pengurangan
- Guru menutup pembelajaran dengan salam. Pertemuan III
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Guru menyampaikan kondisi kelas
- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi). - Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mengingat kembali
materi pertambahan dan pengurangan pecahan. 2. Kegiatan Inti ( 30 menit )
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
permen untuk menjelaskan mengenai pertambahan bilangan pecahan.
- Siswa memperhatikan guru tentang cara menambah dan mengurangi
pecahan dengan mengggunakan alat peraga berupa permen.
- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. - Menalar penyelesaian masalah.
- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan
secara kelompok.
- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing
kelompok.
- Siswa berdiskusi dalam kelompok.
- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah. - Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah. - Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..
3. Kegiatan akhir (35 menit )
- Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti
siswa.
- Guru membagikan soal evaluasi pada masing-masing siswa. - Siswa mengerjakan soal evaluasi,
- Guru memberikan umpan balik dan penguatan. - Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan observasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan implementasi tindakan adalah pengamatan tindakan berdasarkan lembar observasi yang telah tersedia. Aktivitas yang dilakukan adalah mengamati kesesuaian lembar observasi dengan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran RME.
c. Refleksi
dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi selesai pada siklus I. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksaan tindakan yang telah dilakukan, mengetahui hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil dari refleksi ini berguna untuk menentukan keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan dan dapat sebagai acuan dasar pertimbangan perencanaan pelaksanaan kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk memantapkan model pembelajaran yang digunakan apabila siklus I belum tuntas.
Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi penyusunan RPP dengan SK dan KD mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan. Pembuatan perangkat evaluasi yang meliputi lembar penilaian serta lembar observasi implementasi RPP. RPP ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Perencanaan siklus II dilakukan
dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II disertai penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I.
b. Implementasi Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penerapan RPP yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.
Rincian pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran RME yaitu sebagai berikut:
Pertemuan I
1. Kegiatan Awal (5 menit)
- Menyiapkan kondisi kelas.
- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi). - Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang materi perkalian
pecahan.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
roti dan pita untuk menjelaskan mengenai perkalian bilangan pecahan.
- Siswa memperhatikan guru tentang cara mengalikan pecahan dengan
mengggunakan alat peraga berupa roti dan pita.
- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. - Menalar penyelesaian masalah.
- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan
secara kelompok.
- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing
kelompok.
- Siswa berdiskusi dalam kelompok.
- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah. - Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..
- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi perkalian bilangan
pecahan.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam. Pertemuan II:
1. Kegiatan Awal (5 menit)
- Guru menyiapkan kondisi kelas.
- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi). - Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang materi pembagian bilangan
pecahan.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
roti dan pita untuk menjelaskan mengenai pembagian bilangan pecahan.
- Siswa memperhatikan guru tentang cara membagi pecahan dengan
mengggunakan alat peraga roti dan pita.
- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. - Menalar penyelesaian masalah.
- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan
secara kelompok.
- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing
kelompok.
- Siswa berdiskusi dalam kelompok.
- Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah. - Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..
- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
- Guru dan siswa memberikan refleksi tentang materi pokok operasi pecahan
pembagian.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam. Pertemuan III
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Guru menyampaikan kondisi kelas
- Guru mengecek kehadiran siswa (presensi). - Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mengingat kembali
materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan. 2. Kegiatan Inti ( 30 menit )
- Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
roti dan pita untuk menjelaskan mengenai perkalian dan pembagian bilangan pecahan.
- Siswa memperhatikan guru tentang cara membagi pecahan dengan
mengggunakan alat peraga roti dan pita.
- Siswa menerima masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. - Menalar penyelesaian masalah.
- Menerima permasalahan lainnya pada siswa.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang akan diberikan
secara kelompok.
- Guru membagikan LKK (Lembar Kerja Kelompok) pada masing-masing
- Siswa berdiskusi dalam kelompok.
- Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah. - Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah. - Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..
- Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok.
3. Kegiatan akhir (35 menit )
- Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti
siswa.
- Guru membagikan soal evaluasi pada masing-masing siswa. - Siswa mengerjakan soal evaluasi.
- Guru memberikan umpan balik dan penguatan. - Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan observasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan implementasi tindakan adalah pengamatan tindakan berdasarkan lembar observasi yang telah tersedia. Aktivitas yang dilakukan adalah mengamati kesesuaian lembar observasi dengan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran RME.
c. Refleksi
Kegiatan refleksi dalam siklus II dilakukan sama seperti dalam siklus I yaitu setelah implementasi tindakan dan observasi telah selesasi dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksaan tindakan yang telah dilakukan, mengetahui hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes menggunakan instrumen butir soal, sedangkan teknik non tes menggunakan lembar observasi.
Adapun kisi-kisi evaluasi matematika teknik tes kelas V pada siklus I disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Kisi-kisi Butir Soal Matematika Siklus I dan Siklus II Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal Jumlah Item Soal Siklus 1 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. 5.2Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan. 1. Menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama. 2,4,5,7,9 10,12,14,15,17 10 2. Mengurangi pecahan berpenyebut tidak sama. 1,3,6,11,13 18,19,20,21, 22 10 3. Menghitung penjumlahan dalam kehidupan sehari – hari. 23,24,25,29, 30 5 4. Menghitung pengurangan dalam kehidupan sehari – hari. 8,16,26,27,28, 5 Jumlah 30 Siklus II 5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan.
1. menghitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran.
1,3,4,6,11, 12,14,17,21,23
10
2. menghitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran.
2,5,9,15,18, 19,24,26,27,29
10 3. menghitung perkalian dan pembagian
pecahan biasa dengan pecahan campuran dalam kehidupan sehari – hari.
7,8,10,13,16, 20,22,25,28,30
10
Jumlah 30
SK yang dipergunakan untuk pelaksanaan PTK ada 2 SK yakni Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dan Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Siklus I menyelesaikan 1 KD yaitu menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk
pecahan.Sedangkan siklus II menyelesaikan 3 KD yaitu menghitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran, menghitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran, dan menghitung perkalian dan pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran dalam kehidupan sehari – hari. Masing-masing siklus menyediakan 30 butir soal.
Kisi-kisi lembar observasi model pembelajaran RME. Pada pembelajaran siklus I dilakukan tiga kali observasi yaitu pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua dan ketiga, begitu juga dengan observasi pada pembelajaran siklus II dilakukan setiap pertemuan. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan model pembelajaran RME dapat dilihat pada tabel di berikut ini:
Tabel 3.2
Lembar Observasi Implementasi Model Pembelajaran RME
No . Aspek yang Diamati Indikator Keberadaan Ya Tidak
1. Pra Pembelajaran Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa
2. Kegiatan Awal Melakukan apersepsi dan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Kegiatan Inti Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok 5 orang.
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga permen untuk menjelaskan mengenai pertambahan bilangan pecahan.
Siswa memperhatikan guru tentang cara menambah dan mengurangi pecahan dengan mengggunakan alat peraga berupa permen. Siswa menerima masalah matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
Menalar penyelesaian masalah.
Menerima permasalahan lainnya pada siswa. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
tugas yang akan diberikan secara kelompok. Guru membagikan LKK (Lembar Kerja
Kelompok) pada masing-masing kelompok. Siswa berdiskusi dalam kelompok.
Menemukan cara dan langkah untuk menyelesaikan masalah.
- Jika pernyataan di atas tidak dilakukan oleh guru : Tidak - Jika pernyataan di atas dilakukan oleh guru : Ya
3.5 Uji Prasyarat
Uji prasyarat untuk melakukan teknik analisis data adalah melakukan uji validitas instrumen dan uji reliabilitas instrumen. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen pada tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah proses pembelajaran pada tiap siklus dengan menggunakan model pembelajaran RME. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas V SD Kristen 01 Kabupaten Wonosobo. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected
Item To Total Correlation). Menurut Arikunto (2007) menyatakakan “validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Kevalidan atau kesahihan instrumen menurut Arikunto (2007:75) ada lima tingkatan sebagai berikut:
Mempraktekkan cara dan langkah untuk penyelesaian masalah.
Setiap kelompok membuat laporan dari diskusinya..
Mempresentasikan dan menanggapi hasil diskusi kelompok
4. Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi
Tabel 3.3 Tingkat Validitas Instrumen
Indeks Kriteria 0,800-1,00 Sangat tinggi 0,600-0,800 Tinggi 0,400-0,600 Cukup 0,200-0,400 Rendah 0,00-0,200 Sangat rendah
Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 20,0. Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrument tersebut dalam mengukur kemampuan siswa. Hasil perhitungan validitas di kelas V SD Kristen 1 Wonosobo sebagai SD uji coba, menggunakan SPSS 20.0 for Windows. Hasil uji validitas soal siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Siklus I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 20.8400 22.973 .546 .784 VAR00002 20.6800 24.310 .312 .796 VAR00003 20.7600 23.690 .415 .791 VAR00004 20.6400 24.823 .209 .800 VAR00005 21.0800 24.410 .246 .799 VAR00006 20.8800 26.277 -.133 .816 VAR00007 20.9600 25.290 .057 .808 VAR00008 20.6000 25.583 .031 .806 VAR00009 20.7200 22.877 .628 .782 VAR00010 20.7200 23.460 .489 .788 VAR00011 20.8000 22.583 .648 .780 VAR00012 20.5600 25.090 .193 .800 VAR00013 20.6400 24.573 .272 .797 VAR00014 20.7200 23.627 .450 .790 VAR00015 20.7200 23.293 .528 .786 VAR00016 20.7600 24.273 .286 .797 VAR00017 20.5600 25.173 .167 .801 VAR00018 21.0800 26.743 -.226 .819 VAR00019 20.6000 25.583 .031 .806 VAR00020 20.6800 24.060 .372 .793 VAR00021 20.7600 23.357 .490 .788 VAR00022 20.6800 23.810 .433 .791 VAR00023 20.5600 25.007 .218 .799 VAR00024 20.8000 24.250 .280 .797
VAR00025 20.6800 25.477 .039 .807 VAR00026 20.6000 23.500 .606 .785 VAR00027 20.6800 23.977 .392 .792 VAR00028 20.6400 24.157 .378 .793 VAR00029 20.6400 24.490 .293 .796 VAR00030 20.7200 22.627 .689 .779
Tabel 3.4 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus I nampak bahwa dari 30 soal yang diuji terdapat 7 soal yang tidak valid yakni soal nomor 6, 7, 8, 12, 17, 18, 19. Sedangkan soal yang valid ada ada 23 soal yakni soal nomor 1, 2 , 3 , 4, 5, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. Distribusi hasil uji validitas soal siklus 2 secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.5
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Siklus I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 23.8000 21.500 .374 .825 VAR00002 23.8400 21.723 .288 .829 VAR00003 23.8000 21.667 .329 .827 VAR00004 23.8400 21.057 .459 .822 VAR00005 23.8000 20.750 .583 .818 VAR00006 23.8400 21.223 .416 .824 VAR00007 23.7200 23.293 -.100 .839 VAR00008 23.7600 21.690 .360 .826 VAR00009 23.8400 21.890 .246 .830 VAR00010 23.7600 22.607 .095 .834 VAR00011 23.7600 21.523 .409 .824 VAR00012 23.8000 22.500 .108 .835 VAR00013 23.8400 21.140 .437 .823 VAR00014 23.7200 22.043 .299 .828 VAR00015 23.8000 20.750 .583 .818 VAR00016 23.7200 23.043 -.022 .837 VAR00017 23.8000 20.917 .536 .819 VAR00018 23.8000 21.917 .262 .829 VAR00019 23.7600 21.273 .484 .822 VAR00020 23.7200 21.543 .464 .823 VAR00021 23.8000 22.417 .129 .834 VAR00022 23.8400 21.723 .288 .829 VAR00023 23.7200 22.127 .271 .829 VAR00024 23.8400 20.557 .591 .817 VAR00025 23.6800 22.477 .202 .830 VAR00026 23.6800 21.810 .463 .824 VAR00027 23.8400 21.807 .267 .829 VAR00028 23.7600 21.523 .409 .824 VAR00029 23.8000 21.417 .397 .825 VAR00030 23.7200 20.960 .663 .817
Tabel 3.3 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus II nampak bahwa dari 20 soal yang diuji terdapat 5 soal yang tidak valid yakni soal nomor 7, 10, 12, 16, 21. Sedangkan soal yang valid ada ada 25 soal yakni soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29.
3.5.1 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya.
Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Sekaran dalam Priyatno (2010) dalam Tabel 3.6
Tabel 3.6
Tingkat Reliabilitas Instrumen
Indeks Kriteria
α ≥ 0.8 α ≥ 0.7 α ≤0.6
Reliabilitas baik
Reliabilitas dapat diterima Reliabilitas kurang baik
Hasil uji reliabilitas instrumen yang diolah dengan SPSS 20,0 for windows pada saat uji instrumen tes, reliabilitas soal siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Siklus I dan Siklus II
Reliability Statistics N of Items Cronbach's Alpha Siklus I Cronbach's Alpha Siklus II 30 .801 .831
Dari output Tabel 3.7 hasil uji reliabilitas nampak bahwa reliabilitas instrumen yang di ambil dari Cronbach's Alpha menunjukkan 0,801 siklus I dan
Cronbach's Alpha siklus sebesar 0.831. Ke dua angka tersebut ada di atas 0,80,
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang dipakai masuk dalam kreteria baik.
3.6 Teknik Analisis Data dan Instrumen Penelitian
Teknik analisis data dalam PTK ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan teknik deskriptif komparatif yakni membandingkan hasil belajar antar siklus yang berupa ketuntasan belajar, rata-rata, skor minimum dan skor maksimum.
3.7 Indikator Kinerja
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang mencapai hasil belajar tuntas sebesar > 80% dengan KKM ≥ 70.